Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Sekolah Tinggi Theologia Huria Kristen Batak Protestan (STT-HKBP) Pematangsiantar

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

JAMIN, Volume 1, Nomor 1 Februari 2019 E-ISSN: 2684-8309

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA


SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN (STT-
HKBP) PEMATANGSIANTAR

Mega Romauly Tampubolon


Manajemen, Sekolah Tinggi Akuntansi Dan Manajemen Indonesia
email : [email protected]

ABSTRACT

The objective of this research is for reviewing and analyzing: 1). The description of leadership style
and the employees’ performances of HKBP Theological Seminary Pematangsiantar. 2). The influence
of leadership style and the employees’ performance of HKBP Theological Seminary Pematangsiantar.
The research was held by using qualitative descriptive analyze method and quantitave desriciptive
analyzing. The population that used this research were employess of HKBP Theological
SeminaryPematangsiantar were 30 pepople. The independent variable in this research is leader’s
style and the dependent variable is the performance of the employees. In collection the data by using
quesioner, interviewing and documenting. The technique of analyzing is by using simple linear
regression, correlation coefficient of detremination and t-test. The result of the research can be
concluded as: 1). The employees declare that leadership style has a good correlation with employees’
performances. 2). The reggression test result are Ŷ = 36,539+0,535X it menas that there was positive
effect between the leadership influences and the employees’performances. 3). Correlation test results
receive value of (r) = 0,607 that mean there is a strong and positive relationship between the
leadership style and emplyees’ performances of HKBP Theological Seminary Pematangsiantar. High
to low employees’ performance can be shown by leadership style as 36,9%. 4). T-test Ho refused and
Ha accepted, that means the leadership positive effect and significant to the employees’ performance
in HKBP Theological Seminary Pematangsiantar.

Keywords: Leadership Style and Employees’ Performance

1. PENDAHULUAN Sebagai sebuah lembaga yang


bergerak di bidang pelayanan, STT-
Sekolah Tinggi Theologia Huria HKBP Pematangsiantar memandang
Kristen Batak Protestan (STT-HKBP) kinerja sebagai faktor utama dalam
adalah sebuah organisasi yang bergerak pencapaian tujuan sebagai
di bidang pendidikan teologi. Untuk penyelenggaran pendidikan bidang
mewujudkan misi STT-HKBP, teologi. Akan tetapi pada kenyataan dan
dibutuhkan pengelolaan manajemen yang fenomena yang ada menunjukkan masih
baik dari segi sumber daya manusianya belum cukup optimalnya kinerja
agar pencapaian tugas dan misi lembaga pegawai STT-HKsBP Pematangsiantar.
dapat tercapai.

23
JAMIN, Volume 1, Nomor 1 Februari 2019 E-ISSN: 2684-8309

Salah satu dimensi yang penting gaya kepemimpinannya dalam


untuk meningkatkan kinerja pegawai, mencapai tujuan organisasi.
melalui gaya kepemipinan. Seorang
pemimpin organisasi dapat melakukan Menurut Mullins dalam Noor
berbagai cara dalam kegiatan (2013), ada tiga faktor yang
mempengaruhi atau memberi motivasi mempengaruhi gaya kepemimpinan
bagi orang lain atau bawahan agar yang sangat penting dalam
melakukan tindakan-tindakan yang pengambilan keuputusan yaitu
selalu terarah terhadap pencapaian kekuatan dalam diri manajer (forces in
tujuan organisasi. Cara ini the management), kekuatan dalam diri
mencerminkan sikap dan pandangan bawahan (forces in the subordinate)
pemimpin terhadap orang yang dan kekuatan lingkungan (forces in
dipimpinnya dan merupakan the situation).
gambaran gaya kepemimpinannya. Adapun gaya kepemimpinan yang
Menurut Mullins dalam Noor (2013), diterapkan pemimpin pada STT-HKBP
gaya kepemimpininan adalah adalah gaya kepemimpinan instruktif,
perwujudan tingkah laku dari seorang gaya kepemimpinan konsultatif, gaya
pemimpin yang menyangkut kepemimpinan partisipatif dan gaya
kemampuannya dalam memimpin kepempinan delegatif. Pemimpin tidak
yang mana perwujudan tersebut dapat menggunakan gaya
biasanya membentuk suatu pola atau kepemimpinan yang sama dalam
bentuk tertentu. memimpin bawahannya, namun harus
Menurut Rivai dan Mulyadi diseuaiakn dengankarakter- karakter,
(2012), gaya kepemimpinan adalah tingkat kemampuan dalam melakukan
pola menyeluruh dari tindakan tugas setiap bawahannya.
seorang pemimpin, baik yang tampak Kinerja adalah sebuah kata dalam
maupun yang tidak tampak oleh Bahasa Indonesia dari kata dasar
bawahannya, artinya gaya “kerja” yang menterjemahkan kata
kepemimpinan adalah perilaku yang dari bahasa asing prestasi. Bisa pula
strategi, sebagai hasil kombinasi dari berarti hasil kerja. Menurut
falsafah, keterampilan, sifat, sikap Mangkunegara (2000), kinerja adalah
yang sering diterapkan oleh seorang hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
pemimpin ketika ia mencoba yang dicapai oleh seorang pegawai
mempengaruhi kinerja bawahannya. dalam melaksanakan tugasnya sesuai
Dari berbagai pendapat di atas dengan tanggungjawab yang diberikan
disimpulkan bahwa gaya kepadanya. Menurut Wibowo (2007),
kepemimpinan adalah sekumpulan ciri kinerja merupakan hasil pekerjaan
yang digunakan oleh pemimpin untuk yang mempunyaihubungan kuat
mempengaruhi bawahannya untuk dengan tujuan strategis organisasi,
mencapai tujuan organisasi. kepuasan konsumen dan memberikan
Keberhasilan seorang pemimpin kontribusi pada ekonomi. Kinerja juga
dalam melaksanakan adalah tentang melakukan pekerjaan
fungsinya tidak hanya ditentukan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan
oleh satu aspek semata melainkan tersebut. Berdasarkan uraian di atas
dipengaruhi oleh berbagai aspek dapat disimpulkan bahwa kinerja
termasuk gaya kepemimpinan. Oleh adalah suatu kemampuan
karena itu seorang pemimpin harus
mampu melihat faktor- faktor apa
yang mempenhgaruhi

24
JAMIN, Volume 1, Nomor 1 Februari 2019 E-ISSN: 2684-8309

kerja atau prestasi kerja yang Para manajer bisa


diperlihatkan oleh seorang pegawai menggunakan informasi dari data
untuk memperoleh hasil kerja yang penilaian kinerja untuk
optimal. Kinerja yang optimal akan memberikan konsultasi kepada
terwujud bilamana organisasi dapat para bawahan dan membantu mereka
memilih karyawan yang memiliki dalam mengembangkan dan
kecakapan sesuai dengan mengimplementasikan rencana karir
pekerjaannya serta memiliki kondisi mereka.
yang memungkinkan mereka agar e. Program kompensasi
dapat bekerja secara maksimal Hasil-hasil penilaian kinerja
Penilaian kinerja merupakan memberikan
faktor penting untuk suksesnya sebuah dasar untuk
manajemen kinerja. Meskipun kinerja keputusan-keputusan rasional yang
hanyalah salah satu unsur manajemen berkenan dengan penyesuaian
kinerja, sistem tersebut penting bayaran.
karena mencerminkan secara langsung f. Hubungan karyawan internal
rencana statejik organisasi. Menurut Data penilaian kinerja
Mondy (2008), penilaian kinerja juga sering digunakan untuk membuat
merupakan sistem formal untuk keputusan-keputusan di beberapa
menilai dan mengevaluasi kinerja bidanh hubungan karyawan internal,
tugas individu atau tim. Penilaian mencakup promosi, demosi,
kinerja memiliki banyak kegunaan pemberhentian dan lain- lain.
sementara perbaikan hasil dan Seperti kita ketahui bahwa
efisiensi semakin penting dalam gaya kepemimpinan merupakan
persaingan pasar yang semakin suatu pola tingkah laku yang
disukai pemimpin dalam proses
mengglobal dewasa ini. Kegunaan
mengarahkan dan mempengaruhi
penilaian kinerja antara lain: pekerja. Setiap pemimpin
a. Perencanaan sumber daya manusia memiliki gaya kepemimpinannya
Dalam menilai sumber
sendiri. Pemimpin dapat melaksanakan
daya manusia data harus tersedia
pekerjaannya dengan baik apabila
untuk mengidentifikasi mereka yang
pemimpin tersebut dapat menyesuaikan
memiliki potensu untuk dipromosikan.
dengan situasi kerja yang dihadapinya.
b. Perekrutan dan seleksi Nilai-nilai
Menurut Guritno, bambang dan
hasil evaluasi kinerja bisa
Waridin (2005), gaya kepemimpinan
membantu dalam memprediksi
padadasarnya menekankan untuk
kinerja para pelamar kerja.
menghargai tujuan individu sehingga
c. Pelatihan dan
nantinya para individu akan memiliki
pengembangan
Penilaiankinerjaharus keyakinan bahwa kinerja aktual akan
mengidentifikasi melampaui harapan kinerja mereka.
kebutuhan-kebutuhan spesifik Seorang pemimpin harus menerapkan
seorang karyawan akanpelatihan gaya kepemimpinan untuk mengelola
dan pengembangan. bawahannya karena seorang
d. Perencanaan dan pemimpin akan
pengembangan karir

25
JAMIN, Volume 1, Nomor 1 Februari 2019 E-ISSN: 2684-8309

sangat mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai


organisasi dalam mencapai tujuannya. pada STT-HKBP Pematangsiantar.
Menurut Handoko (2000), manajer
yang baik adalah orang
yang dapat memelihara 2. METODE PENELITIAN
keseimbangan yang tinggi dalam
menilai secara tepat kekuatan yang Pemilihan metode yang tepat merupakan
menetukan perilakuknya yang salah satu ukuran untuk menentukan baik
benar-benar mampu bertindak tidaknya suatu penelitian. Metode penelitian
demikian. Keberhasilan organisasi pada yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dasarnya ditopang oleh penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang
kepemimpinannya yang efektif dimana dilakukan dengan menggunakan berbagai
dengan kepemimpinannya itu dia dapat referensi yang relevan baik berupa buku teks,
mempengaruhi bawahannya untuk buku karangan ilmiah, maupun catatan
membangkitkan motivasi kerja mereka perkuliahan yang ada hubungannya dengan
agar berpartisipasi terhadap tujuan kepemimpinan dan kinerja dan penelitian
bersama. lapangan yaitu penelitian dengan cara
Dengan mengerti dan mengetahui melakukan peninjauan langsung ke lokasi
hal-hal yang dapat membangkitkan penelitian yaitu STT-HKBP Pematangsiantar.
motivasi dalamdiri seseorang Populasi dalam peneiltian ini adalah
merupakan kunci untuk mengatur seluruh pegawai STT- HKBP
orang lain. Tugas pemimpin adalah Pematangsiantar yang berjumlah 30 orang.
mengidentifikasi dan memotivasi Menurut Sugiyono (2008) populasi adalah
karyawan agar berprestasi dengan baik, wilayah generalisasi yang terdiri atas
yang pada akhirnya akan meningkatkan obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
kinerja karyawan. Keadaan ini karakteristik tertentu yang diterapkan oleh
merupakan suatu tantangan bagi peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
seorang pemimpin untuk menciptakan kesimpulan dan sampel adalah bagian dari
iklim organisasi yang dapat jumlah dan karakteristik yang dimiliki
meningkatkan kinerja karyawan yang populasi tersebut. Karena jumlah
tinggi. Dari uraian di atas dapat populasinya kurang dari 100 maka penelitian
disimpulkan bahwa gaya ini adalah penelitian populasi.
kepemimpinan sangat mempengaruhi
kinerja karyawan.
Berdasarkan uraian di atas, adapun 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
rumusan masalah
mengenai gaya kepemimpinan dan
Hasil Regresi Linier Sederhana
kinerja pegawai adalah 1). Bagaimana
Penelitian ini memiliki tujuan untuk
gambaran gaya kepemimpinan dan
menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan
kinerja pegawai pada STT-HKBP
terhadap kinerja pegawai. Analisis data dalam
Pematangsiantar? 2). Bagaimana
penelitian ini menggunakan analisis regresi
pengaruh gaya kepemimpinan terhadap
sederhana. Untuk melihat pengaruh variabel
kinserja pegawai pada STT-HKBP
dengan persamaan regresi tersebut, maka
Pematangsiantar?
Penelitian ini bertujuan untuk
1) Untuk mengetahui gambaran gaya
kepemimpinan dan gambaran
kinerja pegawai yang ada pada
STT-HKBP Pematangsiantar. 2). Untuk
mengetahui pengaruh gaya

26
JAMIN, Volume 1, Nomor 1 Februari 2019 E-ISSN: 2684-8309

dilakukan perhitungan dengan menggunakan Pada tabel diatas didapat thit 4,043 > ttab
program SPSS seperti pada tabel 1 pada dengan derajat bebas n-2 (30-2=28), sebesar
coefficient 2,048 dengan tingkat signifikansi 0,000 < α
0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima,
Tabel 1 artinya gaya kepemimpinan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja
Regresi Sederhana pegawai pada Sekolah Tinggi Theologia
Koefisien Huria Kristen Batak Protestan (STT-HKBP)
Standardize Pematangsiantar.
Unstandardized
Model d
Coefficients
Coefficients
Std. Analisis Korealsi dan Koifisien Determinasi
B Beta
Error
(Constant) 36.539 6.752 Analisis ini digunakan untuk
Gaya .535 .132 .607 mengetahui persentase sumbangan pengaruh
Kepemimpin variabel bebas (X) terhadap variabel terikat
an (Y). Koefisien ini menunjukkan seberapa
besar persentase variabel mampu menjelaskan
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai variabel terikat (kinerja pegawai).
Sumber: Pengolahan Data SPSS

Dari hasil analisis dengan program


Tabel 17
SPSS maka diperoleh persamaan regresi Korelasi dan Koefisien Determinasi
diperoleh Ŷ = 36,539 + 0,535 X, artinya gaya b
Model Summary
kepemimpinan berpengaruh positif terhadap
kinerja pegawai pada STT-HKBP Model R R Square Adjusted Std.
Pematangsiantar. R Square Error of
the
Estimate
Pengujian Hipotesis
1 .607a .369 .346 3.63624
Uji t
a. Predictors: (Constant), gaya kepemimpinan
Untuk menghasilkan suatu kesimpulan
yang valid, maka harus dilakukan uji b. Dependent Variable: kinerja pegawai
hipotesis. Dari hasil perhitungan koefisien
korelasi diketahui bahwa gaya Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 20
kepemimpinan dan kinerja pegawai sangat
berhubungan, untuk menguji kebenarannya Dari hasil analisis korealsi didapat r=
maka dilakukan pengujian hipotesis dengan 0,607 yang artinya terdapat hubungan yang
menggunakan SPSS. kuat dan positif antara gaya kepemimpinan
Tabel 18 terhadap kinerja pegawai pada Sekolah
Perkiraan Nilai t hitung Tinggi Theologia Huria Kristen Batak
Koefisien Protestan (STT-HKBP) Pematangsiantar.
Kemudian diperoleh koefisien determinasi (R
t Sig.
Square) 0.369 yang artinya tinggi rendahnya
(Constant) 5.412 .000 kinerja pegawai dapat dijelaskan sebesar
Gaya 36.9% oleh gaya kepemimpinan selebihnya
kepemimpinan 4.043 .000 63.1% dijelaskan oleh faktor-faktor lain
seperti disiplin, prestasi dan lain-lain yang
tidak dibahas dalam penelitian ini.
a. Dependent Variable: kinerja pegawai Berdasarkan dimensi yang digunakan
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS dan hasil penelitian yang diperoleh dapat
dijelaskan bahwa gaya kepemimpinan yang

27
JAMIN, Volume 1, Nomor 1 Februari 2019 E-ISSN: 2684-8309

ada pada Sekolah Tinggi Theologia Huria memberi nilai 4,25 dengan kriteria sangat
Kristen Batak Protestan (STT-HKBP) baik.
Pematangsiantar dapat dikatakan baik. Hal Namun ada beberapa aspek-aspek yang
tersebut dibuktikan berdasarkan kuesioner dinilai baik namun masih berada dibawah
yang dibagikan penulis dari total rata-rata nilai rata-rata, yang pertama yaitu pada
responden memberi nilai 4,22 dengan indikator ketepatan waktu dari hasil dengan
jawaban sangat baik. pertanyaan tingkat penyelesaian tugas anda
Namun ada beberapa pertanyaan dinilai sesuai dengan target pekerjaan dengan nilai
baik tetapi masih dibawah nilai rata-rata, yaitu rata-rata 4,06. Pertanyaan selanjutnya
mengenai tingkat kemampuan pegawai untuk
pada indikator gaya konsultatif dengan
membuat rencana jangka pendek dengan nilai
pertanyaan mengenai pemimpin mau
rata-rata 4,20. Cara untuk memperbaikinya
mendengar keluhan bawahannya dengan nilai yaitu pegawai harus diberikan target yang
rata-rata 4,20. Cara untuk memperbaikinya sesuai dengan kemampuannya, sehingga
adalah pimpinan meningkatkan pegawai tidak merasa terbeban ketika
kepeduliannya terhadap keluhan bawahannya mendapatkan target yang lebih pegawai harus
agar menjaga hubungan baik diantara lebih dan dalam berkomunikasi dengan rekan
pimpinan dengan bawahan. kerja, sehingga dapat bertukar ide dengan
Pada indikator gaya partisipatif dengan rekan kerja yang ada dalam setiap organisasi.
pertanyan mengenai pimpinan melakukan Untuk indikator kemampuan kerjasama
kontrol atas pemecahan masalah dengan nilai dengan pertanyaan kemampuan untuk
rata-rata 4,10. Cara untuk memperbaikinya bekerjasama dengan pimpinan dengan nilai
adalah pimpinan harus lebih meningkatkan rata-rata 4,20. Dan pertanyaan mengenai
pengawasan terhadap pemecahan masalah kemampuan untuk bekerjasama dengan rekan
agar pegawai tidak semena-mena mengambil kerja pegawai. Cara meningkatkan kerjasama
keputusan. Pertanyaan selanjutnya mengenai pegawai yaitu setiap organisasi ataupun setiap
pimpinan memberikan kesempatan kepada tim harus lebih sering melakukan komunikasi
bawahan untuk mengambil keputusan. Cara dalam setiap bagian-bagian tertentu untuk
untuk memperbaikinya adalah pimpinan mendukung satu sama lain.
memberikan kesempatan kepada pegawai Jika semua hal-hal diatas sudah
agar pengambilan keputusan terhadap suatu direalisasikan dengan baik, pegawai akan
masalah tidak mengalami penundaan. merasa puas terhadap pekerjaan yang
Pada indikator gaya delegatif dengan dilakukannya dan mampu meningkatkan
pertanyaan mengenai pimpinan menyerahkan produktivitas kerjanya serta meningkatkan
penyelesaian konflik kepada bawahannya kinerjanya.
dengan nilai rata-rata 4,03. Cara untuk
memperbaikinya adalah pimpinan
memberikan waktu yang lebih agar pegawai 4. KESIMPULAN
mampu berfikir secara logis untuk dapat
menyelesaikan konflik yang terjadi. Beradasarkan hasil penelitian dan pembahasan
Jika semua hal-hal diatas sudah mengenai Pengaruh Gaya Kepempinan
direalisasikan dengan baik, pegawai akan
merasa puas terhadap pekerjaan yang Terhadap Kinerja Pegawai pada Sekolah
dilakukannya dan mampu meningkatkan Tinggi Theologia Huria Kristen Batak
produktivitas kerjanya. protestan (STT-HKBP) maka dapat diperoleh
Berdasarkan dimensi yang digunakan beberapa kesimpulan:
dan hasil penelitian yang diperoleh dapat
dijelaskan bahwa kinerja pegawai yang ada 1. Gaya kepemimpinan berpengaruh
pada Sekilah Tinggi Theologia Huria Kristen
positif terhadap kinerja pegawai pada
Batak Protestan (STT-HKBP)
Pematangsiantar dapat dikatakan baik, baik STT-HKBP Pematangsiantar.
dari segi kuantitas hasi kerja, kualitas hasil 2. Gaya Kepemimpinan berpengaruh
kerja, ketepatan waktu, kehadiran, dan positif dan signifikan terhadap kinerja
kemampuan kerjasama. Hal ini dibuktikan pegawai pada STT-HKBP
berdasarkan kuesioner yang dibagikan
penulis, dari total rata-rata responden Pematangsiantar. Hal ini ditunjukkan

28
JAMIN, Volume 1, Nomor 1 Februari 2019 E-ISSN: 2684-8309

dengan t hitung lebih besar dari t tabel Handoko T. Hani dan Reksohadiprojo. 2003.
sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Manajemen Sumber Daya Manusia
3. Terdapat hubungan yang kuat dan dan Perusahaan, Edisi kedua. BPFE.
Yogyakarta.
positif antara gaya kepemimpinan dan Hasibuan Malayu, SP. 2001. Manajemen
kinerja pegawai pada STT-HKBP Sumber Daya Manusia. Gunung
Pematangsiantar. Agung. Jakarta.

SARAN Jayanti. 2013, Pengaruh Peran kepemimpinan


Terhadap Kinerja Karyawan Pada
1. Agar gaya kepemimpinan berdasarkan PT Taspen (Persero) Cabang
dimensi dapat berjalan dengan baik, Pematangsiantar. Skripsi, Program
maka pimpinan perlu meningkatkan Studi Manajemen : STIE Sultan
Agung.
keperduliannya terhadap keluhan
Mangkunegara, A.A. Prabu, Anwar. 2000.
bawahannya, menjaga hubungan baik Manajemen Sumber Daya Manusia
di antara pimpinan dengan bawahan, Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya.
pengambilan keputusan tidak Bandung.
mengalami penundaan. Mangkuprawira. Sjafri. 2004, Manajemen
Sumber Daya Manusia Strategik.
2. Agar kinerja pegawai pada STT- Penerbit Gahlia Indonesia. Jakarta
HKBP Pematangsiantar menjadi lebih Selatan.
baik, pimpinan perlu memberi target Mathis Robert. 2002. Perilaku Organisasi.
sesuai dengan kemampuan pegawai Bumi Aksara. Jakarta.
dan komunikasi di antara pegawai Mathis Robert L. & John. H. 2006. Human
Resource Management. Salemba
perlu ditingkatkan.
Empat. Jakarta.
3. Sehubungan dengan keterbatasan yang Mondy, Wayne R. 2008. Manajemen Sumber
ada pada penulis, penelitian ini masih Daya Manusia. Penerbit Erlangga.
terdapat kelemahan-kelemahan dan Jakarta.
belum mengungkapkan seluruh Muchlas Makmuri. 2012. Perilaku Organisasi.
Gadjah Mada Press. Yogyakarta.
variabel yang dapat mempengaruhi
Noor Juliansyah, 2013. Penelitian Ilmu
kinerja pegawai pada STT-HKBP Manajemen. Kencana. Jakarta.
Pematangsiantar. Nurita, R. Yolla Permata, 2008, Pengaruh
Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Karyawan PT Adira Finance
5. REFERENSI Divisi Elektronik Cabang Bandung.
Skripsi Universitas Widyatama
Daft, Richard L, 2002. Manajemen. Penerbit Bandung.
Salemba Empat. Jakarta Rivai Veithzal & Mulyadi Deddy, 2012,
Dessler, Gary. 2004. Manajemen Sumber Kepemimpinan dan Perilaku
Daya Manusia. Prenhallindo. Organisasi. Rajawali Press. Jakarta.
Jakarta. Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-Prinsip
Griffin, W. Ricky. & Ebert, J. Ronald. 2004. Perilaku Organisasi. Edisi Kelima.
Manajemen. Erlangga. Jakarta Penerbit Erlangga. Jakarta.
Guritno, Bambang dan Waridin, 2005. Robin, 2011. Pengaruh Kepemimpinan
Pengaruh Persepsi Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja
Mengenai Perilaku Kepemimpinan, Bagian Produksi Pada PT. STTC
Kepuasan Kerja dan Motivasi Pematangsiantar. Skripsi, Program
Terhadap Kinerja, JRBI Vol. 1. Studi Manajemen.: STIE Sultan
Handoko T. Hani. 2000. Manajemen Agung.
Personalia dan Sumber Daya Samosir Martha. 2012. Pengaruh
Manusia Edisi Kedua. BPFE. Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Yogyakarta

29
JAMIN, Volume 1, Nomor 1 Februari 2019 E-ISSN: 2684-8309

Pegawai Pada PT Taspen (Persero) Sutrisno. Edy. 2010, Budaya Organisasi.


Cabang Pematangsiantar. Skripsi, Cetakan Pertama. Edisi Pertama.
Program Studi Manajemen. STIE Prenada Media Group. Jakarta.
Sultan Agung. Tampubolon Biatna. 2007. Analisis Faktor
Siagian Sondang, P. 2002. Teori dan Praktek Gaya Kepemimpinan dan Faktor
Kepemimpinan. Rineka Cipta. Etos Kerja Terhadap Kinerja
Jakarta. Pegawai yang Telah Menerapkan
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber SNI 19-9001-2001, Jurnal
Daya Manusia. STIE YKPN. Standarisasi Vol. 9. No. 3.
Yogyakarta. Thoha Mifta. 2003. Perilaku Organisasi, Edisi
Simbolon Hotman. 2009. Statistika. Penerbit Pertama. PT Raja Grafindo Persada.
Graha Ilmu. Yogyakarta. Jakarta.
Singgi, Astuti, 2013, Pengaruh Gaya Tohandi, Ahmad. 2002. Pemahaman Praktis
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia.
Pegawai (Studi Gaya Kepemimpinan Mandar Maju. Bandung.
Situasional) Pada Kantor Pelayanan Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Penerbit
Pajak Pratama Medan Petisah. Rajawali Pers. Jakarta.
Skripsi, Universitas Sumatera Utara Yahya Andhy Sukarno. 2013. Pengaruh Gaya
Sugiyono. 2008 Metode Penelitian Kuantitatf, Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
Kualitatif dan R&D. Penerbit Motivasi Kerja Guru Terhadap
Alfabeta. Bandung. Kinerja Gurudi Yayayasan Budi
Sugandha. Dann. 2001. Kepemimpinan di Luhur Semarang. Skripsi, Program
dalam Organisasi Masyarakat. Sinar Sarjana IKIP PGRI Semarang.
Baru. Bandung.

30

You might also like