Model Promosi Marketplace Berbasis Artificial: Inteligence (Ai) Di Indonesia
Model Promosi Marketplace Berbasis Artificial: Inteligence (Ai) Di Indonesia
Model Promosi Marketplace Berbasis Artificial: Inteligence (Ai) Di Indonesia
806 JURNAL ILMIAH MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI UNIVERSITAS SAM RATULANGI
VOL. 8 NO. 3 SEPTEMBER-DESEMBER 2021, HAL. 806-817
ISSN 2356-3966 E-ISSN: 2621-2331 D.C.Fatha, I.Saidah. Model Promosi Marketplace …
PENDAHULUAN
Di era 4.0 yang dihadapi saat ini, perkembangan bisnis marketplace di Indonesia mengalami
peningkatan yang sangat signifikan. Terlebih pada kondisi seperti saat ini dimana keadaan
pandemi covid 19 belum berakhir, konsumen lebih banyak berbelanja dengan mudah secara online
yang bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Begitupun dengan cakupannya, kini hampir semua
orang di pelosok daerah bisa memanfaatkan cara berbelanja melalui marketplace ini. Untuk
menjamin keberlangsungan bisnis marketplace tersebut tentu dibutuhkan promosi yang terkelola
dengan baik. Karena melalui promosi yang baik dan tepat sasaran maka konsumen akan mengenal
produk kita dan tertarik untuk membeli produk kita.
Dengan adanya daya saing yang semakin meninggi serta perkembangan teknologi dan
informasi saat ini menuntut semua para pelaku bisnis untuk dapat terus menyesuaikan pelayanan
dan kebutuhannya para penggunanya. Perkembangan internet sebagai infrastruktur teknologi
informasi merubah banyak aspek kehidupan termasuk dalam aspek bisnis. Dalam kegiatan bisnis,
terutama dalam aspek perdagangan mulai bergeser dari pasar konvensional menjadi berbasis
online. Para pelaku usaha memanfaatkan ruang virtual terutama dalam aspek penjualan baik
dengan menggunakan sosial media yang dimiliki untuk bergabung dengan pasar elektronik atau
dikenal dengan marketplace. Marketplace memiliki potensi pasar yang sangat besar terutama bagi
pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) ketika akan menjual barang yang diproduksinya.
Melalui marketplace ini para pelaku UMKM akan mendapatkan banyak kemudahan dan
keuntungan berbisnis dengan platform perantara yang menghubungkan penjual dan pembeli ini.
Di Indonesia Marketplace sangat beragam mulai dari marketplace yang dikembangkan
anak bangsa atau lokal dan marketplace yang berasal dari luar negeri. Dalam menghadapi
persaingan bisnis e-commerece, marketplace didukung teknologi yang berbasis artificial
inteligence (AI). Teknologi kecerdasan buatan atau AI yang dikembangkan marketplace salah
satunya dilakukan oleh marketplace Tokopedia. Marketplace Tokopedia telah menggunakan
sistem rekomendasi produk, dimana sistem kerjanya pada saat konsumen membuka situs atau
website di internet, AI akan memberikan rekomendasi produk sesuai dengan preference konsumen
tersebut. Berdasarkan hal tersebut, AI mendukung program pemasaran dari marketplace dalam
memasarkan produk mitra, salah satunya UMKM.
Seiring dengan persaingan marketplace yang semakin ketat, maka promosi selalu
diperlukan karena promosi adalah salah satu aspek penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Untuk memenangkan persaingan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan, marketplace harus
melakukan strategi promosi dengan analisa dan pemikiran yang matang, jelas dan cermat. Dalam
hal ini, strategi promosi dapat diibaratkan sebagai sebuah petunjuk jalan dan sebuah taktik
operasional, sehingga apabila perusahaan tidak melakukannya, maka pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan akan sulit direalisasikan. Sebuah strategi promosi akan lebih optimal dilakukan,
apabila perusahaan melakukan interaksi organisasi dengan pasar, para pesaing dan juga faktor
lingkungan.
Kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intellegence) adalah salah satu contoh dari
kecanggihan dalam teknologi informasi. AI merupakan teknologi yang sedang berkembang
dengan pesat dalam waktu sepuluh tahun terakhir ini. Implementasi AI sudah merambah ke
berbagai sektor dan tidak hanya bermanfaat di sektor telekomunikasi atau bisnis saja, tetapi saat
ini sudah merambah ke sektor keuangan atau perbankan, sektor jasa, sektor manufaktur, bahkan
sektor pemerintah. Dibandingkan negara lain, implementasi AI di Indonesia tergolong dalam
kelompok rendah karena ada banyak permasalahan yang dihadapi terutama keterampian tenaga
kerja yang masih belum memadai dalam menguasai operasional AI dan juga minimnya investasi
807 JURNAL ILMIAH MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI UNIVERSITAS SAM RATULANGI
VOL. 8 NO. 3 SEPTEMBER-DESEMBER 2021, HAL. 806-817
ISSN 2356-3966 E-ISSN: 2621-2331 D.C.Fatha, I.Saidah. Model Promosi Marketplace …
dalam mengembangkan infrastruktur AI. Di beberapa negara lain, implementasi AI pada sektor
industri sudah mencapai 56% ( Vasiljeva, Shaikhulina, dan Kreslins, 2017).
Dalam penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, memberikan kesimpulan jika
Indonesia dalam penyerapan teknologi relatif lebih lambat jika dibandingkan dengan kawasan
Asia Pasifik ( Gusikhin dkk ,2007; Windarto,dkk l., 2017; Syifa,dkk., 2019 ). Terdapat 14
perusahaan di Indonesia yang sudah mengadopsi teknologi dengan berbasis AI. Keberhasilan
implementasi AI dipengaruhi oleh 6 faktor utama yaitu unsur leadership, kecapakan dalam berfikir
secara analisis serta sistematis, budaya dalam perusahaan, inisiatif tinggi, manajemen yang baik,
serta kewirausahaan ( Hou dkk., 2018; Nieuwenhuis, Ehrenhard, & Prause, 2018 ).
Kecerdasan buatan atau AI banyak sekali memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Karena kercedasan buatan atau AI ini mampu menyelesaikan banyak masalah secara lebih efisien
dan cepat dibanding dengan jika mengandalkan atau memakai pikiran manusia itu sendiri. AI
dapat menampilan lebih banyak data dan memprosesnya dalam kurun waktu yang relatif singkat
juga tanpa adanya kesalahan. Walaupun kecerdasan buatan ini dibuat oleh manusia, dikendalikan
oleh manusia dan mendapatkan ilmu dengan berbasis pengetahuan dari ahlinya, tetapi AI buatan
ini dapat belajar secara lebih cepat serta mampu menampilan dan memproses data dalam jumlah
lebih besar sesuai dengan keinginan. Tentu hal ini sangat penting dalam membantu kemampuan
kapasitas otak kita sebagai manusia yang memiliki keterbatasan dalam menuntaskan sebuah
aktivitas.
TINJAUAN PUSTAKA
Strategi Pemasaran
Menurut Nugroho J. Setiadi (2008: 7) strategi pemasaran memiliki arti suatu rencana yang
dibuat dan didesain sedemikian rupa untuk dapat memberikan pengaruh atau pertukaran dalam
rangka mencapai tujuan organisasi. Strategi pemasaran bisanya ditujukan untuk dapat menaikkan
peluang atau frekuensi dalam perilaku konsumen. Contohnya adanya kenaikan volume kunjungan
pada toko dan pasar tertentu ataupun pembelian produk dan jasa tertentu.
Komunikasi Pemasaran
Pengertian komunikasi pemasaran menurut Basu Swastha seperti terkutip di dalam
bukunya dengan judul Azas-Azas Marketing (2009:49) menjelaskan pengertian dari komunikasi
pemasaran adalah kegiatan dalam komunikasi yang terjadi antara pembeli serta penjual. Di dalam
kegiatan komunikasi tersebut terdapat aktivitas yang dapat membantu untuk pengambilan sebuah
keputusan pada bidang pemasaran, mengarahkan proses jual beli supaya dapat memberikan nilai
kepuasan lebih tinggi melalui proses meningkatkan kesadaran kepada kedua belah pihak agar
dapat melakukan yang lebih baik lagi.
808 JURNAL ILMIAH MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI UNIVERSITAS SAM RATULANGI
VOL. 8 NO. 3 SEPTEMBER-DESEMBER 2021, HAL. 806-817
ISSN 2356-3966 E-ISSN: 2621-2331 D.C.Fatha, I.Saidah. Model Promosi Marketplace …
bahkan lebih dari program komunikasi pemasaran yang telah ditetapkan secara bersamaan,
karena dari program yang ada (contoh: iklan, promosi, personal selling, pelayanan kepada
pelanggan dan juga pengembangan produk) dapat memberikan dampak yang tidak sama terhadap
permintaan. Kareanya diperlukan sebuah sistem yang efektif agar dapat mengkolaborasika semua
program dalam pemasaran dapat sejalan serta terintegrasi secara sinergistik”
Di dalam strategi komunikasi trdapat 2 fungsi, yaitu fungsi makro dan fungsi mikro .
Fungsi makro : 1. menyampaikan pesan dalam komunikasi memiliki sifat informatif, persuasif
serta instruktif secara sistematik kepada sasaran agar didapat hasil yang optimal. 2. Menjadi
jembatan cultural gap yang disebabkan adanya kemudahan diperolehnya juga kemudahan
dioperasionalkannya media massa secara ampuh. Terdapat 3 strategi dalam konteks komunikasi
pemasaran, yaitu: 1. Pull strategy atau trategi menarik, yaitu sebuah strategy yang bertujuan
untuk mempengaruhi perilaku konsumen sebagai pengguna. Fokus pesan pada produk dan servis.
2. Push Strategi atau strategy mendorong yaitu sebuah strategy yang dapat mempengaruhi pasar
serta media pembelian. Fokus pesan adalah kepada produk dan juga jasa yang ditawarkan. 3.
Profile strategy atau strategi profil yaitu sebuah strategy yang digunakan agar dapat memberikan
pengaruh kepada semua pemegang saham atau stakeholder (Dian Saraswati, 2017 : 75).
Marketplace
Keberadaan marketplace ditengah kehidupan saat ini memungkinkan aktivitas jual beli
tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Marketplace memberikan kemudahan bagi pelaku bisnis
terutama UMKM dan pelanggan dalam berinteraksi dan bertransaksi. E-marketplace adalah
sebuah wadah komunitas berbasis bisnis interaktif yang dibuat secara elektronik untuk
menyediakan pasar dimana perusahaan dapat ikut andil dalam B2B e-commerce ataupun kegiatan
e-business yang lainnya. Marketplace pada dasarnya adalah perantara dalam aktivitas jual beli
dengan menggunakan teknologi internet dan jaringan komunikasi. Marketplace adalah salah satu
media online berbasis internet ( web based ) dimana dapat dilakukan kegiatan bisnis dan juga
transaksi yang terjadi antara pembeli dan penjual. Marketplace online merupakan salah satu
layanan dalam bentuk e-commerce, dimana secara online pedagang dan konsumen dapat bertemu
untuk melakukan aktivitas jual beli (Hutauruk, Betti Dame, 2017)
Di Indonesia marketplace menjadi salah satu contoh media yang dapat menggerakan
ekonomi skala nasional di era industri 4.0 ini. Karena keberadaan marketplace turut mendorong
akselerasi pertumbuhan ekonomi yang kreatif. Kehadiran marketplace sudah merupakan suatu
kebutuhan di Indonesia. Dimana kebutuhan tersebut mendorong munculnya dan hadirnya para
pelaku ekonomi baru di Indonesia, contohnya ekonomi kreatif atau UMKM. Hadirnya Market
place ini sangat membantu para pelaku ekonomi baru tersebut untuk dapat memasarkan produknya
lebih luas lagi. Marketplace hadir dengan banyak memberikan pelayanan yang menarik serta
memuaskan, dan juga seringkali mempromosikan kemudahan-kemudahan dalam menggunakan
aplikasi, pemberian insentif, dll kepada pelanggan.
Artificial Inteligence
Simon dalam Kusrini (2006) menyatakan bahwa “Artificial Intelligence atau kecerdasan
buatan adalah merupakan kawasan penelitian, dimana aplikasi serta instruksi yang terkait satu
sama lain dengan pemograman sebuah komputer dapat melakukan sesuatu hal yang dalam
pandangan manusia adalah cerdas. Sementara menurut McLeod & Schell, 2007: “ Artificial
intelligence atau kecerdasan buatan adalah kegiatan penyediaan mesin conohnya komputer yang
memiliki kemampuan dalam menampilkan dan memperlihatkan perilaku yang dianggap
memiliki kecerdasan sama apabila kemampuan tersebut ditampilkan juga oleh manusia.”
809 JURNAL ILMIAH MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI UNIVERSITAS SAM RATULANGI
VOL. 8 NO. 3 SEPTEMBER-DESEMBER 2021, HAL. 806-817
ISSN 2356-3966 E-ISSN: 2621-2331 D.C.Fatha, I.Saidah. Model Promosi Marketplace …
METODE
Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan
metode studi kasus. Dimana Penelitian secara kualitatif ini dilakukan secara luas dengan memakai
pendekatan interprentif dan kritis serta detail untuk masalah yang bersifat sosial. Dalam penelitian
kualitatif ini menganggap yang terlihat secara nyata oleh panca indera mata (virtual reality) adalah
merupakan sebuah realitas yang semu, dibentuk dan dihasilan dari sebuah proses sejarah, kekuatan
sosial, politik, budaya, ekonomi dan sebagainya (Kuswarno, 2008:30).
Pengertian dari studi kasus menurut Creswell, (1998:61) yaitu “eksplorasi dari sebuah
sistem yang terbatas atau suatu kasus (bisa juga beberapa kasus) secara lebih detail, adanya
pengumpulan data yang lebih mendalam diperoleh dari para informan dalam banyak hal”.
Sementara menurut Mulyana, Deddy (2006: 201) menjelaskan “studi kasus adalah uraian dan
penjelasan secara menyeluruh tentang berbagai aspek baik individu, kelompok, dan organisasi
(komunitas), suatu program, atau suatu situasi sosial”. Penelitian yang dilakukan dalam studi kasus
ini adalah penelitian untuk menelaah sebanyak mungkin perolehan data tentang subjek yang sudah
diteliti.
810 JURNAL ILMIAH MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI UNIVERSITAS SAM RATULANGI
VOL. 8 NO. 3 SEPTEMBER-DESEMBER 2021, HAL. 806-817
ISSN 2356-3966 E-ISSN: 2621-2331 D.C.Fatha, I.Saidah. Model Promosi Marketplace …
penelitian yaitu untuk membantu agar data yang diperlukan dapat diperoleh secara lebih cepat dan
teliti serta dapat membenamkan diri dalam konteks setempat. Selanjutnya supaya dalam waktu
yang relatif singkat bisa didapat informasi yang dibuuthkan dan diperlukan lalu
dikumpulkan sebagai sampling internal, dimana informan diperlukan untuk bisa menyampaikan
pesan secara lisan, dapat diajak bertukar pikiran dan bisa membandingkan suatu kejadian yang
diperoleh dari subyek yang lain..
Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian yang bersifat kualitatif pengambilan data berdasarkan informan. Dimana
teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling, yaitu individu yang dipilih sebagai
informan dalam penelitian ini adalah memenuhi kriteria dan tujuan dari peneliti (Daymon,
Christine & Holloway, Immy 2008). Untuk sumber data ada beberapa yang diperoleh antara lain
dari narasumber, tempat, peristiwa dan juga dokumen pendukung. Teknik pengumpulan data
dilakukan secara wawancara yang lebih dalam (indepth interview), melalui adanya Focus Group
Discussion (FGD), serta observasi dan melakukan analisis dokumen yang didapatkan dari berbagi
sumber, baik primer maupun sekunder.
PEMBAHASAN
Profile Perusahaan Tokopedia
Pendiri Tokopedia adalah William Tanuwijaya beserta Leontinus Alpha Edison dengan
alamat pusat di lantai 52 Topokedia Tower Ciputra World 2, Jln Prof.Dr. Satrio Kav.11 RT 03/
RW 03 Karet Semanggi – Jakarta Selatan. Tokopedia resmi diluncurkan ke publik pada tanggal 6
Februari 2009. Saat ini PT Tokopedia telah berhasil menjadi salahsatu marketplace dengan
811 JURNAL ILMIAH MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI UNIVERSITAS SAM RATULANGI
VOL. 8 NO. 3 SEPTEMBER-DESEMBER 2021, HAL. 806-817
ISSN 2356-3966 E-ISSN: 2621-2331 D.C.Fatha, I.Saidah. Model Promosi Marketplace …
pertumbuhan yang sangat pesat jika dibanding dengan marketplace lainnya. Tahun 2016
Tokopedia memperkenalkan beraneka ragam produk financial yaitu dompet digital, kredit modal
bisnis, investasi terjangkau, kartu kredit virtual dan skoring kredit serta layanan keuangannya
lainnya yang sangat membantu para pelaku bisnis terutama dari UMKM.
Tokopedia pada tahun 2018 menampilkan aplikasi untuk Mitra Tokopedia yang bertujuan
agar semua orang yang memiliki usaha mikro agar dapat memasarkan produk digital pada
Tokopedia. Berkat usaha yang dilakukan untuk meningkatkan bisnis online di Indonesia,
Topokedia sukses mendapatkan penghargaan yaitu Marketeers of The Years pada tahun 2014.
Kemudian pada tahun 2016 Tokopedia kembali meraih penghargaan sebagai Best Company in
Counsumer Industry yang didapatkan melalui Indonesia Digital Economy Award 2016. Tokopedia
tahun 2018 mendapatkan penghargaan kembali secara bertubi – tubi sehingga sukses menduduki
puncak Apple Store yang dapat menggeser kedudukan Facebook, WhatsApp juga Instagram.
Visi awal dari Topokedia adalah membangun Indonesia agar lebih baik melalui media
internet. Dengan demikian Tokopedia ingin mengangkat visi Tokopedia agar lebih besar lagi
dengan mengedepankan komitmen terhadap segala seuatu yang telah dilakukan yaitu membangun
wadah sebagai pusat ekosistem yang merupakan tempat dimana semua orang bisa memulai dan
menemukan segala sesuatu.
Misi Tokopedia yaitu mencapai pemerataan ekonomi secara digital. Misi ini tentu akan
tercapai jika semua para pelaku usaha mendapatkan peluang yang terbuka lebar agar dapat
memulai dan juga menemukan apapun. Bertransaksi tanpa adanya penghalang jarak, dapat
menciptakan peluang baru serta dapat berkembang secara bersama-sama.
Pada tahun 2016 Tokopedia bekerjasama dengan Pemkot Bandung membuka laman
khusus yang mewadahi produk UKM warga kota Bandung. Dimana pada situs jual beli ini,
Tokopedia secara resmi dengan Pemerintah Kota Bandung melakukan kerjasama dalam
membangun wadah berupa media yang dapat menampung pemasaran produk – produk merek
lokal di Indonesia. Media untuk memasarkan produk-produk ini dilakukan secara online dan
terintegrasi secara langsung dengan Tokopedia serta diberi tajuk dengan nama “Laman Kota”.
Bandung merupakan salah satu ibukota di Indonesia yang pertama memiliki laman kota pada
Tokopedia. Dipilihnya kota Bandung karena Bandung merupakan salah satu kota yang potensial
dengan segudang para pelaku bisnis pemilik merek lokal. Melalui “laman kota” ini pula, para
pelaku usaha bisnis lokal asli Bandung dan sekitarnya dapat mendapatkan pengetahuan dalam
meningkatkan penjualan serta mengembangkan bentuk model bisnis onlinenya dengan gratis.
Dengan hadirnya laman khusus Bandung ini sangat mendorong untuk meningkatnya geliat
ekonomi kreatif digital melalui kerjasama dengan Tokopedia. Ekonomi Kota Bandung sebanyak
60% adalah kontribusi dari UMKM. Sehingga sangat diperlukan strategi yang tepat untuk dapat
mempromosikan produk yang dimiliki para UMKM.
Tahun 2021 ini Tokopedia sudah menjangkau 99% kecamatan di seluruh Indonesia,
dengan penggunan aktif sebanyak 100 juta lebih, 11 juta lebih penjual yang aktif, yang mana
86,5% adalah pemain yang baru berkecimpung di dunia usaha. Kontribusi Tokopedia untuk
perekonomian di Indonesia cukup besar yaitu 90% memberdayakan penjual berskala mikro. Saat
pandemi ini Tokopedia berhasil mendorong para pelaku UMKM untuk dapat bertahan dan bangkit
serta terus mengembangkan produknya melalui adopsi digital. Sebanyak 76,4% penjual merasakan
kemudahan mengelola bisnis di Tokopedia serta adanya kenaikan angka penjualan yang tinggi.
Inilah yang menjadi alasan utama bagi sebagian penjual untuk bergabung dengan tokopedia.
Terdapat peningkatan penjualan sebesar 133% pada tahun 2021. Yang mana dari 10 pelaku bisnis,
7 diantaranya mendapatkan naiknya jumlah barang yang dijual seriring adanya pergeseran cara
penjualan dalam bentuk daring melalui situs Tokopedia.Tokopedia sangat mendorong inklusi
812 JURNAL ILMIAH MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI UNIVERSITAS SAM RATULANGI
VOL. 8 NO. 3 SEPTEMBER-DESEMBER 2021, HAL. 806-817
ISSN 2356-3966 E-ISSN: 2621-2331 D.C.Fatha, I.Saidah. Model Promosi Marketplace …
keuangan di Indonesia karena Tokopedia turut mendorong adopsi metode pembayaran e-digital.
Dimana E-wallet dan mobile/internet banking adalah 2 produk keuangan yang paling banyak
digunakan saat bertransaksi saat pandemi.
Berdasarkan oberservasi awal dari 6 pemilik UMKM di Kota Bandung memberikan
alasannya bergabung menjadi mitra pada Tokopedia.
Tabel 1.1
Data Ketertarikan Pelaku Bisnis UMKM menjadi Mitra Tokopedia
(April – Agustus Tahun 2021)
Mitra UMKM
No Keterangan Total %
1 2 3 4 5 6
Tampilan
1 Tokopedia mudah 3 4 5 3 4 4 23 19%
dipahami
Tersedia berbagai
2 4 4 5 3 4 5 25 21%
fitur
Tersedia banyak
3 3 4 3 5 3 4 22 18,5%
pilihan kurir
Proses pencairan
4 4 3 4 3 3 4 21 18%
saldo yang cepat
Promosi yang
5 kreatif dan 5 4 5 4 5 5 28 23,5%
menarik
Jumlah 119 100%
Sumber : data penulis, 2021
Pada tabel 1.1 di atas terlihat jika persentasi tertinggi ketertarikan pelaku bisnis untuk
bergabung menjadi mitra Tokopedia adalah karena promosi yang kreatif dan menarik (23,5%).
Selanjutnya yang kedua yaitu tersedia berbagai fitur (21%). Ketiga yaitu tampilan Tokopedia
mudah dipahami (19%). Keempat yaitu tersedia banyak pilihan kurir (18,5%). Terakhir proses
pencairan saldo yang cepat (18%).
Promosi yang kreatif dan menarik mendapatkan nilai yang tertinggi karena tidak bisa
dipungkiri bahwa dengan promosi yang baik maka akan dapat membidik target dengan tepat
sehingga berdampak pada meningkatnya penjualan. Dalam menjalankan suatu bisnis, promosi
yang tepat adalah hal penting untuk dterapkan, karena promosi salah satu cara atau strategi yang
digunakan dalam untuk menyediakan informasi yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen
supaya tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Promosi ini sangat penting digunakan
oleh semua pelaku bisnis, baik bisnis skala kecil ataupun bisnis dengan skala yang besar. Karena
dengan promosi yang tepat sasaran, maka harapan kita sebagai pelaku usaha bisa terwujud untuk
dapat meningkatkan volume penjualan produk kita sehingga akan berdampak pula pada kelancaran
jalannya operasional sebuah perusahaan. Dalam melakukan promosi, dibutuhkan anggaran yang
tidak sedikit bahkan terkadang sangat besar. Tetapi jika promosi tersebut tepat sasaran akan
berpengaruh besar dan dapat memberikan keuntungan yang tinggi pula bagi perusahaan. Dalam
melakukan promosi tentu dibutuhkan strategi yang tepat. Strategi promosi ini harus digunakan dan
dipakai sebagai salah satu upaya dalam menaikkan permintaan pasar yang akan berdampak untuk
meningkatkan laba dari perusahaan.
813 JURNAL ILMIAH MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI UNIVERSITAS SAM RATULANGI
VOL. 8 NO. 3 SEPTEMBER-DESEMBER 2021, HAL. 806-817
ISSN 2356-3966 E-ISSN: 2621-2331 D.C.Fatha, I.Saidah. Model Promosi Marketplace …
Seriring dengan perubahan zaman dan dunia bisnis yang terus mengalami perkembangan
secara berdampingan dengan teknologi, maka hadirlah kecerdasan buatan yang berperan penting
untuk menjalankan strategi pada digital marketing. Kecerdasan Buatan (AI) ini merupakan salah
satu cabang dari ilmu yang mempelajari komputer serta mengembangkan peran inteligensi atau
disebut juga kecerdasan mesin. Kecerdasan dalam bidang mesin ini merupakan kecerdasan buatan
yang merujuk dari mampunya sebuah mesin dalam meniru kemampuan aspek kognitif pada
manusia.
Kecerdasan mesin ini diperkenalkan pertama kali tahun 1960 an. Dan saat ini kecerdasan
buatan sudah berhasil menyerupai kemampuan manusia dalam banyak hal seperti belajar,
menyelesaikan munculnya suatu masalah, mengenali suara yang dikeluarkan, mengenali raut
wajah, dan juga efektif dalam melakukan promosi dalam bisnis. Dalam marketing untuk bisnis,
penggunaaan AI membuat pekerjaan semakin mudah serta dapat meningkatkan penjualan.
Mengutip data yang diambil dari content marketing institute menjelaskan bahwa google
mengendalikan sekitar 40,7 % dari pasar digital, kemudian disusul 19,7% oleh Facebook.
Tokopedia menangkap peluang besar ini dengan mengimplementasikan kecerdasan buatan atau
AI untuk membantu para pelaku bisnis dalam menemukan kanal pemasaran baru melalui perilaku
konsumen. Sistem dengan bantuan big data ini dapat memaksimalkan target dalam pemasaran. AI
dapat melakukan analisa, mengatur atau mengelompokkan data serta mengmaksimalkan target
pasar dengan menyisipkan iklan yang bayar pada setiap situs atau website yang dibuka oleh
pelanggan melalui preference pelanggan. Dari beberapa metode yang ada, metode deep learning
adalah salah satu bentuk metode yang digunakan. Metode deep learning adalah metode yang
mempelajari pola sebuah poto, teks, suara, rekam jejak (cookies) pelanggan yang pernah membuka
situs atau website tertentu atau melakukan transaksi belanja secara online. Melalui metode deep
learning ini, maka passion, kebiasaan belanja dan preference setiap pelanggan dapat dipelajari.
Metode deep learning ini yang dilakukan Tokopedia dalam melakukan promosi dengan berbasis
AI.
Integrasi big data pada sistem AI dapat memunculkan data secara detail tentang info
transaksi dari pelanggan atau rekam jejak yang ditinggalkan pelanggan ketika membuka salah satu
situs atau website di internet. Data penjualan produk atau rekam jejak ini bisa dimanfaatkan dan
tidak selalu disimpan menjadi arsip di perusahaan. Tetapi data tersebut bisa digunakan sebagai
info penting yang sangat bermanfaat dan dapat dipakai untuk meningkatkan pemasaran produk
serta promosi. Prosesnya dibuat dengan memakai data mining. Saat ini banyak algoritma
menggunakan data mining yang sudah dihasilkan. Dan jika data mining tersebut dipakai pada
proses bisnis maka dapat menghasilkan dampak positif khususnya dalam kenaikan penjualan
yang akan bermuara pada laba perusahaan yang ikut meningkat pula. Pemakaian dengan
menggunakan teknik data mining ini selain menghasilkan informasi berharga juga bisa
menghasilkan informasi yang tadinya tidak terlihat atau tersembunyi di dalam gudang data.
Salah satu bentuk algoritma dalam data mining adalah algoritma asosiasi. Yaitu algoritma
yang dapat menyajikan informasi hubungan antar satu item data dengan item data lainnya pada
database. Algoritma asosiasi bisa juga dipakai secara lebih luas untuk kegiatan usaha atau bisnis,
misalnya dalam melakukan promosi yang berujung pada transaksi jual beli. Kecanggikan AI jika
dikolaborasikan dengan algoritma asosiasi ini bisa membantu kegiatan pemasaran dengan cara
menyambungkan data penjualan berupa transaksi atau rekam jejak digital pembukaan website di
internet yang pernah dilakukan oleh konsumen/pelanggan sehingga dihasilkan pola pembelian
pelanggan yang akan berbeda satu dengan yang lainnya..
Data base penjualan atau rekam jejak akan mengamankan dan menyimpan record atau
rekaman transaksi penjualan yang pernah dilakukan dalam jumlah sangat besar. Setiap record akan
814 JURNAL ILMIAH MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI UNIVERSITAS SAM RATULANGI
VOL. 8 NO. 3 SEPTEMBER-DESEMBER 2021, HAL. 806-817
ISSN 2356-3966 E-ISSN: 2621-2331 D.C.Fatha, I.Saidah. Model Promosi Marketplace …
menyajikan daftar item yang pernah dibeli oleh pelanggan baik satu atau lebih transaksi yang
sudah dilakukan. Data ini sangat penting diketahui oleh seorang programer untuk dapat
mengetahui kelompok item apa saja yang sudah dibeli secara bersamaan dengan konsisten, passion
apa yang digemari oleh pelanggan, juga preference yang paling diminati. Maka programer dapat
menggunakan data tersebut untuk menyisipkan beberapa iklan yang terkait satu dengan yang
lainnya pada situs internet atau website yang akan dibuka oleh pelanggan.
Sebagai contoh misalnya seorang konsumen sedang membutuhkan baju olahraga berupa
celana panjang. Beberapa kali konsumen tersebut membuka situs atau website di internet untuk
mencari barang yang dibutuhkan. Aktivitas dan perilaku konsumen tersebut meninggalkan sebuah
pola atau rekam jejak yang disimpan dalam big data. Pola atau rekam jejaka pada big data inilah
yang akan digunakan oleh programer untuk melakukan promosi melalui iklan yang terkait dengan
kebutuhan konsumen tersebut secara lebih spesifik dan terpadu. Sehingga ketika konsumen
tersebut membuka situs di internet, secara berkala iklan – iklan yang terkait dengan celana panjang
dan aksesoris penunjang lain yang dibutuhkan dalam olahraga akan muncul. Seperti iklan kaos,
topi, sepatu, manset, masker wajah, dll.
Tidak semua marketplace menggunakan metode deep learning ini dalam melakukan
promosi. Karena butuh infrastruktur yang handal dan investasi server yang tidak murah untuk
menampung big data. Big data dapat diperoleh melalui teknologi big data yang dilakukan oleh
perusahaan konsultan. Salah satu contohnya adalah perusahaan konsultan Drone Emprit, lembaga
khusus yang mengamati preference orang melalui internet. Semakin besar data yang kita perlukan
maka akan semakin besar pula server big data yang kita butuhkan. Investasi server big data ini
memerlukan biaya yang tidak murah, maka diperlukan pemikiran yang matang ketika akan
membeli ataupun menyewa. Dapat menghabiskan biaya sampai milyaran bahkan puluhan milyar
untuk melakukan sewa server big data melalui google. Skala Tokopedia dalam menyewa server
untuk beberapa juta giga sudah mencapai puluhan milyar. Melalui integrasi big data pada sistem
AI pula, Programer dapat membuat strategi promosi yang tepat sasaran untuk meningkatkan
pemasaran produk yang dijual. Karena strategi promosi berbasis AI dengan desain katalog
melalui iklan dapat digunakan dalam mengidentifikasi segmen pelanggan melalui pola pembelian
yang sudah dilakukan sebelumnya.
PENUTUP
Kesimpulan
Kecerdasan buatan atau AI sangat bermanfaat dan memberikan banyak keuntungan bagi
manusia dalam berbagai macam aspek kehidupan. Dalam strategi promosi, kecerdasan buatan atau
AI dapat memproses data dalam jumlah banyak dalam waktu yang sesingkat mungkin, sehingga
sebuah pekerjaan bisa dituntaskan secara lebih cepat tanpa kesalahan. Kecerdasan buatan
memiliki kemampuan belajar yang jauh lebih cepat serta dapat menyajikan data yang dibutuhkan
dalam jumlah besar.
Keuntungan AI dalam marketing :
1. Kecerdasan buatan mampu menemukan kanal dalam pemasaran baru yang bisa saja tidak
dipakai oleh kompetitor lain.
2. Mampu memprediksi pola pembelian dengan menggunakan analitik prediktif yaitu mampu
menampilkan data dalam jumlah besar yang dapat digunakan dalam memprediksi penjualan
untuk masa yang akan datang
3. Mampu menggunakan deep learning, yaitu sistem dalam komputer yang dapat mengamati
bentuk pola yang terdapat dalam sebuah foto termasuk teks dan suara, bahkan perilaku
815 JURNAL ILMIAH MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI UNIVERSITAS SAM RATULANGI
VOL. 8 NO. 3 SEPTEMBER-DESEMBER 2021, HAL. 806-817
ISSN 2356-3966 E-ISSN: 2621-2331 D.C.Fatha, I.Saidah. Model Promosi Marketplace …
konsumen untuk memperoleh informasi berharga. Metode deep elearning ini mampu
memprediksi bagaimana perilaku yang ditampilkan konsumen pada waktu yang akan datang.
4. Bot pada AI memiliki kemampuan dapat mengakses semua data yang tersimpan di internet,
termasuk informasi, riwayat pencarian, dan lain-lain. Kemampuan pelayanan yang diberikan
Bot jauh lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan manusia.
5. AI dapat menyatukan semua informasi relevan yang dibutuhkan dari pelanggan kemudian
mampu membuat analisisa untuk mendapatkan pola kebutuhan yang diharapkan oleh
pelanggan. Sehingga AI memiliki kemampuan dalam memilih iklan yang tepat dengan
keinginan serta profile dari pelanggan.
6. AI secara lebih cepat mampu melakukan analisa hasil dan pola dalam pencarian data dari
konsumen yang potensial. Pola ini sangat penting diketahui oleh marketing karena dapat
digunakan untuk mengidentifikasi area paling tepat yang menjadi fokus penting untuk
memasarkan produk terhadap target pasar tertentu.
1. Kehadiran AI akan mengancam eksistensi manusia. Karena Kecerdasan buatan ini mampu
menggantikan tenaga manusia dalam jumlah banyak
2. Butuh Infrastruktur yang handal untuk dapat menampung big data yang diperlukan oleh sistem
AI. Pengadaan infrastruktur ini memerlukan investasi awal yang sangat mahal dan beresiko
tinggi. Diperlukan perhitungan yang mendalam dan matang untuk menggunakan AI khususnya
promosi dalam marketing.
3. Kurangnya kepakaran atau kurangnya tenaga manusia yang kompeten untuk menjadi
programer dalam mengoperasikan AI.
Saran
1. Seiring dengan berkembangnya zaman menuju teknologi yang semakin canggih, alangkah
baiknya jika PT Tokopedia sedari awal mempersiapkan SDM yang handal, kompeten,
memiliki skill dan keterampilan yang memadai khususnya di bidang IT sebagai kaderisasi.
2. Secara rutin agar diadakan pendidikan atau pelatihan untuk dapat meningkatkan
kompetensi dan keahlian para programer seriring dengan perkembangan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Angell, Pamela. (2007). Business Communication Design : Creativity, Strategy, and Solution. Mc
Graw Hill
Daymon, Chistine dan Immy Hollway . (2008). Metode Riset Kualitatif dalam Public Realtions
dan Marketing Communications. Yogjakarta: Bentang.
Devito, Joseph.A. (2002). Komunikasi Antar Manusia. Jakarta: Profesional Book
Dian Sarastuti, 2017. Strategi Komunikasi Pemasaran Online Produk Busana Muslim Queenova.
Jurnal Visi Komunikasi/Volume 16, No.01, Mei 2017: 71 – 90
Fallis, A. . (2013) Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.0 04
816 JURNAL ILMIAH MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI UNIVERSITAS SAM RATULANGI
VOL. 8 NO. 3 SEPTEMBER-DESEMBER 2021, HAL. 806-817
ISSN 2356-3966 E-ISSN: 2621-2331 D.C.Fatha, I.Saidah. Model Promosi Marketplace …
Gusikhin, D. (2007). Intelligent systems in the automotive industry: applications and trends.
Knowledge and Information Systems, 12(2), 147-168. Hadi
Hutauruk, Betti Dame. (2017). Analisis & Perancangan Aplikasi Marketplace Cinderamata Khas
Batak Berbasis Android. Methodika.net Vol 3 No 1
Hou, Z., Wang, (2018). Managing high-performance computing applications as an on-demand
service on federated clouds 67, 579–595. https://doi.org/10.1016/j.compeleceng.2018.02.
036
Kusumawati, A., Dawud, J., & Gedeona, H. T. (2019). Pemodelan Data Center untuk Efektivitas
Pelayanan
Mojambo, G. A., Tulung, J. E., & Saerang, R. T. (2020). The Influence of Top Management Team
(TMT) Characteristics Toward Indonesian Banks Financial Performance During the Digital
Era (2014-2018). JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan Inovasi Universitas
Sam Ratulangi)., 7(1).
Nasution, H. (2012). Implementasi Logika Fuzzy pada Sistem Kecerdasan Buatan. Jurnal ELKHA,
4(2), 4–8. Retrieved from http://download.portalgaruda.org/article.php?ar
ticle=32930&val=2337
Nugroho, Adi. 2008. E-Commerce: Memahami Perdagangan Modern di Dunia Maya. Bandung :
Informatika Bandung Oliver
Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Jogjakarta: Andi
Kuswarno, Engkus. (2008) . Etnografi Komunikasi. Bandung: Widya Padjadjaran
McLeod, Raymond dan Schell, George (alih bahasa Hendra Teguh). (2004). Management
Information System. Jakarta: Indeks
Moleong, L. J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Pangkey, Franycia Maria dkk. (2019). Pengaruh Artificial inteligence dan Digital Marketing
Terhadap Minat Beli Konsumen. Jurnal Magister Mnajemen Universitas Mataram; JMM
UNRAM.
Prisillia Ultimawati, 2020. Penerapan Strategi Promosi Pada Marketplace Indonesia. Jurnal
Manajemen UII Yogyakarta.
Saidah, Iis. (2011). Komunikasi Pemasaran CV Laktatridia dalam Memasarkan Susu Kambing
Journal article Komunuikasi dan realitas sosial: Jurnal Ilmu Komunikasi. Universitas Bandar
Lampung
Sugiono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Swastha, Basu. 2009. Azas Azas Marketing. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta
Tjiptono, Fandy dkk. (2008). Pemasaran Strategik. Jogjakarta: ANDI
Vasiljeva, T., Shaikhulina, S., & Kreslins, K. (2017). Cloud Computing: Business Perspectives,
Benefits and Challenges for Small and Medium Enterprises (Case of Latvia). Procedia
Engineering, 178, 443–451. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2017.01.087
817 JURNAL ILMIAH MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI UNIVERSITAS SAM RATULANGI
VOL. 8 NO. 3 SEPTEMBER-DESEMBER 2021, HAL. 806-817