38003-Article Text-177338-1-10-20220613

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, Vol. 8 No.

2, Mei 2022 Available online


Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17358/jabm.8.2.481 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jabm

PRAKTIK MANAJEMEN STRATEGIS PADA MASA PANDEMI


COVID-19: STUDI KASUS PT X PELAKSANA KONSTRUKSI SWASTA

STRATEGIC MANAGEMENT PRACTICE DURING COVID-19 PANDEMICS: CASE STUDY OF PRIVATE


CONSTRUCTION CONTRACTOR X

Stefanus Rianto*), Liliana Inggrit Wijaya*)1


*)
Magister Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ekonomi, Universitas Surabaya
Jl. Raya Kalirungkut, Rungkut, Surabaya 60293, Indonesia

Abstract: Throughout the year of 2020 and 2021, the country of Indonesia is faced with the
economic crisis situation caused by the COVID-19 pandemic. The Indonesian goverment
has conducted various new up-to-date regulations throughout time accordingly to the latest
conditions of the public health in order to prevent the further spread of COVID-19 pandemic,
while trying to keep the national economy balanced. X company is one of private costruction
builder sector in Indonesia that is impacted by the COVID-19 pandemic. This research is
aimed to explore how the COVID-19 pandemic impacts the private construction builder
company on the focal of the crisis nowadays, and how the strategic management and crisis
Riwayat artikel: management responds in reality from a private construction builder to face the pandemic
crisis. The data on this exploratory qualitative research is obtained through direct interviews
Diterima in X company head office in Surabaya. Four informants are chosen based on the authorization
22 September 2021 of the management, also from human resource, planning and estimation, health and safety
departments. Analysing this qualitative research is done through open coding, axial coding,
Revisi and selective coding processes. This research found that private construction builder sector
27 November 2021 is affected negatively in terms of financial, operational, and employee aspects caused by the
COVID-19 pandemic, and the dynamic changes of government regulations. The X company
Disetujui management decided to implement various short term strategies consists of retrenchment,
24 Januari 2022 persevering, and innovating methods in order to survive during the pandemic crisis.

Tersedia online Keywords: COVID-19, crisis impacts, crisis management, exploratory qualitative, private
31 Mei 2022 construction

Abstrak: Dari tahun 2020 hingga 2021, negara Indonesia dihadapkan dengan situasi krisis
This is an open access ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19. Pemerintahan Indonesia menciptakan
article under the CC BY berbagai regulasi baru yang diperbarui secara dinamis berdasarkan kondisi kesehatan
license masyarakat demi mencegah penyebaran COVID-19, dan menjaga kestabilan perekonomian
nasional. PT X merupakan salah satu bidang usaha pelaksana konstruksi swasta di Indonesia
yang terdampak pandemi COVID-19. Penelitian ini ditujukan menemukan dampak pandemi
COVID-19 terhadap perusahaan bidang konstruksi swasta berskala nasional selama masa di
tengah krisis saat ini, serta bagaimana respon manajemen strategis, dan manajemen krisis
secara riil dari perusahaan konstruksi swasta dalam menghadapi dampak pandemi tersebut.
Data penelitian berjenis kualitatif eksploratori ini diperoleh melalui wawancara tatap muka
di kantor pusat PT X di Surabaya. Empat informan dipilih dari PT X yang berwewenang
dalam manajemen, serta di bidang sumber daya manusia, perencanaan dan estimasi, dan
kesehatan keselamatan pekerja. Pengolahan data kualitatif ini dengan metode open coding,
axial coding, dan selective coding. Penelitian ini menemukan bahwa bidang pelaksana
konstruksi swasta terdampak negatif terhadap kondisi keuangan, operasional, dan kondisi
karyawan perusahaan akibat dari pandemi COVID-19 dan perubahan regulasi pemerintahan
yang dinamis. Manajemen PT X merumuskan dan melaksanakan berbagai macam strategi
jangka pendek dengan metode retrenchment, persevering, dan innovating untuk tetap survive
dalam masa krisis pandemi.

Kata kunci: COVID-19, dampak krisis, konstruksi swasta, kualitatif eksploratori, manajemen
krisis

1
Corresponding author:
Email: [email protected]

Copyright © 2021, ISSN: 2528-5149/EISSN: 2460-7819 481


P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 8 No. 2, Mei 2022
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017

PENDAHULUAN paling signifikan adalah pada bidang pelaksanaan


pembangunan konstruksi, selain itu juga pada bidang
Seiring dengan perkembangan penyakit menular bisnis makanan, travelling, fashion, dan retail. Salah
mematikan di dunia, maka pada 11 Maret 2020 World satu contoh dari perusahaan konstruksi dan investasi
Health Organization (WHO) menyatakan bahwa gedung milik negeri, yaitu PT. Wijaya Karya Bangunan
penyakit menular mematikan bernama COVID-19 Gedung Tbk. atau Wika Gedung mengalami penurunan
(corona virus disease 19) merupakan suatu pandemi laba bersih yang cukup besar sepanjang tahun 2020
(WHO, 2020). Penyakit COVID-19 ini disebut akibat dari dampak pandemi COVID-19 di Indonesia
sebagai salah satu tantangan terbesar yang dihadapi (Wareza, 2021). Hal ini telah tercatat dari laporan
oleh dunia modern (Bretas & Alon, 2020), dan telah keuangan tahun 2020 Wika Gedung yang turun
menjadi permasalahan secara global dengan efek sekitar 66,06% dibandingkan laporan keuangan tahun
beruntun di seluruh penjuru dunia yang memengaruhi 2019. Menurut Wareza (2021) penurunan kondisi
kestabilan perekonomian (Dilla et al. 2020). Berbagai keuangan perusahaan konstruksi ini dikarenakan
pemerintahan daerah di Indonesia telah menciptakan karena banyaknya penutupan usaha para pelanggan
beberapa kebijakan khusus bagi daerahnya untuk untuk mengikuti anjuran pemerintah demi mencegah
menghadapi bahaya penyebaran COVID-19 yang penyebaran COVID-19, seperti contohnya larangan
pesat. Pemerintah Indonesia, melalui menteri dalam operasional, atau pengurangan jam kerja, operasional
negeri juga telah menerbitkan kebijakan lanjutan perusahaan tergantung dengan jenis usahanya yang
dengan instruksi pemberlakuan pembatasan kegiatan telah ditentukan oleh regulasi. Berdasarkan penelitian
masyarakat atau PPKM di Pulau Jawa dan Bali yang Mahendra et al. (2020) ditemukan bahwa pengaruh dari
diberlakukan sejak 11 Januari 2021 (Binekasri, 2021). perubahan regulasi atau peraturan oleh pemerintahan
Hidup berdampingan di tengah-tengah virus memang merupakan ancaman utama perusahaan pengembang
akan menjadi tatanan baru. Masyarakat harus tetap konstruksi. Ancaman pada perusahaan pengembang
melawan penyebaran virus itu sambil beraktivitas konstruksi secara tidak langsung akan memengaruhi
seperti sediakala (Rosidi & Nurcahyo, 2020). kesempatan pada perusahaan pelaksana konstruksi.

Bencana COVID-19 ini berpotensi untuk mengakibatkan Kraus et al. (2020) meneliti perusahaan bisnis keluarga
gangguan pada aktivitas ekonomi secara global yang terdampak oleh bencana COVID-19 di negara-
(World Bank, 2020). Humas Badan Standardisasi negara di Eropa pada tahun 2020. Pada penelitian
Nasional (2020) menyatakan bahwa bencana yang telah dilaksanakan mengenai dampak bencana
COVID-19 merupakan gangguan besar sehingga COVID-19, peninjauan tersebut dilaksanakan dengan
membutuhkan manajemen khusus untuk menangani menggunakan metode kualitatif kepada beberapa
keberlangsungan usaha, maka dianggap dibutuhkan perusahaan keluarga dari lima negara di Eropa yang
strategi antisipasi untuk memastikan supaya bisnisnya berada pada tahapan krisis yang berbeda. Perusahaan-
dapat terus berjalan. Penelitian dari Kraus et al. (2020) perusahaan yang diteliti memiliki bidang usaha yang
menyatakan bahwa perusahaan secara umum akan berbeda dengan ukuran perusahaan yang bervariasi.
menghadapi dua permasalahan besar, yaitu peringatan Tujuan penelitian tersebut untuk menginvestigasi
akan bahaya kesehatan bagi seluruh pelaku ekonomi, bagaimana perusahaan-perusahaan keluarga yang
serta kebijakan baru dari pemerintahan yang diciptakan berbasis di lima negara Eropa dalam menghadapi krisis
untuk menghadapi keadaan bencana COVID-19. COVID-19. Hasilnya didapatkan bahwa perusahaan
Selain kedua permasalahan tadi, pandemi ini juga akan keluarga yang diteliti meskipun dengan jenis industri
memengaruhi kondisi ekonomi sosial yang memburuk yang berbeda-beda, dalam waktu singkat mampu
(Zhang et al. 2021). beradaptasi mengikuti perubahan kondisi eksternal
yang ada, serta dari ditemukan beberapa perubahan
Dunia bisnis tidak dapat menjadi sama kembali budaya yang tercipta secara tidak sengaja atau tidak
dengan adanya pandemi COVID-19. Industri bidang langsung yang signifikan. Situasi ekonomi global
konstruksi juga tentu terdampak dari pandemi ini (Al terganggu karena penyebaran COVID-19 pesat,
Amri & Marey-Perez, 2020). Hal ini selaras dengan membutuhkan perhatian khusus akan kesehatan pada
penelitian Bretas & Alon (2020) yang menyatakan seluruh pelaksana ekonomi, dan ketatnya kebijakan
salah satu bidang bisnis yang dianggap terkena dampak pemerintahan (Kraus et al. 2020).

482 Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 8 No. 2, Mei 2022
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017

Bretas & Alon (2020) melaksanakan penelitian berdiri selama lebih dari empat puluh tahun di Indonesia.
mengenai beberapa bisnis waralaba di negara Brasil Dengan pengalaman yang lebih dari empat puluh tahun,
secara umum yang terdampak dari krisis pandemi dan telah dipimpin melintasi tiga generasi keluarga, PT
COVID-19. Dengan terjadinya resesi di bidang X merupakan perusahaan jasa pekerjaan pembangunan
waralaba di negara Brasil, maka dilakukan penelitian konstruksi swasta yang telah berpengalaman dengan
dengan metode kualitatif melalui pelaksanaan diskusi kualitas, keamanan, dan integritas. Hingga tahun 2018
bersama dengan menggunakan pertemuan secara PT X telah menyelesaikan ratusan proyek konstruksi
langsung dan dengan webinar. Diskusi ini memberikan tersebar pada berbagai wilayah di Indonesia.
wawasan mengenai strategi-strategi yang digunakan
oleh perusahaan dan wawasan yang akan bermanfaat Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini
untuk masa depan. Strategi yang disampaikan dalam dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana dampak
diskusi merupakan strategi-strategi yang bersifat jangka pandemi COVID-19 terutama dalam aktivitas bisnis
pendek dan telah diaplikasikan pada saat itu. Pada dan manajemen dalam perusahaan swasta di bidang
penelitian ini memprediksi bahwa proses adaptasi yang pekerjaan konstruksi pada tengah masa krisis pandemi
dilaksanakan untuk menghadapi pandemi COVID-19 COVID-19. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk
akan mengakibatkan perubahan perilaku pelanggan mengeksplorasi bagaimana praktik manajemen strategis
dan budaya umum dalam jangka panjang. yang digunakan secara riil oleh perusahaan swasta di
bidang pekerjaan konstruksi dalam menghadapi krisis
David & David (2017) menjelaskan manajemen strategis seperti pandemi COVID-19. Perusahaan swasta di
merupakan suatu ilmu seni dan sains dalam merumuskan, bidang pekerjaan konstruksi ini diteliti pada PT X di
mengimplementasikan, dan mengevealuasi keputusan- Kota Surabaya.
keputusan dari berbagai macam fungsi sehingga suatu
organisasi dapat mencapai tujuan atau objektifnya.
Menurut Johnson et al. (dalam Jasper & Crossan, METODE PENELITIAN
2012) aktivitas atau kegiatan dari manajemen strategis
memiliki tiga aktivitas utama, yaitu analisis strategis, Jenis penelitian merupakan penelitian yang bersifat
pemilihan keputusan strategi, dan implementasi kualitatif eksploratori. Penelitian kualitatif eksploratori
strategi. Namun dengan adanya krisis pandemi, maka dipilih dengan tujuan untuk mengeksplorasi fenomena
perusahaan dibutuhkan suatu manajemen krisis. Ratten pada objek penelitian untuk dihubungkan dengan
(2020) menjelaskan bahwa manajemen krisis diartikan teori yang telah ada. Adapun objek penelitian pada
sebagai aktivitas atau kegiatan yang digunakan sebagai penelitian ini adalah pengaruh, respon dan strategi
respon dalam menghadapi suatu ancaman. Pada keberlanjutan perusahaan bidang usaha pekerjaan
penelitian ini dilaksanakan, krisis sedang berada pada konstruksi menghadapi krisis pandemi COVID-19.
fase focal operational crisis. Pada tahap ini kunci dari Objek penelitian ini adalah kondisi PT X selama masa
manajemen krisis adalah kemampuan manajemen pandemi COVID-19 pada bulan Maret 2020 hingga Mei
perusahaan menghadapi langsung kejadian krisis 2021. Proses pengambilan data dilaksanakan di Kota
tersebut dan membatasi kerusakan yang ditimbulkan. Surabaya pada awal Mei 2021 ketika pandemi COVID-
Tingkat kesuksesan dalam menghadapi krisis pada 19 sedang berlangsung di Kota Surabaya. Data primer
tahap yang sedang berlangsung sangat bergantung pada yang digunakan dalam penelitian ini berupa transkrip
kemampuan manajemen perusahaan dalam mengambil hasil wawancara dengan empat narasumber dari PT X.
keputusan yang tepat (Elliott et al. 2005). Sedangkan data sekunder berupa beberapa dokumen
internal dari PT X.
PT X merupakan perusahaan penyedia jasa pekerjaan
pembangunan konstruksi swasta yang tersebar di seluruh Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
Indonesia dan berkantor pusat di Kota Surabaya. PT penelitian ini menggunakan proses wawancara (depth
X merupakan sebuah induk perusahaan dari beberapa interview) kepada para narasumber atau informan.
anak perusahaan bergerak pada bidang konstruksi Proses wawancara dilaksanakan dengan metode tatap
dengan skala nasional. Proyek yang dikerjakan oleh PT muka langsung di kantor pusat PT X di Kota Surabaya
X terdiri dari berbagai macam bentuk konstruksi dari dengan mengikuti protokol kesehatan COVID-19 sesuai
infrastruktur, hingga gedung-gedung bertingkat baik regulasi yang berlaku di Indonesia pada waktu tersebut.
dari pihak swasta maupun pemerintahan. PT X telah Jenis wawancara yang digunakan pada penelitian ini

Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017 483
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 8 No. 2, Mei 2022
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017

adalah semistructured interview. Seiring berjalannya informasi yang dianggap sama atau menyetujui dari
proses wawancara, maka pertanyaan-pertanyaan pernyataan satu narasumber dengan narasumber lain.
tersebut dapat dikembangkan mengikuti kondisi dan Ada pula informasi yang didapatkan dari salah satu
respon dari setiap informan pada saat wawancara. narasumber yang tidak terdapat pada wawancara
dengan narasumber lain.
Untuk memeriksa kebenaran informasi dari narasumber
penelitian, maka pada penelitian ini peneliti Keempat transkrip hasil wawancara dari para informan
menggunakan metode triangulation of observer. PT X dimasukkan ke dalam program Nvivo untuk
Dengan adanya lebih dari satu informan mampu mempermudah proses analisa penelitian. Dari setiap
memberikan tambahan alternatif perspektif, dan tidak transkrip wawancara tersebut peneliti mengatur data-
tertutup hanya pada satu latar belakang dan karakteristik data yang masih mentah sehingga menjadi suatu
narasumber saja. Penggabungan beberapa perspektif kategori-kategori konseptual yang dapat menghasilkan
yang ada mampu memberikan gambaran yang lebih suatu tema atau konsep dasar. Proses pengkategorian
luas dan lengkap mengenai suatu fenomena (Neuman, disebut sebagai coding, dan pada penelitian ini
2013). Maka pada penelitian ini terdapat wawancara digunakan program Nvivo untuk mempermudah proses
pada 4 orang informan PT X secara terpisah untuk pengkategorian.
memenuhi triangulation of observer. Keempat orang
informan yang dipilih dari PT X terdiri dari 1 orang Proses coding sendiri terdiri dari 3 tahapan, yaitu open
berposisi sebagai direktur atau pengambil keputusan coding, axial coding, dan selective coding. Hasil dari
dalam perusahaan, dan 3 orang yang berposisi sebagai seluruh pengkategorian atau open coding, axial coding,
manajer atau kepala divisi dalam PT X. selective coding yang didapat dari wawancara dengan
4 informan PT X dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar
Hasil wawancara ditranskripsikan kata per kata dengan berwarna biru pada Gambar 2 merupakan hasil tahap
mengabaikan kata-kata pengisi untuk mampu fokus pertama coding yaitu open coding, sedangkan warna
hanya kepada konten wawancara sehingga menjadi hijau menunjukkan tahap kedua dari coding sebagai
suatu data tertulis dari setiap proses wawancara. Proses axial coding, dan warna kuning merupakan hasil dari
analisis data pada penelitian ini akan dibantu dengan proses terakhir coding yang disebut selective coding.
menggunakan program Nvivo dari QSR International.
Proses analisis data pada penelitian metode kualitatif
dengan menggunakan metode coding. Menurut Neuman
(2013) coding data pada penelitian kualitatif berfungsi
untuk mengatur data-data mentah menjadi suatu
kategori-kategori konseptual yang dapat menghasilkan
suatu tema atau konsep. Coding terdiri dari 3 jenis,
yaitu open coding, axial coding, dan selective coding.
Dari proses analisis data dari keempat wawancara ini
akan ditarik beberapa ide untuk menjawab tujuan dari
penelitian ini. Kerangka pemikiran penelitian pada
Gambar 1.

HASIL

Dari transkrip hasil wawancara keempat narasumber


dari PT X didapatkan berbagai macam informasi
meskipun dengan pertanyaan-pertanyaan wawancara
Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian
yang sama. Ditemukan bahwa terdapat beberapa

484 Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 8 No. 2, Mei 2022
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017

Gambar 2. Hasil Open coding, Axial coding, Selective coding

Dampak Krisis Pandemi COVID-19 harus dihadapi oleh PT X selama pandemi ini, yaitu
dengan meningkatnya pengeluaran dari perusahaan,
Pandemi COVID-19 ini merupakan suatu krisis dan juga ditambah dengan penurunan pendapatan
yang tidak terduga di Indonesia, dan seluruh dunia. dari PT X selama masa pandemi COVID-19 ini masih
Suatu krisis mampu berpotensi merusak atau bahkan berlangsung, dan keadaan perekonomian nasional yang
menghancurkan perusahaan, atau bahkan perekonomian belum kembali seperti sebelum masa pandemi.
suatu negara (Wenzel et al. 2020). Dampak kerusakan
ini dirasakan pula oleh PT X, selaku perusahaan Sejak awal pandemi COVID-19 berlangsung, yang
pelaksana konstruksi swasta berskala nasional. Dari telah berjalan lebih dari satu tahun manajemen PT X
hasil wawancara, keempat informan manajemen PT tetap berfungsi seperti awal tanpa ada penambahan
X mengakui bahwa perusahaan mengalami banyak maupun pengurangan dari pihak manajemen strategis
perubahan sejak terjadinya bencana ini. PT X perusahaan. Elliott et al. (2005) menyatakan bahwa
mengalami penurunan kondisi keuangan perusahan, ada tiga fase tahapan dari krisis, yang mana masing-
perubahan operasional perusahaan, dan perubahan masing dapat digunakan untuk disusun menjadi suatu
kondisi karyawan perusahaan. Penurunan kondisi kerangka pedoman dasar untuk manajemen krisis
keuangan ini ditandai dengan berbagai perubahan yang sesuai dengan waktu suatu krisis terjadi. Pandemi
Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017 485
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 8 No. 2, Mei 2022
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017

COVID-19 ini masih sedang dihadapi langsung oleh Penyusunan Strategi dan Implementasinya
PT X tengah berada pada fase the focal operational
crisis. Pada fase ini adalah kemampuan dari manajemen Setelah proses identifikasi selesai, maka manajemen
perusahaan untuk dapat menghadapi langsung kejadian PT X melanjutkan dengan penyusunan strategi yang
krisis tersebut dan membatasi kerusakan akibat dari akan digunakan sebagai dasar kerja atau operasional
krisis tersebut, sehingga dibutuhkan kemampuan perusahaan. Terkhusus pada masa pandemi COVID-
manajemen untuk mengambil keputusan yang tepat 19 ini, penyusunan strategi ini bersifat jangka pendek
untuk keberlangsungan perusahaannya (Elliott et al. demi mengikuti kondisi perekonomian, kesehatan, dan
2005). Untuk menghadapi krisis maka akan selalu ada regulasi pemerintahan yang masih sering berubah-ubah.
manajemen krisis baik secara internal maupun eksternal Dengan dasar utama untuk tetep mampu selamat atau
(Bundy et al. 2017). Manajemen PT X melalui dari survive dalam masa krisis pandemi COVID-19, maka
komisaris perusahaannya menyatakan bahwa saat ini manajemen PT X memutuskan untuk tetap mampu
untuk arah dasar atau strategi dasar perusahaan PT X beroperasi tanpa melanggar regulasi pemerintahan,
selama pandemi COVID-19 ini sejak tahun 2020 hingga dan tetap menjaga kesehatan antar karyawannya.
saat ini adalah perusahaan untuk dapat survive atau Keputusan ini dilaksanakan melalui adaptasi dengan
bertahan hidup. Yang dimaksud bertahan hidup adalah segala kondisi eksternal yang ada ke dalam operasional
dilihat dari segi perusahaan, dan dari segi manusiawi. di dalam PT X.
Perusahaan PT X dapat bertahan hidup dengan cara
dapat memperoleh finansial yang dibutuhkan sehingga Birkinshaw et al. (2016) menyatakan bahwa metode
dapat untuk tetap beroperasi, dan melaksanakan segala adaptasi dari manajemen strategis suatu perusahaan
kewajiban-kewajibannya baik kepada pihak eksternal didasarkan pada budaya perusahaan, visi, dan misinya.
maupun pihak internal perusahaan. Sedangkan Di tengah masa pandemi COVID-19 yang mengancam
manusiawi adalah supaya seluruh jajaran manajemen manusia, PT X mengambil langkah adaptasi manajemen
PT X, dan seluruh karyawan-karyawannya mampu strategis melalui divisi MK3L (Mutu, Keselamatan
lebih menjaga dan memperhatikan aspek kesehatan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan) yang saat ini
jasmani, serta keselamatan dari penyakit COVID-19. menjadi lebih berperan, serta kepentingannya lebih
diprioritaskan daripada di masa sebelum pandemi yang
Analisis Strategis dinilai sekedar secukupnya saja. Hal ini didukung oleh
PT X yang merupakan perusahaan berbasis perusahaan
Proses manajemen strategis sendiri berarti bahwa keluarga sehingga budaya kekeluargaan merupakan
menganalisis keadaan atau kondisi, pemilihan salah satu budaya yang selalu dibawa oleh para jajaran
keputusan, serta implementasi strategis untuk mengubah manajemen dari PT X dalam mengelola manajemen
strategi menjadi tindakan praktis (Johnson et al. strategis keseluruhan perusahaan.
dikutip dari Jasper & Crossan, 2012). David & David
(2017) menyatakan bahwa faktor eksternal akan sangat Menurut penelitian Wenzel et al. (2020) bentuk
memengaruhi dalam penentuan strategi yang layaknya dari respon strategis yang umum dipilih oleh suatu
diambil oleh suatu perusahaan. Pihak manajemen PT perusahaan ada empat macam, yaitu retrenchment,
X melaksanakan proses analisis identifikasi faktor persevering, innovating, dan exit. Berdasarkan
eksternal mengenai berbagai hal dan dari berbagai penelitian ini dapat ditemukan bahwa ada tiga macam
sumber. Identifikasi yang diperhatikan adalah kondisi respon strategis yang telah direncanakan dan dengan
penyebaran COVID-19 terutama pada kota Surabaya singkat langsung diimplementasikan oleh manajemen
sebagai lokasi kantor pusat PT X, serta pada daerah- strategis PT X dalam mengatur praktik operasional
daerah lokasi proyek yang sedang dikerjakan oleh PT perusahaan untuk menghadapi krisis pandemi COVID-
X. Selain itu juga PT X selalu mengikuti perubahan 19 sebagai berikut.
terhadap anjuran dan regulasi pemerintahan Indonesia
secara nasional, dan dari pemerintahan daerah. Telah Retrenchment
terjadi beberapa kali pembaruan anjuran atau regulasi
dari pemerintahan setiap jangka waktu tertentu Wenzel et al. (2020) menjelaskan retrenchment
akibat penyesuaian dengan perkembangan kondisi merupakan langkah berupa pengurangan pengeluaran-
perekonomian negara, serta kondisi penyebaran pengeluaran dari suatu perusahaan, beberapa contohnya
COVID-19 di Indonesia. adalah pengurangan biaya operasional, aset, produk,

486 Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 8 No. 2, Mei 2022
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017

atau overhead. Manajemen memutuskan untuk tetap itu manajemen PT X menyediakan konsumsi seperti
mempertahankan seluruh karyawan tanpa pengurangan makanan bergizi, suplemen, dan obat untuk membantu
karyawan samasekali. Tetapi sebagai konsekuensi dari kesehatan para karyawan, serta melaksanakan tes rutin
hal tersebut, maka PT X meniadakan uang bonus yang COVID-19 pada para karyawan, serta membantu untuk
umumnya diterima oleh para karyawan setiap tahun. mencari informasi dan mendorong para karyawan dari
Uang bonus yang ditiadakan ini adalah terhitung sebagai PT X untuk mengikuti vaksin COVID-19 yang dimana
gaji ke-14, atau di luar gaji pokok karyawan beserta masih hanya terbatas untuk kalangan masyarakat tertentu
tunjangan hari raya yang dianggap sebagai gaji ke-13 saja, dan belum dibuka untuk seluruh masyarakat secara
milik karyawan. bebas pada saat penelitian ini dilaksanakan.

Sejak terjadinya pandemi ini perusahaan sangat Innovating


mengurangi mobilitas para karyawannya selain demi
mengurangi resiko penyebaran penyakit COVID-19, Innovating menurut penelitian Kraus et al. (2020) adalah
tetapi dengan alasan untuk mengurangi biaya yang harus suatu pembaruan strategi dalam suatu bisnis, dan dengan
ditanggung oleh perusahaan terutama dalam mendanai adanya krisis ini dapat membantu perusahaan untuk
kebutuhan akomodasi dinas di luar kota. Begitu pula berpikir akan hal-hal baru terutama demi keselamatan
bagi para karyawan yang telah ditugaskan di luar kota, perusahaan menghadapi krisis. Sebagai perusahaan
untuk sementara waktu selama pandemi COVID-19 ini berbidang pelaksana konstruksi PT X umumnya perlu
tidak diijinkan untuk pulang ke tempat asalnya terlebih untuk berkomunikasi dan berbicara langsung dengan
dahulu karena beresiko untuk menyebarkan penyakit orang lain. Perusahaan dipaksa mampu “go digital” atau
COVID-19 secara tidak sengaja atau malah tertular mengutamakan penggunaan teknologi terutama internet
penyakit tersebut selama dalam perjalanan luar kota tadi. dalam operasional perusahaan secara online yang
Dengan ini perusahaan bisa mengurangi pengeluaran berkembang akibat pandemi COVID-19 (Merchant,
untuk keperluan akomodasi perusahaan secara umum. 2021). Hal ini ditujukan supaya dikerjakan dari segala
tempat, tidak hanya pada kantor saja. Prinsip dari konsep
Persevering new normal adalah penyesuaian dengan pola hidup,
hal tersebut menjadikan semua orang memanfaatkan
Persevering adalah upaya untuk tetap fokus menjaga jaringan internet untuk beraktivitas (Indah & Mahyuni,
atau mempertahankan kegiatan operasional perusahaan 2021). PT X mengimplementasikan segala pertukaran
untuk terus selalu beroperasi (Kraus et al. 2020). informasi dengan memaksimalkan penggunaan fasilitas
Pada awal pandemi COVID-19 di Indonesia, terutama e-mail, penyimpanan berbasis internet, komunikasi
pada berjalannya regulasi pemerintahan berupa PSBB melalui telepon, dan media komunikasi chatting seperti
(Pembatasan Sosial Berskala Besar) pada tahun 2020 dengan Whatsapp.
dimana hampir seluruh perusahaan, termasuk perusahaan
bidang konstruksi seperti X juga diwajibkan untuk Regulasi pemerintah mengalami perubahan dimana
melaksanakan mayoritas pekerjaannya hanya dari rumah beberapa bidang perusahaan telah diijinkan kembali
saja atau work from home (WFH), tanpa pergi ke kantor untuk bekerja dari kantor tetapi dengan mematuhi
atau lokasi kerja. Setelah regulasi tersebut berakhir, protokol kesehatan dengan ketat. PT X memaksimalkan
pemerintahan Indonesia umumnya memperbarui kesempatan tersebut dengan cara membuat inovasi dalam
regulasi sesuai dengan perkembangan kondisi dari hal perubahan relokasi seluruh ruangan dalam kantor
negara. Dari awal pandemi COVID-19 pada tahun 2020 pusat PT X di Surabaya. Inovasi tersebut didapatkan
hingga saat ini telah terjadi banyak perubahan atau revisi dengan cara merubah banyak fungsi ruangan-ruangan
atas regulasi yang ada sebelumnya. Setiap terjadinya yang ada menjadi beberapa ruangan kerja baru sehingga
perubahan regulasi tersebut, manajemen PT X selalu para karyawan tidak perlu bekerja bergerombol dalam
mengikuti regulasi terbaru oleh pemerintahan setempat, satu ruangan seperti sebelumnya. Dengan bertambahnya
dan beradaptasi ulang dengan regulasi baru tersebut. ruangan, dan maka para karyawan makin terpisah-
pisah dan berpotensi mempersusah komunikasi antar
Selain tidak ada pengurangan pekerja, karyawan juga karyawan dalam kantor pusat. Penyediaan telepon pada
perlu kesehatan dan rasa keamanan dari penyakit semua ruangan juga disiapkan untuk komunikasi antar
COVID-19 ini supaya para karyawan dan perusahaan karyawan dalam satu gedung kantor.
PT X dapat beroperasional dengan baik. Maka dari

Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017 487
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 8 No. 2, Mei 2022
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017

Manajemen PT X mulai berinovasi untuk Manajemen PT X mengevaluasi kinerja perusahaan


memberlakukan pertemuan atau meeting koordinasi rutin dari laporan keuangan yang dibuat pada setiap
bersama melalui metode virtual meeting dengan bulan oleh divisi keuangan perusahaan. Dari hasil
menggunakan program seperti dengan Zoom Meeting, laporan tersebut maka dapat dilihat keadaan perusahaan
dan Google Meet. Salah satu keuntungan dari yang dapat dikembangkan lebih lanjut, atau yang perlu
penggunaan virtual meeting ini adalah anggota yang dikurangi atau dihemat.
ikut dalam pertemuan tidak perlu untuk pertemu secara
langsung. Selain menjaga kesehatan, mematuhi anjuran Pada masa pandemi COVID-19 ini, manajemen PT X
kesehatan dari pemerintah, penggunaan virtual meeting makin sering melakukan evaluasi kinerja dan metode
ini juga dapat meminimalisir pengeluaran perusahaan kerja dari perusahaan. Hal ini dikarenakan perubahan
yang difungsikan untuk akomodasi dan transportasi strategi perusahaan jangka pendek untuk mengikuti
dinas ke luar kota yang cukup rutin dilaksanakan oleh seringnya perubahan regulasi dari pemerintahan
perusahaan pelaksana konstruksi. Dengan penggunaan dalam menghadapi pandemi COVID-19. Berdasarkan
virtual meeting ini secara tidak langsung juga mampu evaluasi manajemen PT X terhadap inovasi yang telah
menghemat waktu, dan tenaga para karyawan sehingga dilaksanakan, ditemukan bahwa kinerja perusahaan
tidak perlu bepergian keluar kota kecuali pada hal yang setelah menerapkan inovasi tersebut tidak seproduktif
sangat penting saja. sebelum masa pandemi yang dilakukan secara langsung
di kantor dan di lapangan proyek.
Seluruh inovasi yang ada setelah dengan evaluasi lebih
lanjut oleh manajemen PT X, dinilai tidak seluruhnya Implikasi Manajerial
dapat diberlakukan untuk jangka panjang termasuk
setelah masa pandemi COVID-19 ini telah usai. Hal ini Dalam menghadapi suatu krisis seperti pandemi COVID-
kurang sesuai dengan definisi inovasi menurut Wenzel 19 ini, perusahaan perlu mampu mengidentifikasi fase
et al. (2020) yang menyatakan bahwa efek yang krisis apa yang sedang dialami sehingga keputusan
dihasilkan oleh suatu inovasi adalah berjangka panjang strategis yang dibuat sesuai dengan kebutuhan
dalam suatu perusahaan. Sedangkan inovasi-inovasi perusahaan. Menurut Elliott et al. (2005), krisis memiliki
yang diciptakan oleh perusahaan PT X ini lebih bersifat tiga fase tahapan, yaitu pre-crisis of management yang
jangka pendek atau temporary karena terkhusus untuk berfungsi sebagai pencegahan terhadap krisis, the focal
beradaptasi spesifik pada kondisi krisis akibat pandemi operational crisis di mana perusahaan harus mampu
COVID-19 saja. Hal ini dikarenakan inovasi yang ada beradaptasi agar dapat sustain, dan post crisis phase of
masih dianggap kurang efektif untuk kegiatan usaha recovery and a learning feedback loop to the next crisis
perusahaan yang berbidang pelaksanaan konstruksi of management yang merupakan evaluasi dari hasil
yang banyak bertemu dengan berbagai orang dari keputusan strategik selama krisis untuk menghadapi
berbagai pihak, dan melihat kondisi lapangan atau krisis lainnya yang mungkin terjadi di masa depan.
proyek pembangunan secara langsung. Dengan adaptasi Pada krisis pandemi COVID-19, perusahaan langsung
ini dapat menghasilkan perusahaan untuk dapat mampu dihadapkan pada fase the focal operational crisis
beroperasional dalam suatu krisis yang berlangsung yang menuntut untuk terampil dalam beradaptasi
(Ratten, 2020). dengan segala peristiwa yang terjadi demi menjaga
sustainability perusahaan (David & David, 2017).
Evaluasi Perusahaan
Sebelum menentukan strategi untuk beradaptasi dalam
Evaluasi melakukan proses yang dilaksanakan untuk krisis, perusahaan perlu melakukan identifikasi faktor
melihat hal-hal yang dikerjakan menjadi baik atau buruk atau kondisi eksternal yang berhubungan dengan
yang nantinya dapat digunakan untuk menyempurnakan operasional perusahaan. Identifikasi faktor eksternal
kembali strategi yang ada atau implementasi dalam ini dapat memengaruhi penentuan, implementasi, dan
perusahaan (David & David, 2017). Manajemen PT X hasil evaluasi dari strategi tersebut (David & David,
juga melaksanakan proses evaluasi ini dengan cukup 2017). Selain itu, penentuan strategi untuk beradaptasi
rutin sebagai bentuk praktik dari manajemen strategis dalam kondisi krisis ini harus didasarkan pada kondisi
perusahaan. Pada PT X proses evaluasi ini umumnya internal perusahaan seperti budaya, visi, dan misi
dilaksanakan oleh direktur beserta asisten-asistennya perusahaan (Birkinshaw et al. 2016). Evaluasi terhadap
dengan dibantu dan diawasi oleh komisaris perusahaan. implementasi strategi adalah hal esensial karena tidak

488 Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 8 No. 2, Mei 2022
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017

semua strategi yang dipilih mampu menyelesaikan diperhatikan selama krisis ini adalah kondisi eksternal,
seluruh permasalahan perusahaan secara sempurna, terutama pada perubahan regulasi pemerintahan yang
dan masih membutuhkan penyempurnaan lebih lanjut. dinamis. Namun, pada saat yang sama, krisis ini juga
Menurut penelitian Wenzel et al. (2020) bentuk mengakibatkan perekonomian yang melambat sehingga
dari respon strategis yang umum dipilih oleh suatu secara tidak langsung juga mengurangi pendapatan dari
perusahaan ada empat macam, yaitu retrenchment, PT X.
persevering, innovating, dan exit. Namun, dalam
penelitian ini, respon strategis yang dapat diterapkan Strategi manajemen yang menjadi topik penelitian
oleh perusahaan hanya retrenchment, persevering, dan ini dapat diterapkan oleh perusahaan yang sedang
innovating apabila perusahaan tetap ingin survive dan menghadapi krisis khusunya pandemi COVID-19 atau
mampu menghindari exit. krisis serupa di masa datang dengan menggunakan
respon strategis perusahaan sebagai acuan pembuatan
Respon retrenchment yang dapat dilakukan oleh strategi. Terdapat tiga macam respon strategis yang
perusahaan di tengah krisis adalah pengurangan biaya dipilih oleh PT X, yaitu retrenchment yang berusaha
operasional perusahaan berupa peniadaan bonus akhir menekan pengeluaran perusahaan, persevering yang
tahun dan pembatasan mobilisasi karyawan seperti memastikan perusahaan beradaptasi dan bertahan,
dinas luar kota hingga meeting yang diadakan secara innovating yang menuntut perusahaan terus berinovasi
online. Sedangkan pada respon persevering, perusahaan di tengah krisis. Budaya perusahaan berperan penting
harus mampu beradaptasi dengan metode-metode dalam perencanaan dan penentuan keputusan pada
kerja baru yang telah ditetapkan oleh pemerintah setiap perusahaan termasuk PT X sebagai perusahaan
agar dapat terus beroperasi dan menjaga kestabilan yang berbasis kekeluargaan. Dasar dari jenis respon PT
keuangan perusahaan. Perusahaan juga harus mampu X terhadap pandemi COVID-19 ini adalah untuk tetap
mengedukasi karyawannya dalam waktu yang singkat mampu survive, dan terus beradaptasi jangka pendek
agar mendukung perubahan yang mendadak tersebut. Di mengikuti perubahan-perubahan yang akan datang.
sisi lain, perusahaan perlu menunjukkan kepeduliannya
terhadap keamanan dan kenyamanan karyawan dalam Saran
menghadapi krisis. Terakhir, respon innovating yang
penting dilakukan bagi perusahaan yaitu melakukan Peneliti ini dapat dikembangkan lagi dengan melibatkan
digitalisasi sehingga perusahaan dapat terus beroperasi faktor-faktor lain yang memengaruhi dalam perusahaan
dimanapun dan kapanpun, baik dalam hal pengiriman konstruksi selama masa krisis nasional. Secara khusus
surat melalui e-mail hingga meeting koordinasi hasil penelitian pada masa pandemi COVID-19 ini sangat
menggunakan virtual meeting. Pandemi COVID-19 bermanfaat untuk proses pembelajaran dalam penataan
membuat perusahaan melakukan perubahan berupa strategi perusahaan pelaksana konstruksi menghadapi
relokasi seluruh ruangan dalam kantor agar dapat krisis yang memengaruhi kondisi dari segala bidang
mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh usaha baik dari nasional hingga internasional. Dengan
pemerintah. demikian langkah-langkah perusahaan dalam bertahan
hidup dan beradaptasi dengan masa krisis pandemi
COVID-19 yang telah diimplementasikan pada
KESIMPULAN DAN SARAN penelitian ini dapat digunakan untuk mengantisipasi
ketika menghadapi kondisi krisis yang serupa seperti
Kesimpulan krisis pandemi COVID-19 ini. Maka dari itu, penelitian
selanjutnya diharapkan dapat menggali tentang
Secara praktik pada dunia kerja, ditemukan bahwa bagaimana strategi perusahaan di bidang konstruksi
tidak sepenuhnya semua teori-teori yang ada dalam setelah selesai dari masa krisis dan hendak kembali
manajemen strategis dan krisis manajemen dapat ke kehidupan perekonomian yang normal. Selain itu,
diterapkan dalam menghadapi berbagai macam krisis penelitian selanjutnya dapat dilaksanakan pada waktu
yang terjadi. Krisis akibat pandemi COVID-19 memiliki dan tempat yang lebih aman, dan dengan pendekatan
dampak langsung pada kehidupan setiap individu yaitu yang lebih baik kepada objek penelitian yang diteliti
berupa resiko kesehatan seluruh masyarakat; dan sehingga mampu menggali informasi lebih dalam lagi
efek tidak langsung, yaitu berupa gangguan kegiatan terutama mengenai hal-hal yang bersifat sensitif atau
perekonomian negara secara massal. Hal yang utama rahasia seperti kondisi finansial secara detail.

Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017 489
P-ISSN: 2407-5434 E-ISSN: 2407-7321 Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 8 No. 2, Mei 2022
Accredited by Ministry of RTHE Number 32a/E/KPT/2017

DAFTAR PUSTAKA empirical evidence on how family firms in


five European countries cope with the corona
Al Amri T, Marey-Perez M. 2020. Impact of Covid- crisis. International Journal of Entrepreneurial
19 on Oman’s construction industry. Technium Behaviour and Research 26(5):1067–1092.
Social Sciences Journal 9(1):661–670. Mahendra MIE, Najib M, Kirbrandoko K. 2020.
Binekasri R. 2021. Ini daftar wilayah pemberlakuan Strategi pengembangan bisnis PT. Adhi Persada
PPKM mulai hari ini. https:// www.jawapos. properti. Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen
com/nasional/11/01/2021/ini-daftar-wilayah- 6(2):281–290.
pemberlakuan-ppkm-mulai-hari- ini/. [5 Maret Merchant J. 2021. Working online due to the COVID-
2021]. 19 pandemic: A research and literature review.
Birkinshaw J, Zimmermann A, Riasch S. 2016. How do Journal of Analytical Psychology 66(3):484–
firms adapt to discontinuous change? California 505.
Management Review 58(4):36–58. Neuman WL. 2013. Social Research Methods:
Bretas VPG, Alon I. 2020. The impact of COVID-19 Qualitative and Quantitative Approaches. Ed.
on franchising in emerging markets: An example ke-7. Harlow: Pearson Education Limited.
from Brazil. Global Business and Organizational Ratten V. 2020. Coronavirus (Covid-19) and
Excellence 39(6):6–16. entrepreneurship: Cultural, lifestyle and societal
Bundy J, Pfarrer MD, Short CE, Coombs WT. 2017. changes. Journal of Entrepreneurship in
Crises and crisis management: Integration, Emerging Economies 13(4):747-761.
interpretation, and research development. Rosidi A, Nurcahyo E. 2020. Penerapan new normal
Journal of Management 43(6):1661–1692. (kenormalan baru) dalam penanganan Covid-19
David FR, David FR. 2017. Strategic Management: sebagai pandemi dalam hukum positif. NASPA
A Competitive Advantage Approach, Concepts Journal 42(4):193-197.
and Cases, Global Edition. Ed. ke-16. Harlow: Wareza M. 2021. Sepi proyek, laba Wika gedung
Pearson Education Limited. ambles 66% di 2020. https://www.cnbcindonesia.
Dilla S, Sari LK, Achsani NA. 2020. Estimating the com/ market/20210315103227-17-230102/sepi-
effect of the Covid-19 outbreak events on the proyek-laba-wika-gedung-ambles-66-di-2020.
Indonesia sectoral stock return. Jurnal Aplikasi [15 Agustus 2021].
Bisnis dan Manajemen 6(3):662–668. Wenzel M, Stanske S, Lieberman MB. 2020. Strategic
Elliott D, Harris K, Baron S. 2005. Crisis management responses to crisis. Strategic Management
and services marketing. Journal of Services Journal 41:7-18.
Marketing 19(5):336–345. [WHO] World Health Organization. 2020. Coronavirus
Humas Badan Standardisasi Nasional. 2020. Standar disease 2019 Situation Report 51 - 11th March
sistem manajemen kelangsungan usaha dalam 2020.https://www.who.int/emergencies/
menghadapi Covid-19. https://www.bsn. diseases/novel-coronavirus-2019. [12 Desember
go.id/main/berita/detail/11102/standar-sistem- 2020].
manajemen-kelangsungan-usaha-dalam- World Bank. 2020. The global economic outlook
menghadapi-covid-19. [12 Desember 2020]. during the COVID-19 pandemic: A changed
Indah KB, Mahyuni LP. 2021. Strategi orkestrasi world. https://www. worldbank.org/en/news/
platform bisnis pendidikan era new normal. feature/2020/06/08/the-global-economic-
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen 7(3): outlook-during-the-covid-19-pandemic-a-
734–742. changed-world. [12 Desember 2020].
Jasper M, Crossan F. 2012. What is strategic Zhang Y, Lu X, Yin H, Zhao R. 2021. Pandemic, risk-
management? Journal of Nursing Management adaptation and household saving: evidence from
20(7):838–846. China. China Finance Review International
Kraus S, Clauss T, Breier M, Gast J, Zardini A, Tiberius ahead-of-print(ahead-of-print):25, 2021.
V. 2020. The economics of COVID-19: Initial

490 Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 3 No. 2, May 2017

You might also like