Materi Training Barista MKE UPDATED
Materi Training Barista MKE UPDATED
Materi Training Barista MKE UPDATED
Contoh Mesin
SuperAutomatic
1
2. Mesin Espresso Automatis
Disebut juga dengan mesin pot-cofee. Salah
satu cirinya adalah memerlukan penggunaan
kapsul dalam pembuatan kopi. Mesin semacam
espresso termasuk ke dalam mesin ini. Selain
bentuknya yang praktis, mesin-mesin ini juga
memiliki berbagai macam bentuk.
MesinEspressotermasuk ke
dalam MesinAutomatis
3. Mesin Manual
Mesin ini menawarkan kendali penuh kepada sang
pengolah kopi. Pada mesin tipe ini, pengguna harus
menggiling biji kopi sendiri terlebih dulu, melakukan
tamping, mengatur suhu dan tekanan, serta mengatur lama
ekstraksi. Mesin ini memiliki fitur fungsional yang lebih
lengkap, seperti boiler, steam pressure gauge, portafilter,
manual lever.
Linea Classic AV 2
Group
Strada EP 2 Group
Jenis - jenis
Espresso & Milk Beverages
Ada beberapa macam pengembangan espresso.
Kata “espresso” sendiri berasal dari bahasa Latin yang
artinya”ekspres” atau “cepat”, karena disajikan kepada
pelanggan yang memesannya, dan sebisa mungkin harus
langsung diminum sebelum ‘crema’nya hilang.
3.Conpana Espresso
Single shot espresso dengan menggunakan
wipe cream. Prosesnya sama dengan pembuatan
espresso biasa (30 ml), hanya saja ditambahkan
dengan whipe cream kurang lebih 5 gram.
4.Romano Espresso
Single shot espresso dengan takaran
yang sama (30 ml) dengan tambahan 3
tetes lime/jeruk nipis.
3
5. Dopio Espresso
Double shot espresso dengan takaran
kurang lebih 60 ml. Ini adalah jenis double
shot dari single espresso yang menggunakan
double portafilter juga.
6. Americano Espresso
Double shot espresso atau yang berjenis
sama dengan Dopio Espresso yang ditambah
kan dengan air panas secukupnya.
1.Cappuccino
Single shot espresso 30 ml
dengan fresh milk / oating milk
kurang lebih sekitar 120 ml
dan tambahan foam sekitar 3
cm.
2.Latte
Berbeda dengan Cappuccino, Latte
memiliki takaran susu yang lebih banyak
yaitu sekitar 150 ml dan memiliki
takaran foam yang lebih sedikit
daripada Cappuccino.
4
3. Flat White
Sama dengan jenis Latte, tapi
yang membedakan adalah Flat White
hampir tidak memiliki tambahan
foam.
4. Piccolo
Hampir sama dengan Cappuccino, tapi
perbedaannya terletak pada takaran
susunya yang lebih sedikit, yaitu kurang
lebih sekitar 90 ml.
5
f.Steam Nozzle
Berguna sebagai salah satu bagian untuk
membagi aliran uap agar lebih merata.
g. Group Head
Berguna untuk tempat mengekstraksi kopi
h.Shower Screen
Terletak di dalam Group Head. Berguna
untuk tempat keluarnya air untuk
ekstraksi kopi.
i.Portafilter
Ada 2 bagian portafilter, yaitu basket untuk
tempat serbuk kopi dan spot untuk tempat
keluarnya ekstraksi kopi.
j.Bar Pressure
Berguna untuk mengetahui tekanan
pada mesin kopi.
k.Drip Tray
Berguna untuk menaruh cup/cangkir
yang dijadikan tempat menuangkan
ekstraksi kopi.
6
Bagian - bagian
Grinder Kopi
1. Bean Hopper
Berguna sebagai tempat untuk
menaruh biji kopi yang akan diguna
kan / digiling.
2. Slot Hopper Berguna
untuk membatasi 3. Grinder Adjustment Berguna
kopi yang akan digunakan untuk mengatur ukuran kopi yang
akan digiling.
Macam-macamJenis
Grinder Kopi
7
Mengoperasikan
Mesin Kopi danGrinderKopi
Mesin Kopi dan Mesin
Grinder Kopi
1.Nyalakan, dan tunggu mesin hingga benar-benar
siap digunakan. Dipanaskan sementara, agar
tekanan/pressure mencapai 8-9
2.Cek hot water panel, steam, dan brew panel
3.Menyiapkan gelas di warming tray
4.Siapkan biji kopi di dalam grinder
Atur adjustment grinder, untuk mengatur kelembutan
hasil gilingan kopi. Tingkat kehalusan mempengaruhi
espresso
Pembuatan kopi
1.Cek pressure bar, cek grinder, dan cek
beberapa peralatan lain yang akan digunakan
2.Lepas portafilter dari mesin kopi (grup
head), lalu dilakukan flushing pada mesin kopi
dan bersihkan tray dengan lap bersih
3.Grind biji kopi dan tempatkan ke bagian basket
di portafilter. Usahakan jangan terlalu melebihi
basket portafilter
4.Lakukaan leveling (perataan permukaan kopi),
lalu lakukan distributing dan tamping.
Mesin PembuatanKopi
8
Ada 2 faktor yang cukup penting dalam pembuatan kopi, yaitu
Coffee Input dan Water input.
Coffee input adalah gramasi kopi yang ada di portafilter, atau yang sering
disebut dose. Sedangkan, water input adalah ekstraksi kopi yang dihasilkan
dari mesin kopi atau sering disebut Yild. Untuk mengukurnya cukup
untuk 1 gelas berukuran 3ons. Lalu timbang espresso tadi, dan jika
beratnya sekitar 30 gram, maka bisa sebut sebagai hasil akhir yang
ideal.
ProsesCoffee Input
Coffee Extraction
Ground size Coffee input Tamping
10
Coffee input
Bertujuan untuk memudahkan sang pembuat kopi mencapai
tingkat konsistensi yang diinginkan.
Langkah pertama yaitu dengan menimbang ground yang sudah
dimasukkan ke dalam porta. Untuk porta single spot, rata-rata
memiliki berat sekitar 10-12 gram. Sedangkan untuk porta double
spot memiliki berat 17-20 gram. Takaran ideal dari volume
ekstraksi kopi yaitu sekitar 30ml per gelas. Semaikin ideal berat
ground kopi maka espresso yang dihasilkan semakin kuat dari body
(tekstur) dan instensitasnya (rasa yang dihasilkan espresso),
dengan durasi terbaik yang diperlukan untuk membuat espresso
sekitar 25-30 detik mulai dari tahap ekstraksi awal sampe gelas
terisi 30 ml.
11
Pembuatan Latte
12
Basic Manual Brew
Cara Penggunaan Grinder Manual:
13
13
Basic Manual Brew
4. Tutup Kompartemen bagian paling bawah
5. Buka tutup Bean Container paling atas grinder
13
14
Basic Cupping
Cupping ialah proses mencoba kopi, mirip seperti wine
testing. Standard parameters untuk informasi cupping
dengan cups 220ml :
- Beans 11 Grams
- Air 220ml
- Suhu air 93 derajat celcius
- Brewing time 4 menit
13
15
Basic Cupping
13
16
ROASTING & BEANS EXPIRATION DATE
11
17
Terima Kasih
telah mengikuti training