Sharing Pembelajaran
Sharing Pembelajaran
Sharing Pembelajaran
2022
Melaksanakan agenda-agenda untuk peningkatan kapasitas pengetahuan dan
skill untuk anggota dengan dukungan dari berbagai pihak seperti TN Babul, LSM
dan stakeholder terkait.
1. Karst Conservation Camp I, sebagai ruang belajar bersama kelompok lainnya di
kawasan karst Maros Pangkep.
2. Agenda rutin latihan gabungan penelusuran gua, panjat tebing, dan latihan Single
Rope Technique (SRT).
3. Ikut serta dalam expedisi pemanjatan tebing Bampapuang Kab. Enrekang
4. Mendapatkan pelatihan kepemanduan gua sertifikasi BNSP.
5. Mengikuti kegiatan Studi Banding peningkatan kapasitas Tata Kelola
pengembangan Ekowisata di TN Bromo oleh TN Babul dan FFI Sulawesi
2022
Menyusun proposal dan rencana pengelolaan site kerjasama
kemitraan konservasi pengelolaan site di kawasan TN Babul.
Pengusulan pengelolaan site dan penyediaan jasa
pemandu/interpreter wisata alam dengan rekomendasi Balai TN
Babul.
Penandatangan Kerjasama Kemitraan Konservasi pengelolaan
Site Bantimurug.
2022
Melakukan kegiatan jasa kepemanduan gua Mimpi, Bantimurung.
“Karst Day” sebagai ruang peningkatan skill. Dalam agenda
latihan gabungan penelusuran gua atau panjat tebing.
Inisiasi kegiatan monitoring gua-gua wisata di kawasan karst
Maros Pangkep.
Karst Conservation Camp II, wadah belajar lintas komunitas.
Peningkatan kapasitas pengetahuan. Terdiri dari agenda
miniclass, workshop, dan penyusunan RTL bersama komunitas.
2023 - 2024
Penyetujuan kerjasama pengelola site Bantimurung pada
zona pemanfaatan kawasan TN Babul.
Pengelolaan site Bantimurung. Penyediaan usaha perahu
kano di sungai Bantimurung.
Terlibat dalam kegiatan survei sebaran pohon langka di
kawasan TN Babul.
Ikut serta dalam kegiatan Explorasi Sungai Maros.
“Karst Day” dalam aksi bersih gua Mimpi.
CAPAIAN
1. Terdapat areal site kelola pada zona pemanfaatan kawasan
Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.
2. Terdapat setidaknya 1 orang yang memiliki skill dan
sertifikasi kepemanduan gua dan 3 orang memiliki basic skill
bidang panjat tebing adventure.
3. Telah ada aset seperti perahu karet 5 unit, perahu plastic
LLDPE 2 unit. Serta beberapa alat camp, penelusuran gua,
dan panjat tebing.
4. Terdapat usaha penyediaan perahu kano, dan melibatkan 5-
7 orang muda untuk bekerja bersama.
5. Meningkatnya grafik kunjungan perahu kano. Setidaknya
terdapat 1.105 kali operasi perahu sejak Agustus 2023.
PEMBELAJARAN
1. Pentingnya agenda pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan
keterampilan anggota secara signifikan.
2. Meningkatkan komunikasi internal antar anggota untuk menjaga
keterlibatan anggota. Memaksimalkan peran anggota dengan
pemberian tanggung jawab.
3. Identifikasi kebutuhan dalam pengelolaan site. Pentingnya
perencanaan pengelolaan site yang baik dan mengikutsertakan
komunitas lokal dalam pelaksanaan.
4. Memaksimalkan investasi aset yang mendukung aktifitas ekowisata
dan pentingnya perawatan aset agar dapat bertahan lama.
5. Pentingnya mendokumentasikan dan mengarsipkan segala aktifitas
yang ada.
6. Adanya pembagian hasil usaha yang proporsional untuk organisasi,
anggota yang bekerja, dan saving hasil usaha untuk kegiatan
konservasi/sosial.