Struktur Tubuh

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 29

A.

PENGERTIAN ANATOMI

Anatomi tubuh manusia adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia. Anatomi
tubuh manusia tersusun atas sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Sistem organ merupakan
bagian yang menyusun tubuh manusia. Sistem ini terdiri atas berbagai jenis organ, yang
memiliki struktur dan fungsi yang khusus. Sistem organ memiliki struktur dan fungsi yang khas.
Masing-masing sistem organ saling tergantung satu sama lain, baik secara langsung maupun
tidak langsung
B. JARINGAN PADA TUBUH MANUSIA
Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang berbeda-beda, dan ukuran suatu
sel mencerminkan fungsi yang dilakukan oleh sel yang bersangkutan. Semua fungsi
hidup dari organisme bersel tunggal dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Sedangkan
organisme multiseluler atau yang memiliki banyak sel, dimana sel-selnya memiliki
bentuk maupun fungsi yang berbeda-beda, dan seringkali setiap sel bergantung dengan
sel yang lainnya. Sehingga, untuk mempertahankan hidupnya perlu kerjasama dan
interaksi di antara sel-sel tersebut. Kerjasama dari sekelompok sel yang memiliki bentuk
dan fungsi yang sama disebut jaringan.
Ada empat kelompok jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan,
termasuk manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti artropoda: jaringan
epitelium, jaringan penyokong, jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
1. Jaringan Epitelium

Jaringan epitel tersusun dari sel-sel yang rapat dan berdekatan satu dengan
yang lain sehingga tidak ada rongga antarsel. Jaringan ini berfungsi melapisi
suatu rongga dalam atau permukaan luar, menerima rangsang, atau sebagai
kelenjar. Lapisan sel epitel melekat pada suatu membran disebut membran
basalis.
Bentuk-bentuk sel epitel ada yang pipih, kubus, dan silindris. Sel-sel ini
dapat tersusun menjadi satu lapis sel atau berlapis-lapis. Contohnya sel epitel
pada dinding usus halus berbentuk silindris yang tersusun selapis. Sel epitel
berlapis banyak contohnya terdapat pada jaringan epitelium rongga mulut,
rongga hidung, esofagus, telapak kaki, dan vagina
Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang membungkus atau melapisi
permukaan tubuh atau organ baik permukaan dalam (endotelium), permukaan
luar (eksotelium) maupun membatasi rongga tubuh (mesotelium).
Berdasarkan bentuk dan susunannya, ada beberapa bentuk jaringan epitel
antara lain:

 Berdasarkan fungsinya jaringan epitel di antaranya adalah sebagai:


a) Proteksi, alat pertahanan dari benturan atau luka, pertahanan terhadap benda
asing dan mikroorganisme
b) Absorpsi, menyerap sari makanan pada usus
c) Sekresi, mensekresi sperma pada testes
d) Ekskresi, pengeluaran keringat (untuk mengatur suhu tubuh)
e) Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh
f) Mencegah hilangnya cairan di dalam tubuh.
 Sifat epitel
 Disusun oleh sel – sel dan molekul ekstraseluler berbentuk matris.
 Bentuk sel peyusun bervariasi bergantun pada fungsi dan letaknya.
 Mempunyai sebuah permukaan yang tidak berhubungan dengan jaringan
lainnya.
 Berfungsi sebagai penutup dan kelenjar.
 Tidak terdapat material di antara sel – sel penyusunnya.

 Tipe Sel
Epitel terbagi menjadi 2 kelompok berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu
epitel penutup dan epitel kelenjar.
1) Epitel Penutup
Adalah jaringan yang tersusun dalam bentuk lembaran – lembaran yang
menutup permukaan luar tbuh, rongga tubuh, atau saluran yang berhubungan
dengan permukaan tubuh. Selain sebagai penutup, epitel juga berfgsi untuk
proteksi dan adsorbs zat.
2) Epitel Kelenjar
Epitel kelenjar adalah jaringan yang terbentuk dari sel – sel yang terspesialisasi
untuk memproduksi sekret (getah cair). Molekul yang disekresikan biasanya
disimpan di dalam sel tepatnya di vakuola sekresi. Sel – sel epitel kelenjar
dapat mensekresi protein (pankreas), lemak (lemak ginjal danelenjar minyak
rambut),dan kompleks karbohidrat dan protein.
2. JARINGAN IKAT
 Jaringan ikat berfungsi sebagai pengikat, penyokong, dan pemberi bentuk pada tubuh. Jaringan
penguat sering disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang. Yang termasuk
jaringan penguat yaitu;
 Jaringan pengikat
Berbeda dengan jaringan epitel, jaringan pengikat terdiri atas serabut sebagai
substansi dasar, sel-sel dan beberapa cairan ekstraselular (disebut matriks).

 Fungsi jaringan pengikat

1.    mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organdan berbagai organ


menjadi system organ,
2.    menjadi selubung atau melindungi jaringan atau organ tubuh

a. Berdasarkan struktur dan fungsinya

Jaringan ikat yang sebenarnya(jaringan ikat umum)

Jaringan ikat sebenarnya terdiri atas jaringan ikat longgar, ikat fibrosa, elastin
kuning.
 Jaringan ikat longgar

memiliki ciri sel-selnya jarang dan sebagian tersusun atas matriks yang
mengandung serabut kolagen elastic. Terdapat di sebagian besar tubuh
terutama sekitar organ, pembungkus pembuluh darah dan saraf. Termasuk
jaringan ini adalah, fibroblast, sel plasma, makrofag dan berbagai sel darah
putih.

 Fibroblas
adalah sel yang menghasilkan serabut kolagen, serabut elastis, dan
matriks; sel cagak (mast cell) adalah sel penghasil heparin atau anti
pembekuan; sel lemak merupakan sel penimbun lemak; sementara
makrofag adalah sel ameboid yang memakan partikel asing, yang
berperan sebagai pelindung tubuh dari bibit penyakit. 
 Jaringan lemak (adiposum) merupakan jaringan ikat sebenarnya yang
dalam matriksnya hanya terdapat sel-sel lemak yang penting untuk
menyimpan lemak cadangan. Jaringan lemak berfungsi sebagai pelindung
berbagai organ lunak seperti jantung dan ginjal, sementara pada kulit,
jaringan lemak ini berfungsi sebagai pencegah kehilangan panas. 
 Jaringan ikat padat

 Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua, yaitu jaringan ikat kolagen dan
jaringan ikat elastis. Jaringan ikat kolagen merupakan jaringan ikat padat
yang matriksnya mengandung berkas serabut kolagen yang padat. Contoh
dari jaringan ikat kolagen ini adalah tendon yang melekatkan otot pada
tulang.
 Sementara jaringan ikat elastis adalah jaringan ikat padat yang matriksnya
hanya mengandung serabut elastis. Jaringan ikat elastis ini terletak pada
ligamen yang mengikat tulang-tulang dalam paru-paru, persendian, pita
suara, dan dinding trakea.
 Sering disebut jaringan pengikat serabut putih karena terbuat dari serabut
kolagen yang berwarna putih. Jaringan ini bersifat fleksibel tetapi tidak
elastic. Fungsi jaringan ini adalah menghbungkan berbagai organ tubuh
seperti otot dengan tulang dan tulang dengan tulang. Terdapat pada selaput
urat, selaput pembungkus otot atau fasia, ligament dan tendon. Fasia adalah
jaringan pengikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot.
 Ligamen adalah jaringan pengikat berbentuk seperti tali yang berperan
sebagai penghubung antar tulang.

Jaringan ikat khusus


o Jaringan tulang atau rangka

Jaringan tulang merupakan jaringan ikat yang berfungsi sebagai penyokong tubuh. Oleh
karena itulah jaringan tulang dilengkapi oleh rangka yang kaku. Jaringan tulang juga terdiri dari
sel-sel yang terdapat dalam matriks organik seperti pada jaringan ikat, tetapi matriks jaringan
tulang bersifat lebih keras. Pada hewan vertebrata ada dua jenis jaringan tulang, yaitu tulang
rawan (kartilago) dan tulang keras. 
 Tulang Keras
Tulang terdiri atas sel tulang (osteosit) yang tersimpan di dalam matriks
padat. Matriks tersebut terdiri atas garam kalsium protein terutama kolagen.
Lebih kurang 64% tulang tersusun oleh garam kalsium yang identik dengan
mineral hidroksiapatit, yaitu Ca3(PO4)2.CaCO3. Bahan – bahan organic yang
terkandung dalam jaringan ini antara lain kalsium, fosfor, bikarbonat sitrat,
magnesium, natrium, kalium, dan hidroksiapatit.
 Tulang Rawan (Kartilago)
Jaringan Kartilago merupakan jaringan ikat pembentuk material rangka
yang fleksibel dan kuat yang tersusun oleh serabut kolagen dalam matriks.
Lokasi kartilago banyak ditemukan di bagian ujung tulang keras, telinga,
hidung, dan ruas tulang belakang.

           Jaringan kartilago hyaline, dengan matriks yang tampak jernih,


transparan atau bening dan mengkilap
           Jaringan kartilago fibrosa, matriks berwarna gelap dan keruh,
mempunyai serabut kolagen yang tersusun sejajar.
           Jaringan kartilago elastin, matriksnya berwarna keruh kekuningan dan
banyak mengandung serabut kolagen

Ciri  Khas  Tulang  Rawan  / Kartilago
 Memiliki  se-sel  (kondrosit dan kondroblas),  
 Tersusun atas serabutnya kolagen atau elastin,  
 Matriks atau bahan dasar yang mengeras kecuali pada tulang rawan fibr
osa. 
 Tidak terdapat pembuluh darah atau limfe, jadi zat makanan serta oksige
n akan menyebar secara difusi. kalaupun ada pembuluh darah hanya
untuk melewati dalam perjalanannya ke tempat lain.
 Matriks meskipun mengeras tapi tetap lentur dan permeabel.
o Jaringan darah

Darah adalah jaringan berupa cairan tubuh yang dialirkan melalui pembuluh darah.
Substansi interselular jaringan tersebut berupa plasma (cairan) dan zat padat. Lebih kurang 55%
dari jumlah darah merupakan plasma darah, sedangkan sisanya berupa substansi padat. Sebagian
besar substansi padat berupa sel – sel darah, protein, dan benda padat lain.

Jaringan darah mempunyai sifat dan ciri fisik yang berbeda dengan jaringan lainnya.
Jaringan ini berupa cairan dengan komponen utama :

a.         Sel-sel darah atau bagian padat dari darah. Terdiri dari sel-sel darah merah (eritrosit)
dan sel darah putih (leukosit).
b.        Keping-keping darah atau trombosit
c.         Cairan darah atau plasma darah yang memiliki komponen utama air.Pada umumnya,
darah berfungsi mengatur suhu tubuh dan beberapa fungsi yang lain berdasarkan jenis selnya.
Eritrosit berfungsi mengangkut sari –sari makanan dan O2, serta mengangkut zat sisa dan CO2 ke
luar tubuh. Leukosit berfungsi membunuh kuman penyakit. Dan trombosit berfungsi dalam
penutupan luka dan proses pembekuan darah.

o Jaringan limfe atau pembulu darah

Limfe adalah jaringan getah bening yang mengangkut protein, lemak, dan zat- zat
lain dari jaringan tubuh ke dalam darah. Limfe mengalir dalam suatu pembuluh bernama
pembuluh limfe yang terletak sejajar dengan pembuluh darah balik (vena). Komponen utamanya
adalah air, yang di dalamnya terlarut glukosa, lemak dan garam. Komponen selulernya berupa
limfosit dan granulosit.

3. JARINGAN OTOT
Jaringan otot merupakan jaringan yang berasal dari lapisan embrional dan disusun oleh
sel-sel khusus yang mampu berkontraksi karena mengandung miofibril sebagai elemen
kontraktil. Jaringan otot ini kira-kira membangun 40% dari berat tubuh vertebrata, termasuk
manusia. Fungsi jaringan otot pada hewan adalah sebagai alat gerak aktif karena kemampuannya
berkontraksi. 
Jaringan yang tersusun atas sel-sel otot dan bersifat lentur. Informasi yang perlu diketahui
pada pembahasan jaringan otot yaitu bagian-bagian otot dan jenis jaringan otot. Bagian otot
terdiri dari:
a) Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai
pelindung otot
b) Sakoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofi bril dan
miofi lamen berada
c) Miofi bril merupakan serat-serat pada otot
Jaringan otot tersusun dari sel – sel yang dapat berkontraksi sehingga mampu melakukan
pergerakan pada berbagai bagian tubuh. Sel otot dapat berkontraksi karena mengandung protein
kontraktif yang disebut myofibril. Miofibril tersusun dari aktin dan myosin. Sel tersebut
dikelilingi oleh lapisan yang disebut sarkolema. Jaringan otot dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung.
a. Otot lurik (otot rangka)
            Merupakan otot yang menempel pada rangka. Oleh karena itu, sering disebut juga otot
rangka. Miofibril yang tersusun sejajar dengan serabut otot membentuk daerah-daerah
terang dan gelap sehingga tampak seperti berlurik-lurik. Otot lurik mempunyai banyak
inti sel Otot lurik bekerja di bawah kesadaran.
b. Otot polos
            Bentuk selnya menyerupai gelendong. Setiap sel memiliki satu inti sel yang terletak di
bagian tengah sel. Otot polos tidak bekerja di bawah kesadaran. Otot polos terdapat di
organ  organ yang bekerja tanpa sadar (involuntary), seperti lambung, usus, kandung
kemih, dan saluran pernapasan.
c. Otot jantung
            Kerjanya tidak disadari. Akan tetapi, otot jantung berbeda dengan otot polos. Struktur
otot jantung mirip dengan otot lurik. Namun, selnya membentuk rantai dan bercabang
dengan satu atau dua inti sel. Otot jantung hanya terdapat di jantung, tidak terdapat di
organ lain
4. JARINGAN SARAF

Jaringan saraf merupakan jaringan yang disusun oleh kumpulan saraf. Kumpulan
saraf ini disebut sebagai neuron. Neuron merupakan kesatuan fungsional dari sistem saraf
yang memiliki kemampuan menghantarkan impuls (konduktivitas), sehingga terjadi
komunikasi antara reseptor (sel atau organ penerima rangsang) dengan efektor (jaringan
atau organ yang memiliki reaksi langsung, seperti kelenjar atau otot). Jaringan saraf
sendiri memiliki sel-sel reseptor yang dibungkus jaringan ikat.
Jaringan saraf terdiri dari sistem saraf pusat (neuron) dan sistem saraf tepi
(neuroglia). Dimana neuron berfungsi sebagai pemba wa dan pengirim pesan/sinyal
(impuls saraf), dan neuroglia adalah sel yang tidak ikut berperan dalam transmisi impuls,
tetapi menunjang kerja neuron. Neuron terdiri dari bagian-bagian:
● Dendrit adalah penjuluran bercabang-cabang dari badan sel yang berfungsi
untuk menerima sinyal untuk diteruskan ke badan sel.
● Badan sel adalah bagian utama neuron yang mengandung inti. Badan sel dapat
terletak di sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), dapat pula di luar
sistem saraf pusat. Pada kasus pertama, disebut inti, sedangkan kumpulan badan sel di
luar sistem saraf pusat disebut ganglion (simpul saraf).
● Akson adalah penjuluran memanjang dari badan sel yang berfungsi untuk
meneruskan sinyal-sinyal dari badan sel ke neuron yang lain atau ke efektor. Fungsinya
seperti kabel telepon.
Neuroglia tidak ikut berperan secara langsung dalam pengiriman sinyal.
Fungsinya adalah me nyokong, merawat dan melindungi neuron. Macamnya lebih banyak
dari neuron. Dua diantaranya adalah sel Schwan yang membungkus akson pada sistem
saraf tepi; dan sel oligodendrosit yang juga membungkus akson, tetapi pada sistem saraf
pusat.
Kedua sel ter sebut menghasilkan selubung myelin. Myelin berfungsi seperti
selubung isolator pada akson. Myelin tidak membungkus seluruh akson. Bagian akson
yang terbuka ini disebut nodus Ranvier. Adanya myelin perjalanan sinyal jauh lebih
cepat. Kecepatannya dapat mencapai 150 meter per detik. Karena perjalanan sinyal
sepanjang akson berlangsung dengan cara melompati daerah-daerah yang bermyelin.
Jaringan saraf berfungsi untuk menghantarkan rangsangan dari bagian tubuh yang
satu ke bagian tubuh yang lain. Jaringan tersebut di susun oleh sel – sel saraf atau neuron
yang dapat ditemukan di otak, urat saraf, dan tulang belakang. Neuron ( Sel Saraf) terdiri
atas tiga bagian, yaitu dendrit, badan sel dan akson (neurit). Akson dilindungi selaput
myelin yang tidak berkesinambungan dan di beberapa tempat terdapat celah yang disebut
nodus ranvier. Pada selaput mielin terdapat Sel Schwann yaitu sel yang berfungsi untuk
membuat selaput myelin baru. Neuron dapat dibedakan berdasarkan fungsinya menjadi
tiga jenis, yaitu neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron asosiasi (interneuron).
  Dendrit membawa rangsang menuju badan sel, sedangkan akson membawa
impuls rangsang dari badan sel ke neuron lain atau otot. Akson dibungkus oleh selubung
lemak yang disebut selubung mielin. Selubung tersebut adalah perluasan membran sel
yang mengiringi akson. Di bagian tertentu, selubung mielin menipis, kemudian menebal
kembali. Bagian selubung mielin yang menipis tersebut dinamakan nodus Ranvier.
            Nodus ini sangat berperan untuk penguatan dan percepatan pengiriman impuls
saraf. Berdasarkan cara neuron mengirimkan rangsang, neuron dapat dikelompokkan
sebagai berikut.

a) Neuron Afferent (Neuron Sensorik)


Neuron afferent menyampaikan pesan dari organ ke saraf pusat, baik
sumsum tulang belakang atau otak. Oleh karena itu, penerima rangsang ini
sering disebut juga neuron sensorik.
b) Neuron Intermedier (Interneuron)
Neuron intermedier menyampaikan impuls dari neuron sensorik atau dari
neuron intermedier yang lain ke neuron motorik. Antara saraf satu dengan
yang lain saling berhu bungan yang di hubungkan oleh akson. Titik temu
hubungan antara sesama saraf yang satu dengan yang lain disebut dengan
sinaps. Fugsi sinaps adalah meneruskan rang sang dari sel saraf yang satu
ke sel saraf yang lain. Sinaps mengeluarkan zat untuk mempermudah
meneruskan rangsang yang disebut neurotransmitter.
c) Neuron Eff erent (Neuron Motorik)
Neuron eff erent meneruskan impuls saraf yang diterima dari neuron
intermedier. Pesan yang dikirim menentukan tanggapan tubuh terhadap
rangsang yang diterima dari sistem saraf pusat ke efektor (otot atau
kelenjar). Dendrit dari neuron eferen menempel di otot sehingga sering
disebut juga neuron motorik.

B. ORGAN
Sistem organ pada manusia merupakan sekumpulan organ yang saling mendukung
dan bekerja sama agar tubuh tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Kesehatan tubuh
manusia ditentukan oleh baik atau tidaknya fungsi sistem organ tersebut.
Organ adalah kumpulan jaringan yang memiliki satu fungsi atau lebih. Berdasarkan
letaknya, organ tubuh terbagi menjadi organ dalam dan organ luar. Organ dalam tubuh ini terdiri
dari jantung, ginjal, lambung, dan usus, sedangkan contoh organ luar tubuh adalah hidung dan
kulit.
Berbagai jenis organ tersebut saling bekerja sama dan membentuk suatu sistem organ
pada tubuh manusia. Bila salah satu organ tidak berfungsi dengan baik, tentu akan berdampak
pada organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga fungsi sistem organ
agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Organ pada manusia dapat dibedakan menjadi dua yaitu;
1) Organ Dalam (Hati, Otak, Ginjal, Lambung, Jantung, Pankreas dan Paru-paru)
● Hati berfungsi sebagai tempat menawarkan racun yang terbentuk dalam tubuh.
Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot, jaringan pengikat, dan jaringan
saraf.
● Otak untuk mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan
fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan
tubuh dan suhu tubuh.
● Ginjal organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai
bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari
darah dan mem buangnya bersama dengan air dalam bentuk urin.
● Lambung merupakan organ yang berfungsi sebagai salah satu alat pencernaan.
Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot polos, dan jaringan pengikat.
● Jantung memiliki fungsi untuk memompa darah supaya beredar ke seluruh tubuh.
Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot jantung, jaringan pengikat, dan ja
ringan saraf.
● Paru-paru berfungsi sebagai alat pernafasan. Organ ini antara lain terbentuk dari
jaringan otot dan jaringan saraf.
● Pankreas, Pankreas merupakan bagian integral dari sistem pencernaan dan fungsi
kepala pankreas adalah untuk mengeluarkan cairan pankreas dan insulin

5. Organ luar (Tangan, Kaki, Hidung, Mulut, Telinga dan Mata).


 Hidung untuk menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan
udara pernapasan, juga berperan dalam resonansi suara
 ● Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan tubuh. Organ
ini terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf.
 ● Mulut untuk makan dan berbicara. Bagian mulut termasuk bibir,
vestibulum, rongga mulut, gusi, gigi, langit-langit keras dan lembut, lidah dan
kelenjar ludah.
 ● Mata berfungsi untuk melihat. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan
otot dan jaringan saraf.

C. SISTEM ORGAN PADA MANUSIA


1. Sistem indra
Sistem indra pada manusia terdiri dari 5 indra atau yang biasa disebut
pancaindra. Pancaindra terdiri dari mata yang berfungsi untuk melihat, telinga
untuk mendengar, hidung untuk mencium bau, lidah untuk mengecap rasa, dan
kulit sebagai indra peraba.
Secara khusus, kulit juga merupakan bagian dari sistem integumen, yaitu sistem
yang menutupi organ dalam tubuh. Selain berfungsi sebagai indra peraba, kulit
juga dapat melindung tubuh dari mikroorganisme dan bahan kimia berbahaya,
mengatur suhu tubuh, dan menjaga tubuh agar tidak terlalu cepat kehilangan
cairan.
2. Sistem kardiovaskular

Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung (kardio) dan pembuluh


darah (vaskular). Sistem kardiovaskular bertanggung jawab dalam
memastikan sirkulasi darah berjalan lancar, yaitu dengan memompa dan
mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
Darah sendiri merupakan sarana transportasi bagi oksigen, nutrisi, dan zat
penting lain, seperti hormon, untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Selain itu, darah
juga bertugas untuk membawa zat beracun, seperti karbon dioksida, agar bisa
dikeluarkan dari tubuh.
3. Sistem pernapasan
Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem organ yang memiliki
peran vital bagi kelangsungan hidup manusia. Sistem ini berfungsi untuk
mengambil oksigen dari udara yang dihirup dan mengeluarkan karbon dioksida
sebagai sisa metabolisme dari dalam tubuh.Organ sistem pernapasan terdiri dari
dua bagian, yaitu organ sistem pernapasan atas dan bawah. Organ sistem
pernapasan bagian atas meliputi rongga hidung, sinus, faring, dan laring.
Sementara itu, organ sistem pernapasan bagian bawah meliputi trakea, bronkus,
diafragma, dan paru-paru.
4. Sistem pencernaan

Sistem pencernaan memungkinkan tubuh untuk menerima makanan,


lalu mengolahnya menjadi nutrisi serta energi yang lebih mudah diserap oleh
tubuh. Proses metabolisme makanan menjadi energi dan nutrisi ini melibatkan
sistem pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, hati,
pankreas, usus, dan anus.
5. Sistem reproduksi
Pria dan wanita memiliki sistem reproduksi yang berbeda. Sistem
reproduksi pria mencakup semua organ yang digunakan selama hubungan
seksual untuk menghasilkan keturunan, seperti penis, testis, epididimis, dan vas
deferens.
Sementara itu, sistem reproduksi wanita mencakup semua organ yang
diperlukan untuk berhubungan seksual, kehamilan, dan melahirkan anak. Organ
reproduksi tersebut meliputi vagina, rahim, ovarium, dan tuba falopi.
6. Sistem urogenital

Sistem urogenital terdiri dari ginjal, saluran kemih, kandung kemih, dan
uretra. Sistem organ ini berfungsi untuk menyaring racun, cairan, dan elektrolit
yang berlebihan, seperti kalium dan natrium, di dalam darah.
Setelah disaring, darah akan diserap kembali untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Sementara itu, sisa limbah dan zat beracun yang telah disaring akan
dikeluarkan melalui urine.
Selain bertugas untuk membuang urine, sistem urogenital juga bermanfaat untuk
mengatur jumlah elektrolit dan cairan tubuh, serta memastikan tingkat asam-basa
atau pH darah berada pada kadar yang normal.
7. Sistem saraf dan musculoskeletal

Sistem saraf terdiri dari semua sel saraf di tubuh, baik saraf sensorik
maupun saraf motorik. Sistem saraf memungkinkan manusia untuk merasakan,
memahami, dan memberi respons terhadap lingkungan di sekitarnya. Sistem saraf
juga berperan dalam gerak tubuh bersama dengan sistem muskuloskeletal.
Sistem muskuloskeletal mencakup otot (muskulo) dan tulang (skeletal).
Secara umum, sistem ini berfungsi untuk menggerakkan tubuh, menjaga postur
dan keseimbangan tubuh, menghasilkan panas tubuh melalui metabolisme, serta
melindungi organ dalam tubuh.
8. Sistem endokrin

Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus di otak dan serangkaian kelenjar


yang bertugas untuk menghasilkan hormon.
Hormon sendiri berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi tubuh,
seperti pernapasan, metabolisme, reproduksi, pergerakan, pertumbuhan, persepsi
sensorik, dan perkembangan seksual.
Berbagai kelenjar tubuh yang termasuk sistem endokrin adalah kelenjar
tiroid, kelenjar adrenal, pankreas, testis, dan ovarium.
9. Sistem ekskresi

Sistem ekskresi merupakan sistem organ pada manusia yang berfungsi


untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dan zat-zat lain yang dianggap racun
oleh tubuh. Sistem ekskresi terdiri dari kulit, hati, usus besar, paru-paru, dan
ginjal.

10. Sistem imunitas

Sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh meliputi sel-sel khusus,


seperti sel darah putih dan limfosit, serta sistem limfatik yang terdiri dari limpa,
hati, kelenjar timus, dan kelenjar getah bening.
Sistem imunitas berperan dalam mendeteksi keberadaan zat berbahaya atau
beracun, sel kanker, serta berbagai penyebab infeksi, seperti virus, bakteri,
jamur, dan parasit.
Selanjutnya, sistem imunitas akan menghasilkan antibodi untuk
menghancurkan zat atau sel berbahaya tersebut.
Sistem organ pada manusia memiliki fungsi yang berbeda, tetapi tetap
saling terkait dan saling mendukung satu sama lain. Menjaga sistem organ agar
tetap berfungsi optimal sangatlah penting untuk memastikan tubuh tetap sehat.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Makhluk hidup didunia ini sangat beranekaragam. Keanekaragaman inimeliputi
berbagai bentuk dan variasi tingkat kehidupan yang berurutan antara lain:molekul, sel,
jaringan, organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, dan bioma.Makhluk hidup
didunia ini saling mempengaruhi satu sama lain, sehingga adanyasaling ketergantungan
antar makhluk hidup (manusia dengan hewan, manusia denganlingkungan dan manusia
dengan tumbuhan).
Tubuh manusia merupakan suatu struktural yang tersusun organ-organ yang
membangun rangka tubuh manusia itu.Kompleksitas dari susunan tubuh manusia itu
menyimpan banyak misteri. Namun sering berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi, misteri-misteri tentang manusia yang selama berabad lamanya mengisahkan
perjalanan ilmu pengetahuan mengenai apa yang disebut anatomi tubuh manusia. Saat
ini, pengetahuan mengenai anatomi tubuh manusia cukup dinamis sebab terjadi banyak
pengembangan-pengembangan ilmu dan pencabangan ilmu itu sendiri yang membagi diri
dengan suatu tujuan untuk memudahkan manusia agar dapat secara sistematis memahami
organ tubuh manusia itu sendiri.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini penulis berharap dapat berguna bagi mahasiswa dan
semua kalangan serta semua pihak. Melalui makalah ini kita bisa memahami lebih lanjut
tentang Struktur organisasi manusia dengan baik.

Penulis menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa dalam penulisan


makalah ini jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun, untuk dapat menuliskan makalah yang lebih baik lagi kedepannya

DAFTAR PUSTAKA
Budi Purwanto, Arinto Nugroho, 2017. Eksplorasi Ilmu Pengetahuan Alam 1
untuk kelas VII SMP dan MTs. PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Solo.
Ilmu_Pengetahuan_Alam_IPA_S2_Kelas_07_SMP UNTUK Siswa_2017, BU
KU ELEK TRONIK
https://hedisasrawan.blogspot.co.id/2012/12/sel-artikel-lengkap-biologi.html
diakses 3 November 2017
http://katamutiarabijak.info/gambar-jaringan-sel-hewan-dan-tumbuhan.html
diakses 3 November 2017

http://www.biologi-sel.com/2012/06/struktur-sel-hewan-dan-sel-tumbuhan.html
diakses 4 November 2017

https://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/
wiki/ Cytosol&prev=search diakses 5 November 2017
http://fkipbiologi2011.blogspot.co.id/2012/02/jaringan-hewan-dan-tumbuhan.
Diakses 5 November 2017
http://www.inimateriku.com/2017/03/jaringan-pada-hewan-dan-tumbuhan.html
diakses 6 November 2017
https://www.scribd.com/doc/34675885/Jaringan-Tumbuhan-Dan-Hewan diakses
6 November 2017
http://sunarnisine.blogspot.co.id/2012/11/jaringan-hewan-dan-tumbuhan.html
diakses 6 November 2017
http://bangkusekolah.com/2015/06/18/jaringan-meristem-dan-jaringan-permanen/
diakses 6 November 2017
https://artikelbermutu.com/2014/07/jaringan-tumbuhan-dan-macam-
macamjaringan-tumbuhan.html# diakses 6 November 2017
https://informasiana.com/pengertian-organ-dan-fungsi-organ-tumbuhan-
sertahewan/ diakses 6 November 2017
http://edukasicenter.blogspot.co.id/2014/10/organ-organ-pada-hewan-
manusiadan.html diakses 6 November 2017
http://www.seputarilmu.com/2015/12/pengertian-bagian-bagian-dan-
fungsi_31.html diakses 6 November 2017
MAKALAH BIOLOGI

“STRUKTUR
DAN
ORGANISASI
MANUSIA”

DISUSUN OLEH :

ALHIKMAH FADHILAH
DEA ERZA
GITA RAHAYU
NUR SABILA
WULANDARI ZULIANTI
RAMADHANI RIZKI FAUZY

DOSEN PENGAMPUH :
AWARI SUSANTI M.SI

TAHUN AJARAN 2022/2023


PROGRAM STUDI GIZI
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat,hidayah,dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW,beserta keluarga, para sahabat, dan juga kita semua para umatnya
sampai akhir zaman. Makalah ini kami buat sebagai tugas mata kuliah Biologi
Umum,dengan judul makalah “ STRUKTUR DAN ORGANISASI TUBUH
MANUSIA”, yang kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancarpembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semuapihak yang telah
membantu di makalah ini
.Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekuranganbaik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Semogamaka lahtentang Struktur dan Organisasi Tubuh Manusia bisa bermanfaat
bagikami khususnya bagi para pembaca pada umumnya. Terima Kasih.

Bangkinang, 15 Oktober 2022

Penyusun
Kelompok 7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Apakah di keluarga intimu ada struktur organisasinya? Dan apakah kamu terlibat
dalam organi asi tersebut? Ternyata jika diperhatikan dengan seksama, kamu
merupakan bagian dari sebuah keluarga. Keluarga kamu merupakan bagian dari
keluarga di Rukun Tetangga tempat kamu tinggal.
Sedangkan di Rukun Tetangga tempat kamu tinggal merupakan bagian dari
Rukun Warga di wilayah tempat kamu tinggal. Apabila kita telusuri lebih jauh maka
Rukun Warga di tempat kamu tinggal merupakan bagian dari Rukun Warga yang ada
di Keluarahan dan seterusnya sampai tingkat yang lebih tinggi negara dan bagian dari
dunia ini.
Dengan demikian, kamu sebagai anggota keluarga merupakan bagian atau unit
terkecil dari sebuah organisasi keluarga di Kelurahan. Setelah memahami bacaan
tersebut di atas, perhatikan makhluk hidup di sekitar kamu.
Apakah makhluk hidup tersebut memiliki bagian-bagian penyusunnya? Untuk
lebih memahami hal tersebut, pada mata pelajaran ini kamu akan mempelajari bagian-
bagian penyusun makhluk hidup, mulai dari bagian terkecil sampai urutan bagian-
bagian yang selanjutnya membentuk suatu tingkatan yang lebih tinggi dan
membentuk sebuah sistem organisasi kehidupan dan hierarki struktur yang disebut
hierarki biologi.
Lebih lanjut, untuk memahami Jaringan, Organ-organ dan Sistem Organ pada
Organisme/Makhluk Hidup, menyebutkan berbagai macam jaringan pada tumbuhan
dan hewan. Menjelaskan pengertian organ

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian struktur dan organisasi tubuh manusia


2. Apakah macam macam jaringan, organ dan system organ pada manusia
3. Apakah fungsi jaringan, organ, dan system organ pada manusia

1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH


1. Untuk mengetahui pengertian struktur dan organisasi tubuh manusia
2. Untuk mengetahui macam-macam jaringan manusia
2. Untuk mengetahui system organ pada manusia

You might also like