Kebudayaan Kota Semarang
Kebudayaan Kota Semarang
Kebudayaan Kota Semarang
Penduduk
Penduduk di kota Semarang umumnya adalah suku Jawa. Mereka menggunakan
bahasa jawa untuk bertutur kata sehari-hari. Mereka menganut agama islam, dan Semarang
memiliki komunitas tionghoa yang besar. Komunitas tersebut sudah berbaur dengan
penduduk wilayah setempat dan menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi satu sama
lain.
Rumah Adat
Baju Adat
Warag Ngendog
Kesenian Kota Semarang
Salah satu kesenian di Semarang adalah tarian. Salah satu tarian yang sering
ditampilkan adalah Tari Semarangan. Tarian ini merupakan salah satu kebudayaan asli kota
Semarang. Tarian ini memiliki tiga jenis gerakan dasar, yaitu ngondek, ngeyek,
dan genjot. Ketiga merupakan gerakan baku yang berpusat pada pinggul, gerakan
tangan atau lambeyan merupakan sebuah gerakan yang berpusat pada pergelangan
tangan. Selain itu, ada Tari Topeng. Para penari mengenakan topeng, namun topeng
tersebut tidak dipakai di wajah, melainkan membuat sebuah komposisi gerakan yang
memainkan dua topeng tersebut. Tari Topeng memang lebih menonjolkan pada busana
maupun properti yang dipakai oleh penarinya.
Tari
Semarangan
Tari Topeng
Julukan Kota Semarang
Kota Semarang memiliki beberapa julukan diantaranya:
1. Venice van Java: kota semarang banyak dilaui oleh sungai-sungai, seperti di Venice
(Italia) sehingga Belanda menyebut semarang dengan julukan tersebut.
2. Kota Lumpia: disebut seperti itu karena semarang terkenal dengan makanan khasnya,
yaitu lumpia. Lumpia terbuat dari akulturasi budaya Jawa dan Cina.
3. Kota Atlas: maksud kota atlas adalah aman, tertib, lancer, asri dan sehat.
Pariwisata
Beberapa tempat wisata di Semarang:
1. Wisata Alam
Pulau Maron
2. Wisata Sejarah
Lawang Sewu
3. Wisata Religi
2. Lumpia
Makan ini terbuat dari lembaran tepung terigu yang di isi rebung dan juga daging.
3. Wingko Babat
Wingko babat terbuat dari beras ketan dan juga kelapa. Pada awalnya wingki babat
berasal dari daerah babat, Jawa Timur. Akan tetapi seiring waktu, makanan tersebut menjadi
cirri khas Semarang.
Candi di Semarang
1. Candi Gedong Songo adalah nama sebuah komplek bangunan candi peninggalan
budaya Hindu yang terletak di desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Di kompleks
candi ini terdapat sembilan buah candi. Candi ini diketemukan oleh Raffles pada
tahun 1804 dan merupakan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra
abad ke-9 (tahun 927 masehi). Candi ini memiliki persamaan dengan kompleks Candi
Dieng di Wonosobo. Candi ini terletak pada ketinggian sekitar 1.200 m di atas
permukaan laut sehingga suhu udara disini cukup dingin (berkisar antara 19-27 C).
Lokasi 9 candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan
alam yang indah. Selain itu, obyek wisata ini juga dilengkapi dengan pemandian air
panas dari mata air yang mengandung belerang, area perkemahan, dan wisata
berkuda.
Tugas Sosiologi
Kebudayaan Masyarakat Kota Semarang
Annisa Wijaya
X IIS 3