7188 22325 1 PB

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

JURNAL AGROINDUSTRI BERKELANJUTAN VOL. 2 NO.

1 (2023) 123
Analisis Strategi Pemasaran Pempek Cemot Kabupaten Lahat, Permatasari et al.

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PEMPEK CEMOT


KABUPATEN LAHAT
MARKETING STRATEGY ANALYSIS OF PEMPEK CEMOT LAHAT

Kartini Permatasari, Fibra Nurainy*, Tanto Pratondo Utomo, Erdi Suroso


Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
*
email korespondensi: [email protected]

Tanggal diterima: 26 Januari 2023 Tanggal disetujui: 20 Februari 2023 Tanggal terbit: 27 Maret 2023

Abstract
Cemot is an Home Industry that processes Palembang's special food, namely Pempek. The results of
observations made at Cemot Home Industry, there were several problems that caused a decrease in the
number of sales of Pempek products. This study aims to identify internal and external factors that influence
the marketing strategy at Cemot Home Industry and to determine alternatives and priorities for Cemot Home
Industry marketing strategy. Data were analysed using the Internal-External (IE) matrix, the Strength,
Weakness, Opportunity and Threat (SWOT) matrix and the Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).
Based on the results of the IFE matrix analysis a total score of 3.39 was obtained, while the EFE matrix analysis
a total score of 3.23 was obtained. The IE matrix places the company in cell I position which indicates the
strategies that can be applied are market penetration, market development and product development. Based
on the results of the SWOT matrix analysis, the alternative strategies obtained were maintaining and improving
the quality and distinctive taste to give confidence to consumers; carrying out promotional activities efficiently
to expand the target market and increase the number of sales; developing product variations and innovations
as well as maintaining product prices; and maintaining good relations with consumers. The prioritized
marketing strategy based on the QSPM matrix was maintain and improve the quality and distinctive taste to
give confidence to consumers with a Total Attractive Score of 6.18.

Keywords: marketing strategy, pempek cemot SWOT, QSPM

Abstrak
Cemot merupakan Industri Rumah Tangga yang mengolah makanan khas Palembang yaitu Pempek. Hasil
observasi yang dilakukan di Industri Rumah Tangga Cemot terdapat beberapa masalah yang menyebabkan
penurunan jumlah penjualan produk pempek. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan
internal dan eksternal yang mempengaruhi strategi pemasaran di Industri Rumah Tangga Cemot dan
menentukan alternatif dan prioritas strategi pemasaran Industri Rumah Tangga Cemot. Data dianalisis
menggunakan matriks Internal-External (IE), matriks Strenght, Weakness, Opportunity dan Threat (SWOT)
dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan hasil analisis matriks IFE diperoleh total skor
sebesar 3,39, sedangkan hasil analisis matriks EFE diperoleh total skor sebesar 3,23 sehingga pada matriks
IE menempatkan perusahaan berada pada posisi sel I yang menunjukkan bahwa strategi yang dapat
diterapkan yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Berdasarkan hasil
analisis matriks SWOT, alternatif strategi yang didapatkan yaitu mempertahankan serta meningkatkan kualitas
dan cita rasa khas untuk memberikan kepercayaan terhadap konsumen; melakukan kegiatan promosi secara
efisien untuk memperluas target pasar dan meningkatkan jumlah penjualan; mengembangkan variasi dan
inovasi produk serta mempertahankan harga produk; dan mempertahankan hubungan baik dengan
konsumen. Strategi pemasaran yang diprioritaskan berdasarkan matriks QSPM adalah mempertahankan
serta meningkatkan kualitas dan cita rasa khas untuk memberikan kepercayaan terhadap konsumen dengan
nilai Total Attractive Score sebesar 6,18.

Kata kunci: Pempek Cemot, Strategi Pemasaran, SWOT, QSPM

e-ISSN 2828-674X | p-ISSN 2828-8513


JURNAL AGROINDUSTRI BERKELANJUTAN VOL. 2 NO. 1 (2023) 124
Analisis Strategi Pemasaran Pempek Cemot Kabupaten Lahat, Permatasari et al.

PENDAHULUAN Selanjutnya perusahaan dituntut untuk


Industri Kecil dan Menengah membuat suatu konsep manajemen
merupakan usaha rumah tangga yang pemasaran yang efektif agar mampu
memiliki kegiatan usaha dibidang produksi. bersaing dengan perusahaan lain
Industri kecil adalah industri yang bergerak (Mulyadi, 2007).
dengan sejumlah tenaga kerja dan modal Hal yang perlu dilakukan untuk
kecil, menggunakan teknologi sederhana, mengatasi persaingan tersebut yaitu
tetapi jumlah keseluruhan tenaga kerja dengan mengidentifikasi faktor internal
mungkin besar karena merupakan industri berupa kekuatan dan kelemahan, dan
rumah tangga. Menurut Badan Pusat faktor eksternal berupa peluang dan
Statistik (2005), Industri Rumah Tangga ancaman. Kemudian melakukan analisis
(IRT) adalah suatu kegiatan pengubahan faktor internal dan eksternal mengguna-
barang dasar menjadi barang jadi atau kan matriks SWOT untuk menghasilkan
setengah jadi, atau dari yang kurang alternatif startegi dengan pempertimbang-
nilainya menjadi menjadi barang yang lebih kan faktor eksternal maupun internal
tinggi nilainya dengan maksud untuk dijual organisasi. Berdasarkan analisis SWOT
dan dengan jumlah pekerja 1-4 orang. yang telah dilakukan, maka dilakukan
Salah satu bidang usaha yang pengambilan keputusan dengan metode
berkembang di Kecamatan Lahat yaitu QSPM (Quantitative Strategic Planning
Cemot. IRT Cemot menjual beberapa Matrix). Menurut David (2009), QSPM
aneka pempek, yaitu pempek lenjer, digunakan untuk menentukan alternatif
pempek kapal selam, pempek isi telur, strategi yang dihasilkan dalam matriks
pempek pastel, pempek adaan, pempek SWOT.
kulit, model, tekwan dan lenggang. Proses
produksi dan pemasaran produk ini hanya BAHAN DAN METODE
dilakukan di satu lokasi atau rumah
produksi tersebut. Selain IRT Cemot, Alat dan Bahan
terdapat beberapa industri lain disekitar- Alat yang digunakan dalam penelitian
nya yang memasarkan produk yang sama yaitu alat perekam (handphone) dan
dan mengakibatkan adanya persaingan Laptop untuk menganalisis data. Bahan
pada pemasaran produk pempek. yang digunakan dalam analisis strategi
Menurut David (2011), umumnya pemasaran adalah kuesioner dan berbagai
sebuah perusahaan mampu memper- sumber pustaka terkait analisis yang
tahankan keunggulan kompetitifnya pada dilakukan.
periode tertentu saja, sebab pesaing akan
segera meniru sehingga keunggulan Metode Penelitian
tersebut mulai melemah. Agar mampu Penelitian ini menggunakan metode
mempertahankan kelangsungan hidup- pengumpulan data melalui studi lapangan,
nya, perusahaan harus mampu berbeda studi pustaka, kuesione, wawancara, dan
dari pesaing. Oleh karena itu, perusahaan dokumentasi Pengolahan data pada
harus mampu menghasilkan value terbaik penelitian ini menggunakan metode
agar produk dan jasa yang dihasilkan Quantitative Strategic Planning Matrix
perusahaan dipilih oleh konsumen. (QSPM) dengan tiga tahap yaitu input

e-ISSN 2828-674X | p-ISSN 2828-8513


JURNAL AGROINDUSTRI BERKELANJUTAN VOL. 2 NO. 1 (2023) 125
Analisis Strategi Pemasaran Pempek Cemot Kabupaten Lahat, Permatasari et al.

stage (matriks IFE dan EFE), dilanjutkan hari raya, dengan jam kerja mulai pukul
matching stage (matriks IE dan SWOT) 07.30 – 18.00 WIB. Rata-rata produksi
dan tahap terakhir yaitu decision stage produk pempek di Pempek Cemot antara
dengan metode QSPM (Ginting, 2006). 20 Kg – 30 Kg per hari. Harga produk
pempek di Pempek Cemot yaitu Rp2000 –
HASIL DAN PEMBAHASAN Rp12.000 tergantung jenis pempek.

Profil Perusahaan Analisis Lingkungan Internal


IRT Cemot merupakan sebuah Lingkungan Internal IRT Cemot
Industri Rumah Tangga yang bergerak di membahas tentang kekuatan dan
bidang pengolahan makanan. Industri kelemahan perusahaan. Faktor internal
Rumah Tangga ini secara resmi didirikan kekuatan dan kelemahan didapatkan
pada tahun 2005 dengan nama “Pempek dengan menganalisis variabel bauran
Cemot”. Industri Rumah Tangga Cemot ini pemasaran (Marketing Mix) yang
berada di Jalan Lingkar Luar Lahat, Pasar menggunakan 5P (Product, Price, Place,
Lama Lahat, Kabupaten Lahat, Sumatera Promotion, dan People) (Kotler dan
Selatan. Lokasinya yang berada di tengah Armstrong, 2008). Faktor-faktor internal
kota dan di pinggir Jalan Lintas Sumatera Pempek Cemot dapat dilihat pada Tabel 1.
membuat Pempek Cemot ini mudah
dijangkau dengan transportasi. Pempek Analisis Lingkungan Eksternal
Cemot memiliki 4 orang karyawan yang Lingkungan Eksternal Pempek
mengelola bagian produksi dan bagian Cemot membahas tentang peluang dan
pemasaran, buka setiap hari kecuali saat ancaman perusahaan. Faktor-faktor
Tabel 1. Faktor-faktor Internal Pempek Cemot
Faktor Internal
No. Kekuatan No. Kelemahan
1. Mutu atau kualitas produk terjaga 6. Umur simpan produk pendek
2. Banyak variasi produk dan cita rasa terjaga 7. Kurang melakukan promosi pada media
elektronik
3. Harga produk yang ditawarkan ekonomis 8. Tidak ada diskon jika membeli dalam jumlah
dan sesuai dengan kualitas produk banyak
4. Lokasi penjualan strategis 9. Masih melakukan kegiatan dengan peralatan
sederhana
5. Area parkir yang memadai 10. Produk belum memiliki sertifikat izin PIRTT
(Pangan Industri Rumah Tangga)

Tabel 2. Faktor-faktor Eksternal Pempek Cemot


Faktor Eksternal
No. Peluang No. Ancaman
1. Menjadikan media sosial sebagai alat 6. Meningkatnya harga bahan baku
promosi
2. Peningkatan pendapatan masyarakat 7. Banyaknya pesaing baru dengan produk
meningkatkan jumlah pembelian sejenis
3. Pertumbuhan jumlah penduduk 8. Daya beli masyarakat masih rendah
meningkatkan jumlah pelanggan
4. Didukung oleh pemerintah setempat 9. Perbandingan harga lebih murah di toko lain
5. Perkembangan teknologi produksi meningkat 10. Rendahnya loyalitas konsumen terhadap
produk IRT Pempek Cemot

e-ISSN 2828-674X | p-ISSN 2828-8513


JURNAL AGROINDUSTRI BERKELANJUTAN VOL. 2 NO. 1 (2023) 126
Analisis Strategi Pemasaran Pempek Cemot Kabupaten Lahat, Permatasari et al.

eksternal peluang dan ancaman tersebut bobot dan rating matriks IFE di Pempek
didapatkan dengan menganalisis variabel Cemot dapat dilihat pada Tabel 3 dan
pesaing, pemasok dan ekonomi (Kotler Tabel 4.
dan Keller, 2008). Faktor-faktor lingkungan
eksternal Pempek Cemot dapat dilihat Matriks EFE
pada Tabel 2. Penentuan rating dan bobot diperoleh
dari 7 orang responden yaitu 3 orang
Matriks IFE pemilik perusahan dan 4 orang karyawan.
Penentuan rating dan bobot diperoleh Hasil penilaian terhadap rating dan bobot
dari 7 orang responden yaitu 3 orang diformulasikan dalan matriks External
pemilik perusahan dan 4 orang karyawan. Factor Evaluation (EFE). Hasil bobot dan
Hasil penilaian terhadap rating dan bobot rating matriks EFE di Pempek Cemot dapat
diformulasikan dalan matriks (IFE). Hasil dilihat pada Tabel 5 dan Tabel 6.

Tabel 3. Hasil Analisis Matriks IFE Pempek Cemot (Faktor Kekuatan)


Faktor Kekuatan Bobot Rating Skor
Mutu atau kualitas produk terjaga 0,124 3,71 0,46
Banyak variasi produk dan cita rasa terjaga 0,109 3,71 0,41
Harga produk yang ditawarkan ekonomis dan sesuai dengan
0,109 3,43 0,37
kualitas produk
Lokasi penjualan strategis 0,087 3,86 0,34
Area parkir yang memadai 0,076 3,71 0,28

Tabel 4. Hasil Analisis Matriks IFE Pempek Cemot (Faktor Kelemahan)


Faktor Kelemahan Bobot Rating Skor
Umur simpan produk pendek 0,124 3,86 0,48
Kurang melakukan promosi pada media elektronik 0,087 2,43 0,21
Tidak ada diskon jika membeli dalam jumlah banyak 0,084 2,57 0,22
Masih melakukan kegiatan dengan peralatan sederhana 0,091 3,00 0,27
Produk belum memiliki sertifikat izin PIRT (Pangan Industri Rumah
0,109 3,29 0,36
Tangga)
Total 1,000 33,6 3,39

Tabel 5. Hasil Analisis Matriks EFE Pempek Cemot (Faktor Peluang)


Faktor Peluang Bobot Rating Skor
Menjadikan media sosial sebagai alat promosi 0,105 3,57 0,38
Peningkatan pendapatan masyarakat meningkatkan jumlah
0,102 3,14 0,32
pembelian
Pertumbuhan jumlah penduduk meningkatkan jumlah pelanggan 0,108 3,14 0,34
Didukung oleh pemerintah setempat 0,105 3,29 0,35
Perkembangan teknologi produksi meningkat 0,098 3,57 0,35

Tabel 6. Hasil Analisis Matriks EFE Pempek Cemot (Faktor Peluang)


Faktor Ancaman Bobot Rating Skor
Meningkatnya harga bahan baku 0,115 3,57 0,41
Banyaknya pesaing baru dengan produk sejenis 0,102 4,00 0,41
Daya beli masyarakat masih rendah 0,085 2,43 0,21
Perbandingan harga lebih murah di toko lain 0,088 2,43 0,21
Rendahnya loyalitas konsumen terhadap produk IRT Pempek Cemot 0,092 2,86 0,26
Total 1,000 32,0 3,23

e-ISSN 2828-674X | p-ISSN 2828-8513


JURNAL AGROINDUSTRI BERKELANJUTAN VOL. 2 NO. 1 (2023) 127
Analisis Strategi Pemasaran Pempek Cemot Kabupaten Lahat, Permatasari et al.

Analisis Internal-External (IE) (Internal - Eksternal). Matriks SWOT


Berdasarkan hasil analisis matriks memformulasikan alternatif strategi
IFE, diperoleh total skor sebesar 3,39, berdasarkan faktor internal dan eksternal
sedangkan hasil analisis matriks EFE yang dihadapi oleh Industri Rumah Tangga
diperoleh total skor sebesar 3,23. Hasil Pempek Cemot. Hasil analisis matriks
analisis matriks IE pada Gambar 1 SWOT dapat dilihat pada Tabel 7.
menunjukkan bahwa Industri Rumah
Tangga Pempek Cemot menempati posisi Analisis QSPM
pada sel I karena total skor IFE dan EFE Tahap terakhir dalam perumusan
berada pada titik kuat dan tinggi yaitu strategi adalah tahap keputusan. QSPM
berada pada angka 3,0 – 4,0. Posisi pada (Quantitative Strategic Planning Matrix)
sel I menunjukkan bahwa Pempek Cemot adalah alat yang memungkinkan
berada pada posisi tumbuh dan penyusunan strategi untuk mengevalusi
membangun (grow and build), yang berarti alternatif strategi secara obyektif,
strategi yang perlu dilakukan yaitu berdasarkan faktor-faktor keberhasilan
penetrasi pasar, pengembangan pasar dan penting internal dan eksternal yang
pengembangan produk. diidentifikasi sebelumnya (David, 2009).
Hasil analisis matriks QSPM dapat dilihat
Analisis Matriks SWOT pada Tabel 8.
Matriks SWOT memberikan hasil
alternatif strategi seperti matriks IE

Total Skor IFE


Kuat 4.0-3.0 Rata-rata 2.99-2.0 Lemah 1.99-1.0

Tinggi
I II III
3.0-4.0
Total Skor EFE

Sedang
IV V VI
2.0-2.99

Rendah
VII VIII IX
1.0-1.99

Gambar 1. Hasil Matriks IE


Tabel 7. Hasil Analisis Matriks SWOT
Strengths Weakness
Opportunity Strategi S-O Strategi W-O
Mempertahankan serta meningkatkan Melakukan kegiatan promosi secara efisien
mutu kualitas dan cita rasa khas untuk untuk memperluas target pasar dan
memberikan kepercayaan terhadap meningkatkan jumlah penjualan (W1, W2,
konsumen (S1, S2, S3, O2, O3, O4, O5) W3, W4, W5, O1, O5)
Threats Strategi S-T Strategi W-T
Mengembang-kan variasi dan inovasi Mempertahan-kan hubungan baik dengan
produk serta mempertahan-kan harga konsumen (W3, T2, T3, T4, T5)
produk (S1, S2, S3, T1, T2, T3, T4, T5)

e-ISSN 2828-674X | p-ISSN 2828-8513


JURNAL AGROINDUSTRI BERKELANJUTAN VOL. 2 NO. 1 (2023) 128
Analisis Strategi Pemasaran Pempek Cemot Kabupaten Lahat, Permatasari et al.

Tabel 8. Hasil Analisis matriks QSPM


Alternatif Strategi
Faktor Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4
AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Kekuatan
1 0,124 4 0,49 4 0,49 4 0,49 4 0,49
2 0,109 4 0,44 4 0,44 4 0,44 3 0,33
3 0,109 4 0,44 4 0,44 3,33 0,36 3 0,33
4 0,087 2,33 0,20 2,67 0,23 2,33 0,20 2 0,17
5 0,076 1 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08
Kelemahan
1 0,124 3,67 0,45 2,33 0,29 3,67 0,45 2,33 0,29
2 0,087 2,67 0,23 3,33 0,29 3,33 0,29 2,33 0,20
3 0,084 3 0,25 3,67 0,31 3 0,25 3,33 0,28
4 0,091 2,33 0,21 3 0,27 4 0,36 2 0,18
5 0,109 3 0,33 2,67 0,29 3 0,33 2,33 0,25
Peluang
1 0,105 2 0,21 4 0,42 3 0,32 2,67 0,28
2 0,102 1,67 0,17 3,33 0,34 3 0,31 3,67 0,37
3 0,108 1,67 0,18 2,67 0,29 2,67 0,29 4 0,43
4 0,105 3 0,32 2 0,21 2 0,21 2,33 0,25
5 0,098 3,67 0,36 2,33 0,23 4 0,39 2 0,20
Ancaman
1 0,115 3,33 0,38 2,33 0,27 4 0,46 1,67 0,19
2 0,102 4 0,41 3,67 0,37 2,33 0,24 3 0,31
3 0,085 3,67 0,31 2,67 0,23 2 0,17 3,67 0,31
4 0,088 4 0,35 3,67 0,32 2,67 0,24 3 0,26
5 0,092 4 0,37 2,67 0,24 3 0,27 4 0,37
Total 6,18 6,05 6,15 5,57

Berdasarkan hasil analisis matriks serta meningkatkan mutu kualitas dan cita
QSPM, diperoleh prioritas strategi yang rasa khas untuk memberikan kepercayaan
disarankan untuk Indusri Rumah Tangga terhadap konsumen (strategi pengem-
Pempek Cemot. Hasil penilaian strategi bangan pasar) dengan Total Atractive
yang diperoleh beserta peringkatnya dapat Score sebesar 6,18. Kualitas dan cita rasa
dilihat pada Tabel 9. merupakan hal terpenting dalam membuat
Berdasarkan analisis matriks QSPM keputusan untuk membeli suatu produk.
menunjukkan bahwa strategi yang diprio- Jika Industri Rumah Tangga Pempek
ritaskan saat ini adalah mempertahankan Cemot tetap mempertahankan atau

Tabel 9. Peringkat Alternatif Strategi Pemasaran Pempek Cemot


No. Alternatif Strategi STAS Peringkat
Mempertahankan serta meningkatkan mutu kualitas dan cita rasa khas untuk
1. 6,18 1
memberikan kepercayaan terhadap konsumen
Melakukan kegiatan promosi secara efisien untuk memperluas target pasar dan
2. 6,05 3
meningkatkan jumlah penjualan
3 Mengembangkan variasi dan inovasi produk serta mempertahankan harga produk 6,15 2
4. Mempertahankan hubungan baik dengan konsumen 5,57 4

e-ISSN 2828-674X | p-ISSN 2828-8513


JURNAL AGROINDUSTRI BERKELANJUTAN VOL. 2 NO. 1 (2023) 129
Analisis Strategi Pemasaran Pempek Cemot Kabupaten Lahat, Permatasari et al.

bahkan meningkatkan mutu kualitas dan diprioritaskan yaitu mempertahankan serta


cita rasa terhadap semua produk yang meningkatkan mutu kualitas dan cita rasa
dipasarkan, maka konsumen akan khas untuk memberikan kepercayaan
memberikan kepercayaan terhadap produk terhadap konsumen.
Pempek Cemot terhadap semua produk
yang dipasarkan, maka konsumen akan DAFTAR PUSTAKA
memberikan kepercayaan terhadap produk Badan Pusat Statistik. 2005. Profil Industri
Pempek Cemot. Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga.
Badan Pusat Statistik. Jakarta.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang David, F. R. 2009. Manajemen Strategis
telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Konsep, Buku 1. Penerbit Salemba
Pempek Cemot memiliki sepuluh faktor Empat. Jakarta.
kunci internal dan sepuluh faktor kunci Ginting, A. 2006. Perumusan Strategi
eksternal. Faktor kunci internal terdiri dari Perusahaan PT X menggunakan
lima faktor kekuatan dan lima faktor Matriks Evaluasi Faktor. Jurnal Sistem
kelemahan dengan faktor kekuatan utama Teknik Industri. 7(1): 1-5.
berupa mutu atau kualitas produk terjaga
Kotler, P and Amstrong, G. 2008. Prinsip-
dan faktor kelemahan utama adalah
Prinsip Pemasaran Edisi ke 12.
kurang melakukan promosi pada media
Erlangga. Jakarta.
elektronik. Sedangkan faktor kunci
eksternal terdiri dari lima faktor peluang Kotler, P dan Keller,K. L. 2008. Manajemen
dan lima faktor ancaman dengan faktor Pemasaran, Terjemahan: Bob
peluang utama adalah hubungan baik Sabran, Edisi 13 Jilid 1, Erlangga.
dengan pemasok dan faktor ancaman Jakarta.
utama adalah naiknya harga bahan baku Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan
dan pendukung. Berdasarkan hasil analisis Pengendalian Manajemen. Salemba
matriks QSPM, diperoleh empat alternatif Empat. Jakarta.
strategi dengan satu alternatif yang

e-ISSN 2828-674X | p-ISSN 2828-8513

You might also like