3675 113520 1 SM
3675 113520 1 SM
3675 113520 1 SM
Abstract
This research aims to determine the characteristics of K-200 concrete according to
Permen PUPR No. 28/PRT/M/2016 article B.06, using steel fibers (bendrat wire)
with 2% steel fiber by weight of concrete volume and variations in the L/D ratio
through laboratory tests. The total population is 12 specimens with a sample of
compressive strength 5 specimens and split tensile strength 4 specimens for each
treatment which is a random sample, i.e.: A (reference concrete); B, C, D, and E for
concrete with 2% fiber and L/D ratio of 50; 62.5; 75 and 87.5. The test results of
concrete materials meet the SNI. The significance level of 0.05 indicates that the test
data are normal distribution and uniform. The hypothesis result shows that there is
a difference between the reference concrete and the concrete fiber with variations
L/D. The unit weight of concrete between the reference concrete and the concrete
with variations of L/D is slightly different. The slump value decreases with the L/D
ratio. Characteristics of the concrete increase up to L/D 75. Based on the design of
K-200 concrete per-as Permen PUPR No. 28/PRT/M/2016 article B.06, compressive
strength, split tensile strength, and flexural strength for reference concrete are
17,316 MPa, 2,317 MPa, and 3,083 MPa, greater than 35,9%, 43,8%, and 28,7% of
design. Fiber concrete with variation of L/D, compared with reference concrete is
greater than 32,7%, 39,7% and 26,2%.
102 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 27 No. 1 Juni 2022 101 - 113
karena itu menarik untuk dikaji METODE PENELITIAN
penggunaan serat dengan variasi rasio Metode yang digunakan adalah studi
L/D. Tujuan dari penelitian ini untuk eksprimen di Laboratorium Uji Bahan
mengkaji karakterikstik beton mutu Universitas Negeri Jakarta selama
K200 menggunakan serat kawat baja periode Juni – Oktober 2021. Beberapa
(bendrat) proporsi 2% dalam campuran metode pemeriksaan bahan penyusun
dengan variasi rasio L/D. beton dan beton yang digunakan
mengikuti standar nasional indoensia
(SNI), ditunjukan pada Tabel 1.
104 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 27 No. 1 Juni 2022 101 - 113
memenuhi ACI 544.5R (2010) seperti ditampilkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Grafik agregat gabungan 40% pasir dan 60% batu pecah
sesuai syarat ACI Comittee 544 (2010)
Gambar 2. Kuat tekan dan kuat tarik belah beton serat 2% berat volume dengan
variasi rasio L/D
106 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 27 No. 1 Juni 2022 101 - 113
5. Kuat Lentur lebih besar 22,26% dari beton referensi
Kuat lentur beton serat 2% dengan dan 24,68% dari kuat lentur rencana.
variasi rasio L/D merupakan hasil
konversi kuat tekan ( ), ke lentur 6. Hipotesis Statistik
( ) dan kuat tarik belah ( ) ke kuat Pengujian persyaratan analisis dengan
lentur ( ). Menggunakan Pers. 1 uji normalitas dan homogenitas data
dengan 5 data benda uji, dan Pers. 3 dilakukan untuk pembuktikan hipotesis
dengan 4 data benda uji untuk setiap menggunakan data Tabel 3, hasil uji
perlakuan, hasilnya di Tabel 3 yang metode Saphiro–Wilk dengan alat
rata-ratanya disajikan pada Gambar 2. bantu MS-excel menghasilkan nilai
Nilai kuat lentur yang dihasilkan Saphiro–Wilk hitung berturut-turut
semuanya lebih besar dari rencana 0,0073; 0,7942; 0,4349; 0,6695 dan
3,083 MPa. Kuat lentur beton referensi 0,4011. Nilai Tabel Saphiro-Wilk pada
sebesar 3,144 MPa atau 1,98% lebih taraf nyata, α=0,05 untuk 9 data
besar dari rencana. Kuat lentur beton sebesar 0,829, jadi menolak H₀ atau
dengan serat 2% menghasilkan nilai data dinyatakan terdistribusi normal.
yang lebih besar dibandingkan dengan Uji homogenitas data dengan “F-Test
beton referensi. Kuat lentur masih Two-Sample for Variances”
dapat meningkat sampai dengan rasio menunjukan semua perlakuan
L/D 72,5, kemudian kekuatannya memberikan nilai t–hitung lebih kecil
menurun untuk L/D yang lebih besar. dari t–kritis, artinya data semuanya
Nilai optimum beton serat 2% dengan seragam.
rasio L/D 72,5 sebesar 3,844 MPa atau
Tabel 4: Kuat lentur beton serat hasil konversi kuat tekan dan kust tarik belah
silinder beton, MPa
B–Beton C–Beton D–Beton E–Beton
A–Beton tanpa
n-Data serat L/D serat L/D serat L/D serat L/D
serat atau referensi
50,0 62,5 75,0 87,5.
1 3,012 3,455 3,090 3,613 2,932
2 3,116 3,116 3,742 3,523 3,241
3 3,241 3,385 3,523 3,656 3,478
4 3,167 3,432 3,546 3,742 3,523
5 3,064 3,216 3,568 3,432 3,590
6 3,004 3,004 2,713 3,973 3,295
7 3,876 4,748 3,682 4,458 4,167
8 2,520 2,907 4,458 4,652 4,264
9 3,295 3,586 4,264 4,652 3,973
Rata-rata 3,144 3,428 3,621 3,967 3,607
Standar deviasi 0,354 0,544 0,531 0,492 0,446
Min 2,520 2,907 2,713 3,432 2,932
Maks 3,876 4,748 4,458 4,652 4,264
108 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 27 No. 1 Juni 2022 101 - 113
untuk beton K-200, dengan merujuk not found., memberikan kuat tarik
Error! Reference source not found.. belah beton referensi sebesar 2,317
Umumnya penambahan serat baja MPa dan beton dengan variasi rasio
(kawat bendrat) 2% dalam berat L/D antara 2,600–3,236 MPa.
volume yang menggunakan variasi Menggunakan Pers. 5, untuk kuat
L/D meningkatkan kekuatan tekan beton K-200, nilai kuat tarik belah
antara 16,2–35,9% dibandingkan rencana, dan beton
dengan rencana 16,9 MPa dan antara referensi lebih besar 2,9% dari
13,4–32,7% dibandingkan beton rencana. Kuat tarik belah beton
referensi. Peningkatan kekuatan tekan menggunakan serat 2% pada rasio L/D
maksimal terjadi pada beton K-200 75 naik sebesar 43,5% dari rencana
dengan 2% serat dalam berat volume atau lebih 39,7% dari beton referensi.
campuran pada variasi rasio L/D 75 Persamaan polinomial order–2,
memberikan nilai kuat tekan sebesar hasil trendline menggunakan MS-
35,9% lebih besar dibandingkan kuat Excel, menunjukan nilai kuat tarik
tekan rencana dan 32,7% dibandingkan belah optimum dicapai pada rasio L/D
dengan beton referensi. 75 sesuai Pers. 7 sebesar 3,0658 MPa,
Persamaan polinomial order–2, atau 36,2% lebih besar dari rencana
hasil trendline menggunakan MS- (2,251 MPa) dan 32,32% dari beton
Excel menunjukan nilai kuat tekan tanpa serat atau beton referensi (2,317
optimum pada rasio L/D 70 dinyatakan MPa).
dengan Pers. 6. Nilai kuat tekan Kenaikan rasio serat setelah L/D
optimum sesuai Pers. 6 didapatkan 75 akan menurunkan kuat tarik belah.
untuk rasio L/D 70 sebesar 22,705 Semakin besar rasio L/D maka kuat
MPa atau 34,35% lebih besar dari tarik belah beton serat menggunakan
rencana untuk beton K-200 dan kawat bendrat akan semakin turun,
31,12% dari beton tanpa serat (beton karena kandungan serat dalam
referensi). campuran beton segar sulit dicampur.
Menggunakan Pers. 6, dengan Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
rasio L/D 75 didapatkan kuat tekan sebelumnya bahwa serat lebih dari 60
sebesar 22,475 MPa dan rasio L/D 70 mm (rasio L/D +60) akan menurunkan
sebesar 22,705 MPa. Nilai modulus kuat tekan (Juwarnoko, 2019; Sugiarto,
elastisitas beton menggunakan 2017).
Persamaan, √ (SNI Kekuatan tarik lentur beton rata-
2847:2019) untuk beton dengan serat rata, didapatkan dari Tabel 3 untuk
kawat baja 2% berat volume, pada beton referensi sebesar 3,125 MPa dan
rasio L/D 75 memberikan nilai Ec = beton dengan variasi rasio L/D antara
22.281 MPa dan pada rasio L/D 70 2,520–4,070 MPa. Menggunakan Pers.
nilai modulus elastisitas beton sebesar 1, untuk kuat beton 16,9 MPa,
22.395 MPa. didapatkan nilai kuat lentur rencana,
Kekuatan tarik belah beton rata-rata, . Kuat lentur rata-
dalam Error! Reference source rata beton referensi lebih besar 1,97%
110 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 27 No. 1 Juni 2022 101 - 113
kenaikan antara 13,4–32,7%, dengan digunakan dalam pencampuran bahan
prosentase kenaikan rata-rata 22% memenuhi SNI dan gradasi agregat
lebih besar dari hasil penelitian campuran memenuhui syarat ACI
(Juwarnoko, 2019; Sugiarto, 2017) dan 544.5R. Hasil pengujian berat isi tidak
lebih kecil dari hasil (Prayitno et al., ada perbedaan yang signifikan antara
2016; Uluhiyah, 2018). beton referensi dengan yang
Kuat tarik belah naik sebesar menggunakan variasi rasio L/D.
39,7% terhadap beton referensi dan Semakin besar rasio L/D nilai slum
43,8% terhadap rencana, hasil ini lebih menurun. Nilai maksimum L/D 75
kecil dibandingkan (Hafiz S.G et al., dihasilkan untuk kekuatan tekan,
2015) dengan kenaikan sampai 2 kekuatan tarik belah dan kekuatan
kalinya. Hasil uji kuat tarik belah lentur.
untuk beton dengan variasi serat rata-
rata mengalami kenaikan 23,7% UCAPAN TERIMA KASIH
terhadap beton referensi yang nilainya Tulisan ini merupakan bagian dari
lebih kecil dibandingkan hasil uji kuat laporan penelitian yang dilaksanakan
tarik belah (Juanita & Putra, 2021) dengan dibiayai oleh Dana BLU POK
yaitu naik 39,92%. Rasio L/D serat Fakultas Teknik Universitas Negeri
beton yang lebih besar akan Jakarta, Berdasarkan Surat Keputusan
menurunkan kuat tekan (Juwarnoko, Penjabat Pembuat Komitmen Fakultas
2019; Sugiarto, 2017) yang sejalan Teknik, Universitas Negeri Jakarta No.
dengan hasil penelitian ini. Rasio 291/UN39/PT.01.02/2021, Tanggal: 15
tipikal berkisar 30–150 dari sekitar 30 April 2021, dan Surat Perjanjian
masih dapat meningkatkan kuat tekan, Penugasan Dekan Fakultas Teknik
kuat tarik belah dan kuat lentur beton Nomor: 068a/5.FT/PP/IV/2021,
(Wafa, 1990), sesuai rekomendasi Tanggal: 26 April 2021, Tahun
(ACI 544.5R, 2010) rasio L/D 30–150 Anggaran 2021. Penulis mengucapkan
atau panjang berkisar dari 6,4 hingga terima kasih yang sebesar-besarnya
76 mm untuk serat diameter 0,8 mm, kepada laboran, mahasiswa dan tenaga
dengan hasil yang didapatkan rasio pelaksana yang telah membantu di
L/D 75,0 menghasilkan kuat tekan, laboratorium selama pelaksanaan
kuat tarik belah dan lentur beton serat penelitian.
dengan 2% berat volume dalam
campuran yang maksimum. DAFTAR PUSTAKA
ACI 544.5R., 2010, Report on the
SIMPULAN Physical Properties and
Taraf nyata, α = 0,05 dengan uji-T Durability of Fiber-Reinforced
menunjukan perbedaan karakteristik Concrete. American Concrete
antara beton yang menggunakan serat Institute (ACI) Committee 544,
kawat baja (bendrat) dengan proporsi Farmington Hill, MI, American
2% berat volume campuran dan variasi Concrete Institute
rasio L/D. Bahan penyusun beton yang
112 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 27 No. 1 Juni 2022 101 - 113
Prayitno, S., Supardi, & Asmara, D.A. Tingkat Sarjana (S I) Fakultas
Y., 2016, Pengaruh Penambahan Teknik Sipil Universitas
Serat Kawat Ikat (Bendrat) Pada Semarang, Semarang.
Kuat Tekan Dan Lentur Beton Uluhiyah, A., 2018, Pengaruh
Bertulang Dengan Abu Sekam Penambahan Serat Bendrat Dan
Padi Dan Accelerator, E-Jurnal Penambahan Serbuk Kaca
Matriks Teknik Sipil, vol. Sebagai Pengganti Sebagian
September, pp,899–908. Agregat Halus Terhadap Sifat
SNI 2491, 2014, Standard Test Method Mekanik Beton, Artikel Ilimiah
for Splitting Tensile Strength of S-1 Jurusan Teknik Fakultas
Cylindrical Concrete Specimens Teknik Universitas Mataram,
(ASTM C496/C496M-04, IDT). Mataram
Jakarta: BSN. Wafa, F.F., 1990, Properties and
Sugiarto, D., 2017, Pengaruh Applications of Fiber Reinforced
Penambahan Serat Kawat Concrete. JKAU: Eng. Sci, vol.
Bendrat Terhadap Kuat Tekan 2, pp. 49–63
Beton, Laporan Tugas Akhir