Industri Rumah Tangga Dodol Kentang Di Desa Lubuk Nagodang Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci.

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

INDUSRTRY HOME LEDDER DODOL POTATO IN VILLAGE LUBUK

NAGODANG DISTRICT SIULAK DISTRICT KERINCI

Neprizal Harja¹, Edi Suarto², Ade Irma Suryani³


1) Students STKIP PGRI West Sumatra
2) 3) Lecturer Education Program Geography
PGRI West Sumatra

ABSTRACT

This study aimed to obtain an overview of the domestic industry dodol potato seen from:
1) processing, 2) constraints, 3) efforts.
The research is a qualitative technique of determining the informant through snowbaal sampling,
data were collected through: 1) interview, 2) observation, 3) documentation. Informants in this
study are employers and employees lunkhead potatoes Lubuk Nagodang In Kerinci who worked as
a businessman lunkhead potatoes. testing the validity of the data in the study used data analysis
techniques, the validity of the data, and triangulation
Based on the results of data analysis and discussion concluded matters as follows: 1) The
processing of lunkhead potatoes of all employers no differences at start of potatoes boiled about 30
minutes of continuous peeled and milled then inserted into the cauldron and incorporate materials
that have been prepared later wait about 3-4 hours to cook, the next stage dodol plate inserted into
the printer and at the sides with a knife that has been provided and then dried for one day with the
sun's heat has been completed dodol packed and ready to be marketed. 2) Constraints are of all
employers lunkhead potato namely in terms of marketing because the market is still banayak
lunkhead potatoes in a stall or shop in the village and also the bottom Nagodang entrepreneurs still
yet to get customers. 3) Employers lunkhead potatoes attempt to overcome an obstacle in a manner
that is relatively simple to market products that are most popular with consumers that dodol potato
flavor pandan and for buyers that are new have to taste before buying lunkhead potatoes that were
taken out of the area for the by.

Keyword : Process, Constraints and Efforts in Processing Dodol Potato in Village Lubuk
Nagodang
INDUSTRI RUMAH TANGGA DODOL KENTANG DI DESA LUBUK
NAGODANG KECAMATAN SIULAK KABUPATEN KERINCI

Neprizal Harja¹, Edi Suarto², Ade Irma Suryani³


1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Geografi
STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang industri rumah tangga dodol
kentang dilihat dari: 1) proses pengolahan, 2) kendala, 3) upaya.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif, teknik penentuan informan ini melalui snowbaal sampling,
data dikumpulkan melalui : 1) wawancara, 2) observasi, 3) dokumentasi. Informan dalam
penelitian ini adalah pengusaha dan karyawan dodol kentang Desa Lubuk Nagodang Di Kabupaten
Kerinci yang bekerja sebagai pengusaha dodol kentang. pengujian keabsahan data dalam
penelitian digunakan teknik analisis data, keabsahan data, dan triangulasi.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan hal-hal sebagai berikut :1) Proses
pengolahan dodol kentang dari semua pengusaha tidak ada perbedaan di mulai dari kentang
direbus sekitar 30 menit terus dikupas dan digiling kemudian dimasukan kedalam kuali serta
memasukan bahan-bahan yang telah disiapkan kemudian menunggu sekitar 3-4 jam sampai masak,
tahap selanjutnya dodol dimasukan kedalam piring pencetak dan di belah dengan pisau yang telah
disediakan kemudian dijemur selama satu hari dengan panas matahari telah selesai dodol dikemas
dan siap untuk dipasarkan. 2) Kendala yang terdapat dari semua pengusaha dodol kentang yaitu
dari segi pemasaran karena masih banayak yang memasarkan dodol kentang di warung atau toko
yang ada di desa lubuk Nagodang dan juga pengusaha belum mendapatkan pelanggan yang tetap.
3) Pengusaha dodol kentang berupaya untuk mengatasi suatu kendala dengan cara yang tergolong
sederhana memasarkan produk yang paling banyak digemari oleh konsumen yaitu dodol kentang
yang rasa pandan dan bagi pembeli yang tergolong baru menyuruh untuk mencicipi terlebih dahulu
sebelum membeli dodol kentang yang dibawa keluar daerah untuk oleh- oleh.
memerlukan pembinaan yang terus
PENDAHULUAN menerus agar masalah yang dihadapi
Pertanian dalam arti luas dapat segera diatasi. Beberapa masalah
terdiri dari lima sektor yaitu tanaman utama yang sering dihadapi antara lain
pangan, perkebunan, peternakan, masalah permodalan, pemasaran dan
perikanan dan kehutanan. Kelima keterampilan dalam mengelola usaha
sektor pertanian tersebut bila ditangani (BPS, 2014).
lebih serius sebenarnya akan mampu Kegiatan industri rumah
memberikan sumbanganyang besar tangga yang jumlahnya sangat banyak
bagi perkembangan perekonomian di Indonesia, memiliki kaitan yang
Indonesia mendatang, salah satu dekat dengan mata pencaharian
penanganannya yaitu dengan pertanian di daerah pedesaan serta
perkembangan perekonomian pada tersebar diseluruh tanah air. Kegiatan
bisnis pertanian atau agrobisnis ini merupakan pekerjaan sekunder para
(Soekartawi, 1999). petani dan penduduk desa yang
Industrialisasi pertanian memiliki arti sebagai sumber
dikenal dengan nama agroindustri, penghasilan tambahan dan musiman
dimana agroindustri dapat menjadi (Rahardjo, 1998).
salah satu pilihan strategis dalam Dengan kondisi alam dan
menghadapi masalah dalam upaya topografi yang seperti ini menjadikan
peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Kerinci sebagai Daerah
di pedesaan serta mampu menciptakan Agraris yang subur dan menghasilkan
kesempatan kerja bagi masyarakat berbagai Produk Hulu Sektor
yang hidup di pedesaan. Sektor Pertanian, perkebunan yang penting di
industri pertanian merupakan suatu Provinsi jambi berupa berbagai
sistem pengelolaan secara terpadu Komoditas pertanian tanaman pangan
antara sektor pertanian dengan sektor dan perkebunan, untuk memasok
industri guna mendapatkan nilai kebutuhan pasar lokal dan pasar di luar
tambah dari hasil daerah Kabupaten kerinci.
pertanian.Agroindustri merupakan Industri rumah tangga dodol
usaha untuk meningkatkan efisiensi kentang merupakan industri rumah
sektor pertanian hingga menjadi tangga yang memanfaatkan bahan
kegiatan yang sangat produktif melalui baku berupa kentang dan diolah
proses modernisasi pertanian. dengan proses pengolahan yang
Modernisasi di sektor industri dalam lumayan sederhana. Desa Lubuk
skala nasional dapat meningkatkan Nagodang Kecamatan Siulak,
penerimaan nilai tambah sehingga Kabupaten Kerinci merupakan Desa
pendapatan ekspor akan lebih besar yang mempunyai potensi dalam bidang
(Saragih, 2004). industri rumah tangga dodol kentang.
Pembangunan industri Industri rumah tangga dodol kentang
ditujukan untuk memperkuat di Desa Lubuk Nagodang Kecamatan
perekonomian nasional, memperluas Siulak merupakan industri yang
kesempatan kerja, meratakan dilakukan oleh anggota keluarga
kesempatan berusaha, menunjang sendiri dengan peralatan yang
pembangunan daerah-daerah dan menggunakan mesin pengaduk
memanfaatkan sumber daya energi kentang dan alat- alat lainnya.
serta sumber daya manusia Perkembangan industri rumah
(Soekartawi, 2000). tangga Dodol Kentang di Lubuk
Industri kerajinan rumah Nagodang di dukung oleh tersedianya
tangga merupakan salah satu bahan baku Kentang yang ada di
komponen dari sektor industri daerah Kabupaten Kerinci, di samping
pengolahan yang mempunyai andil itu karena adanya keterampilan
besar dalam menciptakan lapangan penduduk dalam membuat Dodol
pekerjaan di Indonesia, disamping sifat Kentang yang diperoleh secara turun
usahanya yang kebanyakan masih temurun. Kegiatan industri dodol
kentang ini tentunya menyerap tenaga melakukan kegiatan mengubah barang
kerja dan dapat memberikan dasar menjadi barang jadi atau setengah
sumbangan pendapatan keluarga bagi jadi dan atau barang yang kurang
penduduk Desa Lubuk Nagodang nilainya menjadibarang yang lebih
Kecamatan Siulak. tinggi nilainya. Penggolongan industri
Kegiatan industri rumah oleh BPS menurut banyaknya tenaga
tangga dodol kentang di Desa Lubuk kerja adalah dapat di bedakan menjadi
Nagodang merupakan suatu fenomena 4 yaitu industri rumah tangga, industri
yang menarik untuk dikaji dan kecil, industri sedang, industri besar.
dideskripsikan. Berdasarkan latar Soekartawi (2000)
belakang yang tersebut di atas untuk mendefinisikan industri dalam dua hal,
itu penulis ingin mengetahui yaitu pertama industri sebagai
bagaimana pengolahan industri rumah agroindustri yang berbahan baku utama
tangga dodol kentang di desa lubuk dari produk pertanian dan kedua industri
nagodang yang dituangkan dengan sebagai suatu tahapan pembangunan
judul “ Industri Rumah Tangga sebagai kelanjutan dari pembangunan
Dodol Kentang Di Desa Lubuk pertanian tetapi sebelum tahapan
Nagodang Kecamatan Siulak, pembangunan tersebut mencapai
Kabupaten Kerinci” tahapan pembangunan industri. juga
Tujuan dari penelitian ini adalah menyebutkan bahwa industri memiliki
untuk mengetahui. Proses pengolahan peranan yang sangat penting dalam
dodol kentang dan kendala kendala pembangunan pertanian. Hal ini dapat
yang terjadi dalam pengolahan dodol dilihat dari kontribusinya dalam hal
kentang serta upaya-upaya yang meningkatkan pendapatan pelaku
dilakukan untuk mengatasi kendala agribisnis, menyeraptenaga kerja,
tersebut meningkatkan perolehan devisa, dan
Pengertian industri adalah suatu mendorong tumbuhnya industri lain.
usaha atau kegiatan pengolahan bahan Menurut Sutrisno (2010:99)
mentah atau barang setengah jadi dalam Novariza (2011) produktivitas
menjadi barang jadi barang jadi yang adalah sebagai hubungan antara
memiliki nilai tambah untuk pengeluaran (barang atau jasa) dengan
mendapatkan keuntungan. Usaha pemasukan (tenaga kerja, bahan dan
perakitan atau assembling dan juga uang). Jadi produktivitas adalah ukuran
reparasi adalah bagian dari industri. efesien produksi yang membandingkan
Hasil industri tidak hanya berupa antara hasil pengeluaran dan
barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. pemasukan. Produktivitas total
Menurut I Made Sandi (2000) merupakan suatu pendekatan yang
industri adalah usaha untuk mempertimbangkan semua masukan
memproduksi barang jadi dengan bahan yang dipakai untuk menghasilkan
baku atau bahan mentah melalui proses keluaran dalam rasio output, input.
produksi penggarapan dalam jumlah Tetapi kalau yang dihitung sebagai
besar sehingga barang tersebut dapat masukan hanya satu atau sebagian saja,
diperoleh dengan harga serendah maka pendekatan yang dipakai tersebut
mungkin tetapi dengan mutu setinggi- produktivitas parsial.
tingginya. Perindustrian industri adalah Manalili (1996) menyebutkan,
kegiatan ekonomiyang mengolah bahan pengembangan industri di Indonesia
mentah, bahan baku, barang setengah mencakup berbagai aspek, diantaranya
jadi, dan/atau barang jadi menjadi menciptakan nilai tambah, menciptakan
barang dengan nilai yang lebih tinggi lapangan kerja, meningkatkan
untuk penggunaannya, termasuk penerimaan devisa, memperbaiki
kegiatan rancang bangun dan pemerataan pendapatan, bahkan mampu
perekayasaan industri. menarik pembangunan sektor pertanian
Menurut Badan Pusat Statistik sebagai sektor penyedia bahan baku.
(2014), industri pengolahan merupakan Meskipun peranan agroindustri sangat
suatu kegiatan ekonomi yang penting, pembangunan agroindustri
masih dihadapkan pada berbagai keuntungan yang lain diturunkan dari
tantangan. tujuan tunggal yang utama. (Eliyahu M.
Pengolahan sebagai salah satu Goldratt : 2001) Menurut Kepala
subsistem dalam agribisnis merupakan Peneliti Bursa Efek Indonesia (Poltak
suatu alternatif terbaik untuk Hartadero) menjelaskan, kendala adalah
dikembangkan. Dengan kata lain, sebuah kesempatan untuk berkembang.
pengembangan industri pengolahan Sebuah kendala bisa merupakan sebuah
diperlukan guna terciptanya keterkaitan tendangan peluang, kesempatan untuk
antar sektor pertanian dengan sektor keluar dari stagnan, kebosanan atau
industri. Industri pengolahan akan status serta apapun yang dimaksudkan
memiliki kemampuan yang baik jika untuk membuat suatu kondisi jadi lebih
kedua sektor tersebut di atas memiliki baik. Perlu dicatat baik-baik bahwa
keterkaitan yang sangat erat, baik yang disebut kendala tidaklah harus
keterkaitan ke depan (forward linkage) merupakan akibat dari kejadian buruk
maupun ke belakang (backward atau faktor eksternal.
linkage). (Soekartawi:2000) Upaya adalah usaha, ikhtiar
Menurut (Soekartawi,1999:89), untuk mencapai maksud tertentu,
ada banyak manfaat dari sebuah proses tindakan yang dilakukan seseorang,
pengolahan , dan hal tersebut menjadi untuk mencapai apa yang diinginkan
penting karena pertimbangan sebagai atau merupakan sebuah strategi.
berikut. Meningkatkan nilai tambah Sehingga dalam kehidupan manusia
Pengolahan Hasil, Penyerapan Tenaga selalu melakukan upaya sepanjang
kerja, Meningkatkan Pendapatan, hidupnya. Manusia tidak mungkin hidup
Meningkatkan Keterampilan tujuan karena manusia selalu memiliki
Kendala adalah suatu masalah kebutuhan, terutama kebutuhan hidup.
atau persoalan yang harus dipecahkan Upaya adalah aspek dinamis dalam
dengan kata lain kendala merupakan kedudukan (status) terhadap susuatu.
kesenjangan antara kenyataan dengan Apabila seseorang melakukan hak dan
suatu yang diharapkan dengan baik. kewajiban sesuai dengan
Atau suatu yang menyimpang dari apa kedudukannya, maka ia menjalankan
yang diharapkan, direncanakan, suatu upaya (Soeharto 2002).
ditentukan untuk dicapai sehingga Upaya berarti usaha, ikhtiar
merupakan rintangan menuju untuk mencapai suatu maksud,
tercapainya tujuan. memecahkan persoalan, mencari jalan
Kendala adalah man faktor keluar, dan lain-lain. Upaya memiliki
atau keadaan yang menghalangi, arti dengan kata usaha, upaya dilakukan
membatasi, mencegah pencapaian dalam suatu permasalahan yang
sasaran, kekuatan yang memaksa dihadapinya, maupun dalam rangka
pembatalan pelaksanaan dan yang mencapai suatu maksud, memecahkan
membatasi keleluasaan gerak sebuah persoalan, mencari jalan keluar dan
benda atau sistem. sebagainya. Upaya adalah mencoba dan
Kendala adalah organisasi mencari cara terbaik dan bermanfaat
yang dapat diukur dan dikendalikan agar dapat meningkatkan kemampuan
oleh tiga ukuran: throughput, ongkos (kognitif, afektif, dan psikomotor).
operasional dan inventaris. Throughput (http://Etd.Eprints,defenisi,upaya,ac.id.2
adalah tingkat sejauh mana sistem 7 Maret 2015
menghasilkan uang melalui penjualan. Upaya adalah usaha untuk
Inventaris adalah semua uang yang menyampaikan maksud, akal dan
sistem tanamkan dalam bentuk ikhtisar. Upaya merupakan segala
pembelian barang-barang untuk dijual. sesuatu yang bersifat mengusahakan
Ongkos operasional adalah semua uang terhadap sesuatu hal supaya dapat lebih
yang dibelanjakan sistem untuk berdaya guna dan berhasil guna sesuai
mengubah inventaris menjadi dengan maksud, tujuan dan berfunsi
throughput. "The Goal" sendiri berarti serta manfaat suatu hal tersebut
"menghasilkan uang". Semua bentuk dilaksanakan. Upaya sangat berkaitan
erat dengan penggunaan sarana dan pemanfaatan dokumen metode ini
prasarana dalam menunjang kegiatan dipilih kerena dengan metode ini
tersebut, agar berhasil maka peneliti bisa melihat dan mengamati
digunakanlah suatu cara, metode dan secara langsung perilaku informan,
alat penunjang yang lain. sehingga data yang diperoleh lebih
(Poerwadarminta :1991). akurat.
Menurut(AdiS.http://www.duni Lokasi penelitian industri rumah
apelajar.com/2014), secara umum, tangga dodol kentang terletak di Desa
upaya merupakan untuk menambah Lubuk Nagodang, Kecamatan Siulak
derajat, tingkat, dan kualitas maupun Kabupaten Kerinci. Daerah Kerinci
kuantitas. Peningkatan juga dapat berarti ditetapkan sebagai sebuah Kabupaten
penambahan keterampilan dan sejak awal berdirinya Provinsi Jambi,
kemampuan agar menjadi lebih baik. dengan pusat pemerintahan di Sungai
Upaya dijelaskan sebagai usaha Penuh. Daerah Kerinci memiliki luas
(syarat) suatu cara, juga dapat dimaksud ±3.808,50 Km2 terdiri atas 16
sebagai suatu kegiatan yang dilakukan kecamatan (yang merupakan rangkaian
secara sistematis, terencana dan terarah kampung atau pemukiman). Kecamatan
untuk menjaga suatu hal agar tidak Siulak terdiri dari 26 desa, dan industri
meluas atau timbul rumah tangga dodol kentang terletak di
Desa Lubuk Nagodang
METODE PENELITIAN Informan adalah untuk
Penelitian ini digolongkan pada memperoleh jawaban tantang objek
jenis penelitian kualitatif, menurut yang diteliti maka diperlukan informasi
Maleong (2007) adalah penelitian yang penelitian melalui masyarakat tentang
bermaksud untuk memahami fenomena tujuan penelitian. Tekhnik penentuan
tentang apa yang dialami oleh subjek informan adalah snowball sampling.
penelitian misalnya perilaku, persepsi, Adalah teknik penentuan sampel yang
motivasi, tindakan, dll. Secara holistik mula mula jumlahnya kecil, kemudian
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk membesar. Ibarat bola salju yang
kata-kata dan bahasa, pada suatu mengelinding yang lama lama menjadi
konteks yang alamiah dan dengan besar (Sugiyono: 2012).
memanfaatkan berbagai metode Informan terdiri dari karyawan
alamiah. pembuat dodol kentang dan informan
Menurut Bogdan dan Taylor kuncinya adalah pemilik usaha dodol
dalam moleong (2007) mendefinisikan kentang. Pengambilan informan
metodologi kualitatif sebagai prosedur berhenti setelah peneliti merasa bahwa
penelitian yang menghasilkan data data yang diinginkan sudah dapat
deskriptif berupa katat-kata tertulis atau menjawab tujuan penelitian.
lisan dari orang-orang dan perilaku yang Sumber data dari penelitian ini
dapat di amati. Pendekatan ini diarahkan diperoleh dari dua sumber yaitu data
pada latar dan individu secara holistik primer dan data skunder.
(utuh). Teknik pengumpulan data
Selanjutnya dijelaskan oleh dijaring melalui beberapa cara sesuai
David williams dalam maleong (2007) dengan jenis penelitian yaitu dengan
mengemukakan bahwa penelitian melakukan wawancara, observasi, dan
kulitatif adalah pengumpulan data pada dokumentasi yang mengabadikan dalam
suatu latar alamiah. Dalam penelitian ini bentuk foto yang berhubungan langsung
berusaha mengungkapakan bagaimana dengan industri rumah tangga dodol
pengolahan, kendala dan upaya-upaya kentang. Sehingga informasi yang
mengatasi kendala dalam indusri rumah diperoleh sesuai dengan tujuan yang
tangga dodol kentang di Desa Lubuk diharapkan. Sedangkan teknik
Nagodang Kecamatan Siulak Kabupaten menjamin keabsahan data adalah
Kerinci. Dalam penelitian ini metode Perpanjangan Pengamatan, Ketekunan
yang dimanfaatkan adalah metode Pengamatan, Triangulasi
wawancara, pengamatan dan
teknik analisis data yang proses pembuatan dodol ini
digunakan dalam penelitian ini adalah membutuhkan waktu sekitar 3 hari
penyajian data, display data dan untuk sampai pada proses
menarik kesimpulan. pengemasan.
2. Kendala Dalam Pengolahan
HASIL DAN PEMBAHASAN Dodol Kentang Di Desa Lubuk
Nagodang Kecamatan Siulak
1. Proses Pengolahan Dodol Kabupaten Kerinci.
Kentang Di Desa Lubuk Kendala pengolahan dodol kentang,
Nagodang Kecamatan Siulak masing-masing pengusaha memiliki
Kabupaten Kerinci. tenaga kerja antara 4-10 orang.
Proses pengolahan dodol kentang Tenaga kerja yang ada pada
di desa lubuk nagodang sudah umumnya didapat dari keluarga dan
terbilang cukup baik. Alat alat dan tetangga-tetangga di sekitar
bahan bahan yang dibutuhkan lingkungan pengusaha. Diantara
sudah sangat memadai dan bahan- keseluruhan gaji yang bekerja
bahan mudah untuk didapatkan. merebus, mengupas kentang sampai
Sumber bahan baku kentang yang memasak dodol sampai matang
digunakan oleh pengusaha dalam sekitar 25 kg kentang umumnya
proses pengolahan berasal dari yang bekerja sebanyak dua orang.
kentang yang dibeli dari pedagang Digaji antara Rp.20.000,-sampai
dan petani dari kayu aro dan juga Rp.30.000,-. Dan yang bekerja
kualitas dari kentang yang di beli mendatarkan dan membelah untuk
dari pedagang sudah sangat baik. satu piring dodol di gaji antara Rp.
Tahap tahap pembuatan dodol 1200,- sampai Rp.1300,-/orang Dan
kentang di Desa Lubuk Nagodang untuk yang mngemas dodol di gaji
bisa dikatakan sudah sama karena empat kotak dodopl Rp.500,-/orang.
sudah ada pelatihan cara Pada keseluruhan pengusaha
pembuatan nya sejak dahulu. memasarkan produk dodol kentang
Pembuatan dodol kentang terlebih masih di warung nya saja dan
dahulu kentang direbus selama 30- belum mempunyai pelanggan tetap.
40 menit setelah selesai kentang Dan ada beberapa pengusaha yang
dikupas dengan menggunakan memasarkan keluar daerah yaitu ke
pisau tertentu kemudian kentang jambi, bungo dan padang. Pada
dimasukan kedalam mesin persaingan seluruh pengusaha tidak
penggiling. Setelah melakukan merasa adanya persaingan tertentu.
penggilingan kentang siap untuk Dan 100% pengusaha merasakan
dimasak untuk pembuatan dodol adanya peningkatan dari tahun
seterusnya kentang dimasukan ketahun.
kedalam kuali besar dengan mesin
pemutar dengan bersamaan 3. Upaya untuk mengatasi kendala
dimasukan bahan-bahan seperti kendala dalam usaha dodol
kelapa,gula, vanile, dan perasa. kentang di Desa Lubuk
Pada proses ini membutukan waktu Nagodang Kecamatan Siulak
3-4 jam. Setelah matang dodol Kabupaten Kerinci
diagkat dari kuali dan dimasukan Upaya untuk mengatasi
kedalam piring pencetak dan dodol permasalah dalam pengolahan
didatarkan kemudian dibiarkan dodol kentag di Desa Lubuk
selama satu hari supaya mengeras Nagodang tergolong sama. Dilihat
kemudian dodol dibelah dengan dari semua pengusaha memilih
menggunakan pisau tertentu setelah tenaga kerja yang baru tidak
di belah dodol di jemur dengan memerlukan pelatihan khusus yang
panas matahari selama satu hari. penting untuk tenaga kerja yang
Pada tahap akhir dodol di kemas baru sudah bisa membuat dodol
dan dimasukan kedalam kemasan kentang dengan baik. Dalam
dan siap untuk di pasarkan. Pada
pemasaran pada keseluruhan produk yang paling banyak
pengusaha masih memasarkan digemari oleh konsumen yaitu
produk dodol kentang hanya di dodol kentang yang rasa pandan
tokony saja namun ada beberapa dan bagi pembeli yang tergolong
pengusaha yang bisa memasarkan baru menyuruh untuk mencicipi
produk nya keluar daerah seperti terlebih dahulu sebelum membeli
jambi, bangko, dan padang. Dilihat dodol kentang yang dibawa keluar
dari produk dodol kentang yang daerah untuk oleh- oleh.
bisa bersaing di pasaran yaitu dodol
kentang yang rasa pandan yang SARAN
banyak di minati oleh konsumen. 1. Penulis menyarankan agar
Kebanyakan pengusaha dodol pengusaha dodol kentang di Desa
kentang di Desa Lubuk Nagodang Lubuk Nagodang dapat membuat
menarik perhatian konsumen rasa rasa yang baru pada proses
dengan membuat dodol itu harus pembuatan dodol kentang agar
tetap baru atau baru masak tidak dapat menarik perhatian konsumen.
kadaluarsa dann juga mencoba 2. Penulis menyarankan kepada
konsumen untuk mencicipi terlebih pengusaha agar tetap menjaga
dahulu rasa dari dodol kentang kualitas produknya, atau
tersebut. dari pernyataan konsumen meningkatkan kualitas produknya
mengenai upaya untuk mengatasi supaya dapat bersaing dipasaran
kendala yang terjadi dalam dan menambah jumlah pelanggan.
pengolahan dodol kentang di Desa 3. Penulis menyarankan agar dapat
Lubuk Nagodang telah berjalan memasarkan produk dodol kentang
dengan baik. keluar daerah supaya dodol
kentang dapat di kenal oleh
KESIMPULAN masyarakat suatu makanan oleh-
1. Proses pengolahan dodol kentang oleh dari Kabupaten Kerinci.
dari semua pengusaha tidak ada 4. Diharapkan kepada peneliti
perbedaan di mulai dari kentang selanjutnya agar mampu
direbus sekitar 30 menit terus menjelaskan lebih dalam lagi
dikupas dan digiling kemudian mengenai industri rumah tangga
dimasukan kedalam kuali serta dodol kentang di Desa Lubuk
memasukan bahan-bahan yang Nagodang Kecamatan Siulak
telah disiapkan kemudian Kabupaten Kerinci.
menunggu sekitar 3-4 jam sampai
masak, tahap selanjutnya dodol
dimasukan kedalam piring DAFTAR PUSTAKA
pencetak dan di belah dengan pisau
yang telah disediakan kemudian Adi S. 2014
dijemur selama satu hari dengan Http://www.duniapelajar.com/2014 di
panas matahari telah selesai dodol akses 15 Maret 2015)
dikemas dan siap untuk dipasarkan.
2. Kendala yang terdapat dari semua BPS Kabupaten Kerinci(a). 2014.
pengusaha dodol kentang yaitu dari Kerinci dalam angka. Katalog BPS
segi pemasaran karena masih
banayak yang memasarkan dodol Eliyahu M. Goldratt,2001. The Goal
kentang di warung atau toko yang http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_Ken
ada di desa lubuk Nagodang dan dala(Di akses pada tanggal 8
juga pengusaha belum Oktober2015)
mendapatkan pelanggan yang tetap.
Http://organisasi.org/2006. (di akses
3. Upaya yang dilakukan pengusaha
tanggal 10 Maret 2015)
dodol kentang untuk mengatasi
suatu kendala dengan cara yang
Made Sandi.2000 Geogrrafi SMA di
tergolong sederhana memasarkan
http://geografigeografi.blogspot.com/2
00 Di akses pada tanggal 8 Oktober
2015

Maleong. 2007. Metode Penelitian.


Jakarta PT. Ghalia Indonesia. Di akses
pada pada tanggal 25 maret 2015.
http://www.anneahira.com/contoh-
proposal-penelitian.htm

Manalili, 1996. Pembangunan


Agroindustri
Berkelanjutan.Kanisius,Yogyakarta

Rahardjo, M Dawam. 1998.


Transpormasi Pertanian,
Industrialisasi Dan Kesempatan Kerja.
Jakarta: Universitas Indonesia.

Soekartawi (a). 1999. Agribisnis Teori


dan Aplikasinya. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta
_______(b). 2000. Pengantar
Agroindustri. PT.Raja Grafindo
Persada Jakarta.

Soeharto.2002http://id.shvoong.com/so
cial-sciences/education/2184192-
23910 pengertian-upaya-
preventif/#ixzz36lCPcdng (diakses 15
maret 2015)

Sugiyono.2012. Metode Penelitian


Administrasi, PT. Alfabeta Bandung.
Di
aksespada,tanggal27Mei2015(http://ch
arlessigaulian.blogspot.com/2013_12_
01_archive)

Saragih, B 2004. Membangun


pertanian dalam perspektif agrobisnis
dalam ruang. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.

Poerwadarminta.1991.
Http://Etd.Eprints,defenisi,upaya,ac.id.
( di akses 27 Maret 2015).

You might also like