This document contains the answers to several questions about curriculum development and learning in elementary school. It discusses the three dimensions of curriculum, including curriculum as subjects, learning experiences, and a learning plan. It also covers the psychological foundations of curriculum development, including philosophical, psychological, socio-cultural, and legal aspects. Finally, it discusses Bloom's taxonomy of educational objectives, including the cognitive, affective, and psychomotor domains.
This document contains the answers to several questions about curriculum development and learning in elementary school. It discusses the three dimensions of curriculum, including curriculum as subjects, learning experiences, and a learning plan. It also covers the psychological foundations of curriculum development, including philosophical, psychological, socio-cultural, and legal aspects. Finally, it discusses Bloom's taxonomy of educational objectives, including the cognitive, affective, and psychomotor domains.
This document contains the answers to several questions about curriculum development and learning in elementary school. It discusses the three dimensions of curriculum, including curriculum as subjects, learning experiences, and a learning plan. It also covers the psychological foundations of curriculum development, including philosophical, psychological, socio-cultural, and legal aspects. Finally, it discusses Bloom's taxonomy of educational objectives, including the cognitive, affective, and psychomotor domains.
This document contains the answers to several questions about curriculum development and learning in elementary school. It discusses the three dimensions of curriculum, including curriculum as subjects, learning experiences, and a learning plan. It also covers the psychological foundations of curriculum development, including philosophical, psychological, socio-cultural, and legal aspects. Finally, it discusses Bloom's taxonomy of educational objectives, including the cognitive, affective, and psychomotor domains.
NAMA : HAFIZO NIM : 856590566 MATA KULIAH : Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD KODE MK : PDGK4502
JAWABAN :
1. Kurikulum merupakan komponen yang sangat krusial dalam pelaksanaan
pendidikan. Kurikulum dijadikan sebagai dasar untuk melaksanakan pendidikan sehingga tujuan pendidikan dapat terlaksana secara optimal. Secara konseptual, kurikulum dapat dikelompokan menjadi tiga dimensi pengertian: a. Sebutkan 3 dimensi pengertian kurikulum tersebut. 1. Kurikulum sebagai mata pelajaran ( subject), 2. Kurikulum sebagai pengalaman belajar (learning experiences), 3. Kurikulum sebagai program/rencana pembelajaran. b. Jelaskan masing-masing 3 dimensi pengertian kurikulum. 1. Kurikulum sebagi mata pelajaran (subject), pengertian kurikulum ini padadasarnya terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang harus di tempuh siswa. Dalamhal ini, kurikulum selalu berorientasi pada penguasaan isi atau materi pelajaransebagai sasaran akhir proses pendidikan (content oriented). Isi atau materipembelajaran yang harus di kuasai siswa tersebut pada hakikatnya merupakanilmu pengetahan yang terkait dengan setiap mata pelajaran. Dimensi pengertiankurikulum sebagai mata pelajaran ini dianggap merupakan pandangan yangterlalu sempit dan sederhana, namun demikian, pada kenyataannya masih banyakditerapkan dalam praktik pelaksanaan pendidikan dewasa ini. 2. Kurikulum sebagai pengalaman belajar (learning experiences), pengertian kurikulum ini tidak dibatasi hanya sebagai sejumlah saja, tetapi mencangkup semua pengalaman belajar (learning experiences) yang di alami siswa dan memengaruhi perkembangan pribadinya. Dengan demikian, pengertian kurikulum ini mencangkup semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Dimensi pengertian kurikulum ini di anggap merupakan pandangan yang terlalu luas karena sekolah dalam hal ini guru tidak mungkin dapat mengontrol dan mengukur segala bentuk perilaku siswa, khususnya yang terjadi di luar sekolah. Selain itu, makna kurikulum ini sendiri menjadi kabur dan tidak fungsional. 3. Kurikulum sebagai program/rencana pembelajaran, pengertian kurikulum ini mengandung makna bahwa kurikulum tersebut merupakan suatu program atau rencana belajar (a plan for learning). Pengertian kurukulin pada dimensi ini nampaknya untuk menjembatani pandangan mengenai pengertian kurikulum yang terlalu sempit dan pandangan yang terlalu luas. 2. Dalam praktek pembelajaran, seorang guru harus memahami karakteristik masing-masing siswa secara mendalam sehingga guru dapat memilih metode dan model pembelajaran yang tepat. Dalam kaitannya dengan pengembangan kurikulum, guru harus mampu menguasai landasan psikologis. a. Jelaskan pengertian landasan psikologis pengembangan kurikulum Psikologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan dengan lingkungan, pengertian sejenis menyebutkan bahwa psikologi merupakan suatu ilmu yang berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada perilaku, ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa. Peserta didik merupakan individu yang sedang berada dalam proses perkembangan (fisik, intelektual, social emosional, moral, dan sebagainya). Tugas utama seorang guru sebagai pendidik adalah membantu untuk mengoptimalkan perkembangan peserta didiknya berdasarkan tugas–tugas perkembangannya. b. Jelaskan substansi landasan pengembangan kurikulum Landasan dalam pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut: Landasan Filosofis Landasan ini dalam pengembangan kurikulum mencakup tentang landasan filsafat, mengidentifikasi dan mengimplitasikannya. Dengan filsafat metodologi praktik pendidikan terarah, timbal baliknya Pratik pendidikan itus endiri menjadi bahan bagi pertimbangan filosofis pendidikan. Sehingga landasan filosofis menjadi landasan penting dalam pengembangan kurikulum. Filsafat pendidikan menjadi dasar dan arah pendidikan, sedangkan pelaksanaannya melalui proses pendidikan. Landasan Psikologis Landasan ini dalam pengembangan kurikulum mencakup tentang perilaku dan fungsi mental manusia sebagai objek pendidikan secara ilmiah dan mengidentifikasinya. Dalam pengembangan kurikulum paling tidak ada 2 (dua) cabang psikologis, yakni psikologis perkembangan dan psikologis belajar. Ada 9 (Sembilan) aspek psikologis yang dikembangkan dengan perantara berbagai mata pelajaran dalam kurikulum. 1. Aspek Ketakwaan 2. Aspek Cipta 3. Aspek Rasa 4. Aspek Karsa 5. Aspek Karya (Kreatif) 6. Aspek Karya (Keprigelan) 7. Aspek Kesehatan 8. Aspek Sosial 9. Aspek Individu Landasan Sosial Budaya Landasan ini tentang nilai, tata sosial, dan tata laku manusia di masyarakatdan mengidentifikasinya. Dengan landasan Sosial Budaya diharapkan lahirnya manusia yang bermutu, mengerti dan mampu membangun masyarakat. Maka dari itu, kurikulum dengan segala perangkatnya tujuan, isi bahkan proses disesuaikan dengan kondisi, karakteristik, kekayaan dan perkembangan masyarakat. Landasan Yuridis Kurikulum pada dasaranya adalah produk yuridis yang ditetapkan melalui keputusan menteri Pendidikan Nasional RI. Sebagai pengejawantahan dari kebijakan pendidikan yang ditetapkan oleh lembaga legislatif yang mestinya mendasarkan pada konstitusi/UUD. Dengan demikian landasan yuridis pengembangan kurikulum di NKRI ini adalah UUD 1945 (pembukaan alinia IV dan pasal 31), peraturan-peraturan perundangan seperti: UU tentang pendidikan (UU No.20 Tahun 2003), UU Otonomi Daerah, Surat Keputusan dari Menteri Pendidikan, Surat Keputusan dari Dirjen Dikti, peraturan-peraturan daerah dan sebagainya. 3. Dengan adanya kurikulum yang berlaku, guru memiliki hak untuk berinovasi dalam pelaksanakan pembelajaran. Misalnya mengembangkan model-model permainan dalam pembelajaran untuk menarik perhatia siswa. Dalam fenomena tersebut, guru telah melaksanakan salah satu prinsip umum pengembangan kurikulum. a. Apakah prinsip umum yang telah dilakukan guru tersebut? Prinsip fleksibilitas b. Jelaskan jenis prinsip umum yang dilakukan guru pada fenomena di atas. Prinsip fleksibilitas terkait dengan keluwesan dalam tahap implementasi kurikulum. Penerapan prinsip fleksibilitas dalam kurikulum adalah bahwa suatu kurikulum harus dirancang secara fleksibel atau luwes sehingga pada saat diimplementasikan memungkinkan untuk dilakukan perubahan untuk disesuaikan dengan kondisi yang ada yang tidak terprediksi saat kurikulum itu dirangcang. Contoh yang paling sederhana adalah pada saat sebuah kurikulum dirancang, pembelajaran akan dilaksanakan dengan menggunakan media LCD projector atau OHP/OHT namun pada saat hari H terjadi pemadaman listrik di lokasi. Bagi kurikulum yang memenuhi prinsip fleksibilitas kondisi ini tidak menghambat keberlangsungan pembelajaran. Dengan sedikit melakukan perubahan pada aspek media yang digunakan pembelajaran tetap berlangsung namun tetap mengarah pada pencapaian tujuan yang diharapkan. Jika prinsip fleksibilitas ini tidak digunakan dimungkunkan tujuan pembelajaran yang direncanakan tidak terlaksana.
4. Langkah kedua pengembangan kurikulum yaitu perumusan tujuan. Dalam
pengembangan kurikulum, tujuan dibagi dalam beberapa taksonomi yang disusun secara hierarkis. a. Sebutkan taksonomi tujuan menurut Benyamin S. Bloom. Cognitive Domain (Ranah Kognitif Affective Domain (Ranah Afektif) Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) b. Jelaskan masing-masing taksonomi tujuan tersebut. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.