Multimedia Need Assessment and Analysis

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 26

MULTIMEDIA NEED

ASSESSMENT AND
ANALYSIS
Henrye A’an Moelyana 19707251017
Ira Lestari 19707251018
A. Multimedia Sebagai Need Assessment

Penilaian kebutuhan adalah proses sistematis untuk


menentukan tujuan, mengidentifikasi perbedaan
antara kondisi aktual dan yang diinginkan, dan
menetapkan prioritas tindakan (Lee & Roadman,
1991).
Briggs (1977) mengidentifikasi lima jenis kebutuhan di bawah
ini :
1. Normative Need
2. Felt Need
3. Expressed or Demanded Need
4. Comparative Need
5. Anticipated or Future Need
Normative Need

A need that is compared to a standard.

Example:
Bank A is not as competitive as bank B in offering a variety of
services to customers because it is not automated enough to
efficiently process the paperwork required to deliver those
services. Bank A needs automation to bring it to the same
level as bank B.
Felt Need

What people think they need.

Example:
The executives of a sales-and-marketing firm believe that
their sales representatives need training in interpersonal
relations because they don’t share valuable information that
can help others increase their sales. They feel a need for
this training to solve their problem.
Expressed or Demanded Need

Supply and demand.

Example:
Insurance company Y is looking for ways to improve the
speed of processing claims because a private consulting
company delivered the results of a survey it conducted,
showing that motorists use this as the number-one criterion
in selecting an insurance company.
Comparative Need

Some people have a particular attribute; others don’t.

Example:
Retailer A finds that its customer service representatives
resolve customer inquiries at an average of ten resolutions
per measurement unit. The range among representatives,
however, is from five to fifteen resolutions. The retailer
needs to bring all customer service representatives to a
maximum level of efficient processing while maintaining
customer satisfaction.
Anticipated or Future Need

Projected demands.

Example:
A steering committee of bank A has decided that for it to be
competitive it must automate the data-processing function
to provide more services to customers. They state this goal
in their five-year strategic plan.
Proses Melakukan Penilaian Kebutuhan
Dalam proses melakukan penilaian kebutuhan, Ada enam kegiatan yang harus
dilakukan :
Identifikasi perbedaan
Bagaimana perbedaan kinerja yang
Tentukan kondisi saat ini diharapkan dan kinerja aktual yang
Identifikasi akar penyebab dari ditemui dalam memenuhi tujuan?
kebutuhan yang diungkapkan. Daftar semua perbedaan, dan juga Tetapkan prioritas untuk
tugas yang hilang. tindakan.
Definisikan pekerjaan
Atur mereka dengan latar
Pengetahuan dan keterampilan apa
Tentukan area positif belakang tujuan pekerjaan,
yang diperlukan untuk berhasil
Identifikasi bidang yang terkait yang diinginkan hasil, dan
diselesaikan pekerjaan?
dengan masalah bisnis di mana faktor-faktor lain yang
Rangking tujuan berdasarkan perusahaan baik-baik saja, dan
urutan kepentingan mendokumentasikan keberadaan
Tunjukkan bagaimana tujuan saling mereka.
terkait.
B. Front-And Analysis

Front-end analysis dapat diartikan sebagai teknik


pengumpulan data yang digunakan untuk menjembatani
kesenjangan yang ada antara kenyataan dan harapan untuk
menyesaikan sebuah masalah. Kegiatan front-and analysis
berguna untuk memepelajarai masalah mendasar yang
dihadapi oleh peserta pelatihan
Beberapa hal yang dapat dilakukan analisis di anataranya adalah

 Analisis peserta
 Analisis teknologi
 Analisis situasi
 Analisis tugas
 Analisis isu
 Analisis kejadian penting
 Analisis tujuan
 Analisis media
 Analisi data
 Analisis biaya
Analisis peserta

Bertujuan untuk mengetahui latar belakang, karakteristik


dan pengetahuan awal peserta didik. Beberapa data yang
terkait dengan peserta adalah kemampuan bekerja sama,
pengalaman pelatihan dengan komputer, kemampuan
berbahasa, pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti dan
keammpuannkhusus yang relevan dengan tujuan
pembelajaran.
Analisis teknologi

Bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan teknologi yang


dimiliki seperti telepon, email, chat rppm technology, news
group technology dan list server technology dengan cara
melakukan analisis untuk mendukung kinerja, melakukan tes
dan penilaian, mendidtribusi dan mengirim produk
multimedia serta melakukan analisis tentang keahlian dan
dokumen yang dimiliki.
Analisis situasi

Bertujuan untuk menentukan adasar-dasar pertimbangan


dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Menguasai lingkungan kerja merupakan cara terbaik untuk
mencapai tujuan yang diharapkan
Analisis tugas

Untuk menganalisis tugas teori yang digunakan adalah teori


belajar orang dewasa. Menurut knowles ada beberapa
komponen yang harus diperhatikan oleh orang dewasa dalam
belajar
 Relevance
 Involvement
 Control and over learning
 Non trditional learning situation
Analisis isu

Ada tiga tahapan yang dapat dilakukan dalam analisi isu


yaitu :
pertama, mengumpulkan data yang berasal dari
peserta(pembelajar), teknologi, situasi yang dihadapi, tugas
dan analisis kejadian penting.
Kedua, menempatkan data yang sesuai kedalam form analisi.
Dalam hal itu dapat di[ilah atas tiga bagian yaitu organisasi,
kinerja, dan pelatihan.
Ketiga, mendokumentasikan hasil-hasilnya.
Analisis kejadian penting

Analisis ini penting dilakukan untuk menentukan mana yang


harus diajarkan dan mana yang tidak harus diajarkan. Hal
tersebut dilakukan agar dapat menetapkan kinerja secara
efektif.
Analisis tujuan

Dilakukan dalam rangka menentukan apa yang akan menjadi


isi (materi pengetahuan), bagaimana agar efektif diukur
keberhasilannya, memilih media yang digunakan.
Analisis media

Setelah berhasil menetapkan tujuan selanjutnya adalah


menetapkan media yang dibutuhkan. Analisis media menjadi
suatu yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan
pembelajaran.
Analisi data

Analisis data dilakukan dalam rangka untuk memecahkan


masalah yang ditemui. Oleh karena perlu dilakukan beberapa
hal yaitu : mengidentifikasi sumber informasi,
mengumpulkan informasi dan bahan-bahan pembelajaran,
mengevaluasi informasi berdasarkan tujuan, pembelajar dan
kebutuhan, putuskan apakah akan membeli atau membuat,
mengevaluasi apa yang sudah diputuskan dan
dikumentasikan hasil-hasilnya.
Analisis biaya

Proses yang dilakukan dalam anlisis biaya adalah


mealaksankan cost-banefit analysis (analisa pemanfaatan
biaya), mentapkan return on investment (mengembalikan
investasi), serta mendokumentasikan hasil-hasilnya.
C. Analisis Jenis-jenis Kebutuhan dalam
pengembangan Multimedia Pembelajaran

Kebutuhan Multimedia Sebagai Media Pembelajaran


Kaufman (1993) mendefinisikan kebutuhan (need) sebagai:
gap between the real condition and ideal condition. Jadi
kebutuhan di sini dapat dikatakan sebagai jarak atau
kesenjangan antara kenyataan yang ada (the real condition)
dengan keadaan yang seharusnya ada (the ideal condition)
Untuk lebih memperjelas pengertian tentang kebutuhan
dapat dikemukakan contoh sebagai berikut

Sesuai tuntutan zaman di era global dan keterbukaan


informasi, maka setiap guru seharusnya memiliki
kemampuan (kompetensi) memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK), baik untuk kepentingan
komunikasi maupun untuk kepentingan pembelajaran ,
namun kenyataannya masih banyak guru yang belum
memiliki kompetensi tersebut. Oleh karena itu,
peningkatan kompetensi khususnya kompetensi guru
dalam memanfaatkan TIK baik untuk kepentingan
komunikasi maupun untuk kepentingan pembelajaran
merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh para guru.
Untuk membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan dan menghasilkan peserta didik yang lebih
berkualitas, seharusnya setiap sekolah memiliki media
pembelajaran yang berbasis TIK. Pada kenyataannya
masih banyak sekolah yang belum memiliki media
pembelajaran yang berbasis TIK. Oleh karena itu media
pembelajaran yang berbasis TIK merupakan kebutuhan
bagi sekolah.
D. Aspek-Aspek Yang Harus Ada Dalam
Kompetensi
Kompetensi ini memiliki beberapa jenis menurut tingkatan
klasifikasinya. Sanjaya (2008: 71) menerangkan bahwa
terdapat 3 klasifikas kompetensi. Klasifikasi kompetensi ini
diterapkan pada sistem pendidikan di Indonesia, ketiga
kompetensi tersebut adalah:
Kompetensi Lulusan Kompetensi Standar
Merupakan kemampuan minimal Merupakan kemampuan minimal yang
yang harus dicapai oleh peserta harus dicapai setelah anak didik
didik setelah tamat mengikuti menyelesaikan suatu mata pelajaran
pendidikan pada jenjang atau tertentu pada setiap jenjang
satuan pendidikan tertentu. pendidikan yang diikutinya

Kompetensi Dasar
Merupakan kemampuan minimal yang harus dicapai
peserta didik dalam penguasaan konsep atau materi
pembelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang
pendidikan tertentu

You might also like