0% found this document useful (0 votes)
11 views

ALINEA

BAHASA INDONESIA

Uploaded by

laela
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PPTX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
11 views

ALINEA

BAHASA INDONESIA

Uploaded by

laela
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PPTX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 21

ALINEA

Suryani Safitri (13010118140120)


Zahrotul Magfiro (13010118130129)
Laela Nur Rahmawati (13010118140137)
PENGERTIAN ALINEA

Alenia atau paragraf merupakan bagian dari suatu


wacana yang terdiri atas kumpulan beberapa kalimat
yang mengusung sebuah ide pokok atau gagasan
utama. Gagasan utama atau ide pokok dalam sebuah
alenia / paragraf terdapat pada satu kalimat inti atau
kalimat utama.
JENIS JENIS ALINEA

1. Berdasarkan letak kalimat utamanya

Paragraf Paragraf
Deduktif Induktif

Paragraf
Campuran Paragraf Inera
tif
PARAGRAF DEDUKTIF

Paragraf deduktif adalah paragraf yang posisi gagasan pokok


atau kalimat utamanya berada di awal paragraf. Paragraf ini
bersifat deduksi dan dikembangkan dari pernyataan umum ke
khusus.
Jenis paragraf deduktif diawali oleh kalimat utama yang berisi
pokok pikiran utama, kemudian dilanjutkan oleh kalimat-
kalimat penjelasnya
PARAGRAF INDUKTIF

Paragraf induktif adalah paragraf yang posisi gagasan pokok


atau kalimat utamanya berada di akhir paragraf. Paragraf ini
bersifat induksi dan dikembangkan dari pernyataan khusus ke
umum.
Jenis paragraf induktif diawali oleh kalimat-kalimat penjelas
dan kemudian diakhiri oleh kalimat utama yang berisi pokok
pikiran utama paragraf.
PARAGRAF CAMPURAN

Paragraf campuran adalah gabungan antara paragraf deduktif


dan induktif. Jenis paragraf ini diawali oleh kalimat utama, lalu
kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelasnya dan terakhir
diakhiri oleh kalimat utama lagi. Artinya terdapat dua kalimat
utama yang terletak di awal paragraf dan ditegaskan kembali di
akhir paragraf. Sementara bagian tengah-tengahnya adalah
kalimat-kalimat penjelasnya.
PARAGRAF INERATIF

Paragraf ineratif adalah kebalikan dari paragraf campuran.


Jenis paragraf ini diawali oleh kalimat-kalimat penjelas,
kemudian diikuti oleh kalimat utama paragraf dan kemudian
dilanjutkan kembali dengan kalimat-kalimat penjelas.
Artinya letak kalimat utama yang mengandung pokok pikiran
utama paragraf ini terdapat di bagian tengah-tengah dari sebuah
paragraf.
2. BERDASARKAN ISINYA

JENIS JENIS ALINEA

2. Berdasarkan Isinya

Eksposisi Argumentasi

Deskripsi Persuasi Narasi


EKSPOSISI

Paragraf eksposisi berisi penjelasan dan pemberian informasi dengan tujuan


tertentu terhadap suatu topik.
Contoh :
Amoeba merupakan salah satu dari jenis hewan bersel satu yang
berkembang biak dengan cara membelah tubuhnya. Prosesi
perkembangbiakan ini berbeda proses perkawinan pada makhluk hidup
lainnya. Amoeba mempunyai satu buah sel yang disebut sebagai inti sel.
Sel tersebut yang akan membelah tubuh amoeba sehingga menjadi dua
bagian. Maka lahirlah makhluk hidup yang baru dari hasil pembelahan diri
yang dilakukan oleh hewan tersebut. Dengan cara inilah amoeba
berkembang biak dan memperbanyak jumlah jenisnya.
ARGUMENTASI

Paragraf argumentasi berisi pendapat berdasarkan data dan fakta untuk


menjelaskan sebuah kebenaran.
Contoh :
Inflasi adalah sebuah proses penurunan nilai mata uang secara konsisten
dan kontinu. Inflasi yang tidak dapat dikendalikan tentu akan berdampak
pada perkonomian global. Misalnya saja dalam hal investasi, stabilitas
harga, daya beli masyrakat, dan lainnya. Dengan berbagai dampak negatif
tersebut hendaknya pemerintah mampu menekan angka inflasi menuju
stabilitas ekonomi global. Misalnya saja seperti melakukan kebijakan
moneter dan non meneter. Langkah nyatanya bisa berupa meningkatkan
produktivitas dalam negeri, menggiatkan wirausaha, meningkatkan potensi
kedaerahan, menaikkan kuoto ekspor, dan lain sebagainya. Bagaimanapun
caranya inflasi harus dikendalikan dengan sedemikian rupa demi kemajuan
dan kesejahteraan perekonomian bangsa dan negara.
DESKRIPSI

Paragraf deskripsi berisi penjelasan/gambaran tentang suatu objek atau


situasi sehingga pembaca seolah-olah menyaksikan atau merasakan sesuatu
yang digambarkan.
Contoh :
Pemandangan alam di pegunungan desa Pagaruyung sungguh
menakjubkan. Desa ini sama sekali belum terjamah polusi udara, limbah
industri, bisingnya suara knalpot kendaraan dan lainnta. Di desa ini masih
terdapat pepoponan yang rimbun dan segar. Di pinggiran area persawahan
juga terdapat sungai kecil yang sangat jernih. Pepohonan terdapat di
sekitaran bukit kecil yang mudah untuk menjangkaunya. Di bukit tersebut
terdapat beberapa hewan-hewan kecil seperti burung, tupai, bunglon, dan
beragai macam serangga. Dari atas bukit terlihat dengan jelas bentangan
petak sawah berwarna hijau dan aliran sungai kecil yang mengular sampai
tak terlihat. Sungguh indah dan menakjubkan pemandangan desa ini.
PERSUASI

Paragraf persuasi berisi ajakan/sugesti untuk mengikuti pembaca tertarik


terhadap isi dari teks yang disampaikan penulis.
Contoh :
Pendidikan merupakan sebuah usaha untuk meningkatkan harkat dan derajat
manusia. Penjelasan secara definitif ini juga menunjukkan bahwa upaya untuk
memanusiakan manusia salah satu yang dapat dilakukan lewat jalur pendidikan.
Berbicara mengenai pendidikan sangat berkaitan dengan proses pembelajaran.
Proses pembelajaran cakupannya meliputi belajar dan mengajar. Belajar adalah
suatu hal yang teramat penting bukan hanya sebatas alat untuk mencari
pekerjaan. Lebih dari itu, belajar dalam cakupan pendidikan memiliki tujuan
dalam rangka pendewasaan diri, pembentukan kepribadian, pembentukan
karakter, moral, budi pekerti, kreativitas, dan kemandirian. Dengan aspek serta
nilai-nilai tersebut tentu manusia akan menjadi manusia yang sesunggunhnya.
Hal yang akan diperoleh juga bukan hanya sekedar pekerjaan yang mapan dalam
rangka mendapatkan lemabaran uang dan bentuk materi lainnya. Karenanya
marilah para pemuda, pelajar, orang tua, praktisi pendidikan, dan lainnya untuk
mengembalikan pendidikan yang selama ini telah mengalami disorientasi fungsi
dan tujuannya.
NARASI

Paragraf narasi berisikan rangkaian kejadian yang sistematis, sehingga


membentuk alur cerita.
Contoh :
Bel sekolah tanda waktu ujian telah tiba. Kami memasuki kelas dengan
teratur dengan perasaan yang berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Tak
lama setelah kami semua duduk di tempat masing-masing, datanglah dua
orang guru yang bertugas menjadi pengawan ujian. Mereka
mempersilahkan kami untuk meletakkan semua barang-barang kecuali alat
tulis dan tanda peserta ujian ke depan kelas. Setelah itu kami berdoa
menurut kepercayaan masing-masing. Tak lama kemudian guru pengawas
membagian lembar soal dan lembar jawaban komputer di pojok kanan meja
belajar kami. Setelah guru pengawas membagikan soal dan lembar
jawaban, kami pun dipersilahkan untuk mengerjakan soal ujian Bahasa
Indonesia pada hari ini. ujian dimulai pukul 07.15 WIB dan selesai pada
pukul 12.00 WIB.
JENIS JENIS ALINEA

3. Berdasarkan Fungsi dan Tujuannya


1. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka adalah paragraf yang berada di awal sebuah karya tulis.
Jenis paragraf pembuka berfungsi sebagai pengantar dan pengenalan isi
kepada pembaca. Isi dari paragraf pembuka adalah pengantar dari isi
bacaan atau karya tulis yang dijabarkan dengan lengkap pada paragraf-
paragraf berikutnya.
2. Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung adalah paragraf yang berada di tengah-tengah sebuah
karya tulis. Jenis paragraf penghubung berfungsi sebagai penghubung
antara paragraf pembuka dan paragraf penutup. Isi dari paragraf
penghubung adalah inti dari karya tulis itu sendiri. Segala sesuatu terkait
inti dan wacana dari sebuah karya ada pada paragraf penghubung.
3. Paragraf Penutup
Pengertian paragraf penutup adalah paragraf yang berada di akhir sebuah
karya tulis. Jenis paragraf penutup berfungsi sebagai penutup sebuah karya
tulis itu sendiri.
Isi dari paragraf penutup adalah kesimpulan, ringkasan, saran atau
komentar penulis dari bacaan yang sudah dijabarkan di paragraf-paragraf
sebelumnya.
SYARAT ALINEA YANG BAIK DAN BENAR

1. Mempunyai kelengkapan unsur-unsur paragraf di dalamnya


Sebuah paragraf yang baik dan benar, harus mempunyai kelengkapan
sejumlah paragraf di dalamnya. Adapun unsur-unsur paragraf yang
dimaksud adalah gagasan utama, kalimat utama dan kalimat penjelas.
2. Setiap unsur-unsur paragraf harus mempunyai satu kesatuan antar satu
unsur dengan unsur lainnya
Unsur-unsur paragraf yang telah disebutkan sebelumnya (gagasan utama,
kalimat utama, dan kalimat penjelas) mesti membentuk satu kesatuan yang
padu, di mana kalimat penjelas mesti mampu menjelaskan gagasan utama
yang terkandung dalam kalimat utama secara baik dan sesuai dengan
gagasan utama yang dimaksud. Jika syarat ini tidak terpenuhi, maka sebuah
paragraf belum dikatakan baik dan benar.
3. Setiap unsur-unsur paragraf harus mempunyai satu kesatuan antar satu
unsur dengan unsur lainnya.
Jika semua unsur paragraf dapat membentuk suatu kesatuan, maka paragraf
tersebut sudah menjadi paragraf yang baik dan benar. Salah satu cara yang
dapat dilakukan untuk membentuk suatukepaduan dalam kalimat adalah
dengan menggunakan konjungsi ke dalam paragraf.
LETAK KALIMAT UTAMA

Letak Kalimat Utama di dalam Paragraf


1. Kalimat utama di awal paragraf (deduktif)
Kalimat utama, (Umum)
Kalimat penjelas, (Khusus)
Kalimat penjelas. (Khusus)
Contoh :
(1) Kanker serviks adalah penyakit yang banyak mengancam kaum
wanita di dunia. (2) Beberapa kasus kanker serviks terjadi pada wanita di
usia yang masih produktif yaitu sekitar 20-30 tahun. (3) Jumlah kasus
kanker serviks di kawasan Asia mencapai kenaikan hingga 12% setiap
tahunnya. (4) Hal tersebut dikarenakan tingginya angka penularan penyakit
seks menular yang akhirnya menjangkit beberapa kaum wanita. (5) Selain
itu faktor kurangnya sosialisasi kepada masyarakat akan bahayanya
penyakit mematikan ini masih dinilai minim.
2. Kalimat utama di akhir paragraf (induktif)
Kalimat penjelas. (Khusus)
Kalimat penjelas. (Khusus)
Kalimat utama. (Umum)
Contoh :
(1) Bersosialisasi menjadikan seseorang peka pada reaksi sosial dan segala
peristiwa di sekitarnya. (2) Dengan sosialisasi setiap orang dapat
memeroleh penjelasan mengenai hal yang tidak diketahui sebelumnya. (3)
Pada berbagai situasi, sosialisasi antar individu pasti dilakukan. (4)
Misalnya pada acara seminar yang dilangsungkan antar perusahaan,
sosialisasi dapat menambah jaringan pertemanan yang bisa saja saling
menguntungkan. (5) Jadi, cukup banyak manfaat yang diperoleh
dengan menjalin sosialisasi antar sesama.
3. Kalimat utama terletak di awal dan akhir paragraf (campuran)
Kalimat utama. (Umum)
Kalimat penjelas (Khusus)
Kalimat penjelas (Khusus)
Kalimat utama. (Umum)
Contoh :
(1) Kesehatan adalah kekayaan terbesar yang wajib dijaga. (2) Dengan
berbekal kesehatan hidup seseorang akan lebih memiliki makna. (3) Sehat
ibarat barang mahal yang perlu dijaga dan diperjuangkan. (4) Kesehatanlah
yang akan membantu setiap individu untuk menjalani aktifitas sehari- hari.
(5) Sehingga ketika kita memiliki kondisi fisik yang sehat hendaknya
patut disyukuri dengan menjaga pola hidup kita.
4. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif merupakan paragraf dengan kalimat utama terletak
ditengah- tengah paragraf.
Contoh:
(1)Kekurangan mengonsumsi sayuran hijau bisa menyebabkan tubuh lesu
karena kekurangan vitamin. (2)Daya tahan tubuhpun berkurang karena hal
tersebut. (3)Jika demikian, penyakit bisa dengan mudah masuk menyerang
tubuh. (4)Kurang mengonsumsi sayuran hijau bisa berisiko negatif
bagi tubuh. (5)Serat dalam sayuran hijau dapat memperlancar metabolisme
tubuh. (6)Tidak sedikit orang sembelit karena kurang mengonsumsi
sayuran hijau.

You might also like