Nurfathia Heryuliani-Feb PDF
Nurfathia Heryuliani-Feb PDF
Nurfathia Heryuliani-Feb PDF
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2010-2014)
SKRIPSI
Oleh:
NURFATHIA HERYULIANI
NIM : 1111082000104
Jurusan Akuntasi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2015 M/1436 H
i
ii
iii
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Kota Bekasi
5. E-mail : [email protected]
II. PENDIDIKAN
2. Ibu : Nurhasanah
v
ABSTRACT
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan
Kepemilikan Keluarga Terhadap Penghindaran Pajak” dengan baik. Sholawat
serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan
para sahabatnya. Skripsi ini disusun dalam rangka untuk memenuhi syarat-syarat
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih atas bantuan,
bimbingan, dukungan, semangat dan doa, baik langsung maupun tidak langsung
dalam menyelesaikan skripsi ini kepada :
1. Kedua orang tuaku, Mama dan Papa yang selalu memberikan doa dan
dukungan yang tiada henti kepada penulis, terima kasih atas perhatian dan
kasih sayang yang tak pernah putus, yang telah banyak mengorbankan materi,
waktu dan tenaga untuk kesuksesan penulis. Semoga skripsi ini bisa menjadi
kebanggaan untuk kedua orang tua penulis.
2. Kedua adikku Nurfauzia Heryuliandini dan Nurfahira Hernovirianti, yang
menjadi motivasi bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, LC., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Yessi Fitri, SE., Msi., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Abdul Hamid, MS selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan, bimbingan serta saran kepada
penulis dalam penyusunan skripsi ini.
6. Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan pengarahan serta motivasi
viii
dalam menyusun skripsi ini. Terimakasih atas ilmu yang telah Ibu berikan selama
ini.
7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
khususnya jurusan Akuntansi, yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang
bermanfaat bagi penulis, serta staf Akademik yang memberikan banyak
bantuan kepada penulis selama ini.
8. Inis Kimal Qisthy, Husnul Khotimah, Izziyah Fikriyah, Novianti Wulansari,
Aisha Zuesty dan Putri Ayuningtias, yang selama ini selalu ada pada saat suka
maupun duka. Terima kasih atas kebersamaan, canda tawa dan dukungan serta
nasihat-nasihat yang kalian berikan selama ini. Kalian luar biasa, keep in
touch ya girls.
9. Achmad Fauzi yang selama ini telah memberikan semangat, dukungan,
perhatian dan kasih sayang penuh serta nasihat yang membantu selama proses
pengerjaan skripsi ini. Thank you for always by my side.
10. Sahabat-sahabat SMA, Eneng Fitri, Ganis, Rida, dan Dhita. Sahabat-sahabat
SMP, Nabila, Eksa, Selvy, dan Alifa. My roommate Neng Intan dan Nuratri
Catur. Sahabat-sahabat seperjuangan Ronin NF, Ella Dhanila, Putri, Izzati,
Idha, Nova, Haryani, Nia dan Kemala yang selalu dapat berbagi suka dan
duka serta memberikan dukungan bagi penulis.
11. Teman-teman Akuntansi Kelas A yang tidak bisa penulis sebut satu per satu,
terimakasih atas bantuan dan kebersamaan kita selama ini. Semoga kita semua
bisa sukses dan dapat meraih cita-cita kita. Aamiin.
12. Teman-teman konsentrasi Pajak 2011, yang selalu berbagi pengetahuan dan
dukungan. Walaupun jumlah kita sedikit tetapi kita tetap solid.
13. Akuntansi angkatan 2011 yang memberikan cerita dan pengalaman yang tak
terlupakan.
14. Teman-teman tim KKN DREAM 2014, Qisthy, Husnul, Elysa, Vella, Rini,
Pungky, Hafidz, Heru, Roni, Aul, Aal, Azmi, Mbi, dan Bend atas rasa
kebersamaan dan kekeluargaan yang telah terjalin bersama.
15. Seluruh pihak yang tidak penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu
penulis dalam menyusun skripsi ini.
ix
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki
penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Penulis
x
DAFTAR ISI
ABSTRACT .................................................................................................. vi
3. Kepemilikan Keluarga................................................................... 24
xi
4. Penghindaran Pajak....................................................................... 26
xii
b. Hasil Uji Statistik t ................................................................ 68
A. Kesimpulan ..................................................................................... 76
B. Saran ................................................................................................ 77
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 82
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terhadap orang pribadi maupun badan yang sifatnya wajib, tidak mendapat timbal
kontribusi yang besar dalam penerimaan negara. Dari sudut pandang perusahaan,
pajak merupakan salah satu komponen biaya yang mengurangi laba perusahaan.
transaksi melalui pemilihan formal yang memberikan beban pajak yang paling
1
3. Ketentuan Anti Avoidance atas transaksi transfer pricing, thin capitalization,
Rule), serta transaksi yang tidak mempunyai substansi bisnis (General Anti
Avoidance Rule).
mengurangi hutang pajak yang bersifat legal, kegiatan ini memunculkan resiko
bagi perusahaan antara lain denda dan buruknya reputasi perusahaan dimata
publik. Apabila penghindaran pajak melebihi batas atau melanggar hukum dan
penghindaran pajak merupakan persoalan yang rumit dan unik. Di satu sisi
penghindaran pajak diperbolehkan, tapi di sisi yang lain penghindaran pajak tidak
karena tidak ada hukum yang dilanggar, penghindaran pajak seharusnya tidak
masing sebagaimana dia kehendaki, dan selama tidak ada peraturan yang
dilanggar maka otoritas pajak tidak dapat melakukan intervensi. Pendapat tersebut
2
kasus yang sangat terkenal yang disebut The Duke of Westminster Case (IRC v
balas atas jasa-jasa yang telah dilakukan tukang kebunnya di masa lalu. Dalam
peraturan perpajakan Inggris pada saat itu, pembayaran anuitas tersebut dapat
pembayaran gaji, sehingga tidak dapat dikurangkan sebagai biaya. Kasus tersebut
Every man is entitled, if he can, to order his affairs so that the tax attaching under
the appropriate Acts is less than it otherwise would be. If he succeeds in ordering
them so as to secure this result, then, however unappreciative the Commissioners
of Inland Revenue or his fellow taxpayers may be of his ingenuity, he cannot be
compelled to pay an increased tax. (IRC v Duke of Westminster, 1936.
Prinsip dalam kasus The Duke of Westminster tersebut masih bergaung
sampai dengan saat ini dan sering kali dikutip dalam beberapa putusan pengadilan
tanpa sumber referensi-, prinsip tersebut dikutip dalam Putusan Pengadilan Pajak
3
Pajak pada dasarnya bebas untuk mengatur bagaimana mereka bertransaksi
perpajakan...”
Prinsip dalam kasus The Duke of Westminster ini di negara asalnya pada
akhirnya telah dibantah melalui kasus Ramsay (W. T. Ramsay v. IRC, 1982) di
tahun 1982. Akan tetapi, secara umum doktrin Westminster masih sering dikutip
perusahaan yang memiliki profitabilitas yang lebih baik serta perusahaan yang
memiliki nilai kompensasi rugi fiskal yang lebih sedikit, terlihat memiliki nilai
effective tax rates (ETRs) yang lebih tinggi. Profitabilitas merupakan gambaran
yang dikenal dengan Return On Assets (ROA). ROA yang positif menunjukkan
bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk beroperasi perusahaan mampu
tinggi nilai ROA, maka akan semakin baik kinerja perusahaan tersebut. ROA
profitabilitas perusahaan akan semakin tinggi pula laba bersih perusahaan yang
dihasilkan.
4
Menurut Chen et al., 2010 dalam Prakosa, 2014 perbandingan tingkat
non-keluarga tergantung dari besarnya efek manfaat atau biaya yang timbul dari
pajak lebih tinggi (tidak melakukan penghindaran pajak), daripada harus bayar
pemeriksaan pajak dari fiskus. Hasil penelitian Chen et al. (2010) yang
keluarga. Hal ini terjadi, diduga karena masalah keagenan lebih besar terjadi pada
perusahaan non-keluarga.
untuk biaya pajak dibagi dengan laba sebelum pajak (Dyreng et al., 2010).
dapat mempengaruhi aktivitas tax avoidance. Hal ini dibuktikan dalam penelitian
yang dilakukan oleh Budiman dan Setiyono (2012) yang menjelaskan bahwa
melakukan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Prakosa (2014)
pada tax avoidance dan sales growth tidak berpengaruh pada tax avoidance.
Setiyono (2012) yang menyatakan bahwa leverage dan sales growth berpengaruh
6
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
Indonesia.
7
d. Untuk menguji pengaruh kepemilikan keluarga terhadap penghindaran
Indonesia.
Penghindaran Pajak.
2. Manfaat Penelitian
a. Kontribusi Teoritis
pajak.
8
3) Peneliti
b. Kontribusi Praktis
1) Pemerintah
2) Perusahaan
3) Investor
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
a. Pengertian Pajak
1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada Pasal 1
ayat 1 berbunyi :
10
“Pajak adalah iuran kepada kas negara berdasarkan undang-
undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal
(kontraprestasi), yang langsung dapat ditujukan dan yang digunakan
untuk membayar pengeluaran umum.”
Definisi pajak menurut UU No.28 tahun 2007 tentang KUP adalah sebagai
berikut:
“Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,
dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
Berdasarkan dari pengertian pajak diatas dapat disimpulkan bahwa
b. Fungsi Pajak
11
penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Anggaran
c. Pengelompokan Pajak
lembaga pemungutnya.
1) Menurut golongannya:
Penghasilan.
Penerangan Jalan.
terdapat pajak yang tidak dapat dilimpahkan dan pajak yang tidak
1) Asas kebangsaan
14
penghasilan yang diterima/diperoleh, yang berasal dari Indonesia atau
3 yaitu :
pada fiskus;
fiskus.
15
2) Self Assessment System
terhutang oleh Wajib Pajak. Pajak yang dipotong atau dipungut oleh
pihak lain, nanti bisa menjadi kredit pajak atau merupakan pelunasan
2. Karakteristik Perusahaan
meliputi faktor-faktor kualitatif seperti tipe industri, tipe auditor dan status
16
hanya beberapa variabel saja yang menjadi sorotan antara lain profitabilitas,
a. Profitabilitas
kekayaan perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan. Hal ini
tertentu.
pemegang saham.
18
5) Operating Ratio
b. Leverage
maka akan semakin besar pula agency cost. Dalam hal ini perusahaan
di masa depan. Hal ini dikarenakan sebagian besar dana yang diperoleh
menyukai debt ratio yang rendah angka rasionya karena jika terjadi
2011:28).
19
Menurut Syamsudin (2001) dalam Hardiningsih (2008:72)
(total liabilities) dengan total aset. Rasio ini merupakan rasio yang
tinggi rasio ini maka semakin besar perusahaan tersebut didanai oleh
kreditor.
diberikan oleh kreditor dengan jumlah modal sendiri yang berasal dari
Rasio ini diperoleh dari perbandingan long term debt dengan total
capitalization.
pada masa yang akan datang (Barton et al., 1989 dalam Deitiana, 2011).
yang hanya dipicu oleh tambahan atas laba ditahan. Sustainble growth
3. Kepemilikan Keluarga
perusahaan tertutup (di atas 5%), yang bukan kepemilikan dari BUMN dan
ini, perusahaan jenis family ownership tidak hanya terbatas pada perusahaan
saham khusus yang memiliki struktur insentif unik. Pemilik saham keluarga
memiliki pengaruh suara yang kuat dalam perusahaan dan motif yang sangat
kuat untuk mengelola perusahaan (Anderson, Mansi, dan Reeb, 2003 dalam
Sirait dan Martani, 2014). Pemilik saham keluarga berbeda dengan sekedar
konsekuensi ekonomi jangka panjang yang akan dirasakan dari reputasi yang
baik. Karena investasi keluarga bersifat jangka panjang, pihak eksternal akan
25
berhadapan dengan pengelola perusahaan yang sama dalam jangka panjang.
4. Penghindaran Pajak
pengurang arus kas yang tersedia bagi perusahaan dan pemegang saham. Hal
ini menjadi insentif bagi perusahaan untuk pengurangi pajak melalui aktivitas
penghindaran pajak (Chen et al., 2010 dalam Sirait dan Martani, 2014). Upaya
(tax avoidance), yaitu mengurangi jumlah pajak dengan cara yang yang tidak
dapat juga didefinisikan sebagai suatu bagian dari strategi manajemen pajak
yang efisien (Klassen, 1997 dalam Sirait dan Martani, 2014). Dalam membuat
adalah suatu usaha pengurangan secara legal yang dilakukan dengan cara
sanksi pidana.
langsung. Penghindaran pajak juga dapat memberi reaksi baik pada pasar.
Ketika pasar berekspektasi bahwa beban pajak perusahaan naik, maka akan
27
timbul reaksi negatif. Jika pasar berekspektasi bahwa pengungkapan
meningkat maka timbul reaksi positif (Frischman et al., 2008 dalam Sirait dan
2011 dalam Budiman dan Setiyono, 2012 bahwa manfaat dari adanya tax
yang rendah namun perusahaan juga peduli pada tingkat laba yang
dilaporkannya (Yin dan Cheng, 2004 dalam Sirait dan Martani, 2014). Saat
perbedaan laba buku dan pajak yang besar (Cloyd et al, 1996 dalam Sirait dan
28
Martani, 2014). Jadi, peluang perusahaan diperiksa semakin besar dan potensi
Jika perusahaan tidak ingin perbedaan buku dan pajak yang besar,
kewajiban pajak lebih sedikit, laba buku juga akan berkurang. Dengan
laba bersih yang lebih sedikit (Yin dan Cheng, 2004 dalam Sirait dan Martani,
penghindaran pajak ini kepada pemegang saham, laba bersih yang rendah
price discount.
29
Pengukuran penghindaran pajak sulit dilakukan, hal ini disebabkan
diperoleh di lapangan karena bersifat rahasia. Namun ada banyak cara yang
30
Tabel 2.1
Tabel Pengukuran Penghindaran Pajak
31
Pengukuran pajak dengan cara nomor 3, yaitu Cash ETR merujuk
pengukuran dengan cara marginal tax rate merujuk pada perhitungan yang
dibuat Shevlin (1990), Graham (1996), Graham dan Kim (2009), Blouin et al.,
pajak (tax avoidance) pada intinya adalah suatu cara untuk mengurangi beban
32
B. Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian terdahulu yang dapat dijadikan referensi dalam penelitian ini adalah :
Tabel 2.2
Penelitian-Penelitian Terdahulu
33
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Penelitian-Penelitian Terdahulu
34
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Penelitian-Penelitian Terdahulu
35
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Penelitian-Penelitian Terdahulu
36
C. Kerangka Pemikiran
pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran sistematis dari kinerja teori
dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang
keluarga.
37
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Karakteristik Perusahaan
(X1)
Penghindaran Pajak
(Y)
Kepemilikan Keluarga
(X2)
38
D. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis Penelitian
Semakin tinggi nilai dari ROA, berarti semakin tinggi nilai dari laba
perpajakan (Chen et al, 2010 dalam Prakosa, 2014). Penelitian Kurnia dan
39
Sari, 2013 dalam Prakosa, 2014 menyatakan bahwa ROA berpengaruh
bunga. Semakin besar utang maka laba kena pajak akan menjadi lebih
kecil karena insentif pajak atas bunga utang semakin besar. Hal tersebut
Secara logika, semakin tinggi nilai dari rasio Leverage, berarti semakin
perusahaan dan semakin tinggi pula biaya bunga yang timbul dari utang
40
berkurangnya beban pajak perusahaan. Semakin tinggi nilai utang
perusahaan maka nilai Cash Effective Tax Rate (CETR) perusahaan akan
berikut:
merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari produk dan/atau jasa
41
4. Pengaruh Kepemilikan Keluarga terhadap Penghindaran Pajak.
waktu investasi yang lebih lama, serta memiliki kepedulian yang lebih
menyatakan bahwa manfaat dan biaya dari tindakan pajak yang agresif
membayar pajak lebih tinggi, daripada harus membayar denda pajak dan
fiskus pajak. Namun hasil penelitian Sari dan Martani (2010) berbeda
42
kepemilikan keluarga cenderung bertindak lebih agresif dalam melakukan
pajak.
sebagai berikut:
Penghindaran Pajak.
43
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006:121),
sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Populasi
dilakukan dengan cara memilih sampel dari suatu populasi berdasarkan pada
44
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2010
Desember.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
secara tidak langsung melalui media perantara yang dicatat oleh pihak lain.
Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah
45
penelitian ini menggunakan dua cara, yaitu penelitian pustaka dan penelitian
lapangan.
yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal,
Indonesia (BEI).
kecenderungan data.
1. Statistik Deskriptif
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum
menjadi informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami dalam
46
deskriptif dalam penelitian juga menjadi proses transformasi data dalam
penyusunan data dalam bentuk tabel numerik dan grafik (Indriantoro dan
Supomo, 2002:170).
menghasilkan estimasi yang tidak bias. Uji asumsi klasik initerdiri dari:
a. Uji Multikolonieritas
(VIF). Batas dari nilai tolerance adalah 0,01 dan batas VIF adalah 10.
Apabila nilai tolerance dibawah 0,01 atau nilai VIF diatas 10 maka
b. Uji Normalitas
47
mendekati normal. Uji F dan uji t mengasumsikan bahwa nilai residual
analisis, yaitu analisis grafik dan uji statistik. Dalam penelitian ini,
c. Uji Heterokedastisitas
pengamatan. Uji statistik yang digunakan adalah uji glejser. Uji glejser
2011:139).
d. Uji Autokorelasi
48
periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t-
waktu berkaitan satu sama lainnya. Hal ini sering ditemukan pada
(Ghozali, 2011:110).
Run Test. Uji run test sebagai bagian dari statistik non-parametik
yang tinggi. Apabila nilai Asymp. Sig. > 0,05 maka data terjadi
3. Uji Hipotesis
49
Y= a + β₁X₁+ β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + e
Keterangan :
α : Konstanta
X1 : Profitabilitas
X2 : Leverage
X3 : Pertumbuhan Penjualan
X4 : Kepemilikan Keluarga
e : Standar error
a. Koefisien Determinasi
b. Uji t Statistik
2013:98).
terkait dengan penelitian penulis yang disertai dengan operasional serta cara
pengukurannya.
51
variabel dependen. Penghindaran pajak merupakan usaha untuk
Tax Rate (CETR) yaitu kas yang dikeluarkan untuk biaya pajak dibagi
dengan laba sebelum pajak. Dyreng at al., (2010) dengan rumus sebagai
berikut:
berikut:
52
a. Karakteristik Perusahaan (X1)
1) Profitabilitas
Assets yaitu perbandingan antara laba bersih dengan total aset pada
2) Leverage
3) Pertumbuhan Penjualan
54
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penilitian
Variabel Indikator Skala Sumber Data
Dependen
Laporan Arus
Penghindaran
CETR = Pembayaran Pajak Rasio Kas dan
Pajak (CETR)
Laba Sebelum Pajak Laporan L/R
Komprehensif
Laporan L/R
ROA = Laba Bersih Setelah Pajak Komprehensif
Profitabilitas
Total Asset Rasio dan Laporan
(ROA)
Posisi
Independen
Keuangan
Laporan
Leverage Debt Ratio = Total Kewajiban
Rasio Posisi
(LEV) Total Asset
Keuangan
Pertumbuhan
Laporan L/R
Penjualan Sales Growth = ((SALEt / SALEt−1) −1) Rasio
Komprehensif
(SALES)
Perusahaan keluarga memiliki persentase
Kepemilikan kepemilikan sebesar 50%. Perusahaan Catatan Atas
Keluarga keluarga akan diberikan notasi (1) Nominal Laporan
(OWN) sedangkan untuk bukan perusahaan Keuangan
keluarga akan diberikan notasi (0)
55
BAB IV
go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010
tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014. Penggunaan data yang up to date
1) Industri semen
3) Industri kimia
56
b. Aneka Industri, meliputi:
2) Industri rokok
3) Industri farmasi
yaitu beban pajak, total laba sebelum pajak, total laba bersih, total asset,
sampai 2014.
57
c. Perusahaan listing atau terdaftar di BEI dari awal periode pengamatan
Tabel 4.1
Proses Seleksi Sampel
Pelanggaran
No. Nama KPP Jumlah
Kriteria
Jumlah perusahaan manufaktur yang listing di
1. 140
BEI tahun 2010-2014
Perusahaan yang menerbitkan laporan tahunan
2. lengkap dan berturut-turut selama tahun (32) 108
pengamatan
Laporan keuangan menggunakan bahasa
3. Indonesia dan mata uang rupiah dalam (25) 83
pelaporan keuangannya
Perusahaan yang memiliki pre-tax income yang
4. (35) 48
selalu positif
Perusahaan yang memiliki pertumbuhan
5. (23) 25
penjualan (sales growth) yang selalu positif
Tahun pengamatan 5
Total sampel yang digunakan dalam penelitian 125
Sumber : Data yang diolah
58
pengamatan yang diambil oleh peneliti adalah 5 (lima) tahun, yaitu tahun
2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014. Jadi, total sampel yang diteliti sebanyak
menjadi sampel dalam penelitian ini. Tabel 4.2 menyajikan daftar nama
perusahaan sampel.
Tabel 4.2
Sampel Penelitian
No Nama Perusahan Kode
1. PT Akasha Wira International Tbk ADES
2. PT Asahimas Flat Glass Tbk AMFG
3. PT Arwana Citra Mulia Tbk ARNA
4. PT Astra International Tbk ASII
5. PT Astra Auto Part Tbk AUTO
6. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN
7. Ekadharma Intenational Tbk EKAD
8. PT Gudang Garam Tbk GGRM
9. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP
10. PT Indofood Sukses Makmur TbK INDF
11. PT Indospring Tbk INDS
12. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP
13. PT Kimia Farma Tbk KAEF
14. PT Nipress Tbk NIPS
15. PT Prima Alloy Steel Universal Tbk PRAS
16. PT Pyridam Tbk PYFA
17. Ricy Putra Globalindo Tbk RICY
18. PT Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI
19. PT Sekar Laut Tbk SKLT
20. PT Holcim Indonesia Tbk SMCB
21. PT Selamat Sempurna Tbk SMSM
22. PT Siantar Top Tbk STTP
23. PT Mandom Indonesia Tbk TCID
24. Surya Toto Indonesia TOTO
25. PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk ULTJ
Sumber : Data yang diolah
59
B. Hasil Uji dan Pembahasan
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini diuji dengan model regresi
(tax avoidance).
diuji secara statistik deskriptif seperti terlihat dalam tabel 4.3 berikut :
Tabel 4.3
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
sebesar 0,03 dan maksimum sebesar 0,65 dengan nilai rata-rata adalah
0,3170 dan standar deviasi sebesar 0,11824. Pada variabel Leverage nilai
minimum adalah 0,31 dan maksimum sebesar 0,84 dengan nilai rata-rata -
penjualan nilai minimum adalah 0,05 dan maksimum sebesar 0,88 dengan
60
nilai rata-rata 0,4115 dan standar deviasi sebesar 0,113625. Pada variabel
dengan nilai rata-rata 0,58 dan standar deviasi sebesar 0,496. Sedangkan
maksimum sebesar 1,79 dengan nilai rata-rata 0,5496 dan standar deviasi
sebesar 0,27998.
61
Tabel 4.4
Hasil Uji Multikolonieritas – Koefisien Korelasi
a
Coefficient Correlations
independen tampak bahwa tidak ada korelasi yang cukup tinggi antar
variabel. Oleh karena korelasi ini masih di bawah 95%, maka dapat
Tabel 4.5
Hasil Uji Multikolonieritas
a
Coefficients
62
Berdasarkan Tabel 4.5, hasil perhitungan nilai Tolerance
tidak ada satu pun variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih
dari 10, yaitu 1.295 untuk variabel profitabilitas, 1.314 untuk variabel
model regresi.
63
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
data berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
normalitas.
64
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.3
Grafik Scatterplot
65
Berdasarkan Gambar 4.3, grafik scatterplots terlihat bahwa
bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak
berkaitan satu sama lainnya. Kondisi ini sering ditemukan pada data
terdapat korelasi yang tinggi. Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) <
66
Tabel 4.6
Hasil Uji Autokorelasi
Runs Test
Unstandardized
Residual
a
Test Value -,08455
Cases < Test Value 61
Cases >= Test Value 61
Total Cases 122
Number of Runs 52
Z -1,818
Asymp. Sig. (2-tailed) ,069
a. Median
Sumber : Data sekunder yang diolah
random atau acak dengan nilai signifikansi 0,069 > 0,05. Hal ini
3. Uji Hipotesis
a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
67
Tabel 4.7
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
b
Model Summary
68
Tabel 4.8
Hasil Uji Statistik t
a
Coefficients
69
(2010) dan (Prakosa, 2014) juga menunjukkan bahwa terdapat
semakin besar biaya bunga atas utang berakibat laba kena pajak
akan menjadi lebih kecil karena insentif pajak atas bunga utang
pajak.
70
0,036. Hal ini berarti menerima H3 sehingga dapat dikatakan bahwa
pajak.
71
Pajak karena tingkat signifikasi yang dimiliki variabel kepemilikan
keluarga lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti, jika kepemilikan
menurun.
Hal ini terjadi karena diduga family owners lebih rela membayar
pemeriksaan pajak atau diaudit oleh fiskus pajak. Dalam hal ini
agresif.
72
Martani (2010) menyatakan bahwa bagi perusahaan di Indonesia
dikatakan oleh Çule dan Fulton, 2009 dalam Sari & Martani, 2010
semakin rendah.
Dimana :
Y : Penghindaran Pajak
X1 : Profitabilitas
X2 : Leverage
X3 : Pertumbuhan Penjualan
X4 : Kepemilikan Keluarga
e : Standar eror
73
c. Hasil Uji Statistik F
sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji Statistik F
a
ANOVA
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 1,752 4 ,438 6,693 ,000
Pajak.
(2015), Prakosa (2014), Kuriasih & Sari (2013), dan Budiman &
75
BAB V
A. KESIMPULAN
berganda dengan program Statistical Package for Social Science (SPSS) Ver.
22. Data sampel dalam penelitian ini berjumlah 125 proxy dari 25 perusahaan
berikut:
dilakukan oleh Kurniasih dan Sari (2013), Noor et al (2010) dan (Prakosa,
dilakukan oleh Richardson dan Lanis (2007), (Krisnata Dwi Suyanto dan
76
Supramono, 2012 dalam Prakosa, 2014) yang menyatakan bahwa leverage
dengan penelitian yang dilakukan oleh Chen et al., 2010 dalam Prakosa,
oleh Swingly & Sukartha (2015), Prakosa (2014), Kuriasih & Sari (2013),
B. SARAN
audit, proporsi dewan komisaris dan lainnya. Oleh karena itu penelitian
77
2) Penelitian selanjutnya agar memperluas jumlah sampel penelitian
78
DAFTAR PUSTAKA
Dyreng, Scott D.; Hanlon, Michelle; Maydew Edward L, The Effect of Executives
on Corporate Tax Avoidance, The Accounting Review, 85, 1163-1189.
2010.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Jakarta, 2012.
79
Hardiningsih, Pancawati, “Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Voluntary
Disclosure Laporan Tahunan Perusahaan”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi
Vol 15 No. 1, 2008.
80
Sjahrial, Dermawan dan Djahotman Purba, ”Analisa Laporan Keuangan : Cara
Mudah dan Praktis Memahami Laporan Keuangan”, Jakarta : Penerbit
Mitra Wacana Media, 2011.
www.pajak.go.id
81
LAMPIRAN - LAMPIRAN
82
LAMPIRAN 1
83
LAMPIRAN 1
DAFTAR NAMA PERUSAHAAN SAMPEL BERDASARKAN
JENIS PRODUK
INDUSTRI DASAR KIMIA
PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP
SEMEN
PT Holcim Indonesia Tbk SMCB
PT Asahimas Flat Glass Tbk AMFG
KERAMIK, PORSELIN DAN
KACA PT Arwana Citra Mulia Tbk ARNA
PT Surya Toto Indonesia TOTO
KIMIA PT Ekadharma Intenational Tbk EKAD
PAKAN TERNAK PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN
SEKTOR ANEKA INDUSTRI
PT Astra International Tbk ASII
PT Astra Auto Part Tbk AUTO
PT Indospring Tbk INDS
OTOMOTIF DAN KOMPONEN
PT Nipress Tbk NIPS
PT Prima Alloy Steel Universal Tbk PRAS
PT Selamat Sempurna Tbk SMSM
TEKSTIL DAN GARMENT PT Ricy Putra Globalindo Tbk RICY
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
PT Akasha Wira International Tbk ADES
PT Indofood Sukses Makmur TbK INDF
PT Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI
MAKANAN DAN MINUMAN PT Sekar Laut Tbk SKLT
PT Siantar Top Tbk STTP
PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company
Tbk ULTJ
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP
ROKOK
PT Gudang Garam Tbk GGRM
PT Kimia Farma Tbk KAEF
FARMASI
PT Pyridam Tbk PYFA
KOSMETIK DAN BARANG
KEPERLUAN RUMAH
TANGGA PT Mandom Indonesia Tbk TCID
Sumber: Data diolah
84
LAMPIRAN 2
85
LAMPIRAN 2
CASH EFFECTIVE TAX RATE (CETR)
Tahun
No Kode
2010 2011 2012 2013 2014
1 ADES 0,05617 0,02866 0,00063 0,08318 0,24100
2 AMFG 0,18954 0,31989 0,24637 0,22878 0,27050
3 ARNI 0,27999 0,26672 0,17644 0,23489 0,28591
4 ASII 0,00023 0,00016 0,00020 0,00023 0,00020
5 AUTO 0,14694 0,18715 0,16471 0,19764 0,25933
6 CPIN 0,27013 0,27827 0,22479 0,22546 0,32838
7 EKAD 0,28808 0,24004 0,21227 0,26343 0,31534
8 GGRM 0,26405 0,27763 0,27824 0,25651 0,22915
9 HMSP 2,50786 2,49860 2,75684 2,78370 3,22020
10 INDF 0,34782 0,28849 0,35553 0,49294 0,38506
11 INDS 0,98873 0,72764 0,26986 0,27055 0,36831
12 INTP 0,52307 0,22173 0,20359 0,56464 0,54621
13 KAEF 0,24414 0,23883 0,26879 0,34852 0,15900
14 NIPS 0,29554 0,33924 0,26834 0,31869 0,35133
15 PRAS 0,07243 0,04057 0,01554 0,33211 0,23585
16 PYFA 0,23505 0,32209 0,34324 0,20685 0,44104
17 RICY 0,37561 0,52244 0,28462 0,65788 0,55403
18 ROTI 0,23067 0,29338 0,39828 0,54552 0,19031
19 SKLT 0,32809 0,50474 0,44765 0,35290 0,28147
20 SMCB 0,33095 0,24149 0,31808 0,36186 0,47913
21 SMSM 0,16465 0,20057 0,22948 0,20280 0,25138
22 STTP 0,16590 0,17484 0,18501 0,21896 0,31794
23 TCID 0,33115 0,26994 0,27047 0,28111 0,27929
24 TOTO 0,45010 0,28763 0,24787 0,28426 0,25984
25 ULTJ 0,14753 0,46532 0,15485 0,39026 0,33487
Sumber: Data diolah
86
LAMPIRAN 3
87
LAMPIRAN 3
PROFITABILITAS
Profitabilitas
No Kode
2010 2011 2012 2013 2014
1 AMFG 0,139 0,125 0,111 0,096 0,117
2 ARNA 0,092 0,115 0,169 0,209 0,208
3 ASII 0,151 0,137 0,125 0,104 0,094
4 AUTO 0,219 0,158 0,121 0,087 0,080
5 BTON 0,093 0,161 0,171 0,147 0,044
6 DVLA 0,130 0,130 0,139 0,106 0,065
7 EKAD 0,128 0,110 0,132 0,115 0,099
8 GGRM 0,137 0,127 0,098 0,086 0,103
9 GJTL 0,080 0,059 0,088 0,008 0,017
10 IGAR 0,153 0,156 0,142 0,111 0,157
11 INDF 0,083 0,091 0,080 0,036 0,051
12 INDS 0,091 0,106 0,081 0,067 0,056
13 INTP 0,210 0,198 0,209 0,188 0,183
14 JPFA 0,156 0,081 0,098 0,043 0,024
15 KAEF 0,084 0,096 0,099 0,087 0,080
16 KBLI 0,050 0,059 0,108 0,055 0,052
17 LION 0,127 0,144 0,197 0,130 0,082
18 MYOR 0,114 0,073 0,090 0,104 0,040
19 PYFA 0,042 0,044 0,039 0,035 0,015
20 RICY 0,018 0,019 0,020 0,008 0,013
21 ROTI 0,176 0,153 0,124 0,087 0,088
22 SKLT 0,024 0,028 0,032 0,038 0,050
23 SMCB 0,080 0,097 0,111 0,064 0,039
24 SMGR 0,235 0,201 0,185 0,174 0,162
25 SMSM 0,154 0,193 0,184 0,206 0,241
26 STTP 0,066 0,046 0,060 0,078 0,073
27 TCID 0,126 0,124 0,119 0,109 0,094
28 TOTO 0,178 0,163 0,155 0,135 0,145
29 TRST 0,067 0,068 0,028 0,010 0,009
30 ULTJ 0,053 0,046 0,146 0,116 0,097
Sumber: Data diolah
88
LAMPIRAN 4
89
LAMPIRAN 4
LEVERAGE
Leverage
No Kode
2010 2011 2012 2013 2014
1 AMFG 0,223 0,203 0,211 0,220 0,187
2 ARNA 0,525 0,419 0,355 0,323 0,276
3 ASII 0,480 0,506 0,507 0,504 0,490
4 AUTO 0,265 0,322 0,382 0,242 0,296
5 BTON 0,185 0,224 0,220 0,212 0,158
6 DVLA 0,250 0,216 0,217 0,231 0,221
7 EKAD 0,388 0,379 0,299 0,308 0,336
8 GGRM 0,306 0,372 0,359 0,421 0,479
9 GJTL 0,660 0,617 0,574 0,627 0,627
10 IGAR 0,156 0,183 0,225 0,283 0,247
11 INDF 0,477 0,413 0,425 0,509 0,520
12 INDS 0,706 0,445 0,317 0,202 0,199
13 INTP 0,146 0,133 0,147 0,136 0,142
14 JPFA 0,501 0,542 0,565 0,648 0,664
15 KAEF 0,328 0,302 0,306 0,343 0,390
16 KBLI 0,316 0,336 0,272 0,337 0,297
17 LION 0,145 0,174 0,142 0,166 0,260
18 MYOR 0,536 0,633 0,630 0,599 0,602
19 PYFA 0,232 0,302 0,354 0,464 0,441
20 RICY 0,449 0,455 0,564 0,657 0,661
21 ROTI 0,199 0,280 0,447 0,568 0,552
22 SKLT 0,407 0,426 0,482 0,538 0,537
23 SMCB 0,346 0,313 0,308 0,411 0,491
24 SMGR 0,220 0,257 0,317 0,292 0,271
25 SMSM 0,467 0,410 0,415 0,408 0,344
26 STTP 0,311 0,476 0,536 0,600 0,456
27 TCID 0,094 0,098 0,131 0,193 0,307
28 TOTO 0,422 0,432 0,410 0,407 0,393
29 TRST 0,390 0,378 0,382 0,476 0,460
30 ULTJ 0,352 0,356 0,307 0,283 0,224
Sumber: Data diolah
90
LAMPIRAN 5
91
LAMPIRAN 5
PERTUMBUHAN PENJUALAN
Tahun
No Kode
2010 2011 2012 2013 2014
1 ADES 0,62713 0,36874 0,59193 0,05431 0,15175
2 AMFG 0,26826 0,07013 0,10054 0,12570 0,14168
3 ARNI 0,16262 0,11142 0,20698 0,27295 0,13552
4 ASII 0,31936 0,25058 0,15679 0,03099 0,04034
5 AUTO 0,18787 0,17722 0,12410 0,29290 0,14515
6 CPIN 0,03491 0,19102 0,18671 0,20422 0,13589
7 EKAD 0,23905 0,29175 0,17225 0,08734 0,25773
8 GGRM 0,14964 0,11210 0,18078 0,13060 0,17232
9 HMSP 0,11314 0,21841 0,26050 0,12606 0,07551
10 INDF 0,02690 0,18042 0,10428 0,11115 0,14330
11 INDS 0,42610 0,20238 0,19595 0,15265 0,09664
12 INTP 0,05308 0,24691 0,24499 0,08102 0,06982
13 KAEF 0,11554 0,09339 0,07270 0,16438 0,03978
14 NIPS 0,43213 0,44483 0,21321 0,29648 0,11503
15 PRAS 0,78163 0,15058 0,06120 0,01918 0,40955
16 PYFA 0,06711 0,07267 0,16967 0,08954 0,15449
17 RICY 0,14247 0,06216 0,21671 0,31230 0,20449
18 ROTI 0,25986 0,32857 0,46411 0,26427 0,24891
19 SKLT 0,11028 0,10361 0,16948 0,41457 0,21414
20 SMCB 0,00281 0,26229 0,19765 0,07493 0,08697
21 SMSM 0,13613 0,32697 0,04410 0,10077 0,10537
22 STTP 0,21607 0,34758 0,24916 0,32031 0,28056
23 TCID 0,05632 0,12798 0,11874 0,09548 0,13822
24 TOTO 0,14401 0,19655 0,17500 0,08533 0,20004
25 ULTJ 0,16512 0,11804 0,33651 0,23146 0,13194
Sumber: Data diolah
92
LAMPIRAN 6
93
LAMPIRAN 6
KEPEMILIKAN KELUARGA
Tahun
No Kode
2010 2011 2012 2013 2014
1 ADES 1 1 1 1 1
2 AMFG 0 0 0 0 0
3 ARNI 1 1 0 0 0
4 ASII 1 1 1 1 1
5 AUTO 1 1 1 1 1
6 CPIN 1 1 1 1 1
7 EKAD 1 1 1 1 1
8 GGRM 1 1 1 1 1
9 HMSP 1 1 1 1 1
10 INDF 1 1 1 1 0
11 INDS 1 1 1 1 1
12 INTP 1 1 1 1 1
13 KAEF 1 1 1 1 1
14 NIPS 0 0 0 0 0
15 PRAS 0 0 0 0 0
16 PYFA 1 1 1 1 1
17 RICY 1 0 0 0 0
18 ROTI 0 0 0 0 0
19 SKLT 0 0 0 0 0
20 SMCB 0 0 0 0 0
21 SMSM 1 1 1 1 1
22 STTP 1 1 1 1 1
23 TCID 0 0 0 0 0
24 TOTO 0 0 0 0 0
25 ULTJ 0 0 0 0 0
Sumber: Data diolah
94
LAMPIRAN 7
Output Hasil Pengujian Data
95
HASIL UJI STATISTIK DESKRIPTIF
Descriptive Statistics
a
Coefficient Correlations
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
96
HASIL UJI NORMALITAS
97
HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS
Runs Test
Unstandardized
Residual
a
Test Value -,08455
Cases < Test Value 61
Cases >= Test Value 61
Total Cases 122
Number of Runs 52
Z -1,818
Asymp. Sig. (2-tailed) ,069
a. Median
98
HASIL UJI REGRESI BERGANDA
b
Model Summary
a
ANOVA
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
99