0% found this document useful (0 votes)
20 views

2720 9392 1 PB

Uploaded by

dinda
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
20 views

2720 9392 1 PB

Uploaded by

dinda
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 5

Page 443 of 5

PEMANFAATAN ORGAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT YANG DIOLAH SECARA


TRADISIONAL DI KECAMATAN KEBUN TEBU KABUPATEN LAMPUNG BARAT

Maulidiah1, Ovi Prasetya Winandari1, Dwijowati Asih Saputri1

1
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Raden Intan Lampung

Abstract: The Use of Plant Organs as Medicines That are Traditionally


Processed in Kebon Tebu, West Lampung.Traditional medicinal plants are
ingredients or ingredients of natural ingredients derived from plants that have been
used for generations based on experience. The use of plants as medicine has been
done for a long time. Knowledge of medicinal plants is a national heritage based on
experiences that have been passed down from generation to generation.
Inheritance of knowledge about traditional medicine from generation to generation
is the cause of the extinction of this knowledge. The knowledge possessed by
traditional communities in the village is rarely written in written form, mostly only
known by those who are old. While the younger generation, especially those who
have integrated with modern life, are rarely concerned with the knowledge
possessed by their people. This study aims to gather information from the public
regarding the use of plant organs as traditionally treated drugs in Kebun Tebu
District, West Lampung Regency and Make archives about the use of medicinal
plants that can be utilized by the community of Kebun Tebu District, West Lampung
Regency. this research is descriptive research using interview and observation
methods. The results of the study found 42 types of medicinal plants which were
divided into 25 families that were used by the community in Kebun Tebu District,
West Lampung Regency as traditional medicine ingredients. Part of the medicinal
plants used are roots, stems, leaves, rhizomes, tubers, flowers and fruit with
various processing methods such as: boiled, grated, thin, crushed, squeezed, eaten
and drunk directly, used directly, dropped, brewed and juiced.

Keywords : Medicinal Plants, Traditional Medicine

Abstrak: Pemanfaatan Organ Tumbuhan Sebagai Obat Yang Diolah Secara


Tradisional Di Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten Lampung BaratTanaman
obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan
yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat sudah dilakukan sejak lama.
Pengetahuan tentang tumbuhan obat, merupakan warisan bangsa yang
berdasarkan pengalaman yang telah diwariskan secara turun temurun. Pewarisan
pengetahuan mengenai obat tradisional secara turun temurun pada masyarakat
menjadi penyebab punahnya pengetahuan tersebut. Pengetahuan yang dimiliki oleh
masyarakat tradisional di kampung jarang yang dituangkan dalam bentuk tertulis,
kebanyakan hanya diketahui oleh mereka yang sudah tua. Sedangkan generasi
muda, terutama yang sudah berintegrasi dengan kehidupan modern, jarang yang
peduli dengan pengetahuan yang dimiliki masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan
untuk Mengumpulkan informasi dari masyarakat mengenai pemanfaatan organ
tumbuhan sebagai obat yang diolah secara tradisional di Kecamatan Kebun Tebu,
Kabupaten Lampung Barat dan Membuat arsip tentang pemanfaatan tumbuhan
obat yang dapat dimanfaatkan masyarakat Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten
Lampung Barat. penelitian ini merupakan penelitian deskriftif menggunakan metode
wawancara dan observasi. Hasil penelitian ditemukan 42 jenis tumbuhan obat yang
terbagi ke dalam 25 famili yang dimanfaatkan masyarakat di Kecamatan Kebun
Tebu Kabupaten Lampung Barat sebagai bahan obat tradisional. Bagian dari

Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 7, Nomor 2, April 2020 443
tanaman obat yang dimanfaatkan yaitu akar, batang, daun, rimpang, umbi, bunga
dan buah dengan cara pengolahan yang bervariasi seperti: direbus, diparut, mipis,
ditumbuk, diremas, dimakan dan diminum langsung, digunakan langsung,
diteteskan, diseduh dan dijus.
Kata Kunci : Obat Tradisional, Tanaman Obat

PENDAHULUAN Tebu Kabupaten Lampung Barat, Alat


Indonesia merupakan negara yang digunakan dalam penelitian ini
kepulauan yang beriklim tropika yang adalah gunting stek/ pisau lipat, koran,
memiliki banyak flora dan fauna. karton, etiket gantung dan etiket
Dimana Indonesia juga adalah negara tempel, penjepit/ sasak, selotip, plastik,
yang sangat banyak menyimpan benang, alkohol 70%, galah, alat tulis,
keanekaragaman etnis yang mempunyai kamera, dan angket. Bahan penelitian
macam-macam pengetahuan tentang yang diguanakan yaitu semua jenis
obat tradisional yang memakai bahan- tanaman obat yang dimanfaatkan oleh
bahan dari tanaman yang tersebar di masyarakat Kecamatan Kebun Tebu
berbagai pulau besar dan kecil. Kabupaten Lampung Barat.
Tumbuhan obat adalah tanaman Penelitian ini dilakukan dengan
yang sebagian atau seluruhnya menggunakan instrument atau alat
digunakan sebagai obat, bahan atau pengumpulan data sebagai berikut: 1)
ramuan (Tjitrosoepomo, 2005). wawancara yaitu dengan cara
Pemanfaatan tanaman sebagai obat melakukan wawancara pada para tokoh
sudah dilakukan sejak lama. Upaya masyarakat seperti kepala desa dan
pemanfaatan tanaman sebagai obat penduduk yang berada pada wilayah
tidak hanya dilakukan oleh masyarakat penelitian dengan cara mengambil 10%
umum, tetapi juga dilakukan oleh responden dari jumlah KK (Kepala
pemerintah. Pengetahuan tentang Keluarga) setiap desa dengan
tumbuhan obat merupakan warisan menggunakan kuesioner yang telah
budaya dan bangsa yang berdasarkan disediakan (Arikunto, 2002). Untuk
pengalaman yang telah diwariskan menghindari bias responden dipilih dari
secara turun-temurun, hal tersebut masyarakat yang tempat tinggalnya
dianggap menjadi penyebab punahnya berjarak lebih dari 200 meter (Hurlbert,
pengetahuan tersebut (Wardiah, 2015). 1971). Rentan umur penduduk yang
Ilmu yang dimiliki oleh diwawancarai yaitu: a) 17-30 tahun
masyarakat tradisional di kampung dikategorikan usia muda, b) >30-45
jarang yang dituangkan dalam bentuk tahun dikategorikan usia dewasa, c)
tertulis, kebanyakan hanya diketahui >45-59 tahun dikategorikan usia paruh
oleh mereka yang sudah tua. baya, d) >60 tahun dikategorikan usia
Sedangkan generasi muda, terutama tua. 2) berbagai penelitian khususnya
yang sudah berintegrasi dengan yang ada hubungan dengan tumbuhan
kehidupan modern kurang peduli sebagai bahan obat tradisional.
dengan pengetahuan yang dimiliki Observasi, yaitu dengan cara
masyarakat. melakukan pengamatan pada tumbuhan
Tujuan dari penelitian ini adalah yang ada di daerah tempat penelitian
Mengumpulkan informasi dari yang selanjutnya dilakukan
masyarakat mengenai cara dokumentasi guna sebagai pembuktian
pemanfaatan organ tanaman sebagai kevalidan pada proses observasi, yang
obat yang diolah secara tradisional di selanjutnya dipakai sebagai herbarium.
Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten 3) Studi Kepustakaan, dengan membaca
Lampung Barat. dan mencatat karya tulis Data yang
diperoleh ditabulasi dengan dianalisis
METODE secara deskriptif dengan pendekatan
Penelitian ini dilaksanakan pada kuantitatif.
bulan Mei 2018 di Kecamatan Kebun

Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 7, Nomor 2, Juni 2020 444
HASIL Lamiaceae, Poaceae, Arecaceae,
Berdasarkan penelitian yang Piperaceae, Myrtaceae, Basellaceae,
telah dilakukan di Kecamatan Kebun Lauraceae, Menispermaceae,
Tebu Kabupaten Lampung Barat dengan Oxalidaceae, Annonaceae, Rutaceae,
metode wawancara dan observasi Mackinlayaceae, Thymelaeaceae,
dengan masyarakat, diperoleh 42 jenis Acanthaceae, Muntingiaceae,
tanaman obat yang terbagi ke dalam 25 Urticaceae, Campanulaceae,
famili, yaitu Zingiberaceae, Asteraceae, Xantrorrhoeaceae, Solanaceae,
Rubiaceae, Euphorbiaceae, Fabaceae, Apiaceae.

Gambar 1. Jumlah Jenis Tanaman Berdasarkan Kelompok Famili Yang


Digunakan Oleh Masyarakat Kecamatan Kebun Tebu
Kabupaten Lampung Barat

PEMBAHASAN
Pemanfaatan tanaman obat Telah berabad-abad manusia
paling banyak terdapat pada famili sudah mengenal tanaman sebagai
Zingiberaceae. Berdasarkan hasil penghasil bahan obat-obatan.
wawancara, jenis tanaman yang Tanaman obat ini ternyata dapat
berasal dari famili tersebut sangat meringankan rasa sakit, secara turun-
banyak dan mudah diperoleh serta temurun pengetahuan ini
dapat mengobati berbagai macam dipertahankan dan diwariskan
penyakit. Selain itu, famili (Pasorong, 2015). Tanaman obat
Zingiberaceae merupakan kelompok merupakan jenis tanaman yang
tanaman obat yang paling banyak sebagian atau seluruh tanaman
digunakan, hal ini disebabkan karena digunakan sebagai obat, bahan atau
tanaman tersebut lebih mudah ramuan obat-obatan (Hamzari, 2008).
dibudidayakan dan dapat tumbuh di Tanaman obat ini digunakan
berbagai jenis tanah. sebagai obat luar dengan cara dibakar,
ditumbuk, ditempel, ditetes, dioles, jenis tanaman obat yang digunakan
ditambahkan garam, gula, cuka dan haruslah tepat. Setiap tanaman obat
minyak kelapa. Pengolahan tanaman memiliki efek farmakologi yang sangat
obat ini memang sederhana, namun beragam, serta pemakaian yang salah

Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 7, Nomor 2, Juni 2020 445
dapat berakibat fatal (Siswanto, obat dibanding dengan kulit, akar dan
2004). batang. Selanjutnya masyarakat
Farmakologi adalah ilmu menilai bahwa daun dipercaya
pengetahuan yang berhubungan memiliki khasiat sebagai obat
dengan obat-obatan, yang memiliki dibandingkan bagian tanaman obat
keanekaragaman struktur kimia lain. Hal ini, karena daun mengandung
metabolit sekunder tinggi serta klorofil yang di dalamnya terdapat
menjadi sumber senyawa obat yang senyawa antioksidan, antiperadangan
tak terbatas. Metabolit sekunder dan zat yang bersifat menyembuhkan
adalah senyawa organik yang penyakit (Mamahani, 2016).
disintesis oleh tanaman dan Masyarakat di Kecamatan Kebun
merupakan sumber senyawa obat, Tebu Kabupaten Lampung Barat
digolongkan atas alkaloid, terpenoid, mengolah tanaman obat dengan
steroid, fenolik, flavonoid dan saponin beberapa cara yakni direbus, diparut,
(Saifudin, 2014). mipis, ditumbuk, diremas, dimakan
Beberapa manfaat dari dan diminum langsung, digunakan
kandungan senyawa metabolit langsung, diteteskan, diseduh dan
sekunder ini berpotensi sebagai dijus. Pengolahan tanaman obat yang
antioksidan, antikanker, antiinflamasi, sering dilakukan oleh masyarakat di
antimikroba, antidiabetes dan Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten
antitripanosoma (Gunawan, 2016). Lampung Barat yaitu dengan cara
Kandungan senyawa metabolit direbus.
sekunder ini dapat mengobati berbagai Upaya untuk menjaga keutuhan
jenis penyakit berupa gangguan pengetahuan tentang cara pengolahan
perut/perncernaan, penyakit dan penggunaan tanaman obat
kulit/luka/memar, gangguan otot, tersebut aparat desa dan masyarakat
gangguan kepala, penyakit dalam, di Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten
gangguan pernafasan, membersihkan Lampung Barat mewajibkan disetiap
darah/menetralkan darah, sakit gigi pekarang rumah harus menanam
dan iritasi mata (Rahmiyani, 2015). tanaman obat atau yang sering dikenal
Bagian tanaman obat yang dengan istilah TOGA (Tanaman Obat
dimanfaatkan yaitu, akar, batang, Keluarga) (Muhlisah, 2007).
daun, rimpang, buah, bunga dan umbi Pengetahuan lokal masyarakat
dengan pemanfaatan dan pengolahan di kecamatan Kebun Tebu mengenai
yang bervariasi. Bagian tanaman yang tanaman obat tradisional dan
paling banyak digunakan yaitu daun pengobatan tradisional lebih banyak
sekitar 49%, rimpang 24%, buah diketahui berdasarkan pengalaman,
16%, batang 6%, akar 3%, umbi 2% komunikasi serta interaksi sosial
dan yang paling jarang digunakan masyarakat yang ada di sekitarnya.
adalah bagian bunga hanya 1%. Yang palingutama hal-hal tentang
penggunaan pada daun merupakan pengetahuan diperoleh dari hasil
yang terbanyak dikarenakan komunikasi masyarakat sekitar
perbedaan ketersediaan daun yang ataupun dari keluarga sendiri.
lebih banyak jika dibandingkan dengan Sedangkan untuk informasi
bahan lainnya, seperti akar, buah, berdasarkan hasil bacaan dari buku
bunga dan batang. Juga terdapat sangat terbatas.
keuntungan menggunakan daun
sebagai obat karena serat pada daun KESIMPULAN
lunak sehingga lebih mudah ketika Berdasarkan hasil penelitian
diekstrak. dan pembahasan dapat disimpulkan
Masyarakat menganggap bahwa bahwa masyarakat di Kecamatan
daun banyak mengandung obat dalam Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat
mengobati berbagai penyakit. Daun mengolah tumbuhan obat dengan
adalah bagian yang paling mudah beberapa cara yakni direbus, diparut,
diperoleh dan mudah diramu sebagai mipis, ditumbuk, diremas, dimakan

Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 7, Nomor 2, Juni 2020 446
dan diminum langsung, digunakan Gunung Sesean Kabupaten Toraja
langsung, diteteskan, diseduh dan Utara. Universitas Hasanuddin.
dijus.Untuk menjaga keutuhan Makassar.
pengetahuan tentang cara pengolahan Rahmiyani, I. (2015). Inventarisasi dan
dan penggunaan tumbuhan obat skrining fitokimia tumbuhan obat
aparat desa berkhasiat antiinflamasi yang
digunakan oleh masyarakat
dan masyarakat di Kecamatan Kebun kampung naga. Jurnal Kesehatan
Tebu Kabupaten Lampung Barat Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-
mewajibkan disetiap pekarangan rumah ilmu Keperawatan, Analis
harus menanam tanaman obat atau Kesehatan dan Farmasi, 13(1).
yang sering dikenal dengan istilah Saifudin, A. (2014). Senyawa alam
TOGA (Tanaman Obat Keluarga). metabolit sekunder. Yogyakarta:
Deepublish.
SARAN Siswanto. (2004). Penanganan Hasil
Penelitian selanjutnya disarankan Panen Tanaman Obat Komersial.
agar meneliti kandungan tanaman obat Jakarta: Penebar Swadaya.
tersebut secara spesifik. Tjitrosoepomo, G. (2005). Taksonomi
Tanaman obat-obatan.
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta: Gadjah Mada
Arikunto, s. (2002). Manajemen University Press.
Penelitian. jakarta: Rineka Cipta. Wardiah, W., Hasanuddin, H., &
Gunawan, G., Chikmawati, T., Sobir, Muthmainnah, M. (2015).
S., & Sulistijorini, S. (2016). Etnobotani Medis Masyarakat
Fitokimia genus Baccaurea Kemukiman Pulo Breueh Selatan
spp. Bioeksperimen: Jurnal Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten
Penelitian Biologi, 2(2), 96-110. Aceh Besar. Jurnal EduBio
Hamzari, H. (2008). Identifikasi Tropika, 3(1).
Tanaman Obat-obatan Yang
Dimanfaatkan Oleh Masyarakat
Sekitar Hutan Tabo-tabo. Jurnal
Hutan dan Masyarakat, 3(2),
8206.
Hurlbert, S. H. (1971). The nonconcept
of species diversity: a critique and
alternative
parameters. Ecology, 52(4), 577-
586.
Mamahani, A. F. (2016). Etnobotani
Tumbuhan Obat Masyarakat
Subetnis Tonsawang Di
Kabupaten Minahasa Tenggara
Provinsi Sulawesi
Utara. Pharmachon, 5(2).
Muhlisah, f. (2007). Tanaman obat
keluarga (TOGA). Jakarta:
Penebar Swadaya.
Pasorong, Y. S., Tambaru, E., Umar, M.
R., & Masniawati, A. (2015).
Identifikasi Tumbuhan Berkhasiat
Obat dan Potensi Pemanfaatannya
Pada Beberapa Desa di Sekitar

Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 7, Nomor 2, Juni 2020 447

You might also like