Aspiksi Tipe Lahiran

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

JURNAL KEPERAWATAN TERAPAN , VOLUME. 5, NO.

1, MARET 2019: 96 - 102

RISIKO DERAJAT ASFIKSIA NEONATORUM BERDASARKAN


JENIS PERSALINAN

Laras Putri Kusumawati1, Syiska Atik Maryanti1, Mohammad Wildan1


1
Poltekkes Kemenkes Malang Jl. Besar Ijen No 77C Malang
[email protected]

ASFIKSIA NEONATORUM DEGREE RISK BASED ON TYPES OF LABOR

Abstract. Asphyxia neonatorum is the state of the newborn does not immediately breathe
spontaneously and regularly. The factor of labor and after delivery is closely related to the asphyxia
state. The purpose of this study is to know the risk of degree of asphyxia neonatorum based on the
type of labor in Baladhika Husada Hospital of Jember in 2017. The research design using
correlational analytics with retrospective design. The sample of this research is some of maternal
mothers who gave birth baby asphyxia at Baladhika Husada Hospital of Jember in 2017 with amount
of 99 respondents. Secondary data was collected by looking at the history of the type of labor and how
many babies had asphyxia on medical record at Baladhika Husada Hospital of Jember in 2017. The
data were analyzed by odds ratio formula. The test result using Odds Ratio is known by OR = 3,033,
p = 0,064, meaning that the recommended labor has a 3-fold greater risk of causing neonatal
asphyxia compared with spontaneous and sectio cesarean delivery. With the results of this study,
researchers do not recommend delivery in advance to be the main choice of mother maternity.

Keywords : Asphyxia, Type of labor

Abstrak. Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi baru lahir tidak segera bernafas spontan dan
teratur. Faktor persalinan dan setelah persalinan erat kaitannya dengan keadaan asfiksia. Tujuan
dari penelitian ini adalah diketahuinya risiko derajat asfiksia neonatorum berdasarkan jenis
persalinan di RS Baladhika Husada Jember tahun 2017. Desain penelitian menggunakan analitik
korelasional dengan desain retrospektif. Sampel dari penelitian ini adalah sebagian ibu bersalin yang
melahirkan bayi asfiksia di RS Baladhika Husada Jember tahun 2017 dengan jumlah 99 responden.
Pengambilan data sekunder dengan melihat riwayat jenis persalinan dan seberapa banyak bayi yang
mengalami asfiksia pada rekam medik di RS Baladhika Husada Jember tahun 2017. Analisis data
dilakukan secara analisis bivariat dengan rumus odds ratio. Hasil uji menggunakan Odds Ratio
diketahui nilai OR=3,033;p=0,064, artinya persalinan anjuran memiliki risiko 3 kali lipat lebih besar
menyebabkan asfiksia neonatorum dibandingkan dengan persalinan spontan dan sectio caesarea.
Dengan hasil penelitian ini maka peneliti tidak menganjurkan persalinan secara anjuran menjadi
pilihan utama ibu bersalin.

Kata kunci : Asfiksia, Jenis Persalinan

96
Risiko Derajat Asfiksia Neonatorum Berdasarkan Jenis Persalinan...

PENDAHULUAN Komplikasi yang tertinggi terdapat pada


Di Indonesia hampir 30% penyebab
Kabupaten Jember dengan angka 104,10
kematian bayi baru lahir adalah asfiksia
(Dinkesprovjatim, 2016).
neonatorum. Asfiksia neonatorum adalah
Penelitian ini bertujuan untuk
kegagalan bernapas yang terjadi secara
mengetahui adanya risiko derajat asfiksia
spontan dan teratur pada saat lahir atau
neonatorum berdasarkan jenis persalinan
beberapa saat setelah lahir. Hal ini
di RS Baladhika Husada Jember tahun
disebabkan oleh hipoksia janin dalam
2017.
uterus dan hipoksia ini berhubungan
METODE PENELITIAN
dengan faktor-faktor yang timbul dalam
Desain penelitian menggunakan
kehamilan, persalinan, atau segera setelah
analitik korelasional dengan desain
bayi lahir. Asfiksia neonatorum ditentukan
retrospektif. Sampel dari penelitian ini
dengan nilai APGAR, yang dinilai dari 0
adalah sebagian ibu bersalin yang
sampai 10. Penilaian dilakukan menit ke 1
melahirkan bayi asfiksia di RS Baladhika
dan menit ke 5 sesudah lahir. Besarnya
Husada Jember tahun 2017 dengan jumlah
nilai merupakan hasil penjumlahan dari
99 responden. Pengambilan data sekunder
penilaian ke-5 tanda-tanda vital yaitu :
dengan melihat riwayat jenis persalinan
denyut jantung, pernafasan, tonus otot,
dan seberapa banyak bayi yang mengalami
refleks dan warna kulit (Depkes RI, 2011).
asfiksia pada rekam medik di RS
Persalinan merupakan salah satu
Baladhika Husada Jember tahun 2017.
penyebab asfiksia neonatorum. Persalinan
Analisis data dilakukan secara analisis
adalah serangkaian kejadian yang berakhir
bivariat dengan rumus odds ratio.
dengan pengeluaran bayi yang cukup
HASIL DAN PEMBAHASAN
bulan atau hampir cukup bulan, disusul
HASIL
dengan pengeluaran plasenta dan selaput
Dalam bab ini peneliti akan
janin dari tubuh ibu (Bagian Obstetric &
menyajikan hasil dan pembahasan dari
Ginekologi Fakultas Kedokteran
kumpulan data lembar isian dengan judul
Universitas Padjajaran Bandung, 1993).
“Risiko Asfiksia Neonatorum Berdasarkan
Jenis persalinan terbagi menjadi 3 yakni
Jenis Persalinan di Rumah Sakit Baladhika
spontan, buatan dan anjuran.
Husada Jember tahun 2017”. Jumlah
Tahun 2016 AKB Provinsi Jawa
responden berdasarkan kriteria inklusi
Timur pada posisi 23,6 per 1.000 KH
sebanyak 99 responden. Data umum dan
masih diatas target Nasional. Pada tahun
data khusus, kemudian disajikan dalam
2016, Angka cakupan Neonatal
bentuk tabel distribusi. Dari data penelitian
pISSN 2301-4024 eISSN 2442-6873 97
JURNAL KEPERAWATAN TERAPAN , VOLUME. 5, NO. 1, MARET 2019: 96 - 102

yang dilaksanakan maka diperoleh data Jenis Persentase


Frekuensi
sebagai berikut. persalinan (%)
Spontan 24 24,2
Jumlah Bayi Asfiksia di RS. Baladhika Sectio caesarea 53 53,5
Husada Jember Tahun 2017. Anjuran 22 22,2
Jumlah 99 100
Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan Sumber: Data Sekunder Tahun 2017
asfiksia (sedang-berat) di RS Baladhika Berdasarkan tabel 4.3 dapat
Husada Jember tahun 2017. diketahui bahwa sebagian besar (53,5%)
atau 53 responden dengan persalinan
Asfiksia Frekuensi Persentase (%)
sectio caesarea dan sebagian kecil
Sedang 64 64,6 (22,2%) atau 22 responden dengan
Berat 35 35,4 persalinan anjuran.
Jumlah 99 100 Analisis Besarnya Risiko Asfiksia
Sumber: Data Sekunder Tahun 2017 Neonatorum Berdasarkan Jenis
Persalinan Di RS. Baladhika Husada
Berdasarkan tabel 4.4 dapat Jember Tahun 2017.
diketahui bahwa lebih dari setengah Tabel 5. Tabel silang risiko asiksia
responden terdapat pada asfiksia sedang neonatorum berdarakan jenis persalinan di
yakni (64,6%) atau sebanyak 64 responden RS Baladhika Husada Jember Tahun 2017.
dan sebagian kecil pada asfiksia sedang Jenis Derajat Asfiksia F OR
sebanyak (35,4%) atau sebanyak 35 Persalinan Sedang Berat
responden. Spontan 18 6 24 1,447
Jumlah Ibu Bersalin Secara Spontan, Sectio 32 21 53 0,311
Sectio Caesarea Dan Anjuran Yang Caesarea
Melahirkan Bayi Asfiksia di RS. Anjuran 14 8 22 3,033
Baladhika Husada Jember Tahun 2017. Jumlah 64 35 99
Sumber: Data Sekunder Tahun 2017
Tabel 4. Distribusi responden berdasarkan
jenis persalinan (spontan, sectio caesarea, Berdasarkan pada tabel 5 diketahui
anjuran) di RS Baladhika Husada Jember bahwa dari 99 responden ibu bersalin yang
tahun 2017. melahirkan bayi asfiksia secara spontan
sebanyak 24 responden, sectio caesarea

98 pISSN 2301-4024 eISSN 2442-6873


Risiko Derajat Asfiksia Neonatorum Berdasarkan Jenis Persalinan...

sebanyak 53 dan anjuran sebanyak 22 Dari teori ini dapat kita ketahui
responden. bahwa asfiksia neonatorum disebabkan
Berdasarkan perhitungan oleh hipoksia janin dalam uterus yang
menggunakan uji Odds Ratio (OR) salah satunya disebabkan oleh faktor
diperoleh nilai sebesar 1,447 pada persalinan. Berdasarkan hasil penelitian
persalinan anjuran, 0,311 pada persalinan asfiksia neonatorum yang disebabkan oleh
sectio caesarea dan 3,033 pada persalinan persalinan sebanyak 99 responden dengan
anjuran. Yang berarti risiko asfiksia klasifikasi asfiksia sedang sampai berat.
neonatorum lebih besar terdapat pada Hal ini membuktikan bahwa jenis
persalinan anjuran. persalinan sangat memperngaruhi pada
PEMBAHASAN keadaan bayi baru lahir.
Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RS Kejadian Ibu Bersalin Secara Spontan,
Baladhika Husada Jember Tahun 2017 Sectio Caesarea dan Anjuran di RS
Dalam penelitian ini diketahui Baladhika Husada Jember Tahun 2017
bahwa dari sampel 99 responden Dalam penelitian ini dari 99
didapatkan asfiksia sedang sebanyak 64 responden terdapat 24 dengan persalinan
kasus dan asfiksia berat 35 kasus. spontan, 53 dengan persalinan sectio
Berdasarkan teori asfiksia caesarea dan 22 dengan persalinan
neonatorum adalah kegagalan bernapas anjuran.
yang terjadi secara spontan dan teratur Berdasarkan teori persalinan normal
pada saat lahir atau beberapa saat setelah (persalinan spontan) adalah bayi lahir
lahir. Hal ini disebabkan oleh hipoksia melalui vagina dengan letak belakang
janin dalam uterus dan hipoksia ini kepala/ubun-ubun kecil, tanpa memakai
berhubungan dengan faktor-faktor yang alat bantu, serta tidak melukai ibu maupun
timbul dalam kehamilan, persalinan, atau bayi (kecuali episiotomi) sejak awal
segera setelah bayi lahir. Akibat-akibat hingga akhir hanya dengan tenaga ibu
asfiksia akan bertambah buruk apabila serta melalui jalan lahir ke dunia luar.
penanganan bayi tidak dilakukan secara Proses persalinan normal biasanya
sempurna. Tindakan yang akan dikerjakan berlangsung dalam waktu kurang dari 24
pada bayi bertujuan mempertahankan jam. (Manuaba,2009).
kelangsungan hidupnya dan membatasi Menurut Manuaba (2009) persalinan
gejala-gejala lanjut yang mungkin timbul buatan adalah persalinan yang dibantu
(Manuaba, 2007). dengan tenaga dari luar, misalnya ekstraksi
dengan forsep, ekstraksi vakum atau
pISSN 2301-4024 eISSN 2442-6873 99
JURNAL KEPERAWATAN TERAPAN , VOLUME. 5, NO. 1, MARET 2019: 96 - 102

melalui dinding perut dengan operasi kemungkinan buruk yang dapat menimpa
sectio caesaria. Menurut Oxorm & Forte ibu dan bayi saat persalinan berlangsung.
(2010), ada beberapa faktor indikasi untuk Pada induksi persalinan yang
dilakukan tindakan sectio caesarea yaitu menyebabkan bayi lahir dengan asfiksia
plasenta previa, panggul sempit, rupture adalah hipertonik pada uterus yang
uteri mengancam, KPD, distosia serviks, menyebabkan kurangnya suplai oksigen ke
riwayat sc, gawat janin dan malpresentasi janin mengakibatkan fetal distress dan
janin. bayi lahir dengan asfiksia.
Menurut Manuaba (2009) persalinan
anjuran adalah persalinan yang tidak Besarnya Risiko Asfiksia Neonatorum
dimulai dengan sendirinya tetapi baru Berdasarkan Jenis Persalinan di RS
berlangsung setelah pemecahan ketuban, Baladhika Husada Jember Tahun 2017
pemberian oksitosin atau prostaglandin.
Dalam penelitian ini persalinan anjuran Dalam penelitian ini dari 3 jenis
yang diteliti adalah induksi persalinan persalinan didapatkan nilai odds ratio pada
menggunakan oksitosin. persalinan spontan sebesar 1,447,
Penyebab bayi lahir dengan asfiksia persalinan sectio caesarea sebesar 0,311
dari persalinan spontan adalah komplikasi dan persalinan anjuran sebesar 3,033.
pada ibu bersalin yang terlambat atau Sesuai dengan teori Rustam Mochtar
terlewat dideteksi seperti plasenta previa, (2011) bahwa persalinan dengan tindakan
panggul sempit, rupture uteri mengancam, kemungkinan terjadinya trauma pada bayi
KPD, distosia serviks, riwayat sc, gawat semakin tinggi. Pada persalinan spontan
janin dan malpresentasi janin (Aziz terdapat mekanisme serta tahapan
Alimul, 2008) persalinan yang meliputi kala I, kala II,
Faktor penyebab dari persalinan kala III, dan kala IV dengan batas waktu
secara sectio caesarea yang menyebabkan maksimal 18 jam, selebihnya harus
bayi asfiksia neonatorum adalah persalinan ditolong dengan persalinan buatan agar
sectio caesarea yang disertai dengan tidak terjadi gawat janin yang dapat
komplikasi, jika dengan memilih sectio berlanjut pada asfiksia neonatorum.
caesarea elektif yang terjadwal jelas Penyebab terjadinya asfiksia karena
memungkinkan calon orang tua memilih adanya persalinan dengan tindakan,
hari sesuai dengan keinginan mereka tanpa dimana digunakan alat dan adanya
melupakan kesehatan bayi. Pemeriksaan penggunaan obat bius dalam operasi. Salah
yang lebih teliti diharapkan mengurangi satu faktor penyebab terjadinya asfiksia
100 pISSN 2301-4024 eISSN 2442-6873
Risiko Derajat Asfiksia Neonatorum Berdasarkan Jenis Persalinan...

adalah perdarahan intracranial yang 3. Persalinan secara anjuran lebih


menyebabkan terganggunya proses berisiko mengakibatkan bayi lahir
sirkulasi oksigen ke otak. (Prawirohardjo, dengan asfiksia neonatorum berat
2009). Seringkali komplikasi pada ibu dari pada persalinan secara spontan
bersalin tidak begitu diperhatikan dalam dan sectio caesarea.
memberikan induksi persalinan yang
DAFTAR PUSTAKA
menyebabkan terjadi gawat janin karena
Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unpad.
gangguan sirkulasi retroplasenta pada
(1993). Obstetri Fisiologi. Bandung:
tetania uteri atau solusio plasenta, yang
Elstar Offset
menyebabkan partus presipitatus, trauma
pada janin, trauma pada jalan lahir dan
Depkes RI. (2011). Manajemen Asfiksia
asfiksia.
Bayi Baru Lahir Untuk Bidan.
Dalam penelitian ini terdapat risiko 3
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
kali lipat lebih besar pada persalinan
Kesehatan Ibu dan Anak.
anjuran, yang dapat disimpulkan bahwa
Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.
persalinan anjuran lebih berisiko
mengakibatkan bayi baru lahir dengan
Depkesprovjatim. (2016). Profil kesehatan
asfiksia neonatorum sebanyak 3kali lebih
provinsi jawa timur tahun 2016. 05
besar.
Desember
PENUTUPAN
2017.<http://www.depkes.go.id/reso
1. Jumlah responden terbesar adalah
urces/download/profil/PROFIL_KES
persalinan secara sectio caesarea
_PROVINSI_2016/15_Jatim_2016.p
yaitu sebanyak 53 orang (53,3%)
df
dan terkecil pada persalinan
anjuran sebanyak 22 orang
Hidayat, Aziz Alimul. (2008). Asuhan
(22,2%).
Neonatus, Bayi & Balita. Jakarta:
2. Jumlah bayi baru lahir dengan
EGC
asfiksia neonatorum sebanyak 99
responden dengan persentase
Manuaba, Ida Ayu Chandranita. (2009).
asfiksia sedang sebanyak (64,6%)
Gadar Obstetri & Ginekologi &
atau sebanyak 64 responden dan
Obstetri Ginekologi Sosial Untuk
asfiksia berat sebanyak (35,4%)
Profesi Bidan. Jakarta: EGC
atau 35 responden.

pISSN 2301-4024 eISSN 2442-6873 101


JURNAL KEPERAWATAN TERAPAN , VOLUME. 5, NO. 1, MARET 2019: 96 - 102

Manuaba, Ida Bagus Gede. (2007).


Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta:
EGC

Mochtar, R. (2011). Sinopsis Obstetri :


Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi,
Edisi 3, Jilid 1. Jakarta: EGC

Mochtar, R. (2011). Sinopsis Obstetri :


Obstetri Operatif, Obstetri Sosial,
Edisi 3, Jilid 2. Jakarta: EGC

Oxorn, Harry & Forte, William R. (2010).


Ilmu Kebidanan : Patologi dan
Fisiologi Persalinan. Yogyakarta:
Andi Offset

Prawirohardjo, S. (2009). Pelayanan


Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

102 pISSN 2301-4024 eISSN 2442-6873

You might also like