47-Article Text-338-1-10-20220107
47-Article Text-338-1-10-20220107
47-Article Text-338-1-10-20220107
ABSTRACT
This research was conducted in February 2021 in Pandan Waters, Central Tapanuli Regency,
North Sumatra Province. The purpose of this study was to analyze the concentration of nitrate and
phosphate, analyze the composition distribution and abundance of planktonic diatoms, and analyze
the relationship between nitrate and phosphate concentrations with an abundance of planktonic
diatoms at different depths in Pandan Waters. The method used is the survey method. The results of
the analysis of vertical concentrations of nitrate and phosphate in Pandan waters tend to increase with
increasing depth, while the results of vertical analysis of planktonic diatom abundance in Pandan
waters tend to decrease with increasing depth. The results of a simple linear regression test showed
that the relationship between nitrate concentration and abundance of planktonic diatoms at different
depths had a strong (negative) relationship, while the relationship between phosphate concentration
and planktonic diatom abundance at different depths had a very weak (negative) relationship.
9 jocos.ejournal.unri.ac.id
Journal of Coastal and Ocean Sciences Vol. 3(1): 9-16
Aritonang et al. 10
Vertical Distribution of Nitrate, Phosphate, and Abundance of Planktonic
11 Aritonang et al.
Journal of Coastal and Ocean Sciences Vol. 3(1): 9-16
Tabel 1 diketahui bahwa kisaran rata-rata nilai rata-rata 33 ‰. Oksigen terlarut (DO)
parameter kualitas perairan di setiap stasiun berkisar 4,23 – 6,41 mg/L, yang terendah pada
yaitu suhu perairan berkisar 31 - 32 oC, yang stasiun 1 pada dengan nilai rata-rata 4,23 mg/l
terendah pada stasiun 2 dan 3 dengan nilai rata- dan tertinggi pada stasiun 3 dengan nilai rata-
rata 31 0C dan tertinggi pada stasiun 1 dengan rata 6,41 mg/L. Pengukuran kedalaman
nilai rata-rata 32 0C. Kecerahan perairan perairan Pandan berkisar 7 - 9 m, dimana yang
berkisar 0,72 - 0,90 m, yang terendah pada terendah pada stasiun 2 dengan nilai 7 m dan
stasiun 2 dengan nilai rata-rata 0,72 m dan yang tertinggi pada stasiun 1 dengan nilai 9 m
tertinggi pada stasiun 3 dengan nilai 0,90 m.
Kecepatan arus berkisar 0,20 - 0,36 m/det, yang Konsentrasi Nitrat dan Fosfat
terendah pada stasiun 1 dengan nilai rata-rata Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh
0,20 m/det dan tertinggi pada stasiun 2 dengan rata-rata konsentrasi nitrat dan fosfat secara
nilai rata-rata 0,36 m/det. Sementara nilai rata- vertikal di perairan Pandan berkisar 0,79 - 0,89
rata pH perairan adalah 7. mg/L dan 0,85 - 1,05 mg/L. Perbandingan
Salinitas perairan berkisar 30 – 33 ‰ , konsentrasi nitrat pada setiap kedalaman
yang terendah pada stasiun 2 dengan nilai rata- disajikan pada Gambar 2 dan Gambar 3.
rata 30 ‰ dan tertinggi pada stasiun 3 dengan
Aritonang et al. 12
Vertical Distribution of Nitrate, Phosphate, and Abundance of Planktonic
Tabel 2, spesies diatom yang dapat Chaetoceros, genus Melosira, dan genus
ditemukan pada semua kedalaman adalah Biddulphi.
Chaetoceros sp. dan terdapat 3 spesies yang
hampir ditemukan pada setiap kedalaman yaitu Kelimpahan Diatom Planktonik
Itsmia sp., Aulacoseira sp., dan Skeletonema Berdasarkan hasil perhitungan yang
sp.. Spesies diatom tersebut diduga memiliki dilakukan terhadap kelimpahan diatom
toleransi yang tinggi terhadap kondisi perairan planktonik secara vertikal, menitikberatkan
Pandan. Hal ini sesuai dengan pendapat perbedaan pada setiap stasiun dan kedalaman.
Nurrachmi (2000), genus yang paling banyak nilai total kelimpahan diatom berkisar antara
dijumpai di perairan akibat dari aktifitas 14.154,76 ind/l – 29.596,31 ind/L. Hasil
manusia adalah dari genus Pelagothtrix, genus kelimpahan diatom planktonik secara vertikal
13 Aritonang et al.
Journal of Coastal and Ocean Sciences Vol. 3(1): 9-16
Aritonang et al. 14
Vertical Distribution of Nitrate, Phosphate, and Abundance of Planktonic
diperoleh persamaan garis regresi Y = 11704 – 0,027 dan koefisien korelasi (r) = 0,165
5631,5x2 dengan koefisien determinasi (R2) = (Gambar 6)
DAFTAR PUSTAKA
Alaerts, G. dan S.S Santika. (1984). Metode Penelitian Air. Usaha Nasional,
Surabaya.
APHA. (1995). Standard Methods for The Examination of Water and Waste Water. American Public
Health Association. Washington DC. 2nd edition.
Davis, C.C. (1995). The Marine and Fresh Water Plankton. Associate Professor of Biology Western
Reserve University. Michigan State University Press.
Han, A., M. Dai, S.J. Kao, J. Gan, Q. Li, dan L. Wang. (2012). Nutrient dynamics and biological
consumption in a large a continental shelf system under the influence of both a river and coastal
upwelling. Limnology and Oceanography, 57(2): 486-502
Hasrun, L., K. Ma’ruf, dan Salwiyah. (2013). Studi Biodiversitas Diatom Bentik pada Areal
Mangrove di Perairan Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Mina Laut
15 Aritonang et al.
Journal of Coastal and Ocean Sciences Vol. 3(1): 9-16
Aritonang et al. 16