proposal kegiatan phipro

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

I.

LATAR BELAKANG

Mahasiswa merupakan salah satu kelompok masyarakat usia dewasa yang sering kali
mengalami tekanan psikologis. Masa transisi dari remaja menuju manusia dewasa, tuntutan
akademik yang sangat tinggi serta tekanan sosial sering sekali membuat mereka lebih rentan
terhadap masalah kesehatan mental seperti stress, kecemasan dan depresi. Terutama pada
generasi muda gen-z yang sering dikait-kaitkan dengan kepribadian lemah. Masalah
kesehatan mental di kalangan mahasiswa terus meningkatkan dalam dekade terakhir, dimana
banyak dari mereka tidak mendapatkan bantuan meskipun memerlukannya. (Eisenberg D.
2013)

Selain itu, banyaknya mahasiswa yang mengalami tekanan emosional selama masa
studi mereka tidak mendapatkan layanan psikologis karena keterbatasan dari layanan
konseling di kampus atau rasa taur akan stigma yang sering muncul ketika seseorang
menjumpai psikolog sering menjadi hambatan bagi para mahasiswa untuk mendapatkan
bantuan (Gallagher, 2014).

Pada masa COVID-19 terdapat peningkatan jumlah mahasiswa yang mengalami


masalah psikologis selama pandemi COVID-19. Sebanyak 58% siswa mengalami
peningkatan tingkat stres. Sebanyak 56% menunjukkan gejala depresi dan 18% peserta
memiliki pikiran untuk bunuh diri. Prediktor depresi yang paling signifikan adalah tingkat
stres yang tinggi dan faktor-faktor yang terkait dengan pembelajaran daring: isolasi dari
teman dan kenalan, dampak negatif pada tingkat pengetahuan, berkurangnya motivasi belajar,
dan memburuknya nilai. Prediktor ini dapat menjelaskan sekitar 66% varians depresi.
(Rutkowska, A. 2022)

Melihat kebutuhan yang mendesak akan layanan dukungan psikologis bagi


mahasiswa, bisnis jasa curhat dan konseling bagi mahasiswa ini muncul sebagai solusi
alternatif yang menawarkan bantuan psikologis yang informal tetapi efektif. Layanan ini
bertujuan untuk memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengekspresikan perasaan mereka,
sekaligus mendapatkan bimbingan emosional yang dapat membantu mereka mengelola stress
dan tekanan akademik.
II. TUJUAN
2.1. . Melalui proyek yang kami rencanakan sekaligus berdasarkan latar belakang yang
telah kami bawakan, kami ingin membawakan ruang konseling sebaya untuk teman-
teman yang memerlukan bantuan dalam aspek psikologis. Kami ingin memberikan
ruang bagi kawan-kawan untuk berbicara tentang siratan yang kerap kali mengganggu
mental dan emosi mereka
.
2.2. Melalui program yang kami usung serta dengan basis data yang kami dapatkan, tujuan
yang menjadi target bagi kami adalah dengan meningkatkan kualitas serta kesehatan
mental dari mahasiswa.
2.3. Berjalan seiring dengan poin tujuan kedua, tujuan lateral dari program ini adalah
menghentikan dampak buruk yang muncul akibat buruknya kesehatan mental.

2.4. Kami ingin memecahkan stigma akan mahalnya layanan psikologis dengan berbagi
ruang bicara bersama teman-teman mahasiswa yang memerlukan dukungan
psikologis.

2.5. Dengan berjalannya keempat tujuan sebelumnya, final dari target yang kami tuju ialah
meningkatnya kesadaran serta kepedulian kita terhadap sesama, khususnya akan
pentingnya kesehatan mental.

III. MANFAAT
3.1. Bagi Mahasiswa:

1. Mendapatkan dukungan emosional yang konsisten dan empatik.


Layanan memberikan ruang yang aman bagi mahasiswa untuk mengekspresikan perasaan dan
pikiran mereka tanpa takut dihakimi. Dukungan emosional yang konsisten dan empatik dari para
talent akan membantu mahasiswa mengatasi berbagai tantangan psikologis yang mereka hadapi,
sehingga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

2. Meningkatkan keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah.


Melalui sesi layanan, mahasiswa dapat mengembangkan dan melatih berbagai keterampilan
hidup yang penting, seperti komunikasi efektif, pemecahan masalah, dan pengelolaan emosi.
Keterampilan-keterampilan ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam menghadapi
berbagai situasi di masa depan.

3. Meningkatan rasa percaya diri.


Dengan mendapatkan dukungan dari para talent, mahasiswa akan merasa lebih percaya diri
dalam menghadapi tantangan akademik dan kehidupan sosial. Rasa percaya diri yang tinggi akan
mendorong mahasiswa untuk mencapai potensi maksimal mereka.

3.2. Universitas:
1. Meningkatkan kualitas hidup mahasiswa.
Dengan tersedianya layanan ini, universitas turut menunjukkan kepeduliannya terhadap
kesejahteraan mahasiswa. Hal ini akan berdampak positif pada kualitas hidup mahasiswa,
tercermin dari peningkatan prestasi akademik, penurunan tingkat stres, dan peningkatan
kepuasan hidup secara keseluruhan.

2. Menciptakan lingkungan kampus yang lebih suportif.


Layanan ini akan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih suportif dan
inklusif, di mana mahasiswa merasa aman untuk berbagi perasaan dan mencari bantuan.

3. Meningkatkan reputasi kampus Keberadaan layanan ini akan memperkuat reputasi.


universitas sebagai institusi pendidikan yang peduli terhadap kesejahteraan mahasiswa. Hal ini
akan meningkatkan citra positif universitas di mata masyarakat luas.

IV. NAMA KEGIATAN

Kegiatan kali ini diberi nama "GABUT" yang diambil dari singkatan Gravity
Membuka Hati. Nama Kegiatan ini sesuai dengan tujuan kelompok 7 untuk memberikan jasa
konseling bagi para mahasiswa terutama.

V. TEMA KEGIATAN

Program yang kami rencanakan adalah bertema Jasa Konseling yang diartikan sebagai
upaya untuk membantu orang lain dalam mengatasi permasalahan emosional atau psikologis. Ini
mencakup penyediaan layanan yang bertujuan untuk mendukung individu dalam memahami dan
menerima perasaan mereka, serta membangun hubungan yang lebih baik dengan diri sendiri dan
orang lain.

VI. BENTUK KEGIATAN

Kegiatan sosial yang berupa ruang konseling yang tersedia untuk membantu para
remaja/dewasa, masyarakat umum, individu yang mengalami trauma, bahkan pasangan yang
menghadapi konflik terkait hubungannya dalam menyelesaikan masalah maupun menuangkan
pikiran tentang kesulitan yang mereka hadapi.

VII. SASARAN KEGIATAN

Sasaran kegiatan dalam program ini dikhususkan bagi mahasiswa aktif di Universitas
Brawijaya, masyarakat umum, individu yang mengalami trauma, dan pasangan yang menghadapi
masalah terkait hidupnya
VIII. PELAKSANAAN
Kegiatan GABUT atau Gravity Membuka Hati dilakukan secara daring. Sehingga,
kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang fleksibel dan disesuaikan antara penerima dan
pemberi jasa

1. Tanggal pelaksanaan: Kegiatan Ini akan dilaksanakan mulai tanggal 30 September


2024 - 5 September 2024
2. Tempat pelaksanaan: Kegiatan GABUT atau Gravity Membuka Hati dilakukan secara
daring. Sehingga, kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang fleksibel dan
disesuaikan antara penerima dan pemberi jasa.

IX. SUSUNAN PANITIA

A. Panitia Pelaksana:
Ketua : Muhamad Rafi Gastiadirijjal
Wakil Ketua : Muhammad Yoga Arya Faeyza
Sekretaris : Alya Dien Azizah
Bendahara: Zahra Nur Shabrina

B. Divisi Pelaksana:
A. Divisi Administrasi dan Pelayanan
Ketua Divisi : Ika Maulana Setyowati
Anggota :
1. Praditya Ranggasura Mahendra
2. Hilda Sri Wilujeng Lestari
3. Lutfiana Chandra Purnama Putri

B. Divisi Pemasaran dan Dokumentasi :


Ketua Divisi : Sausan Nazahah
Anggota divisi:
1. Ghifari Rastya Arrafi
2. Nidhom Alfin Layali
3. Khairruroziqin

C. Divisi Perlengkapan :
Ketua Divisi: Anugrah Aditya Waskita
Anggota divisi:
1. Jagad Satria ArRasyid
2. Val Ahmad Komeni
3. Nadia Nur Mahfuzah

D. Divisi Pengembangan Program dan Evaluasi :


Ketua Divisi : Stephen Tangguh Laia
Anggota Divisi:
1. Dinda Tsafiqa
2. Fatma Az Zahra

E. Divisi Kemitraan
Ketua Divisi :
Muhammad Ardian Abiyyu Prasetyo
Anggota Divisi :
-Leynera Pramadita Ramadhani
-Muhammad Rivald

X. SUSUNAN ACARA

Senin, 30 September 2024 sampai Rabu, 2 Oktober 2024


No Waktu Tempat Kagiatan Penanggung
jawab
1 07.00-08.00 briefing persiapan kegiatan Panitia
2 08.30-09.30 kegiatan mulai dipromosi baik Panitia
Daring online dan offline
3 09.30-23.59 Penerimaan Data para konsumen Panitia
Jasa

Kamis, 2 Oktober 2024 sampai Sabtu, 12 Oktober 2024


No Waktu Tempat Kegiatan penanggung
jawab
1 07.30 dimulai penerimaan data Panitia
konsumen untuk hari ketiga
2 09.00-20.00 Di mulai kegiatan konseling Panitia
Daring pada konsumen
3 20.30-21.00 Dilakukan kegiatan evaluasi Panitia
oleh tim Pengembangan
Program dan Evaluasi.

XI. ANGGARAN DANA


Uraian Harga satuan

Biaya operasional
Perlengkapan kantor Rp. 200,000
(alat tulis, kertas, dll)

transportasi Rp. 50,000

Sumber daya
manusia
Honor mahasiswa Rp. 0
relawan

Promosi dan
sosialisasi
Desain dan cetak Rp. 50,000
poster/flyer
Iklan media sosial Rp. 0
melalui akun member
Acara launching Rp. 200,000
program

Dana darurat Rp. 75,000

Total Rp. 825,000

XII. PENUTUP

Secara keseluruhan, layanan ini memberikan manfaat yang signifikan baik bagi mahasiswa
maupun universitas. Bagi mahasiswa, layanan ini tidak hanya memberikan dukungan
emosional yang konsisten, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan
penting dan meningkatkan rasa percaya diri. Sementara itu, bagi universitas, layanan ini
berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih suportif dan meningkatkan kualitas
hidup mahasiswa, yang pada akhirnya akan memperkuat reputasi universitas sebagai lembaga
yang peduli terhadap kesejahteraan mahasiswa.
Kami harap, proposal ini dapat diterima dan disetujui. Terima kasih

You might also like