Kluster

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

Kluster

Kluster adalah bunyi konsonan yang diucapkan secara rangkap atau sekaligus. Pengucapannya harus
sesuai dengan struktur fonetis . Sebab, kalau salah pengucapan, akan berdampak pada pembeda
makna.

Kluster dalam bahasa Indonesia sebagai akibat pengaruh struktur fonetis unsur serapan. pada
umumnya kluster bahasa Indonesia seputar kombinasi berikut.

Jika kluster terdiri atas dua kontoid:

Contoh:

[pl] pada [pleonasme] [gr] pada [grafik’]

[bl] pada [gamblaƞ] [fr] pada [frustasi]

[kl] pada [klinik’] [sr] pada [pasrah]

[gl] pada [global] [ps] pada [psikologi]

[fl] pada [flora] [ks] pada [ekstra]

[sl] pada [slogan] [dw] pada [dwifuƞsi]

[pr] pada [produksi] [sw] pada [swadaya]

[br] pada [obral] [kw] pada [kwintal]

[tr] pada [tragədi] [sp] pada [sponsor]

[dr] pada [drama] [sm] pada [smokəl]

[kr] pada [kristən] [sn] pada [snobismə]


[sk] pada [skema]

ny: nyonya

kh: khusus, khas, khitmad,

pr: produksi, prakarya, proses

kr: kredit, kreatif, kritis, krisis

sy: syarat, syah, syukur

str: struktur, strata, strategi

spr: sprai

tr : tradisi, tragedi, tragis, trauma, transportasi.

Jika kluster terdiri atas tiga kontoid, yang berlaku adalah:

Kontoid pertama selalu [s];

Kontoid kedua [t] atau [p];

Kontoid ketiga [r] atau [l].

Contoh:

[str] pada [stratəgi]

[spr] pada [sprintər]

[skr] pada [skripsi]

[skl] pada [sklerosis]


Karena kosakata asli bahasa Indonesia tidak mempunyai kluster, jadi ketika menggunakan kluster
kata-kata serapan, pengucapan bahasa Indonesia biasanya menduasukukan dengan menambahkan
[ə] di antaranya. Misalnya, kata [praƞko] sering diucapkan [pəraƞko], [slogan] diucapkan [səlogan],
[klinik’] diucapkan [kəlinik’].

Dalam bahasa Jepang kluster disebut dengan sokuon atau tsumarunon. Sokuon dapat menjadi
silabel bila sudah bergabung dengan silabel lain yang ada sebelumnya. Tetapi kalau kita melihat cara-
cara pembentukan haku/moora (mora), maka sokuon dapat membentuk sebuah haku (mora).

/mikka/ [mikka]/[miQka] > dua silabel tiga mora

/bikkuri/ [bikkɯɾi]/[biQkɯɾi] > tiga silabel empat mora

/hana/ [hana] > dua silabel dua mora

Sokuon pada umumnya dipakai pada bagian tengah suatu kata, tetapi ada juga sokuon yang dipakai
pada bagian akhir sebuah kaya seperti pada kata-kata あっ. Pemakaian sokuon pada kalimat seperti
ini tidak berfungsi untuk menunjukkan konsonan rangkap tetapi sebagai penanda sebuah kata,
ungkapan, atau kalimat yang menyatakan suatu perasaan, ekspresi, atau emosi.

Pemakaian sokuon perlu diperhatikan dengan baik

https://e-science.weebly.com/linguistic/abdul-chaer-linguistik-umum

You might also like