Sudah+5 ++jurnal+-+fix

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

Sigma: Journal of Economic and Business

OPEN ACCES
Vol. 5 (2), Desember 2022, pp. 72-84
ISSN 2614-140X (Online)
Journal homepage. https://www.journal.stie-66.ac.id/index.php/sigmajeb

PENGARUH SELERA KONSUMEN DAN DIFERENSIASI PRODUK


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CAT NIPPON PADA
TOKO ERA BANGUNAN

Sri Ayu Ningtias1),Nofal Supriaddin2) La Ode Hamida3)


Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari(Sri Ayu Ningtias)
Program Studi Manajemen,Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam(Nofal Supriaddin)
Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam(La Ode Hamida)
email:[email protected]

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruhselera konsumen dan
diferensiasi produk terhadap keputusan pembelian pada Era Bangunan. Populasi dalam
penelitian iniberjumlah 96 didapatkan dengan teknik Accidental sampling.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil penelitian yang
menunjukan secara simultan variabel selera konsumen dan diferensiasi produk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial selera
konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian dan secara parsial
diferensiasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
pada Era Bangunan.

Kata Kunci: Selera Konsumen, Diferensiasi Produk, Keputusan Pembelian

Abstrack
This study aims to determine the effect of consumer tastes and product
differentiation on purchasing decisions in the Building Era. The population in this study
amounted to 96 obtained by accidental sampling technique. The type of data used in this
research is quantitative data. Based on the research conducted, the research results
show that simultaneously the variables of consumer taste and product differentiation
have a positive and significant effect on purchasing decisions. Partially, consumer
tastes have a positive effect on purchasing decisions and partially product
differentiation has a positive and significant effect on purchasing decisions in the
Building Era.

Keywords: Consumer Taste, Product Differentiation, Purchase Decision

Corresponding Author: Sri Ayu Ningtias 72


Email address : [email protected]
Sigma: Journal of Economic and Business 73

PENDAHULUAN
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana masing-masing
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, penawaran dan pertukaran produk yang bernilai bagi pihak lain. Menurut
Thamrin (2012:14), definisi ini berdasarkan pada konsep inti : kebutuhan, keinginan,
dan permintaan, produk nilai, biaya dan kepuasan, pertukaran, transaksi dan hubungan;
pasar dan pemasaran serta pemasar. Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan
terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen, sebab dengan adanya hal ini perusahaan
akan sangat terbantu untuk kedepannya.
Keputusan pembelian menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan karena
hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana suatu strategi pemasaran yang
akan dilakukan oleh perusahaan berikutnya. Pada pengambilan keputusan pembelian,
konsumen selalu mempertimbangkan faktor-faktor yang ada seperti selera dan
diferensiasi. Namun, hal yang penting yang harus dipahami oleh organisasi bisnis,
bahwa setiap konsumen memiliki perilaku yang berbeda sehingga belum tentu semua
faktor-faktor tersebut akan mempengaruhinya dalam melakukan keputusan pembelian.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi selera konsumen adalah selera.
Malinda, dkk (2018) mengetahui bahwa selera adalah perasaanterpenuhinya kebutuhan
atau sudah melebihi kebutuhan yang diharapkan pelanggan dan akan terus berharap
akan mendapat perasaan terpenuhinya kebutuhan tersebut. Seperti yang dikemukakan
Emawati (2018) bahwa selera konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian. Malinda (2018) menyatakan bahwa selera konsumen tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian dikarenakan dalam keadaan apapun konsumen akan tetap
membeli barang primer tersebut untuk memenuhi kebutuhannya.
Konsumen dalam memutuskan pembelian seringkali menemukan perbedaan
dengan produk lain yang disebut dengan diferensiasi produk. Seperti yang dikemukakan
oleh Indah (2020) semakin berkembangnya suatu perusahaan atau bisnis maka pada
akhirnya akan membuat para pelaku bisnis menciptakan hal yang berbeda dan dihargai
dengan harga tinggi (premium price) karena keunikannya. Sedangkan Ayu (2019)
mengetahui bahwa diferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk agar
menjadi lebih baik. Agustian dan Arif (2017) bahwa diferensiasi produk tidak
berpengaruh secara parsial terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen IM3
di maranatha. Vina Marliana dan Albert Kurniawan (2016) menyatakan bawha
diferensiasi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Konsumen dalam memutuskan pembelian seringkali menemukan perbedaan
dengan produk lain yang disebut dengan diferensiasi produk. Seperti yang dikemukakan
oleh Indah (2020) semakin berkembangnya suatu perusahaan atau bisnis maka pada
akhirnya akan membuat para pelaku bisnis menciptakan hal yang berbeda dan dihargai
dengan harga tinggi (premium price) karena keunikannya. Sedangkan Ayu (2019)
mengetahui bahwa diferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk agar
menjadi lebih baik. Agustian dan Arif (2017) bahwa diferensiasi produk tidak
berpengaruh secara parsial terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen IM3
di maranatha. Vina Marliana dan Albert Kurniawan (2016) menyatakan bawha
diferensiasi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Di zaman yang serba modern ini, banyak gedung dan rumah-rumah yang berdiri
dengan indah. Rumah merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Seiring dengan
perkembangan zaman, rumah bukan hanya menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi
melainkan juga sebagai gambaran status sosial seseorang. Maka dari itu kini masyarakat

Pengaruh Selera Konsumen dan Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Cat Nippon Pada Toko
Era Bangunan
Sigma: Journal of Economic and Business 74

yang berpenghasilan menengah keatas cenderung akan mengutamakan keindahan


rumahnya. Salah satu komponen yang harus diperhatikan dalam memperindah rumah
adalah cat. Cat akan membuat rumah menjadi lebih berwarna, indah dan berkarakter.
Salah satu merek cat yang di cari-cari dan menjadi andalan adalah cat Nippon
karena produk dari Nippon Paint ini sudah terbukti keunggulannya. Mulai dari segi
warna, kekuatan, serta aplikasi bahan yang sangat cocok untuk menemani keseharian
seseorang. Melihat banyaknya minat masyarakat di kota Kendari tentang permintaan
produk cat tersebut maka sangat berpeluang bagi toko Era Bangunan.
Berdasarkan datadiketahui bahwa jumlah pelanggan dari tahun 2017 mengalami
peningkatan, selanjutnya pada tahun 2020 mengalami penurunan. Dan mengalami
peningkatan kembali pada tahun 2021.

KAJIAN PUSTAKA
Konsep Manajemen Pemasaran
Kismono (2011:313) mendefinisikan pemasaran adalah sekelompok aktifitas
yang saling berkaitan yang dirancang untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan
mengembangkan distribusi, promosi, dan penetapan harga serta pelayanan untuk
memuaskan kebutuhan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu. MenurutKotler dan
Armstrong (2008:21)filosofi menejemen pemasaran yang menyatakan bahwa
pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan
pasar sasaran dalam penyampaian kepuasan yang didambakan itu lebih efektif dan
efisien dibandingkan dengan pesaing.

Konsep Selera Konsumen


Menurut Shiffman dan Kanuk (2000) Selera adalah suatu yang diperhatikan
konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan ,mengevaluasi dan mengabaikan
produk atau ide yang diharapkan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya
dengan mengkonsumsi produk yang ditawarkan.Hanselman (Latmawati 2014), Selera
adalah kesan yang diperoleh konsumen saat merasakan produk atau jasa yang diberikan
pedagang.James F. Engel (1994) adalah tindakan yang langung terlibat dalam mencari,
mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk. Menurut Hanselman (2014),
indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Kesan Konsumen
Kesan konsumen merupakan suatu persepsi yang memiliki rangsangan-
rangsangan diterima menjadi suatu gambaran yang bernilai bagi seseorang.
2. Nilai Guna Produk
Nilai guna produk merupakan kegiatan produksi yang memiliki guna bentuk,
jasa, tempat, waktu dan milik untuk dikelola menjadi suatu produk yang
bernilai
3. Bentuk Setiap Produk
Bentuk setiap produk merupakan suatu rancangan tempat atau kemasan produk
yang menjadi daya tarik konsumen dalam menentukan produk yang ingin
dibeli.

Konsep Diferensiasi Produk


Menurut Priyono (2016), produk adalah apa saja yang bisa ditawarkan kepada
pasar agar dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan mereka. “Diferensiasi adalah sebuah pembeda atau bagaimana caranya agar

Pengaruh Selera Konsumen dan Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Cat Nippon Pada Toko
Era Bangunan
Sigma: Journal of Economic and Business 75

menjadi berbeda dengan produk atau perusahaan lain.” Menurut Hermawan diferensiasi
produk merupakan tindakan merancang seperangkat perbedaan yang bermakna dalam
tawaran perusahaan. Namun penawaran ini bukan berarti janji-janji belaka saja,
melainkan harus didukung oleh bentuk-bentuk yang nyata. Diferensiasi juga diartikan
sebagai usaha merealisasikan suatu strategi pemasaran dengan memperhatikan seluruh
aspek terkait diperusahaan yang membedakan dari perusahaan lain. Menurut Kotler
2015suatu produk dapat dideferensiasi melalui sembilan cara yaitu :
a. Bentuk (Form) Digunakan untuk melakukan diferensiasi produk berdasarkan
ukuran, model atau struktur fisik produk.
b. Fitur (Feature) Merupakan alat persaingan yang digunakan untuk membedakan
satu produk dengan produk lainnya karena fitur dipakai untuk melengkapi
fungsi dasar dari suatu produk.
c. Mutu Kinerja (Performance Quality) Merupakan tingkat berlakunya
karakteristik dasar produk. Sebagian besar produk dibangun berdasarkan dari
salah satu level kinerja, yaitu : rendah, rata-rata, tinggi, dan unggul dimana
perusahaan menyesuaikan level kinerja dengan pasar sasaran dan pesainnya.
d. Mutu Kesesuaian (Conformance Quality) Merupakan tingkat kesesuaian dan
pemenuhan semua unit yang diproduksi terhadap spesifikasi yang dijanjikan.
Produk didesain dan dioperasikan berdasarkan karakteristik yang mendekati
standar produk untuk memenuhi spesifikasi yang diminta.
e. Daya Tahan (Durability) Merupakan suatu ketahanan pada suatu produk atau
suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi normal atau
berat yang merupakan atribut berharga untuk suatu produk tertentu.
f. Keandalan (Reability) Merupakan ukuran kemungkinan bahwa suatu produk
tidak akan rusak atau gagal pada periode tertentu dan sifat nya tidak terlihat.
Suatu produk dikatakan baik akan memiliki keandalan sehingga dapat
digunakan dalam jangka waktu yang lama.
g. Mudah diperbaiki (Repairibility) Merupakan ukuran kemudahan untuk
memperbaiki produk ketika produk itu rusak yang ukurannya dapat dilihat
melalui nilai dan waktu yang dipakai.
h. Gaya (Style) Menggambarkan penampilan dan perasaan yang ditimbulkan oleh
produk tersebut bagi konsumen dan menciptakan kekhasan yang sulit ditiru.
i. Desain (Design) Merupakan suatu kualitas produk yang diukur berdasarkan
rancang bangun produk dan keseluruhan fitur yang memberikan efek
bagaimana produk tersebut terlihat, dirasakan, dan fungsi produknya. Dalam
penelitian ini peneliti hanya menggunakan 4 (empat) indikator yaitu daya tahan,
keandalan, gaya dan desain.

Konsep Keputusan Pembelian


Menurut (Basu Swastha Dharmmesta dan T. Hani Handoko 2008 : 20)
mengemukakan bahwa Keputusan Pembelian adalah pilihan akhir yang dilakukan oleh
konsumen dalam memenuhi keinginan atau kebutuhannya. keputusan untuk membeli
yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah
keputusan. Setiap konsumen pembeli mempunyai suatu struktur sejumlah keputusan.
Penelitian ini menggunakan empat indikator untuk menentukan keputusan pembelian
yang diambil dari Kotler &Armstrong (2016:212) yaitu:
1. Kemampuan pada sebuah produk

Pengaruh Selera Konsumen dan Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Cat Nippon Pada Toko
Era Bangunan
Sigma: Journal of Economic and Business 76

Dalam melakukan pembelian, konsumen akan memilih salah satu dari


beberapa alternatif yang ada. Pilihan tersebut didasarkan pada kualitas, mutu,
harga yang terjangkau, dan faktor-faktor lain yang dapat memantapkan
keinginan konsumen untuk membeli produk apakah produk tersebut benar-benar
ingin digunakan atau dibutuhkan.
2. Kebiasaan dalam membeli produk
Kebiasaan konsumen dalam membeli produk juga berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Konsumen merasa produk tersebut sudah terlalu melekat
di benak mereka karena mereka sudah merasakan manfaat dari produk tersebut.
Oleh karena itu, konsumen akan merasa tidak nyaman jika mencoba produk baru
dan harus menyesuaikan diri lagi. Mereka cenderung memilih produk yang
sudah biasa digunakan.
3. Memberikan rekomendasi kepada orang lain
Dalam melakukan pembelian, jika konsumen mendapatkan manfaat yang
sesuai dengan sebuah produk, mereka pasti akan merekomendasikan produk
tersebut kepada orang lain. Mereka ingin orang lain juga merasakan bahwa
produk tersebut sangat bagus dan lebih baik dari produk lain.
4. Melakukan pembelian ulang
Kepuasan konsumen dalam menggunakan sebuah produk akan menyebabkan
konsumen melakukan pembelian ulang produk tersebut. Mereka merasa produk
tersebut sudah cocok dan sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan
harapkan.
METODEPENELITIAN
Objek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Toko Era Bangunan. dengan objek penelitian
“pengaruh selera konsumen dan diferensiasi produk terhadap keputusan pembelian di
toko Era Bangunan”.
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang melakukan
pembelian produk Cat Nippon pada toko Era Bangunan pada tahun 2021 yang
berjumlah 2.880 orang.
Sampel
Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin
(Usman Rianse, 2008) :
𝑁
𝑛=
𝑁 . 𝑑2 + 1
Keterangan :
n = Jumlah sampel keseluruhan
N = Jumlah Populasi
d = Nilai presisi penelitian (10%)
Berdasarkan rumus tersebut, besarnya sampel yang diambil dalam penelitian
ini adalah 96 orang.

2.880
𝑛=
2.880 (0,1)2 + 1

Pengaruh Selera Konsumen dan Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Cat Nippon Pada Toko
Era Bangunan
Sigma: Journal of Economic and Business 77

2.880
𝑛=
29,8
𝑛 = 96,64 atau 96 responden

Sumber Data
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pengisian kuesioner yang
dilakukan oleh responden yakni konsumen pada Toko Era Bangunan.
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini ialah data yang diperoleh dari
laporan-laporan yang sudah didokumentasikan oleh Toko Era Bangunan. Kemudian data yang
diperoleh juga berasal dari studi kepustakaan, buku, jurnal, skripsi, maupun situs di internet
yang digunakan sebagai bahan referensi dalam menyusun tinjauan pustaka dan teori-teori yang
terdapat dalam penelitian ini.

Prosedur Pengolahan Data


Prosedur pengolahan data dalam penelitian ini adalah:
1. Penyuntingan (editing), kegiatan memeriksa seluruh daftar pertanyaan yang
dikembalikan responden.
2. Pengodean (coding), kegiatan memberikan simbol atau tanda berupa angka terhadap
jawaban responden penelitian.
3. Tabulasi (tabulating), kegiatan menyusun dan juga menghitung data dari hasil
pengkodean yang kemudian akan disajikan dalam wujud tabel.

HASIL DANPEMBAHASAN
Uji Validitas Kuisioner Variabel Selera Konsumen

Dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan untuk variabel Selera Konsumen memiliki
status valid, karena nilai rhitung (Corrected Item-Total Correlation) > rtabel sebesar 0,875.

Uji Validitas Kuisioner Variabel Diferensiasi Produk


Dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan untuk variabel Deferensiasi Produk memiliki status
valid, karena nilai rhitung (Corrected Item-Total Correlation) > rtabel sebesar 0,859.

Uji Validitas Kuisioner Variabel Keputusan Pembelian


Dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan untuk variabel keputusan pembelian memiliki
status valid, karena nilairhitung (CorrectedItem-TotalCorrelation)> rtabel sebesar0,843.

Hasil Uji Reabilitas


uji reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang dinyatakan valid. Suatu variabel
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban terhadap pertanyaan selalu konsisten. Jadi hasil
koefisien reliabilitas variabel selera konsumen adalah sebesar rll = 0,875, variabel deferensiasi
produk adalah sebesar rll = 0,859, dan variabel keputusan pembelian adalah sebesar rll = 0,843,
ternyata memiliki nilai “Alpha Cronbach” lebih besar dari 0,600, yang berarti ketiga instrumen
dinyatakan reliable atau memenuhi persyaratan.

Deskriptif Variabel Selera Konsumen


Berdasarkan jawaban responden terhadap 3 indikator dari variabel selera konsumen,
indikator kesan konsumenmemiliki skor rata-rata yaitu 4,38. Hal ini dapat dimaknai bahwa
indikator kesan konsumen dinilai sangat baik oleh responden dalam kesesuaian selera
konsumen. Selanjutnya indikator nilai guna produk nilai skor rata-rata 4,46 merupakan indikator
yang paling tinggi. Indikator ketiga bentuk setiap produk dengan skor rata-rata 4,30 hal ini
dinilai sangat baik oleh responden.

Pengaruh Selera Konsumen dan Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Cat Nippon Pada Toko
Era Bangunan
Sigma: Journal of Economic and Business 78

Deskriptif Variabel Diferensiasi Produk


Berdasarkan jawaban responden terhadap 4 indikator dari variabel diferensiasi produk,
indikator daya tahan memiliki skor rata-rata yaitu 4,38 Hal ini dapat dimaknai bahwa indikator
daya tahan dinilai sangat baik oleh responden. Selanjutnya indikator keandalan memilikinilai
skor rata-rata 4,38 yang merupakan nilai rata-rata indikator yang tertinggi pada variabel
diferensiasi produk hal ini di nilai sangat baik oleh responden. Indikator ketiga gaya dengan
skor rata-rata 4,32 hal ini dinilai sangat baik oleh responden, Indikator keempat desain dengan
skor rata-rata 4,36 hal ini dinilai sangat baik oleh responden.

Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian


Berdasarkan jawaban responden terhadap 4 indikator dari variabel keputusan
pembelian, indikator melakukan pembelian ulang memiliki skor rata-rata yaitu 4,31. Hal ini
dapat dimaknai bahwa melakukan pembelian ulangdinilai sangat baik oleh responden.
Selanjutnya indikator kebiasaan dalam membeli produk nilai skor rata-rata terendah yaitu 4,28
dalam hal ini dinilai sangat baik oleh responden, indikator ketiga memberikan rekomendasi
kepada orang lain memiliki skor rata-rata yaitu 4,32 merupakan nilai tertinggi pada variabel
keputusan pembelian. Hal ini dapat dimaknai bahwa indikator memberikan rekomendasi kepada
orang laindinilai sangat baik oleh responden. indikator keempat melakukan pembelian ulang
nilai skor rata-rata 4,28 dalam hal ini dinilai sangat baik oleh responden.
Hasil Uji Normalitas

Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Berdasarkan output grafik diatas, kita dapat melihat bahwa titik-titik ploting yang
terdapat pada gambar “normal p p plot of Regression Standardized Residual”. Selalu mengikuti
dan mendekati garis diagonalnya, Oleh karena itu, sebagaimana dasar atau pedoman
pengambilan keputusan dalam uji normalitas teknik probability plot dapat disimpulkan bahwa
nilai residual berdistribusi normal. Dengan demikian maka asumsi normalitas untuk nilai
residual dalam analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat terpenuhi.

Hasil Uji Multikolonieritas


Hasil Pengujian Multikolinieritas
Variabel Toler VIF Keterangan
ance
.435 2.297 Tidak Terjadi
Selera Konsumen
Multikolinieritas
.435 2.297 Tidak Terjadi
Diferensiasi Produk
Multikolinieritas
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Pengaruh Selera Konsumen dan Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Cat Nippon Pada Toko
Era Bangunan
Sigma: Journal of Economic and Business 79

Berdasarkan Hasil Tabel 4.5.2 menunjukkan bahwa baik variabel Selera Konsumen dan
Diferensiasi memiliki nilai tolerance kurang dari 1 dan VIF memiliki nilai kurang dari 10 maka
dapat dikatakan data tidak mengalami multikolinieritas.
Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Dasar pengambilan keputusan dalam uji heteroskedastisitas dengan grafik scatterplot adalah
1. Jika terdapat pola tertentu pada grafik scatterplot, seperti titik-titik yang membentuk
pola yang teratur (bergelombang, menyebar kemudian menyempit), maka dapat
disimpulkan telah terjadi heteroskedastisitas.
2. Sebaliknya jika tidak ada gejala pola yang jelas, serta titik-titik menyebar, maka
indikasinya adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

Hasil Uji Analisis Linear Berganda


Analisis Regresi Linear Berganda
Koefisien
Variabel
Regresi thitung Nilai Signifikan
Selera
(b)
Konsumen
0,403 3,287 0,001
(X1)
Diferensiasi 0,507 6,616 0,000
Produk (X2)

Constanta (a) 16,583


Nilai R 0,687
(korelasi) 0,471
R Square 66,872
(Determinasi) 0,000
Nilai F
Sig. F
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.6 tersebut maka dapat dikemukakan
penjelasan model persamaan regresi sebagai berikut:

Pengaruh Selera Konsumen dan Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Cat Nippon Pada Toko
Era Bangunan
Sigma: Journal of Economic and Business 80

Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Y = 16,583 + 0,403X1 + 0,507X2 + 2,405
Uji F
Tabel 1
Hasil output Spss ANOVAa
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas yang digunakan
mampu menjelaskan variabel terikat. Dalam penelitian ini yaitu selera konsumen (X1), dan
diferensiasi produk (X2) secara simultan berkaitan terhadap variabel terikat yaitu keputusan
pembelian (Y), dan apakah model tersebut sesuai atau tidak. Hasil yang didapat dalam
penelitian ini adalah:
Berdasarkan tabel 4.7.1 didapat nilai F hitung 66,872 dengan F sig. 0,000 dimana F sig.
0,000 lebih kecil daripada 0,05 maka Ho ditolak. Dapat diartikan bahwa secara simultan selera
konsumen (X1), dan diferensiasi produk (X2), berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y).
Uji t
Tabel 2 Hasil Output SPSS Coefficientsa
Model Unstandardi Standar T Sig.
zed dized
Coefficients Coeffici
ents
B Std. Beta
Error
16.5 2.405 6.89 .00
(Constant)
83 4 0
SELERA .403 .080 .425 3.28 .00
KONSUM 7 1
1
EN
DIFEREN .507 .077 .595 6.61 .00
SIASI 6 0
PRODUK

Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022


Dari perhitungan komputer program SPSS di atas diperoleh nilai t hitung sebagai berikut ini.
Tabel 3 Hasil AnalisisParsial
Variabel thitung : t tabel Prob. Sig Keterangan
Selera Konsumen (X1) 3.287 1,980 .001 0,05 Berpengaruh
Signifikan
Diferensiasi Produk(X2) 6.616 1,980 .000 0,05 Berpengaruh
Signifikan
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel independen
secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Untuk memberikan interpretasi
terhadap uji t dapat dijelaskan pada Tabel 4.5.2 adalah:
Berdasarkan hasil analisis variabel selera konsumen diperoleh koefisien regresi bertanda
positif sebesar 0,403 dan nilai sig 0,001 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan selera konsumen
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan demikian hipotesis ke-
2 diterima
Kemudian variabel diferensiasi produk diperoleh koefisien regresi bertanda positif

Pengaruh Selera Konsumen dan Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Cat Nippon Pada Toko
Era Bangunan
Sigma: Journal of Economic and Business 81

sebesar 0,507 dan nilai sig 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan diferensiasi produk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan demikian hipotesis ke-
3 diterima.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN


Pengaruh Selera Konsumen dan Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Cat
Nippon Pada Toko Era Bangunan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian regresi secara simultan diketahui adanya
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusanpembelian. Hal ini menunjukan adanya
pengaruh yang kuat antara variabel selera konsumen dan diferensiasi terhadap keputusan
pembelian. Dari hasil perhitungan dimana nilai selera konsumen dan diferensiasi produk
terhadap keputusan pembelian berpengaruh positif dan signifikan. Maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis diterima.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada variabel selera konsumen indikator
terendah yaitu bentuk setiap produk dalam hal ini adalah suatu rancanagan tempat atau kemasan
produk yang menjadi daya tarik konsumen dalam menentukan produk yang ingin dibeli. Kesan
konsumen dalam hal ini adalah suatu persepsi yang memiliki rangsangan-rangsangan diterima
menjadi suatu gambaran yang bernilai bagi seseorang. Nilai guna produk dalam hal ini adalah
kegiatan produksi yang memiliki guna bentuk, jasa, tempat, waktu dan milik untuk dikelola
menjadi suatu produk yang bernilai. Variabel diferensiasi produk dari yang terendah adalah
indikator gaya dalam hal ini menggambarkan penampilan dan perasaan yang ditimbulkan oleh
produk tersebut bagi konsumen dan menciptakan kekhasan yang sulit ditiru.
Dengan mempertahankan dan meningkatkan mutu cat nippon itu sendiri maka
permintaan akan produk tersebut akan terus meningkat meskipun terdapat banyak kompetitor
pesaing dengan berbagai macam merek serta fungsi produk tersebut. Pelanggan cat nippon ini
merasakan langsung manfaat dan kecocokan akan keunggulan-keunggulan, kualitas dan cat
merek nippon ini sudah sangat terkenal sehingga pelanggan merasakan adanya nilai plus. Serta
cat merek nippon ini selalu mengikuti perkembagan mode warna yang sedang trend.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang di lakukan ida bagus made oka
(2022) mengemukakan bahwa variable selera konsumen dan diferensiasi produk berkontribusi
secara simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Pengaruh Selera Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Cat Nippon Pada Toko Era
Bangunan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel selera konsumen
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelianpada era bangunan.
Diferensiasi produk pada toko Era Bangunan. terbukti melalui hasil penelitian deskriptif dimana
seluruh responden yang diteliti memberikan skor rata-rata 4,35 dengan kategori sangat baik.
Berdasarkan ilustrasi diatas, hal ini mencerminkan bahwa tanggapan responden
terhadap variabel selera konsumen yang diamati dari indikator : kesan konsumen, nilai guna
produk, dan bentuk setiap produk mendapat tanggapan dan sambutan yang positif dari
masyarakat sehingga menciptakan keputusan pembelian oleh pelanggan/konsumen. Selera
konsumen akan mempengaruhi seluruh aktivitas karena selera konsumen suatu point penting
yang turut dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan pembelian oleh konsumen.
Meningkatnya selera seseorang terhadap suatu barang tertentu pada umumnya berakibat
naiknya jumlah permintaan terhadap barang tersebut. Begitu pula sebaliknya menurunnya selera
konsumen terhadap suatu barang tertentu umumnya berakibat berkurangnya jumlah permintaan
terhadap barang tersebut. Bukti empiris dari penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Putu Endra
Suantara, dkk. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa selera konsumen berpengaruh

Pengaruh Selera Konsumen dan Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Cat Nippon Pada Toko
Era Bangunan
Sigma: Journal of Economic and Business 82

signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen. Kenaikan pembelian


terhadap suatu produk salah satunya karena selera konsumen. Penelitian lain yang dilakukan
oleh Kasno T Kasim menyimpulkan bahwa konsumen di tempat berbeda memungkinkan
memiliki selera yang berbeda dan itu berpengaruh terhadap keputusan pembelian suatu produk.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian dari Lusiana Emawati (2018),
danWahyuningsih Ali (2019) yang menyatakan selera konsumen berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian.

Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Cat Pada Toko Era
Bangunan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel diferensiasi produk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada era era bangunan.
Diferensiasi Produk pada Toko Era Bangunan terbukti melalui hasil penelitian deskriptif
dimana seluruh responden yang diteliti memberikan skor rata-rata 4,32 dengan kategori sangat
baik.
Berdasarkan ilustrasi diatas, hal ini mencerminkan bahwa tanggapan responden
terhadap variabel diferensiasi produk yang diamati dari indikator: daya tahan, keandalan, gaya,
dan desain. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tingggi diferensiasi produk maka akan
semakin meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap cat merek nippon pada toko
era bangunan. Diferensiasi produk adalah suatu strategi perusahaan untuk menawarkan dan
menjual produknya, yang dirancang memiliki keunggulan kompetitif, unik demi memenuhi
kebutuhan pelanggan. Hal ini menjadi bentuk persaingan antar perusahaan, dalam membedakan
produk pesaing. Manfaat diferensiasi produk yaitu untuk melakukan modifikasi yang substansi
terhadap produk yang dihasilkan selama ini untuk memenangkan konsumen dalam pengambilan
keputusan untuk membeli suatu produk. Dalam persaingan industri cat, perusahaan harus
mampu menciptakan karakteristik produk berbeda serta memiliki citra khusus di mata
konsumen. Persaingan industri sering dihadapkan pada persaingan produk
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian dari Eva Yanti (2018) Ida Bagus Made
Oka Suryawan (2022) yang menyatakan bahwa diferensiasi produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruhselera konsumen dan
diferensiasi produk terhadap keputusan pembelian pada Era Bangunan maka dapat di tarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Selera Konsumen dan diferensiasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelianpada Toko Era Bangunan,. Hal ini berarti pelanggan dalam
melakukan pembelian sangat memperhatikan keinginan selera dan lebih memilih cat
manakah yang paling menarik minat belinya. Semakin baik selera konsumen dan
diferensiasi produk maka akan meningkatkan keputusan pembelian.
2. Selera Konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada
Era Bangunan.Hal ini berarti pelanggan dalam melakukan pembelian sangat
memperhatikan selera dalam melakukan pembelian cat khususnya cat merek nippon.
Dengan mempertahankan mutu dan kualitas cat, maka akan meningkatnya penjualan cat
tersebut.
3. Diferensiasi Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan Pembelian
pada Toko Era Bangunan. Hal ini berarti pelanggan dalam melakukan pembelian sangat
memperhatikan kualitas-kualitas cat hingga tertarik umtuk memilih cat merek nippon
tersebut. Dengan mempertahankan kualitasnya maka akan meningkatkan penjualan cat
tersebut.

Pengaruh Selera Konsumen dan Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Cat Nippon Pada Toko
Era Bangunan
Sigma: Journal of Economic and Business 83

SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh, maka dapat diusulkan saran
yang akan bermanfaat bagi toko Era Bangunanyaitu sebagai berikut:
1. PimpinanToko Era Bangunandapat meningkatkan selera konsumen dengan cara
merancang tempat dan menyediakan kartu member serta memberikan diskon
kepada konsumen yang telah mempunyai kartu member sehingga menjadi daya
tarik konsumen untuk melakukan pembelian.Pimpinantoko Era Bangunandapat
meningkatkan diferensiasi produk dengan cara menjual produk yang beragam
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
2. Bagi peneliti selanjutkan diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini
dengan cara ,menambahkan variabel lain seperti kualitas produk.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Thamrin., and Francis Tantri. (2012). Manajemen Pemasaran. PT Raja Grafindo
Persada : Jakarta.
Agustina, Shinta. 2011.Manajemen Pemasaran (Edisi I). Malang: UB Press
Albari. (2002). “Mengenal Perilaku Konsumen Mengenai Penelitian Motivasi”, Jurnal Siasat
Bisnis, UII, No. 7 Vol. 1, Yogyakarta.
Algifari, (2012). Analisis Regresi Untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi 3, Yogyakarta, BPFE
UGM, 2015, h.97.
Armstrong, Gery dan Philip Kotler. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi Kedelapan.
Jakarta: Erlangga.
Bambang Supomo dan Nur Indriantoro, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis,
Cetakan Kedua, Yogyakarta, Penerbit BFEE UGM
Basu Swasta dan T. Hani Handoko, (2008), Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku
Konsumen, edisi pertama, cetakan keempat, Penerbit : BPFE, Y ogyakarta
Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang
Hasan, (2008), Marketing, Media Utama, Yogyakarta.
Hermawan Kertajaya, Mark Plus Basics (Jakarta: Esensi Erlangga Group, 2009)
Imam Ghozali,. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Yogyakarta:
Universitas Diponegoro
Imam. Ghozali, (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update
PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Indah Jauhari. 2020. Pengaruh Difeensiasi Produk, Ekuitas Merek Dan Inovasi Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Elektronik Korea Selatan. Skripsi. Program Studi
Manajemen.
James. F Engel (1994). Pengertian Perilaku Konsumen, dalam buku perilaku konsumen,
Edisi 6 : jilid 1. Penerbit Binarupa Aksara.
Khairinal. (2016). Menyusun Proposal, Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jambi : Salim Media
Indonesia (Anggota IKAPI).
Kismono, Gugup (2011). Bisnis Pengantar. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM. Yogyakarta.
Kotler (2008). Manajemen Pemasaran. Edisi Ketigabelas. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Kotler, (2007), Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi Kedua belas, PT. Indeks, Jakarta.
Kotler, Philip. (2012). Manajemen Pemasaran Edisi 13, Bahasa Indonesia Jilid 1 dan 3 Cetakan.
Jakarta: Rajawali
Kotler, Philip; Armstrong, Garry, (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran,Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
kotler, Philip & Amstrong, Gary, 2016. dasar-dasar pemasaran, jilid 1, edisi kesembilan,
Jakarta: Erlangga.
Kotler. (2005). Manajemen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia.
Kotler Philip, Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and
Control, Seventh Edition. USA: Prentice-Hall International Editions, 1991

Pengaruh Selera Konsumen dan Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Cat Nippon Pada Toko
Era Bangunan
Sigma: Journal of Economic and Business 84

Latmawati, Yulna Dewita Hia, dan Rika Verawati. “Pengaruh harga, Kualitas Produk dan
Selera Konsumen Sebagai Variabel Intervening”. Jurnal Wiga Vol. 4 maret 2014.
Priyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Zifatama. Hal 1.
Rianse, U dan Abdi. (2008). Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Bandung: Alfabeta.
Shiffman, Leon G, dan Leslie L. Kanuk. 2000. Consumer Behavior, Fifth edition, Prentice-Hall
Inc. New Jersey.Hlm. 67
Silaen, Sofar. 2018. Metodologi Penelitian Sosial Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Bandung:
In Media.
Sugiyono (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alphabet.
Sugiyono, (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Pengaruh Selera Konsumen dan Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Cat Nippon Pada Toko
Era Bangunan

You might also like