3. EPIDEMIOLOGI
• Skabies banyak dijumpai di Indonesia
karena negara dengan iklim panas dan
tropis.
• Skabies Menduduki urutan ke 3 dari 12
penyakit kulit tersering di Indonesia.
5. SIKLUS HIDUP
Sarcoptes scabiei membutuhkan
tempat yang hangat untuk bertelur,
biasanya kutu ini muncul di daerah lipatan -
lipatan.
Sarcoptes scabiei bertelur lalu
membuat terowongan di kulit dan bahan
serpihan yang dikeluarkan tersebut yang
menyebabkan alergi, gatal dan keinginan
untuk menggaruk.
7. PENULARAN
Kontak Langsung
Kontak kulit dengan kulit.
misalnya berjabat tangan, tidur
bersama, dan hubungan seksual
Kontak Tidak Langsung
Melalui benda.
misalnya pakaian, handuk, sprei,
bantal, dan lain-lain
Penularan oleh Sarcoptes scabiei yang
sudah dibuahi atau yang berbentuk larva
8. Di mana saja
Skabies Bisa terjadi?
• Dada
• Ketiak
• Pinggang
• Lipat Siku
• Pergelangan Tangan
• Sela-sela jari
• Bokong
• Perut bawah
12. PENATALKSANAAN
•Dioleskan pada seluruh area tubuh kecuali wajah
dan kulit kepala setalah 8 -12 jam kemudian
mandi (ulang 7 hari kemudian)
•Bila disertai krusta, setelah 7 hari aplikasi,
lanjutkan 2 kali seminggu sampai sembuh
Permethrin
krim 5%
•Diaplikasikan selama 8 jam pada hari ke 1, 2, dan 3
•Aman untuk ibu hamil dan anak < 2tahun
•Tidak efektif untuk stadium telur
Sulfur
5-10%
13. ● Semua orang yang serumah harus
diperiksa dan diberikan pengobatan
serentak.
● Hindari Kontak langsung dengan
penderita dan cegah penggunaan
barang bersama-sama
● Cahaya matahari masuk ke dalam
rumah
● Gunakan sabun cair untuk mandi
● Semua perlengkapan seperti sprei, baju
harus dipisahkan dan dicuci air panas. Lalu
disetrika.
● Benda yang tidak dapat dicuci dengan air
(Bantal, guling, selimut) dimasukan kantung
plastik, selanjutnya dicuci kering atau
dijemur di bawah sinar matahari.