Vol+3+No +2++hal+252-262
Vol+3+No +2++hal+252-262
Vol+3+No +2++hal+252-262
Abstract. Fashion is something that is worn on the body for various purposes, such as
covering the body, accessories, and the identity of the wearer. A survey conducted in June
2020 regarding the percentage of goods that Indonesians buy the most shows that 70% of
Indonesians buy more fashion products than other products. Consumers consider many
things when choosing fashion products, both offline and e-commerce, including quality and
price. This research was conducted to study the impact of the three independent variables
studied on consumers' purchasing decisions for fashion goods in Indonesia. The purpose
of this research is to investigate what factors can change consumer decisions in buying a
product, such as brand image, quality and price. For this research, the research method
used is literature study, which collects information from various previous studies on the
same topic. The results of the study show that there are 3 factors that can change consumer
decisions in buying a product, namely: brand image, price and quality. It is hoped that this
research can serve as an additional consideration for businesses in the fashion world in
formulating brand, product and price strategies
Abstrak. Fashion adalah sesuatu yang dipakai di tubuh untuk berbagai tujuan, seperti
sebagai penutup tubuh, aksesoris, dan identitas pemakainya. Sebuah survei yang dilakukan
pada Juni 2020 tentang presentase barang yang paling banyak dibeli orang Indonesia
menunjukkan bahwa 70% masyarakat Indonesia lebih banyak membeli produk fashion
daripada produk-produk yang lainnya. Konsumen mempertimbangkan banyak hal saat
memilih produk fashion, baik secara offline maupun e-commerce, termasuk kualitas dan
harga. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari dampak dari ketiga variable bebas yang
diteliti terhap keputusan pembelian pelaggan untuk barang fashion pada konsumen di
Indonesia. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk menyelidiki faktor apa saja yang
dapat mengubah keputusan konsumen dalam membeli suatu produk, seperti citra merek,
kualitas dan harga. Untuk penellitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah studi
literatur, yaitu mengumpulkan informasi dari berbagai penelitian sebelumnya dengan topik
yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 faktor yang dapat mengubah
keputusan konsumen dalam membeli suatu produk yaitu: citra merek, harga dan kualitas.
Penelitian ini diharapakan agar bisa sebagai tambahan pertimbangan bagi pelaku usaha di
dunia fashion dalam menyusun strategi brand, produk dan harga.
Received April 30, 2023; Revised Mei 30, 2023; Accepted Juni 13, 2023
Laily Nurfiana Wardhani, [email protected]
E-ISSN : 2809-9427 P-ISSN : 2809-9893
1. PENDAHULUAN
Fashion adalah sesuatu yang digunakan di tubuh dengan berbagai tujuan
diantaranya, sebagai penutup tubuh, aksesoris dan identitas pemakainya. Berbagai brand
fashion ternama berlomba-lomba untuk menciptakan produk seperti tas, sepatu, dompet,
kaos dan topi untuk menarik hati para pelanggannya agar tetap bertahan bahkan
mendatangkan pelanggan baru. Dunia mode yang paling cepat berkembang saat ini adalah
pakaian, karena model pakaian berubah lebih cepat dan memiliki lebih banyak style. Tren
mode fashion berbagai merek dan jenis seperti gaya kasual, mewah, klasik hingga
bohemian. Jenis-jenis fashion ini dipengaruhi oleh gaya dan minat dari penggunanya
(Febri, 2020).
Menurut data statista tempo.co, telah dilakukan survei mengenai presentase produk
yang paling sering dibeli oleh masyarakat Indonesia pada juni 2020. Hasilnya, 70%
masyarakat Indonesia lebih banyak membeli produk fashion. Selain fashion, terdapat
produk elektronik sebesar 64% dan makanan minuman sebesar 57% (Esterina Christy,
2020).
Dilansir dari Populix, yang telah melakukan sebuah survei, terdapat list 10 merek
fashion yang terfavorit dan sering digunakan oleh kalangan masyarakat di Indonesia.
Berdasarkan hasil survei tersebut, merek fashion yang berada pada peringkat pertama
adalah Adidas. Hal ini ditunjukan dengan adanya 40% responden menyatakan bahwa
Adidas adalah brand yang sangat sering digunakan. Di posisi kedua, terdapat produk H&M
dengan jumlah responden 39% yang mengatakan bahwaa H&M adalah produk terfaforit.
Posisi ketiga, keempat dan kellima diduduki oleh Converse, Uniqlo dan Nike (Azkiya
Dihni, 2022).
Brand image adalah ingatan yang mucul pada benak konsumen ketika mereka melihat
suatu produk. Perusahaan yang ingin meningkatkan kemungkinan calon konsumen untuk
membeli produknya, maka perusahaan tersebut haruslah berusaha untuk menciptakan
sebuah citra perusahaan yang positif dan baik di mata masyarakat agar merek terebut dapat
tertanam di benak dengan kesan yang baik di mata calon konsumen (Anwar et al., 2022).
Citra merek dapat dibentuk oleh faktor-faktor seperti atribut produk, minat konsumen, dan
kepribadian merek. (Sari & Nuvriasari, 2018).
Kualitas adalah tingkat baik dan buruknya dari produk atau jasa yang dijual oleh
perusahaan. Kualitas produk atau jasa yang baik dapat dikatakan ada apabila produk yang
ditawarkan memenuhi harapan yang dinginkan oleh calon pelanggan ketika membeli
sebuah produk. Perusahaan yang mampu menghasilkan produk atau jasanya sejalan dengan
pengorbanan (uang) konsumen untuk membeli produk yang dijual maka akan membangun
hubungan jangka panjang yang bagus dan mendorong konsumen untuk percaya terhadap
merek perusahaan (Anggraeni et al., 2016). Kualitas sangat penting bagi konsumen untuk
memutuskan membeli produk dari suatu perusahaan. Semakin bagus dan berkualitas
produk yang dijual oleh perusahaan, semakin baik dan besar pula peluang calon konsumen
untuk memutuskan membeli produk tersebut. (Anggraeni et al., 2016).
Harga adalah suatu hal yang harus dibayar oleh konsumen ketika ingin menggunakan
atau menikmati produk dan jasa yang dijual oleh perusahaan. Harga memainkan peran
besar dalam membuat konsumen untuk membeli lagi atau tidak produk yang dibeli
sebelumnya. Penelitian yang telah dilakukan oleh Siregar dan Mappadeceng (2020)
menemukan bahwa harga merupakan salah satu dari banyaknya faktor yang mempengaruhi
niat beli dan pembelian konsumen. Untuk meningkatkan kemungkinan konsumen dalam
melakukan pembelian, maka harga yang ditetapkan harus sesuai dengan kualitas dan
kemudahan menggunakan produk yang ditawarkan (Ilyas, 2021)
Prosedur Clearance In dan Clearance Out TugBoat – Tongkang
PT. Patria Maritime Lines Oleh
PT. Barito Samudra Sejahtera Cabang Banjarmasin
Hasil survei lain yang membuktikan bahwa masyarakat Indonesia lebih suka belanja
produk fashion adalah survei dari JakPat yang menyatakan masyarakat Indonesia
tampaknya sering berbelanja produk fashion di e-commerce. Survei tersebut menunjukkan
bahwa di semester pertama tahun 2022, terdapat 58% responden memilih e-commerce
sebagai tempat untuk berbelanja produk fashion. Sedangkan sebanyak 29% orang memilih
untuk berbelanja langsung ke toko fisik (offline). Survei ini dilakukan oleh JakPat terhadap
responden di Indonesia yang berbelanja secara online selama semester pertama di tahun
2022 sebanyak 1.420 orang. Kelompok usia milenial sebanyak 50% responden, sebesar
36%, dari kelompok Gen Z dan sebesar 15% dari kelompok Gen X. Selain itu, responden
yang berada di luar Pulau Jawa sebanyak 41%, dari pulau jawa sebanyak 35% dan 24%
dari Jakarta dan sekitarnya (Ahdiat, 2022).
Dalam memutuskan produk fashion apa yang ingin dibeli baik secara offline ataupun
melalui e-commerce, konsumen mempertimbangkan banyak hal, termasuk kualitas dan
harga dari barang tersebut. Namun, konsumen menghadapi beberapa kendala saat membeli
produk fashion melalui e-commerce. Pertama, konsumen tidak bisa mencoba produk
terlebih dahulu tersebut sebelum mengambil keputusan pembelian, terutama produk fesyen
yang memiliki ukuran tertentu. Kedua, konsumen tidak dapat secara langsung melihat,
memegang, dan merasakan struktur produk, sehingga konsumen hanya dapat menilai
produk asli berdasarkan foto yang dipajang oleh perusahaan. (Putri, 2021).
Berdasarkan penelitian Sysilia Febri (2020) menemukan bahwa ketiga variabel bebaas
yang diteliti mempengaruhi keputusan pembelian Brand Fashion Uniqlo secara positif dan
signifikan. Selanjutnya, penelitian Devi Puspita Sari dan Audita Nuvriasir (2018) juga
menunjukkan bahwa ketiga variabe tersebut berpengaruh secara positif dan signifikan
secara bersamaan. Dari ketiga variabe yang ada seperti harga dan citra merek, kualitas
produk Eiger merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya pada keputusan pembelian.
Beberapa sumber tersebut melatarbelakangi pengambilan judul Pengaruh Brand
Image, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian fashion pada
konsumen Indonesia. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk menyelidiki faktor apa
saja yang dapat mengubah keputusan konsumen dalam membeli suatu produk, seperti citra
merek, kualitas dan harga sebagai tambahan pertimbangan bagi pelaku usaha di dunia
fashion dalam menyusun strategi brand, produk dan harga.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Brand Image
Brand image menjadi salah satu kesan utama dari konsumen terhadap
suatu produk yang telah digunakan dan diingat oleh konsumen. Firmansyah
(2019) mengungkapkan brand image adalah citra yang tercipta di pikiran
konsumen ketika mengingat merek suatu lini produk tertentu. Pengalaman
tersebut kemudian dideskripsikan, disajikan atau ditunjukkan dalam merek
sehingga terbentuk citra merek positif atau negatif tergantung pada pengalaman
dan citra merek atau perusahaan sebelumnya yang berbeda. Adapun indikator
pada brand image menurut Reven dan Ferdinand (2017) (Loviga & Febriyantoro,
2023).
1. Merek terkenal. Merek yang banyak dikenal orang akan mendapat kesan baik
karena banyak orang yang mengetahui produk tersebut.
2. Reputasi merek baik. Merek yang tidak pernah terlibat isu dan selalu
mendapat pujian serta respon positif dari konsumen.
3. Daya tarik. Merek yang memiliki daya tarik yang kuat dan menarik perhatian
konsumen.
4. Kesetiaan. Merek yang telah banyak memiliki penggemar setia.
2.3. Harga
Harga menjadi hal utama yang dilakukan konsumen untuk melakukan
pertimbangan atau perbandingan sebelum membeli suatu produk. Menurut Kotler
dan Armstrong (2016), harga merupakan sejumlah nilai atau uang yang dibayarkan
oleh konsumen terhadap suatu barang atau jasa. Jumlah uang yang dibayar
konsumen tersebut digunakan untuk memiliki atau menggunakan produk atau jasa
tersebut Indikator dari harga menurut Reven dan Ferdinand (2017) sebagai berikut
(Loviga & Febriyantoro, 2023).
Brand Image
(X1)
Harga (X3)
3. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian berupa studi literatur atau tinjauan
pustaka. Menurut M. Nazir (1998), penelitian kepustakaan adalah suatu teknik
pengumpulan data dimana buku, catatan, laporan, literatur dan kaitannya dengan topik
yang diangkat oleh peneliti diteliti. Disebutkan juga bahwa peneliti dapat
mengumpulkan data sebanyak mungkin dari literatur yang relevan untuk mencapai
hasil penelitian yang objektif dan dapat ditarik kesimpulan di akhir (Abdhul, 2022).
Kesimpulan akhir tersebut dapat digunakan untuk menyimpulkan: (1) Bagaimana
pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian produk fashion pada konsumen
Indonesia, (2) Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian
produk fashion pada konsumen Indonesia, (3) Bagaimana pengaruh harga terhadap
keputusan pembelian produk fashion pada konsumen Indonesia.
pembelian di kemudian hari. Hal ini dapat meningkatkan brand image produk
H&M jika konsumen membeli secara berulang dan bahkan memberikan ulasan
yang baik ke merek tersebut.
Menurut penelitian dari Syita Salwa Kusuma, Andi Wijayanto dan Sari
Listyorini (2022) yang menyatakan bahwa brand image juga memiliki pengaruh
yang cukup kuat terhadap keputusan pembelian. Hasil dari 100 konsumen yang
pernah membeli Uniqlo di DP Mall Semarang menunjukkan bahwa Uniqlo telah
memiliki brand image yang baik dan cukup besar dalam mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen. Selain itu, beberapa konsumen juga telah melakukan
pembelian yang berulang kali terhadap produk Uniqlo. Merek Uniqlo mendapat
respon positif dari konsumen Indonesia mulai dari brand image yang terjaga baik
hingga saat ini. Konsumen tidak ragu untuk membeli produk Uniqlo dan mampu
meningkatkan jumlah pembelian dari waktu ke waktu. Ditambah lagi produk
Uniqlo yang mampu bersaing secara global dengan banyaknya pesaing yang
sejenis. Ini salah satu yang membuat Uniqlo memiliki brand image yang baik di
mata konsumen.
Penelitian selanjutnya dari Haekal Fikrrizaldy Fasha, Putu Nina
Madiawati (2019) yang didapatkan bahwa informasi yang diperoleh dari 100
responden tentang brand image Zara di kota Bandung berada pada kategori tinggi
yang menandakan bahwa brand image Zara telah terbentuk dibenak konsumen
maupun melalui pengalaman langsung konsumen di kota Bandung. Zara yang
selalu membangun dan meningkatkan kekuatan mereknya agar mudah diingat di
benak konsumen dapat dikatakan berhasil. Hal ini dibuktikan dengan pendekatan
yang dilakukan Zara terhadap konsumennya melalui kenyamanan dan loyalitas
yang ditawarkan Zara. Konsumen merasa puas dengan hal tersebut, terlebih Zara
juga merupakan brand global yang bersaing dengan yang lainnya.
Hasil penelitian dari Laura Theodora Loviga, Mohamad Trio Febriyantoro
(2023) yang menghasilkan bahwa variabel brand image berpengaruh terhadap
keputusan pembelian produk merek Erigo. Dari 112 responden, data terbanyak
berada di kalangan generasi Z yang ternyata lebih sering menggunakan produk
Erigo dari responden usia lainnya. Erigo telah berdiri sejak tahun 2013 yang
merupakan brand asal Indonesia yang dapat membuktikan popularitasnya dengan
brand image yang cukup baik di mata konsumen. Hal ini dikarenakan masyarakat
Indonesia terutama generasi Z mendukung terhadap produk lokal yang ada dan
membantu untuk meningkatkan agar dapat bersaing secara global. Brand image
yang terbentuk dapat dijadikan pengalaman oleh konsumen terutama produk
Erigo sendiri dan dapat dipertahankan untuk peningkatan selanjutnya agar
konsumen selalu merasa yakin untuk membeli produk Erigo. Penelitian
berikutnya oleh Devi Puspita Sari dan Audita Nuvrasiri (2018) yang menghasilkan
bahwa brand image relevan terhadap keputusan pembelian produk merek Eiger.
Hal ini menunjukkan bahwa brand image Eiger yang baik dapat meningkatkan
sikap konsumen terhadap keputusan pembelian, dimana branding yang baik
menciptakan brand image yang kuat dibenak konsumen. Dengan
mempertahankan keunggulan brand image perusahaan, konsumen dapat
menunjukkan loyalitas merek sedemikian rupa sehingga menciptakan kepuasan
sekaligus komitmen terhadap merek tersebut. Konsumen Eiger yang telah
melakukan pembelian akan terus mengingat produk tersebut karena brand image
yang telah tertanam di benak konsumen. Selain itu, brand image yang baik akan
selalu dipercaya oleh konsumen hingga selalu melakukan pembelian terhadap
produk Eiger.
Prosedur Clearance In dan Clearance Out TugBoat – Tongkang
PT. Patria Maritime Lines Oleh
PT. Barito Samudra Sejahtera Cabang Banjarmasin
menjadi salah satu pertimbangan yang paling utama bagi konsumen dalam
melakukan keputusan pembelian. Kualitas produk Eiger dapat menjadi
pertimbangan konsumen dalam pembelian. Selain kualitas yang baik, produk
Eiger juga perlu mempertahankan positioning produknya di dalam pasar agar
konsumen dapat terus percaya terhadap produk tersebut.
REFERENCES
Abdhul, Y. (2022). Studi Literatur: Cara Membuat dan Contoh.
https://deepublishstore.com/blog/studi-literatur/
Ahdiat, A. (2022). Banyak Konsumen Lebih Pilih E-Commerce untuk Belanja Fashion.
https://databoks.katadata.co.id/infografik/2022/09/08/banyak-konsumen-lebih-pilih-
e-commerce-untuk-belanja-fashion
Anggraeni, D., Kumadji, S., & Sunarti, S. (2016). PENGARUH KUALITAS PRODUK
TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN ( Survei pada
Pelanggan Nasi Rawon di Rumah Makan Sakinah Kota Pasuruan). Jurnal
Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 37(1), 171–177.
Anwar, A. F., Darpito, S. H., & Nurrohim, H. (2022). Pengaruh Brand Image, Perceived
Quality, Perceived Price terhadap Niat Beli Survei Pada Generasi Muda Calon
Konsumen Produk Thrift di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Manajemen
Kesatuan, 10(2), 327–336. https://doi.org/10.37641/jimkes.v10i2.1422
Azkiya Dihni, V. (2022). 10 Merek Fesyen Favorit Masyarakat Indonesia, Siapa
Juaranya? https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/15/10-merek-fesyen-
favorit-masyarakat-indonesia-siapa-juaranya
Esterina Christy, F. (2020). Orang Indonesia Lebih Suka Belanja Pakaian.
https://data.tempo.co/data/953/orang-indonesia-lebih-suka-belanja-pakaian
Fasha, H. F., & Madiawat, P. N. (2020). Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk dan
Harga Terhadap Loyalitas Konsumen melalui Kepuasan Konsumen sebagai Variabel
Intervening Produk ZARA di Kota Bandung. E-Proceeding of Management, 1(2),
274–282.
Ilyas, M. A. (2021). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP
NIAT BELI ULANG DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI MEDIASI
(Studi Kasus pada PT. Citra Mulia Madura). 26–27.
Kusuma, S. S., Wijayanto, A., & Listyorini, S. (2022). Pengaruh Brand Image, Kualitas
Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Merek Uniqlo (Studi pada
Konsumen Uniqlo Dp Mall Semarang). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 11(4), 807–
813. https://doi.org/10.14710/jiab.2022.35892
Loviga, L. T., & Febriyantoro, M. T. (2023). Pengaruh Citra Merek, Harga, Dan Kualitas
Produk Terhadap Pembelian Produk Erigo. Bussman Journal: Indonesian Journal of
Business and Management, 3(1), 341–355.
Mulyati, S. (2020). Winter journal: Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian HP iPhone. Imwi Student Research Journal, 1(1), 22–30.
Putri, G. E. (2021). Faktor-Faktor Mempengaruhi Keputusan Pembelian Produk Fashion
Secara Online Melalui E-Commerce. Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta, 16(1),
1–9.
S, S. F. T. (2020). Analisis pengaruh citra merek, persepsi harga, dan persepsi kualitas
terhadap loyalitas merek. 2(2), 170–179.
Sari, D. P., & Nuvriasari, A. (2018). Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Merek Eiger. Jurnal Penelitian Ekonomi
Dan Bisnis, 3(2), 73–83.
Thabroni, G. (2022). Brand Image (Citra Merek): Pengertian, Indikator, Manfaat, dsb.
https://serupa.id/brand-image-citra-merek-pengertian-indikator-manfaat-dsb/
Prosedur Clearance In dan Clearance Out TugBoat – Tongkang
PT. Patria Maritime Lines Oleh
PT. Barito Samudra Sejahtera Cabang Banjarmasin