Materi Awareness QHSEMS PDF
Materi Awareness QHSEMS PDF
Materi Awareness QHSEMS PDF
ISO 9001:2015,
ISO 14001:2015 &
OHSAS 18001:2007
Contents
• Apa itu MUTU
• Prinsip Manajemen Mutu
• Siklus PDCA
• ISO 9001:2015
• ISO 14001:2015
• ISO 45000 – OHSAS 18001:2007
• ISO 9001:2015; ISO 14001:2015 & ISO
45000
Apa itu Mutu?
ISO 9000:2015 :
Mutu adalah derajat/ tingkat karakteristik yang melekat
pada produk yang memenuhi persyaratan
Gap / dibawah
Quality Perception Enrichment
= Quality
= Cost
= Delivery
= Safety – Nature Friendly
= Moral responsibility
Prinsip Manajemen Mutu
Products
and services
Needs Improvement
(10)
and
expectations
of
interested parties (4)
Siklus P-D-C-A dari ISO 14001:2015
Contexts of the organization Need and
Internal and Scope of the environment management systems
Expectations of
external issues Interested patties
P
Planning
Support
A Improvement Leadership and
Operation
D
Performance
Evaluation
C
Intended outcome of
environment
management system
Siklus P-D-C-A dari ISO 45001
OHSAS Process Approach
www.swiso.ch/e/OHSAS18001/OHSAS_18001_details.php
ISO Standard Annex SL
A P
C D
MS
A
D
P C
Diadaptasi dari:
PT TUV International Indonesia
ISO 9001 : 2015
Tujuan dari ISO 9001:2015
Untuk menjadi cukup generik, namun masih relevan untuk semua jenis
dan ukuran organisasi, terlepas dari industri atau sektor mereka
Untuk menerapkan struktur yang seragam, teks inti dan definisi yang
ditetapkan dalam Annex SL dari Petunjuk ISO (Struktur Tingkat Tinggi)
untuk memastikan kompatibilitas dengan sistem manajemen ISO lain
(misalnya ISO 14001)
3.09
Risk / Risiko
effect of uncertainty on an expected result
(dampak dari ketidakpastian pada hasil yang diharapkan)
Efek/Dampak adalah penyimpangan dari yang diharapkan – bisa positif atau negatif.
Ketidakpastian adalah Kondisi / keadaan dimana kekurangan informasi yang berkaitan dengan
pemahaman atau pengetahuan dari suatu Peristiwa / Event, konsekuensinya, atau kemungkinan.
Risiko sering dicirikan mengacu pada potensial suatu "peristiwa / event" (ISO Guide 73: 209,
3.5.1.3) dan "konsekuensi" (sebagaimana didefinisikan dalam ISO Guide 73: 2009, 3.6.1.3), atau
kombinasinya.
Risiko sering dinyatakan dalam kombinasi antara konsekuensi dari suatu peristiwa (termasuk
perubahan keadaan) dan terkait "kemungkinan" terjadinya (ISO Guide 73: 2009, 3.6.1.1).
Istilah "risiko" kadang-kadang digunakan ketika hanya ada kemungkinan konsekuensi negatif
Sumber:
http://qms.pom.go.id/sites/default/files/4.%20Standard%20ISO%209001_2015%202%20bahasa.p
df
Persyaratan ISO 9001:2015
5. Leadership /
Kepemimpinan 5.2.1 Developing the quality
policy / Penyusunan kebijakan
mutu
Plan Do
6.1.1
6.1 Actions to address risks
Action Check and opportunities / Tindakan
untuk menangani risiko dan
peluang
6.1.2
6. Planning /
Perencanaan
6.2.1
6.2 Quality objectives and
planning to achieve them /
Sasaran mutu dan perencanaan
untuk mencapainya
6.2.2
Plan Do
Action Check
9.1.1 General
9.1 Monitoring,
Measurement, analysis and 9.1.2 Customer satisfaction
evaluation
9.1.3 Analysis and evaluation
9 Performance 9.2.1
evaluation 9.2 Internal audit
9.2.2
9.3.1 General
9.3.3 Management
review outputs
Plan Do
Action Check
10.1 Umum
10.2.1
10 10.2 Nonconformity and Corrective
Improvement Action
10.2.2
3.09
Risk / Risiko
effect of uncertainty on an expected result (dampak dari
ketidakpastian pada hasil yang diharapkan)
Efek/Dampak adalah penyimpangan dari yang diharapkan – bisa positif atau negatif.
Ketidakpastian adalah Kondisi / keadaan dimana kekurangan informasi yang berkaitan dengan
pemahaman atau pengetahuan dari suatu Peristiwa / Event, konsekuensinya, atau kemungkinan.
Risiko sering dicirikan mengacu pada potensial suatu "peristiwa / event" (ISO Guide 73: 209,
3.5.1.3) dan "konsekuensi" (sebagaimana didefinisikan dalam ISO Guide 73: 2009, 3.6.1.3), atau
kombinasinya.
Risiko sering dinyatakan dalam kombinasi antara konsekuensi dari suatu peristiwa (termasuk
perubahan keadaan) dan terkait "kemungkinan" terjadinya (ISO Guide 73: 2009, 3.6.1.1).
Istilah "risiko" kadang-kadang digunakan ketika hanya ada kemungkinan konsekuensi negatif
life cycle
consecutive and interlinked stages of a product (or service) system, from raw
material acquisition or generation from natural resources to final disposal
Note 1 to entry: The life cycle stages include acquisition of raw materials, design,
production, transportation/ delivery, use, end-of-life treatment and final disposal.
[SOURCE: ISO 14044:2006, 3.1, modified ― The words “(or service)” have been
added to the definition and Note 1 to entry has been added.]
tahapan sistem produk (atau jasa) yang berurutan dan saling terkait, dari mulai
perolehan bahan mentah atau pembangkitan dari sumber alam sampai pembuangan
akhir.
CTTN1 Tahapan siklus kehidupan termasuk perolehan bahan mentah, desain,
produksi, transportasi/ pengiriman, penggunaan, perlakuan akhir dan pembuangan
akhir.
[SUMBER: ISO 14044:2006, 3.1, perubahan –kata “(atau jasa)” telah ditambahkan
pada definisi dan CTTN1]
http://www.ghd.com/images/iso-14001-article-4.jpg
Persyaratan ISO 14001:2015
1 Scope 7 Support
2 Normative references 7.1 Resources
3 Terms and definitions 7.2 Competence
3.1 Term related to organization and leadership 7.3 Awareness
3.2 Term related to planning 7.4 Communication
3.3 Term related to support and operation 7.4.1 General
3.4 Term related to performance evaluation and improvement 7.4.2 Internal Communication
4 Context of the organization 7.4.3 External Communication
4.1 Understanding the organization and its 7.5 Documented information
context 7.5.1 General
4.2 Understanding the needs and expectations 7.5.2 Creating and updating
of Interested parties 7.5.3 Control of documented information
4.3 Determining the scope of the environmental 8 Operation
management system 8.1 Operational planning and control
4.4 Environment management Systems 8.2 Emergency Preparadness and response
5 Leadership 9 Performance evaluation
5.1 Leadership and Commitment 9.1 Monitoring, measurement, analysis and evaluation
5.2 Environment policy 9.1.1 General
5.3 Organizational roles, responsibilities and 9.1.2 Evaluation of complience
authorities 9.2 Internal audit
6 Planning 9.2.1 General
6.1 Actions to address risks and opportunities 9.2.2 Internal audit programme
6.1.1 General 9.3 Management review
6.1.2 environment aspect 10 Improvement
6.1.1 Compliance obligation 10.1 General
6.1.4 Planning action 10.1 Nonconformity and corrective action
6.2 Environment objectives and planning to achieve them 10.2 Continual improvement
6.2.1 Environment objectives
6.2.2 Planning action to achieve environmental objective
Plan Do
5.1 Leadership and commitment / Kepemimpinan
dan Komitmen
Action Check
5. Leadership / Kepemimpinan
5.2 Policy / Kebijakan Lingkungan
6.1.1 General
Plan Do
6. Planning /
Perencanaan
6.1.4 Planning Action
6.2.1 Environmental
6.2 enviromental objectives Objectives
and planning to achieve
them / Sasaran lingkungan
dan perencanaan untuk 6.2.2 Planning to achieves
mencapainya environmental objectives
7.2 Competence /
kompetensi
7.4.1 General / Umum
7.4.2 Internal Communications
7.3 Awareness / 7.4.3 External Communications
kesadaran
7
Support 7.4 Communication 7.5.1 General /umum
/komunikasi 7.5.2 Creating and updating / membuat
dan memperbaharui
7.5.3 Control of documented
7.5 Documented information / pengendalian
information / informasi terdokumentasi
informasi
terdokumentasi Sumber: PT TUV Rheinland Indonesia
Persyaratan ISO 14001:2015
Plan Do
Action Check
8
Operation
8.2 Emergency preparedness and
response
CTTN Kendali dapat termasuk kendali dan procedure teknik. Kendali dapat
diterapkan mengikuti hirarki (e.g. eliminasi, penggantian, administrative) dan
dapat digunakan sendiri ataupun dalam kombinasi.
Action Check
Action Check
10.1 Umum
10.2.1
10
Improvement 10.2 Nonconformity and Corrective Action
10.2.2
Perbaikan
berkelanjuatan
Tinjauan
Tinjauan Status
Manajemen awal
Tindakan
Kebijakan K3
pemeriksaan
dan perbaikan
Tinjauan
Lingkup
manajemen
Elemen-elemen
Perencanaan
SMK3
Persyaratan Kebijakan
Umum K3
Kecenderungan dan kebutuhan HSE
• Kesesuaian hukum & Peraturan pemerintah
• Tuntutan Pelanggan
• Manfaat bagi pekerja dan masyarakat
• Kewajiban sosial
• Mengurangi potensi biaya dan risiko
• Persyaratan perusahaan asuransi dan perbankan
• Tekanan dari masyarakat umum, Media massa dan pelanggan
• Citra dan Budaya K3 & kinerja lingkungan
Meningkatkan sikap K3LH
Peraturan K3LH tidak ditegakkan dalam
waktu lama
Menciptakan kondisi tempat kerja yang
lebih baik
Kompetensi pekerja kurang
Bagaimana mengubah perilaku K3 dan peduli lingkungan?
Untuk :
• penurunan biaya
• perbaikan moral
• efektivitas manajemen
57
Evolusi Manajemen K3
Problem avoidance:
Operate so there is no problem,
or a much reduced problem
‘Transfer risk’
30’s 2000’s
Teori Domino
• Standar baru akan dikenal dengan ISO 45001. publikasi standar ini
masih dalam tahap pengembangan, tapi hasilnya mudah-mudahan
akan menjadi sistem manajemen kesehatan dan keselamatan yang
akan memungkinkan integrasi efektif dan efisien dengan standar seperti
ISO 14001 dan ISO 9001. menggunakan struktur Annex SL
Pada pertemuan pertama komite ISO / PC 283, pada bulan Oktober 2013
ISO 45001:
- ISO / CD 45.001 (1st working draft) yang akan diterbitkan pada Mei 2014;
- ISO / DIS 45001 (1st ISO Draft) yang akan diterbitkan pada Februari 2015;
- ISO / FDIS 45001 (FDIS) yang akan diterbitkan pada Juli 2016;
- ISO 45001 akan diterbitkan di Oktober 2016 delay sampai dengan 2017
8.3 outsourcing
70
Overview persyaratan dalam ISO ISO/CD 45001
8.4 Pengadaan
Kontrol pengadaan harus ditetapkan untuk pengadaan :
• produk
• bahan baku
• peralatan
• barang, dan
• jasa terkait
dalam rangka untuk memenuhi persyaratan OHSMS.
8.5 Kontraktor
Organisasi harus menetapkan dan memelihara
proses:
• untuk memastikan bahwa persyaratan yang
relevan dari OHSMS organisasi dipenuhi oleh
kontraktor dan pekerja mereka.
• untuk mengkoordinasikan bagian yang relevan
dari OHSMS dengan organisasi lain di tempat kerja.
Sumber: www.nqa.com/getattachment/cb1790e8-0d45-4577-97b0-
cc10ced57bd5/Table.jpg.aspx
4.3 menetapkan lingkup
ISO 9001 – ISO 14001 – ISO 45001
menetapkan ruang lingkup dengan mempertimbangkan:
• 4.1; 4,2; produk dan jasa organisasi.
Jika ada persyaratan dari standar ini tidak dapat diterapkan harus
tidak akan mempengaruhi kemampuan dan tanggung jawab
organisasi untuk memastikan kesesuaian produk dan jasa.
+ISO 14001
• Batasan dari unit organisasinya, fungsinya dan fisiknya;
• Aktifitas, produk dan jasanya;
• Otoritas dan penggunaannya untuk melakukan kendali dan
pengaruh.
terdokumentasi
4.4 Sistem Manajemen
7.4
Apa yang akan dikomunikasikan;
Communication /
Komunikasi Kapan akan dikomunikasikan;
Siapa yang akan dikomunikasikan;
bagaimana cara komunikasinya;
Siapa yang mengkomunikasikan.
CATATAN
Luasnya informasi terdokumentasi untuk sistem manajemen mutu
dapat berbeda dari satu organisasi dengan yang lain dikarenakan:
• Ukuran organisasi dan jenisnya kegiatan, proses, produk dan jasa;
• Kompleksitas proses dan interaksinya;
• Kompetensi orang.
7.5.3.2 :
Pengendalian untuk :
distribusi, akses, pengambilan dan penggunaan;
penyimpanan dan pemeliharaan, termasuk dapat
dibaca;
7.5 pengendalian perubahan (misalnya kontrol versi);
Documented retensi dan disposisi.
information / Penendalian dokumen external.
informasi
terdokumentasi Informasi terdokumentasi (Rekaman) yang
digunakan sebagai bukti kesesuaian harus
dilindungi dari perubahan yang tidak diinginkan.
CATATAN :
Access bisa berupa keputusan untuk hanya melihat
atau melihat dan merubah dokumen
9.1.1 Umum
9.1 Organisasi harus menentukan:
Monitoring,
apa yang perlu dipantau dan diukur;
measurement,
analysis and metode untuk pemantauan, pengukuran,
evaluation analisis dan evaluasi
/ kapan pemantauan dan pengukuran harus
Pemantauan, dilakukan;
Pengukuran,
kapan hasil dari pemantauan dan pengukuran
Analisa dan
Evaluasi harus dianalisa dan dievaluasi.
harus mengevaluasi kinerja dan efektivitas
sistem manajemen mutu.
Organisasi harus menyimpan informasi
terdokumentasi sebagai bukti hasil.
Adaptasi : PT TUV Rheinland Indonesia
9. Evaluasi Kinerja
9.1.1 Umum
9.1 Organisasi harus menentukan:
Monitoring, apa yang perlu dipantau dan diukur;
measurement, metode untuk pemantauan, pengukuran,
analysis and analisis dan evaluasi
evaluation
/
kapan pemantauan dan pengukuran harus
Pemantauan, dilakukan;
Pengukuran, kapan hasil dari pemantauan dan pengukuran
Analisa dan harus dianalisa dan dievaluasi.
Evaluasi harus mengevaluasi kinerja dan efektivitas
sistem manajemen.
Organisasi harus menyimpan informasi
terdokumentasi sebagai bukti hasil.
PT TUV Rheinland Indonesia
9. Evaluasi Kinerja
9.1.3 Analisis dan evaluasi
9.3.1 Umum
Manajemen puncak harus meninjau
9.3
sistem manajemen mutu organisasi,
Manageme
nt review pada selang waktu terencana, untuk
memastikan kesesuaian, kecukupan,
efektivitas dan keterpaduan dengan arah
strategis organisasi.