Naskah Drama Anak Durhaka 7 Orang

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 3

Naskah Drama Anak Durhaka 7 Orang

1. .
2. .
3. .
4. .
5. .
6. .
7. .

ANAK DURHAKA
Di sebuah gubuk yang kecil dan kumuh, tinggallah seorang janda dan dua anaknya.
Mereka hidup bertiga di gubuk tersebut. Tetapi, ada salah seorang anaknya yang sangat
durhaka kepada ibunya. Sungguh malang hidup keluarga ini.
(Ibu Minah baru pulang dari jualan jamu)

Intan : “Buk! Mana hasil jualan hari ini ha? “


Ibu : “ Untuk apa kamu nak?” (Sambil mengeluarkan uang)
Intan : “ Sini uangnya!! (Merampas uang ibu)Aku laper, bosen sama makanan yang dirumah
itu-itu mulu”
Ibu : “ Lo kok diambil semua nak? Trus Ibu mau makan apa? Hanya itu uang yang ibu
punya nak”
Intan : “ Aahh!! Bodo amat(sambil menolak ibu), itu sih urusan lo. Dasar orang tua!”
(Risa sang adik pun datang menolong ibunya )
Risa : “Bu, Ibu kenapa? Apa yang terjadi pada ibu?”(mengangkat ibunya)
Ibu : “Ibu tidak apa-apa nak”
Risa : “ Ini pasti ulah kakak kan bu?”
Ibu : “ Tidak nak, ibu tadi jatuh sendiri”
Risa : “Yaudah kalau ibu tidak apa-apa, sini biar Risa antarkan ibu ke kamar untuk istirahat”
Ibu : “Trima kasih nak”
Sementara di tempat nongkrong, di suatu rumah makan.
Dian :” Eh ntan, dari mana aja lo? Lama nih kita nunggunya”
Sinta : “ Tau tuh, lo dari mana aja sih? Habis kondangan ya? Muka lo girang amat”
Intan :” Haha maapin yak, tadi gue nungguin nyokap gue guys. Yaudah yuk kita pergi”
Mereka pun pergi ke tempat dugem, disana sudah menunggu 2 orang pemuda.
Andre : “ Dari mana aja kalian guys?’’
Riky : “ Iya nih, kita udah lama nungguin kalian”
Dian : “ Iyadeh, kita minta maaf”’
Intan : “Iya , eh mana barangnya? Ada kan?”
Andre : “ Tenang aja, ada dong’’
Sinta : “ Kalau ada mana barangnya?”
Riky : “ Ntar dulu dong, bak kata pepatah ada uang ada barang, hahaha mana uangnya?”
Intan : “Yaudah nih( sambil mengasih uang pada mereka)”
Andre : “ Nih barangnya (Mengasih pil koplo pada mereka)” (Musik DJ)
Mereka pun berdugem dan berfoya-foya serta memakan obat-obatan terlarang hingga
larut malam. Sementara di rumah sang ibu terlihat khawatir akan keberadaan anaknya yang
belum juga pulang.
Ibu : ” Mana kakak mu Ris? Kok udah jam segini nggak pulang-pulang?”
Risa : “ Risa tidak tau bu, dari tadi Risa tidak melihat kakak. Tadi kakak juga tidak mengaji
bu”
Ibu : “ Kemana perginya ya kakakmu itu.(Dengan muka khawatir)’’
(Akhirnya Intan pun pulang ke rumah)
Ibu :” Dari mana saja kamu ntan? Kok jam segini kamu baru pulang?”
Intan :” Ahh!!!Berisik!(sambil menutup telinga) Jangan ikut campur lo orangtua! Ini urusan
gue!
Ibu : “ Kata adikmu tadi kamu tidak mengaji. Kenapa nak? Kamu kan udah besar, jadi
berikanlah contoh yang baik kepada adikmu nak dan cobalah buat ibumu bangga. Mulai
besok, kamu harus pergi mengaji dengan adikmu!”
Intan : “Terserah lo deh orangtua.”
Keesokan harinya, siap maghrib Intan dan adiknya Risa pun pergi menuju ke rumah
Ustad untuk mengaji. Tetapi ditengah jalan.....
Intan : “Eh dek, aku pergi dulu ya mau kerja kelompok. Lo jangan bilang-bilang Ibu kalau
aku nggak ngaji. Awas lo!(mengancam sang adik)
Risa : “ Tapi kak.......”
(Intan pun pergi meninggalkan sang adik)
Sementara tiba di rumah Ustad...
Ustad : “ Lo Ris, mana kakak mu? Dia tidak mengaji?’’
Risa : “ Nggak Ustad, katanya dia mau pergi kerja kelompok”
Ustad : “ Yaudah kalau gitu, jangan lupa bilangin sama dia ya, besok jangan lupa mengaji di
rumah Ustad”
Risa :” Iyadeh Ustad, nanti Risa bilangin ke kak Intan untuk mengaji besok” (Mereka pun
mengaji)
Intan pun tidak mengaji, dan dia melakukan hal yang sama seperti kemaren.
Keesokan sorenya, ketika Ibu Minah berjualan jamu...
Pembeli 1(Dian): “ Eh jeng, kemaren aku ngeliat anak si penjual jamu ini pulang larut
malam loh. Coba deh bayangin, masa anak gadis pulang malem-malem. Jadi apa coba?”
Pembeli 2(Sinta): “Masa sih jeng? Orangtuanya nggak ngajarin yah? Mungkin anak itu
perempuan liar kali ya yang suka ke diskotik gitu.”
Ibu : “(Ibu Minah hanya bisa terdiam mendengar apa yang dibicarakan si pembeli-pembeli
itu)”
Pada senja harinya, ketika setelah sholat maghrib....
Ibu :”Mau kemana lagi kamu Intan?! Ibu dengar dari tetangga-tetangga bahwa kamu suka
pulang larut malam seperti perempuan liar. Apa benar itu Intan? Jawab jujur, apa benar ketika
ibu suruh kamu mengaji kamu malah pergi jalan-jalan?”
Intan :” Kalau emang iya trus kenapa lo?!! Lo nggak suka? Suka-suka gue dong mau
ngapain’’
Risa :” Kak, jangan bentak-bentak ibu kak. Dosa kak ingat itu”
Intan :”Ahh!!! Masa bodo!”
Ibu :” Intan, dulu almarhum ayahmu berpesan supaya kamu jadi anak yang baik nak.
Kenapa kamu jadi seperti ini nak? Ayahmu sekarang pasti menangis disana jika melihat
kelakuanmu seperti ini(sambil menangis)”
Intan : “Ah! Kalian ini jangan sok-sok menasehati aku deh” (Pergi meninggalkan Ibu
dan Adiknya)
Intan pun pergi ke tempat dugem. Disana sudah ada teman-temannya yang sedang
menunggunya. Mereka pun dugem dengan memakan obat-obatan terlarang. Tiba-tiba polisi
datang......(Music Police)
Intan : “(mencoba kabur ketika teman-temannya berhasil kabur)”
PakPol : “ Mau kemana kamu?!(menangkap Intan)”
Intan : “ A a anu pak, jangan tangkap saya pak. Saya tidak bersalah, jangan bawa saya pak”
PakPol : “ Nanti bisa kamu jelaskan di Kantor Polisi. Ikut saya!”
Tiba-tiba ibu pun datang bersama adiknya Risa menghampiri Intan.
Intan :” Ibuu, tolongin Intan bu, tolong. ”
Ibu : “ Ibu tidak bisa menolongmu nak, ini adalah kesalahanmu”
Intan : “Maafin kesalahan Intan sama Ibu bu, maaf(sambil nangis)”
Ibu : “ Ibu sudah memaafkanmu nak, semua perlakuanmu pada ibu udah ibu maafkan nak. .
Semoga kamu bisa berubah nak(sambil menangis)”

Akhirnya, Intan pun masuk penjara. Intan pun menyesali semua perbuatan yang selama
ini yang dilakukannya. Dan Intan pun bertobat.

Kesimpulan:
Hormatilah orang tuamu,sayangilah mereka,cintailah dan jangan pernah engkau
menyakitinya sedikitpun .
Karena sesungguhnya mereka lah yang bisa membuat kalian hidup dan ada di dunia ini, tanpa
jasa mereka kalian tidak berarti apa-apa di dunia ini.

You might also like