Analisa Jurnal K3
Analisa Jurnal K3
Analisa Jurnal K3
NIM : G2A218048
ABSTRACT
Patient safety is a system created by the Hospital so that patient care safe. Which
is supported by the knowledge and attitudes that are the result of the idea through
to a particular object sensing and social interaction so that the formation of one's
actions. The aim of research to determine the relationship of the nurse's
knowledge about patient safety by implementing hospital patient safety
procedures in Hospital Nursing Waluya Sawahan Malang. This study used a
correlational design with cross sectional approach. The population in this study
nurses were 60 respondents using simple random sampling technique. Digger
questionnaire data. The data obtained were analyzed with a computerized program
using Spearman Rank Test. The results of the research data showed the majority
of 49 respondents (81.7%) have sufficient knowledge and fraction 3 respondents
(5.0%) knowledgeable good. Whereas in the implementation of Hospital Patient
Safety mostly 41 respondents (68.3%) Less Patient Safety implementation and
fraction 3 respondents (5.0%) Patient Safety good execution. Analysis of the data
by the Spearman Rank test was obtained (p value) (0,001) <α (0.05) means that
there is a relationship between knowledge of nurses with the implementation of a
hospital patient safety procedures in hospital Panti Waluya Sawahan Malang.
While the correlation coefficient 0.420 means that relationships are.
Recommended Suggestions for further research conduct further research to
measure other variables that have not been studied as a nurse attitudes towards
implementation. Research can be done by the method of observation and in-depth
interview since Patient Safety is very complex.
PENDAHULUAN
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk rumah
sakit. Ada enam sasaran keselamatan pasien di rumah sakit yaitu ketepatan
identifikasi, peningkatan komunikasi efektif, peningkatan keamanan obat yang
perlu diwaspadai, kepastian tepat lokasi, tepat
26
27
Jurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015
KPRS di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang, maka penulis tertarik
melakukan penelitian ini.
METODE PENELITIAN
28
Pengetahuan
Kurang 13.3%
Cukup 81.7%
Baik 5.0%
KPRS
Kurang 68.3%
Cukup 26.7%
Baik 5.0%
29
PEMBAHASAN
30
mendapatkan informasi tentang KPRS dan lebih dari separu responden (56,7%)
mendapatkan informasi KPRS melalui seminar. Pelatihan dinyatakan sebagai
bagian pendidikkan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan
meningkatkan ketrampilan di luar system pendidikan yang berlaku dalam waktu
yang relative singkat. Banyaknya pelatihan yang di ikuti perawat bisa menjadi
pengaruh yang kuat dalam menentukan baik tidaknya seseorang dalam
pelaksanaan keselamatan pasien.
32
peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai, kepastian tepat lokasi, tepat
prosedur, tepat pasien operasi, pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan, pengurangan resiko jatuh sehingga perawat dapat melaksanakan
asuhan keperawatan kepada pasien secara aman.
KESIMPULAN
Depkes RI. 2008, Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient
Safety), 2 edn, Bakti Husada, Jakarta.
UU.RI.NO.2.1992,tentang Keperawatan.
Wawan, A dkk. 2010. Teori dan pengukuran Pengetahuan, Sikap, Perilaku
Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika
ANALISA JURNAL:
Hal ini dapat dinilai dengan penerapan budaya pasien safety yang meliputi:
ketepatan identifikasi pasien, peningkatan komunikasi efektif, peningkatan
keamanan obat yang perlu diwaspadai, kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat
pasien operasi, pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan,
pengurangan resiko jatuh sehingga perawat dapat melaksanakan asuhan
keperawatan kepada pasien secara aman.
3. Dari hasil uji spearman diperoleh nilai korelasi sebesar 0.420 dengan
signifikansi sebesar 0.001 (p<0.05) sehingga H0 ditolah artinya terdapat
hubungan yang signifikan (bermakna) antara pengetahuan perawat dengan
pelaksanaan KPRS di RS Panti Waluyo Sawahan Malang.