Buku Saku Urologi
Buku Saku Urologi
Buku Saku Urologi
PORTAL CIRROSIS
HYPERTENSION HEPATIS
SEKUNDER
PREGNANCY
INSIDEN
▶ THOMSON (1975)
▶ Anal cushions (AC) telah ada sejak
lahir
▶ AC terdiri dari pembuluh darah, M.
Treitz, jaringan ikat
▶ 3 AC left lateral, right postero lateral,
right antero lateral
▶ HAAS (1983) hemoroid adalah proses
degeneratif dari aparatus yang
menyokong mukosa dan sub mukosa
Anal Cushions
Arterio-venous channels
HAEMORRHOIDS
Anal cushion Function: defecation process
anal continence seal anal outlet
11
Faeces
compression
Anal
rotation
Function of Anal
Cushions
Control faecal continence
▶ External anal sphincter (solids)
▶ Internal anal sphincter (liquids)
▶ Anal cushions (liquids & gas)
HEMORRHOID
1. Faktor mekanik
Internal Stretching or
hemorrhoidal rupture of
plexus prolapsing Parks’
on straining ligament
Parks’ Lateralization
ligament of ext. hemorrhoidal
functional plexus
HEMORRHOID
2. Faktor Hemodinamik
Increased
arterial flow
Disfunction of
arteriovenous shunt
Extended
venous back
flow
Microvascular stastis
Venous
stasis
↑ Capillary fragility
↑
Hyperpermeability
Local
inflammatory
process
HEMORRHOID
Derajat
▶ Hemorrhoid Derajat I
Terdapat pelebaran plexus hemorrhoidalis internus tidak
sampai menonjol keluar dari anus.
▶ Hemorrhoid derajat II
Penonjolan keluar dari anus bila mengejan,dapat masuk
kembali sendiri.
▶ Hemorrhoid Derajat IV
Penonjolan tidak dapat masuk kembali (= incarcerata)
HEMORRHOID
Faktor-faktor risiko
▶ Yang diketahui:
▶ Gangguan BAB/ mengejan
▶ Kehamilan, melahirkan
▶ Obat-obatan lokal/pencahar (supositoria,
enemas)
▶ Yang diduga:
▶ Gangguan Mikrosirkulasi
▶ Menstruasi
▶ Gaya hidup yang kurang aktivitas
▶ Olah raga tertentu (berkuda, bersepeda)
▶ Pekerjaan tertentu (supir, pilot)
▶ Alkohol, kopi, dan makanan pedas
HEMORRHOID
Diagnosis
Gambaran Klinis
• Nyeri
• Perdarahan
• Bengkak/tonjolan
• Prolaps
• Keluarnya lendir
• Gatal/Pruritus ani
• Inkontinensia feses
Pemeriksaan klinis
▶ Inspeksi
▶ Palpasi
▶ Pemeriksaan
anorektal
▶ Colok dubur
▶ Proktoskopi
Penyebab utama: Non HD Penatalaksanaan HD
•Anal fissures
•Prolapses
•Eczema Terapi
•Keganasan spesifik Derajat IV
•Polyps •Diet &
modifikasi
gaya hidup
Diagnosis •Terapi
Farmakologi
•Pembedahan
Derajat I
•Diet dan modifikasi
gaya hidup
•Terapi Derajat II Derajat III
Farmakologi •Diet dan modifikasi •Diet &
•Sclerosing gaya hidup modifikasi
•Kemungkinan •Terapi gaya hidup
terapi antibiotik Farmakologi •Terapi
•Fotokoagulasi •Rubber-band Farmakologi
•BICAP ligation •Rubber-band
•Heater probe ligation
•Sclerosing •Pembedahan
Penatalaksanaan HD
Pencegahan
Infra-red Skleroterapi
Rubber band ligation &
cryosurgery
HEMORRHOID
Terapi Bedah/ Hemorrhoidektomi
▶ Diindikasikan untuk
Derajat III dan IV
▶ Efektif, angka kekambuhan 5%
Teknik:
▶ Morgan Milligan
▶ Parks
▶ Whitehead
▶ Langenbeck
▶ Namun bisa terdapat
komplikasi
▶ Nyeri
▶ iInkontinensia
▶ Perdarahan
Haemorrhoidectomy
Effective ~ 5% recurrence
BUT:
▶ Pain
▶ Bleeding
▶ Incontinence
– (usually
faecal
impaction)
Stapled
Haemorrhoidectomy
I. PENCEGAHAN (PREVENTION)
II. INVASIVE
III. MEDIKA MENTOSA
(NON INVASIVE)
PENCEGAHAN
▶ Skleroterapi
▶ Rubber band ligation
▶ Cyrosurgery
▶ Coagulation
▶ Doppler ultrasound guides hemorrhoid artery ligation
▶ Terapi operasi
Medikamentosa (Non-invasive)
▶ Stadium I & II
● Mengatasi gejala (rasa nyeri, perih dll)
● Menurunkan stadium
PORTAL CIRROSIS
HYPERTENSION HEPATIS
SEKUNDER
PREGNANCY