PDGK4502 Hafizo 856590566

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

TUGAS TUTORIAL I

NAMA : HAFIZO
NIM : 856590566
MATA KULIAH : Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD
KODE MK : PDGK4502

JAWABAN :

1. Kurikulum merupakan komponen yang sangat krusial dalam pelaksanaan


pendidikan. Kurikulum dijadikan sebagai dasar untuk melaksanakan pendidikan
sehingga tujuan pendidikan dapat terlaksana secara optimal. Secara konseptual,
kurikulum dapat dikelompokan menjadi tiga dimensi pengertian:
a. Sebutkan 3 dimensi pengertian kurikulum tersebut.
1. Kurikulum sebagai mata pelajaran ( subject),
2. Kurikulum sebagai pengalaman belajar (learning experiences),
3. Kurikulum sebagai program/rencana pembelajaran.
b. Jelaskan masing-masing 3 dimensi pengertian kurikulum.
1. Kurikulum sebagi mata pelajaran (subject), pengertian kurikulum ini
padadasarnya terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang harus di tempuh siswa.
Dalamhal ini, kurikulum selalu berorientasi pada penguasaan isi atau materi
pelajaransebagai sasaran akhir proses pendidikan (content oriented). Isi atau
materipembelajaran yang harus di kuasai siswa tersebut pada hakikatnya
merupakanilmu pengetahan yang terkait dengan setiap mata pelajaran. Dimensi
pengertiankurikulum sebagai mata pelajaran ini dianggap merupakan pandangan
yangterlalu sempit dan sederhana, namun demikian, pada kenyataannya masih
banyakditerapkan dalam praktik pelaksanaan pendidikan dewasa ini.
2. Kurikulum sebagai pengalaman belajar (learning experiences), pengertian
kurikulum ini tidak dibatasi hanya sebagai sejumlah saja, tetapi mencangkup semua
pengalaman belajar (learning experiences) yang di alami siswa dan memengaruhi
perkembangan pribadinya. Dengan demikian, pengertian kurikulum ini
mencangkup semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Dimensi pengertian
kurikulum ini di anggap merupakan pandangan yang terlalu luas karena sekolah
dalam hal ini guru tidak mungkin dapat mengontrol dan mengukur segala bentuk
perilaku siswa, khususnya yang terjadi di luar sekolah. Selain itu, makna kurikulum
ini sendiri menjadi kabur dan tidak fungsional.
3. Kurikulum sebagai program/rencana pembelajaran, pengertian kurikulum ini
mengandung makna bahwa kurikulum tersebut merupakan suatu program atau
rencana belajar (a plan for learning). Pengertian kurukulin pada dimensi ini
nampaknya untuk menjembatani pandangan mengenai pengertian kurikulum yang
terlalu sempit dan pandangan yang terlalu luas.
2. Dalam praktek pembelajaran, seorang guru harus memahami karakteristik
masing-masing siswa secara mendalam sehingga guru dapat memilih metode dan
model pembelajaran yang tepat. Dalam kaitannya dengan pengembangan
kurikulum, guru harus mampu menguasai landasan psikologis.
a. Jelaskan pengertian landasan psikologis pengembangan kurikulum
Psikologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam hubungan dengan lingkungan, pengertian sejenis menyebutkan
bahwa psikologi merupakan suatu ilmu yang berkaitan dengan proses mental, baik
normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada perilaku, ilmu pengetahuan
tentang gejala dan kegiatan jiwa. Peserta didik merupakan individu yang sedang
berada dalam proses perkembangan (fisik, intelektual, social emosional, moral, dan
sebagainya). Tugas utama seorang guru sebagai pendidik adalah membantu untuk
mengoptimalkan perkembangan peserta didiknya berdasarkan tugas–tugas
perkembangannya.
b. Jelaskan substansi landasan pengembangan kurikulum
Landasan dalam pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut:
 Landasan Filosofis
Landasan ini dalam pengembangan kurikulum mencakup tentang landasan filsafat,
mengidentifikasi dan mengimplitasikannya. Dengan filsafat metodologi praktik
pendidikan terarah, timbal baliknya Pratik pendidikan itus endiri menjadi bahan
bagi pertimbangan filosofis pendidikan. Sehingga landasan filosofis menjadi
landasan penting dalam pengembangan kurikulum. Filsafat pendidikan menjadi
dasar dan arah pendidikan, sedangkan pelaksanaannya melalui proses pendidikan.
 Landasan Psikologis
Landasan ini dalam pengembangan kurikulum mencakup tentang perilaku dan
fungsi mental manusia sebagai objek pendidikan secara ilmiah dan
mengidentifikasinya. Dalam pengembangan kurikulum paling tidak ada 2 (dua)
cabang psikologis, yakni psikologis perkembangan dan psikologis belajar. Ada 9
(Sembilan) aspek psikologis yang dikembangkan dengan perantara berbagai mata
pelajaran dalam kurikulum.
1. Aspek Ketakwaan
2. Aspek Cipta
3. Aspek Rasa
4. Aspek Karsa
5. Aspek Karya (Kreatif)
6. Aspek Karya (Keprigelan)
7. Aspek Kesehatan
8. Aspek Sosial
9. Aspek Individu
 Landasan Sosial Budaya
Landasan ini tentang nilai, tata sosial, dan tata laku manusia di masyarakatdan
mengidentifikasinya. Dengan landasan Sosial Budaya diharapkan lahirnya manusia
yang bermutu, mengerti dan mampu membangun masyarakat. Maka dari itu,
kurikulum dengan segala perangkatnya tujuan, isi bahkan proses disesuaikan
dengan kondisi, karakteristik, kekayaan dan perkembangan masyarakat.
 Landasan Yuridis
Kurikulum pada dasaranya adalah produk yuridis yang ditetapkan melalui
keputusan menteri Pendidikan Nasional RI. Sebagai pengejawantahan dari
kebijakan pendidikan yang ditetapkan oleh lembaga legislatif yang mestinya
mendasarkan pada konstitusi/UUD. Dengan demikian landasan yuridis
pengembangan kurikulum di NKRI ini adalah UUD 1945 (pembukaan alinia IV dan
pasal 31), peraturan-peraturan perundangan seperti: UU tentang pendidikan (UU
No.20 Tahun 2003), UU Otonomi Daerah, Surat Keputusan dari Menteri
Pendidikan, Surat Keputusan dari Dirjen Dikti, peraturan-peraturan daerah dan
sebagainya.
3. Dengan adanya kurikulum yang berlaku, guru memiliki hak untuk berinovasi
dalam pelaksanakan pembelajaran. Misalnya mengembangkan model-model
permainan dalam pembelajaran untuk menarik perhatia siswa. Dalam fenomena
tersebut, guru telah melaksanakan salah satu prinsip umum pengembangan
kurikulum.
a. Apakah prinsip umum yang telah dilakukan guru tersebut?
Prinsip fleksibilitas
b. Jelaskan jenis prinsip umum yang dilakukan guru pada fenomena di atas.
Prinsip fleksibilitas terkait dengan keluwesan dalam tahap implementasi kurikulum.
Penerapan prinsip fleksibilitas dalam kurikulum adalah bahwa suatu kurikulum harus
dirancang secara fleksibel atau luwes sehingga pada saat diimplementasikan
memungkinkan untuk dilakukan perubahan untuk disesuaikan dengan kondisi yang ada
yang tidak terprediksi saat kurikulum itu dirangcang. Contoh yang paling sederhana
adalah pada saat sebuah kurikulum dirancang, pembelajaran akan dilaksanakan dengan
menggunakan media LCD projector atau OHP/OHT namun pada saat hari H terjadi
pemadaman listrik di lokasi. Bagi kurikulum yang memenuhi prinsip fleksibilitas
kondisi ini tidak menghambat keberlangsungan pembelajaran. Dengan sedikit
melakukan perubahan pada aspek media yang digunakan pembelajaran tetap
berlangsung namun tetap mengarah pada pencapaian tujuan yang diharapkan. Jika
prinsip fleksibilitas ini tidak digunakan dimungkunkan tujuan pembelajaran yang
direncanakan tidak terlaksana.

4. Langkah kedua pengembangan kurikulum yaitu perumusan tujuan. Dalam


pengembangan kurikulum, tujuan dibagi dalam beberapa taksonomi yang
disusun secara hierarkis.
a. Sebutkan taksonomi tujuan menurut Benyamin S. Bloom.
 Cognitive Domain (Ranah Kognitif
 Affective Domain (Ranah Afektif)
 Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor)
b. Jelaskan masing-masing taksonomi tujuan tersebut.
 Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan
berpikir.
 Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian
diri.
 Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik,
berenang, dan mengoperasikan mesin.

You might also like