Karakteristik Turbin Darrieus Dengan Dan Tanpa Sudu Tetap Pada Proses Pemanfaatan Aliran Air Tekanan Rendah Menjadi Energi Mekanik
Karakteristik Turbin Darrieus Dengan Dan Tanpa Sudu Tetap Pada Proses Pemanfaatan Aliran Air Tekanan Rendah Menjadi Energi Mekanik
Abstrak : Karakteristik Turbin Darrieus dengan dan tanpa sudu tetap pada proses
pemanfaatan aliran air tekanan rendah menjadi energi mekanik. Hingga saat ini,
pemanfaatan energi aliran air tekanan rendah menjadi energi mekanik belum maksimal. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji karakteristik turbin Darrieus dengan dan tanpa sudu tetap pada proses
pemanfaatan energi pada aliran air tekanan rendah menjadi energi mekanik. Penelitian dilakukan
pada saluran air baku PDAM Kota Makassar di Wilayah Antang. Turbin Darrieus yang dilengkapi dan
tidak dilengkapi dengan sudu tetap dicelupkan ke dalam saluran air secara bergantian pada tempat
dan kondisi yang sama. Akibat aliran air tersebut menyebabkan turbin berputar. Proses pengambilan
data dilakukan secara manual melalui penggunaan beberapa peralatan laboratorium. Hasil penelitian
memperlihatkan bahwa turbin Darrieus yang dilengkapi dengan sudu tetap memiliki karakteristik
turbin yang lebih baik. Efisiensi turbin mengalami peningkatan hingga pemberian beban 5 kg.Turbin
Darrieus yang tidak memiliki sudu tetap menghasilkan karakteristik turbin yang tidak maksimal.
Efisiensi turbin mengalami peningkatan hingga pemberian beban mencapai 4 kg. Efisiensi turbin akan
mengalami penurunan jika pemberian beban mencapai 5 kg. Dari hasil pengujian, jika pemberian
beban ditingkatkan lagi maka poros turbin akan berhenti berputar. Turbin Darrieus yang dilengkapi
dengan sudu tetap dapat meningkatkan putaran, kecepatan keliling, kecepatan linier, daya, dan
efisiensi turbin sebesar 3,5 %.
Kata Kunci: Turbin Darrieus, aliran air tekanan rendah.
742
Jurnal Mekanikal, Vol. 8 No.2: Juli 2017: 742-751 e-ISSN 2502-700X
p-ISSN 2086-3403
ketiga jenis kecepatan ini akan kecepatan tangensial roda turbin. Secara
membentuk segitiga kecepatan yang umum vector kecepatan dapat ditulis
sering menjadi penentu karakteristik suatu dengan w = c – u.
turbin. Dari gambar 3 diperoleh,
w1u = c1u – u dan
Gaya air yang dihasilkan dapat w2u = c2u + u (2)
dituliskan dengan persamaan, F = mc1- dimana , cu = c cos dan wu = w cos .
mc2 sehingga untuk tiap detik F = Dari kaidah impuls,
m ( c 1 c 2 ) yang mana m v atau
Fu = v ( w 1 u w 2 u ) dan
F = v (c1 c 2 ) (1)
Intlet
Sudu pengarah Outlet
α yang tetap a z u1 w
a θ u1 α1 1
α w1
c2a =w2a
w c1 Bejana bergerak
w1a = c1a
Segitiga kecepatan tetap w2 c2
u1 = c1 c1
kecepatan masuk
2 α2
Lintasan absolut c2u c1u
dari satu bagian u2
z U= kecil air c1uu
w2uu
w θ
c2 c2 (b)
u2 =
Beban (a)
Gambar 1. (a) Gaya yang timbul akibat Fa = v ( w 1 a w 2 a )
(3)
aliran fluida. (b) Segitiga kecepatan
Sumber: Fritz Diisel. dari persamaan (2) dan (3)
Fu = v ( c 1 u c 2 u ) (4)
Proses pemindahan gaya ini ke turbin
Aliran di dalam bejana bisa dianggap
dapat diperlihatkan secara eksperimen
sebagai aliran air di dalam saluran sudu-
pada gambar 1a. Melalui sudu tetap
sudu yang terdapat pada roda turbin. Bila
sebagian kecil air dialirkan ke dalam
r adalah jarak dari titik pusat ke tempat
bejana yang diletakan di atas kereta
bekerjanya gaya tangensial Fu maka pada
sesuai sudut 1 dengan kecepatan c1 poros turbin akan bekerja momen sebesar,
sehingga kereta bergerak tanpa gesekan
Mt = Fu.r atau Mt
dengan kecepatan u dan membawa
= vr ( c 1 u c 2 u ) (5)
beban. Berdasarkan kecepatan c1 dan u
maka kecepatan w1 dapat diperoleh sesuai Kecepatan keliling turbin didefinisikan
aturan segitiga kecepatan. Pada bagian sebagai u = D n = ωn r sehingga energy
output; bila suatu bagian kecil air mekanis yang dihasilkan turbin setiap
mengalir sampai di bagian ujung keluar detik adalah sebesar,
bejana kecepatannya berubah dari w1 ke Nt = Mt. ωn atau
w2 dan arah juga berubah dari α1 dan α2 Nt = vu ( c 1u c 2 u ) (6)
disebabkan karena pengecilan penampang yang mana Nt, Mt, ωn berturut-turut
dan kelengkungan bejana sedangkan adalah daya turbin, momen torsi, dan
kecepatan kereta u tetap sehingga c2 kecepatan sudut turbin.
dapat diperoleh berdasarkan aturan segi
tiga kecepatan. Yang mana c, w, dan u
berturut-turut adalah kecepatan mutlak Pemanfaatan aliran air tekanan
karena daerah sekelilingnya adalah diam rendah sebagai penggerak turbin
atau tidak bergerak, kecepatan relatif Darrieus.
karena berhubungan dengan bagian a. J. Chen a (2012). Melakukan
sebelah dalam bejana yang bergerak dan Penelitian yang bertujun untuk
744
Jurnal Mekanikal, Vol. 8 No.2: Juli 2017: 742-751 e-ISSN 2502-700X
p-ISSN 2086-3403
746
Jurnal Mekanikal, Vol. 8 No.2: Juli 2017: 742-751 e-ISSN 2502-700X
p-ISSN 2086-3403
Mulai
Perencanaan penelitian
Kajian literatur
Masi ada
Y
data?
Perhitungan
Analisis data
Kesimpulan
Selesai
747
Jurnal Mekanikal, Vol. 8 No.2: Juli 2017: 742-751 e-ISSN 2502-700X
p-ISSN 2086-3403
A B
Keterangan:
Fluida masuk Fluida Keluar 1. Turbin
1
Darrieus
2 2. Rangka
3. Sudu tetap
(b)
(a)
C D
A B
3
Fluida masuk
1
Fluida Keluar
(d)
(c)
Gambar 7. Instalasi penelitian. (a) Turbin Darrieus tanpa sudu tetap. (b) Penyederhanaan gambar
turbin Darrieus tanpa sudu tetap. (c) Turbin Darrieus dengan sudu tetap. (d) Penyederhanaan gambar
turbin Darrieus dengan sudu tetap.
pengukuran. Hal ini terjadi karena selain berputar. Pada kondisi ini, efisiensi turbin
faktor teknis, faktor kontruksi sudu tetap mengalami penurunan jika dibandingkan
juga dapat memberikan ketidaksamaan dengan pemberian beban sebelumnya; 4
ini. Kontruksi sudu tetap yang hanya kg. Pada turbin Darrieus dengan sudu
mempersempit penampang bagian atas tetap, meskipun pemberian beban
dan bagian bawah sudu tetap (gambar 7d) maksimum menimbulkan putaran poros
mengakibatkan sebagian masa air meluap mengalami penurunan, pemberian beban
(mengarah keluar dari lembaran kertas ini) masih dapat ditingkatkan lagi. Pada
sehingga sebagian masa air tersebut tidak kondisi beban 1 kg hingga 5 kg, efisiensi
mengenai sudu gerak turbin yang turbin masih terus mengalmi peningkatan.
terpasang. Kondisi ini mengindikasikan bahwa turbin
Pada turbin Darrieus tanpa sudu Darrieus dengan sudu tetap memiliki
tetap, kecepatan air yang mengenai turbin karakteristik yang lebih baik dari pada
diasumsikan sama dengan kecepatan air tanpa sudu tetap.
pada saluran air baku PDAM. Meskipun
turbin hanya mengambil sebagian kecil Semakin besar beban yang diberikan
dari lebar saluran air baku PDAM, maka putaran poros turbin, kecepatan
kecepatan pada setiap titilk di sepanjang linier, dan kecepatan sudut turbin
lebar saluran diasumsikan sama. mengalami penurunan. Hal ini terjadi pada
Kesamaan asumsi ini untuk memperjelas turbin dengan dan tanpa sudu tetap. Pada
hasil analisis karakteristik turbin dengan turbin Darrieus tanpa sudu tetap, pada
dan tanpa sudu tetap. beban minimal 1 kg, putaran poros turbin
Turbin Darrieus yang digunakan pada sebesar 15,98 rpm, kecepatan linier turbin
penelitian ini adalah hasil buatan sendiri sebesar 0,836 m/s, dan kecepatan sudut
pada laboratorium Teknik Mesin turbin sebesar 1,673 rad/s. Pada beban
Universitas Atma Jaya Makassar dengan mksimm 5 kg, putaran poros turbin
mengabaikan ukuran standar turbin. Profil sebesar 5,76 rpm, kecepatan linier turbin
sudu gerak yang terpasang pada turbin sebesar 0,301 m/s, dan kecepatan sudut
Darrieus menyerupai profil NACA simetrik turbin sebesar 0,603 rad/s.
dan juga mengabaikan bentuk dan ukuran Semakin besar beban yang diberiakan
standar NACA yang sudah ada. Meskipun maka momen torsi, daya turbin, dan
demikian, turbin dengan bentuk dan efisiensi turbin mengalami kenaikan. Hal
ukuran yang sama ini hanya digunakan ini terjadi pada turbin dengan dan tanpa
untuk menganalisis karakteristiknya jika sudu tetap. Pada turbin Darrieus tanpa
dengan dan tanpa sudu tetap. Dengan sudu tetap, pada pemberian beban beban
demikian fokus kajian akibat penambahan 1 kg maka momen torsi yang terjadi
sudu tetap pada turbin Darrieus ini dapat sebesar 0,15 kgm, daya turbin sebesar
dilakukan. 2,470 Watt, dan efisiensi turbin sebesar
Pemberian beban yang membesar 4,689 %. Pada pemberian beban
pada kampas rem mengakibatkan gesekan maksimum 5 kg maka momen torsi yang
yang terjadi antara flens dan kampas rem terjadi sebesar 0,75 kgm, daya turbin
membesar sehingga menurunkan bahkan sebesar 4,451 Watt, dan efisiensi turbin
dapat menghentikan putaran poros turbin. sebesar 8,452 %.
Pada turbin Darrieus tanpa sudu tetap,
pemberian beban maksimum 5 kg Semakin besar kecepatan fluida akibat
menimbulkan putaran poros turbin penambahan sudu tetap menyebabkan
terendah. Bila pemberian beban peningkatan seluruh karakteristik turbin
ditigkatkan lagi maka poros akan berhenti sebesar 3,5 % kecuali momen torsi.
749
Jurnal Mekanikal, Vol. 8 No.2: Juli 2017: 742-751 e-ISSN 2502-700X
p-ISSN 2086-3403
Gambar 8. Karakteristik turbin Darrieus tanpa Gambar 9. Karakteristik turbin Darrieus dengan
sudu tetap sudu tetap
751