Article Journal

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/366031087

Analisis Pengaruh K-pop Sebagai Brand Ambassador Terhadap Brand Image


Product Perusahaan

Article · December 2022

CITATIONS READS

0 1,752

2 authors:

Triya Pangestiasih Alifa Nur Fitri


Walisongo State Islamic University Walisongo State Islamic University
1 PUBLICATION 0 CITATIONS 89 PUBLICATIONS 107 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Triya Pangestiasih on 06 December 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Analisis Pengaruh K-pop Sebagai Brand Ambassador Terhadap Brand Image Product
Perusahaan
Triya Pangestiasih, Alifa Nur Fitri
[email protected], [email protected]
UIN Walisongo Semarang

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh brand ambassador
(X) terhadap brand image produk (Y). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna produk tersebut dan juga penggemar berat K-Pop
Indonesia. Metode pengumpulan data ini menggunakan studi literature dari beberapa jurnal dan
pernyataan seputar kasus brand ambassador yang mengemuka di internet. Hasil analisis tersebut
berdasarkan lima jurnal penelitian membuktikan bahwa brand ambassador sangat berpengaruh
terhadap brand image produk perusahaan. Berdasarkan temuan yang diperoleh, pemilihan strategi
pemasaran/promosi dengan menggunakan brand ambassador cocok bagi perusahaan untuk
meningkatkan pengaruh terhadap produk atau brand image perusahaan.

Kata Kunci: brand ambassador; brand image; komunikasi pemasaran

Abstract

The purpose of this study is to analyze and determine the influence of brand ambassadors (X) on
product brand image (Y). This research use desciptive qualitative approach. The population in
this study are users of these products and also big fans of Indonesian K-Pop. The data collection
method also uses literature studies from several journals and questions about brand ambassador
cases that have surfaced on the internet. The results of the analysis based on five research journals
prove that brand ambassadors have an effect on the brand image of company products. Based on
the findings obtained, the selection of a marketing/promotion strategy using brand ambassadors
is suitable for companies to increase their influence on the company's product or brand image.

Keyword: brand ambassador; brand image; marketing communications

Pendahuluan
Kemajuan teknologi komunikasi di era saat ini begitu pesat dan maju sehingga dapat
mempengaruhi arus informasi keluar masuk, berdampak pada kehidupan sosial budaya masyarakat
luas. berbagai belahan dunia. Tren yang banyak digandrungi remaja adalah tren Korean Wave atau
Hallyu. Hallyu adalah tren terkait dengan popularitas tradisi Korea di negara lain, meliputi
berbagai aspek seperti musik, teater, film, makanan, berbagai jenis kosmetik, bahasa, dan
literature.

Maraknya tren K-pop telah menjadi trendsetter di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Konsumen sering memiliki banyak pengaruh atas keputusan pembelian mereka dari trendsetter
dan idola. Banyak perusahaan sedang menjajaki peluang bisnis menggunakan selebriti K-pop
sebagai alat komunikasi pemasaran mereka. Idol K-Pop menjadi brand ambassador bagi
perusahaan dan dapat membujuk pembeli untuk membeli produk mereka. (Pratiwi & Sulistyowati,
2022). Secara logika, perusahaan mencari brand ambassador dan selebriti yang sedang naik daun
dan memiliki banyak pengikut di kalangan masyarakat umum, terutama remaja, berdasarkan
kriteria perusahaan Ada alasan kuat untuk memilih artis sebagai duta merek, antara lain:
Penampilan dan perilaku seniman yang luar biasa di bidangnya masing-masing.Terdapat banyak
perusahaan yang telah memakai brand ambassador dari idol, girlband dan boyband asal Korea
Selatan.

Brand Image adalah komponen yang penting dalam menentukan minat masyarakat. Hal
tersebut merupakan salah satu citra yang terbentuk dengan adanya kegiatan public relation. Public
Relarion dalam fungsi pemasaran berguna untuk pengembangan citra seperti brand image.
Menurut Keller (2003), strategi public relations (PR) dapat meningkatkan brand knowledge dan
meningkatkan brand awareness. Kegiatan PR yang berasal dari media massa dan media lain yang
berhubungan langsung dengan masyarakat umum dapat dipandang sebagai perwakilan dari
kesadaran yang lebih besar, yaitu masyarakat secara keseluruhan. Dengan cara ini, pembentukan
citra merek adalah pengakuan atas aktivitas kehumasan. Dalam (Maulida & Kamila, 2021) citra
merek dinilai sebagai sikap yang mempengaruhi retensi pelanggan (loyalitas pelanggan). Retensi
pelanggan sering dilihat sebagai hasil dari kesadaran merek. Pada dasarnya citra merek yang
positif membangun citra merek dan dapat menjadi andalan pengambilan keputusan konsumen
untuk tetap setia pada merek tersebut.
Brand ambassador dikenal sebagai salah satu jenis komunikasi pemasaran untuk
periklanan, sehingga dengan menggunakan brand ambassador diharapkan dapat meningkatkan
brand image produk perusahaan.Untuk meningkatkan brand image produk perusahaan, kami
melanjutkan kegiatan promosi dengan menempatkan brand ambassador . Citra merek harus
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, terutama fitur dan manfaat produk. Citra merek
harus berhubungan dengan isi pikiran, hati, dan jiwa manusia sehingga pemahaman tentang produk
dapat tertanam dalam benak masyarakat dan menciptakan citra merek(Brand Image) (Kumala et
al., 2022). Namun penggunaan brand ambassador tidak selalu berhasil untuk meningkatkan brand
image produk perusahaan., seperti yang terjadi pada pengangkatan brand ambassador Whitelab
Sehun EXO menuai kontroversi di kalangan fansclub Sehun EXO terkait adanya masalah dengan
beberapa staff perusahaan yang tidak amanah saat perwakilan fansclub Sehun EXO meminta
tolong untuk memberikan buket bunga dan surat kepada idola mereka. Buket bunga dan surat
tersebut ternyata tidak sampai ke tangan idola mereka, dan dibuat foto sama beberapa staff dan di
posting ke akun instagram pribadi mereka. Ini membuat para penggemar Sehun EXO mengkritik
habis-habisan brand Whitelab tersebut (Whitelab Unggah Permintaan Maaf Usai Acara Jumpa
Fans Oh Sehun (antaranews.com) diakses pada 27 Desember 2022 14:30). Hal ini mempengaruhi
citra merek produk di mata konsumen, sehingga banyak brand melakukan banyak hal untuk
menjaga citra merek produk mereka tetap positif meskipun masalah yang mereka hadapi terus
berlanjut. Hal ini menimbulkan persepsi oleh masyarakat umum yang melihatnya, dan akibatnya
terbentuklah pemahaman dan citra terhadap citra produk perusahaan. Berdasarkan penjelasan di
atas, banyak kosmetik yang menggunakan brand ambassador sebagai alat promosi. Dengan begitu
peneliti tertarik menggarap penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh K-pop Sebagai Brand
Ambassador Terhadap Brand Image Product Perusahaan”.

Kajian Teori

A. Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah komunikasi antara produsen, perantara, pemasar
dan konsumen, dimaksudkan untuk membantu konsumen dalam mengambil keputusan di
bidang pemasaran dan pertukaran langsung atau perdagangan.Hal ini bertujuan untuk
membuat semua pihak lebih puas dengan menyadarkan mereka untuk berpikir, berbuat,
dan bertindak lebih baik. Salah satu bentuk komunikasi adalah media iklan.
Kotler dan Keller (2018a) menyatakan komunikasi pemasaran adalah sarana yang
digunakan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen (secara
langsung atau tidak langsung) tentang produk dan merek yang mereka jual. Komunikasi
pemasaran adalah bauran pemasaran yang digunakan untuk meningkatkan nilai pelanggan
atau membangun ekuitas merek di benak pelanggan.
Dalam arti tertentu, komunikasi pemasaran adalah "suara" merek dan sarana yang
digunakannya untuk berinteraksi dan membangun hubungan dengan konsumen. (Kotler &
Keller, 2018b). Komunikasi pemasaran memiliki banyak fungsi bagi konsumen.
Konsumen dapat diberi tahu bagaimana dan mengapa produk itu digunakan, siapa, di mana,
kapan dan siapa yang membuat produk itu, dan apa yang diperjuangkan perusahaan dan
merek itu. Menerima insentif atau hadiah untuk pengujian atau penggunaan. Komunikasi
pemasaran memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan merek mereka dengan
orang lain, tempat, acara khusus, pengalaman merek, emosi dan produk. Komunikasi
pemasaran dapat berkontribusi pada ekuitas merek dengan membangun memori merek dan
menciptakan citra merek. (Kotler & Keller, 2018b)
B. Brand Ambassador
Brand Ambassador. Menurut (Shimp, 2003) menjelaskan bahwa Brand
Ambassador adalah pendukung iklan yang berperan sebagai strategi komunikasi
pemasaran yang kreatif untuk meningkatkan minat masyarakat dalam membeli produk
yang ditawarkan. Pemilihan duta merek harus tepat dan mewakili merek dengan baik
kepada konsumen sasaran sehingga merek dapat dengan cepat terbentuk di benak dan
kemauan konsumen. Tidak jarang perusahaan menggunakan selebriti sebagai duta merek,
karena selebriti cenderung digunakan sebagai perwakilan dari segmen pasar perusahaan,
dan selebriti sangat berpengaruh, mengarah pada komunikasi pemasaran yang efektif dan
efisien.

Berikut adalah karakteristik Brand Ambassador menurut Rossiter dan Percy


(Royan, 2005) sebagai berikut:
1. Visibility (kepopuleran). Popularitas yagna da pada brand ambassador mewakili
produk. Ciri visibility seorang Brand Ambassador mengacu pada seberapa dikenal
atau terkenalnya brand tersebut melalui kehadirannya di kalangan masyarakat
umum.
2. Credibility (kredibilitas). Kredibilitas adalah seperangkat persepsi komunikatif
tentang kualitas seorang komunikator. Dalam proses persepsi, banyak rangsangan
yang masuk melalui panca indera. Namun tidak semua tempat wisata tersebut
memiliki daya tarik yang sama. Setiap orang mempersepsikan segala sesuatu secara
berbeda, tergantung latar belakang, pengalaman, budaya, dan suasana
psikologisnya.
3. Attraction (daya tarik). Daya tarik duta merek ada dua: penampilan dan
kepribadian. Preferensi paling terkait dengan perubahan sikap terhadap merek.
Kemiripan target sasaran harus sesuai dengan citra emosional iklan, dilengkapi
dengan menampilkan seseorang dalam iklan yang memiliki gaya serupa dengan
anggota target sasaran.
4. Power. Karakteristik kekuasaan yang dimiliki oleh Brand Ambassador adalah
yang keempat. Kekuasaan dapat meningkatkan semangat untuk membeli barang
tanpa mengubah sikap, dan tampak memaksa target untuk bertindak.

C. Brand Image
Brand Image. Citra merek perusahaan adalah senjata ampuh untuk menonjol dari para
pesaingnya. Untuk membangun citra merek, perlu melakukan strategi pemasaran yang
tepat untuk menarik konsumen. Secara tidak langsung, citra yang baik meningkatkan
loyalitas konsumen terhadap suatu merek. Menurut (Kotler & Keller, 2009) menjelaskan
bahwa citra merek adalah identifikasi produk yang membedakan produknya dari pesaing a
dengan nama, istilah, simbol, desain, atau kombinasinya.. Menurut (K, 2003) brand image
memiliki tiga unsur yang akan membuat brand image melekat kuat di benak konsumen,
sebagai berikut:
1) Favorability of Brand Association. Manfaat asosiasi merek dapat dilihat pada
bagaimana merek memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, sehingga
menciptakan sikap positif terhadap merek tersebut. Adanya kebutuhan dan
keinginan konsumen menciptakan harapan, dan konsumen harus memenuhi
harapan tersebut melalui produk yang mereka konsumsi dan fitur brand.
2) Strength of Brand Association. Komunikasi memainkan peran kunci dalam faktor
ini, karena kekuatan asosiasi merek bergantung pada seberapa baik informasi
tentang citra merek menembus pikiran konsumen. Ketika konsumen berinisiatif
memikirkan dan menginterpretasikan makna informasi produk, maka tercipta
relevansi yang kuat dalam memori ingatan konsumen..
3) Uniqueness of Brand Association. Unsur keunikan harus melekat pada setiap
merek, sama halnya dengan merek yang memiliki karakteristik menarik yang
membuatnya menarik dan sulit ditiru oleh pesaing. Keunikan ini membuat
konsumen dapat merasakan perbedaan dari produk sejenis. Selain itu, konsumen
dapat mengingat identitas merek dan mendapatkan kesan yang unik.

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini nantinya akan melakukan pengolahan data,
menyajikan data dan menyimpulkan hasil dari data yang diperoleh dengan menggunakan metode
study literatur. (Darmalaksana, 2020).

Dalam menganalisis data dalam study literature ini, penulis menggunakan analisis
deskriptif. Analisis deskriptif adalah analisis yang proses pemecahan masalahnya dilakukan
melalui pendeskripsian atau deskripsi objek kajian yang berkaitan dengan fenomena yang relevan
dengan data yang dikumpulkan, agar hasil kesimpulan penelitian yang diperoleh tidak berbeda
dengan data yang ada.

Hasil dan Pembahasan


Penelitian ini dilakukan dengan menelaah riset dari beberapa jurnal dengan judul atau topik
yang sesuai dengan topik peneliti yaitu “ AnalisisPengaruh K-pop Sebagai Brand Ambassador
Terhadap Brand Image Product”. dari beberapa penelitian sebelumnya, penulis menemukan
beberapa jurnal yang berkaitan dengan topik yang sedang di analisis, yaitu diantaranya:

Study Title Findings

(Wafiy & PENGARUH BRAND Hasil penelitian mengungkapkan bahwa


Nurfebiaraning, AMBASSADOR LUCAS menggunakan Lucas WayV sebagai brand

2020) WAYV TERHADAP ambassador dianggap positif. Hal ini terlihat


dari besarnya dampak sebesar 71,7%.
BRAND IMAGE Pengaruh brand ambassador sangat besar dan
NEOCOFFEE positif bagi brand image. Namun berdasarkan
hasil yang diperoleh, dimensi kekuatan
merupakan dimensi dengan persentase
terendah di antara variabel brand
ambassador. Dengan begitu, masyarakat
harus semakin yakin untuk menggunakan
produk NeoCoffee. Untuk penggunaan
tagline sendiri, sudah sesuai dengan “Cobain
Kuy” yang dikaitkan langsung dengan
NeoCoffee. Namun dimensi uniqueness
asosiasi merek masih kurang, terutama pada
pernyataan tentang keunggulan dan keunikan
produk.

(Justica & Lestari, PENGARUH BRAND Brand Ambassador NCT 127 berpengaruh
2021) AMBASSADOR NCT 127 terhadap brand image produk Nu Green Tea
TERHADAP BRAND sebesar 69,3%. Walaupun tidak termasuk
IMAGE PRODUK NU dalam penelitian ini, terdapat faktor lain yang
GREEN TEA mempengaruhi brand image produk Nu
Green Tea sebesar 30,7%. Dari sini, NCT
127 sebagai brand ambassador sesuai dengan
karakteristik brand ambassador menurut teori
VisCAP yang diidentifikasi oleh Rossiter dan
Percy, terutama recognition (popularitas) dan
daya tarik (attractiveness), reliability
(keandalan) dan power. Dapat disimpulkan
bahwa ( reliabilitas) berbeda dengan
(kekuatan) dari duta merek NCT 127 dan
masih perlu ditingkatkan.

(Rachmadini & Pengaruh Brand Ambassador Brand Ambassador Maybelline, yaitu ITZY,
Dianita, 2022) Itzy Terhadap Brand Image memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap Brand Image dari Perusahaan
Maybelline. Melalui hasil analisis regresi
Maybelline New York Di sebesar 0,708 pada variabel Brand
Indonesia Ambassador memiliki pengaruh bahwa
setiap kenaikan sebesar 1% akan
berpengaruh kepada brand image sebesar
0,708. Selain itu, melalui hasil koefisien
determinasi variabel brand image
dipengaruhi oleh adanya variabel Brand
Ambassador sebesar 41,9%, sedangkan
58,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.

(Fitri et al., 2021) Branding fashion muslim Klamby membangun fashion branding
(Studi analisis brand muslimnya dengan menggunakan prinsip-
Wearing Klamby)
prinsip branding Bruno Hasson yaitu
membuat logo yang stand out dengan huruf
wk dengan warna pastel yang salah satu
tujuannya adalah untuk menunjukan
kenyamanan karena produk ini merupakan
produk daily wear yang digunakan sehari-
hari. Prinsip kedua adalah membangun mitos
tentang brand, kekuatan branding yang
dimiliki adalah konsistensinya untuk
mencintai Indonesia. Melalui karyanya
Wearing Klamby mengajak konsumennya
untuk mencintai kekayaan dan keindahan
Indonesia. Prinsip ketiga yang dilakukan
adalah membuat katalog yang inspiratif
dengan e-katalog yang ditampilkan di
Instagram dan websitenya. Prinsip keempat
yang dilakukan adalah dengan membuat
event yang menggugah seperti Klamby
Fashion Trunk, Prinsip yang kelima adalah
menggunakan celebrity endorser, hal ini juga
digunakan oleh Klamby dengan
menggandeng beberapa influencer seperti
Hamidah yang digandeng Klamby untuk
memperkenalkan koleksi terbarunya sumba
scraft, prinsip terkahir yang digunakan
adalah menjadikan membernya sebagai
living brand, Klamby melakukannya dalam
bentuk Klamby Loyal Customer. Klamby
mampu menarik perhatian banyak orang
dengan keunikannya. Branding yang
dilakukan Klamby dapat membangun
loyalitas merek. Salah satunya adalah
bersama komunitas dan membangun rasa
memiliki terhadap merek.

(Tridayanti & PENGARUH NCT DREAM Sebagai brand ambassador, NCT DREAM
Nurfebiaraning, SEBAGAI BRAND memiliki pengaruh terhadap brand image

2022) AMBASSADOR produk mi instan Lemonilo pada generasi


TERHADAP BRAND muda. Seiring bertambahnya jumlah brand
IMAGE PRODUK MI ambassador, citra merek juga meningkat.
INSTAN LEMONILO PADA NCT DREAM sebagai brand ambassador
GENERASI MUDA memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap brand image produk mi instan
Lemonilo sebesar 39,8%, selebihnya
dipengaruhi oleh faktor di luar survei ini.

Dari kelima artikel yang sudah peneliti analisis, banyak sekali pengaruh positif dalam
penggunaan brand ambassador untuk meningkatkan citra merek (Brand Image). Yang perlu
diperhatikan dalam hal ini adalah cara perusahaan menggerakkan masyarakat umum untuk segera
menggunakan produk perusahaan sehingga perusahaan bisa tahu apakah strategi komunikasi pemasaran
mereka berhasil atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut diperlukan Public Relations dalam
komunikasi pemasaran untuk membantu mengembangkan citra merek (Brand Image). Biasanya
strategi Public Relations (PR) dapat meningkatkan pengetahuan akan brand dan membangun
kesadaraan akan brand atau bisa dikenal dengan istilah Brand Awareness. Aktivitas yang didapat
seperti membuat iklan untuk mempromosikan product mereka di beberapa media massa yang
mana nantinnya bisa menarik perhatian masyarakat denga jangkauan lebih luas. Dengan begitu
terjadilah sebuah istilah brand image melalui persepsi terhadap aktivitas Public Relations. Selain
itu, brand image juga disebut sebagai sikap yang akan mempengaruhi loyalitas pelanggan
(Customer Loyalty). Loyalitas pelanggan sering dipandang sebagai hasil dari pengetahuan brand.

Kesimpulan
Berdasarkan data analisis yang dikumpulkan penulis pada lima penelitian sebelumnya,
dapat disimpulkan bahwa strategi PR (Public Relation) mengungkapkan bahwa brand ambassador
memegang peranan penting dalam membangun brand image produk suatu perusahaan.
Menggunakan Brand Ambassador sebagai strategi branding produk/perusahaan secara efektif
dapat meningkatkan citra merek (Brand Image) yang baik di masyarakat, sehingga lebih mudah
untuk mengenali dan menerima produk perusahaan yang dipromosikan oleh Brand Ambassador
memperkuat citra merek, tetapi branding perusahaan juga berpengaruh. Saran peneliti untuk
penelitian selanjutnya bisa membahas pengaruh brand ambassador terhadap variabel dependen
lainnya seperti minat beli, keputusan pembelian dan kesadaran merek (Brand Awareness)

References

Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-
Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1–6.

Fitri, A. N., Fabriar, S. R., & Hilmi, M. (2021). Branding fashion muslim (studi analisis brand
wearing klamby). Islamic Communication Journal, 6(1), 31–48.
https://doi.org/10.21580/icj.2021.6.1.7872

Justica, A., & Lestari, M. (2021). Pengaruh Brand Ambassador NCT 127 Terhadap Brand Image
Produk Nu Green Tea. Openlibrarypublications.Telkomuniversity.Ac.Id, 8(3), 9.
https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/view/1
5018

K, K. (2003). Strategic brand management: building,measuring, and managing brand equity.


New Jersey.

Kotler, P., & Keller, K. (2009). Manajemen Pemasaran (13 jilid 1). Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. (2018a). Manajemen Pemasaran 12 Jilid 1. PT INDEKS.

Kotler, P., & Keller, K. (2018b). Manajemen Pemasaran 12 Jilid 2. PT INDEKS.

Kumala, E. F., Widodo, J., & Zulianto, M. (2022). The Effect Of Using The K-Pop Idol
Ambassador Brand And Company Brand Image On Purchase Decisions On The
Marketplace Shopee. Jurnal Ilmu Manajemen Profitability, 6(1), 1–5.
https://doi.org/10.26618/profitability.v6i1.6949

Maulida, C. N., & Kamila, A. D. (2021). Pengaruh K-Pop Brand Ambassador Terhadap
Loyalitas Konsumen. Kinesik, 8(2), 137–145. https://doi.org/10.22487/ejk.v8i2.154

Pratiwi, A. A., & Sulistyowati, R. (2022). Pengaruh Brand Ambassador dan Consumer
Preference terhadap Keputusan Pembelian Skincare Whitelab (Studi pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya). JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu
Pendidikan, 5(9), 3298–3304. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i9.844

Rachmadini, A. S., & Dianita, I. A. (2022). Pengaruh Brand Ambassador Itzy Terhadap Brand
Image Perusahaan Maybelline New York Di Indonesia. EProceedings …, 9(4), 2465–2478.
https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/view/1
8338%0Ahttps://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/arti
cle/view/18338/17917

Royan, F. M. (2005). Marketing Selebrities. PT Elex Media Komputindo.

Shimp, T. (2003). Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu.
Erlangga.

Tridayanti, F., & Nurfebiaraning, S. (2022). Pengaruh Nct Dream Sebagai Brand Ambassador
Terhadap Brand Image Produk Mi Instan Lemonilo Pada Generasi Muda. Medium, 10(2),
67–80. https://doi.org/10.25299/medium.2022.vol10(2).10091

Wafiy, H. A., & Nurfebiaraning, S. (2020). Pengaruh Brand Ambassador Lucas Wayv terhadap
Brand Image Neo Coffe. E-Proceeding of Management, 7(2), 7295–7301.
View publication stats

You might also like