Pengukuran Gelombang Laut
Pengukuran Gelombang Laut
Pengukuran Gelombang Laut
1. Pengukuran visual, dilakukan jika tidak ada alat ukur lain. Untuk mengestimasi gelombang pecah dengan batang meter (palem) sebagai alat bantu. Metode ini paling mudah dilakukan namun tingkat keteliatiannya paling rendah. Pengukuran dilakukan dengan mencatat waktu dan ketinggian dari gelombang saat sedang puncak dan lembah.
metode ini dilakukan oleh 2 orang orang pertama memegang papan duga papan duga dipegang supaya dapat berdiri tegak pada garis pantai rata-rata dasar papan duga dianggap mendekati elevasi dasar atau lembah gelombang pecah orang kedua berdiri di sisi darat dari orang pertama orang kedua mencari tempat sehingga ia dapat melihat cakrawala di lepas-pantai satu garis dengan puncak gelombang pecah dan papan duga
angka yang terbaca pada papan duga merupakan taksiran tinggi gelombang pecah
METODE SURVEY OSEANOGRAFI 2. Stadia-type wave gage, pemakaian teleskop mengikuti gerakan naik turunnya gelombang, kemudian direkam pada sistem record.
pelampung berbendera (tanda) yang dipasang di tempat yang diinginkan teropong yang dapat digerakkan secara vertikal mengikuti gerak pelampung
merekam pergerakan muka air pada tiang-tiang berskala Perekaman video pada umumnya dilakukan secara menerus untuk interval-interval waktu sampling tertentu
periode perekaman sebaiknya lebih panjang beberapa kali periode gelombang terpanjang yang signifikan
perletakkan di darat adalah yang paling baik (posisi lebih akurat) dapat pula dipasang di atas bangunan di tepi pantai yang cukup tinggi jarak antar dua kamera harus cukup untuk mendapatkan efek stereo pada gambar gelombang
semakin tinggi lokasi kamera akurasi semakin rendah udara berangin pengukuran dengan balon atau helikopter sulit penggunaan balon terbatas pada kecepatan angin di bawah 5 m/d
1. Capacitancetype wave gage, kabel dialiri listrik sehingga naik turunnya air mempengaruhi kapasitas listrik pada kabel. kawat logam berisolasi yang dipasang tegak Bahan isolasi dan air yang berada di sekeliling kawat pada bagian yang terendam berfungsi sebagai dielektrik yang diukur hambatannya terhadap arus bolak-balik (capacitance) dengan frekuensi yang cukup tinggi
2. Resistancetype wave gage, prinsip kerjanya identik dengan capacitance, namun berbeda dalam perhitungan tahanan listrik. dua buah batang logam terbuka tahan karat sejajar yang dipasang tegak, atau dua kabel terbuka dililitkan secara sejajar pada tabung dari bahan isolator Air laut yang berada di antara dua logam sejajar tersebut berfungsi sebagai penghantar arus listrik Perubahan arus listrik karena perubahan panjang celah yang terendam dikorelasikan dengan elevasi muka air dan direkam
3. Step-type wave gage, satu baris pasangan electrode yang dipasang vertikal, dihubungkan dengan sirkuit sehingga perubahan muka air diindikasikan pada lampu yang menyala. berupa barisan elektrode dengan interval tetap yang dipasang pada sebuah batang vertikal Jika air berada di antara sepasang kutub elektrode maka terjadi hubungan arus listrik diketahuinya nomor elektrode mana yang berada pada batas antara status hidup dan mati, elevasi muka air dapat diperkirakan
4. Pressure-type wave gage, alat ini dipasang di dasar laut yang merekam tekanan air akibat gelombang dipermukaan. prinsip : pengukuran tekanan pada umumnya dipasang di dasar pantai Elevasi muka air atau tinggi gelombang diukur berdasarkan perubahan tekanan hidrostatis yang terasa di dasar pantai Sensor penangkap tekanan dapat berupa
o o o o o gelembung udara dalam tabung karet (rubber tube), tahanan litrik geser diferensial transformator membran logam tahan karat, atau piezoelectric
Data dapat disalurkan ke darat lewat kabel atau gelombang radio, alat perekam di darat.
Data dapat direkam di tempat dan pada waktu-waktu tertentu rekaman diambil untuk dianalisis di darat
5. Buoy- type wave gage dengan berbagai varians, a.l. marine weather buoy, submerged buoy,batawell buoy. buoy menangkap akselerasi gerak yang dialami buoy akibat naik turunnya muka air Akselerasi vertikal yang tercatat kemudian diintegralkan sehingga diperoleh catatan tinggi gelombang umumnya dipakai untuk pengukuran di lepas-pantai Data dapat
o o o direkam di tempat, dikirim melalui gelombang radio ke stasion pencatat di darat, atau dikirim melalui kabel ke stasion pencatat di perahu yang ditambatkan di dekatnya
6. Ultrasonic-type wave gage (underwater emission), alat ini diletakkan di dasar laut yang memancarkan gelombang ultrasonik pada perekam yang dipantulkan kembali, sehingga bias merekam posisi naik turunnya tinggi muka air. (aerial emission), prinsip kerjanya sama dengan type underwater emission, tetapi alat ini dipasang pada ketinggian tertentu diatas muka air. Prinsip kerja alat adalah mengukur waktu tempuh pulsa gelombang ultrasonic yang terpantul oleh bidang muka air. Pada pemasangan alat di dalam air, gelombang merambat dalam air Kecepatan rambat gelombang ultrasonik dalam air relatif stabil. Penempatan alat di udara dapat dipengaruhi oleh perubahan suhu udara karena kecepatan rambat gelombang ultrasonik cukup sensitif terhadap suhu udara
7. Radio-type wave gage, alat ini seperti aerial emission tetapi yang dipancarkan berupa gelombang radio. Prinsip serupa dengan metode pengukuran dengan gelombang ultrasonik.
METODE SURVEY OSEANOGRAFI tidak menggunakan pancaran pulsa-pulsa gelombang menggunakan modulasi frekuensi gelombang gergaji sehingga
o o pancaran gelombang menerus tetapi frekuensi gelombang radio bergeser naik-turun.
Pengukuran perubahan jarak/elevasi muka air diperoleh melalui pergeseran fase antara gelombang modulasi yang dipancarkan dan gelombang yang diterima (pantulan)
Sumber : http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CCwQFjAA&url=h ttp%3A%2F%2Fseptiantoni.files.wordpress.com%2F2011%2F07%2Fbab-v-hidrometri-nhidrografi.pptx&ei=hgSpULHfBIrmrAeI0oGwDw&usg=AFQjCNEtcBOKFKa2WzzN9Qc4ASHzFL x1WA&sig2=VkqfyHcV_U2tohf5zWdN0A&cad=rja (diakses pada tanggal 18 November 2012) mcnugraha.wordpress.com/tag/spektra-gelombang (diakses pada tanggal 18 November 2012)