Laporan Plaxis Liab
Laporan Plaxis Liab
Laporan Plaxis Liab
PROGRAM PLAXIS
Dosen Pembimbing :
Disusun oleh:
Aulia Ulul Abshor (10111610000002)
hidayah–Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Program Bantu Teknik Sipil
mengenai penggunaan aplikasi ”Plaxis”. Adapun segala bentuk permasalahan yang saya
hadapi dapat menjadi pelajaran berharga untuk lebih meningkatkan kinerja saya agar
Laporan Program Bantu Teknik Sipil ini dapat diselesaikan atas dukungan serta
bimbingan dari beberapa pihak. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada
bapak/ibu dosen yang telah membantu saya selama proses penyusunan laporan ini hingga
selesai.
Penyusun
2|Page
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2
BAB I................................................................................................................................ 5
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 5
BAB II ............................................................................................................................ 10
PROSEDUR ................................................................................................................... 10
OUTPUT ........................................................................................................................ 16
3.1 Hasil Deformed Mesh dinding diagram pada galian 1, 2, dan 3 .......................... 16
BAB IV ........................................................................................................................... 22
PENUTUP ...................................................................................................................... 22
3|Page
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
4.2 Saran ..................................................................................................................... 22
DARTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Galian yang didukung oleh dinding dan jangkar tanah ............................... 6
Gambar 1. 2 Model geometri untuk galian bangunan ...................................................... 7
Gambar 1. 3 Model geometri untuk profil tanah .............................................................. 7
Gambar 1. 4Model Geometri ............................................................................................ 9
4|Page
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pekerjaan teknik sipil selalu berhubungan dengan perencanaan pembangunan
infrastruktur. Dalam perencanaan tersebut terdapat banyak tahap dan hitungan yang
cukup rumit untuk di lakukan secara manual. Sehingga dibutuhkan program untuk
memudahkan perencanaan dalam bidang konstruksi. Dalam berkembangnya jaman, telah
banyak program yang digunakan untuk memudahkan perencanaan di bidang konstruksi.
5|Page
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
suatu galian dilakukan dalam tiga tahap galian yang akan dipisahkan oleh garis-garis
geometri seperti pada Gambar 1.1.
Lapisan tanah terdiri dari tiga buah lapisan yang berbeda. Dari permukaan tanah
hingga kedalaman 3 m adalah tanah timbunan berupa tanah pasiran halus yang relatif
lepas. Di bawah timbunan hingga kedalaman 15 m terdapat lapisan pasir padat bergradasi
baik yang cukup homogen. Lapisan ini layak digunakan untuk pemasangan jangkar tanah.
Pada kondisi awal terdapat muka air tanah pada elevasi 3 m di bawah permukaan (tepat
pada dasar lapisan tanah timbunan). Di bawah lapisan pasir terdapat lapisan lanau hingga
kedalaman yang cukup dalam
6|Page
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Dinding diafragma dimodelkan sebagai pelat. Antarmuka disekeliling pelat
digunakan untuk memodelkan efek dari interaksi tanah-struktur. Antarmuka ini
diperdalam sepanjang 1.0 m dari dasar dinding. Antarmuka tidak digunakan disekeliling
geogrid yang memodelkan tubuh grout. Model geometri untuk galian bangunan terdapat
pada Gambar 1.2.
Galian 1
Galian 2
Galian 3
Fill (Timbunan)
Sand (Pasir)
Loam (Lanau)
7|Page
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Tabel 1.1 Sifat – Sifat untuk muka tanah dan antarmuka
Tabel 1.3 Sifat-sifat material untuk batang jangkar (jangkar nodal ke nodal)
Dari data yang telah di input ke dalam material sets, material di masukkan ke dalam
model geometri yang telah dibuat. Hal ini ditunjukkan dalam gambar 1.4.
8|Page
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Dinding Diafragma
Batang Jangkar
Tubuh Grout
(Geogrid)
9|Page
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB II
PROSEDUR
17 m
10 | P a g e
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2.1.2 Perhitungan Plaxis
Dari perhitungan plaxis dengan memasukkan ketinggian mukai air tanah
sebesar Z = 17 m didapat hasil seperti berikut.
𝑘𝑁
Jadi besar tegangan air pori pada kondisi tanah tersebut adalah 𝐶𝑢 = 170
𝑚2
11 | P a g e
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2.1 Cek tegangan total
Pada permasalahan kali ini, tanah terdiri dari 3 lapisan yaitu timbunan, pasir, dan
lanau seperti gambar berikut.
3m
12 m
m
5m
Ditanya :
Berapa besar tegangan total (σ) pada initial condition?
Jawab :
𝜎 = 𝛾𝑠𝑎𝑡 . 𝑍
𝑘𝑁 𝑘𝑁
𝜎𝐴 = 16 𝑥 0 𝑚 = 0
𝑚3 𝑚2
𝑘𝑁 𝑘𝑁
𝜎𝐵 = 16 3 𝑥 3 𝑚 = 48 2
𝑚 𝑚
12 | P a g e
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
𝑘𝑁 𝑘𝑁 𝑘𝑁
𝜎𝐶 = 48 (20 𝑥 12𝑚) = 288
𝑚2 𝑚3 𝑚2
𝑘𝑁 𝑘𝑁 𝑘𝑁
𝜎𝐷 = 288 2 (19 3 𝑥 5𝑚) = 383 2
𝑚 𝑚 𝑚
kN
Jadi besar tegangan total pada initial condition sebesar 𝜎 = 383 m2
kN
Jadi besar tegangan total pada kondisi tanah tersebut adalah 𝜎𝑚𝑎𝑥 = 379.90 m2
13 | P a g e
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2.3 Perbandingan Hasil Perhitungan dengan Hasil Plaxis
Setelah melakukan perhitungan manual serta perhitungan plaxis didapat hasil
sebagai berikut :
kN
Tegangan Air Pori dengan Manual = 170 m2
kN
Tegangan Air Pori dengan Plaxis = 170 𝑚2
kN
Tegangan Total dengan Manual = 383 m2
kN
Tegangan Total dengan Plaxis = 379.90 𝑚2
14 | P a g e
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
15 | P a g e
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB III
OUTPUT
16 | P a g e
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
17 | P a g e
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
18 | P a g e
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
19 | P a g e
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
20 | P a g e
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
21 | P a g e
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil permodelan galian kering dengan jangkar pada program Plaxis,
dapat ditarik kesimpulan bahwa perhitungan tegangan air pori, dan tegangan total saat
menggunakan Plaxis dan manual tidak memiliki perbedaan yang jauh Hal tersebut terjadi
karena calculation menggunakan komputer yang memiliki faktor koreksi tersendiri
4.2 Saran
Ketika memasukkan data ke dalam program Plaxis diharapkan agar lebih teliti
agar tidak ada data yang kurang.
22 | P a g e