Bab Ii Landasan Teori 2.1 Konsep Pembangunan
Bab Ii Landasan Teori 2.1 Konsep Pembangunan
Bab Ii Landasan Teori 2.1 Konsep Pembangunan
LANDASAN TEORI
perubahan yang mempunyai bentuk lebih baik bahkan sempurna dari keadaan
yang sebelumnya; untuk mewujudkan harapan ini tentu harus memerlukan suatu
yang lebih rasional dan teratur bagi pembangunan masyarakat yang belum atau
sustu sistem sosial dan ekonomi yang diputuskan sebagai kehendak suatu bangsa.
proses yang bergerak dalam sebuah garis lurus, yakni dari masyarakat terbelakang
(Rochajat,dkk: 2011:3)
12
Dalam bidang sosial, usaha-usaha pembangunan pada umumnya diarahkan
Dalam hal ini termasuk pengembangan motivasi kegairahan usaha yang bersifat
produktif. Dan yang lebih penting adalah dapat dikembangkan suatu proses
materi yang mau dihasilkan dan dibagi, dan kedua, masalah manusia yang
manusia yang dibangun adalah manusia yang kreatif, dan untuk bisa kreatif ini
manusia harus merasa bahagia, aman, dan bebas dari rasa takut.
masyarakat dari suatu keadaan pada keadaan yang lain yang makin mendekati tata
masyarakat yang dicita-citakan; dalam proses transformasi itu ada dua hal yang
masyarakat.
1. Strategi pertumbuhan
13
3. Teknologi tepat guna
4. Kebutuhan dasar
6. Pemberdayaan
negara maju dapat dijelaskan melalui suatu urutan tingkatan atau tahap
pembagunan yang dilalui oleh semua neagara. Rostow mengemukakan lima tahap
Manusia:
14
Pertama, prakarsa dan proses pengambilan keputusan untuk memenuhi
sendiri.
pada proses sosial learning yang didalamnya terdapat interaksi kolaboratif antara
birokrasi dan komunitas mulai dari proses perencanaan sampai evaluasi proyek
merupakan bagian yang integral dari pendekatan ini, baik untuk meningkatkan
bahw manusia adalah sasaran pokok dan sumber paling strategis, karena itu
potensi manusia serta mengarahkan minat mereka untuk ikut serta dalam proses
15
pembuatam keputusan tentang berbagai hal yang memiliki dampak bagi mereka
masyarakat.
terhadap pembangunan.
kualitas sumber daya manusia (SDM) dan set-up ekonomi makro untuk
Logika yang dominan dari pradigma ini adalah suatu ekologi menusia
yang seimbang , dengan sumber-sumber daya utama berupa sumber –sumber daya
informasi dan prakarsa kreatif yang tidak habis-habisnya, dan yang tujuan
16
yang lebih tinggi dari potensi-potensi manusia. Pradigma ini memberi peran
kepada individu bukan sebagai objek, melaikan sebagai pelaku yang menetapkan
kehidupan yang kreatif, sehat dan berumur panjang. Walaupun sederhana , tujuan
ini sering terlupakan oleh keinginan untuk meningkatkan akumulasi barang dan
sendirinya.
semangkin tidak terikat pada satu disiplin ilmu dinamika teori pembangunan
bahkan ada sebagian yang dapat dikatakan berlebihan, sementara bagi komunitas
setiap saat kan selalu muncul masalah-masalah baru yang harus dipecahkan oleh
pembangunan. Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa akan selalu ada
17
pemecahan atas setiap masalah, tetapi juga selalu ada masalah atas setiap
pemecahan masalah.
kreatif dari rakyat sebagai sumber daya pembangunan yang utama dan
memandang kesejahteraan material dan spritual mereka sebagai tujuan yang ingin
penting yang dianggap menentukan bagi konsep perencanaan yang berpusat pada
rakyat, yaitu:
18
termasut pemilikan serta penguasaan aset infrastruktur. Dengan semua itu jaminan
bahwa distribusi keuntungan dan mamfaat yang lebih adil bagi masyarakat dari
dukungan dana dan sumberdaya pendukung lainnya dalam proses fasilitasi untuk
mewujudkan keinginan dan harapan hidup yang lebih sejahtera dengan setrategi
perubahan secara terencana dan sadar yang ditumpuh oleh suatu negara bangsa
19
Apabila diamati secara cermat, maka muncul dipermukaan pembangunan
berkelanjutan dan terdiri dari tahap-tahap yang disatu pihak bersifat independen
akan tetapi dipihak lain merupakan “bagian” dari suatu yang bersifat tanpa akhir
(never ending). Banyak cara yang dibutuhkan dalam pentahapan tersebut, seperti
jangka waktu, biaya, atau hasil tertentu yang diharapakan akan diperoleh. Kedua :
Pembagunan merupakan upaya yang secara sadar ditetapkan sebagai suatu hal
baik dalam arti jangka panjang, jangka sedang maupun jamgka pendek,
antisipatif dalam menghadapi tuntutan situasi yang berbeda dari satu jangka waktu
Modrenitas disini diartikan antara lain sebagai cara hidup yang baru yang lebih
baik dari yang sebelumnya, cara pikir yang rasional, dan sistem budaya yang kuat
Ketujuh : semua hal yang telah disinggung diatas ditujukan kepada usaha
20
fondasinya dan semangkin mantap keberadaannya sehingga menjadi negara
menciptakan situasi yang membuatnya berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah
bangsa, negara, dan pemerintah dalam rangka pencapaian tujuan nasional melalui
tidak akan ada suatu negara yang akan mencapai tujuan nasionalnya tanpa
21
humanzing dan lain-lain. Pembangunan masyarakat menurut Dirjen Bangdes pada
masyarakat untuk mewujudkan keinginan dan harapan hidup yang lebih sejahtera
inisiatif lolak dan partisipasi masyarakat menjadi kata kunci dalam pembangunan
1. Transparansi (keterbukaan)
2. Partisipasi
5. Berkelanjutan (sustainable)
pada dasarnya adalah dari, oleh, dan untuk seluruh masyarakat, oleh karena itu
22
pelibatan masyarakat seharusnya diajak untuk menentukan visi (wawasan)
pembangunan masa depan yang akan diwujudkan. Karena masa depan merupakan
impian atau cita-cita tentang keadaan masa depan yang lebih baik dan lebih indah
serasi, selaras dan sinergis sehingga tercapai secara optimal. Dalam melaksanakan
kegiatan pembangunan diperlukan kinerja yang erat antara desa dan satu
daerah/wilayah dan antar daerah/ wilayah. Dalam hubungan ini perlu selalu
yang akan dicapai akan bermamfaat dan berguna bagi masyarakat setempat, selain
itu juga resiko atau cost yang akan ditimbulkan oleh upaya pembangunan ini akan
dapat di bentuk atau diciptakan. Hal ini sangat tergantung pada kondisi
23
Menurut Riady (2003:322) langka-langka di dalam mengajak peran serta
tercapainya hasil perencanaan yang baik. Karena masyarakat sebagai unsur dalam
24
pemerintah dalam pembangunan, sehingga mereka meras bertanggungjawab dan
otonomi daerah telah dilaksanakan secara luas ternyata masih menghadapi banyak
25
dalam pelaksanaan otoda tersebut. Salah satu strategi adalah mengembangkan dan
untuk mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Sebagai langkah-
sektor adalah mengatasi berbagai hambatan dan kendala yang dihadapi. Adapun
masyarakat umum.
Masyarakat Islam Secara teknis perbedaan antara strategi dan kebijakan hanya
26
1. Pengembangan kelembagaan yang dapat mempercepat proses modernisasi
masyarakat pedesaan.
masyarakat.
pemerintahan di pedesaan.
Indonesia menghadapi banyak tantangan (ekonomi, social, politik) yang berat dan
27
empowerment) secara aktif yang berorientasi pada pencapaian hasil pembangunan
dan pengolahan sumber daya masyarakat secara lebih efektif dan efesien dilihat
dari : (a) aspek masukan atau input (SDM, dana, peralatan/sarana, data, rencana,
dan teknologi. (b) dari aspek proses (pelaksanaan, monitoring, dan pengawasan).
(c) dari aspek keluaran atau output (pencapaian sasaran, efektivitas dan
menjadi lebih terarah, artinya rencana atau program pembangunan yang disusun
itu adalah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat, berarti dalam
masyarakat. Penerapan aspek demokrasi dan partisipasi dengan titik focus pad
lokalitas akan menjadi landasan bagi upaya penguatan potensi lokal. Pendekatan
sekedar sebagai obyek melainkan juga sebagai subyek. Untuk menjaring dan
kelompok terfokus. Bukan suara terbanyak yang menjadi kriteria penentuan dari
28
digunakan criteria terukur. Dalam proses komunikasi dan diskusi dalam kelompok
dalam masyarakat tidak selalu ditentukan oleh tersedianya sumber dana keuangan
dan manajemen keuangan, tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh peran serta dan
diterima oleh masyarakat (capable and acceptable local leadership) yang mampu
daerah dengan otonom. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
daerah dan dijabarkan dalam bentuk pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah
Tujuan hendak dicapai dalam penyerahan tugas ini ialah antara lain
apabila urusan tersebut dan akan menjadi beban daerah, maka akan dilaksanakan
29
melalui asas pembantu. Proses sentralisasi pad adasarnya tidak semata-mata
desentralisasi administrasi, tetapi juga bidang ekonomi dan sosial budaya. Dengan
masyarakat atau publik, dan badan atau lembaga swasta dalam berbagai bidang.
Demikian pula dengan otonomi ini terbuka kesempatan bagi pemerintah daerah
secara langsung membangun kemitraan dengan publik dan pihak swasta yang
bersangkutan.
pokok. Unsur yang pertama adalah terbentuknya daerah otonom dan otonomi
otonomi daerah maka setiap pemrintahan yang ada didaerah juga mengalami
antara lain:
30
pada pucuk kepemimpinan, tetapi sering muncul dari gagasan yang baik dari
pegawai yang benar-benar melaksanakan pekerjaannya yang berhubungan
dengan pelanggan.
d. Lembaga yang terdesentralisasi menghasilkan semangat kerja yang lebih
tinggi lebih banyak komitmen dan lebih besar produktifitasnya.
a. Kedaulatan rakyat
b. Demokrasi
c. Pemberdayaan masyarakat
Dasar pemikiran dari Otonomi Daerah adalah bahwa Negara Indonesia adalah
pemrintahanya, azas ini tercantum dalam UUD 1945 pasal 18 yang berbunyi:
Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri atas daerah besar dan kecil yang
31
mengingat dasar permusyawaratan dalam sistem pemrintahan negara serta hak
Penangulangan Kemiskinan.
perubahan yang direncanakan, atau perbaikan kondisi menuju kearah yang lebih
baik. Pembangunan adalah sebuah upaya mencapai kemajuan bagi umat manusia.
dalam pemenuhan kebutuhan dalam peningkatan kualitas hidup. Kata kunci dari
peningkatan martabat dan harga diri (susanto ,2008) dalam strategi penggulangan
pembangunan bukan saja pada pertumbuhann ekonomi semata namun yang lebih
32
penting adalah perbaikan kualitas kehidupan diri, sosial dan lingkungan
meningkat lebih baik. Pembngunan secara fisik seperti membangun gedung, jalan,
mental, pendidikan dan keterampilan tidak mudah dirasakan namun hasil relatif
jangka panjang, dan memungkinkan suatu hasil yang bermamfaat bagi umat
dapat dirumuskan sebagai alokasi yang otoratif untuk seluruh masyarakat akan
tetapi hanya pemerintahlah yang dapat berbuat secara otoratif untuk seluruh
masyarakat, dan semuanya yang dipilih oleh pemerintah untuk dikerjakan atau
hakikatnya adalah perubahan yang direncanakan kearah yang lebih baik dalam
diperlukan strategi dan perencanaan yang matang pada sasaran secara berencana.
miskin (Hard rock) misalnya belum bisa memenuhi kebutuhan makan sehri-hari
dan kesehatan, maka pada kelompok masyarakat ini perlu diberikan program-
33
kemiskinan merupakan melakukan pemberdayaan. Pemberdayaan dalam
individu dan masyarakat untuk berdaya dan mandiri. Pemberdayaan juga dapat
disadarkan akan potensi, kebutuhan, dan masalah yang ada pada diri dan
yang dimulai dari dalam dirinya. Perubahan dimulai dari hal-hal kecil yang bisa
masyarakat berkembang secara optimal dengan kondisi dan iklim yang baik.
masyarakat
34
5. Pemeliharaan; Memelihara kondisi yang kondunsif agar tetap terjadi
masyarakat.
kelembagaan
lingkungan
1. pemukiman
berdaya atau pihak yang lemah (powerless). Ketidak berdayaan atau memiliki
lain.
35
pelayanan, pengembangan dan perlindungan terhadap mesyarakat dalam ikatan
sosialnya.
besar dan menetukan. Perlu kita sadari tanpa meningkatkan partisipasi masyarakat
atau pemberian otonomi kejajaran bawah. Inti dari pemberdayaan adalah upaya
mengembangkan diri secara mandiri baik di bidang sosial, ekonomi, agama, dan
budaya.
36
Pemberdayaan masyarakat terutama di pedesaan tidak cukup dengan hanya
atau memberi modal saja tetapi harus diikuti pula dengan perubahan struktur
akses yaitu : akses terhadap sumber daya, tekhnologi, pasar dan sumber
(Wijaya: 2004:169-170)
iman dan takwa. Sebagai tujuan pemberdayaan menunjuk pada keadaan atau hal
yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial, yaitu masyarakat yang berdaya,
memenuhi kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial
37
Konsep pemberdayaan tidak mempertentangkan pertumbuhan dan
landasan yang lebih luas untuk pertumbuhan dan yang akan menjamin
yang lebih positif dan nyata, penyediaan berbagai masukan serta pembukaan
38
menggantungkan diri kepada pemberi bantuan. Pola pemberdayaan dengan hanya
memberikan bantuan langsung uang atau bantuan proyek kepada masyarakat tidak
masyarakat untuk membangun diri sendiri. Ciri khas dari suatu kegiatan swadaya
adalah adanya sumbangan dalam jumlah besar yang diambil dari sumberdaya
yang dimiliki oleh masyarakat baik yang dimiliki individu maupun kelompok di
dalam masyarakat.
: 61).
kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk menentukan sendiri arah kehidupan
dalam komunitasnya.
39
Pemberdayaan (Empowerment) merupakan konsep yang berkaitan dengan
individu untuk membuat dirinya atau pihak lain melakukan apa yang diinginkan.
Kemampuan tersebut baik untuk mengatur dirinya, mengatur orang lain sebagai
keinginan orang lain. Pemberdayaan adalah suatu proses untuk memberikan daya/
sekedar memberikan kewenangan atau kekuasaan kepada pihak yang lemah saja.
evaluasi. Dari sisi bidang yang yang harus dibangun juga memiliki aspek
kehidupan yang sangat luas. Aspek kehidupan itu mencakup kehidupan politik,
yang hendak dikembangkan, maka ada perubahan posisi masyarakat yang semula
40
.Pilihan strategi yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan
orang lain yang berkaitan dengan pengaruh dan kontrol. Dengan pemahaman
pemerintah yang sangat kompleks oleh karena itu kepala negara sebagai
41
126 ayat 3 Undang-undang No 23 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, adalah
sebagai berikut:
aparatur/biroktrat bagi pelaksanaan tugas, yang sesuai dengan fungsi dan profesi
42
berkemampuan sehingga mereka dapat mewujudkan potensi kemampuan yang
mereka miliki
mengambangkan diri secara mandiri baik bidang ekonomi, sosial, agama dan
budaya.
Terpencil (PKAT)
yang selanjutnya disingkat dengan KAT adalah kelompok sosial budaya yang
bersifat lokal dan terpencar serta kurang atau belum terlibat dalam jaringan dan
program dan kegiatan yang diarahkan pada upaya pemberian kewenangan dan
adat terpencil merupakan kelompok sosial (budaya) yang bersifat lokal dan
terpencar serta kurang atau belum terlibat dalam jaringan dan pelayanan baik
43
Pemberdayaan KAT merupakan proses pembelajaran sosial dengan
permasalahannya.
keberadaan masyarakat adat terpencil akan tumbuh dan keharusan bagi hukum
nilai budaya yang berlaku pada komunitas adat setempat, menyadari bahwa
komunitas adat juga merupakan bagian dari warga Negara Indonesia yang
mempunyai hak dan kewajiban yang sama dimata hukum Indonesia. Tentunya
Indonesia
Tugas pembantu yaitu penugasan dari pemerintah kepada daerah dan desa untuk
melaksanakan tugas tertentu yang disertai pembiayaan, sarana dan prasarana serta
44
Pemberdayaan KAT merupakan salah satu program pemerintah dalam
upaya yang dilakukan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam
mengatasi masalah kesenjangan sosial yang ada, mulai dari peningkatan SDM,
atas sekumpulan orang dalam jumlah tertentu yang terikat oleh kesatuan
1. Hak Asasi Manusia (HAM) hak warga negara sesuai amanata UUD 1945,
2. Komitmen global
3. Pelestarian pembangunan
4. Integrasi nasional
45
5. Nilai-nilai kearifan
Dilihat dari ciri-ciri tersebut diatas maka suatu komunitas adat terpencil
pada saat penjajakan awal yang menunjukan kategori I, kategori II, atau kategori
1. Kategori I, merupakan warga KAT yang pada umumnya hidup dengan cara
berburu dan meramu dari berbagai potensi sumber daya alam setempat, hidup
masih dalam kondisi yang sangat sederhana, berpencar dan berpindah dalam
2. Kategori II , merupakan warga KAT yang pada umumnya hidup dengan cara
3. Kategori III merupakan warga KAT yang pada umumnya hidup dengan cara
Pada tahap pelaksanaan program, ada empat hal yang perlu dilaksanan.
46
dapat dilakukan berupa penyuluhan sosial oleh tenaga profesional dan
seperti penataan lingkungan dan pembangunan rumah layak huni bagi KAT,
47
peralatan rumah tangga, pertanian tanaman pangan, perkebunan dan
lai-lain.
jiwa sosial yang tinggi dengan mengulurkan tangan untuk membantu orang yang
kaum tersebut lebih baik lagi. Dari berbagai cara yang dilalui ummat islam untuk
masyarakat yang lemah baik fisik maupun rohaninya dapat terbangun dan menjadi
ummat yang lebih baik lagi. Adapun ayat yang berhubungan dengan
antara lain:
48
Terdapat dalam Firman Allah swt dalam Surat Al-Maa’idah ayat 8:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang
selalu menegakkan (kebenaran) Karena Allah, menjadi saksi dengan
adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, Karena adil
itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah,
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.(8)
ditagakkan, permusuhan dari segala perbedaan pendapat dengan orang lain tidak
boleh menjadi alasan untuk berbuat menurutkan emosi yang menyimpang dari
jalan lurus yang adil. Terhadap siapa saja keadilan harus dijalankan. Hukum harus
ditegakkan dengan adil kepada siapapun, itulah pokok pangkal keamanan dan
Allah SWT.
mulia karena suatu usaha yang dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat luas
pada Khususnya. Maka suatu usaha yang baik akan mendapatkan balasan yang
49
Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya
dia akan melihat (balasan)nya.(7) Dan barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya
pula(8)
dan ketentuan yang telah ditetapkan maka ayat tersebut menerangkan untuk
melakukan kebijakan tersebut dengan tujuan kebaikan untuk seluruh objek yang
melahirkan perubahan yang lebih baik, baik yang memberi kebijakan atau Subjek
bertahan mengambangkan diri secara mandiri baik bidang ekonomi, sosial, agama
dan budaya.
Islam sebagai rahmat ilahi telah mengatur tentang kewajiban berusaha bagi
setiap orang yang ingin maju. Firman Allah swt surat Ar-Rad ayat 11:
50
kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia.
merupakan sunnahtullah, hukum alam yang pasti terjadi, hal ini dijelaskan dalam
al-quran dan surat Ar-Ra’du ayat 11. Dalam surat tersebut penggunaan kata Qaum
dilakukan oleh individu maka dia harus mampu menyalurkan idenya dalam
masyarakat
b. Pengguna kata Qoum hukum masyarakat berlaku secara Universal kapan dan
Ayat tersebut juga berbicara tentang dua pelaku perubahan, yaitu pertama
Allah swt , yaitu merubah nikmat yang dianugrakan kepada umatnya, kedua
pelaku perubahan oleh manusia, dalam hal ini adlah masyarakat/kelompok yang
Agar penelitian ini terarah sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang
51
Dalam penelitian ini akan melihat bagaimana proses pelaksanaan program
Indikator pelaksanaan
Program pemberdayaan
lingkungan sosial KAT yaitu :
(1) pemetaan pemukiman dan
pembangunan pemukiman, (2)
Sarana air bersih dan (3)
Penerangan, (4) Jalan
Penghubung dan (5)
Telekomunkasi
Komunitas Adat Terpencil (KAT) Desa Bonai Kabupaten Rokan Hulu “. Adalah
sebagai berikut :
52
mengharapkan perubahan yang mempunyai bentuk lebih baik bahkan
lebih dirasakan sebagai suatu usaha yang lebih rasional dan teratur bagi
2011:9-11)
dalam melakukan perubahan yang berkelanjutan dan terus menerus dari suatu
keadaan tertentu kepada suatu keadaan yang lebih baik, yang meliputi
dirumuskan sebagai alokasi yang otoratif untuk seluruh masyarakat akan tetapi
53
masyarakat, dan semuanya yang dipilih oleh pemerintah untuk dikerjakan atau
peran serta dan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan daya saing daerah
benar mampu hidup lebih baik, dengan diberdayakannya dalam segala aspek
secara wajar baik jasmani, rohani maupun sosial sehingga dapat berperan aktif
Pemberdayaan Lingkungan Sosial KAT Desa Bonai Kabupaten Rokan Hulu. Dan
54
2.10.2 Indikator
lainnya.
2. Penerangan
5. Pembangunan Telekomunikasi
55
dijadikan landasan memahami potensi masyarakat dalam memanfatkan
segala cara untuk membantu mereka tetap sejalan dengan masyarakat lainnya.
56