Sistem Manusia Mesin
Sistem Manusia Mesin
Sistem Manusia Mesin
Sritomo W.Soebroto Laboratorium Ergonomi & Perancangan Sistem Kerja Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Sritomo W.Soebroto Lab Ergonomi & PSK Sistem Manusia - Mesin 1
Agenda
Sistem Kerja (Work System) Simple & Complex Ergo System Elemen-Elemen Sistem Manusia-Mesin Manual, Mechanics/Semi-Automatics & Full- Automatics Man-Machine Systems. Aplikasi Sistem Manusia-Mesin dalam Industri
Sritomo W.Soebroto Lab Ergonomi & PSK Sistem Manusia - Mesin 2
Work Systems ?
Work refer to any form of human effort or activity, including recreation and leisure to pursuits. System refers to socio-technical systems. The systems may be as simple as a single individual using a hand tool or as complex as a multinational organization. Work System consists of two or more persons interacting with some form of (1) job design, (2) hardware and/or software, (3) internal environment, (4) external environment, and (5) an organizational design (i.e. work systems structure and processes).
Sritomo W.Soebroto Lab Ergonomi & PSK Sistem Manusia - Mesin 3
Job design includes work modules, tasks, knowledge and skill requirements, and such factors as the degree of autonomy, identity, variety, meaningfulness, feedback, and opportunity for social interaction. Hardware (machines, tools, physical products); software (menu, programs, etc). Internal environment various physical parameters, such as temperature, humidity, illumination, noise, air quality, and vibration. It also includes psychosocial factors. External environment consists of those elements that permeate the organization to which the organization must be responsive to be successful. Included are political, cultural, and economic factors (e.g. materials and parts resources, customers, available labor pool, and educational resources). Of particular importance is the degree of stability or change of these external environmental factors and, taken together for a given work system, the degree of environmental complexity they present to the organization. Organizational design of work system consists of its organizational structure and the process by which the work system accomplishes its functions.
Sistem Manusia - Mesin 4
Ergo Systems
Simple & complex ergo-system Ergonomics : deals with the interaction of the human operator and machine in the work environment Sistem Manusia-Mesin merupakan sistem dengan siklus tertutup dimana manusia akan menjadi key factor, karena keputusan untuk mengambil sebuah tindakan (kerja) secara penuh berada ditangan manusia. Ergonomic interfaces man-machine system (a) perception dari semua informasi yang tampak di instrument display, dan (b) manually operating the controls
Sritomo W.Soebroto Lab Ergonomi & PSK
Human Machine
Human-Environment
Human-Machine
Human
Ergo-System
Sritomo W.Soebroto Lab Ergonomi & PSK Sistem Manusia - Mesin 8
Simple Ergo-Systems
e
H
e
M H
Complex Ergo-Systems
e
M H M M M H H e M H H
H = Human
Sritomo W.Soebroto Lab Ergonomi & PSK Sistem Manusia - Mesin
= Machine
10
e = Environment
Firmware
Software-Loaded Hardware for Proper Identification
Inputs
Hardware
Display, Control, Machines, Equipment, etc
TASK
Age, Sex, Education, Experience, etc.
Software
Menu, Messages, Manuals, Information, etc
Outputs
Human Operator
Feed Back
11
Sistem Manusia-Mesin
(Man-Machine System)
Information Storage
Information Input
(Information Receiving)
Sensing
Action Functions
Output
12
Sistem Manusia-Mesin
Sensing (Information Receiving) panca indera (manusia); electronic/photographic (mesin). Menerima informasi baik dari luar maupun dalam sistem sendiri. Information Storage Manusia (memori sistem di otak manusia); mesin (disk, punch-card, tape, table data, dll) Information Processing Action Functions Physical control/process (gerakan fisik); communication action (voice, signal, record, dll)
Sritomo W.Soebroto Lab Ergonomi & PSK Sistem Manusia - Mesin 13
Visual Perception
Senses of seeing & hearing (information input) Berkaitan dengan kemampuan organ penangkap informasi (input), sedangkan interpretasi data sangat tergantung pada pengalaman individual yang akan membentuk gambaran umum yang bisa ditangkap dan dimengerti Persepsi tidak memberikan exact photocopy dari apa yang bisa ditangkap dari input data (informasi) yang bisa ditangkap (our impressions are a subjective modification of what we have perceived)
Sritomo W.Soebroto Lab Ergonomi & PSK Sistem Manusia - Mesin 14
Kesalahan Persepsi ?
15
16
Inputs
Sensing
Output
Sistem Manual Input langsung ditransformasikan oleh manusia menjadi output kerja Kendali (kontrol) sepenuhnya dilakukan oleh manusia (begitu juga dengan power atau enersi kerja) Mesin atau fasilitas kerja sekedar menambah kemampuan (capability) manusia Contoh : Aktivitas kerja manual (mengikir, menulis, memaku dan sebagainya)
Sritomo W.Soebroto Lab Ergonomi & PSK
17
18
Inputs
Sensing
Process
Sistem Mekanis/Semi-Automatics
* Ada mekanisme khusus yang akan mengolah input atau informasi dari luar sebelum masuk kedalam sistem kerja manusia (melalui display); dan demikian pula reaksi yang berasal dari manusia akan diolah/dikontrol terlebih dahulu (melalui mekanisme kendali) sebelum proses yang menghasilkan output kerja. * Power kerja bersumber dari mesin, sedangkan manusia berperan sebagai pengendali kerja. * Contoh : aktivitas kerja yang terjadi dalam proses mengemudikan kendaraan.
Output
19
(+ voice)
Perceived Information
Display/Monitor
Controls
21
22
Indikator yang terletak ditengah-tengah dashboard akan memberi tahu pengemudi bahwa mobil perlu segera dibawa ke bengkel dan sekaligus mengindikasikan komponen apa yang perlu diganti atau sekedad dibersihkan
Sritomo W.Soebroto Lab Ergonomi & PSK Sistem Manusia - Mesin 23
Indikator di Dashboard
24
Inputs
Sensing
Action Processing
Output
Display
Human
(Monitor)
Feed Back
Sistem Automatics
* Mesin akan melakukan fungsi kerja (sumber tenaga) dan sekaligus pengendali kerja * Manusia (operator) berfungsi memonitor apakah mesin bekerja sesuai dengan program ataukah tidak, memasukkan data dan mengganti program bila diperlukan.
Sritomo W.Soebroto Lab Ergonomi & PSK Sistem Manusia - Mesin 25
Sistem Robot ?
26
Henry Ford
Konsep lini perakitan (assembly line) 1908 Pekerja hanya berdiri di suatu tempat, sedang bahan atau komponen yang dirakit yang bergerak. Untuk menyelesaikan perakitan satu mobil dilakukan pembagian kerja dalam 7.882 tahap pekerjaan yang terspesialisasi. 949 macam pekerjaan memerlukan tipikal pekerja laki-laki yang besar, kekar dan kuat secara fisik untuk mengerjakannya; 3.338 macam pekerjaan yang lain bisa dilakukan oleh pekerja laki-laki dengan kekuatan fisik sedang; sedangkan sisanya dapat dilakukan oleh pekerja wanita atau remaja. Gambaran yang unik lagi bisa ditunjukkan oleh Ford, yaitu proses perakitan mobil tersebut ada 670 macam spesialisasi aktivitas yang dapat dikerjakan oleh orang tanpa kaki, 2.637 macam aktivitas oleh pekerja berkaki satu, 715 macam oleh pekerja bertangan satu, 2 macam oleh pekerja tanpa tangan dan 10 macam oleh pekerja buta; sedangkan sisanya oleh mereka yang normal.
Sistem Manusia - Mesin 27
28
Human-Robot Characteristics
Human
Energy efficiency rendah (10-25%), baik bila ada distribusi dan tidak terpusat Fatigue & downtime perlu periodic rests, vacation, dll.. Various personal problems (injuries, absenteeism, dll) Difference in characteristics 100-150% variation expected. Kecepatan reaksi berkisar antara -1/3 detik Signal processing primarily single channel, dapat diswitch diantara tugas-tugas yang ada Social/psychological needs emotional sensitivity to task structure, simplified/ enriched, social value effects. Intelligence memiliki judgment untuk mengatasi problem unpredictable, dapat mengantisipasi problem yang muncul. Memory kapasitas tak terbatas, tidak applicable, directed forgetting very limited, very limited working register (5 items). Reasoning inductive reasoning
Sritomo W.Soebroto Lab Ergonomi & PSK
Robot
Relatif tinggi/besar (120-135 kg), relatif konstan tidak peduli besar/ kecil beban kerja Tdk ada kelelahan selama periode di antara waktu maintenance, preventive maintenance required periodically, no personal requirement. Hanya bila direncanakan untuk berbeda Bervariasi dari cepat (no delay) s/d lambat (tergantung program). s/d 24 input/ouput channel dan dapat ditam-bah sesuai dengan program dan kebutuhan Tidak ada No judgment ability, decision making dibatasi oleh control programs. Dibatasi dengan controlling facilities, memory partitioning possible for enhanced data storage/retrieval efficiency, can forget fast with a command. Good deductive reasoning, poor inductive capability
29
30
Function Allocation
Kecepatan kerja manusia lambat Tenaga (power) manusia kecil, terbatas dan berubah-ubah Keseragaman hasil kerja manusia tidak bisa diandalkan, dan untuk itu perlu dimonitor melalui mesin Memori otak manusia cenderung bersifat fleksibel dan bagus untuk mengambil kebijaksanaan strategis Pola pikir manusia induktif baik Kempampuan kalkulasi manusia cenderung lambat, eror besar, namun kemampuan melakukan koreksi baik Reaksi terhadap beban yang lebih terhadap manusia akan berakibat degradasi Kepintaran manusia dapat meramal, melakukan analisa dan mengambil keputusan yang tepat
Sritomo W.Soebroto Lab Ergonomi & PSK
Mesin cepat Tenaga dapat diatur, cenderung besar dan konstan Cocok untuk aktivitas rutin & masal (menghasilkan output seragam dan standard) Storage data berlangsung dalam waktu pendek maupun panjang Deduktif baik Kalkulasi cepat, tepat namun tidak bisa melakukan koreksi terhadap kesalahan Reaksi terhadap beban lebih akan berakibat rusak tiba-tiba Kepintaran yes or no dan hanya sesuai dengan programnya
32
BLEEX
(the Berkeley Lower Extremities Exoskeleton)
Tungkai robotik buatan Laboratorium Human Engineering and Robotic, UCLA Berkeley (USA). Memadukan intelektualitas manusia dan kekuatan mesin. Dirancang untuk membantu orang-orang tertentu seperti tentara, pemadam kebakaran, pendaki gunung, dll yang harus membawa beban berat dalam jarak jauh. Bisa membantu tim petugas penyelamat membawa peralatan berat ke gedung-gedung tinggi; atau bisa untuk mengubah tentara yang letih menjadi tentara super bertenaga hebat yang mampu membawa beban berat dalam jarak jauh dan berjam-jam. Manusia bisa membawa exoskeleton seberat 50 kg plus ransel 35 kg, tapi merasa seolaholah hanya membawa beban 2.5 kg.
Sistem Manusia - Mesin 33
BLEEX
(the Berkeley Lower Extremities Exoskeleton)
Exoskeleton (kerangka luar) berupa tungkai logam mekanik yang masingmasing terdiri dari satu unit tungkai penyangga dan frame seperti ransel. Tungkai dilengkapi dengan sepatu tentara yang sudah dimodifikasi dan dipasangkan pada tungkai si pengguna. Didalam tungkai robotik ada lebih dari 40 sensor dan mekanisme hidrolik yang berfungsi seperti sistem syaraf pada manusia. Tidak perlu joystick, tidak ada keyboard, tidak perlu tombol untuk menggerakkan alat tersebut. Pemakainya sudah jadi bagian integral dari exoskeleton ini.
Sritomo W.Soebroto Lab Ergonomi & PSK Sistem Manusia - Mesin 34
Bleex
(the Berkeley Lower Extremities Exoskeleton)
http://www.me.berkeley.edu/hel/bleex.htm
35