MODUL_AJAR_Sosiologi_bentuk bentuk interaksi

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 21

MODUL AJAR

Mengenal Identitas Diri

Mata Pelajaran Sosiologi


Kelas X (Fase E)

Disusun Oleh:
Usnul Fikri
NPM.21070054

GURU MATA PELAJARAN SOSIOLOGI


SMA NEGERI 7 PADANG
Tahun ajaran 2024/2025
MODUL AJAR SOSIOLOGI FASE E
I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS PENULIS MODUL
Nama Penulis : Usnul Fikri
Asal Instansi : SMA N 7 Padang
Tahun : 2024
Fase :E
Jenjang Sekolah : SMA
Kelas :X
Alokasi Waktu : 3 JP 1x Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik sudah mengetahui tentang fungsi sosiologi
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
 Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
 Mandiri
 Bergotong royong
 Bernalar kritis

D. INTEGRASI NILAI-NILAI ANTI KORUPSI


 Jujur
 Mandiri
 Tanggung jawab
 Disiplin
E. SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain :

Sarana : Papan tulis, spidol, laptop / handphone dan LCD


Prasarana : LKPD dan buku teks sejarah
Daftar Pustaka : Sari Oktafiana, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA
Kelas X . Kemendikbudristek RI.
Lian, Dean. 2022. “Ensis Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi”.
Surakarta: Mediatama
F. TARGET PESERTA DIDIK
1) Peserta didik reguler/ tipikal (36 orang): umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna
dan memahami materi ajar.
2) Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu
gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman
materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dan
sebagainya.
3) Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.

G. MODEL PEMBELAJARAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Model : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Resitasi (Penugasan), Diskusi, Tanya Jawab dan Pemberian
Informasi
II. KOMPETENSI INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
TP Peserta didik mampu memahami interaksi sosial dan bentu bentu dari interaksi sosial
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mempelajari terkait materi interaksi sosial maka kita dapat memetik poin penting
bahwa Interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi antara individu atau
kelompok dalam masyarakat. Sederhananya, ini adalah cara kita berinteraksi,
berkomunikasi, dan berhubungan dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
Interaksi ini bisa terjadi secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalui
media sosial).
C. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Apa yang kamu pahami terkait interkasi sosial
b. Apakah ada bentuk interaksi sosial baru yang muncul seiring perkembangan zaman?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
a. Memahami materi yang akan disampaikan
b. Memastikan kesiapan peserta didik
c. Mendistribusikan LKPD kepada peserta didik
d. Memastikan lingkungan belajar yang kondusif
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN
Materi: interaksi sosial dan bentuk bentuk interaksi

Jenis Sintak (Langkah- Deskripsi Kegiatan Yang Dilakukan Waktu


Kegiatan Langkah
Pembelajaran
Pendahuluan 10
1. Guru mengucapkan salam dan menit
peserta didik menjawab salam
dari guru ketua kelas memimpin
kegiatan berdo’a sebelum
pembelajaran di mulai
(Beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia)
2. Guru menyiapkan peserta didik
secara mental seperti berdo’a,
absensi dan mengikuti proses
pembelajaran seperti mengatur
tempat duduk dan menyayikan
lagu nasional
3. Guru menyiapkan alat dan
media yang di perlukan
4. Memotivasi pelajar secara
kontekstual sesuai dengan
manfaat pembelajaran.
5. Menjelaskan tujuan
pembelajaran, kompetensi,
literasi, dan karakater yang
harus dicapai.
6. Menyampaikan cakupan materi
dan lingkup penilain serta
penjelasan uraian kegiatan
sesuai alur dan tujuan
pembelajaran.

Kegiatan Inti A. Stimulus 1. Guru memberikan stimulus 70


berupa pemberian informasi menit
tentang perkembangan pada
topik materi interaksi sosial dan
bentuk bentuk interaksi
2. Setelah peserta didik melihat,
mengamati dan mendengarkan
seputar materi interaksi sosial
dan bentuk bentuk interaksi
3. Peserta didik diminta untuk
menjawab pertanyaan pemantik
B. Pertanyaan/ sebagai pengantar pembelajaran
Masalah ke arah materi yang akan
dipelajari:
4. Apa yang kamu ketahui terkait
interkasi sosial ?
5. Apakah ada bentuk interaksi
sosial baru yang muncul seiring
perkembangan zaman?
6. Peserta didik boleh membuka
buku, atau memanfaatkan
website untuk menggali
informasi mengenai Pengertian
sosiologi dan sejarah sosiologi
(mandiri, jujur dan bernalar
kritis)
7. peserta didik mendapatkan
pemaparan secara umum
tentang Pengertian identitas dan
menjelaskan pembentukan
identitas (Mandiri)
8. Guru membagikan LKPD
kepada peserta didik
9. Peserta didik mengerjakan
LKPD yang sudah disediakan
C. Pengumpulan (mandiri, jujur, tanggung jawab,
Data dan bernalar kritis)
10. Peserta didik dibimbing oleh
guru melakukan verifikasi data
D. Pengolahan yang telah ditemukan
Data (Bergotong royong)
11. Peserta didik mencatat hasil
temuan di buku catatan atau di
buku tugas masing-masing
(mandiri dan jujur)
12. Guru berjalan kesetiap meja
peserta didik untuk memastikan
peserta didiknya belajar dengan
baik
13. Setiap peserta didik
berkewajiban untuk
mempresentasikan hasil
temuannya di depan kelas
(Tanggung jawab dan Disiplin)
Penutup Menarik Kesimpulan 1. Penguatan Guru 10
2. Guru dan peserta didik secara menit
bersama-sama menerik
kesimpulan dari materi
pembelajaran hari ini
(Bergotong royong)
3. Guru memberikan tugas
individu untuk pertemuan
selanjutnya (Jujur dan Mandiri)
4. Guru Menginformasikan
kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
5. Refleksi

A. ASESMEN

Assesmen Sebelum Pembelajaran


1. Pilihan Ganda:
 Apa yang kamu pahami tentang interaksi sosial?
 a. Hubungan antara manusia dan hewan.
 b. Proses saling mempengaruhi antara individu atau kelompok.
 c. Kegiatan yang dilakukan sendirian.
 d. Perasaan yang dialami seseorang.
2. Benar Salah:
 Interaksi sosial hanya terjadi antara orang yang saling mengenal. (Benar/Salah)
3. Isian Singkat:
 Sebutkan dua contoh interaksi sosial yang kamu lakukan sehari-hari!
4. Essay Singkat:
 Menurutmu, mengapa interaksi sosial penting dalam kehidupan manusia? Jelaskan
dengan contoh!

Kunci Jawaban
No Jawaban Skor
1 b. Proses saling mempengaruhi antara individu atau kelompok 50
2 Salah 50
3 Berinteraksi dengan teman atau keluarga melalui pesan teks atau
panggilan video: Meskipun tidak bertatap muka langsung, komunikasi
melalui pesan teks atau panggilan video merupakan bentuk interaksi
sosial yang sangat umum dilakukan. Kita bisa berbagi cerita, bercanda,
atau meminta bantuan satu sama lain melalui platform digital ini.
Berinteraksi dengan kasir di toko: Saat membeli barang di toko, kita
akan berinteraksi dengan kasir. Interaksi ini melibatkan pertukaran
informasi seperti menyebutkan barang yang ingin dibeli, membayar, dan
mengucapkan terima kasih. Meskipun singkat, interaksi ini merupakan
contoh nyata dari interaksi sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari.

4 Interaksi sosial itu penting banget dalam kehidupan manusia. Bayangkan


kalau kita hidup sendirian tanpa berinteraksi dengan siapapun, pasti akan
terasa sangat kesepian dan membosankan. Manusia adalah makhluk
sosial, jadi kita butuh berinteraksi dengan orang lain untuk merasa
diterima, dicintai, dan memiliki rasa memiliki. Interaksi sosial bisa
membantu kita mengurangi stres, meningkatkan mood, dan
meningkatkan rasa percaya diri.

Asesmen Formatif

Profil Pelajar Pancasila Jumlah Keterangan


No. Nama
1 2 3
1
2
3
Dst

1. Indikator Profil Pelajar Pancasila


No. Profil Indikator
Sikap

1 Beriman, bertakwa kepada Berdoa sebelum jam pelajaran


Tuhan Yang Maha Esa, dan
Bersyukur sesudah jam pelajaran
berakhlak mulia
Sikap menghargai dan menghormati pendapat
orang lain
Mendengarkan pendapat orang lain
3 Mandiri Memiliki inisiatif
Memiliki Kepercayaan diri
Disiplin
Bertanggung jawab
4 Bergotong royong Senang bekerja sama
Mengunggulkan team work
Memiliki sifat menghargai terhadap perbedaan
dan keunikan orang lain
5 Bernalar kritis Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi dengan panca indera
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri

Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia

No Nama Mulai Berkembang Berkembang Sangat


berkembang sesuai berkembang
harapan
1
2
3
Dst

Mandiri

No. Nama Mulai Berkembang Berkembang Sangat


berkemban sesuai berkembang
g harapan
1
2
3
Dst

Bergotong royong

No. Nama Mulai Berkembang Berkembang Sangat


berkemban sesuai berkembang
g harapan
1
2
3
Dst

Bernalar kritis

No. Nama Mulai Berkembang Berkembang Sangat


berkemban sesuai berkembang
g harapan
1
2
3
Dst

2.Indikator Integrasi Nilai-Nilai Anti Korupsi


No Nilai-Nilai Anti Korupsi Indikator
Sika
p
1 Jujur Menyampaikan sesuatu sesuai
dengan keadaan sebenarnya
Tidak melakukan perbuatan
curang
Berani mengakui kesalahan
2 Mandiri Mampu mengerjakan tugas
individu yang diberikan
Membawa kebutuhan belajar
sendiri
Tidak banyak bertanya pada
teman saat mengerjakan
tugas/ujian
3 Tanggung jawab Mengerjakan tugas individu
dengan baik
Mengerjakan tugas kelompok
sesuai pembagiannya
Menerima resiko atas
perbuatan yang dilakukannya
selalu menyelesaikan
pekerjaan atau tugas-tugas
secara tuntas dengan hasil
terbaik
4 Disiplin Berkomitmen untuk selalu
berperilaku konsisten
Berpegang teguh pada aturan
yang ada dalam semua
kegiatan

Nilai jujur
No Nama Mulai Berkembang Berkembang Sangat
berkembang sesuai berkembang
harapan
1
2
3
Dst

Nilai Mandiri
No Nama Mulai Berkembang Berkembang Sangat
berkembang sesuai berkembang
harapan
1
2
3
Dst
Nilai tanggung jawab
No Nama Mulai Berkembang Berkembang Sangat
berkembang sesuai berkembang
harapan
1
2
3
Dst
Nilai Disiplin
No. Nama Mulai Berkembang Berkembang Sangat
berkembang sesuai berkembang
harapan
1
2
3
Dst

3.Krtiteria Penskoran
Kategori Skor

4
Jika 4 point
diakukan

Jikan 3 point 3
dilakukan

Jika 2 point 2
dilakukan

Jika 1 point 1
dilakukan

Kriteria Penilaian Karya


1) Ketepatan waktu pengumpulan
Tepat waktu (skor 30)

Dikumpulkan melebihi batas waktu
 (skor 20)

2) Kesesuaian isi konten dengan materi


 Konten berisi materi yang berkaitan (skor 40)

 Konten berisi materi yang agak berkaitan (skor 30)

 Konten berisi materi yang tidak berkaitan (skor 20)

3) Kebenaran materi yang dimasukkan/dijelaskan dalam karya

 Materi benar (skor 30)

 Terdapat kesalahan minor dalam materi (skor 25)

 Terdapat kesalahan mayor dalam materi (skor 20)

B. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


1. Refleksi Guru
a) Apakah pelaksanaan kegiatan sudah sesuai perencanaan?
b) Apa yang dirasakan baik dari pembelajaran hari ini?
c) Kesulitan apa saja yang dihadapi?
d) Apa tahapan kegiatan pembelajaran yang perlu mendapat perhatian khusus?
e) Apakah saya mampu mengidentifikasi Peserta Didik yang perlu mendapat perhatian
khusus?
f) Apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran berikutnya?

2. Refleksi Peserta Didik


a) Apakah saya memahami materi pembelajaran hari ini?
b) Hal apa yang telah saya pelajari dari pembelajaran hari ini?
c) Apakah petunjuk pembelajaran jelas untuk diikuti?
d) Bagian mana dari pembelajaran ini yang paling saya sukai?
e) Apakah saya merasa telah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik?

Mengetahui Padang, 30 Juni 2024


Kepala SMAN 7 Padang Disusun oleh
Guru Mata Pelajaran

Yuni Era HM, S.Pd,M.Si Rika Indah Suryani, S.Sos


NIP. 19690609 199512 2 002 NIP. 198106142006042012
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

A. Bentuk bentuk interaksi sosial


Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang mengarah pada
kesatuan . Ingat ya, begitu mendengar kata “asosiatif”, yang terbayang adalah kegiatan-kegiatan
yang bersifat “baik”. Bentuk interaksi sosial asosiatif bisa berupa kerja sama, asimilasi, dan
akulturasi.
1. Pekerjaan Sama
Pastinya, kamu sudah nggak asing lagi dong sama kata “kerja sama”? Kerja sama bukanlah suatu
usaha untuk melakukan siulan-siulan kecil, nendang kaki kursi teman di depan, dan
menggunakan kode-kode jari untuk menentukan mana jawaban “A”, “B”, “C”, dan “D”.
Secara istilah, kerja sama adalah suatu usaha yang dilakukan bersama antara individu atau
kelompok. Tujuan kerja sama untuk mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan bersama.

Gotong royong merupakan contoh interaksi sosial asosiatif. (Sumber: ugm.ac.id)

2. Asimilasi
Asimilasi adalah percampuran dua atau lebih kebudayaan berbeda yang melebur menjadi
suatu kebudayaan baru . Contohnya musik dangdut. Pernah dengar lirik lagu, “ dangdut
adalah musik negeriku ~”? Mungkin di antara kamu ada yang mengira kalo musik dangdut itu
adalah musik asli Indonesia. Padahal, musik dangdut merupakan hasil asimilasi dari budaya
Melayu, Arab, dan India lho!
Ketiga musik tersebut bercampur menjadi satu dan membentuk genre musik baru, yaitu musik
dangdut yang menghilangkan ciri-ciri budaya lamanya. Makanya, banyak orang mengira kalo
musik dangdut adalah musik khas Indonesia.

3. Akuakulturasi
Selanjutnya akulturasi adalah perpaduan dua atau lebih budaya yang berbeda tanpa
menghilangkan ciri-ciri budaya lamanya . Nah, di sini kamu harus ingat ya, kalo asimilasi itu,
perpaduannya menghasilkan budaya baru yang menghilangkan ciri-ciri budaya lama. Sedangkan,
kalo akulturasi itu, perpaduannya menghasilkan budaya baru, tanpa menghilangkan ciri-ciri
budaya lamanya. Jangan sampai tertukar ya!
Contohnya adalah bangunan Masjid Kudus yang mencerminkan adanya interaksi antara budaya
Jawa, Hindu, dan Islam.

Bangunan Masjid Kudus (Sumber: timesindonesia.co.id)


Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif
Bentuk interaksi sosial disosiatif adalah jenis interaksi sosial yang lebih mengarah
pada perpecahan , baik antar individu maupun kelompok. Adapun macam-macam interaksi
sosial disosiatif meliputi, persaingan (kompetisi), kontravensi, dan pertentangan (konflik).

1. Persaingan (Kompetisi)
Wah, ini mah udah pasti tahu ya. Persaingan adalah suatu proses sosial dimana individu atau
kelompok manusia bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa
menggunakan ancaman kekerasan . Misalnya, kompetisi sepakbola pada piala dunia. Hayo,
kamu sendiri pernah punya persaingan apa dengan teman-teman? Persaingan jadi rangking 1
mungkin?

2. Kontravensi
Meski terasa asing, tapi bisa dipastikan kamu pernah melakukan kontravensi. Kontravensi adalah
suatu perasaan yang tidak suka disembunyikan. Nah, kalo udah tahu artinya, sekarang ngaku
deh. Ini mungkin mirip dengan “iri” atau “dengki” kali ya. Cuma… ya lebih sosiologis aja
bahasanya. Hehehe.
Biasanya, orang yang sedang melakukan kontravensi akan lebih sering berbicara dalam hati.
Kenapa? Ya karena… mereka bersembunyiya. Kalo disebar mah namanya julid. Kontravensi ini
banyak kita temukan dalam sinetron di televisi. Begitu tahu orang yang disebelin jadi ketua
kelas, dalam hati bakal langsung berkata, “Hmmm… lihat saja nanti. Minumanmu akan kuberi
bubuk abate.”

3. Pertentangan (Konflik)
Konflik juga kayaknya udah sering kamu denger ya. Secara istilah, konflik adalah proses sosial
yang dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai tujuan yang disertai dengan paksaan
atau kekerasan. Pertentangan yang terjadi disebabkan oleh adanya perbedaan antarindividu,
perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.
Bentuk Interaksi Sosial Akomodatif
Berbeda dengan kerja sama, jika bentuk interaksi sosial negatif adalah jenis interaksi sosial
yang berasal dari gangguan . Iya, investasi adalah upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan
suatu pertikaian atau konflik oleh pihak-pihak yang bertikai. Untuk apa? Ya jelas untuk
meredakan pertentangan tersebut, dong. Terus, terciptalah sebuah kestabilan.
Eits, tenang… tenang (Sumber: Giphy.com)
Nah, sebagai proses sosial, terdapat jenis-jenis interaksi sosial akomodatif lho, di antaranya:

1. Koersi
Koersi adalah bentuk investasi yang pelaksanaannya dengan menggunakan paksaan, ancaman,
tekanan, maupun kekerasan . Kalian sering lihat pengemis atau pedagang asongan yang
digusur secara paksa oleh satpol PP dan dinas sosial? Itulah salah satu contohnya.

2. Kompromi
Kompromi adalah bentuk usaha dalam meringankan masalah yang terjadi antara dua pihak
melalui pengurangan tuntutan . Misalnya, saat kalian bermain game MOBA , salah satu di
antara kalian merasa dicurangi. Pas lagi seru-serunya mau kabur dari musuh, eh hape kesenggol
lawan utama, terus mati. Dan terjadilah dialog berikut:
“Eh lo sengaja ya?”
“Sori sori, tidak sengaja gue.”
“Ya udah gakpapa. Santai aja…”
Begitu lanjut main… internet -nya putuskan sambungan.
Bagian “santai aja” itulah yang dimaksud dengan kompromi.

3. Konsiliasi
Konsiliasi adalah usaha yang dilakukan pihak tertentu untuk mempertemukan keinginan
antara kedua belah pihak yang berkonflik , sehingga dapat menyelesaikan masalah. Misalnya,
ketika di depan pasar ada ibu-ibu yang jambak-jambakan karena rebutan harga kangkung paling
murah. Karena gak tega ngeliat ribut mereka, si pedagang memanggil mereka. Dicari jalan
tengahnya. Kangkungnya dibagi dua. Patung Belinya. Ibu ibu ini pun hidup berdua bahagia
selamanya makan cah kangkung.

4. Arbitrase
Arbitrasi terjadi ketika pihak ketiga membantu meringankan perselisihan yang memiliki
kedudukan lebih tinggi dan dapat memberikan keputusan yang mengikat pihak-pihak yang
berkonflik. Contohnya, guru BK memberi hukuman kepada kedua murid yang bertengkar.

5. Mediasi
Mediasi adalah bentuk kerugian yang dilakukan oleh pihak ketiga dan bersifat netral . Jadi,
keputusan akhir tetap dikembalikan kepada kedua pihak yang berkonflik. Contohnya, pak RT
memberikan nasehat kepada tetangga yang berdiskusi.

6. Ajudikasi
Ajudikasi merupakan proses penyelesaian masalah melalui meja hijau (jalur hukum) .
Contohnya, hakim memberikan sanksi hukum kepada koruptor.
Referensi:
Suhardi dan Sri Sunarti. 2009. Sosiologi 1 Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional
Sumber foto:
Foto Bentuk interaksi sosial asosiatif [berani]. Tautan: https://ugm.ac.id/id/berita/17640-
perbedaan-pola-dukungan-sosial-dalam- (Diakses: 23 November 2020)
Gif Eits, tenang… tenang [berani]. Tautan: https://giphy.com/gifs/best-gifs-trailer-jurassic-
world-QKO8gxZKCZ0v6 (Diakses: 23 November 2020)
Foto asimilasi [berani]. Tautan:
http://blog.unnes.ac.id/wp-content/uploads/sites/276/2015/12/ (Diakses: 23 November 2020)
Foto Bangunan Masjid Kudus [berani]. Tautan:
https://www.timesindonesia.co.id/read/news/150194/akulturasi-3-agama-bersatu-di-masjid-
menara-kudus (Diakses: 23 November 2020)

You might also like