DIY Skin Care

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 10

DIY Rice Honey Pore Pack

Bahan yang dibutuhkan :


Nasi putih ................. 1 sendok makan
Madu ........................ 1 sendok teh
Tissue........................ 1 lembar

Metode :
1. Haluskan 1 sdm nasi bersama 1 sdt madu. Aduk rata.

2. Oleskan pada daerah yang berkomedo. Tunggu 1 menit sampai tidak terlalu
basah. Sementara itu siapkan tissue, gunting selebar yang diperlukan. Tissue
kan biasanya rangkap 2, gunakan 1 lembar saja.

3. Setelah 1 menit, tempelkan tissue pada daerah yang berkomedo. Diamkan


selama 30 menit atau lebih.

4. Lepaskan tissue, bilas dengan air. Selesai.

Brown Sugar and Honey Scrub

Alat dan bahan:


 1 sdm brown sugar
 Madu secukupnya untuk dicampur dengan brown sugar dan membuat pasta
 1 tetes vanilla (opsional)
 Mangkuk dan sendok
 Wadah bertutup

Cara pembuatan:
 Campurkan semua bahan di dalam mangkuk, aduk hingga menjadi pasta.
 Tuangkan campuran ke dalam wadah, bisa berupa glass jar ataupun kontainer lain
yang memiliki tutup. Ladies bisa menggunakan kontainer bekas krim loh. Scrub
ini awet selama satu bulan apabila disimpan di dalam kulkas.

Cara penggunaan:
 Ambil lip scrub secukupnya, kemudian balurkan ke bibir dan gosok perlahan.
Diamkan selama satu hingga dua menit, kemudian basuh dengan air hangat, dan
segera oleskan lip balm. Gunakan satu hingga dua kali seminggu.
The first two recipes give you step by step instructions on how to make basic alcohol free
compounds and produce your favourite perfume or cologne. The other recipes teach how
to create male alcohol-based fragrances using rose, bergamot or lavender essence but you
can actually put vetiver or patchouli if you prefer these bouquets.

DIY alcohol free perfume

Ingredients:
– 60ml sweet almond oil, coconut oil or jojoba oil
– 30ml distilled water
– 6 drops favourite essential oil

Instructions:
Pour the sweet almond oil (or the one you decided to use) in a bowl, add 6 drops of your
favourite essential oil, mix and transfer your mixture into the dark glass bottle. Shake it to
blend the different oils, close the bottle and let it “rest” in a dark and cool place for a
week at least, not forgetting to give it a good shake once a day. After one week add the
distilled water to the mixture and smell the perfume: if it’s not strong enough you can add
some more drop of the essential oil and shake well.

DIY alcohol free cologne

Ingredients:
– 50ml vodka
– 50ml distilled water
– 2-3 drops favourite essential oil

Instructions:
Pour vodka, distilled water and the essential oil through a funnel into a glass bottle.
Secure the lid, shake well e put the bottle in a dark and cool place for a week, shaking it
once a day.

DIY alcohol-based male perfume


Ingredients:
– 2 laurel leaves
– 2 tbsp Jamaican rum
– 100ml vodka
– 1 cinnamon stick
– 1/2 tbsp. different spices
– orange zest
– 50 drops laurel essential oil
– 10 drops clove essential oil

nstructions:
Pour vodka, rum and the essential oils into the bottle you had previously sterilised. Mix
the laurel leaves, the cinnamon stick, orange zest and spices in a different glass jar, than
add the mixture to the spirits. Close the bottle and stir for ten seconds, put it in a dark and
cool place for two weeks, shaking once a day. Strain the perfume and discard the solid
parts.

Rose perfume

Ingredients:
– 6 cups rose petals
– 10 drops rose essential oil
– 3 tbsp. vodka
– 4 drops liquid glycerine
– 3 cups distilled water

Instructions:
Boil water in a saucepan, add the rose petals, lower the flame and let the compound
gentle boil for 2 hours. Remove from heat and discard the petals, strain the liquid
through a paper filter and let it cool at room temperature. Take two cups of the
resulting mixture and add vodka and glycerine. Stir the ingredients and let the blend
“rest” for some minute, then smell the fragrance: if it’s not intense enough add more rose
essential oil drops until you’re happy with it. Give another good shake and transfer the
perfume into a dark glass bottle.

Alcohol-based perfume

Ingredients:
– 2 cups distilled water
– 4 tbsp. ethyl alcohol
– 10 drops bergamot essential oil
– 10 drops lavender essential oil

Instructions:
Pour the distilled water into the glass bottle, add essential oils and alcohol, shake the
bottle and put it in a dark, cool and dry place for 48 hours. Then stir the bottle and smell:
if the scent is too weak add some drop of lavender or bergamot.
Room Deodorizer

Essential Oils:
Above all, they must be pure and cold pressed . You can easily find them in herbalist’s
shops as well as in well-stocked supermarkets. A candle diffuser will help you spread
your favourite flavor all over the house. Remember to mix the drops of essential oils
with a little water to get a toned down aroma. To make your room comfortable, we
suggest the grapefruit essential oil, which is antiseptic and refreshing, or also lavender
and green tea. Tangerine or rose are suitable for colder temperatures.

Summer lavender and grapefruit perfume:


Another excellent eco-friendly perfume for your home is this lavender and grapefruit
perfume. This version is for use with a spray bottle. The base is highly alcoholic vodka!

 1 tablespoon of vodka
 15 drops of lavender essential oil
 10 drops of grapefruit essential oil
 500 ml water

Mix the vodka with essential oils in a 500 ml bottle that will spray the contents (you can
use empty containers of spray cleaners) . Stir this mixture well, and eventually add the
water and continue stirring . Your interior deodorant is ready! An interesting variation
can be achieved with essential oils of juniper, pine and sandalwood: you will be
immediately catapulted into a cool mountain valley!
DIY Deodorant Spray

Bahan :

Daun kemangi ................... 1 genggam


Kayu manis ....................... 1 ruas
Air ................................... 200 ml
Jeruk nipis ........................ 1/4 buah

Cara membuat :

1. Rebus daun kemangi dan kayu manis dengan 200 ml air (1 gelas
kecil) hingga mendidih dan airnya berkurang setengahnya.

2. Pisahkan air dari ampasnya, dinginkan airnya.

3. Tambahkan air jeruk nipis, aduk.

4. Pindahkan ke botol spray. Ramuan ini tahan 2 minggu di dalam


kulkas.
DIY Seaweed Mattifying Moisturizer Gel

Eucheuma cottonii mengandung vitamin E, A, C, B kompleks, asam amino, dan


mineral (kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, natrium). Juga mengandung
antioksidan, antibakterial, dan kolagen (sumber). Menurut sumber ini, manfaat
rumput laut Eucheuma cottonii untuk kulit yaitu :
 melembabkan dan mencerahkan kulit
 mengurangi kerut dan flek
 mengontrol produksi sebum
 bersifat sebagai anti inflamasi (anti peradangan)

1. Siapkan rumput laut. Saya beli di supermarket, wujudnya sudah basah dan
kenyal pertanda sudah direndam oleh pabriknya. Tapi tetap harus dicuci lagi
lho, supaya yakin bersihnya..

2. Masukkan ke panci, tambahkan air sampai seluruh rumput laut terendam.


Rebus hingga mendidih. Usahakan rumput lautnya terendam. Rebus hingga
mendidih

3. Setelah mendidih, angkat dari kompor. Biarkan sampai panasnya


berkurang (agak hangat). Air rebusan dan rumput lautnya diblender.

4. Tempatkan ke dalam wadah. Saya sarankan wadahnya adalah jar, bukan


botol seperti ini soalnya nanti akan mengental. Jar plastik nggak apa-apa,
karena ini bukan produk fermentasi. Saya taruh di botol karena ternyata
kebanyakan bikinnya, tapi nggak punya jar yang cukup untuk menyimpannya.
Wadah bekas lulur kayaknya sih muat, tapi saya nggak punya.

5. Biarkan dulu sampai dingin. Setelah dingin, tutup rapat lalu masukkan ke
kulkas. Tanpa bahan pengawet bisa tahan kurang lebih 1 minggu. Terpaksa
saya kasih pengawet makanan natrium benzoat soalnya banyak banget nih
jadinya, nggak yakin bisa habis dalam 1 minggu. Makanya bikin dikit aja ya
teman-teman, jangan kayak saya. Biarkan dingin, lalu tutup rapat dan
masukkan ke kulkas
DIY Saccharomyces Ferment Filtrate Toner

1. Siapkan 3 bahan utama :


 ragi roti (merek Fermipan)
 nasi putih 2 sendok makan
 air setengah gelas

Disarankan nasinya adalah nasi yang baru matang, bukan nasi yang sudah
menginap di magic com. Percobaan pertama saya pakai nasi yang udah nginep
di magic com 1 hari, hasilnya bau tonernya amit-amit. Hari ini saya mencoba
memakai nasi yang baru matang, hasil fermentasinya tetap bau kecut tapi nggak
separah yang kemarin hehehe...

Nasinya didinginkan dulu, jangan panas-panas karena nanti raginya mati & tidak
bisa melakukan fermentasi. Airnya pun jangan air yang terlalu dingin atau panas.
Harus sekitar 25 - 30 derajat celsius (kurang lebih sama dengan suhu ruang).

Untuk melakukan fermentasi disarankan pakai wadah kaca, misalnya


gelas/toples kaca (syukur-syukur kalo kalian punya erlenmeyer atau tabung
fermentasi, hehe). Pokoknya jangan yang dari plastik ya..

Semua peralatan harus steril. Nggak cuma dicuci dengan sabun, tapi juga
direndam dalam air panas supaya tidak ada bakteri yang mengganggu aktivitas
ragi saat fermentasi.

2. Masukkan nasinya ke air


3. Masukkan 1 sendok teh ragi

4. Aduk sampai rata

5. Tutup rapat mulut gelas dengan plastik yang diikat karet atau aluminium foil.
Pastikan tidak ada udara masuk.

6. Biarkan mengalami fermentasi selama 3 jam. Selama fermentasi akan


terbentuk gelembung-gelembung udara kecil yang naik ke permukaan cairan,
seperti gelembung minuman soda. Itu adalah gas karbondioksida yang
dihasilkan dari fermentasi. Perubahan lainnya yaitu nasi menjadi hancur dan
kental seperti gel. Kalo nggak ada gelembung dan nasi nggak hancur, berarti
fermentasi gagal. Penyebab fermentasi gagal bisa karena kurang rapat
ditutupnya atau karena raginya memang sudah mati.

Setelah 3 jam fermentasi


Gelembungnya super kecil, di foto nggak kelihatan

7. Setelah itu siapkan gelas bersih lainnya untuk tempat filtrat (hasil saringan).
Saring hasil fermentasi dengan menggunakan kain bersih yang pori-porinya
halus, jangan saringan teh ya.. Paling baik ya pakai kertas saring Whatman
seperti yang biasa dipakai di lab. Saya juga nggak punya kertas saring itu,
masak harus nyolong di lab kampus? Hehehe.. seadanya aja, pakai kain pun
nggak apa-apa.

Bagian yang paling nggak asyik adalah menyaring, karena rawan tumpah dan
merembes di kainnya Harusnya memang pakai kertas saring

8. Masukkan di botol kaca / toples / terserah.. yang penting dari kaca.


Langsung masukkan ke kulkas, ini penting. Jika ditaruh di suhu yang dingin,
fermentasi akan berhenti sehingga alkohol yang diproduksi nggak kebanyakan.
Selain itu juga akan memperpanjang masa simpannya.

Toner ini masih oke dipakai selama 3 hari. Alkohol yang diproduksi dalam
proses fermentasi menjadi pengawet alami. Sebenarnya jika ditambah air jeruk
nipis bisa memperpanjang masa simpannya (asam kuat bersifat sebagai
antibakteri). Tapi kulit saya nggak kuat dikasih yang asam-asam. Jika kulit kamu
tahan, boleh diberi air jeruk nipis sedikit sebelum memasukkan raginya -- resep
aslinya begitu sih.

Penyaringan jangan sampai ke air yang di dekat nasi. Sisakan air yang keruh,
jangan ditampung di botol

Setelah filtrat ditampung, masukkan natrium benzoate. Seujung sendok teh (ini
keliatan banyak karena nyebar di sendoknya)

Untuk kosmetik yang tipenya leave-on products (toner, serum, pelembab


dll) kadar natrium benzoat maksimal 0,5%. Untuk kosmetik yang dibilas (facial
wash, scrub) 2,5%. Untuk produk perawatan mulut 1,7% (sumber).

Natrium benzoat nggak boleh dicampur dengan vitamin C dan vitamin E


karena akan bereaksi membentuk benzene. Benzene bersifat karsinogenik
(menyebabkan kanker). Jika kalian berniat membuat toner ini dengan natrium
benzoat, pemakaiannya jangan bersamaan dengan serum vitamin C atau vitamin
E.

Soal daya tahan, kurang lebih sama dengan produk minuman fermentasi yang
memakai pengawet. Bisa lebih dari 2 minggu mungkin (kurang tau, saya jarang
beli produk minuman fermentasi dan nggak memperhatikan tanggal expirednya).

Hal yang harus diperhatikan :


 Penyaringan diusahakan sampai filtratnya jernih, tanpa endapan.
Endapan berupa pati dari nasi bisa mempengaruhi bau toner & masa
simpan (terutama jika tidak ditambah pengawet)
 Buang toner jika baunya berubah menjadi lebih buruk (bau kecut yang
mengarah ke basi)
 Natrium benzoat menghambat pertumbuhan mikroba (termasuk ragi),
fermentasi bisa berhenti jika ditambah natrium benzoat meskipun
wadahnya tidak dibuka.
 Toner yang ditambah natrium benzoat lebih awet walaupun tidak
dimasukkan ke kulkas.
 Meskipun sudah ditambah pengawet, sebaiknya tetap disimpan di kulkas.
Lebih segar di kulit juga kan, hehehe..

You might also like