Smp7bhsind KompetisiBerbahasaIndonesia Ratna

Unduh sebagai pdf
Unduh sebagai pdf
Anda di halaman 1dari 190

Ratna Susanti

Kompetensi
Berbahasa Indonesia

1
untuk SMP/MTs Kelas VII

PUSAT PERBUKUAN
Departemen Pendidikan Nasional
Hak Cipta ada pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-Undang

Kompetensi Berbahasa Indonesia 1


untuk SMP/MTs Kelas VII

Penulis : Ratna Susanti


Editor : Wisnu Rh.
Penata Letak : Maya S ri Mahastuti Agung
Ilustrator Isi : Nurul M.
Ilustrator Sampul : Marwan

410 SUSANTI, Ratna


SUS Kompetensi berbahasa Indonesia 1: untuk SMP/MTs kelas
k VII/Ratna Susanti -- Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, 2008
vii, 180 hlm.: ilus, 15 cm.
Bibliografi: hlm. 177-178
Indeks. hlm 179-180
ISBN 979-462-869-x

1. Bahasa Indonesia - Studi dan Pengajaran


I. Judul

Tata letak buku ini diseting/ lay o ut


menggunakan program Adobe PageMaker 7.0
jenis font Palatino 11 untuk isi serta
Tahoma untuk Judul dan Subjudul.

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan


Departemen P endidikan Nasional
Tahun 2008

Diperbanyak oleh …
ii
Puji syukur kami panjatkan ke hadiratAllah SWT, berkat rahmat
dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan
Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks
pelajaran ini dari penulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat
melalui website Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks
pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam
proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 12 Tahun 2008.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada para penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta
karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk
digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik di
seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya
kepada Departemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh
(down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi
oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat
komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang
ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran
ini akan lebih mudah diakses sehingga peserta didik dan pendidik
di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di
luar negeri dapat memanfa atkan sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini.
Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamat
belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami
menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh
karena itu, s aran dan kritik sa ngat kami harapkan.

Jakarta, Juni 2008


Kepala Pusat Perbukuan

iii
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, penulis dapat mempersembahkan buku ini. Dunia pendidikan
di Indonesia sedang mengalami krisis acuan terkait dengan
pelaksanaan kurikulum yang ditetapkan pemerintah saat ini. Salah
satu langkah yang ditempuh pemerintah adalah menyediakan buku
sebagai sumber acuan. Untuk itu, pemerintah memberi kesempatan
kepada para penulis guna memenuhi tuntutan ketersediaan buku-
buku bermutu melalui standar penilaian sesuai instrumen yang
ditetapkan.
Berdasarkan hal di atas, penulis berharap dengan kehadiran
buku Kompetensi Berbahasa Indonesia 1 untuk jenjang pendidikan
SMP/MTs Kelas VII ini mampu memenuhi tuntutan tersebut. Di
samping itu, juga memberikan andil dalam khazanah perbukuan
di Indonesia. Buku ini menyajikan empat aspek b erbahasa dan
bersastra yang meliputi aspek mendengarkan, berbicara, membaca,
dan menulis yang terpadu dan tersaji secara sistematik. Ciri khas
yang menjadi keunggulan buku ini adalah sebagai berikut.
1. Setiap pembelajaran disajikan wacana yang relevan sebagai
pengantar m emahami k onsep m ateri.
2. Penyajian teori yang sesuai wacana untu k acuan p eserta di dik
dalam memahami wacana.
3. Kegiatan berbahasa dan bersastra merupakan bentuk implikasi
wacana yang tersaji.
4. Latihan berupa kegiatan mandiri maupun kelompok sebagai
perbandingan contoh wacana dalam rangka menggali informasi
yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran dalam buku ini mengedepankan praktik
berbahasa dan bersastra. Keduanya diperkaya melalui Cakrawala
Bahasa dan Cakrawala S astra. Ayo, bersahabat dengan buku ini.
Tujuannya agar kamu menjadi anak Indonesia yang cakap dan
terampil dalam berkompetensi mempelajari bahasa dan sastra
Indonesia.

Klaten, Mei 2008

Penulis

iv
Kata S ambutan _________________________________________ iii
Prakata ________________________________________________ iv
Daftar Isi _______________________________________________ v
Semester 1

Pelajaran 1 Peristiwa Kehidupan

A. Mendengarkan Berita dan Menyimpulkan Isinya _______ 2


B. Menceritakan Pengalaman yang P aling
Mengesankan _______________________________________ 6
C. Membaca Memindai untuk Menemukan Makna
Kata dari dalam Kamus ______________________________ 9
D. Menulis Buku Harian dengan Bahasa y ang Baik dan
Benar ______________________________________________ 15
Tes Materi ______________________________________________ 19

Pelajaran 2 Aktif dan Kreatif

A. Mendengarkan Dongeng dan Menemukan Hal-Hal yang


Menarik ____________________________________________ 22
B. Bercerita d engan U rutan y ang B aik ___________________ 27
C. Membaca Cerita Anak dan Menceritakan Kembali
Isinya ______________________________________________ 32
D. Menulis Pa ntun S esuai Syarat-syaratnya _______________ 38
Tes Materi ______________________________________________ 41

Pelajaran 3 Menjalin Persahabatan

A. Mendengarkan Berita dan Menuliskan Kembali


Isinya ______________________________________________ 44
B. Menyampaikan Pengumuman dengan Intonasi
yang Te pat _________________________________________ 48
C. Membaca Cepat 200 Kata per Menit ___________________ 51
D. Menulis Surat Pribadi dengan Komposisi, Isi, dan Bahasa
yang Te pat _________________________________________ 54
Tes Materi ______________________________________________ 59

v
Pelajaran 4 Pengalaman sebagai
Guru Terbaik
A. Mendengarkan Dongeng dan Menunjukkan Relevansi
Isinya dengan Sekarang ______________________________ 62
B. Bercerita dengan Alat Peraga _________________________ 65
C. Membaca Buku Cerita dan Mengomentari Isinya _______ 70
D. Menulis Kembali Isi Dongeng yang Dibaca _____________ 74
Tes Materi ______________________________________________ 77

Pelajaran 5 Pendidikan di Indonesia


A. Menyimak Berita yang Dibacakan dan Menuliskan
Kembali Isinya ______________________________________ 80
B. Menceritakan Pengalaman yang Paling Mengesankan ___ 82
C. Membacakan Teks Perangkat Up acara ________________ 84
D. Menulis Pengumuman dengan Bahasa yang Efektif _____ 88
Tes Materi ______________________________________________ 90

Pelatihan Ulangan Semester 1 ___________________________ 93

Semester 2

Pelajaran 6 Tokoh-Tokoh di Indonesia

A. Mendengarkan Wawancara dan Menyimpulkan Pendapat


Narasumber _________________________________________ 102
B. Menceritakan Tokoh Idola ____________________________ 106
C. Membaca Intensif Buku Biografi ______________________ 110
D. Mengubah Teks Wawancara Menjadi N arasi ___________ 113
Tes Materi ______________________________________________ 116

vi
Pelajaran 7 Seni Itu Indah

A. Menanggapi Cara Pem bacaan Pui si ___________________ 120


B. Menanggapi Pe mbacaan Cerp en ______________________ 123
C. Membaca Indah Puisi ________________________________ 128
D. Menulis Kreatif Puisi tentang Keindahan Alam _________ 132
Tes Materi ______________________________________________ 135

Pelajaran 8 Teknologi Komunikasi

A. Mendengarkan Wawancara Tokoh dan Menulis Hal-Hal


Penting yang Dikemukakan nya ________________________ 138
B. Bertelepon dengan Kalimat Efektif ____________________ 141
C. Membaca Intensif untuk Menemukan Gagasan Utama __ 144
D. Membaca Tabel dan Menemukan Informasinya ________ 147
E. Menulis Pesan Singkat _______________________________ 149
Tes Materi ______________________________________________ 151

Pelajaran 9 Hidup Penuh Perjuangan

A. Mendengarkan Pembacaan Puisi dan Merefleksikan


Isinya ______________________________________________ 154
B. Menjelaskan Kaitan Latar Cerpen dengan
Realitas Sosial _______________________________________ 156
C. Membaca Buku Cerita Anak dan Menemukan Realitas
Kehidupan _________________________________________ 160
D. Menulis Puisi tentang Peristiwa ya ng Dialami ___________ 162
Tes Materi ______________________________________________ 164

Pelatihan Ulangan Semester 2 ___________________________ 167

Glosarium _____________________________________________ 175


Sumber Referensi___________________________________ 177
Indeks ________________________________________________ 179

vii
viii
Pelajaran 1

Peristiwa Kehidupan

Gambar 1.1 Peristiwa angin puting beliung Repro: Kompas


membawa hikmah agar senantiasa waspada.

Pada pelajaran ini, kamu diharapkan mampu menguasa i empat


kompetensi melalui aspek berbahasa berikut ini.
♦ Mendengarkan berita tentang peristiwa yang akan dibacakan
oleh temanmu, lalu diminta menyimpulkan isi berita tersebut
berdasarkan teori 5W + 1H
♦ Menceritakan pengalaman paling mengesankan yang pernah
kamu alami dalam kehidupan sehari-hari
♦ Membaca teks wacana dan menemu kan kata-kata sulit, la lu
mencari maknanya melalui kamus dengan teknik membaca
memindai
♦ Menulis buku harian berdasarkan pengalaman pribadi yang
pernah dialami dengan cara pengungkapan dan bahasa yang
baik dan benar
A. Mendengarkan Berita dan Menyimpulkan
Isinya
1. Mendengarkan Pembacaan Teks Berita
Kegiatan m endengarkan s ering d isebut d engan k egiatan m enyimak.
Mendengarkan merupakan salah satu kegiatan berbahasa yang menggunakan
indra telinga. Dalam k egiatan menyimak dibutuhkan kema mpuan untuk
merekam informasi yang disampaikan seseorang. Misalnya, saat mendengarkan
sebuah berita, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah menemukan inti
sari berita tersebut. Cara yang dapat dilakukan s ebagai berikut.
a. Mendengarkan dengan penuh konsentrasi sehingga mampu merekam
penyampaian berita tersebut.
b. Mendengarkan sambil melakukan pencatatan pokok-pokok isi berita.
c. Merekam dengan alat bantu, misalnya foto/kamera, video, tape recorder,
dan sebagainya.
Berita adalah informasi seputar peristiwa yang terjadi pada suatu waktu.
Jika disampaikan dengan cara dibacakan, baik melalui media televisi, radio,
maupun dibacakan oleh teman, berita tersebut merupakan ragam bicara
yang diterima informasinya dengan cara didengarkan atau disimak. Ciri-
ciri sebuah berita yang baik antara lain menarik perhatian, aktual (terkini),
segera, singkat, lugas, dan sederhana.
Masalah-masalah aktual adalah masalah yang menjadi perbincangan
hangat orang banyak saat ini. Permasalahan aktual dapat berupa kejadian
massal, seperti bencana alam, demonstrasi, tawuran, dan wabah penyakit.
Selain itu, dapat pula kejadian yang menimpa seseorang, seperti tragedi
akibat kasus tertentu dan kriminalitas.
Bentuklah kelompok dalam kelas sesuai kesepakatan teman-temanmu. Tutuplah
buku ini dan mintalah teman sekelompokmu membacakan teks di bawah ini. Kamu
dan teman lainnya membuat catatan tentang isi teks.

Kantor Camat Porong Diduduki Warga


Kantor Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada hari
Jumat, 23 November yang lalu diduduki 200-an warga dari Desa Renokenongo,
Porong. Mereka menuntut Mackmudatul Fatchiyah, yang saat ini menjadi
pejabat sementara Lurah Renokenongo, dicopot dari jabatannya karena
dianggap tidak mampu memperjuangkan ganti rugi bagi para korban lumpur
Lapindo. Sekitar pukul 08.00 WIB, para pengunjuk rasa sudah menyerbu
kantor kecamatan dan langsung mendudukinya. Setelah itu, pintu pagar
masuk ke kantor tersebut ditutup. Tidak ada orang lain yang boleh masuk,
kecuali polisi.
Menjelang s iang, mereka berdia log dengan Camat Porong Mul yadi.
Dalam kesempatan itu, warga meminta Mulyadi agar mencopot Machmudatul
dari jabatan Lurah Renokenongo. Mendengar tuntutan itu, Mulyadi kemudian
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII
2
mengatakan, penggantian lurah harus atas persetujuan Bupati Sidoarjo Win
Hendrarso. Oleh karena itu, dia membutuhkan waktu untuk menyam-
paikannya kepada Bupati. Ternyata, warga kesal dengan jawaban tersebut.
Sekitar pukul 12.30 Mulyadi kemudian diseret bahkan dipukul oleh beberapa
warga Renokenongo itu. Petugas kepolisian yang berupaya mengamankan
Mulyadi pun akhirnya terlibat dorong-mendorong dengan mereka. Meskipun
demikian, Mulyadi akhirnya berhasil diamankan dan dibawa kembali ke
ruang kerjanya oleh polisi.

Gambar 1.2 Unjuk rasa warga Renokenongo, Porong menuntut ganti rugi.
Warga berdiam di area Kantor Kecamatan Porong itu hingga pukul 16.00
WIB. Persisnya, setelah Mulyadi membuat surat pernyataan bahwa dirinya
akan mengirimkan surat kepada Bupati Sidoarjo untuk meminta penggantian
Lurah Porong.
Menurut Pianto, salah seorang perwakilan warga, kericuhan terjadi
karena mereka bosan berunjuk rasa tanpa hasil. Dia juga mengatakan, bahwa
awal bulan ini warga berunjuk rasa ke DPRD Kabupaten Sidoarjo. Namun,
jawaban DPRD, bahwa penggantian lurah merupakan tanggung jawab camat.
Oleh karena itu, warga kembali mendatangi camat. “Ketika menemui camat,
dia malah melimpahkan kembali masalah itu ke Bupati Sidoarjo. Kami jadi
terombang-ambing, padahal kami menginginkan lurah segera dicopot karena
telah mempersulit penyelesaian ganti rugi korban lumpur dan tidak
memperjuangkan korban lumpur Lapindo,” ujarnya.
(Sumber: Kompas, Sabtu, 24 November 2007)
Setelah mendengarkan, cocokkan catatanmu dengan catatan teman-temanmu!
Jika a da b agian ya ng b elum l engkap, l engkapilah c atatanmu!

Mendengarkan disebut juga menyimak.


Menyimak merupakan kegiatan berbahasa secara lisan.
Dalam menyimak, perlu konsentrasi untuk memahami isi pokok, hubungan
antarbagian, serta penjelasannya.

Peristiwa Kehidupan
3
2. Memahami Unsur-Unsur dalam Berita
Dalam teks berita terdapat beberapa unsur yang membangun sebuah
berita yang dikenal dengan prinsip 5W + 1H.
a. Apa ( what) yang menjadi pokok permasalahan dalam berita.
b. Siapa (who) yang terlibat dan menjadi inti pemberitaan itu.
c. Di mana ( where) terjadinya peristiwa dalam pemberitaan itu.
d. Kapan ( when) berlangsungnya peristiwa dalam pemberitaan itu.
e. Mengapa ( why) peristiwa terjadi hingga menjadi bahan pemberitaan.
f. Bagaimana ( how) proses penyelesaian atau akhir dari persitiwa yang
diberitakan tersebut.
Carilah unsur-unsur berita yang kamu pelajari dalam teks Kantor Ca mat
PorongDiduduki Warga . Diskusikan bersama teman-teman sekelompokmu.
- Jika sudah lengkap, coba presentasikan di depan kelas.
- Jika sudah selesai, bacalah teks Kantor Camat Porong Diduduki Warga
tersebut dan perbaikilah catatanmu.
Selain unsur-unsur yang disebutkan di atas, dalam teks berita
menggunakan kalimat berita, yaitu jenis kalimat yang isinya memberi-
tahukan sesuatu. Kalimat berita ini mendorong pendengar/pembaca untuk
memberikan tanggapan dalam bentuk sikap atau isyarat. Kalimat berita
terdiri atas empat bentuk.
a. Kalimat berita kepastian.
Contoh:
- Ibu akan ke pasar pagi ini. • Pada ragam bahasa lisan,
b. Kalimat berita pengingkaran. kalimat berita ditandai
dengan nada menurun.
Contoh:
• Pada ragam bahasa tulis,
- Saya tidak akan datang d alam
kalimat berita ditandai
acara itu. dengan tanda titik (.) pada
c. Kalimat berita kesangsian. akhir kalimat.
Contoh:
- Barangkali nenek sudah berangkat ke Jakarta.
d. Kalimat berita bentuk lainnya.
Contoh:
- Mengapa rumah Pak Ali kebakaran, tak seorang pun mengetahui
penyebabnya. Petugas pemad am kebakaran b erusaha memadamkan
api yang membakar rumah besar milik Pak Ali itu.

3. Menyimpulkan I si B erita y ang D idengar


Coba sekali lagi dengarkan pembacaan teks berjudul “Kantor Camat
Porong Diduduki Warga” yang dilakukan teman sebangkumu! (Buku ini
hendaknya kamu tutup dan lakukan bergantian). Selanjutnya, jawablah
pertanyaan ini dengan benar dan tulislah di bukumu!
1. Apa y ang d iberitakan d alam t eks y ang k amu d engarkan?
2. Siapa yang menduduki Kantor Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo?
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII
4
3. Kapan mereka menduduki tempat itu?
4. Siapa yang dituntut warga dan apa tuntutannya?
5. Mengapa peristiwa pendudukan itu menimbulkan kericu han?
Berdasarkan hasil jawaban atas pertanyaan di atas, tulislah kembali
dalam bentuk paragraf sebagai kesimpulan isi bacaan tersebut! Selanjutnya,
bacakan di depan kelas secara bergantian dengan teman-temanmu!

4. Latihan
a. Bentuklah kelompok diskusi dalam kelasmu! Usahakan anggota
kelompok membaur antara laki-laki dan perempuan! Jika ada temanmu
yang berlainan suku, agama, maupun warga negara, usahakan
pembagian kelompok diskusi dilakukan secara merata!
b. Diskusikan teks berita di bawah untuk membuat kesimpulan isinya!

Krisis Air Bersih, Pasien Diare Bertambah


Krisis air bersih yang terjadi di Jakarta Utara menyebabkan pasien
penderita diare di RS Koja terus bertambah. Berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan DKI Jakarta pada Sabtu kemarin, jumlah pasien diare di RS Koja
meningkat dari 43 orang menjadi 81 orang. Satu anak balita meninggal pada
hari Jumat tanggal 23 November yang lalu.
Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Salimar Salim mengatakan
bahwa pertambahan jumlah pasien yang sangat cepat diduga disebabkan
oleh kelangkaan air bersih yang sedang terjadi di Jakarta Utara. Saat ini, tim
dari dinas kesehatan sedang meneliti penyebab utama percepatan penyebaran
penyakit diare di Rawa Badak, Lagoa, Tanjung Priok, dan Koja. Salimar juga
mengatakan, bahwa diare adalah masalah yang muncul seiring dengan
kekurangan air bersih. Dalam kondisi itu, masyarakat sering mengonsumsi
air seadanya yang biasanya kotor, untuk berbagai keperluan. Akibatnya, diare
mudah menyebar.
Mayoritas pasien diare adalah anak-anak kecil dan anak balita. Mereka
sangat rentan terserang diare jika tinggal di lingkungan yang kotor. Para
pasien diare, kata Salimar, biasanya tinggal di lingkungan permukiman padat.
Di lingkungan itu, sumur sangat dekat denganseptic tank pembuangan tinja,
sehingga sumber air mereka tercemar bakteri.
Di s isi l ain, p asokan a ir b ersih d ari j aringan p ipa b anyak y ang t idak
menjangkau mereka. Wilayah yang dilewati jaringan pipa juga tidak mendapat
pasokan air bersih yang memadai. Aliran air bersih sudah tidak normal sejak
Jumat pekan lalu akibat panel pompa yang rusak. Rahmadi, warga Koja,
Jakarta Utara mengatakan, akibat pasokan air bersih yang mati sejak seminggu
terakhir, keluarganya harus membeli air dari penjual eceran. Air sumurnya
sudah tidak dapat digunakan karena berbau busuk dan payau.
(Sumber: Kompas, Minggu, 25 November 2007, hlm. 7)

Peristiwa Kehidupan
5
c. Setelah berdiskusi, buatlah laporan hasil diskusi kelompokmu pada
selembar kertas dan serahkan kepada gurumu untuk dinilai!

1. Bacalah dengan cermat teks berita Krisis Air Bersih, Pasien Diare
Bertambah, lalu temukan kalimat berita dan tentukan jenisnya!
2. Laporkan hasil tugasmu dalam bentuk tertulis sesuai tabel di bawah
ini!
No. Jenis Kalimat Berita Kalimat Pendukung

1. ___________________ ________________________
2. ___________________ ________________________
3. ___________________ ________________________
4. ___________________ ________________________
5. ___________________ ________________________

B. Menceritakan Pengalaman yang Paling


Mengesankan
1. Contoh Cerita Pengalaman
Sebelum menceritakan pengalaman yang mengesankan, kamu dapat
membuat kerangka cerita yang akan kamu sampaikan secara lisan. Hal ini
berguna agar kamu dapat menceritakan pengalaman dengan mudah sesuai
ceritanya. Selanjutnya, kamu dapat mengembangkan kerangka ceritamu
menjadi cerita pengalaman yang sangat menarik dan pendengarnya dapat
membayangkan situasi saat peristiwa pengalamanmu itu terjadi.
Perhatikan contoh teks cerita pengalaman berikut!
Pengalaman (1)

Masangin
Pada liburan lalu, aku pergi ke Yogyakarta. Suatu sore, aku pergi ke Alun-
Alun Kidul yang berada di selatan keraton Yogyakarta. Di sana ada permainan
yang terkenal. Masangin, namanya. Dalam permainan itu, kita harus masuk
di antara dua pohon beringin. Banyak orang yang mencoba permainan
tersebut. Akan tetapi, tidak semua orang dapat melakukannya. Hal ini karena
saat melalui dua pohon tersebut, mata kita harus ditutup kain. Kita bisa
menyewa kain itu seharga Rp3.000,00.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


6
Berkali-kali aku mencoba, tetapi aku gagal. Esoknya aku kembali lagi
dan mencobanya lagi. Mamaku juga mencoba lagi, tetapi gagal. Akhirnya,
aku berhasil, tetapi saat melewati dua pohon tersebut kakiku tersandung akar
pohon beringin. Aduh..., sakitnya kakiku!
Pengalaman : Khilda Azka Krisnani
Sumber : tabloid anak Yunior, edisi 25
Tahun Ke-8, 5 Agustus 2007

Pengalaman (2)

Salah Sepatu
Kemarin aku disuruh ibu mencuci sepatu. Aku mencuci sepatu ayah,
ibu, adik, dan sepatuku juga. Kebetulan sepatuku dan sepatu adikku sama
model dan warnanya, hanya ukurannya yang berbeda sedikit.
Keesokan harinya, aku bangun agak kesiangan. Segera aku mandi,
sarapan, dan berangkat ke sekolah. Sesampai di sekolah, aku merasa sepatu
yang aku pakai agak sesak. Aku baru menyadarinya ketika pulang sekolah.
Waktu itu adikku bercerita kalau ia memakai sepatu kebesaran. Oh, ternyata
sepatu kami tertukar.
Pengalaman : Rida Wahyu Utami
Sumber : Bobo, Tahun XXXIV,
5 Oktober 2006

Contoh teks pengalaman yang dialami Khilda dan Rida di atas


merupakan jenis pengalaman yang mengesankan bagi mereka.

2. Ungkapan untuk Menceritakan Pengalaman


Berdasarkan kedua contoh pengalaman di atas, tentu saja kamu juga
dapat m enceritakan p engalaman p aling m engesankan y ang p ernah k amu
alami. P engalaman m enarik a dalah p engalaman m engesankan d an s angat
membekas dalam ingatan seseorang. M aksudnya, pengalaman yang
menggembirakan, menyedihkan, membahagiakan, mengharukan,
mengecewakan, atau menggelikan. Seseorang dapat memperoleh
pengalaman m engesankan d ari h asil m elihat s esuatu, m engamati,
mendengarkan, maupun mengalami sendiri.

Pilihan kata (diksi) diperlukan dalam bercerita.


Pilihan kata harus tepat dan selaras untuk memperjelas ungkapan gagasan.
Selain itu, dalam bercerita juga perlu kalimat efektif, yaitu memiliki kesatuan
gagasan.

Peristiwa Kehidupan
7
Dalam menceritakan suatu pengalaman, kadang seseorang
menggunakan ungkapan. Tahukah kamu yang dimaksud ungkapan?
Ungkapan adalah perkataan atau kelompok kata yang khusus untuk
menyatakan sesuatu maksud dalam arti kiasan. Ungkapan dibentuk oleh
kata-kata y ang p olanya t erbentuk s ecara t etap. K ata-kata t ersebut t idak
dapat diubah susunannya dan tidak dapat pula disisipi dengan kata lain.
Oleh karena itu, tidak dapat menggunakan ung kapan dengan seenaknya.
Perhatikan contoh penggunaan ungkapan dalam kalimat di bawah ini!
a. Tas ini adalah buah tangan ibu dari Mekah.
- Buah tangan artinya oleh-oleh.
b. Bunga Citra Lestari adalah artis yang sedang naik daun.
- Naik d aun artinya terkenal atau populer.
c. Hati-hatilah sekarang banyak orang bermulut manis.
- Bermulut manis artinya pandai merayu.
d. Pak Iwan orang yang murah hati di desanya.
- Murah hati artinya suka menolong atau dermawan.
e. Ia terkenal sebagai pimpinan yang bertangan besi.
- Bertangan besi artinya memimpin dengan tindakan keras.

1. Tulislah contoh kalimat dengan menggunakan ungkapan di bawah


ini dan tentukan artinya!
a. keras kepala
b. buah pena
c. lurus hati
d. air muka
e. panjang tangan
f. buah bibir
g. makan garam
h. kaki tangan
i. besar mulut
j. banting tulang
2. Tukarkan hasil pekerjaanmu dengan teman sebangku dan
bandingkan!
3. Serahkan kepada gurumu untuk dinilai!

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


8
3. Menulis Pengalaman dan Menceritakannya
1. Setelah m engetahui c ontoh t eks c erita p engalaman y ang m engesankan
dan teknik menulis cerita pengalaman serta penyampaiannya, coba
ingat kembali berbagai peristiwa yang pernah kamu alami!
2. Pilih salah satu pengalaman tersebut yang paling m engesankan!
3. Tentukan jenis tema pengalamanmu, misalnya pengalaman sedi h, lucu,
haru, atau yang lainnya!
4. Buatlah kerangka cerita pengalaman yang telah kamu pilih!
5. Berdasarkan kerangka yang telah kamu buat, coba kembangkan menjadi
cerita pengalaman mengesankan yang menarik!
6. Gunakan ungkapan yang tepat agar ceritamu menarik!
7. Sampaikan di depan kelas pengalaman yang kamu tulis tersebut dengan
memerhatikan i ntonasi, l afal, d an m imik y ang t epat!

4. Latihan
Berilah penilaian dan komentar atas penampilan temanmu pada saat
menceritakan pengalamannya di depan kelas! Sebagai acuan, gunakan
aspek penilaian seperti tabel di bawah ini!

Nama Teman : ____________________________


Nama Penilai : ____________________________

Penilaian
No. Aspek Penilaian Komentar
Baik Cukup Kurang
1. Isi cerita
2. Penampilan
3. Penggunaan bahasa

C. Membaca Memindai untuk Menemukan


Makna Kata dalam Kamus
1. Pengertian Membaca Memi ndai
Apa yang dimaksud membaca memindai? Membaca memindai sering
disebut membaca scanning. Istilah lain scanning adalah teknik baca sepintas
atau teknik b aca tatap (Haryad i, 2007: 170). Scanning merupakan teknik
membaca s ekilas d an c epat, t etapi t eliti d engan m aksud m enemukan d an
memeroleh informasi tertentu atau fakta khusus dari sebuah bacaan (Tarigan,
1994: 31). Dalam penggunaannya, pembaca langsung mencari informasi

Peristiwa Kehidupan
9
tertentu a tau f akta k husus y ang d iinginkan t anpa m emerhatikan a tau
membaca bagian lain dalam bacaan yang tidak dicari. Setelah menemukan
infomasi yang dicari, pembaca membaca dengan teliti untuk memperoleh
infomasi t ersebut.
Sudahkah kamu memahami arti membaca memindai? Apa saja
kegunaan teknik membaca memindai? Dalam kehidupan sehari-hari, teknik
membaca memindai digunakan dengan tujuan, antara lain menemukan
topik tertentu, memilih acara tertentu, menemukan kata dalam kamus,
mencari nomor telepon dalam buku petunjuk telepon, dan mencari ent ri
pada indeks (Soedarso, 2004: 96). Pada pembelajaran ini, kamu diaj ak agar
mampu menguasai kompetensi membaca t eks wacana berjudul Kelangkaan
Solar di Palangkaraya dan menemukan kata-kata menarik dalam teks.
Selanjutnya kamu dapat mencari makna kata-kata tersebut dari dalam
kamus dengan teknik membaca memindai.

2. Membaca Teks untuk Menemukan Kata Tertentu


Bacalah teks wacana di bawah ini dengan cermat!

Kelangkaan Solar di Palangkaraya


Antrean kendaraan di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar untuk
umum atau SPBU terjadi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, seiring
pengurangan pasokan solar. Pengurangan pasokan solar ini diikuti
pembatasan pembelian solar. Kelangkaan solar karena pembatasan pasokan,
sebelumnya sudah terlebih dahulu terjadi di Banjarmasin dan kota lain di
Kalimantan Selatan.
Ketua Himpunan Wirasw asta Nasion al Minyak da n Gas (His wana
Migas) Palangkaraya Andre L Narang menuturkan, antrean kendaraan terjadi
akibat dikuranginya pasokan solar sekitar 50 persen dibandingkan dengan
bulan-bulan sebelumnya. “Pasokan sebelumnya cukup memenuhi kebutuhan
di Palangkaraya. Dengan dikuranginya pasokan, tidak mencukupi lagi,” tutur
Andre.
Menanggapi kondisi itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kalteng, Mochtar , menuturkan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu
informasi dari Pertamina. Berdasarkan pemantauan instansinya, stok solar di
Palangkaraya dan kabupaten lain memang dikurangi. SPBU Sampit, misalnya,
ada yang pasokannya dikurangi dari 3.000 liter per hari menjadi 2.000 liter.
Sehubungan dengan penyimpangan penyaluran solar, selain perairan
laut, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan kini memperketat
pengawasan lalu lintas kendaraan truk angkutan batu bara dan bijih besi.
Hal itu dilakukan untuk mencegah penyimpangan penyaluran solar
bersubsidi ke kawasan tambang. Kepala Polda Kalsel Brigjen (Pol) Halba Rubis
Nugroho mengemukakan hal itu di Banjarmasin pada hari Jumat, 23 November
yang lalu. “Kawasan tambang batu bara dan bijih besi termasuk lokasi paling
rawan terjadinya penyimpangan solar bersubsidi. Kegiatan pertambangan

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


10
itu biasanya beroperasi terus-menerus selama 24 jam dengan kebutuhan solar
yang tinggi. Selain memperketat lalu lintas truk pengangkut batu bara dan
bijih besi, pihaknya juga menempatkan polisi untuk menjaga sejumlah SPBU
yang menjual solar bersubsidi.
(Sumber: Kompas, 24 November 2007)

Setelah membaca teks di atas, lakukan kegiatan berikut ini!


a. Berapa jumlah kata “solar” yang kamu temukan?
b. Siapa teman sekelas yang paling banyak mengumpulkan kata tersebut?
c. Baca ulang teks di atas dan hitunglah bersama jumlah kata “solar”!

3. Cara Membaca Memindai Kamus


Kamus merupakan buku yang memuat perbendaharaan kata dan
makna suatu bahasa tertentu yang idealnya tidak terbatas jumlahnya. Untuk
mempercepat menemukan kata yang dicari, terlebih dahulu pembaca harus
mempelajari kamus tersebut. Beberapa tahapan yang dapat dilakukan untuk
mencari kata dan maknanya dalam kamus dengan teknik membaca
memindai adalah sebagai berikut.
a. Menentukan kata yang akan dicari maknanya.
b. Mencari kata tersebut dengan langsung membuka halaman pertama
yang mengandung huruf awal dari kata yang dicari.
Misalnya, mencari makna kata silogisme. Pembaca langsung membuka
halaman pertama yang berhuruf awal s. Untuk memudahkannya,
pembaca dapat memanfaatkan pembatas huruf yang ada pada kamus.
Setelah itu, pembaca memindai halaman tersebut ke halaman
berikutnya sampai menemukan kata silogisme.
c. Setelah menemukan, lalu membaca dengan teliti makna kata tersebut.
Dalam membaca kamus, pembaca perlu memerhatikan petunjuk berikut.
a. Memerhatikan ejaan kata tersebut dengan saksama.
b. Memerhatikan cara pengucapan, panjang pendeknya, dan tekanannya.
c. Memerhatikan asal usul katanya, biasanya ditulis dalam kurung.
d. Tidak cepat memilih suatu makna kata karena satu kata kadang
mempunyai makna lebih dari satu dan diperinci dengan angka 1, 2, 3.
e. Memerhatikan contoh kalimat yang dapat memperjelas makna kata
yang dicari.
f. Untuk dapat cepat menemukan makna kata yang dicari, hendaknya
memerhatikan petunjuk yang ada pada setiap halaman.

Peristiwa Kehidupan
11
Perhatikan contoh kutipan kata dan maknanya dari Kamus B esar B ahasa
Indonesia berikut ini!

(Repro: Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005:1066)

Cara membaca memindai cukup dengan membaca sekilas hal-hal pokok dari
bacaan tersebut.
Jika membaca halaman yang alfabetis, cukup mengamati lebih dahulu huruf
awalnya dari istilah atau kata yang akan dicari. Setelah itu , m embaca
uraiannya dengan saksama.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


12
4. Mencari Makna Kata dari Kamus
a. Bacalah teks berjudul Kelangkaan Solar di Palangkaraya , kemudian
tandailah kata-kata yang menarik bagimu! Carilah makna kata-kata
tersebut pada kamus dengan cara memindai kam us!
b. Carilah makna kata-kata serapan di b awah ini!
No. Kata Serapan Makna
1. rutinitas __________________________________
2. konsentrasi __________________________________
3. khawatir __________________________________
4. simbol __________________________________
5. ilmu __________________________________
6. sukses __________________________________

c. Carilah k ata d asar d ari d aftar k ata d i b awah i ni, l alu c arilah m akna
kata tersebut dalam kamus!
No. Kata Jadian Kata Dasar Makna
1. menyimak _________________ ______________________
2. pemburu _________________ ______________________
3. menjiplak _________________ ______________________
4. pengisian _________________ ______________________
5. menuturkan _________________ ______________________
6. penyimpangan _________________ ______________________

5. Latihan
1. Setelah memahami teknik membaca memindai untuk menemukan
makna kata dari kamus, berlatihlah membaca teks wacana di bawah
ini!

Dunia Anak
Suasana muram dan kelabu menyelimuti wajah anak Indonesia. Peristiwa
itu terjadi justru pada saat menjelang mereka memperingati hari nasionalnya.
Semua digemparkan dengan ditemukannya seorang anak laki-laki yang
menjadi korban mutilasi di Jakarta beberapa waktu lalu. Kasus ini menambah
ketakutan yang berkepanjangan bagi rakyat.
Belum juga reda dengan kasus klasik lainnya, kekerasan pada anak masih
saja terulang. Kesemuanya menambah kesuraman dunia anak. Dunia anak
adalah dunia yang rentan akan tindak kejahatan, bukan saja berasal dari

Peristiwa Kehidupan
13
luar, orang-orang yang selama ini dikenalnya pun tak tertutup kemungkinan
menjadi benalu bagi diri si anak.
Maraknya anak terlantar justru dari ketidakmampuan orang tua dalam
merawat. Jika banyak anak terlantar kondisi fisiknya, sudah bukan hal yang
istimewa. Akan tetapi yang membuat prihatin, banyak anak terlantar kondisi
jiwanya, perasaan, harga diri, dan kemerdekaan untuk menikmati alam
kekanakannya dirampas oleh aturan yang memberatkan. Aturan itu, baik
yang dibuat oleh sekolah maupun orang tua sendiri. Anak-anak diharuskan
mengikuti berbagai macam les hingga nyaris tak ada waktu terbebas dari
rutinitas monoton. Tentu semua orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya,
meski sering anak ditempatkan pada posisi yang dikalahkan.
Akhirnya, si anak hanya menurut sekalipun pahit karena takut. Hal ini
akan fatal akibatnya jika tidak secepat mungkin terkoreksi. Bertumbuh dan
berkembang adalah fenomena kehidupan, namun tak boleh menekan anak
sekeras mungkin. Anak hendaknya diberi kesempatan untuk menikmati
dunianya yang hanya sekali dalam kehidupannya. Terlebih anak adalah
seorang peniru yang andal.
(Sumber: Suara Merdeka, 5 Agustus 2007: hlm. 7)

2. Setelah membaca wacana di atas, kata-kata menarik apa yang kamu


temukan dalam setiap paragrafnya?
3. Tulislah di bukumu kata-kata menarik tersebut dengan menyalin tabel
di bawah ini dan tulislah makna kata-kata tersebut berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia !

No. Paragraf Kata M enarik Makna Kata Sesuai KBBI

1. I ______________ ___________________________
______________ ___________________________
2. II ______________ ___________________________
______________ ___________________________
3. III ______________ ___________________________
______________ ___________________________
4. IV ______________ ___________________________
______________ ___________________________

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


14
D. Menulis Buku Harian dengan Bahasa yang
Baik dan Benar
1. Pengertian Buku Harian dan Teknik Penulisannya
Pernahkah kamu menulis buku harian? Jika pernah, bagaimana model
penulisannya? Untuk itu, kamu diajak mempelajari seluk beluk penulisan
buku harian dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Sebelumnya, tahukah kamu pengertian buku harian? Buku harian
adalah buku yang digunakan untuk mencatat berbagai kegiatan yang
dilakukan setiap h ari. Dengan buku harian, ka mu dapat menulis tentang
apa pun, baik tentang pengalaman, pemikiran, kejadian, dan sebagainya.
Menuangkan pengalaman, kejadian, atau pemikiran dalam bu ku harian
tidaklah sulit. Hal yang terpenting kamu berminat, tidak malas, dan mau
terus berlatih menulis setiap hari. Mulai dari sekarang, janganlah kamu
buang sia-sia pengalaman, kejadian, pemikiran, atau perasaan yang kamu
miliki. Tulislah semua itu dalam buku harian karena suatu saat dapat
menjadi s umber i nspirasimu.

Pada saat menulis buku harian, hendaknya menggunakan kalimat yang


ekspresif. Kalimat ekspresif adalah kalimat yang menyatakan perasaan secara
mendalam, biasanya digunakan idiom atau ungkapan tertentu yang
menunjukkan sesuatu yang lebih. Bukankah kamu telah mempelajari tentang
ungkapan atau idiom?
Jika menulis buku harian dalam bentuk puisi, kamu dapat
menuliskannya dalam bentuk kata kiasan. Catatan dalam buku harian
bersifat sangat pribadi. Oleh karena itu, bentuk dan cara penulisannya pun
hendaknya dalam bentuk bebas tanpa meninggalkan unsur-unsurnya, yaitu
tempat dan waktu kejadian serta kejadian yang berlangsung. Unsur-unsur
tersebut bersifat subjektif dan objektif.

Peristiwa Kehidupan
15
2. Contoh Tulisan dalam Buku Harian
Perhatikan contoh penulisan dalam buku harian berikut ini!
Model ( 1)

Semarang, 28 Juli 2007, pukul 14.00


Sabtu siang sepulang sekolah, rencananya aku akan
pergi ke rumah temanku. Mama telah berjanji akan
mengantarkanku. Namun, setelah lama kutunggu, Mama
tak kunjung datang. Tiba-tiba handphone-ku berbunyi. Ter nyata
kakakku yang menelepon. Kakak mengabarkan padaku bahwa
Mama dan kakak mengalami kecelakaan saat hendak
menjemputku. Sepeda motor yang mereka tumpangi
bertabrakan.
Untunglah Mama dan kakakku selamat, tetapi tulang pundak
Mama patah. Selain itu, sepeda motor kami juga rusak berat.
Pelek ban depannya bengkok. Aku kasihan pada Mama. Semoga
cepat s embuh y a, M a.

Model ( 2)

Mama
Kaulah y ang p ertama ka li m endekapku
Mendekapku di tengah dingin malam
Kau sosok tak tergantikan
Walau tak selamanya ragamu ada

Tiada kata yang pantas kuucapkan


Kecuali terima kasih yang dalam
Atas jasa-jasamu, Mama
Kau akan kuingat di hati sanubariku

Karya : Bella Prita Cahyani


Sumber : Bobo, edisi 18, Tahun
XXXV, 9 Agu stus 2007

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


16
Model ( 3)

Sabtu, 28 Juli 2007, pukul 14.00


Hari ini aku sedih. Mama dan kakakku kecelakaan saat akan
menjemputku di sekolah. Aku merasa bersalah kepada mereka.
Untuk itu, aku berniat menebus kesalahanku dengan
menggantikan Mama dan kakak mengerjakan tugas-tugas
rumah. Semoga cepat sembuh ya, Ma.
Minggu, 29 Juli 2007, pukul 09.30
Meski hari libur, aku telah berjanji pada diriku untuk
mengerjakan tugas-tugas rumah menggantikan Mama dan
kakakku. Pagi ini aku paling awal bangunnya dari seisi rumah.
Aku pun langsung asyik di dapur memasak untuk sarapan pagi,
meski hanya memasak nasi goreng dan telur mata sapi. Waktu
sarapan bersama keluarga, Mama memuji masakanku enak.
Wah, ternyata aku pintar masak juga, ya! Pokoknya tidak kalah
dengan Ibu Siska Suwitomo yang ahli masak dan sering tampil
di televisi itu! Percaya, deh!
Senin, 30 Juli 2007, pukul 17.15
Hari ini hari paling sial bagiku. Betapa tidak! Karena di rumah
waktu hari Minggu kemarin seharian menggantikan Mama
mengerjakan tugas-tugas di rumah, aku kecapekan. Akhirnya,
tadi pagi aku bangun agak kesiangan. Berangkat ke sekolah pun
terburu-buru. Apa yang terjadi? Aku lupa bawa topi dan dasi
untuk upacara hari Senin!

Jangan pernah malas mengisi buku harian! Sesuai dengan namanya, buku
harian adalah buku yang sebaiknya diisi setiap hari.
Tuangkan berbagai pengalaman, kejadian, atau pemikiran yang melintas di
benakmu secepatnya di buku harian dan jangan pernah menundanya.
Susunlah pengalaman, kejadian, atau pemikiran tersebut dengan rangkaian
kalimat yang memberikan gambaran, maksud, gagasan, atau perasaanmu.

Berdasarkan k etiga c ontoh p enulisan b uku h arian d i a tas, t entu s aja


kamu dapat menuliskan peristiwa yang kamu alami dalam buku harian.
Gunakan salah satu model penulisan yang kamu sukai. Setelah itu, kamu
dapat mengerjakan latihan berikut.

Peristiwa Kehidupan
17
3. Latihan
1. Ingat kembali peristiwa yang kamu alami dalam seminggu ini!
2. Tulislah pengalamanmu dalam seminggu ini dalam sebuah buku harian
dengan menggunakan model yang kamu sukai!
3. Rambu-rambu yang kamu gunakan:
- menggunakan kalimat yang ekspresif,
- memilih hal-hal yang tidak terlalu bersifat rahasia pribadi,
- jangan lupa mencantumkan tempat dan waktu kejadian.
4. Bandingkan hasil tulisanmu dengan tulisan temanmu!

4. Menggunakan Awalan me-


Saat kamu menulis buku harian, tentunya sering menemui kata yang
berawalan me-. Awalan me- berkaitan erat dengan awalan di-.
Perbedaannya, aw alan me- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja aktif,
sedangkan awalan di- berfungsi s ebagai p embentuk k ata k erja p asif.
Contoh:
- Ternyata kakakku yang menelepon. (model 1)
- Aku b erniat menebus kesalahanku. (model 3)
- Mama memuji masakanku enak. (model 3)
- Kakak mengerjakan t ugas-tugas r umah. ( model 3 )
- Kaulah yang pertama kali mendekapku. (model 2)

Tulis kembali kalimat di bawah ini dengan menggunakan imbuhan yang


tepat! Kerjakan di buku tugasmu!
1. Anak-anak yang (bolos) sekolah dipanggil kepala sekolah.
2. Buku cerita itu (beli) di toko Pak Rahmat.
3. Pak Tani beristirahat sambil (bakar) jagung muda.
4. Adik (cubit) ibu karena nakal.
5. Jangan (ambil) kursi itu!
6. Bonita sedang (sapu) halaman.
7. Ia sering (rantau) ke negeri seberang.
8. Jalan r aya i tu s emakin ( sempit) s aja.
9. Baju k akak y ang t ertinggal d i r umah ( bawa) a yah.
10. Perabot rumah tangga (beli) Pak Huda dengan harga murah.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


18
Kerjakan soal-soal berikut sesuai perintahnya!
1. Carilah teks berita di media cetak yang memuat peristiwa aktual dan
hangat! Bacalah teks berita tersebut, lalu analisislah unsur-unsurnya
sebagaimana prinsip 5W + 1H! Buatlah catatan berita tersebut dengan
menjawab pertanyaan berikut!
a. Apa judul beritanya?
b. Siapa yang dijadikan sumber berita?
c. Di mana peristiwa dalam berita itu terjadi?
d. Kapan p eristiwa y ang d iberitakan i tu t erjadi?
e. Mengapa peristiwa itu sampai terjadi?
f. Bagaimana akhir penyelesaian peristiwa itu?
2. Berdasarkan teks berita pada soal nomor 1 di atas, coba carilah kata-
kata sulit dan catatlah! Selanjutnya, carilah makna kata-kata sulit
tersebut dari dalam kamus!
3. Ingatlah peristiwa mengesankan yang kamu alami dalam waktu sebulan
ini! Tulislah pengalaman mengesankan tersebut seperti menulis di buku
harianmu d an s ampaikan s ecara l isan d i d epan k elas!

1. Berita adalah informasi mengenai kejadian atau peristiwa yang


hangat, aktual, dan faktual. Ciri-ciri berita adalah mengandung
unsur apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan sebagainya.
2. Setiap orang mempunyai pengalaman yang paling menge-
sankan dalam hidupnya. Untuk dapat menceritakan penga-
lamannya yang menarik, seseorang perlu memerhatikan pilihan
kata (diksi).
3. Membaca memindai adalah teknik memba ca sekilas dan cepat,
tetapi teliti untuk memperoleh informasi tertentu dari suatu
bacaan. Contoh penggunaan membaca memindai adalah
mencari makna suatu kata dari kamus.
4. Buku harian adalah buku yang digunakan untuk mencatat
berbagai kegiatan y ang dilakukan setiap hari. Kalimat yang
digunakan untuk menulis buku harian adalah kalimat ekspresif.
Buku harian sangat bersifat pribadi. Tulisan dalam buku harian
meliputi tempat kejadian, waktu, dan jalan cerita.

Peristiwa Kehidupan
19
Setelah kamu mempelajari “Peristiwa Kehidupan”, ini
tentunya ada hal-hal yang dapat kamu ambil hikmahnya bagi
dirimu. Berbagai peristiwa dalam hidupmu dapat kamu tulis dalam
buku harian. Selain itu, ketika membaca teks dan menemui kesulitan
dalam mencari arti suatu kata, kamu dapat mencarinya pada kamus
dengan cara yang telah kamu pelajari.
Adakah materi lain yang kamu suka untuk mempelajari
lebih mendalam lagi sehingga bermanfaat bagi dirimu?

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


20
Pelajaran 2

Aktif dan Kreatif

dwottawa.files.wordpress.com
Gambar 2.1 Kegiatan membaca puisi merupakan bentuk
kreativitas siswa dalam belajar bahasa dan sastra.

Pada pelajaran ini, kamu diharapkan mampu menguasai


empat kompetensi melalui aspek bersastra berikut.
1. Mendengarkan dongeng yang dibacakan teman, lalu
menemukan hal-hal yang menarik dalam cerita dongeng
tersebut melalui analisis unsur-unsurnya
2. Berlatih mengekspresikan diri melalui kegiatan bercerita
dengan urutan yang baik disertai suara, lafal, intonasi, gestur,
dan mimik yang sesuai sehingga cerita mudah dipahami
pendengarnya
3. Membaca teks sastra (cerita anak), me mahami isinya, lalu
mampu menceritakan kembali s ecara jelas
4. Berekspresi melalui kegiatan menulis pantun sesuai dengan
syarat-syarat pantun
A. Mendengarkan Dongeng dan Menemukan
Hal-hal yang Menarik
1. Pengertian Dongeng dan Unsur-unsurnya
Apakah kamu telah mengetahui pengertian dongeng? Pada pelajaran
ini, kamu diajak mendengarkan dongeng lalu menemukan hal-hal yang
menarik dari isi cerita dongeng tersebut melalui unsur-unsur dalam cerita.
Dongeng merupakan salah satu bentuk karya sastra lama yang berjenis
prosa. Dongeng juga merupakan cerita rekaan, khayal, atau fiksi. Dalam
dongeng juga terdapat unsur-unsur yang membangun cerita seperti jenis
prosa lain, misalnya cerpen dan novel. Unsur-unsur tersebut meliputi tokoh,
watak tokoh, alur, latar, tema, dan amanat. Perbedaan antara dongeng dan
cerpen atau novel adalah tingkat rekaannya. Oleh karenanya, dongeng
mempunyai daya tarik tersendiri bagi anak-anak. Selain itu, cerita dalam
dongeng juga menjadi daya tarik bagi orang tua untuk bercerita karena
mengandung nilai-nilai mora l yang dapat diajarkan kepada anak-anak.

1. Kegiatan mendengarkan dongeng biasa dilakukan oleh anak-anak saat


menjelang tidur.
2. Tujuan mendongeng adalah pemberian contohyang baik dan tidak baik.
3. Dalam dongeng terdapat pesan-pesan kehidupan yang mendidik,
misalnya nilai kejujuran, persahabatan, kesederhanaan, kedermawanan,
kerja sama, dan kerja keras.
4. Dongeng disebut sebagai cerita pelipur lara karena fungsinya sebagai
penghibur hati yang biasa dituturkan lisan secara turun-temurun.

Hendaknya kamu pahami dahulu unsur-unsur dalam sebuah dongeng


berikut.
a. Tema, yaitu pokok pembicaraan
yang disampaikan dalam cerita
dongeng.
b. Tokoh, yaitu para pelaku yang Dalam kesusastraan lama di In-
mendukung cerita dalam dongeng. donesia, sering menggunakan
c. Watak tokoh atau penokohan, yaitu kata-kata sandang si, sang, sri,
hang, dan dang. Akan tetapi, kata
gambaran perilaku atau watak para
sandang yang sering digunakan
pelaku dalam cerita dongeng.
adalah kata sang. Penggunaan
d. Latar, yaitu tempat, waktu, dan kata sang untuk mengagungkan
suasana yang terjadi dalam cerita seseorang yang dihormati,
dongeng. seorang tokoh pahlawan, tokoh
cerita, atau nama sesuatu.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


22
e. Alur, yaitu rangkaian kisah cerita yang disusun secara logis sebagai
jalan cerita dalam dongeng.
f. Amanat, yaitu pesan yang akan disampaikan dalam cerita dongeng
yang mengandung ajaran atau nilai-nilai moral.

2. Mendengarkan Pembacaan Dongeng


Tutuplah bukumu dan dengarkan pembacaan dongeng yang dilakukan salah
satu t emanmu b erikut i ni! Sambil mendengarkan dongeng, jawablah beberapa
pertanyaan di bawah ini!
a. Apa j udul d ongeng t ersebut?
b. Siapa s aja t okoh d alam d ongeng te rsebut?
c. Bagaimana ringkasan isi cerita dongeng tersebut?
d. Hal-hal apa yang menarik dari cerita tersebut?
e. Adakah hal-hal baik yang dapat dicontoh dan hal-hal buruk yang tidak
perlu dicontoh dari cerita dongeng tersebut?

Abunawas, Bocah Tak Bertuan


Hasan kaget bukan kepalang, tatkala kambing-kambing yang
digembalakannya hilang seekor. Ia mencari ke sana kemari, tetapi tak ketemu
juga. Saat hampir putus asa, dari kejauhan tiba-tiba terlihat kambingnya tengah
dituntun orang. Hasan bergegas memburu orang itu. Ketika sudah dekat,
orang yang menuntun kambingnya itu ternyata Balsom, tetangganya sendiri.
“Balsom, hendak kau bawa ke mana kambingku itu, hah?” tanya Hasan,
berang. Yang ditanya ternyata menjawab dengan santai.
“Saya kira kambing ini tak bertuan. Dia berkeliaran sendirian. Daripada
dimakan macan, lebih baik kuamankan saja di rumahku.”
Mendapat jawaban seperti itu, Hasan sebenarnya sakit hatijuga. Namun,
Hasan tak ingin terjadi keributan. Dia mencoba mengalah dan menerima
balasan Balsom. Cuma dia meminta agar Balsom tak mengulanginya lagi.
Namun, janji tinggal janji. Beberapa waktu setelah kejadian itu, Balsom kembali
mengulang perbuatannya lagi. Dia mencoba mencuri kambing Hasan lagi.

Aktif dan Kreatif


23
Ketika tepergok, Balsom bisa saja berkilah.
“Aku tidak tahu kalau itu kambingmu. Dia berkeliaran sendirian.
Daripada dimakan macan, lebih baik kuamankan saja di rumahku. Makanya
kambing-kambingmu itu diberi tanda yang jelas, biar semua orang tahu.”
Kali ini Hasan tidak bisa menahan kemarahannya lagi. Dia menghujat
Balsom habis-habisan.
“Kau memang pandai berkilah! Kau tidak bisa ditegur dengan cara yang
baik-baik. Kalau itu memang maumu, baiklah. Aku juga bisa melakukan hal
yang sama padamu.”
Mendapat ancaman seperti itu, Balsom tidak gentar. Dia menanggapinya
dengan tenang. Balsom tahu, Hasan tidak cukup pintar untuk bisa
melaksanakan ancamannya itu. Namun usai kejadian itu, Hasan punya
rencana lain. Dia menemui Abunawas di rumahnya. Ia meminta nasihat agar
bisa membuat Balsom jera.
“Kalau masalahnya seperti itu, gampang,” ucap Abunawas, usai
mendengar cerita Hasan.
“Gampang bagaimana maksudmu?” tanya Hasan, tak mengerti.
“Sudah, lusa ikut aku. Dia akan merasakan balasan yang setimpal. Aku
tahu kebiasaannya. Setiap Rabu siang, dia pasti pergi ke pasar kota. Setelah
itulah kita akan buat dia menangis sejadi-jadinya.”
Hasan belum sepenuhnya mengerti maksud Abunawas, tetapi karena
meyakini kecerdikan Abunawas, dia menyetujui saja rencana itu.
Rabu siang, Abunawas dan Hasan menunggu di sebuah jalan. Keduanya
bersembunyi di balik rerimbunan pohon. Mereka berharap, Balsom akan
melewati jalan itu.
Benar juga! Tak berapa lama kemudian, Balsom melewati jalan itu sembari
menuntun anak lelakinya yang berumur tiga tahun. Melihat sebuah sandal
tergeletak tak bertuan, Balsom berhenti sejenak.
“Bukankah ini pasangan sandal yang kutemui di jalan, beberapa saat
yang lalu? Kalau tahu aku bakal menemukan pasangannya, mengapa aku
tidak mengamankan sandal tadi?” gumam Balsom, sembari geleng-geleng
kepala.
Setelah berpikir sejenak, Balsom membulatkan pikiran. Dia akan kembali
untuk mengambil sandal yang tergeletak di tengah jalan, beberapa saat yang
lalu.
“Kau tunggu di sini, ya?” kata Balsom pada anaknya. “Ayah pasti akan
kembali lagi. Tidak lama, kok, paling hanya sepuluh menit saja.”
Beberapa saat setelah Balsom meninggalkan anaknya, Abunawas dan
Hasan langsung bereaksi. Dia mendekati anak Balsom dan membujuknya
agar mau ikut dengannya. Diiming-iming mainan dan gula-gula, anak Balsom
menurut saja diajak Abunawas dan Hasan.
Tatkala Balsom sudah kembali ke tempat semula, betapa kagetnya dia.
Anaknya raib tak berimba. Dia tidak tahu harus bertanya kepada siapa.
Jalanan ini sepi, nyaris tak berpenghuni. Yang ada hanya rerimbunan pohon
dan semak-semak. Sembari hilir mudik ke sana kemari, Balsom meraung-raung
sejadi-jadinya, menangisi kepergian anaknya.
Di tengah kepanikannya, tiba-tiba dia melihat sekilas anaknya dituntun
orang. Balsom segera berlari mengejar bayangan itu. Setelah dekat, ternyata

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


24
benar. Anaknya tengah dituntun Abunawas dan Hasan.
“Hai, apa-apaan ini! Mau kau bawa ke mana anakku, hah?!” seru Balsom
memaki Abunawas dan Hasan.
“Lho, ini anakmu?” ucap Abunawas pura-pura tidak tahu. “Saya kira
bocah ini tidak bertuan. Dia berkeliaran sendirian tadi. Daripada dimakan
macan, lebih baik kuamankan saja di rumahku.”
Mendapat jawaban setelak itu, Balsom seketika terdiam. Amarahnya yang
meluap-luap seketika sirna. Kilahnya kepada Hasan beberapa waktu yang
lalu, kini dibalikkan lagi kepadanya, oleh Abunawas. Wajah Balsom merah
padam menahan malu. Akhirnya, tanpa banyak bicara, Balsom segera
merenggut tubuh anaknya dari tangan Abunawas dan pergi tanpa sepatah
kata.
(Sumber: M entari, edisi 375,
Tahun XXV, 28 April 2007)

3. Menceritakan Hal-Hal Menarik dalam Dongeng


Lakukan kegiatan kelompok dengan mengikuti rambu-rambu di bawah ini!
1. Bentuklah kelompok diskusi dalam kelasmu sesuai kesepakatan! Jika di
kelasmu ada teman yang berbeda agama, suku, jenis kelamin, atau
kewarganegaraan, bagilah kelompok secara seimbang dan membaur!
2. Aturlah tempat duduk di kelasmu dengan posisi melingkar! Jika perlu,
lakukan kegiatan ini di luar kelas!
3. Ceritakan kembali isi dongeng Abunawas, Bocah Tak Bertuan dengan
menggunakan acuan jawaban atas pertanyaan pada tugas sebelumnya!
4. Setiap anggota kelompok melakukan kegiatan ini dan teman lainnya
memberikan penilaian dengan acuan dalam tabel di bawah ini!

Tabel 2 .1 P enilaian P enampilan T eman


Nama T eman : ___________________

Penilaian
No. Aspek Penilaian Keterangan
Baik Cukup Kurang
1. Gaya penceritaan
2. Kejelasan isi
3. Urutan penceritaan
4. Kelancaran b erbahasa

Aktif dan Kreatif


25
4. Latihan
1. Bacalah secara bersama-sama dengan temanmu dalam hati dongeng
yang berjudul “Abunawas, Bocah Tak Bertuan”!
2. Selanjutnya, coba jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
dengan benar dan tuliskan di buku tugasmu!
a. Apa j udul d ongeng y ang k amu d engarkan?
b. Siapa tokoh utama dalam d ongeng tersebut?
c. Di mana terjadinya peristiwa dalam dongeng tersebut?
d. Pengalaman menarik apa yang dialami tokoh dalam dongeng
tersebut?
e. Apakah mungkin pengalaman yang dialami tokoh tersebut terjadi
dalam kehidupan nyata? Jelaskan menurut pendapatmu!
f. Apa nasihat yang ada dalam d ongeng tersebut?
g. Bagaimana watak tokoh dalam cerita tersebut?
h. Menurutmu, bagaimana akhir cerita dalam dongeng tersebut agar
lebih menarik? Jelaskan sesuai pendapatmu!

1. Carilah sebuah dongeng dari majalah atau koran yang terbit di


kotamu! Bacalah dongeng tersebut dengan cermat! Jika mungkin,
kamu dapat mengakses internet untuk men- down load cerita
dongeng yang kamu temukan.
2. Tentukan tema dongeng yang kamu baca tersebut!
3. Temukan hal-hal menarik dalam dongeng tersebut disertai alas an
yang logis!
4. Tulislah pesan/amanat yang ingin disampaikan dalam dongeng
tersebut!
5. Kumpulkan tugas latihan ini kepada gurumu disertai guntingan
atau fotokopi atau print out dongeng yang kamu dapatkan tersebut!
6. Jangan lupa cantumkan sumber dongeng tersebut!

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


26
B. Bercerita dengan Urutan yang Baik

1. Teknik Bercerita yang Baik


Keterampilan mendongeng m erupakan bentuk keterampilan berbicara.
Oleh karena itu, seorang pendongeng dituntut memiliki perbendaharaan kata
yang banyak sehingga dapat memilih k ata yang tepat sesuai k halayak
pendengarnya. Diksi (pilihan kata) untuk konsumsi anak balita tentu berbeda
dengan diksi untuk anak-anak usia SD dan SMP. Seseorang yang suka
menceritakan cerita kepada orang lain dis ebut pendongeng (story teller) .
Pernahkah kamu mendengar istilah tersebut? Untuk dapat menjadi seorang
pencerita yang baik, hendaknya memerhatikan beberapa teknik dalam bercerita.
Apa saja teknik-teknik tersebut? Berikut akan dibahas satu per satu.
a. Menggunakan kata-kata yang komunikatif (tidak kaku). Jika mungkin,
menggunakan kata-kata baku yang sedang trend agar tercipta hubungan
yang dekat dengan pendengar.
b. Mengucapkan huruf, kata, dan kalimat dengan lafal yang tepat agar
pendengar lebih mudah memahami isi cerita.
c. Memerhatikan intonasi kalimat. Intonasi adalah naik turunnya lagu
kalimat ya ng b erfungsi m embentuk m akna k alimat. D engan i ntonasi
yang tepat, pendengar dapat membedakan pengucapan kalimat untuk
nada sedih, marah, gembira, dan sebagainya.
d. Mengucapkan kalimat dengan jeda yang tepat. Jeda adalah perhentian
lagu kalimat. Jeda berfungsi untuk menandai batas-batas satuan kalimat.
e. Memerhatikan nada, yaitu tekanan tinggi rendahnya pengucapan suatu
kata. Dalam hal ini, intonasi berfungsi untuk memberi tekanan khusus
pada kata-kata tertentu. Tinggi-rendahnya nada dapat membedakan
bagian kalimat yang satu dengan bagian kalimat lain yang tidak penting.
f. Penerapan gesture dan mimik yang tepat. Gesture adalah peniruan
dengan gerak-gerik anggota badan, sedangkan mimik dalam peniruan
gerakan raut muka. Penguasaan gesture dan mimik dapat dilakukan
dengan meniru gerakan orang tertawa, menangis, melompat,
menyumpit, berteriak, dan sebagainya.
Setelah m emahami t eknik-teknik b ercerita, k amu d apat m enggunakan
cerita rakyat dari Kalimantan yang berjudul Anggrek Hitam untuk Domia
pada halaman depan untuk latihan bercerita. Sebelumnya, perhatikan tanda-
tanda intonasi dan jeda pada pengucapan sebuah kalimat berikut.
a. Tanda / untuk intonasi tinggi.
b. Tanda \ untuk intonasi rendah.
c. Tanda | untuk jeda sebagai tanda henti sementara.
d. Tanda // untuk jeda akhir.

Aktif dan Kreatif


27
2. Contoh C erita R akyat
Indonesia adalah negara yang kaya akan khazanah budaya. Salah satu
bentuk budaya Indonesia adalah cerita rakyat yang sangat banyak ragamnya.
Hampir di setiap daerah di pelosok Nusantara ini memiliki cerita daerah
atau lebih dikenal dengan cerita rakyat. Perkembangan cerita rakyat tersebut
dilakukan secara turun-temurun dan disebarkan secara lisan atau bentuk
tuturan. Bacalah contoh teks cerita rakyat dari daerah Kalimantan di bawah
ini dan lakukan latihan selanjutnya!

Anggrek Hitam untuk Domia


(Diceritakan oleh R. Masri Sareb Putra)
Gong dari rumah panjang menggelegar bertalu-talu. Penduduk kampung
Tebelianmangkang sudah tahu. Jika gong d itabuh, berarti ada keadaan
genting. Mereka pun bergegas mendatangi rumah itu. Rupanya, seorang
wanita bernama Darahitam akan melahirkan bayi. Namun, bayinya tak juga
mau keluar. Darahitam sangat khawatir. Sebelumnya, sudah dua kali bayinya
meninggal. Sambil kesakitan, ia berdoa dan bernazar.

“Jubata, tolonglah agar anakku lahir dengan selamat. Lelaki atau


perempuan, anak ini akan kupersembahkan menjadi pelayanmu!”
Jubata adalah dewa tertinggi suku Dayak. Jubata adalah perantara antara
manusia dan Tuhan. Darahitam yakin, Jubata akan menolongnya. Dan ....
“Hoa, hoa, hoa...,” suara tangis bayi memecah keheningan.
Seluruh penduduk desa menyambut gembira. “Ia lahir dengan selamat!
Bayi yang cantik! Kulitnya bersih. Hidungnya mancung. Alisnya tebal. Bulu
matanya lentik,” seru para wanita. Karenasangat cantik, bayi perempuan itu
dinamakan Domia. Dalam bahasa Dayak,domia berarti dewi.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


28
Seperti ramalan banyak orang, Domia tumbuh menjadi gadis jelita. Banyak
pria yang melamarnya. Namun, Domia menolak sebab ia terikat nazar ibunya
pada Jubata. Domia ditakdirkan menjadi pelayan Tuhan atau imam wanita.
Seorang imam tak boleh menikah. Tak seorang pun bisa membatalkan nazarnya,
kecuali Jubata sendiri yang mencabutnya. Meskipun demikian, Domia jatuh
cinta kepada pemuda bernama Ikot Rinding. Pemuda itu pun mencintai Domia.
Namun, Ikot Rinding heran karena Domia tak mau menikah dengannya.
Suatu hari yang panas, pergilah Ikot Rinding memancing. Karena tak
ada seekor ikan pun yang didapatnya, ia pun pergi ke hulu sungai. Di tengah
jalan, Ikot Rinding terhenti. Ia melihat Domia sedang mencuci pakaian. Pemuda
itu langsung menghampiri gadis pujaan hatinya.
“Domia, mengapa kau tak mau menjadi istriku?” tanya Ikot Rinding.
Mendengar pertanyaan itu, Domia terk ejut. Gadis cantik itu akhirnya
berterus terang. Ia bercerita tentang nazar ibunya pada Jubata ketika
melahirkannya. Betapa sedih hati Ikot Rinding mendengar cerita itu. Ia tahu,
nazar pada Jubata hanya bisa dibatalkan oleh Jubata sendiri, tetapi ... ke mana
ia harus mencari Jubata?
Demi cintanya pada Domia, Ikot Rinding pun mengembara. Setelah enam
hari mengembara, sampailah ia di Bukit Sungkung. Ikot Rinding beristirahat
dan tertidur pulas di bawah pohon rindang. Begitu bangun, hari sudah pagi,
berarti ini hari ketujuh pengembaraannya mencari Jubata.
Ketika akan melangkah pergi, Ikot Rinding terkejut. Ia melihat sebuah
sumpit tergeletak di tanah. Ikot Rinding segera memungutnya dan meneruskan
pengembaraannya. Ketika melintasi sebongkah batu, ia tiba-tiba teringat pada
nasihat ibunya, “Jangan sekali-kali mengambil barang orang lain tanpa izin.
Seketika Ikot Rinding berbalik dan meletakkan sumpit itu ke tempat semula.
Ikot pun meneruskan perjalanannya mencari Jubata. Badannya lelah. Ia
merasa lapar dan dahaga. Akan tetapi, begitu ingat Domia, ia bersemangat
kembali. Tiba-tiba terdengar suara desisan. Sekelebat melintas seekor ular
tedung. Ia terhenti di depan Ikot Rinding. Lidahnya kecil panjang bercabang.
Badannya yang tadi melingkar, ditegakkan. Ikot Rinding sadar, ia harus
waspada. Tangan kanannya kini m eraih ranting. Dipu tar-putar ranting itu,
dengan cepat tangan kirinya menyambar si ular tedung. Ular itu rupanya
terpedaya oleh gerak tipunya. Dilemparkannya ular tedung itu ke tepi jurang.
Usai peristiwa itu, terdengar langkah kaki. Rupanya ada orang yang
menonton perkelahian Ikot Rinding melawan ular tedung. Semula Ikot Rinding
curiga. Namun, wajahpemuda itu tampak ramah.
“Aku Salampandai, putra bungsu raja hutan di sini,” ujarnya.
Salampandai bercerita sudah dua hari ini ia berburu. Namun, tak berhasil
menangkap apa pun. Ini gara-gara senjatanya hilang. Ia juga bercerita bahwa
ayahnya menyuruhnya berlatih menyumpit.
Sekarang Ikot Rinding tahu siapa pemilik sumpit yang ditemukannya
tadi. Ia mengajak Salampandai ke tempat sumpit itu. Benda itu masih ada di
sana. Karena gembira, Salampandai mengundang Ikot Rinding bermalam di
rumahnya. Ia ingin mengenalkan sahabat barunya kepada keluarganya.
Bahkan, ia pun ingin menjadikan Ikot Rinding saudara angkatnya, walau ia
sudah mempunyai enam orang kakak.

Aktif dan Kreatif


29
Sejak saat itu, Ikot Rinding diizinkan tinggal di istana. Raja dan ratu
sangat menyayanginya seperti anak kandung sendiri. Salampandai dan Ikot
Rinding pun selalu bersama ke mana pun mereka pergi. Suatu hari raja
berpesan kepada Ikot Rinding dan keenam putranya saat mereka akan pergi
berburu, “Jaga si bungsu baik-baik!” Ikot Rinding pun mengangguk, tetapi
keenam saudara kandung Salampandai tak menjawab. Mereka tak menyukai
Ikot Rinding. Mereka merasa ratu dan raja hanya memerhatikan si Bungsu
dan Ikot Rinding. Mereka lalu membuat rencana mencelakakan salah satu
dari Ikot Rinding atau si Bungsu. Mereka mengajak si Bungsu dan Ikot Rindang
ke hutan
Setibanya di hutan, mereka harus berpencar. Salampandai mendapat
tempat yang jauh agak mendaki dan Ikot Rinding ke tempat yang menurun.
Keenam kakak Salampandai sengaja memisahkan mereka berdua. Namun,
ketika keenam orang itu sudah pergi, diam-diam Ikot Rinding membuntuti
Salampandai. Ia tahu keenam orang itu sengaja menyuruh Salampandai ke
tempat yang berbahaya.
“Berhenti! Jangan lewat gua itu!” teriak Ikot Rinding pada si Bungsu.
Ikot Rinding tahu, di gua itu hidup sekawanan kalong. Gigi dan cakar hewan-
hewan itu sangat tajam. “Salampandai, tiarap!” teriak Ikot Rinding saat
melihat gumpalan hitam keluar dari mulut gua. Akan tetapi, terlambat. Si
Bungsu kini dalam kepungan kelelawar.
Dengan tangkas, Ikot Rinding mecabut mandau. Ia menebas ke segala arah.
Satu per satu binatang guaitu dikalahkannya. Kini tinggal raja kelelawar yang
bertubuh besar. Kali ini Ikot Rinding menggunakan sumpitnya. “Fuuhhhh!”
Hanya sekali tiupan, robohlah si raja kelelawar. Si Bungsu pun selamat.
Keduanya lalu pulang. Salampandai menceritakan peristiwa pada
ayahnya. Raja sangat takjub mendengarkan cerita ketangkasan Ikot Rinding.
ia sangat bahagia karena putra kesayangannya selamat.
“Mintalah apa saja yang kau inginkan,” ujarnya kepada Ikot Rinding.
“Hari ini juga akan segera kupenuhi.”
Pada saat itu Ikot Rinding baru sadar. Ayah Salampandai ternyata adalah
Jubata itu sendiri. Inilah saat yang diimpikannya. Meski agak ragu, Ikot Rinding
pun berkata, “Aku memohon bukan untuk diriku, tetapi untuk orang lain. Sudilah
kiranya Raja membebaskan Domia dari nazar ibunya, Darahitam.”
Jubata ingat. Tujuh belas tahun yang lalu, seorang ibu bernama Darahitam
kesulitan bersalin. Karena putus asa, Darahitam bernazar dan kini Ikot Rinding
meminta agar nazar itu dilepaskannya. Jubata yang bijaksana mengerti. Berbuat
baik jauh lebih penting daripada memegang keteguhan sebuah sumpah.
“Permohonanmu kukabulkan,” ujarnya.
“Apakah tandanya?” tanya Ikot Rinding.
Melihat keraguan putra angkatnya, Raja masuk ke kamarnya. Begitu
keluar, tangannya memegang setangkai anggrek hitam, yang hanya tumbuh
di halaman istana Jubata.
“Inilah tandanya,” sabda Jubata. Anggrek itu lalu diserahkannya kepada
Ikot Rinding. “Begitu Domia menerima sendiri dari uluran tanganmu, bunga
ini segera berubah warna. Itulah pertanda bahwa nazar ibunya telah
kulepaskan.”

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


30
Usai menerima anggrek hitam itu, Ikot Rinding bergegas meninggalkan
istana. Ia telah sangat rindu pada Domia. Perjalanan panjang ditempuhnya
tanpa rasa lelah. Tak terasa, tibalah ia di kampung Tebelianmangkang.
Anggrek hitam diserahkannya kepada Domia. Tanpa banyak bicara,
Domia menurut ketika diminta memejamkan matanya. Ketika membuka
kelopak matanya, dia melihat anggrek hitam telah berubah warna jadi putih
bersih. Indah berseri bagai anggrek bulan. Domia terlepas dari nazar ibunya.
Akhirnya, Ikot Rinding dan Domia hidup bahagia sampai mereka tua.
(Sumber: Bobo, No. 10/XXVIII)

Penggunaan intonasi dibedakan dalam tiga kalimat.


1. Kalimat berita, menggunakan intonasi mendatar pada akhir kalimat.
2. Kalimat tanya, menggunakan intonasi menurun pada akhir kalimat.
3. Kalimat perintah, menggunakan intonasi menaik/tinggi pada akhir kalimat.

3. Berlatih Mendongeng/Bercerita
Kegiatan yang dapat kamu lakukan adalah sebagai b erikut.
a. Membuat catatan ringkasan cerita yang telah kamu baca tersebut, yang
meliputi judul, nama tokoh, watak tokoh, tema, alur, latar, unsur-unsur
lainnya.
b. Memberi tanda jeda dan intonasi pada ringkasan cerita yang kamu buat.
c. Perhatikan lafal, intonasi, jeda, gesture, dan mimik pada saat bercerita
agar p endengar m udah m enangkap i si c erita y ang k amu s ampaikan.
d. Lakukan bercerita di depan kelas secara bergantian dengan temanmu.
Selanjutnya, simak penampilan temanmu dalam bercerita dan berikan
penilaian d engan m engikuti f ormat p enilaian d i b awah i ni!
Tabel 2.2 Format Penilaian Bercerita
Nama Teman : ____________________
Nama Penilai : ____________________
Penilaian
No. Aspek Penilaian Keterangan
Baik Cukup Kurang
1. Penguasaan vokal/suara
2. Penguasaan lafal
3. Penguasaan intonasi
4. Penguasaan mimik

Aktif dan Kreatif


31
4. Latihan
Berlatihlah menceritakan kembali cerita rakyat dengan mengikuti rambu-
rambu berikut ini!
a. Bentuklah kelompok sesuai kesepakatan dalam kelasmu! Usahakan
pembagian kelompok tidak bias gender sehingga antara peserta laki-
laki dan perempuan seimbang!
b. Masing-masing kelompok mencari cerita rakyat yang ada di Indonesia.
Selanjutnya, dipilih cerita rakyat yang telah disepakati bersama dalam
kelompok.
c. Cerita rakyat yang terpilih dijadikan bahan bercerita. Semua anggota
kelompok membaca cerita tersebut, lalu secara bergantian menceritakan
cerita rakyat tersebut.
d. Pada saat temanmu bercerita, coba berikan penilaian dengan
menggunakan format pada Tabel 2.2 di atas!
e. Berdasarkan komentar yang disampaikan temanmu, perbaiki jika
penilaian yang diberikan temanmu bernilai kurang ( K)!

1. Berlatihlah membubuhkan tanda intonasi dan jeda pada kutipan


kalimat dalam cerita rakyat yang telah kamu pilih sebelumnya!
Kerjakan di buku tugasmu dan bandingkan dengan hasil kerja
temanmu!
2. Setelah membubuhkan tanda intonasi dan jeda, cobalah membaca
kalimat-kalimat tersebut dengan intonasi dan jeda yang tepat!
Praktikkan d i d epan k elas s ecara b ergantian d engan t emanmu!

C. Membaca Cerita Anak dan Menceritakan


Kembali Isinya
1. Pengertian Membaca Intensif
Pernahkah kamu membaca cerita anak, baik novel, cerpen, maupun
dongeng? Tahukah kamu teknik-teknik yang digunakan untuk membaca
sebuah teks cerita? Tahukah kamu yang dimaksud dengan teknik membaca
intensif? Kegiatan membaca yang dilakukan dengan tujuan menelaah dan
memahami secara mendalam dan utuh suatu teks dikenal dengan nama
teknik membaca intensif. Teknik membaca intensif dapat dilakukan untuk
teks fiksi maupun teks nonfiksi. Cerita anak merupakan jenis cerita fiksi.
Untuk itu, kamu diajak membaca cerita anak berjudul Bermain Curang
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII
32
dengan menggunakan teknik membaca intensif. Selanjutnya, kamu
diharapkan mampu menguasai kompetensi untuk menceritakan kembali
isi cerita anak yang telah kamu baca.

2. Membaca Intensif Cerita Anak


Bacalah kutipan cerita anak di bawah ini dengan teknik membaca intensif! Sambil
membaca, buatlah ringkasan ceritanya!

Bermain Curang
Kelas jadi hiruk pikuk. Tepuk tangan terdengar menggema ketika Antok
menerima hadiah dari Pak Efendi sebagai pemenang lomba kaligrafi. Anak-
anak yang duduknya berjejer di belakang, meneriaki Antok dengan lantang.
Antok hanya tersenyum mendengar pujian dari beberapa temannya. Ia merasa
bangga. Namun, ada sesuatu yang disembunyikan dalam kemenangannya.
Semua ini hanya dia yang tahu.
Bel istirahat berbunyi. Antok mengajak beberapa anak pergi ke kantin Bu
Iyah. Antok akan mentraktir mereka atas kemenangan yang diraihnya.
“Ayolah, kalian makan apa yang kalian suka. Tidak usah sungkan-
sungkan,” kata Antok merasa bahagia.
Di tempat lain, Ali sedang memerhatikan Antok bersama kawan-
kawannya. Mereka tampaknya bersenang-senang di kantin Bu Iyah. Padahal,
Ali tahu tentang semuanya. Ia tahu, kemenangan yang diraih Antok hanyalah
semu belaka. Dalam lomba tersebut, Antok bermain curang.
“Hai Ali, kenapa kamu ada di sini? Kenapa tidak bergabung dengan
mereka?” tanya Ramelan menepuk pundak Ali. Ali sedikit terkejut melihat
kedatangan sahabatnya itu.
“Undangannya terbatas, Lan.”
“Aku jadi heran, masak sih kamu tidak diajak oleh Antok untuk makan-
makan atas kemenangan yang diraihnya. Kamu kan teman sebangkunya, Ali!”
Ali terdiam sesaat. Seolah ada sesuatu yangdipikirkan olehnya.
“Ada apa, Al? Tiba-tiba wajah kamu pucat. Kamu sakit?” Ramelan
merasa heran ketika menangkap perubahan itu.
Ali menggeleng. Entah mengapa, tiba-tiba saja Ali tidak bisa berdusta
pada Ramelan. “Lan, sebenarnya kemenangan Antok dalam perlombaan itu
karena dia berbuat curang,” kata Ali berterus terang.
“Maksudmu?” Ramelan tertawa terbelalak sekaligus merasa penasaran
dengan pernyataan sahabatnya.
“Ya. Dalam perlombaan itu sebenarnya yang membuat kaligrafi adalah
kakaknya!”
“Dari mana kamu tahu, Al?”
Aku melihatnya sendiri ketika bermain ke rumah Antok. Dia memintaku
untuk merahasiakannya pada orang lain.”
Kedua anak itu terdiam beberapa saat. Ramelan tidak menyangka kalau
Antok akan seberani itu berbuat curang dalam perlombaan.

Aktif dan Kreatif


33
“Jadi, karena itu kamu tidak mau bergabung dengan mereka?” kata
Ramelan memecah kebisuan itu.
“Aku tidak bisa menyimpan kebohongan terus-menerus, Lan. Kalau aku
diam, berarti aku ikut andil mengotori dalam perlombaan itu. Makanya, aku
berbagi cerita ini pada kamu, agar aku tidak terus-menerus dihantui perasaan
bersalah!”
“Berarti kemenangan Antok tidak murni!” kata Ramelan.
Keesokan harinya, berita itu begitu cepatnya tersebar dari mulut ke mulut.
Akhirnya, berita itu menjadi rahasia umum. Sebenarnya, tidak sedikit anak-
anak yang mudah percaya dengan desas-desus itu. Selama ini, mereka
mengenal Antok sebagai anak yang baik. Rasanya tidak mungkin, Antok
melakukan perbuatan securang itu.
“Hari ini ada tugas keterampilan untuk kalian,” kata Pak Efendi pagi itu
di depan kelas. “Bapak harap, tugas ini dikerjakan di dalam kelas.”
Anak-anak mendadak sontak mendengung seperti suara kumbang.
“Tugas apa lagi, Pak?” protes Baskoro yang duduknya paling belakang.
“Membuat tulisan kaligrafi!”
Antok, yang duduknya sebangku dengan Ali, terkejut bukan main. Bukan
karena apa, tetapi selama ini Antok memang tidak bisa menulis Arab. Padahal,
tempo hari dialah yang telah memenangkan perlombaan itu. Keringat dingin
membasahi badan Antok.
Di dal am kelas, Pak Efendi mon dar-mandir mengawasi mu ridnya.
Sesampainya di bangku Antok, Pak Efendi memerhatikannya. Ia salah tingkah.
Keringatnya makin bercucuran membasahi keningnya.

“Ada apa dengan kamu, Antok? Kamu sakit?” tanya Pak Efendi.
Antok menggeleng, tetapi tidak bisa berdustapada Pak Efendi.
“Saya... saya tidak bisa mengerjakannya, Pak,” katanya dengan jujur.
“Lho, bukankah dalam perlombaan itu, kamu yang menang?” tanya Pak
Efendi heran.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


34
“Tapi... tapi yang membuat kaligrafi itu bukan saya, Pak.”
“Lalu, siapa yang membuatnya?”
“Kakak saya.”
Anak-anak yang mendengar pengakuan Antok, jadi terkejut. Mereka tak
menyangka, kalau Antok akan berbuat curang dalam perlombaan itu. Kelas
jadi ramai. Sebagian anak-anak memaki Antok. Antok pun jadi malu sendiri.
Wajahnya tampak pucat. Ingin rasanya dia menangis.
“Sudah, sudah, kalian jangan ramai! Kejadian ini peringatan buat kalian
semua. Bukankah tempo hari Bapak sudah bilang, siapa pun yang berbuat
curang pasti akan menanggung akibatnya!” kata Pak Efendi.
Anak-anak terdiam, tetapi pandangan mereka sinis ke arah Antok. Antok
sendiri menundukkan wajahnya. Malu sekali karena kecurangannya terbongkar.
(Sumber: Mentari, edisi 375, Tahun XXV,
28 April 2007, hlm. 12-13)

Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan isi cerita anak Bermain


Curang yang telah kamu baca!
1. Antok adalah tokoh yang menang dalam lomba penulisan kaligrafi,
tetapi kemenangan tersebut diraih karena kecurangannya. Bagaimana
pendapatmu tentang pernyataan tersebut?
2. Bagaimana sifat Ali? Apakah ia tokoh yang suka berdusta?
3. Siapa tokoh yang akhirny a d apat mem bongkar kecurangan Antok?
4. Apa tujuan penulisan cerita ters ebut? Jelaskan m enurut pendapatmu!
5. Nilai moral apa yang kamu peroleh setelah membaca cerita tersebut?
Jelaskan menurut pendapatmu!

3. Teknik Menceritakan Kembali


Untuk dapat memahami isi cerita anak dan menceritakannya kembali,
kamu hendaknya memerhatikan hal-hal di bawah ini.
a. Menyebutkan judul cerita.
b. Menyebutkan nama-nama tokoh dalam cerita.
Tokoh-tokoh ini mempunyai ciri-ciri f isik, identitas, da n menjalin
hubungan dengan orang-orang di sekitarnya.
c. Menjelaskan watak (karakter) tiap tokoh.
Watak tokoh berkembang seiring perkembangan masalah yang
dihadapinya. Emosi tokoh dipengaruhi oleh watak atau sifat-sifat dasarnya.
Misalnya, tokoh yang sabar tentu akan berbeda dengan tokoh yang pemarah.
d. Menentukan u rutan p eristiwa d alam c erita a nak.
Urutan peristiwa dalam sebuah cerita dikenal dengan nama alur. Alur
dalam cerita dapat ditemukan dengan membaca setiap paragraf dalam
cerita tersebut.
e. Membuat ringkasan ceritanya.
Berdasarkan ringkasan cerita anak ini, kamu dapat menceritakan kembali
kepada teman-temanmu secara bergantian di depan kelas.
Aktif dan Kreatif
35
Tokoh dalam sebuah cerita merupakan pemeran yang berfungsi menampilkan
peristiwa, gagasan, atau pendapat pengarang melalui lakuan, dialog, dan
monolog.
Berdasarkan penampilan dan perwatakannya, tokoh dibedakan menjadi dua.
1. Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang disenangi pem baca karena selalu
bertindak membela tema cerita.
2. Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang tidak disenangi pembaca karena
berusaha mengalahkan niat baik tokoh protagonis.

Dalam menceritakan kembali cerita anak yang telah dibaca, kamu dapat
menggunakan peribahasa untuk menggambarkan cerita. Tahukah kamu
yang dimaksud dengan peribahasa? Peribahasa merupakan bagian dari
suatu bahasa. Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang
susunannya tetap dan mampu mengisahkan suatu maksud tertentu.
Peribahasa biasanya berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip
hidup, atau aturan tingkah laku.
Contoh peribahasa:
a. Sedia p ayung s ebelum h ujan.
Artinya: Bersiap sedia sebelum terjadi sesuatu yang kurang baik.
b. Bagai menegakkan benang basah.
Artinya: Melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan.
c. Ada gula ada semut.
Artinya: Di mana banyak kesenangan, di situlah banyak orang
berkumpul.
d. Tak ada gading yang tak retak.
Artinya: Tidak ada sesuatu yang tak ada cacatnya, tidak ada manusia
yang sempurna.
e. Bagai air di daun talas.
Artinya: P endirian s eseorang y ang s elalu b erubah-ubah.

1. Bentuklah kelompok diskusi dalam kelasmu sesuai kesepakatan


teman-temanmu!
2. Setiap kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan di bawah ini.
(1) Peribahasa yang menyatakan penyerahan adalah ....
a. Besar pasak daripada tiang.
b. Biduk berlalu kiambang berlaut.
c. Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna.
d. Persoalan itu umpama menegakkan benang basah.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


36
(2) Para pejuang meninggalkan kota Bandung dengan menyerang
markas Sekutu dan membumihanguskan kota Bandung.
Pernyataan di atas sesuai dengan peribahasa ....
a. Berakit-rakit ke hulu, bersenang-senang ke tepian.
b. Kuman di seberang lautan kelihatan, gajah di pelupuk
mata tidak tampak.
c. Daripada hidup becermin bangkai, lebih baik mati
berkalang tanah.
d. Sehari selembar benang, lama-lama menjadi sehelai kain.
(3) Segalak-galaknya orang tua, tidak akan mencelakakan
anaknya.
Peribahasa yang tepat untuk kalimat di atas adalah ....
a. Sebuas-buasnya harimau tidak akan memakan anaknya.
b. Harimau mati meninggalkan belang.
c. Harimau yang mengaum tidak akan menerkam.
d. Sepandai-pandai t upai m elompat, a kan j atuh j uga.
(4) Seorang perempuan yang cantik tiba-tiba ditimpa kesusahan,
maka hilanglah cahaya dan seri wajahnya.
Pernyataan di atas sesuai dengan peribahasa ....
a. Ayam lepas tangan bertahi.
b. Bagai b unga d itimpa p anas.
c. Makan h ati b erulam j antung.
d. Hilang kilat dan kilau.
(5) Penggunaan peribahasa yang tepat terdapat pada kalimat di
bawah ini adalah ....
a. Suaranya lantang seperti tong kosong berbunyi nyaring.
b. Sejak kesusahan menimpanya, Riana yang cantik jelita itu
kehilangan cahaya dari wajahnya, bagai bunga ditimpa panas.
c. Antara mobil dan motor bagai pinang dibelah dua,
keduanya sama-sama kendaraan bermotor.
d. Memang, si Rini dan si Rina dua kemb ar layaknya tak ada
gading yang tak retak.
3. Selanjutnya, setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya dan
ditanggapi oleh kelompok lain.

Aktif dan Kreatif


37
D. Menulis Pantun Sesuai Syarat-syaratnya

1. Pengertian Pantun dan Syarat-syarat Pantun


Tahukah kamu cara menuliskan pantun dengan benar? Apa saja syarat-
syaratnya? Kamu akan diajak belajar untuk menguasai kompetensi menulis
pantun sesuai syarat-syaratnya.
Pantun meru pakan salah sat u j enis karya sastr a M elayu L ama yang
berbentuk puisi. Pantun juga merupakan salah satu peninggalan masyarakat
Melayu. Pada zaman dahulu, pantun diciptakan untuk berbagai tujuan,
antara lain menyampaikan nasihat, menyatakan rasa sayang, ajaran budi
pekerti dan moral, untuk kepentingan sosial, serta untuk hiburan/kejenakaan
semata. S ebagai jenis pu isi lama, pantun memiliki kata-k ata yang khas.
Kekhasan k ata-kata dalam pantun ditunj ukkan melalui penggunaan kata-
katanya, ungkapan pengarang, serta kemerduan bunyinya karena pilihan
bunyi akhir yang teratur. Pantun terdiri atas dua bagian, yaitu bagian
sampiran dan isi. Hal yang dipentingkan dalam menulis pantun adalah
mementingkan k eindahan b ahasa, p emadatan m akna k ata, d an b entuk
penulisannya berbait-bait. Salah satu keindahan bahasa dalam sebuah pantun
ditandai oleh rima a - b - a - b. Jika kamu akan menulis sebuah pantun dengan
baik, hendaknya memerhatikan syarat-syarat pantun berikut .
a. Satu bait terdiri atas empat baris.
b. Baris pertama dan kedua merupakan sam piran, sedangkan bait ketiga
dan keempat merupakan isi.
c. Setiap baris terdiri atas 8 - 12 suku kata.
d. Rima akhir berpola a - b - a - b.
Perhatikan rima akhir contoh pantun di bawah ini.
Asam pauh dari sebe rang (a)
Dimuat di dalam peti (b)
Badan jauh di rantau o rang (a)
Kalau sakit siapa mengoba ti (b)
Berdasarkan isinya, pantun terdiri atas tiga jenis.
a. Pantun anak-anak, terdiri atas pantun teka-teki dan pantun jenaka.
b. Pantun r emaja, t erdiri a tas p antun p erkenalan, p antun b erkasih-
kasihan, d an pa ntun p erpisahan.
c. Pantun orang tua, terdiri atas pantun adat, pantun agama, dan pantun
nasihat.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


38
1. Pantun disebarkan dengan cara berpindah dari mulut ke mulut.
2. Kehadiran pantun tidak diketahui asal mulanya bagaimana, siapa
pembuatnya, kapan dibuatnya, dan di mana dibuat.

2. Contoh Pantun
Perhatikan contoh pantun di bawah ini!
) Contoh (1)
Kalau piknik di tepi pantai
Pulanglah sebelum hari senja
Kalau adik ingin pandai
Belajarlah sambil berdoa

) Contoh (2)
Ada melinjo a da emping
Digoreng dengan minyak kelapa
Ada sinyo tertawa nyaring
Dicoreng hidungnya dengan jelaga

) Contoh (3)
Pisang e mas d ibawa b erlayar
Masak sebiji dimasukkan peti
Utang emas dapat dibayar
Utang budi dibawa mati

) Contoh (4)
Awan putih tinggi di langit
Di bawah bumi jadi naungan
Cita-cita biarpun tinggi selangit
Tata krama tetap jadi pegangan

) Contoh (5)
Ubi kayu rendah batangnya
Daun direbus isi dimakan
Orang berilmu rendah hatinya
Bisa dipegang jadi harapan

Aktif dan Kreatif


39
Setelah kamu mengetahui syarat-syarat menulis sebuah pantun dan
mencermati beberapa contoh pantun yang disajikan, lengkapilah pantun
di bawah ini! Kerjakan di buku tugasmu!
1. Kalau piknik di tepi pantai
Pulanglah sebelum hari senja
Kalau adik ingin _________
Belajarlah sambil _________
2. Berburu ke padang ________
Dapat rusa belang ________
Berguru kepalang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi
3. Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah kita menumpang mandi
_______________________
_______________________
4. _______________________
_______________________
Sungguh elok berbibir sumbing
Walau marah tertawa juga
5. Tulis kata jadi kalimat
_________________
Petik inti dari nasihat
_________________
6. _________________
Kayu m ahoni n omor d ua
_________________
Kenapa mereka tidak menerima

3. Latihan
1. Bentuklah kelompok dalam kelasmu secara berpasangan, boleh dengan
teman sebangku atau dengan yang lain!
2. Tulislah dua bait pantun yang merupakan jenis pantun berbalasan
dengan t ema b ebas!
3. Bacalah pantun yang kamu tulis bersama pasangan temanmu tersebut
secara berbalasan di depan kelas!

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


40
Kerjakan soal-soal di bawah ini berdasarkan perintahnya! Serahkan hasilnya kepada
guru untuk dinilai!
1. Jelaskan d aya t arik d ongeng b agi a nak-anak!
2. Untuk menjadi seorang pendongeng atau story teller yang baik,
hendaknya memerhatikan teknik-teknik dalam bercerita. Jelaskan
teknik-teknik yang diperlukan tersebut!
3. Bacalah kutipan dongeng di bawah ini!

Seorang petani saat mengumpulkan kayu-kayu kering mendengar jeritan.


Dilihatnya seekor ular terjepit di antara batu-batu. Petani itu meloncat mundur
karena takut.
“Tolonglah aku, Tuan, keluarkan aku dari bawah batu ini!”
“Ya, aku bisa saja menolongmu,” jawab si petani, “tapi untuk apa? Kamu
pasti akan mematuk aku dan menyemburkan racunmu. Bagaimana pun, ular
tetap ular.”
“Aku tidak akan berbuat sekeji itu,” kata ular.
Akhirnya, dengan mengabaikan akal sehatnya, petani itu mengangkat batu
yang menindih sang ular. Dibiarkannyaular itu merayap keluar. Tiba-tiba ular
itu mematuknya. Untunglah petani itu masih sempat menghindarinya.

Jelaskan amanat yang disampaikan dalam penggalan dongeng di atas!


4. Isilah pantun di bawah ini sesuai bahasamu!
a. Gendang gendut tali kecapi
Pinggan tak retak, nasi tak dingin
Tua tak hendak, kami tak ingin
________________________
b. Dari a pa d ibuat k uali
Jelas dari tanah liat
Daripada harus membeli
___________________

Aktif dan Kreatif


41
Pada pelajaran ini kamu diajak belajar bersastra yang meliputi
empat aspek berikut.
1. Mendengarkan dongeng berjudul Abunawas, Bocah Tak Bertuan
yang dibacakan teman, lalu menyebutkan unsur-unsur yang
ada dalam dongeng tersebut.
2. Mengenal salah satu cerita rakyat dari daerah Kalimantan yang
berjudul Anggrek Hitam untuk Domia dan mampu menjadikan
sebagai bahan bercerita/mendongeng dengan memerhatikan
teknik bercerita yang baik.
3. Membaca cerita anak berjudul Bermain Curang dan men-
ceritakan kembali isinya berdasarkan unsur-unsur instrinsik
yang ada cerita tersebut.
4. Mengenal jenis pantun dan contohnya, lalu mampu menuliskan
pantun berdasarkan syarat-syarat pantun yang telah dipelajari.

Setelah mempelajari materi-materi di atas, apakah kamu telah


menguasai kompetensi yang diharapkan?
♦ Kamu dapat menambah khazanah pengetahuan kesusastraan
Indonesia melalui cerita rakyat yang dibaca.
♦ Kamu dapat menghindari perbuatan curang yang dapat
berakibat tidak baik bagi diri sendiri dan selalu berbuat jujur,
setelah membaca cerita anak dengan tema ketidakjujuran.
♦ Kamu pandai menulis pantun dapat bermanfaat bagi diri
sendiri. Misalnya, pantun-pantun yang ditulis tersebut dikirim
ke media cetak dan dimuat. Selain mendapat honor, tentu
namamu menjadi dikenal banyak orang.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


42
Pelajaran 3

Menjalin Persahabatan

w ww.presidensby.info
Gambar 3.1 Hubungan kerja sama dengan
luar negeri merupakan bentuk
persabahatan bangsa Indonesia.

Pada pelajaran ini, kamu diharapkan mampu menguasai


empat kompetensi melalui empat aspek berbahasa.
1. Mendengarkan pembacaan berita yang dilakukan teman,
lalu menuliskan kembali isi berita tersebut
2. Menyampaikan pengumuman kepada teman-teman dengan
memerhatikan penggunaan intonasi secara tepat, serta
kalimat-kalimat yang sederhana dan luas sehingga mudah
dipahami pendengar
3. Membaca teks nonsastra dengan menggunakan teknik
membaca cepat sebanyak 200 kata per menit, lalu
menyimpulkan isi bacaan tersebut
4. Mengungkapkan pikiran dalam bentuk tulisan surat pribadi
kepada teman dengan memerhatikan komposisi, isi, serta
bahasa yang digunakan dalam menulis surat pribadi
A. Mendengarkan Berita dan Menuliskan
Kembali Isinya
Pada pembelajaran materi yang lalu, kamu telah diajak belajar
menguasai kompetensi mendengarkan pembacaan teks berita dan memahami
isinya untuk menuliskan kesimpulannya. Pada pertemuan ini, kamu diajak
menguasai kompetensi mendengarkan teks berita yang dibacakan oleh
temanmu, lalu menuliskan kembali isi berita tersebut dengan menggunakan
kalimat yang efektif. Untuk itu, kamu perlu mengingat kembali beberapa
unsur y ang membang un sebuah ber ita agar dapat m enuliskan kemb ali isi
berita yang kamu dengarkan. Coba kamu buka kembali pada Pelajaran 1
dan pelajari unsur-unsur berita sekali lagi.

1. Mendengarkan Pembacaan Teks Berita


Hal terpenting saat mendengarkan pembacaan sebuah teks berita adalah
dapat m enemukan i si p okok b erita s ebagai i su u tamanya. A pabila b elum
ditemukan isi pokok berita, berarti kamu belum berhasil dalam menemukan
informasi penting dalam berita tersebut.
Tutuplah buku ini dan dengarkan pembacaan contoh teks berita berikut!

Berdoa Bersama demi Keselamatan Bangsa


Semarang - Sabtu (4/8) malam, pelataran hingga bukit Vihara Gunung
Kaling bertaburan cahaya ribuan lilin. Pelita kecil tersebut dinyalakan bersama
oleh ratusan pemuda Buddhayana tatkala delapan pelita besar secara simbolis
dinyalakan oleh bikhu-bikhu Majelis Buddhayana Indonesia (MBI), Sangha
Agung Indonesia (SAI), Muspida Provinsi, Plt Bupati Semarang, dan panitia
kegiatan ritual Sejuta Pelita Sejuta Harapan (SPSH). Kegiatan ini semakin
meriah karena diikuti sedikitnya 3.000 umat Buddha se-Jateng.
Ketua panitia Hariyono yang juga Wakil Ketua III MBI Jateng menjelaskan,
ritual SPSH ini dalam rangka memperingati Hari Asadha (yang digelar
serentak di Indonesia) dan HUT ke-52 MBI. “Bangsa ini sedang dirundung
berbagai musibah. Atas dasar keprihatinan itulah MBI mengambil inisiatif
untuk mengadakan ritual SPSH. Doa bersama ini semoga menuntaskan
permasalahan bangsa yang bertubi-tubi,” papar Hariyono.
Persembahan 80.000 pelita tersebut sebagai ungkapan bakti umat Bud-
dha kepada Sang Tri Ratna. Pelita sebagai simbol penerang dan pengorbanan
untuk sesama yang berdasar cinta kasih universal. Sejuta pelita tersebut
adalah lambang cahaya untuk melenyapkan kemalangan yang menimpa
bangsa Indonesia. Sebelum dilakukan penyalaan sejuta pelita, panitia
mengambil sumber api abadi dari Mrapen, Grobogan. Kebersamaan bangsa

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


44
juga terlihat dari ritual ini karena SPSH dihadiri perwakilan Majelis Ulama
Indonesia (MUI), Konferensi WaliGereja Indonesia (KWI), Persatuan Gereja-
gereja Indonesia (PGI), dan Majelis Agama Konghucu Indonesia (Makin).
(Dikutip dengan perubahan dari Suara
Merdeka, 5 Agustus 2007 hlm. 2)

Saat menyimak pembacaan berita yang dilakukan teman, siapkan alat


tulis untuk mencatat isu-isu yang muncul dalam berita tersebut dan tuliskan
sebagai isi pokok berita. Gunakan tabel di bawah ini untuk mengerjakan!

Tabel 3.1 Isi Pokok-Pokok Berita yang Didengarkan

Judul Berita Sumber Isi Pokok Berita

2. Menemukan Isi Pokok Berita


Pemuatan berita pada surat kabar, umumnya berisi sebuah isu yang
sedang hangat diperbincangkan di masyarakat/orang banyak. Contoh teks
berita yang disajikan di atas merupakan pemberitaan tentang wujud
kerukunan u mat b eragama d alam k egiatan y ang b ertujuan u ntuk
memperbaiki kondisi bangsa yang carut marut. Beberapa isu yang menyertai
pemunculan berita tersebut, misalnya mengapa perlu diadakan acara doa
bersama? Siapa yang menyelenggarakan acara tersebut?
Untuk itu, kamu perlu berlatih untuk
dapat menemukan isu utama sebagai isi
pokok sebuah berita. Latihan ini dapat
Ingat kembali rumus untuk
kamu lakukan dengan rajin mendengar -
menemukan unsur berita (5W +
kan berita yang disiarkan me lalui media
1H)!
elektronik, baik radio maupun televisi 1. Apa (what)
Kegiatan mendengarkan berita juga dapat 2. Siapa (who)
kamu lakukan di dalam kelas atas 3. Kapan (when)
rekaman berita yang telah disiapkan oleh 4. Di mana (where)
gurumu. Jika di sekolahmu belum 5. Mengapa (why)
tersedia sarana alat perekam, kamu dapat 6. Bagaimana (how)
menggunakan teks berita dalam buku ini
untuk m elakukan kegiatan mendengar-
kan b erita.
Menjalin Persahabatan
45
Hal-hal perlu dicatat saat mendengarkan berita.
1. Nama informasi
2. Penyampai informasi
3. Waktu dan tempat informasi disampaikan
4. Perincian informasi penting
5. Penyelesaian yang ditempuh

3. Sinonim dan Antonim dalam Teks Berita


Pada saat menyimak pembacaan teks berita yang dilakukan temanmu,
tentu kamu menemukan bentuk-bentuk pertalian makna kata sebagai
sinonim dan antonim. Apa sinonim dan antonim itu? Marilah kita pelajari
lebih dahulu teori kebahasaan!
Sinonim adalah pertalian dua kata atau lebih yang memiliki makna sama
atau hampir sama. Suatu kata bersinonim dengan kata lainnya apabila dalam
kalimat yang sama, ka ta-kata terseb ut dapat salin g menggantikan.
Contoh:
- ciri = tanda
- benar = betul
- agar = supaya
- rajin = giat
- hemat = irit
Contoh dalam kalimat:
- Pak Iwan meninggal dunia pada hari Kamis.
Pak Iwan wafat pada hari Kamis.
- Baju yang dikenakan Aulia sangat cantik.
Baju yang dikenakan Aulia sangat indah.
Antonim disebut juga lawan kata, yaitu hubungan antara satu kata
dengan kata yang lain yang dianggap berlawanan.
Contoh:
- siang > < malam
- pulang > < pergi
- kaya > < miskin
- panjang > < pendek
- hidup > < mati
Contoh dalam kalimat:
- Orang yang kaya itu membeli mobil.
Orang yang miskin itu tidak dapat membeli mobil.
- Rambutnya panjang sekali.
Rambutnya pendek sekali.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


46
1. Tentukan sinonim atau antonim dari kata-kata di bawah ini!
Salinlah tabel berikut untuk mengerjakannya!
No. Kata Sinonim Antonim
1. cahaya
2. kecil
3. tatkala
4. pelita
5. besar
6. dinyalakan
7. musibah
8. mengambil
9. simbol
10. sebelum
2. Tulislah kalimat dengan menggunakan daftar kata di atas, lalu
serahkan kepada gurumu untuk dinilai!

4. Latihan
Berdasarkan unsur berita (5W + 1 H) yang telah kamu pelajari, coba tulislah
kembali isi teks berita berikut ini! Gunakan pilihan kata-katamu sendiri, lalu
tukarkan hasil pekerjaanmu dengan teman sebangku! Bergantianlah memberi
koreksi!

Putin Kunjungi Indonesia


Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Indonesia, Australia,
dan Uni Emirat Arab, yang dijadwalkan berlangsung pekan depan. Pihak
Kremlin di Moskwa, Jumat (31/8), mengemukakan, Putin akan berada di Jakarta
pada tanggal 6 September, kemudian menuju Sydney, Australia, untuk
pertemuan bilateral dengan para pemimpin Australia dan dua hari menghadiri
pertemuan puncak dengan 21 kepala negara dari kelompok APEC.
Dari Australia, Presiden Rusia akan mengunjungi Uni Emirat Arab pada
tanggal 10 September dalam perjalanan pulangnya ke Moskwa. APEC adalah
sebuah kelompok ekonomi yang beranggotakan sebagian besar negara di
kawasan Asia Pasifik, antara lain Australia, Kanada, Cile, China, Jepang,
Rusia, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Indonesia.
(Sumber: www.kompas.com, Sabtu, 1 September 2007)

Menjalin Persahabatan
47
B. Menyampaikan Pengumuman dengan
Intonasi yang Tepat
1. Teknik Menyampaikan Pengumuman
Tahukah kamu pengertian pengumuman? Pengumuman merupakan
pemberitahuan seseorang atau organisasi yang dibuat untuk diketahui orang
banyak. Penyusunan kalimat biasanya menggunakan kalimat sederhana,
singkat, jelas, dan tepat sasaran. Tujuan penyampaian pengumuman adalah
agar para pendengar mengetahui informasi yang dimaksud. Penyampaian
pengumuman secara lisan biasanya dilakukan dengan disiarkan melalui
pengeras suara di masjid-masjid, instansi, atau tempat umum lainnya serta
siaran radio atau televisi.
Penyampaian isi pengumuman secara lisan hendaknya dilakukan
dengan membaca inti pengumuman tersebut. Jadi, kop surat, judul, isi,
tanggal, dan pembuatnya tidak perlu dibaca semua. Untuk itu, seorang
penyampai pengumuman hendaknya harus memahami isi pengumuman
terlebih dahulu. Ia harus menyampaikan pengumuman dengan jelas agar
mudah dipahami isinya. Kejelasan penyampaian pengumuman didukung
oleh teknik penyampaian pengumuman yang baik, yaitu dengan suara yang
lantang, nyaring, dan intonasi yang jelas.

2. Memahami Teks Pengumuman


Bacalah teks pengumuman di bawah ini dan pahami isinya!

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH


SMP TUNAS KARYA SEMARANG
Jalan Rajawali No. 10 Semarang

PENGUMUMAN
Nomor: 019/OSIS/X/2007

Yth. Peserta Lomba Baca Puisi


OSIS SMP Tunas Karya Semarang
Kami beri tahukan dengan hormat, bahwa parade baca puisi diubah
pelaksanaannya menjadi:
hari, tanggal : Kamis - Sabtu, 25 - 27 Oktober 2007
pukul : 08.00 -11.00 WIB
tempat : Aula SMP Tunas Karya, Semarang.
Sehubungan dengan itu, peserta lomba baca puisi diharap mengikuti
pertemuan teknis pada:
hari, tanggal : Senin, 22 Oktober 2007
pukul : 15.00 - 17.00 WIB
tempat : Aula SMP Tunas Karya, Semarang.
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII
48
Demikian pengumuman kami. Atas perhatian teman-teman, kami
mengucapkan terima kasih.
Semarang, 20 Oktober 2007
Ketua,

Aulia Rahmasari

Teks di atas merupakan contoh teks pengumuman yang dibuat OSIS


SMP Tunas Karya Semarang dengan menggunakan format resmi. Dalam
penyampaiannya, pengumuman tersebut dapat dibuat intisarinya sebagai
berikut.
- Kepada para peserta lomba baca
puisi, bahwa pelaksanaan parade
baca puisi diubah hari Kamis-
Sabtu, 25-27 Oktober 2007, pukul
08.00-11.00 WIB, bertempat di aula Kata pengumuman berasal dari
kata dasar umum yang mendapat
SMP Tunas Bakti Semarang.
imbuhan (konfiks) pe(N)-an.
- Pertemuan teknis dilaksanakan Konfiks ini mempunyai nosi
hari Senin, 22 Oktober 2007, pukul untuk menyatakan proses/
15.00-17.00 WIB di aula SMP perbuatan.
Tunas Bakti Semarang.

Pengumuman hendaknya disampaikan dengan suara lantang. Di samping


itu, p erlu m emerhatikan i ntonasi, j eda, d an l afal y ang t epat a gar m udah
dipahami pendengarnya. Dalam menyampaikan isi pengumuman, tidak perlu
membaca semua teksnya, cukup intisari dalam pengumuman tersebut.

3. Menyampaikan T eks P engumuman


Lakukan k egiatan d i b awah i ni b ersama t eman-temanmu d i k elas!
1. Bacalah c ontoh t eks p engumuman p ada h alaman s ebelumnya!
2. Lakukan di depa n k elas secara b ergantian dengan t eman-temanmu!
3. Perhatikan kejelasan artikulasi yang meliputi lafal, intonasi, dan jeda
agar i si p engumuman m udah d ipahami!
4. Simaklah penampilan temanmu dan berikan penilaian! Gunakan tabel
penilaian berikut ini!

Menjalin Persahabatan
49
Tabel 3.2 Penilaian Pembacaan Pengumuman
Nama T eman : ________________

P enilaian
No. Aspek Penilaian Komentar
Baik Cukup Kurang

1. Kejelasan artikulasi
2. Ketepatan lafal
3. Ketepatan j eda
4. Ketepatan intonasi
5. Sikap dan penampilan

4. Latihan
Perhatikan co ntoh t eks p engumuman d i b awah i ni! B acalah d engan
suara yang nyaring, intonasi yang tepat, artikulasi yang jelas, lafal dan jeda
yang tepat!

Pengumuman, diberitahukan kepada seluruh peserta Jambore


Pramuka SMP Karya Bakti Semarang, agar bersiap-siap mengikuti
upacara pembukaan di Lapangan Jambore Cibubur. Sekali lagi saya
umumkan, diberitahukan kepada seluruh peserta Jambore Pramuka
SMP Karya Bakti Semarang, agar bersiap-siap mengikuti upacara
pembukaan di Lapangan Jambore Cibubur.

1. Carilah kata yang mengandung imbuhan pe-an dalam contoh teks


pengumuman pada latihan di atas!
2. Tulislah makna imbuhan pada kata-kata yang kamu temukan
tersebut!
3. Cocokkan hasil tulisanmu dengan tulisan teman sebangkumu! Jika
berbeda, diskusikan bersama!

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


50
C. Membaca Cepat 200 Kata Per Menit
1. Teknik Membaca Cepat
Salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi
adalah membaca. Kemahiran membaca merupakan keterampilan yang harus
dimiliki oleh seorang pembaca. Kemahiran membaca mencakup dua aspek,
yaitu aspek mekanik dan aspek pemahaman. Aspek mekanik atau visual
berkaitan d engan k emahiran p embaca d alam m enggerakkan m ata p ada
waktu membaca. Mata dalam membaca dapat d igerakkan secara lamban
atau cepat d an dengan pola mem baca tertentu. Kecepatan m ata dan pola
membaca yang digun akan bergantung pada kemahiran yang dimiliki dan
kebiasaan seseorang. Aspek pemahaman berhubungan dengan kemahiran
pembaca dalam menangkap isi bacaan yang dibaca. Kemahiran mekanik
berkaitan dengan indra mata, sedangkan kemahiran pemahaman berkaitan
dengan otak pembaca (Har yadi, 2007, hl m. 4-5)
Kemampuan membaca dengan
kecepatan yang tinggi sangat be r-
pengaruh dalam memahami isi bacaan.
Untuk itu, berlatih membaca dengan Membaca cepat bukan hanya
kecepatan tertentu perlu dikem- sekadar menghitung kecepatan
bangkan. Berikut ini beberapa waktu untuk membaca, melainkan
harus mampu memahami isi
kebiasaan yang dapat menghambat bacaan.
kecepatan membaca.
a. Membaca kata demi kata.
Seorang pembaca yang baik tentu tidak akan membaca kata demi kata.
b. Membaca dengan bersuara.
Membaca termasuk proses berpikir bagi seseorang sehingga lebih jauh
melampaui kecepatan orang dalam berbicara. Oleh karena itu, jika
seseorang membaca dan diikuti dengan bersuara, tentu kecepatan
membaca menjadi terhambat.
c. Membaca dengan bantuan alat tertentu (ujung jari, ujung pensil) untuk
menelusuri baris-baris bacaan.
d. Kebiasaan berhenti lama di awal kalimat, paragraf, atau di tengah-
tengah k alimat.
e. Menggerakkan kaki atau anggota tubuh lainnya.
f. Konsentrasi terpecah dengan hal-hal di luar bacaan.
g. Bergumam atau bersenandung.
h. Kebiasaan mengulang bacaan yang telah dibaca.
Untuk mengatasi beberapa kebiasaan yang dapat menghambat
kecepatan dalam membaca, diperlukan upaya untuk meningkatkan
kecepatan dalam membaca. Berikut ini hal-hal yang dapat kamu pelajari.
a. Mengetahui beberapa vari asi kecepatan mem baca sesuai tuj uannya.
b. Mengetahui d an m enerapkan m etode d an t eknik k ecepatan m embaca.

Menjalin Persahabatan
51
c. Mengetahui faktor yang dapat menghambat kecepatan membaca.
d. Mampu mengukur tingkat pemahaman terhadap bacaan.
e. Mengetahui c ara mengukur kecepat an membaca.
f. Memahami hakikat membaca.
Membaca cepat merupakan ragam kegiatan membaca dalam hati yang
dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat dan cepat untuk memahami
isi bacaan secara benar menurut garis besarnya saja. Membaca cepat ini
dilakukan untuk memilih unsur-unsur tertentu dalam sebuah teks. Pada
kegiatan membaca cepat, pandangan mata langsung meluncur dan
menyapu h alaman-halaman t eks. G erak m ata p ada s aat p roses m embaca
berlangsung dibagi atas tiga jenis.
a. Pembaca yang baik, ya itu ditandai oleh tindakan melih at kelompok kata
demi kelompok kata (melihat per satuan pikiran) yang ada dalam kalimat.
b. Pembaca y ang j elek, d itandai o leh t indakan m elihat k ata d emi k ata
(memahami setiap kata yang, lalu dikelompokkan.
c. Pembaca yang paling jelek, ditandai oleh tinda kan melihat huruf demi
huruf atau suku kata demi suku kata.

Rumus untuk menghitung kecepatan membaca.


Jumlah kata yang dibaca
Jumlah KPM = Jumlah detik untuk membaca x 60
Satuan pengukuran kemampuan membaca seseorang dinyatakan dalam
satuan kpm (kata per menit). Peserta didik di tingkat SMP/MTs kelas VII
dituntut memiliki kecepatan membaca minimal 200 kpm.

Setelah mempelajari teori tentang membaca cepat dan hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam membaca cepat, lakukan membaca cepat dan hitunglah
waktu yang kamu perlukan!

2. Membaca dengan Kecepatan 200 Kata Per Menit


1. Cobalah melakukan kegiatan berbahasa dalam bentuk membaca cepat
teks berikut ini! Siapkan alat pengukur waktu yang kamu miliki (jam
tangan, HP, stopwatch, atau alat penunjuk waktu lainnya)!
2. Mintalah temanmu menghitung lama waktu yang kamu perlukan untuk
membaca, lalu catatlah!
3. Selanjutnya, hitunglah catatan waktu yang kamu perlukan untuk
membaca dengan mengg unakan rumus yang telah kamu pelajari!

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


52
Mulai!

Kerupuk Satukan Dua Etnis di Kalimantan


Kerupuk lilit sama dengan kerupuk yang ada di Pulai Jawa. Perbedaannya
hanya pada beberapa pola lilitan. Bagi sebagian orang Jawa, kerupuk
merupakan teman setia makan. Namun, bagi etnis Banjar di Kalimantan
tidaklah demikian. Orang Banjar menganggapnya aneh. Mereka mengatakan
bahwa kerupuk hanya makanan orang Jawa.

Gambar 3.1 Kerupuk sebagai teman dalam makan.

Ternyata kerupuk tak sekadar menjadi selera lidah, tetapi sudah


merambah persoalan “budaya” sebuah etnis. Kerupuk di Kalimantan Selatan
tiba-tiba menjadi identitas etnis. Hingga tahun 1980-an, masyarakat Banjar
belum tertarik dengan makanan kerupuk. Baru pada tahun 1989, seorang
transmigran swakarsa dari Tasikmalaya, Jawa Barat, yang tinggal di Kota
Banjar Baru, Kalimantan Selatan mencoba memperkenalkannya. Orang
tersebut bernama Aendi Amban (50). Ia mengatakan, bahwa melalui makanan
kerupuk ini mampu mendobrak kebekuan dialog Jawa-Banjar.
Aendi tetap bersemangat memasarkan kerupuk. Aendi yang akhirnya
beristri wanita Banjar ini, Mashitah, belajar banyak soal budaya Banjar dan
strategi mendekatinya. Aendi menjajakan kerupuknya ke warung-warung
sekitar rumahnya. Ia pun mengampanyekan makan kerupuk itu sebagai lauk
yang mengasyikkan. Lama-kelamaan orang Banjar terbiasa melihat kerupuk
dan mencoba menjadikan sebagai lauk makan. Akulturasi budaya makan
kerupuk itu dirasakan Aendi berjalan lambat dalam perkembangan pasar.
Meskipun demikian, Aendi tetap yakin dan pasti. Akhirnya, permintaan makin
bertambah mengingat Aendi tidak memiliki pesaing di Kalimantan Selatan.
Usaha d uet Tasik-Banj ar ini akhirnya m akin berkembang dan dinamai
produksi kerupuk sebagai kerupuk lilitPada Suka.
(Sumber: www. kompas.com, 20 Desember 2004)

Menjalin Persahabatan
53
Selesai! Hitunglah waktu yang kamu perlukan untuk membaca teks tersebut!
Lakukan b ergantian d engan t emanmu d an b andingkan l ama w aktunya!
Catatlah waktu yang kamu perlukan untuk membaca dan bandingkan
dengan temanmu dalam tabel di bawah ini!

No. Nama Waktu yang


Dibutuhkan (menit) Jumlah Kata

3. Latihan
Untuk mengetahui sejauh mana pemahamanmu terhadap teks yang kamu baca,
jawablah pertanyaan di bawah ini! Seusai menjawab soal, cocokkan jawabanmu
dengan teks! Apakah jawabanmu tepat?
1. Suku/etnis apa yang hendak dipersatukan melalui media kerupuk?
2. Siapa yang mempunyai gagasan itu?
3. Kapan gagasan itu tercetus?
4. Apa yang dikatakan olehnya?
5. Dari mana asal daerah pencetus gagasan itu?

D. Menulis Surat Pribadi dengan Komposisi,


Isi, dan Bahasa yang Tepat
1. Pengertian Surat Pribadi
Pernahkah kamu mengirim surat kepada teman di luar kota? Salah satu
cara untuk menjalin persahabatan dengan teman adalah melalui surat. Surat
yang ditulis atau dikirimkan oleh pribadi yang berisi masalah pribadi dan
ditujukan kepada teman, keluarga, maupun kenalan disebut dengan surat
pribadi. Melalui surat pribadi tersebut, seseorang dapat berkomunikasi dan
berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi melalui surat pribadi antara
lain berisi sekadar rindu, balasan surat dari teman, undangan ulang tahun,
surat kepada kedua orang tua, ucapan bela sungkawa, ucapan terima kasih.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


54
Dalam menulis surat, hendaknya memerhatikan etika penulisan surat karena
surat merupakan cerminan pribadi seseorang. Selain itu, juga harus
memerhatikan penggunaan bahasa yang sopan.

2. Contoh Surat Pribadi


Perhatikan contoh penulisan surat pribadi di bawah ini!

Semarang, 2 Agustus 2007

Sahabatku Noni
di Jakarta

Salam kangen,
Non, gimana kabar kamu sekarang? Baik-baik saja, kan? Gimana nilai rapormu
waktu kenaikan kelas kemarin? Apakah masih kayak dulu selalu jadi ran-
king pertama di kelas? Kalau aku sih, masih tetap seperti yang dulu, nilai
matematika selalu rendah. Abis, pelajaran sulit banget.
Begini Non, dalam rangka mengisi liburan panjang, aku sama teman-teman
pengin piknik ke Ancol dan TMII. Kira-kira kamu bisa nemuin aku nggak? Aku
berangkat dari Semarang hari Kamis, 16 Agustus 2007 pukul 17.00 naik bus
“Lancar”. Aku tunggu ya balasanmu, sekian dulu daaah!
Sahabatmu,

Aulia

Contoh surat yang disajikan merupakan surat pribadi yang ditujukan


untuk teman. Di samping itu, kata-kata yang digunakan dalam penulisan
surat di atas adalah tidak baku dan bentuk suratnya pun tidak formal. Hal
ini berbeda dengan surat pribadi yang bersifat resmi, harus memenuhi syarat
antara lain ukuran dan warna kertas, sampul harus standar, bentuk surat,
kata baku, bahasa sopan, padat, jelas isinya, serta mudah dipahami.

Menjalin Persahabatan
55
Perhatikan contoh surat pribadi yang bersifat resmi dalam bentuk surat
pembaca berikut!

Tanggapan Keluhan ESIA


Dengan hormat,
Bersama ini kami mengirimkan surat tanggapan kami terhadap adanya
keluhan pelanggan Bakrie Telecom (Esia) yang dimuat di Harian Seputar
Indonesia, Selasa, 14 Juli 2007. Kami telah menyelesaikan keluhan ini dan
pelanggan telah menerima penjelasan kami dengan baik.
Untuk itu, kami menghargai dan mengucapkan terima kasih atas
informasi keluhan tersebut, sehingga kami dapat senantiasa meningkatkan
kualitas layanan terhadap pelanggan. Kami berharap, surat tanggapan ini
dapat segera dimuat agar duduk persoalan menjadi jelas.
Atas kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.
Nadia Mars
VP Corporate Communication
PT Bakrie Telecom TBK

(Sumber: Seputar Indonesia, Kamis,


30 Agustus 2007, hlm. 4)

Setelah mencermati kedua contoh surat pribadi di atas, tentu saja kamu
dapat menemukan perbedaannya, bukan? Meskipun kedua contoh tersebut
merupakan surat pribadi, tetapi dibedakan menjadi surat pribadi yang tidak
resmi dan resmi.
Pada kedua contoh surat prib adi tersebut, kamu dapat menemukan
beberapa kata yang termasuk kata ganti. Tahukah kamu yang dimaksud
kata ganti? Mari kita pelajari aspek ketatabahasaan tentang arti kata ganti
dan contohnya.
Kata ganti adalah kata yang menggantikan benda atau sesuatu yang
dibendakan. Kata ganti dapat dibedakan menjadi lima macam.
a. Kata g anti o rang, y aitu k ata y ang m enggantikan o rang a tau b enda
penggantinya. Kata ganti orang terbagi atas tiga macam, sebagai berikut.
1) Kata ganti orang I, dibedakan menjadi dua.
a) Kata ganti orang I tunggal
Contoh: - saya, aku, h amba
b) Kata ganti orang I jamak
Contoh: - kami, kita
2) Kata ganti orang II, dibedakan menjadi dua.
a) Kata ganti orang II tunggal
Contoh: - kamu, Anda, kau, engkau, Tuan
b) Kata g anti o rang I I j amak
Contoh: - kalian

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


56
3) Kata ganti orang III, dibedakan menjadi dua.
a) Kata ganti orang III tunggal
Contoh: dia, ia, beliau
b) Kata ganti orang III jamak
Contoh: mereka
b. Kata ganti kepunyaan, yaitu kata Fungsi kata ganti adalah:
1. penunjuk pelaku,
ganti yang menunjukkan milik.
2. penunjuk milik,
Contoh: aku, -ku, -mu, - nya 3. menyatakan objek penderita,
c. Kata ganti penunjuk, yaitu kata 4. menyatakan objek penyerta,
ganti yang digunakan untuk 5. menyatakan objek pelaku.
menunjukkan sesuatu.
Contoh: ini, itu
d. Kata ganti penghubung, yaitu kata ganti yang menghubungkan suatu
benda dengan sifatnya.
Contoh: yang
e. Kata ganti tanya, yaitu kata ganti yang menanyakan benda atau yang
dibendakan dengan keterangannya.
Contoh: - apa, siapa, mana, bagaimana, berapa

Kata ganti penghubung mempunyai dua fungsi:


1. pengantar anak kalimat,
2. penghubung kata benda dengan kata lainnya.
Kata ganti tanya mempunyai tiga fungsi:
1. menanyakan jumlah,
2. menanyakan waktu,
3. menanyakan benda.

1. Buatlah kalimat dengan menggunakan kata ganti di bawah ini!


a. kami f. yang
b. Anda g. engkau
c. saya h. mereka
d. kita i. beliau
e. itu j. kalian
2. Tukarkan hasil pekerjaanmu dengan teman sekelas!
3. Koreksilah ketepatan penggunaan kata ganti dalam kalimat
tersebut!

Menjalin Persahabatan
57
3. Berlatih Menulis Surat Pribadi
1. Buatlah surat pribadi kepada temanmu yang berisi (boleh pilih salah
satu)!
a. Undangan ulang tahun.
b. Ucapan selamat atas kemenangan lomba.
c. Kabar berita untuk orang tua.
d. Ucapan terima kasih atas kado ulang tahun.
2 Kerjakan pada selembar kertas dan tulislah dengan rapi. Jika kamu telah
mahir mengoperasikan komputer, ketiklah suratmu dengan komputer
menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan ukuran 12 point!
3. Kumpulkan kepada gurumu untuk dinilai! Sebelumnya, bacakan dahulu
suratmu di depan kelas!

4. Latihan
Dalam latihan ini, kamu diajak berlatih menulis surat pribadi yang
bersifat resmi. Surat pribadi yang bersifat resmi contohnya surat pembaca.
Pada umumnya, setiap media cetak menyediakan kolom “Surat Pembaca”
untuk menampung gagasan atau perasaan pembaca tentang segala sesuatu
yang dialaminya. Tulislah surat pembaca dengan bahasa yang santun
mengikuti rambu-rambu di bawah ini.
1. Surat ditujukan kepada pengelola “Happy Mal”.
2. Kamu mendapat pelayanan yang kurang memuaskan saat berbelanja
di mal tersebut.
3. Kamu mengusulkan perbaikan agar pengelola lebih memerhatikan sikap
serta pelayanan kepada pengunjung di mal tersebut.
4. Kamu dapat menuliskan surat pembaca tersebut dengan tulisan tangan
yang rapi atau diketik komputer.
5. Serahkan kepada gurumu untuk diperiksa dan dinilai!

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


58
Kerjakan soal-soal berikut sesuai perintahnya!
1. Carilah teks berita di media cetak yang bertema kerja sama antarnegara!
Guntinglah teks berita tersebut dan bacalah! Selanjutnya, tulislah isi
pokok dalam berita tersebut dengan rambu-rambu berikut!
Judul berita :
Tema :
Sumber :
Isi pokok berita :
2. Berdasarkan teks berita yang kamu dapatkan, praktikkan membaca cepat
dan jawab lah pertanyaan di bawah ini!
a. Apa yang menjadi isu utama dalam berita itu?
b. Siapa yang terlibat dalam pemberitaan itu?
c. Di mana peristiwa yang terjadi dalam pemberitaan tersebut?
d. Kapan peristiwa dalam pemberitaan itu terjadi?
e. Mengapa peristiwa itu sampai terjadi dan diberitakan?
3. Tulislah sebuah surat pribadi yang isinya permintaan maaf karena
terlambat mengembalikan buku pinjaman! Tujukan surat tersebut
kepada salah satu teman sekelasmu, lalu serahkan kepadanya. Mintalah
temanmu untuk membalasnya!
4. Jelaskan teknik penyampaian sebuah teks pengumuman dengan tepat
sehingga diterima pendengar dengan mudah dan jelas!

Marilah ulas kembali secara singka t u ntuk mengula ng materi


yang telah dipelajari pada Pelajaran 3 ini.
1. Hal terpenting saat mendengarkan pembacaan sebuah teks
berita adalah dapat menemukan isi pokok berita sebagai isu
utamanya. Untuk dapat menuliskan kembali isi sebuah berita,
hendaknya menggunakan rumus 5W + 1 H, yaitu apa ( what),
siapa ( who), di mana ( where), kapan ( when), mengapa ( why),
dan bagaimana ( how).
2. Pengumuman adalah pemberitahuan dari seseorang atau
organisasi yang dibuat untuk diketahui orang banyak. Tujuan
penyampaian pengumuman adalah agar para pendengar
mengetahui informasi yang dimaksud.
3. Kemampuan membaca dengan kecepatan yang tinggi sangat
berpengaruh dalam memahami isi bacaan. Untuk itu, perlu
menghindari kebiasaan buruk yang dapat menghambat
kecepatan membaca.

Menjalin Persahabatan
59
a. Membaca kata demi kata.
b. Membaca dengan bersuara.
c. Membaca dengan bantuan alat tertentu (ujung jari, ujung
pensil) untuk menelusuri baris-baris bacaan.
d. Kebiasaan berhenti lama di awal kalimat, paragraf, atau
di tengah-tengah kalimat.
e. Menggerakkan kaki atau anggota tubuh lainnya.
f. Konsentrasi terpecah dengan hal-hal di luar bacaan.
g. Bergumam atau bersenandung.
h. Kebiasaan mengulang bacaan ya ng telah dibaca.
4. Surat pribadi adalah surat yang ditulis atau dikirimkan oleh
pribadi yang berisi masalah pribadi dan ditujukan kepada
teman, keluarga, maupun kenalan. Surat pribadi ada dua sifat,
yaitu bersifat resmi dan tidak resmi. Dalam menulis surat
pribadi, biasanya terdapat kata ganti, yaitu kata yang
menggantikan benda atau sesuatu yang dibendakan.

Setelah mempelajari materi dalam Pelajaran 3 ini, adakah


materi yang k amu sukai untu k dipelajari le bih mendalam lagi?
Materi apakah itu? Mengapa kamu menyukainya?
Adakah materi yang kamu tidak begitu suka untuk
mempelajarinya? Mengapa? Sebutkan jenis materinya dan
alasanmu tidak menyukai materi itu! Kompetensi apa saja yang
telah kamu kuasai?

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


60
Pelajaran 4

Pengalaman sebagai Guru


Terbaik

www.stellamarischool.com.
Gambar 4.1 Bercerita tentang pengalaman mampu
memberikan inspirasi kepada pendengar.

Pada pelajaran ini, kamu diharapkan mampu menguasai


empat kompetensi melalui empat aspek bersastra.
1. Mendengarkan pembacaan karya sastra lama jenis dongeng,
lalu menunjukkan relevansi isinya dengan situasi sekarang
ini berdasarkan unsur intrinsiknya
2. Bercerita dengan menggunakan alat peraga untuk
menghidupkan cerita sehingga pendengar mudah
menangkap isi ceritanya
3. Membaca teks bacaan sastra dan memahami isinya, lalu
memberikan komentar tentang isi cerita tersebut
4. Mengekspresikan pengalaman dalam bentuk menulis
kembali isi dongeng yang telah dibaca
A. Mendengarkan Dongeng dan Menunjukkan
Relevansi Isinya dengan Sekarang
1. Menentukan Tema Dongeng dan Relevansinya
dengan Situasi Sekarang
Pada pembelajaran yang lalu kamu telah diajak mempelajari dongeng
dan menuliskan hal-hal yang menarik dalam ceritanya. Pada pembelajaran
ini kamu diajak mempelajari dongeng dan mengaitkan temanya dengan
situasi saat ini. Tema dalam dongeng menjadi dasar pengembangan cerita,
yang meliputi alur (rangkaian peristiwa), watak para pelaku, penentuan
latar/setting, serta ragam bahasa yang digunakan para pelaku. Selain itu,
tema dalam dongeng selalu berkaitan dengan sisi-sisi kehidupan manus ia,
yang berkaitan dengan kasih sayang, kejujuran, kekuasaan, kemanusiaan,
keagamaan, kesabaran, kesederhanaan, tanggung jawab, keberanian, kerja
keras, kerukunan, dan kesetiaan.
Tema dalam sebuah cerita
(dongeng) diperoleh dari hasil pere-
nungan seseorang terhadap penga- Dongeng dapat dibedakan
laman hidupnya. Setelah dapat menjadi lima macam.
menentukan tema sebuah dongeng, 1. Fabel, dongeng tentang bina-
akan dapat menemukan keterkaitan tang.
(relevansi) dengan kehidupan yang 2. Legenda, dongeng tentang
asal usul tempat dan benda.
terjadi pada saat ini. Tema sebuah
3. Mite, dongeng berisi tentang
dongeng memang adakalanya mem- hal-hal gaib.
punyai hubungan yang erat dengan 4. Sage, dongeng tentang kepah-
kehidupan nyata sekarang ini. lawanan.
5. Cerita jenaka, dongeng bersifat
komedi.

Selain sebagai penghibur, dongeng juga mempunyai manfaat lain.


1. Memberikan contoh kepada seseorang untuk memperbaiki sikap yang
kurang baik.
2. Meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan wawasan.
3. Mengubah pola pikir yang kurang baik menjadi cara berpikir yang maju.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


62
2. Mendengarkan Pembacaan Dongeng
Tutuplah buku ini dan dengarkan pembacaan teks dongeng yang dilakukan
temanmu! Lakukan kegiatan selanjutnya!

Semut yang Hemat


Pada zaman Mesir Kuno, hiduplah seorang raja yang sangat terkenal
keadilannya. Raja tersebut sangat mencintai rakyatnya. Bahkan raja tersebut
dalam mencintai keluarganya tidak melebihi cintanya pada rakyatnya.
Apabila ada anggota keluarganya yang bertindak salah, tetaplah dihukum
sebagaimana peraturan untuk orang lain. Satu hal lagi yang menjadi
keistimewaannya, raja tersebut adalah seorang penyayang binatang.
Suatu hari raja pergi berjalan-jalan untuk menemui seekor semut. Si semut
merasa senang dan bangga mendapat kunjungan dari raja.
“Bagaimana kabarmu, semut?” tanya sang Raja.
“Hamba baik-baik saja, Baginda,” jawab semutgembira.
“Dari mana saja kau pergi?”
“Hamba sejak pagi pergi ke beberapa tempat, tetapi belum juga
mendapatkan makanan, Baginda.”
“Jadi, sejak pagi kamu belum makan?”
“Benar, Baginda.”
Raja yang adil itu pun termenung sejenak, kemudian berkata, “Hai, semut.
Berapa banyak makanan yang kau perlukan dalam setahun?”
“Hanya sepotong roti saja, Baginda,” jawab semut.
“Kalau begitu, maukah kau kuberi sepotong roti untuk hidupmu
setahun?”
“Hamba sangat senang, Baginda.”
“Kalau begitu, ayo engkau kubawa pulang ke istana,” ujar Raja, lalu
membawanya ke istana. Semut sangat senang karena mendapatkan anugerah
makanan dari sang raja. Ia tidak susah-susah lagi mencari makanan dalam
setahun dan tentu saja roti pemberian sang raja akan lebih manis dan enak.
“Sekarang masuklah ke tabung yang telah kuisi sepotong roti ini,”
perintah sang Raja.
“Terima kasih, Baginda. Hamba akan masuk.”
“Setahun yang akan datang, tabung ini baru akan kubuka,” ujar sang
Raja lagi.
“Hamba sangat senang, Baginda.”
Tabung berisi roti dan semut itu pun segera ditutup rapat oleh sang raja.
Tutup tabung itu terbuat dari bahan khusus, sehingga udara tetap masuk ke
dalamnya. Tabung tersebut kemudian disimpan di ruang khusus dalam istana.
Hari-hari berikutnya, sang raja tetap memimpin rakyatnya. Berbagai
urusan ia selesaikan secara bijaksana. Akhirnya, setelah genap setahun,
teringatlah sang raja akan janjinya pada semut. Perlahan-lahan raja membuka
tutup tabung berisi semut itu. Ketika tutup terbuka, si semut baru saja
menikmati roti pemberian raja setahun lalu.

Pengalaman sebagai Guru T erbaik


63
“Bagaimana kabarmu, semut?” tanya sang Raja ketika matanya melihat
semut di dalam tabung.
“Keadaan hamba baik-baik saja, Baginda.”
“Apa kamu tidak pernah sakit selama setahun dalam tabung?”
“Tidak, Baginda. Keadaan hamba tetap sehat selama setahun.”

Sang raja pun termenung sejenak, kemudian melihat sisa roti milik semut
di dalam tabung.
“Mengapa roti pemberianku yang hanya sepotong masih kau sisakan
separuh?” tanya sang Raja.
“Betul, Baginda.”
“Katanya dalam setahun kau memerlukan sepotong roti. Mengapa tak
kau habiskan?”
“Begini, Baginda. Roti itu memang hamba sisakan separuh sebab hamba
khawatir jangan-jangan Baginda lupa membuka tutup tabung ini. Jika Baginda
lupa membukanya, tentu saja hamba masih dapat makan roti setahun lagi.
Untunglah Baginda tidak lupa. Hamba sangat senang.”
Sang raja terkejut mendengar penjelasan si semut yang tahu hidup hemat.
Sang raja tersenyum kecil di dekat semut.
“Kau semut yang hebat. Kau dapat menghemat kebutuhanmu. Hal ini
akan kusiarkan ke seluruh negeri agar rakyatku dapat mencontohmu. Jika
semut saja dapat menghemat kebutuhannya, mengapa manusiajustru gemar
hidup boros?”
“Sebaiknya Baginda jangan terlalu memuji hamba,” jawab si semut.
Akhirnya, semut itu mendapat hadiah dari raja sebagai tanda terima
kasih karena telah mengajarinya hidup hemat.

(Sumber: Bobo, No. 28/XXVII melaluiwww.pacific.net.id)

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


64
Simak pembacaan yang dilakukan temanmu dengan cermat dan jawablah
pertanyaan di bawah i ni! Tulislah jawabannya di b uku tugasmu, lal u sampaikan
secara lisan di depan kelas!
1. Di mana tempat terjadinya cerita dongeng di atas?
2. Binatang apa yang diajak bercakap-cakap dengan sang Raja?
3. Apa permintaan binatang tersebut kepada sang Raja?
4. Berapa lama sang Raja memasukkan binatang tersebut ke dalam tabung?
5. Apa yang t erjadi dengan b inatang itu setelah hidu p di dalam tabu ng
sekian lama?

3. Latihan
Carilah dongeng yang di buku kumpulan dongeng atau di media cetak yang
memuat cerita dongeng! Guntinglah atau kopilah cerita tersebut, lalu bacalah!
Selanjutnya, temukan temanya dan tunjukkan relevansi isi ceritanya dengan
kehidupan nyata saat ini! Salinlah kolom di bawah ini untuk mengerjakan!

Judul Tema Relevansi dengan Saat Ini

B. Bercerita dengan Alat Peraga


1. Teknik Bercerita d an Jenis Alat Peraga
Pada Pelajaran 2 yang lalu, kamu telah diajak bercerita dengan urutan
yang baik, lafal, intonasi, gerak, dan mimik yang tepat. Kali ini, kamu akan
diajak bercerita dengan menggunakan alat peraga. Alat peraga yang dapat
kamu gunakan, antara lain boneka, wayang kulit, gambar, dan sebagainya
sesuai dengan karakter tokoh yang terdapat dalam cerita. Pada dasarnya,
bercerita itu sama dengan menulis cerita. Perbedaannya, bercerita merupakan
komunikasi yang dapat berhadapan langsung dengan pendengarnya,
sedangkan menulis cerita tidak berhadapan langsung dengan pembacanya,
melainkan melalui tulisannya.

Pengalaman sebagai Guru T erbaik


65
Kegiatan bercerita telah diwariskan secara turun-temurun oleh nenek
moyang bangsa Indonesia dan sudah mendarah daging dalam masyarakat.
Bahkan, para ibu pun bercerita kepada putra-putrinya sebagai pengantar
tidur. Semasa kecil dahulu, pernahkah ibumu bercerita saat kamu akan tidur?
Biasanya, jenis cerita yang menjadi bahan untuk bercerita adalah dongeng,
namun dapat juga bercerita tentang pengalaman kehidupan.
Untuk dapat bercerita dengan baik, hendaknya mengetahui urutan
cerita (alur). Alur merupakan salah satu unsur intrinsik dalam cerita. Alur
adalah pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab-
akibat. S elain i tu, ka mu j uga h arus d apat b ercerita d engan m enggunakan
artikulasi yang tepat, jeda, lafal, dan intonasi yang jelas, serta mimik dan
ekspresi yang mendukung. Unsur-unsur tersebut telah kamu pelajari saat
mempelajari Pelajaran 2, bukan? Ingatlah kembali hal-hal yang berkaitan
dengan itu, agar kamu dapat bercerita dengan baik.

Hal-hal yang harus diperhatikan agar cerita menjadi lebih menarik.


1. Melibatkan pendengar saat bercerita.
2. Penyampaian cerita dengan jelas agar pendengar paham isinya.
3. Pendengar dapat mengambil makna dan hikmah dari cerita yang
disampaikan.

2. Membaca Dongeng untuk Bercerita


Pada pembelajaran ini, kamu diaja k un tuk membaca dongeng tentang
fabel. Selanjutnya, kamu diminta dapat bercerita isi fabel tersebut di depan
kelas dan teman yang lain memberikan tanggapan. Gunakan alat peraga
yang kamu miliki dan sesuai dengan isi cerita!

Tikus Pemakan Kucing


Dahulu kala, di sebuah perpustakaan yang penuh buku, hiduplah Tikus
Tua. Ia tinggal di balik buku-buku di pojok perpustakaan dan tidak pernah
keluar. Suatu hari, Tikus Tua mengunjungi Tikus Muda, saudaranya. Tikus
Muda tinggal di sebuah gedung dan belum pernah juga keluar dari tempat itu.
“Kamu pasti belum pernah melihat dunia luar!” kata Tikus Tua kepada
saudaranya ketika ia tiba di gudang. “Aku yakin kamu juga tidak bisa membaca!”
“Wah, kau bisa baca, ya?” tanya Tikus Muda sambil melihat Tikus Tua
dengan kagum.
“Apakah minggu ini kamu pernah makan daging kucing?” tanya Tikus
Tua sambil mengelus janggutnya dengan bangga.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


66
“Apa? Astaga, tidak mungkin! Tidak pernah ada kejadian seperti itu di
gudang ini. Di sini, kucing-kucinglah yang memakan tikus!”
“Itu karena kamu bodoh dan mau saja ditakut-takuti kucing. Selama
hidupku, sudah banyak sekali kucing yang aku makan,” bual Tikus Tua lagi.
“Ya ampun! Ayo, cerita saudaraku, bagaimana rasa daging kucing?
“Mmm, bagaimana ya rasanya? Ya... seperti rasa kertas. Ada aroma
tintanya. Tapi... itu sih nggak seberapa. Apa kamu pernah merasakan daging
serigala?”
“Serigala?” Waduh, mana mungkin. Serigala tidak pernah masuk ke
gudang ini,” seru Tikus Muda. Tikus-tikus kecil di gudang itu mulai keluar
dan ikut mendengar percakapan mereka.

“Wah, wah.... Aku sih, baru saja kemarin malam menyantap seekor serigala.
Ia bahkan tidak sempat melolong waktu kumakan!” cerita Tikus Tua sombong.
Tikus-tikus kecil di gudang itu berdecak kagum. Mereka menarik napas
dan memuji, “Itu hebat sekali. Bagaimana rasa serigala itu?”
“Ya... seperti rasa serigala pada umumnyalah. Rasanya seperti kertas.
Tapi aku lebih suka rasa kuda nil!”
Tikus-tikus gudang makin melongo.
“Kuda nil? Apa itu? Ayo, cerita dong! Kami belum pernah melihat kuda
nil seumur hidup. Apa rasanya seperti keju cheddar? Atau keju krem?
“Rasanya seperti kertas. Ada sedikit aroma tinta. Oh ya, apa kalian
pernah menggigit gajah atau putri-putri cantik berbaju indah seperti yang
ada di buku dongeng?” Tikus Tua makin menyombongkan diri.
Tikus-tikus kecil terbelalak kagum dan tidak bisa berkata apa-apa. Tapi
tiba-tiba seekor kucing liar masukke gudang itu. Ia mengintai dari balik lemari
tua yang rusak. Ia mengeong menakutkan dan melotot ke arah tikus-tikus itu.
Ini adalah kucing s ungguhan dengan sungut dan c akarnya yang tajam.
Aromanya tidak seperti kertas dan tinta.

Pengalaman sebagai Guru T erbaik


67
Begitu para tikus gudang melihatnya, mereka lari cepat-cepat dan
sembunyi dalam lubang. Hanya Tikus Tua dari perpustakaan yang berdiri
terpukau d an k etakutan. K ucing l iar i tu m uncul d ari t empat
persembunyiannya. Matanya melotot dan berkilau seram. “Jadi, kamu adalah
tikus yang pernah memakan kucing?”
“Ya, itu be... benar. Mmm... maaf, kamu pasti mengerti. Seumur hidupku,
aku hidup di ruang perpus....”
“Aku tahu. Kamu suka memakan gambar-gambar kucing di dalam buku,
kan?” tanya Kucing sambil tersenyum.
“Ya, kadang-kadang. Tapi itu hanya untuk menambah pengetahuanku!”
“Hmmm... itu bagus. Tapi sebaiknya kamu juga melihat sekelilingmu,
Tikus Tua. Kamu harus tahu bahwa tidak semua kucing terbuat dari kertas.
Misalnya, aku! Lihatlah aku! Apakah aku termasuk kucing yang bisa kamu
makan?” si Kucing menjilati mulutnya sambil menatap tajam Tikus Tua.
Tikus Tua gemetar. Untunglah saat itu Kucing melihat seekor laba-laba
merangkak menyeberangi lantai. Itu adalah kesempatan bagi Tikus Tua.
Secepat kilat ia larikeluar dari gudang dan kembali ke perpustakaan. Kucing
mengejarnya. Tikus Tua bersembunyi di rak bukupaling pojok, di belakang
buku yang paling besar. Kucing itu tidak bisa meraih Tikus Tua dengan
cakarnya. Sejak itu, tikus-tikus lain tak pernah lagi mendengar cerita tentang
Tikus Tua yang memakan kucing.
Diceritakan oleh: Setiawati Oetomo
Sumber : Bobo, Tahun XXXV, 9 Agustus 2007
Berilah penilaian terhadap penampilan temanmu dengan menggunakan
tabel di bawah ini!
Tabel 4.1 Tabel penilaian bercerita
Nama Teman : _ __________________
Penilai : ___________________

Penilaian
No. Aspek Komentar
Baik Cukup Kurang

1. Keruntutan cerita
2. Kejelasan vokal
3. Ketepatan ekspresi
4. Kesesuaian alat peraga
5. Gaya dan penampilan

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


68
3. Menggunakan Awalan me- dan di-
Ketika kamu membaca cerita berjudul Tikus Pemakan Kucing, tentunya kamu
menjumpai beberapa kata yang mendapat imbuhanme- dan di-, bukan? Imbuhan
me- merupakan pembentuk kalimat aktif, sedangkan imbuhan di- membentuk
kalimat pasif. Tahukah kamu yang dimaksud kalimat aktif dan kalimat pasif?
Ayo, kita pelajari tentang pengertian kalimat aktif-pasif serta ciri-cirinya.
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan perbuatan atau
tindakan. Ciri-ciri kalimat aktif adalah ditandai dengan penggunaan
imbuhan me(N)- atau ber- pada predikatnya.
Contoh: D Roni membeli buku di toko Sumber Ilmu.
D Nabila bertanya kepada Bu Guru.
D Edwin mengayuh seped anya dengan cepa t.
Ada pula kalimat aktif yang predikatnya tid ak menggunakan imbuhan
me(N)- maupun ber-.
Contoh: D Pagi-pagi Leni sudah minum es.
DAyah pergi ke Semarang.
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai perbuatan atau
tindakan. Ciri-ciri kalimat pasif adalah ditandai penggunaan imbuhan di-
atau ter- pada predikatnya.
Contoh: D Ikan asinnya dimakan kucing.
D Buku itu masih dibacanya.
D Adikku t erjatuh d ari s epeda.
Kalimat aktif dapat diubah menjadi kalimat pasif dengan cara-cara
berikut ini.
a. Subjek pada kalimat aktif dijadikan objek pada kalimat pasif.
b. Awalan me(N)- diganti dengan di-.
c. Ditambahkan k ata oleh di belakang predikat, tetapi bersifat manasuka.
Contoh: D Mobil itu menabrak pagar rumah. (kalimat aktif)
menjadi
D Pagar rumah ditabrak oleh mobil itu. (kalimat pasif)
Akan tetapi, tidak semua kalimat aktif dapat diubah menjadi kalimat
pasif. Kalimat aktif dapat diubah menjadi kalimat pasif apabila predikatnya
berawalan me- dan memiliki objek.

Pengalaman sebagai Guru T erbaik


69
1. Setelah membaca cerita berjudul Tikus Pemakan Kucing, coba
daftarlah kalimat yang merupakan kalimat aktif dan kalimat pasif!
Salinlah tabel berikut ini di bukumu untuk mengerjakan!

No. Kalimat Aktif Kalimat Pasif

2. Tulislah di papan tulis, hasil pekerjaanmu. Majulah secara


bergantian dengan teman-temanmu di kelas! Apakah hasilnya
berbeda atau sama?
3. Jika berbeda, diskusikan bersama dan hasilnya serahkan kepada
gurumu!

C. Membaca Buku Cerita dan Mengomentari


Isinya
1. Membaca Kutipan Buku Cerita Anak
Sukakah kamu membaca buku cerita anak? Tema apa yang kamu sukai?
Berikut ini bagian ke-14 cerita detektif yang berjudul “Petualangan di
Gunung Bencana” yang alihbahasakan dari The Mountain of Adventure karya
Enid Blyton. Bacalah kutipan dari buku cerita anak berikut inidengan cermat,
lalu kerjakan latihannya!

Bagian 14

Berbagai Peristiwa
Petang itu anak-anak hendak berjalan-jalan sebentar. Si Belang
ditinggalkan dalam keadaan tertambat ke pohon di dekat air, dengan sepucuk
surat terselip pada tali kekangnya. Surat itu ditujukan kepada Bill, menyatakan
bahwa mereka akan segera kembali. Soalnya mungkin saja Bill datang saat
mereka sedang berjalan-jalan.
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII
70
“Tapi kurasa tak mungkin ia akan sudah sampai kemari sekarang,” kata
Jack. “Walau demikian siapa tahu -karena Bill sering melakukan berbagai
hal secara tak terduga dan dengan cepat sekali!”
Keempat remaja itu berangkat disertai si Putih yang berjingkrak-jingkrak
di sekitar mereka, serta Kiki yang bertengger diatas bahu Jack. Mereka mendaki
lereng, melewati gua tempat mereka tidur malam sebelumnya. Kantung-
kantung tidur mereka yang ada di situ, sudah dimasukkan lagi ke dalam gua.
Tapi anak-anak berniat akan tidur di luar lagi malam ini.
“Yuk, kita ikuti si Putih,” kata Dinah. “Ia kelihatannya seperti tahu jalan
yang bisa dilewati.” Mereka pun membuntuti si Putih. Anak kambing itu
ternyata ingin mendaki. Tapi kemudian mereka terpaksa berhenti karena
terhadang tebing gunung yang sangat curam, hampir tegak lurus. Bahkan si
Putih pun tidak bisa terus.
“Aduh, panasnya!” kata Dinah sambil mengipas-ngipas tangannya. “Kita
duduk sebentar, yuk, di bawah pohon-pohon itu.”
Pepohonan itu seperti melambai-lambai ditiup angin. Jack mendongak
dengan sikap kepingin memerhatikan ranting-ranting yang bergerak kian
kemari.
“Pasti enak dan sejuk duduk di atas dahan-dahan itu karena di situ
banyak angin,” katanya. “Bagaimana jika kita naik saja ke sana. Pohon-pohon
ini kelihatannya gampang dipanjat.
“Itu ide bagus!” kata Philip. “Aku suka duduk berayun-ayun di atas
pohon. Kau ingin kubantu naik, Lucy-Ann?”

Tidak lama kemudian, keempat remaja itu sudah duduk di atas dahan
yang bercabang-cabang membiarkan dirinya terayun-ayun kena angin yang
lumayan kuat tiupannya di atas situ.
“Ini baru asyik,” kata Dinah. “Sedap!”
“Hebat!” kata Jack. “Jangan terlalu keras kau cengkeram bahuku, Kiki!
Jangan khawatir, kau tak kan bisa jatuh!”

Pengalaman sebagai Guru T erbaik


71
Si Putih terpaksa ditinggal di bawah. Anak kambing itu mengembik-
ngembik. Beberapa kali ia mencoba meloncat naik ke atas pohon, tapi selalu
gagal. Ia l ari b erputar-putar m engelilingi p ohon y ang d ipanjat P hilip.
Kelihatannya kesal sekali! Akhirnya, ia lari menghampiri sebuah batu, lalu
meloncat turun-naik di situ tanpa berhenti. Anak-anak tertawa geli melihat
kekonyolannya.
Tiba-tiba terdengar bunyi ribut-ribut, suara menggonggong, menggeram,
melolong, dan mendengking.
“Itu kawanan anjing yang tadi malam!” kata Jack. Ia memicingkan mata,
memandang ke arah suara ribut. “Wah, mereka mengejar orang hitam itu!”
Jauh di bawah mereka terdengar bunyi berisik di tengah semak belukar,
bercampur suara gonggongan. Kemudian tampak seorang laki-laki berlari
melintasi medan lereng yang gundul berbatu-batu. Jaraknya sekitar setengah
mil di bawah mereka.
Anjing-anjing bertemperasan mengejarnya. Lucy-Ann nyaris terjatuh dari
pohon karena ketakutan melihat ada orang dikejar kawanan anjing. Anak-
anak hanya bisa memandang sajasambil membisu. Jantung mereka berdebar
keras. Dalam hati mereka berdoa, semoga orang yang dikejar itu selamat.
Orang itu berhasil mencapai sebatang pohon. Ia cepat-cep at meloncat ke
atas pohon itu, tepat ketika anjing yang paling depan berhasil mengejarnya.
Orang itu menjunjung tubuhnya ke atas, lalu menghilang di tengah dedaunan.
Kawanan anjing mengepung pohon itu. Ribut sekali gonggongan mereka!
Lucy-Ann meneguk ludah, sementara air matanya bercucuran. Ia
menangis karena merasa kasih pada lelaki yang dikejar-kejar itu. Anak-anak
yang lain memandang terus dengan perasaan suram. Philip menimbang-
nimbang baik-buruknya jika ia turun, lalu memanggil anjing-anjing itu. Tapi
sebelum ia sempat bertindak, muncul seorang laki-laki lagi. Orang itu berjalan
dengan santai menuju pohon yang sedang dikepung kawanan anjing. Anak-
anak tidak bisa melihat tampangnya karena jaraknya dari mereka terlalu jauh.
Suaranya pun tak terdengar.
Tapi udara pegunungan yang tipis melayangkan bunyi siulan melengking.
Saat itu juga anjing-anj ing yang mengepung pohon lari mendatangi orang
yang baru datang itu. Ia berdiri tidak jauh dari pohon. Dari gerak-geriknya
dapat ditebak bahwa ia memanggil orang yang bersembunyi di situ,
menyuruhnya turun. Tapi tidak ada yang tampak turun.
Laki-laki yang baru muncul itu melambaikan tangannya ke arah kawanan
anjing, yang dengan segera mengepung pohon lagi sambil ribut
menggonggong dan melolong-lolong. Laki-laki itu berpaling, lalu berjalan
kembali ke arah dari mana ia datang tadi.
“Aduh, rupanya ia menyuruh anjing-anjingnya terus mengepung
pohon,” kata Lucy-Ann terisak-isak. “Orang yang bersembunyi di situ pasti
akan kelaparan apabila tetap bertahan di atas! Tapi kalau turun, langsung
akan diserang kawanan anjing galak itu. Kita bisa berbuat apa, Philip?”
“Aku akan turun, lalu memanggil anjing-anjing itu,” kata Philip. “Kita
tunggu dulu sampai laki-laki tadi sudah jauh supaya ia tidak melihat aku.
Setelah itu akan kuusahakan memancing anjing-anjing itu agar pergi dari
sana sehingga laki-laki yang terkepung itu mendapat kesempatan lari.”

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


72
Ia menunggu selama dua puluh menit, lalu turun dari pohon. Ia bergerak
menyelinap dengan hati-hati di tengah belukar, menghampiri pohon yang
dijadikan tempat persembunyian laki-laki yang dikejar anjing.
Philip terkejut setengah mati ketika tiba-tiba bahunya dicengkeram dari
belakang. Ia berpaling dengan cepat -dan menatap wajah seorang laki-laki!
........................................
(Dikutip dari Petualangan di Gunung
Bencana, hlm. 161-167)

1. Bentuklah kelompok dalam kelasmu sesuai kesepakatan bersama teman-


temanmu! J ika d i k elasmu t erdiri atas b erbagai s uku, a gama, d an r as,
usahakan pembagian kelompok secara merata dan adil!
2. Setiap kelompok membaca cerita Petualangan d i G unung B encana, l alu
berdiskusi untuk menemukan unsur-uns ur dalam cerita tersebut.
Gunakan tabel di bawah ini untuk acuan membuat laporan!
Tema Tokoh Watak Latar Alur

2. Mengomentari Isi Buku Cerita Anak


Kamu telah membaca cerita terjemahan di atas, bukan? Jenis cerita apa
yang kamu baca dari buku tersebut? Sukakah kamu dengan isi ceritanya?
Bagaimana komentarmu? Sebelum kamu memberi komentar is i ceritanya,
hendaknya kamu dapat menyebutkan jenis cerita tersebut beserta unsur-
unsur yang membangun cerita tersebut. Untuk itu, kamu diajak membahas
cerita di atas lebih lanjut pada pembelajaran ini.
Kutipan cerita di atas termasuk cerita detektif, yaitu cerita petualangan
yang mengandung masalah rahasia yang perlu pemecahan. Untuk
memecahkan masalah tersebut, diperlukan ketajaman intuisi dan kecerdasan
berpikir karena ceritanya penuh dengan tantangan. Oleh karena itu, tak
heran jika cerita detektif ini sering muncul suatu kejutan pada saat masalah
telah terpecahkan. Inilah hal yang menarik dari sebuah cerita detektif.
Selain kemenarikan cerita, kamu juga dapat mengambil nilai-nilai positif
dari cerita detektif. Nilai tersebut antara lain sikap yang tepat dalam

Pengalaman sebagai Guru T erbaik


73
menghadapi suatu permasalahan sehingga dapat mengambil keputusan
dengan bijaksana dalam penyelesaiannya. Untuk itu, kamu perlu
mengetahui unsur-unsur yang membangun cerita tersebut.
a. Tema, yaitu ide cerita yang disampaikan,
b. Tokoh, yaitu para pelaku dalam cerita.
c. Penokohan, yaitu gambaran watak para pelaku dalam cerita.
d. Amanat, yaitu pesan yang akan disampaikan dalam cerita.
e. Alur, yaitu rangkaian peristiwa yang tersusun secara logis.
f. Latar, yaitu tempat, waktu, dan suasana terjadinya cerita.
g. Sudut pandang, yaitu posisi pengarang dalam memerankan tokoh cerita.
Setelah membaca cerita Petualangan di Gunung Bencana dan memahami
unsur-unsur dalam cerita, lakukan kegiatan berikut.

3. Latihan
Sebagai latihan kali ini, carilah buku cerita anak yang menarik! Bacalah
dan pahami isinya, lalu kerjakan tugas di bawah ini!
1. Sebutkan judul buku tersebut!
2. Siapa pengarang buku itu?
3. Jika buku itu terjemahan, siapa yang mengalihbahasakan?
4. Di mana buku tersebut diterbitkan dan tahun berapa?
5. Bagaimana ringkasan isi ceritanya?

D. Menulis Kembali Isi Dongeng yang Dibaca

1. Membaca Dongeng secara Intensif


Pada saat mempelajari Pelajaran 2 yang l alu, kam u telah mempelajari
isi dongeng dan mengemukakan hal-hal yang menarik di dalamnya. Untuk
dapat menambah wawasan dan peng etahuanmu di bidang sastra, cobalah
membaca dongeng yang dipelajari pada pertemuaan kedua yang lalu,
berjudul Anggrek Hitam untuk Domia . Selanjutnya, pahami isi ceritanya dan
lakukan kegiatan berikut.

2. Membaca Dongeng dan Menulis Kembali Isinya


1. Bentuklah kelompok dalam kelas sesuai kesepakatan bersama teman-
temanmu! Hendaknya pembagian kelompok secara merata, baik dari
jenis kelamin, suku, agama, dan sebagainya.
2. Setelah masing-masing membaca dongeng Anggrek Hitam untuk Domia,
diskusikan tentang unsur-unsur dalam cerita tersebut!

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


74
a. Tokoh dan wata knya
b. Tema
c. Latar
d. Alur
e. Amanat
3. Berdasarkan hasil diskusi bersama kelompok, tuliskan kembali cerita
tersebut dengan bahasa sendiri!
4. Serahkan hasil tulisan tersebut kepada guru untuk dinilai!

3. Latihan
Bacalah dongeng di bawah ini dan tulislah kembali dengan bahasa yang
kamu susun sendiri!

Istana Bunga
Dahulu kala, hiduplah Raja dan Ratu yang kejam. Keduanya suka berfoya-
foya dan menindas rakyat miskin. Raja dan Ratu ini mempunyai putra dan
putri yang baik hati. Sifat mereka sangat berbeda dengan kedua orang tua
mereka. Pangeran Aji Lesmana dan Putri Rauna selalu menolong rakyat yang
kesusahan. Keduanya suka menolong rakyatnya yang memerlukan bantuan.
Suatu hari, Pangeran Aji Lesmana marah pada ayah dan ibunya. “Ayah
dan Ibu jahat. Mengapa menyusahkan orang miskin?”

Pengalaman sebagai Guru T erbaik


75
Raja dan Ratu sangat marah mendengar perkataan putra mereka itu.
“Jangan mengatur orang tua! Karena kau telah berbuat salah, aku akan
menghukummu. Pergilah dari istana ini!” usir Raja.
Pangeran Aji Lesmana tidak terkejut, justru Putri Rauna yang tersentak,
lalu ia memohon kepada ayah ibunya, “Jangan usir Kakak! Jika Kakak harus
pergi, saya pun pergi!”
Raja dan Ratu sedang naik pitam. Mereka membiarkan Putri Rauna pergi
mengikuti kakaknya. Mereka mengembara dan menyamar menjadi orang biasa.
Mereka pun mengubah namanya menjadi Kusmantoro dan Kusmantari.
Mereka lalu mencari guru untuk mendapat ilmu. Mereka ingin menggunakan
ilmu itu untuk menyadarkan kedua orang tua mereka.
Keduanya sampailah di sebuah gubuk. Gubuk itu dihuni oleh seorang
kakek yang sudah sangat tua. Kakek sakti itu dahulu pernah menjadi guru
kakek mereka. Mereka pun mencoba mengetuk pintu.
“Silakan masuk, Anak Muda,” sambut Kakek renta yang sudah tahu
kalau mereka adalah cucu bekas muridnya. Namun, kakek itu sengaja pura-
pura tak tahu. Kusmantoro pun mengutarakan maksudnya.
“Kami kakak beradik yatim piatu. Kami ingin berguru pada
Panembahan.”
Kakek sakti bernama Panembahan Manraba itu tersenyum mendengar
kebohongan Kusmantoro. Namun, karena kebijakannya, Panembahan
Manraba menerima keduanya menjadi muridnya.
Panembahan Manraba menurunkan ilmu-ilmu kerohanian dan
kanuragan pada Kusmantoro dan Kusmantari. Keduanya ternyata cukup
berbakat. Dengan cepat, mereka menguasai ilmu-ilmu yang diajarkan.
Berbulan-bulan mereka digembleng guru bijaksana dan sakti itu. Suatu malam,
Panembahan memanggil mereka berdua.
“Anakku, Kusmantoro dan Kusmantari. Untuk sementara sudah cukup
kalian berguru di sini. Ilmu-ilmu lainnya akan kuberikan setelah kalian
melaksanakan satu amalan.”
“Amalan apa itu, Panembahan?” tanya Kusmantari.
“Besok pagi-pagi sekali, petiklah dua kuntum melati di samping kanan
gubuk ini. Lalu berangkatlah menuju istana di sebelah barat desa ini. Berikan
dua kuntum bunga melati itu kepada Pangeran Aji Lesmana dan Putri Rauna.
Mereka ingin menyadarkan Raja dan Ratu, kedua orang tua mereka.”
Kusmantoro dan Kusmantari terkejut. Namun, keterkejutan mereka
disimpan rapat-rapat. Mereka tak ingin penyamarannya terbuka.
“Dua kuntum melati itu berkhasiat menyadarkan Raja dan Ratu dari
perbuatan buruk mereka. Namun syaratnya, dua kuntum melati itu hanya
berkhasiat jika disertai kejujuran hati,” pesan Panembahan Manraba.
Ketika menjelang tidur malam, Kusmantoro dan Kusmantari resah.
Keduanya memikirkan pesan Panembahan. Apakah mereka harus berterus
terang kalau mereka adalah Pangeran Aji Lesmana dan Putri Rauna? Jika
tidak berterus terang, berarti mereka berbohong, tidak jujur. Padahal kuntum
melati hanya berkhasiat jika disertai dengan kejujuran.
Akhirnya, pagi-pagi sekali mereka menghadap Panembahan. “Kami
berdua mohon maaf, Panembahan. Kami bersalah karena tidak jujur kepada
Panembahan selama ini.”

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


76
“Saya mengerti, Anak-anakku. Saya sudah tahu kalian berdua adalah
Pangeran Aji Lesmana dan Putri Rauna. Pulanglah! Ayah dan ibumu
menunggu di istana.”
Setelah mohon pamit dan minta doa restu, Pangeran Aji Lesmana dan
Putri Rauna berangkat ke istana. Setibanya di istana, ternyata ayah dan ibunya
sedang sakit. Mereka segera memeluk kedua orang tuanya yang berbaring
lemah itu.
Putri Rauna lalu meracik dua kuntum melati pemberian Panembahan,
kemudian diberikan kepada ayah dan ibu mereka. Ajaib! Seketika sembuhlah
Raja dan Ratu. Sifat mereka pun berubah. Pangeran dan Putri Rauna sangat
bahagia. Mereka meminta bibit melati ajaib itu pada Penembahan dan
menanamnya di taman mereka, sehingga istana mereka dikenal dengan nama
Istana Bunga. Istana yang dipenuhi kelembutan hati dan kebahagiaan.
Diceritakan oleh : Swarinda Tyaskyesti
Sumber : Bobo, No. 11/XXVIII

Kerjakan soal-soal berikut sesuai perintahnya!


1. Sebutkan u nsur-unsur y ang m embangun s ebuah c erita d an j elaskan
pengertiannya!
2. Carilah dongeng di media cetak dan bacalah! Selanjutnya, tulislah
kembali dongeng tersebut dengan bahasa yang kamu susun sendiri!
3. Gunakan cerita yang kamu tulis pada soal nomor 2 di atas sebagai bahan
untuk bercerita! Jika tersedia alat peraga yang ssuai dengan isi cerita,
gunakan alat peraga tersebut untuk menghidupkan cerita menjadi lebih
menarik! Sebagai rambu-rambu bercerita, gunakan acuan berikut!

Judul cerita : ____________________________________


Nama tokoh : ____________________________________
Watak tokoh : ____________________________________
Latar cerita : ____________________________________
Tema cerita : ____________________________________
Alur cerita : ____________________________________
Amanat cerita : ____________________________________
Kesimpulan cerita : ____________________________________
__________________________________________________________
_________________________________________________________
_____________________________________________________________
______________________________________________________________

Pengalaman sebagai Guru T erbaik


77
Materi yang diberikan dalam Pelajaran 4 tentang Pengalaman
sebagai Guru Terbaik ini adalah materi kemampuan bersastra yang
meliputi empat aspek.
1. Sebagai salah satu jenis karya sastra lama, isi cerita suatu
dongeng masih relevan dengan kehidupan nyata saat ini.
2. Untuk dapat bercerita dengan baik dan agar mudah dipahami
oleh pendengar, hendaknya menggunakan alat peraga yang
sesuai dengan isi cerita dalam latihan bercerita.
3. Jika membaca buku cerita anak secara intensif dan memahami
isinya, kamu dapat memberikan komentar atas isinya.
4. Dengan membaca dongeng dan memahami unsur-unsurnya,
kamu dapat menuliskan kembali isi cerita sebuah dongeng.

Setelah kamu mempelajari materi dalam pelajaran ini, adakah


butir m ateri y ang k amu p eroleh m anfaatnya s ecara l angsung?
Sebutkan m ateri y ang m enurutmu s uka u ntuk d ipelajari l ebih
mendalam lagi! Mengapa kamu menyukai materi itu? Coba jelaskan
alasannya! Adakah manfaat yang kamu peroleh dari pembelajaran
jenis materi itu? Kompetensi apa yang telah kamu kuasai?

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


78
Pelajaran 5

Pendidikan di Indonesia

www.smpthi.or.id
Gambar 5.1 Upacara bendera sebagai sarana melatih
kedisiplinan dalam dunia pendidikan.

Pada pelajaran ini, kamu diharapkan mampu menguasai


empat kompetensi melalui empat aspek berbahasa berikut.
1. Menyimak i si b erita y ang a kan d ibacakan o leh t eman/
gurumu, menemukan pokok-pokok isi berita, lalu
menuliskan kembali isi berita yang telah diperdengarkan
tersebut
2. Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan
dengan menggunakan intonasi yang tepat serta kalimat-
kalimat yang sederhana dan luas sehingga mudah dipahami
pendengar
3. Berlatih membaca teks perangkat upacara dengan nyaring
4. Menulis teks pengumuman dengan menggunakan kalimat
efektif dan bahasa yang baik dan benar sesuai isi
pengumuman
A. Menyimak Berita yang Dibacakan dan
Menuliskan Kembali Isinya
1. Menyimak Pembacaan Teks Berita
Untuk dapat menulis kembali isi berita yang telah didengarkan,
hendaknya kamu dapat menemukan isi pokok dari berita tersebut. Pada
Pelajaran 3 yang lalu, kamu telah mempelajari cara menuliskan kembali isi
berita, bukan? Kamu diajak kembali untuk mendengarkan berita dan
menemukan isi pokok berita tersebut, lalu menuliskannya kembali dengan
singkat.
Simaklah d engan c ermat p embacaan t eks b erita d i b awah i ni y ang d ilakukan o leh
temanmu! Hendaknya kamu menutup buku ini!

Bantuan Rehab Sekolah Cair


Sekolah yang kondisi rusak berat atau kekurangan fasilitas, sebentar lagi
dapat bernapas lega. Pasalnya Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah
pusat untuk perbaikan fasilitas sekolah tersebut, dipastikan akan cair pada
bulan September.
Menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Boyolali
Sugiyanto, saat ini pengerjaan DED (Detail Engineering Design) sudah jadi.
Hasil rumusan DED tersebut didasarkan survei Dinas Pendidikan dan Dinas
Pekerjaan Umum yang berkoordinasi langsung dengan masing-masing kepala
sekolah calon penerima bantuan. Ia juga mengatakan bahwa bulan Septem-
ber nanti dana tersebut sudah bisa dicairkan. “Kami telah menyosialisasikan
penggunaan DAK dan prosedur laporan pertanggungjawaban agar
penggunaan dana tersebut tepat sasaran,” imbuhnya.

(Sumber: Jawa Pos “Radar Solo”, 29 Agustus 2007, hlm. 13)

Saat menyimak pembacaan teks berita yang dilakukan temanmu,


catatlah hal-hal penting sebagai isi pokok berita tersebut! Gunakan kolom
di bawah ini untuk mengerjakan! Lakukan kegiatan ini secara bergantian
dengan temanmu dan bandingkan hasil kegiatanmu!
Judul Berita Sumber Isi Pokok Berita
1. ______________________
2. ______________________
3. ______________________
4. ______________________

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


80
2. Menemukan Isi Pokok Berita
Berita merupakan keterangan atau
kabar tentang kejadian atau peristiwa
yang menarik, luar biasa, dan terkini
(baru). Tidak semua kejadian atau
peristiwa layak dijadikan berita. Untuk Sebuah berita hendaknya memuat
dapat mengetahui dan memahami isi tentang apa ( what), siapa ( who),
pokok berita dari hasil menyimak kapan ( when), di mana ( where),
pembacaan berita, hendaknya melaku- mengapa (why), dan bagaimana
(how) peristiwa dalam berita itu
kan dengan cara mencatat dan meme-
terjadi.
rinci hal penting dari informasi yang
disampaikan dalam berita tersebut.

3. Menilai Pembacaan Teks Berita yang Dilakukan Teman


Bentuklah kelompok dalam kelasmu! Mintalah teman sekelompokmu
membacakan teks “Bantuan Rehab Sekolah Cair”! Saat temanmu
membacakan t eks b erita, berilah p enilaian a tas p enampilannya! G unakan
tabel di bawah ini!
Nama teman: ________________________

Skor Penilaian
No. Aspek Penilaian Penjelasan
1 2 3 4
1. Kejelasan v okal/suara
2. Ketepatan intonasi, jeda, dan lafal
3. Kelancaran bahasa
4. Penampilan dan ekspresi wajah
Keterangan: 1. tidak baik 3. baik
2. cukup 4. baik sekali

4. Latihan
Carilah teks berita di media cetak yang terbit di kotamu! Guntinglah
teks berita tersebut dan bacalah! Selanjutnya, temukan isi pokok setiap
paragraf dari teks berita tersebut! Salinlah tabel berikut ini di bukumu untuk
menuliskannya!
Judul Berita Sumber Paragraf Pokok Pikiran

Pendidikan di Indonesia
81
B. Menceritakan Pengalaman yang Paling
Mengesankan
1. Pilihan Kata dalam Menceritakan Peng alaman
Ketika melakukan suatu aktivitas, kamu dapat mengungkapkan hal atau
pengalaman menarik yang dialami. Cara untuk mengungkapkannya, kamu
dapat mencatat terlebih dahulu kejadian menarik tersebut. Selanjutnya,
kamu dapat mengungkapkan secara lisan dengan kalimat sendiri.
Pengalaman menarik adalah pengalaman yang sangat membekas dalam
ingatan. Pengalaman ini sering disebut pengalaman mengesankan. Jenis
pengalaman mengesankan, antara lain pengalaman menyedihkan,
menggembirakan, mengharukan, menggelikan, menyebalkan, lucu, atau
kejadian yang aneh sekalipun.
Perhatikan contoh teks pengalaman temanmu berikut!

Salah Masuk Kelas


Pada waktu itu, seperti biasa aku berangkat sekolah dengan
menggunakan antar-jemput. Sialnya, antar-jemput yang aku tumpangi agak
terlambat. Tentu saja aku jadi terlambat masuk ke sekolah.
Untung saja pada saat itu, gurunya belum masuk ke kelasku. Aku
bergegas ke kamar kecil. Setelah selesai, aku pun kembali ke kelas karena doa
bersama akan segera dimulai. Karena begitu gugup dan tergesa-gesa, aku tak
merasa ada yang aneh. Tiba-tiba ada yang nyeletuk, “ Lho, ada anak baru,
ya?”
Saat itu baru aku menyadari kalau salah masuk kelas. Aku pun mengambil
langkah seribu keluar kelas dengan menahan malu karena ditertawakan anak-
anak sekelas itu.
Pengalaman : Fellyciana W.
Sumber : Mentari, edisi 375, Tahun
XXV, 28 April 2007, hlm. 8

Kamu telah mempelajari cara menceritakan pengalaman yang paling


mengesankan saat mempelajari Pelajaran 1 yang lalu, bukan? Pada
pertemuan ini kamu diajak menggunakan pilihan kata yang sesuai untuk
menceritakan pengalaman dan mengungkapkan perasaan. Jenis
pengalaman bermac am-macam sehingga untuk mengun gkapkannya juga
berbagai jenis perasaan sesuai yang dialami. Perasaan itu mungkin senang,
sedih, sepi, terharu, marah, bingung, takut, dan cemas. Untuk
mengungkapkannya, kamu perlu menggunakan pilihan kata dan kalimat
secara t epat.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


82
Aduh, membayangkan itu ngeri juga, ya . Kata aduh pada kalimat tersebut
digunakan untuk mengungkapkan perasaan ngeri. Selain itu, kata aduh juga
dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan sakit, jengkel, kagum,
dan sebagainya. Perhatikan tabel di bawah ini!
No. Perasaan Ungkapan Perasaan

1. marah melotot, berteriak, merah padam, tangan


mengepal
2. sedih menangis, t ertunduk, t erbata-bata, m urung,
sembab
3. malu merah padam, menunduk, tersipu-sipu,
bersembunyi
4. bingung menggaruk-garuk kepala, menoleh ke sana
kemari
5. gembira tertawa, bernyanyi riang, berjingkrak-jingkrak,
menari-nari

2. Menulis Pengalaman yang Mengesankan


1. Sebelum menceritakan pengalaman, tulislah dahulu topik cerita
pengalamanmu dan buatlah kerangkanya! Ikuti rambu-rambu di bawah
ini!
Nama :
Jenis pengalaman:
Topik cerita :
Kerangka cerita :

2. Selanjutnya buatlah cerita pengalamanmu tersebut dalam bentuk


karangan yang menarik!
3. Kumpulkan kepada gurumu untuk diberi komentar dan dinilai!

3. Latihan
Sebagai bentuk lanjutan dari kegiatan di atas, berlatihlah di depan kelas
untuk menceritakan pengalaman yang telah kamu tulis itu! Berikan penilaian
atas penampilan temanmu dengan menggunakan tabel penilaian pada
halaman selanjutnya!

Pendidikan di Indonesia
83
Nama T eman : ___________________
No. Aspek P enilaian Penilaian Keterangan
B C K
1. Kejelasan artikulasi
2. Gaya dan penampilan
3. Jeda, intonasi, dan lafal
4. Ekspresi wajah

Keterangan penilaian: B = Baik, C = Cukup, K = Kurang

Tulislah kalimat berdasarkan perasaan yang kamu alami dan gunakan


ungkapan yang sesuai! Salinlah tabel di bawah ini untuk
mengerjakannya!
No. Perasaan Kalimat
1. marah ___________________________________
2. sedih ___________________________________
3. gembira ___________________________________
4. malu ___________________________________
5. bingung ___________________________________

C. Membaca Teks Perangkat Upacara


1. Teks Perangkat Upacara
Sejak duduk di bangku sekolah dasar, tentunya kamu telah
melaksanakan upacara bendera, bu kan? Upacara yang dilaksanakan di
sekolah a ntara l ain u pacara h ari S enin d an u pacara p eringatan h ari
nasional. Ketika mengikuti upacara tersebut, tentu ada beberapa petugas
yang membaca beberapa teks yang merupakan teks perangkat dalam
upacara. Teks-teks yang termasuk teks perangkat dalam upacara antara
lain teks tata upacara, teks Pancasila, teks Pembukaan UUD 1945, teks
beberapa ikrar (jika berkaitan dengan upacara tertentu), teks doa, dan
beberapa teks pengumuman. Perhatikan contoh salah satu teks perangkat
upacara berikut.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


84
Undang-Undang Dasar 1945 Hasil Amendemen
Pembukaan

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadialan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Ind onesia telah sa mpailah
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat
Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa dan dengan didorongkan
oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka
rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu, untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, s erta d engan m ewujudkan suatu k eadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Berdasarkan contoh teks perangkat upacara di atas, kamu dapat


menggunakannya untuk latihan membaca nyaring. Latihan iniberguna saat
kelasmu akan mendapat giliran menjadi petugas upacara. Untuk itu, kamu
perlu memerhatikan teknik membaca teks perangkat upacara dengan benar.

2. Teknik Membaca Teks Perangkat Upacara


Membaca teks perangkat upacara
merupakan salah satu jenis kegiatan
membaca n yaring. T ujuannya a dalah
• Teks Pembukaan UUD 1945
agar semua peserta upacara dapat dibaca dengan suara yang
mengikuti upacara dengan khidmat. lantang dan keras untuk
Saat membacakan teks perangkat menimbulkan semangat.
upacara sebaiknya d engan suara yang • Teks doa dibaca dengan suara
lantang, nyaring, jelas, serta lafal dan yang lembut agar tercipta
intonasi yang tepat. Petugas pembaca suasana khusyuk.
teks dalam upacara perlu memerhatikan
hal-hal berikut .
Pendidikan di Indonesia
85
a. Ucapan, suara, serta pernapasan.
b. Pemenggalan kata dan frasa.
c. Intonasi, nada, dan tekanan.
d. Tanda b aca.
e. Memahami bacaan.
f. Pengaturan kecepatan membaca.
g. Memiliki rasa percaya diri.

Sifat teks Pembukaan UUD 1945 adalah permanen. Oleh karena itu, saat
membacanya hendaknya tidak mengubah teks tersebut ke dalam bentuk lain.
Misalnya, mengganti kata segala dengan semua atau memenggalnya menjadi
beberapa kalimat. Walaupun cara tersebut lebih baku dan efektif, hendaknya
tidak boleh dilakukan.

3. Penilaian terhadap Pembacaan Teks Perangkat Upacara


Bacalah salah satu teks perangkat upacara (misalnya: Pembukaan UUD
1945! Mintalah temanmu untuk memberikan penilaian dengan
menggunakan t abel p enilaian d i b awah i ni!
Nama T eman : ___________________
Nama Penilai : ___________________

No. Aspek Penilaian Ya Tidak


1. Apakah menggunakan ucapan yang tepat?
2. Apakah suaranya jelas?
3. Apakah p enggunaan i ntonasinya t epat?
4. Apakah ekspresinya tepat?
5. Apakah mampu mengatur pernapasan?
6. Apakah tampil percaya diri?

4. Latihan
Sebagai latihan, coba ikuti petunjuk di bawah ini!
1. Bentuklah kelompok dalam kelasmu sesuai kesepakatan bersama teman-
temanmu!
2. Carilah teks janji siswa dan teks doa yang biasa digunakan di sekolahmu!
3. Diskusikan teknik m embaca kedu a teks perangk at upacara te rsebut!
Bagilah t ugas d engan k elompokmu u ntuk m embacakan k edua t eks
tersebut! Berlatihlah membacakan sesuai dengan teks yang menjadi
tugasmu untuk dibacakan! Bergantianlah memberi kritik dan saran!

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


86
Pilihlah jawaban yang benar, bandingkan dengan hasil pekerjaan temanmu!
1. Pemberian t anda j eda y ang t epat a dalah … .
a. Bahwa / sesungguhnya kemerdekaan itu / ialah hak segala
bangsa /
b. Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu / ialah hak segala
bangsa /
c. Bahwa sesungguhnya / kemerdekaan itu / ialah hak segala
bangsa /
d. Bahwa sesungguhnya / kemerdekaan itu ialah hak segala
bangsa /
2. Jeda dalam pembacaan ikrar berikut ini yang tepat adalah ….
a. Kami siswa Indonesia / adalah makhluk dan hamba Tuhan
Yang Maha Esa / dan bertakwa kepada-Nya //
b. Kami / siswa Indonesia adalah makhluk / dan hamba Tuhan
/ Yang Maha Esa dan bertakwa kepada-Nya //
c. Kami siswa Indonesia / adalah makhluk / dan hamba Tuhan
/ Yang Maha Esa dan bertakwa kepada-Nya //
d. Kami siswa Indonesia adalah / makhluk dan hamba Tuhan
Yang Maha Esa / dan bertakwa kepada-Nya //
3. Pemberian t anda j eda y ang t epat a dalah … .
a. Kemudian daripada itu / untuk membentuk suatu pemerintah
negara Indonesia / yang melindungi segenap bangsa
Indonesia/
b. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu / pemerintah
negara Indonesia / yang melindungi / segenap bangsa
Indonesia /
c. Kemudian / daripada itu untuk membentuk / suatu
pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia /
d. Kemudian d aripada i tu / u ntuk m embentuk / s uatu
pemerintah negara Indonesia / yang melindungi segenap
bangsa Indonesia /
4. Pemberian tanda jeda berikut ini tepat, kecuali . ...
a. Kami siswa Indonesia / adalah generasi penerus yang baik /
dan bertanggung jawab //
b. Kami siswa Indonesia / bertekad meneruskan perjuangan para
pahlawan bangsa //
c. Kami siswa Indonesia / adalah putra-putri bangsa / setia
kepada negara //
d. Kami siswa Indonesia / adalah putra putri / bangsa setia /
kepada negara //

Pendidikan di Indonesia
87
5. Pemberian tanda jeda berikut ini yang tepat adalah ....
a. Kami siswa Indonesia patuh kepada / orang tua dan guru /
giat belajar / menuntut ilmu berdiri tegak menjadi pandu
ibuku//
b. Kami siswa Indonesia patuh kepada orang tua / dan guru
giat belajar / menuntut ilmu berdiri tegak menjadi pandu
ibuku//
c. Kami siswa Indonesia / patuh kepada orang tua dan guru /
giat belajar menuntut ilmu berdiri tegak menjadi pandu ibuku/
d. Kami / siswa Indonesia / patuh / kepada orang tua dan guru
/ giat belajar menuntut ilmu berdiri tegak menjadi pandu ibuku.

D. Menulis Pengumuman dengan Bahasa yang


Efektif
1. Kalimat dalam Teks Pengumuman
Tahukah kamu yang dimaksud pengumuman? Pengumuman
merupakan suatu bentuk penyampaian informasi yang ditujukan kepada
khalayak. Oleh karena itu, isi pengumuman hendaknya dikembangkan
dengan sifat terbuka. Selain itu, teks pengumuman hendaknya menghindari
penggunaan kata-kata yang bersifat teknis. Kata maupun kalimat yang
digunakan harus dapat dipahami oleh berbagai kalangan.
Penulisan t eks p engumuman juga h arus d engan bahasa y ang s ingkat,
tetapi jelas. Isi pengumuman harus memuat kepada siapa pengumuman
itu ditujukan, dari siapa pengumuman tersebut dibuat, dan tentang apa
pengumuman itu. Jika menyangkut waktu, hendaknya ditulis dengan jelas
waktunya, yang meliputi p ukul, hari, dan tanggal. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam menulis pengumuman.
a. Kalimat yang singkat, sopan, dan mudah dimengerti.
b. Isi pengumuman jelas atau mudah dipahami pembaca/pendengar.
c. Sumber atau pembuat pengumuman harus jelas.
Sebuah pengumuman ditulis agar
pembaca atau mendengar atau siapa
pun dapat mengetahui isi pem- Kata yang digunakan untuk
beritahuan tersebut. Khalayak ramai membuat kalimat permintaan
dapat menerima informasi melalui adalah silakan, saya persilakan,
pengumuman. Beberapa jenis kalimat dipersilakan, sedangkan kalimat
yang biasa terdapat dalam teks pengu- pengharapan adalah kiranya,
muman. mudah-mudahan, semoga, moga-
moga.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


88
a. Kalimat ajakan.
Contoh: - Ayo kita jaga kebersihan lingkungan kampung ini!
b. Kalimat p engharapan.
Contoh: - Seluruh rakyat Indonesia berdoa agar bencana yang
menimpa di negeri ini segera berakhir.
c. Kalimat permintaan.
Contoh: - Kepala Sekolah meminta agar murid-murid berlatih serius
dalam menghadapi ujian akhir tahun.
d. Kalimat perintah/larangan.
Contoh: - Para siswa dilarang mengaktifkan ponsel selama pelajaran
di kelas!

2. Contoh Teks Pengumuman


Perhatikan contoh penulisan teks pengumuan di bawah ini!

Panitia Peringatan Hari Pendidikan Nasional


OSIS SMP Tunas Bangsa Semarang
Jalan Kencana Mukti No. 10 Semarang

Pengumuman
Sehubungan pelaksanaan peringatan Hari Pendidikan Nasional 2007,
diberitahukan kepada seluruh peserta didik SMP Tunas Bangsa Semarang
hal-hal berikut ini.
1. Sekolah akan mengadakan lomba cerdas cermat antarkelas, yang akan
dilaksanakan pada hari Senin-Selasa, 23-24 April 2007 di aula SMP Tu-
nas Bangsa. Mohon setiap kelas mendaftarkan 3 orang wakilnya.
2. Babak final cerdas cermat dilaksanakan pada hari Rabu, 25 April 2007.
3. Penyerahan hadiah bagi pemenang dilaksanakan bersamaan dengan
upacara peringatan Hari Pend idikan Nasional pada hari Rabu, 2 Mei
2007. Upacara dilaksanakan pukul 07.30 dan diikuti semua peserta didik.
Demikian pengumuman ini kami sampaikan. Atas perhatiannya, kami
ucapkan terima kasih.

Semarang, 16 April 2007


Ketua OSIS,

Aulia Rahmasari

Setelah memahami contoh teks pengumuman dan jenis kalimat yang


yang dapat digunakan dalam teks pengumuman tersebut, lakukan kegiatan
berikut.

Pendidikan di Indonesia
89
3. Berlatih Menulis Pengumuman
Kamu diminta untuk menulis teks pengumuman dengan ilustrasi yang
disediakan. Gunakan pilihan kata yang tepat agar pengumuman tersebut
mudah dimengerti!
1. Sasaran : Anggota p ramuka di sek olahmu
2. Kegiatan yang dilakukan : Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami)
3. Penyelenggara : Gugus depan di sekolahmu
4. Waktu : 25-26 Agustus 2007
5. Tempat : Halaman sekolah
Susunlah teks pengumuman dengan ilustrasi di atas semenarik mungkin
dan serahkan gurumu. Hasil tulisan yang paling bagus agar ditempel di
majalah dinding sekolah.

4. Latihan
Sebagai bentuk latihan yang dapat kamu kerjakan, carilah pengu-
muman yang ada di mading sekolahmu dan pelajari teks pengumu man itu!
Cermati beberapa hal tentang penulisan teks pengumuman tersebut dari
aspek-aspek berikut!
1. Ketepatan p enggunaan k ata, k alimat, d an b ahasanya.
2. Kejelasan informasinya tentang waktu, tempat, acara, dan sejenisnya.
3. Memperbaiki kesalahan-kesalahannya.
Setelah itu, diskusikan bersama teman sekelasmu! Sampaikan hasilnya
kepada penulis pengumuman tersebut untuk memperbaiki kesalahannya!

Kerjakan soal-soal berikut sesuai perintahnya!


1. Simaklah teks berita di bawah ini dan jawablah pertanyaan berikutnya!

Tiga Strategi Ciptakan Sekolah Berprestasi


Keinginan menjadikan anak didik mandiri dan berprestasi begitu kentara
pada SMPN 1 Ungaran. Program pendidikan maksimal itu diberikan dengan
membuat tiga strategi, yaitu meningkatkan profesional SDM untuk guru,
meningkatkan ketertiban dan kedisiplinan siswa, serta pembelajaran yang
mengarah pada Pembelajaran Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan (Pakem).
Menurut Kepala Sekolah, Bapak Agus Wisnugroho M.M., pencanangan
program itu sesuai dengan target yang akan diraih sekolah. Prestasi akademik
sekolah itu memang cukup membanggakan, yaitu setiap tahun selalu
menduduki peringkat satu sekabupaten untuk hasil ujian kelulusan siswa.
Selain itu, mereka juga aktif di ekstrakurikuler dan pernah meraih prestasi

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


90
siswa teladan tingkat kabupaten dan provinsi. Anggota Pramuka SMPN 1
Ungaran pernah mengikuti jambore nasional pada tahun 2006 di Jatinangor,
Jawa Barat.
(Sumber:Yunior, edisi 15, Tahun Ke-8, 27 Mei 2007, hlm. 2)

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


a. Apa nama judul berita di atas?
b. Sebutkan sumber berita di atas!
b. Berita tentang apa yang kamu baca di atas?
c. Kapan berita itu dimuat?
d. Siapa Kepala Sekolah yang ada dalam berita di atas?
e. Bagaimana program pendidikan yang diterapkan olehnya?
2. Tulislah pengalaman paling mengesankan yang kamu alami ketika
berangkat ke sekolah! S elanjutnya, s ampaikan d i depan kel as secara
lisan dan mintalah temanmu untuk memberi tanggapan! Ikuti rambu-
rambu berikut ini!
a. Kapan waktu terjadinya peristiwa yang kamu alami itu?
b. Di manakah tempat terjadinya peristiwa yang kamu alami itu?
c. Tulislah ringkasan peristiwa yang menjadi pengalaman menarik itu
atau ketiklah dengan rapi!
3. Tulislah sebuah pengumuman dengan ilustrasi berikut ini!
- OSIS SMP Bakti Bangsa akan mengadakan Latihan Dasar
Kepemimpinan (LKDS) di sekolah pada tanggal 1-30 Agustus 2007.
Agar informasi ini dapat diketahui oleh semua siswa, panitia
memasang pengumuman di papan pengumuman.

Marilah ulas kembali secara singka t u ntuk mengulan g materi


yang telah kamu pelajari pada Pelajaran 5 ini!
1. Berita yang baik hendaknya mengandung unsur akurat, aktual,
dan kritis. Untuk dapat menuliskannya kembali isi berita
dengan tepat, hendaknya saat menyimak, lakukan pencatatan
hal-hal penting dari isi berita tersebut.
2. Pengalaman mengesankan yang dialami setiap orang tentu
berbeda-beda. Oleh karena itu, pengalaman juga terdiri atas
beberapa jenis, yaitu pengalaman menyenangkan, menyedih-
kan, mengharukan, menyebalkan, menggelikan, dan
sebagainya. S aat m enceritakan p engalaman y ang b erkesan,
hendaknya disertai gerak dan mimik serta ekspresi yang tepat
untuk menggambarkan keadaan dan suasana saat terjadinya
peristiwa yang dialami.

Pendidikan di Indonesia
91
3. Setiap hari Senin dan beberapa hari besar, tentu di sekolahmu
diadakan upacara bendera. Saat pelaksanaan upacara bendera,
diperlukan beberap a teks perangkat upacara yang dibacakan
oleh para petugas, antara lain teks Pancasila, teks Pembukaan
UUD 1 945, t eks j anji s iswa, t eks p engumuman, t eks t ata c ara
upacara, dan teks doa. Untuk membaca teks perangkat tersebut,
lakukan dengan nyaring, jelas, dan lantang. Khusus untuk teks
doa, hendaknya dibacakan dengan halus agar terkesan
khusyuk.
4. Untuk dapat menyampaikan suatu informasi kepada khalayak,
diperlukan media tertulis yang tepat, yaitu pengumuman. Cara
penulisan teks pengumuman ini hendaknya memerhatikan hal-
hal di bawah ini.
a. Siapa yang menjadi target sasaran pengumuman tersebut.
b. Siapa yang membuat pengumuman.
c. Kapan dan di mana diselenggarakan acara yang
diumumkan.

Kamu telah mempelajari materi pada Pelajaran 5 secara tuntas


dan mengerjakan tes materi sebagai bentuk pemahaman
pencapaian kompetensi. Adakah materi yang kamu sukai untuk
dipelajari lebih mendalam lagi? Materi apakah itu? Mengapa kamu
menyukainya?
Adakah materi yang tidak kamu suka untuk mempelajarinya?
Mengapa? C oba s ebutkan j enis m aterinya d an a lasanmu t idak
menyukai materi itu! Kompetensi apa yang telah kamu kuasai
dengan benar?

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


92
Setelah mendapatkan pengalaman belajar selama Semester 1, kamu diminta
mengerjakan soal-soal untuk menguji sejauh mana pemahamanmu terhadap
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Untuk itu, kerjakan soal-soal di
bawah ini berdasarkan aspek masing-masing.

Aspek Mendengarkan (1)


Dengarkan pembacaan cerita berikut!

Si Kabayan
Matahari sudah bersinar terang. Si Kabayan masih tertidur pulas di atas
balai-balai. Istrinya berulang kali membangunkannya. Si Kabayan hanya
menjawab sambil menggeliat, “Nanti, tanggung sedang mimpi.” Setelah itu,
ia pun tertidur kembali.
Mertua si Kabayan sudah hafal betul dengan watak menantunya itu. Ia
pun mempunyai cara tersendiri untuk membangunkan si Kabayan.
“Wah, rupanya masakan ini lezat sekali. Cocok benar untuk sarapan
pagi,” kata si mertua.
Setengah meloncat, si Kabayan bangkit dari tempat tidurnya. Ia langsung
duduk bersila di atas tikar. Ia celingukan karena tidak ada hidangan apa pun
di meja. Ia baru sadar, ini hanya akal-akalan mertuanya. Tentu saja hal itu
membuat Kabayan jengkel.
“Mana masakah lezat yang Abah katakan?” tanya si Kabayan pada
mertuanya.
“Abah tidak mengatakan ada masakan lezat, mungkin kamu mimpi,”
kata mertuanya.
“Abah tadi bicara dengan istrimu, kalau kita makan dengan sayur nangka,
mungkin nikmat sekali. Makanya pergi sana ke ladang, petik buah nangka
untuk disayur!” perintah Abah. “Jangan terlalu tua, ya!” lanjutnya.
“Ladang kita cukup jauh, Abah. Tak mungkin saya pergi dengan perut
kosong,” kata si Kabayan sambil melirik istrinya.

Berdasarkan teks cerita yang kamu dengarkan, kerjakan tugas berikut!


1. Siapa tokoh utama dalam cerita di atas?
2. Menceritakan tentang apa cerita di atas?
3. Nilai moral apa yang dapat kamu ambil dari cerita itu?
4. Bagaimana watak tokoh utama dalam cerita itu?
5. Buatlah ringkasan cerita yang kamu dengarkan tersebut!

Pelatihan Ulangan Semester 1


93
Aspek Mendengarkan (2)
Carilah teks berita dari surat kabar yang terbit di daerahmu dan guntinglah!
Selanjutnya, kerjakan tugas berikut!
1. Bacalah teks berita yang kamu dapatkan tersebut!
2. Tulislah isi pokok berita tersebut!
3. Sebutkan sumber berita yang kamu p ilih!
4. Tulislah kesimpulan isi berita tersebut!

Aspek Berbicara (1)


Soal nomor 1, 2, dan 3 pilihlah jawaban yang paling benar dan tuliskan di buku
tugasmu!
1. Diumumkan bagi peserta ekstrakurikuler bola basket besok hari Sabtu
tanggal 8 September 2007 diadakan latihan pada pukul 15.00 di ruang
olahraga. Latihan ini untuk persiapan turnamen bola basket se-SMP
Kodya. Terima kasih.
Berdasarkan cara penyampaiannya, pengumuman di atas meng-
gunakan ragam bahasa ....
a. resmi
b. tidak resmi
c. kenegaraan
d. lembaga
2. Hari ini aku berangkat ke Jakarta. Untuk melepas kepergianku, Mama
membuat nasi kuning dan kelengkapannya. Aku berangkat ke Jakarta
sebagai wakil dari provinsi tempat tinggalku mengikuti Olimpiade
Matematika tingkat nasional. Mama dan Papa mengiringi
keberangkatanku dengan banjir air m ata dan d oa.
Cerita d i a tas m enunjukkan p engalaman y ang . ...
a. mengharukan
b. menyedihkan
c. mengecewakan
d. mengesankan
3. Dania mendapat hadiah sepeda dari ayahnya.
Dania berkata dengan intonasi kalimat yang tepat adalah ....
a. sepeda / baru ini / hadiah dari Ayah
b. sepeda baru / ini hadiah / dari Ayah
c. sepeda baru ini / hadiah dari Ayah
d. sepeda / baru ini hadiah dari Ayah
4. Jelaskan arti ungkapan di bawah ini dan buatlah kalimat dengannya!
a. keras kepala
b. buah tangan
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII
94
c. semata wayang
d. besar kepala
e. naik daun
5. Jelaskan m aksud p eribahasa d i b awah i ni!
a. Panas setahun dihapus hujan sehari.
b. Besar pasak daripada tiang.
c. Sehari selembar benang, lama-lama menjadi sehelai kain
d. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya.
e. Lempar batu sembunyi tangan.

Aspek Berbicara (2)


Pilihlah jawaban yang paling tepat dan tuliskan di buku tugasmu!
1. Raja Muda menikah dengan putri cantik. Semua rakyat gembira, kecuali
Dayang Ipu. Ia ingin menyingkirkan Sang Putri. Sang Putri oleh Dayang
Ipu dibawa ke laut dan ditinggalkan sendiri. Dayang Ipu menjelma
menjadi Sang Putri, kemudian bersenang-senang di istana.
Tokoh D ayang I pu m empunyai s ifat . ...
a. dendam
b. kikir
c. dengki
d. sombong
2. Pukul sembilan malam aku berbaring di bawah. Beralaskan tikar dan
satu bantal. Gonggongan anjing mengalun dari kejauhan. Cahaya lampu
hanya remang-remang. Aku mencoba untuk tidur kembali. Rintihan
pasien di sebelah membuatku kian gelisah.
Tempat terjadinya cerita di atas adalah di ....
a. penginapan
b. kantor
c. rumah sakit
d. warung makan
3. Tidak ada satu pun yang enak dilihat dan didengar, kecuali aya h yang
tersenyum. Bagiku itulah satu-satunya yang dapat menghibur. Biarlah
tidak ada mainan, yang penting ada kegembiraan di wajah ayah.
Oh, ayah benar-benar lelap. Wajahnya tampak teduh. Bibirnya tetap
tersungging senyum. Tentulah senyum itu hanya sebatas untukku.
Setelah ibu meninggal, tidak a da orang lain yang d ia sayangi, selain
aku, putra satu-satunya.
Cerita di atas menggambarkan tentang ....
a. kasih sayang ayah kepada anaknya
b. kerinduan seorang anak

Pelatihan Ulangan Semester 1


95
c. perilaku seorang ayah
d. senyum seorang ayah
4. .... Di sana saya belajar m enanam jagung di kebun nenek . Waktu saya
akan pulang, tanaman jagung itu sudah tumbuh dengan subur. Saya
senang sekali dan saya pesan kepada nenek, agar menjaga tanaman
jagung saya.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian awal cerita di atas adalah
....
a. Jagung s aya t ernyata su dah tumbuh.
b. Nenek seorang petani yang rajin.
c. Nenek berjualan jagung di pasar.
d. Liburan yang lalu saya berlibur ke rumah nenek.
5. Pertandingan berlangsung seru. Joko mendapat umpan terobosan dan
langsung berhadapan dengan kiper. Namun, tendangannya masih dapat
ditahan kiper. Terjadilah kemelut di mulut gawang kesebelasan Taruna.
Ungkapan mulut gawang bermakna ....
a. atas gawang
b. bawah gawang
c. depan gawang
d. mistar gawang

Aspek Membaca (1)


Kerjakan sesuai perintahnya!
1. Bacalah teks Pancasila di bawah ini dengan artikulasi yang tepat!
Sebelumnya, berilah tanda jeda serta intonasi yang tepat!

Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


a. Jelaskan yang dimaksud kamus!
b. Untuk membaca kamus, diperlukan teknik membaca apa?
c. Sebutkan ciri-ciri kamus!

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


96
Soal nomor 3-5, pilihlah jawaban yang paling tepat!
3. Kata ganti orang yang berfungsi sebagai penunjuk milik terdapat pada
kalimat ....
a. Bola itu diambil dengan paksa.
b. Kita harus mempersiapkan diri.
c. Nasihat beliau sangat bermanfaat.
d. Mereka sedang bermain sepak bola.
4. Lahan untuk pemukiman di DKI Jakarta termasuk barang langka.
Kalaupun ada, harganya sungguh selangit. Sementara itu, upaya
pengembangan areal pemukiman ke wilayah timur, selatan, maupun
ke barat, mulai tersendat-sendat.
Kesimpulan isi paragraf di atas adalah ....
a. Permasalahan lahan pemukiman Pemda DKI Jakarta langka.
b. Permasalahan pengembangan kawasan pemukiman di DKI Jakarta.
c. Pengembangan areal pemukiman di DKI Jakarta sangat sulit.
d. Hambatan terhadap pengembangan pemukiman di DKI Jakarta.
5. Kalimat di bawah ini yang menyatakan bahwa guru kelas VII adalah
Pak Hamid adalah ....
a. Pak Hamid / guru kelas tujuh / menasihati murid-muridnya //
b. Pak / Hamid / guru kelas tujuh / menasihati murid-muridnya //
c. Pak Hamid guru kelas tujuh / menasihati murid-muridnya //
d. Pak Hamid / guru / kelas tujuh / menasihati murid-muridnya //

Aspek Membaca (2)


Kerjakan soal-soal berikut ini sesuai perintahnya!
1. Seorang petani saat mengumpulkan kayu-kayu kering mendengar
jeritan. Dilihatnya seekor ular terjepit di antara batu-batu. Petani itu
meloncat mundur karena takut.
“Tolonglah aku, Tuan. Keluarkan aku dari bawah batu ini.”
“Ya, aku bisa saja menolongmu,” jawab si petani. “Tapi untuk apa?
Kamu pasti akan mematuk aku dan menyemburkan racunmu.
Bagaimana pun, ular tetap ula r.”
“Aku tak akan berbuat sekeji itu,” kata ular.
Akhirnya, dengan mengabaikan akal sehatnya, petani itu mengangkat
batu yang menindih sang ular. Dibiarkannya ular itu merayap keluar.
Tiba-tiba ular itu mem atuknya. Untunglah petani itu masih sempat
menghindarinya.
Tema cerita rekaan di atas adalah ....

Pelatihan Ulangan Semester 1


97
2. Dan ada nasihat-nasihat ayahnya terlalu datar seperti air bengawan di
musim kemarau. Aku pun mulai bosan. Setiap keadaan yang mungkin
membawa ayah memberikan nasihat-nasihatnya.
Sifat aku pada penggalan cerpen di atas adalah ....
3. Malin Kundang sejak kecil telah ditinggalkan ayahnya. Dengan kasih
sayang, ia d iasuh o leh i bunya. S etelah b esar, a tas i zin d an d oa re stu
ibunya, ia pergi merantau.
Sudut pandang pada kutipan cerita di atas adalah ....
4. Sore itu aku pulang sek olah naik angkot. Perutku sudah ter asa lapar.
Maklum sejak siang belum terisi. Habis uang sakuku pas-pasan. Tiba-
tiba terdengar, “Kr ucuk... krucuk....” dari perut ku. Eh, penumpang
angkot di sebelahku menyeletuk. “Wah, siapa, ya, yang bawa ayam?”
Aku hanya diam membisu sambi l m enahan lapar.
Judul yang tepat untuk penggalan cerita anak di atas adalah ....
5. Anak-anak asyik berpiknik hari itu. Cuaca cerah. Di mana-mana tampak
bunga m ekar.
“Untung cuaca berubah juga,” kata Disy. “Yuk, kita menghamparkan
mantel hujan di atas rumput, lalu duduk di atasnya.”
Unsur yang menonjol dalam cerita anak di atas adalah ....

Aspek Menulis (1)


Pilihlah jawaban yang paling tepat dan tulislah di buku tugasmu!
1. “Setelah melihat nilainya, aku kaget. Betapa tidak, aku berharap nilai 7
minimal tertulis di raporku. Akan tetapi, yang tertera justru angka 6.
Nilai itu lebih kecil dari yang kuinginkan,” kata Dodi dengan bersungut-
sungut.
Pengalaman Dodi di atas menggambarkan suasana ....
a. kekesalan
b. kesedihan
c. kemarahan
d. kebencian
2. Pesawat t erbang i tu a khirnya m endarat d engan m ulus.
Arti imbuhan me- pada kata mendarat adalah ....
a. menjadi
b. menuju
c. memakai
d. melakukan

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


98
3. Senin, 10 September 2007, pukul 17.00.
Hari ini aku benar-benar beruntung. Tadi pagi aku mengira sudah
terlambat datang ke sekolah. Aku sangat takut karena jam pertama
pelajaran Matematika. Gurunya, aduh galak sekali! Aku melihat jamku
sudah menunjukkan pukul 07.10. Waktu itu aku harus masuk pukul
07.00. Aku lari sekuat tenaga dan dalam waktu lima menit aku sudah
tiba di sekolah. Ternyata, teman-temanku belum ada yang datang. Kupikir
sudah masuk. Aku nyelonong saja masuk ke kelas. Eh... ternyata isi kelas
itu adalah siswa kelas sembilan. Aku malu rasanya disoraki.
Isi cerita pada buku harian di atas adalah ....
a. anak y ang m alas
b. anak yang rajin
c. anak yang takut
d. anak yang ceroboh
4. Setelah diperiksa, pasien mendapatkan resep dokter.
Makna kata resep menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ....
a. daftar nama-nama obat
b. daftar obat yang harus diminum
c. daftar obat yang harus dibeli
d. daftar pasien yang harus diobati
5. Aku sudah lama ingin menulis surat untukmu, tetapi aku sedang sibuk
mengikuti les tambahan pelajaran. Selain itu, aku juga sibuk persiapan
untuk mengikuti Olimpiade Matematika di tingkat provinsi.
Penggalan surat tersebut merupakan bagian dari ....
a. penerimaan surat
b. pembukaan surat
c. isi surat
d. penutup surat

Aspek Menulis (2)


Pilihlah jawaban yang paling tepat dan tulislah di buku tugasmu!
1. Pesan yang disampaikan pengarang disebut ....
a. latar
b. amanat
c. tema
d. penokohan
2. Sungguh lucu ....
Anak badak selagi kecil
Tuntutlah ilmu selagi kecil
Sudah besar tinggal senangnya

Pelatihan Ulangan Semester 1


99
Kata yang sesuai untuk melengkapi pantun di atas adalah ....
a. si anak badak
b. si anak gajah
c. si anak kancil
d. si anak ma can
3. Kelap-kelip lampu di kapal
Anak kapal main sekoci
Lagi k ecil r ajin b elajar
Sudah besar senanglah diri
Pantun di atas merupakan pantun ....
a. nasib
b. jenaka
c. nasihat
d. teka-teki
4. Jual bayam membeli tali
Tali hilang di atas atap
....
Banyak elang yang tertangkap
Baris kedua pada pantun di atas adalah ....
a. Sejak ayam berbadan tegap
b. Sejak ayam menjadi polisi
c. Sejak a yam t erbang m alam
d. Sejak ayam pandai berenang
5. Ketika ibu Malin Kundang menyapa anaknya, Malin Kundang tidak
memedulikannya. Bahkan, ia membentak dan menendangnya.
Sikap seperti itu membuat ibunya tanpa sadar mengeluarkan kutukan
terhadap anaknya. Akhirnya, Malin Kundang berubah menjadi batu.
Sifat Malin Kundang pada penggalan cerita di atas adalah ....
a. baik
b. setia
c. durhaka
d. sombong

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


100
Pelajaran 6

Tokoh-Tokoh di Indonesia

kepustakaan-presiden.pnri.go.id
prasetya.brawijaya.ac.id

Gambar 6.1 Contoh t okoh-tokoh d i I ndonesia y ang m ampu m engharumkan n ama b angsa
Indonesia dengan berbagai karya dan gagasannya.

Pada pelajaran ini, kamu diharapkan mampu menguasai


empat kompetensi melalui empat aspek berbahasa.
♦ Mendengarkan wawancara, lalu menyimpulkan pikiran,
pendapat, dan gagasan dari para narasumber dalam
wawancara tersebut
♦ Menyebutkan tokoh yang m enjadi idola dengan menge-
mukakan identitasnya, keunggulan atau keteladanannya,
serta alasan mengidolakannya
♦ Membaca intensif sebuah buku biografi seorang tokoh dan
mengungkapkan keteladanannya sehingga dapat dijadikan
contoh d alam h idup
♦ Mengubah teks wawancara dengan menggunakan kalimat
langsung dan tidak langsung sehingga menjadi teks narasi
A. Mendengarkan Wawancara dan Menyimpul-
kan Pendapat Narasumber
1. Mencermati Teks Kutipan Wawancara
Bagi Dedy Mizwar, film adalah dunianya yang sejati. Di sanalah, selama
berpuluh tahun ia mengaktualisasikan diri. Banyak penghargaan yang telah
diterimanya, antara lain penghargaan Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)
2007. Bagaimana pendapatnya tentang perfilman nasional? Berikut ini
wawancara dengan Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BP2N)
tersebut di Hotel Novotel Semarang. Tutuplah buku ini dan simak pembacaan
teks wawancara yang dilakukan temanmu!

Suara Merdeka , 5 Agustus 2007

Gambar 6.1 Dedy Mizwar, tokoh perfilman Indonesia.

Selamat, Anda baru saja mendapat penghargaan Jogja-Netpac Asian Film Festival
(JAFF) 2007. Seberapa besar makna penghargaan itu bagi Anda?
Ini justru merupakan cambuk agar saya bekerja lebih keras lagi untuk terus
memberikan yang terbaik. Selain itu, juga menjadi spirit agar berbuat lebih
baik lagi pada masa mendatang.

Perfilman Asia berkembang begitu pesat. Bagaimana posisi perfilman Indonesia di


pecaturan perfilman Asia itu?
Jika penghargaan internasional dijadikan parameter, kita mempunyai tempat
lumayan terhormat sebab sineas kita sudah banyak yang mendapatkannya.
Akan tetapi, di sisi lain, masih banyak yang perlu dibenahi di tubuh perfilman
Indonesia. Oleh karenanya, harus tumbuh bioskop sehat.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


102
Apakah perfilman nasional sekarang ini sudah benar-benar bangkit?
Sekarang muncul lagi generasi perfilman, generasi muda di Indonesia dengan
gaya anak muda. Selain itu, berkembang film dengan tema horor yang banyak
digarap sineas muda. Saya menganggap ini sebuah kebangkitan dalam
pengertian kuantitas.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa karya-karya generasi baru itu bagus secara
teknik, tetapi lemah dalam isi. Apa pendapat Anda?
Ini masalah kekayaan batin, wawasan, keadaan kita, dan kepekaan dalam
menangkap situasi masyarakat. Saya tidak pesimis. Ketika perjalanan umur
dan wawasan bertambah, saya yakin mereka akan melihat hal-hal yang faktual
di masyarakat. Akan tetapi, spirit anak-anak muda itu patut diapresiasi. Ada
semangat kembali membuat film untuk bioskop, itu penting.

Sebagai Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BP2N), apa yang bisa Anda
lakukan untuk membenahi perfilman Indonesia?
Banyak. Langkah pertama, memetakan permasalahan. Kinerja Lembaga Sen-
sor Film (LSF) harus dibenahi, lalu pemutakhiran jasa teknik atau teknologi.
Sumber daya manusia perlu ditingkatkan. Terakhir, masalah pengembangan
festival-festival. Itu sarana apresiasi, promosi, dan batu timbang bagi prestasi
dan kreativitas insan film. Setelah persoalan terpetakan, baru melakukan
langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan industri film di Indonesia.

(Sumber: Suara Merdeka, 5 Agustus 2007, hlm. 7)

Sambil mendengarkan, temukan gagasan/pendapat yang dikemukakan


narasumber tersebut! Salinlah tabel di bawah ini untuk mengerjakannya!
Tabel 6.1 Pendapat Narasumber dalam Wawancara
Narasumber Tokoh Bidang Pendapat/Gagasan

2. Pengertian dan Jenis Wawancara


Tahukah kamu yang dimaksud dengan wawancara? Wawancara
merupakan bentuk percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan
oleh dua pihak, yaitu pewawancara dan orang yang diwawancarai.
Pewawancara adalah orang yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada
orang yang diwawancarai. Kegiatan wawancara seringkali dilakukan oleh
seorang wartawan atau reporter suatu media pemberitaan dengan seseorang

Tokoh-Tokoh di Indonesia
103
yang dianggap layak diwawancarai karena keahliannya, untuk suatu kasus,
kejadian, dan sebagainya. Orang yang diwawancarai disebut dengan
narasumber.
Wawancara dengan seorang narasumber atau seorang tokoh dapat
dilakukan untuk mengungkap pendapat atau gagasannya tentang sesuatu
hal. Misalnya, tokoh di bidang perfilman seperti pada contoh teks wawancara
di atas, tokoh di bidang olahraga, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.

Dalam pelaks anaan wawancara, hendaknya bersikap sopan, tertib, dan


percaya diri agar wawancara berjalan dengan baik dan lancar. Usahakan
menghindari kata-kata dan sikap yang menyinggung atau memberi kesan
memojokkan narasumber.

Menurut jenisnya, wawancara dapat dibedakan menjadi tiga macam.


a. Wawancara s ecara S pontan
Wawancara ini dilakukan secara alamiah dan spontan. Oleh karena
itu, hubungan antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai
berlangsung secara alami, spontan, dan wajar. Penyampaian
pertanyaannya pun harus berjalan sebagaimana dalam percakapan
sehari-hari.
b. Wawancara dengan Petunjuk Um um
Wawancara ini menuntut terlebih dahulu pewawa ncara membuat
kerangka atau pokok masalah yang akan ditanyakan dalam proses
wawancara.
c. Wawancara dengan Seperangkat Pertanyaan yang Telah Dibakukan
Wawancara jenis ini sudah menetapkan urutan, kata-kata, dan cara
penyajian pertanyaannya. Dengan demikian, pihak pewawancara
hanya membacakan sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan tersebut.
Setelah mengamati contoh teks percakapan dan mengetahui pengertian
percakapan, lakukan kegiatan berbahasa berikut.

3. Latihan
Tentunya kamu sering mendengarkan dan menyaksikan acara
wawancara yang disiarkan melalui radio atau televisi, bukan? Sebagai
contoh, saat ini hampir semua pemirsa televisi di seluruh Indonesia terpaku
di depan televisi swasta yang menyiarkan acara Empat M ata, yang
dibawakan oleh seorang komedian terkenal di Indonesia. Saksikan acara

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


104
tersebut! Selanjutnya, kerjakan tugas di bawah ini sebagai bentuk latihanmu
di rumah dengan rambu-rambu berikut!
1. Simak acara Empat Mata atau acara sejenis lainnya di sebuah stasiun
televisi nasional! Ingat, tontonlah acara itu dari awal hingga selesai!
Jika tersedia fasilitas alat rekam, coba rekamlah acara tersebut!
2. Buatlah laporan hasil kegiatan yang kamu lakukan tersebut dengan
mengacu pada tabel di bawah ini!

Laporan Mendengarkan Wawancara


Jenis Acara : Wawancara/talkshow
Nama Acara :
Stasiun Tayang :
Waktu T ayang :
- Hari/Tanggal :
- Pukul :
Pewawancara :
Narasumber :
Tema Wawancara :
Pertanyaan yang diajukan pewawancara:
1.
2.
3.
4.
5.
Pendapat/gagasan yang dikemukakan narasumber:
1.
2.
3.
4.
5.

3. Sampaikan hasil laporan tugasmu di depan kelas dan bandingkan


dengan hasil laporan teman-temanmu!

Tokoh-Tokoh di Indonesia
105
B. Menceritakan Tokoh Idola
1. Contoh Tokoh Idola
Tahukah kamu yang dimaksud dengan tokoh idola? Siapa tokoh yang
menjadi idolamu? Tokoh idola adalah seorang tokoh yang sangat dikagumi
karena alasan tertentu. Semua orang dari berbagai kalangan dapat dijadikan
tokoh. Untuk itu, kamu diajak untuk dapat menceritakan tokoh idola
masing-masing dan menyebutkan alasan men gidolakannya d engan
menggunakan kata-kata yang efektif agar mudah dipahami pendengarnya.
Sebelumnya, bacalah teks tentang salah satu tokoh di bidang sastra di
Indonesia.

Kepiawaian Si Burung Merak

Meski usianya sudah 70-an tahun, kepak sayap si penyair berjuluk Si


Burung Merak ini masih kuat dan tangkas. Suaranya masih lantang dan
sangatlah mahir memainkan irama serta tempo. Kepiawaian pendiri Bengkel
Teater, Yogyakarta, ini membacakan sajak serta melakonkan seseorang tokoh
dalam drama membuatnya menjadi seorang bintang panggung yang terkenal
di seluruh anak negeri hinggga mancanegara.
W.S. Rendra mencurahkan sebagian besar hidupnya dalam dunia sastra
dan teater. Menggubah syair maupun membacakannya, menulis naskah drama
sekaligus melakoninya sendiri, dikuasainya dengan sangat matang. Sajak,
puisi, maupun drama hasil karyanya sudah melegenda di kalangan pecinta
seni sastra dan teater di dalam negeri, bahkan di luar negeri.
Menekuni dunia sastra baginya memang bukanlah sesuatu yang kebetulan,
namun sudah menjadi cita-citanya. Hal ini dibuktikan sekembalinya dari
menempuh pendidikan di American Academy of Dramatical Art, New York,
USA, pria tinggi besar berambut gondrong dengan suara khas ini mendirikan

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


106
Bengkel Teater di Yogyakarta. Memimpin Bengkel Teater, menulis naskah,
menyutradarai, dan memerankannya, dilakukannya dengan sangat baik.
Karya-karyanya yang berbau protes pada masa aksi para mahasiswa
sangat aktif pada tahun 1978, membuat pria bernama lengkap Willibrordus
Surendra Broto Rendra ini pernah ditahan oleh pemerintah yang berkuasa saat
itu. Di samping karya berbau protes, dramawan kelahiran Solo, 7 November
1935 ini juga sering menulis karya sastra yang menyuarakan kehidupan kelas
bawah, seperti dalam puisinya yang berjudul Pesan Pencopet kepada Pacarnya.
Masih banyak lagi karyanya yang terkenal, sep erti Blues untuk Bonnie, Sajak
Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api, Mencari Bapak.Demikian juga naskah
drama, banyak karyanya yang telah dipentaskan, seperti Oedipus Rex, Kasidah
Barzanji, dan Perang Troya Tidak Akan Meletus.
Sajaknya yang berjudul Mencari Bapak pernah dibacakannya pada acara
peringatan Hari Ulang Tahun ke-118 Mahatma Gandhi pada tanggal 2 Oktober
1987, di depan para undangan The Gandhi Memorial International School,
Jakarta. Ketika itu, penampilannya mendapat perhatian dan sambutan yang
sangat hangat dari para undangan. Demikianlah salah satu contoh ia secara
langsung telah berjasa memperkenalkan sastra Indonesia ke mata dunia
internasional.
Prestasinya di dunia sastra dan drama selama ini juga telah ditunjukkan
melalui banyaknya penghargaan yang diterimanya, seperti Hadiah Puisi dari
Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional pada tahun 1957, Anugerah Seni
dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1969, dan Hadiah
Seni dari Akademi Jakarta pada tahun 1975. Itulah Rendra, si bintang
panggung yang selalu memukau para penontonnya setiap kali membaca
sajaknya maupun melakoni dramanya.
Sumber: www.tokohindonesia.com, dengan
sedikit pengubahan.

Setelah membaca contoh teks tentang tokoh W.S. Rendra di atas, dapat
dibuat profilnya. Sebelumnya, tahukah kamu yang dimaksud profil?
Menurut KBBI (2005), profil adalah gambaran biografi seseorang. Berikut
ini profil dari tokoh W.S. Rendra.

Nama panggilan : W.S. Rendra


Nama lengkap : Willibrordus Surendra Broto Rendra
Lahir : Solo, 7 November 1935
Pendidikan :
- SMA St. Josef, Solo
- Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM, Yogyakarta
- American Academy of Dramatical Art, New York, USA
Karya-karya:
1. Drama
- Orang-Orang di Tikungan Jalan
- Sekda dan Mastodon dan Burung Kondor
- Oedipus Rex

Tokoh-Tokoh di Indonesia
107
- Kasidah Barzanji
- Perang Troya Tidak Akan Meletus
2. Sajak/Puisi
- Jangan Takut Ibu
- Balada Orang-Orang Tercinta (Kumpulan Sajak)
- Rick dari Corona
- Potret Pembangunan dalam Puisi
- Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta
- Pesan Copet kepada Pacarnya
- Rendra: Ballads and Blues Poem(Terjemahan)
- Perjuangan Suku Naga
- Blues untuk Bonnie
- State of Emergency
- Sajak Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api
- Mencari Bapak
- Rumput Alang-Alang
- Surat Cinta
Penghargaan:
- Hadiah Puisi dari Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional (1957)
- Anugerah Seni dari Departemen P & K (1969)
- Hadiah Seni dari Akademi Jakarta (1975)

2. Profil Tokoh Idola Diri Sendiri


Setelah membaca contoh teks
tentang tokoh dalam bid ang sastra di
atas, tentunya kamu mempunyai
gambaran untuk menceritakan tokoh Hal yang perlu diketahui dalam
idolamu, bukan? Untuk kegiatan ber- profil seorang tokoh:
bahasa kali ini, cobalah mengiden- 1. nama tokoh,
tifikasi profil tokoh idolamu! Jika tokoh 2. bidang yang ditekuni,
3. karya yang terkenal,
idolamu tersebut adalah tokoh nasional
4. hal baik dari tokoh,
atau terkenal di Indonesia, carilah
5. hal tidak baik dari tokoh
referensinya di buku Ensiklopedi Tokoh
Indonesia atau (jika memungkinkan)
carilah di internet!
Kamu dapat menyampaikan hasil kegiatanmu dengan menggunakan
acuan yang disediakan. Bandi ngkan dengan tokoh idola temanmu! Adakah
kesamaan antara tokoh idolamu dengan idola temanmu?

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


108
Profil Tokoh Idolaku
1. Nama lengkap :
2. Nama panggilan :
3. Tempat dan tanggal lahir :
4. Alamat :
5. Profesi di bidang :
6. Pendidikan yang pernah ditempuh :
7. Perjuangan meraih sukses :
8. Keteladanan dari tokoh :
9. Alasan mengidolakannya :

3. Latihan
Sebagai bentuk latihan, ceritakan tokoh idolamu tersebut! Sebelumnya,
lakukan hal-hal di bawah ini!
1. Bentuklah kelompok dalam kelasmu sesuai kesepakatan bersama teman-
temanmu!
2. Jika memungkinkan, coba lakukan latihan ini di taman sekolahmu agar
tercipta suasana santai!
3. Secara bergantian dengan teman sekelompokmu, ceritakan tokoh idola
masing-masing! Usahakan dalam bercerita secara runtut dari
menyebutkan identitas tokoh idola, prestasi yang pernah diraihnya, serta
keteladanan yang dapat kamu ambil!
4. Sampaikan cerita tokoh idolamu dengan kalimat yang efektif agar
temanmu mudah memahaminya! Mintalah komentar teman atas
penampilanmu dalam bercerita!

Tabel 6 .2 P enilaian P enampilan T eman


Nama T eman : ___________________
Nama Penilai : ___________________

No. Aspek yang Dinilai Penilaian Keterangan


B C K
1. Keruntutan dalam berbicara
2. Keaslian identitas tokoh
3. Penggunaan kalimat
4. Kejelasan lafal dan intonasi
5. Penampilan saat bercerita
Keterangan penilaian: B = Baik, C = Cukup, K = Kurang

Tokoh-Tokoh di Indonesia
109
C. Membaca Intensif Buku Biografi
1. Pengertian Biografi dan Contohnya
Tokoh merupakan seseorang yang terkemuka dan disegani oleh orang
yang mengidolakannya. Seorang tokoh dapat berasal dari berbagai macam
profesi, misalnya tokoh pemerintahan, tokoh kebudayaan, tokoh politik, tokoh
keartisan, dan tokoh keagamaan. Kamu dapat mengetahui dan mengenal
lebih dekat tokoh tersebut melalui sebuah buku biografi tokoh.
Biografi adalah karangan sejarah hidup seorang t okoh yang ditulis oleh
orang lain. Apabila biografi itu ditulis oleh tokoh tersebut disebut dengan
autobiografi. Membaca biografi dapat memberikan manfaat, mulai dari
mengetahui hal yang menarik dan mengesankan dari perjalanan hidup
tokoh, hingga pembelajaran dari pengalaman hidup sang tokoh. Untuk itu,
bacalah contoh biografi seorang maestro keroncong berikut!

Gesang Martohartono,
Sebuah Legenda Maestro Keroncong
Tak banyak penyanyi atau pemusik Indonesia yang mampu menjadi
legenda di masyarakat. Satu dari sedikit itu ialah maestro keroncong asal
Solo, Jawa Tengah, bernama Gesang Martohartono, pencipta Bengawan Solo.
Sebuah lagu keroncong yang menyeberangi lautan. Lagu yang sangat digemari
di Jepang. Lagu merupakan bahasa umum yang melintasi dunia. Lagu yang
telah menjembati pertukaran kebudayaan pada akar rumput antara Jepang
dan Indonesia. Tak banyak pula dari penyanyi atau pemusik Ind onesia yang
mampu bertahan hingga usia 85 tahun. Gesang bahkan telah membuktikan
bahwa dalam usianya yang ke-85 tahun masih mampu merekam suaranya.
Menyebut kekaguman terhadap
Gesang sebagai sebuah legenda.
Bukan hanya masyarakat Jepang
yang mengagumi Gesang. Nama
Gesang dengan Bengawan Solo-nya
juga cukup dikenal pula di daratan
Tiongkok. Dalam kaitannya dengan
itu, ia menyebut jasa Bung Karno yang
pada masa lalu sering membawa misi
kesenian ke RRC, Vietnam, dan
negara Asia Tenggara yang lain.
Perhatikan petikan syair lagu
Bengawan Solo berikut!

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


110
Bengawan Solo, riwayatmu ini
Sedari dulu jadi perhatian insani
Musim kemarau, tak seberapa airmu
Di musim hujan air meluap sampai jauh

Mata airmu dari Solo


Terkurung gunung seribu
Air mengalir sampai jauh
Akhirnya ke laut

Itu perahu, riwayatmu dulu


Kaum pedagang s’lalu naik itu perahu

Lagu Bengawan Solo yang berlanggam keroncong itu sangat terkenal di


Jepang. Orang Jepang langsung tahu bila kita menyebut “Bengawan Solo”
karena sudah sejak lama mereka kenal. Terutama bagi mereka yang sudah
berusia lanjut, mendengar lagu ini menimbulkan perasaan nostalgia.
Demikianlah, melalui Bengawan Solo yang digubah oleh Gesang, telah tumbuh
pertukaran yang bersejarah antarrakyat Jepang dan Indonesia.
Lagu Bengawan Solo masuk ke Jepang untuk pertama kali sekitar setengah
abad yang lalu di kala masa perang. Pada waktu tentara Jepang mendarat di
Pulau Jawa, lagu itulah yang terdengar dari radio secara luas di kalangan
serdadu Jepang serta orang-orang yang berada di Indonesia.
Seusai perang, berkat para tentara Jepang dan orang-orang perusahaan
dagang Jepang yang pulang kembali ke negerinya, lagu tersebut kerap
terpelihara eksistensinya. Bahkan lagu Bengawan Solo dengan syair dalam
bahasa Jepang menjadi sangat populer. Konon orang-orang di Jawa yang
mendengar lagu itu merasakan ketenangan hati serta nostalgia, mengingatkan
mereka akan masa mudanya karena melodi lagu serupa dengan lagu rakyat
Jepang.
Melalui Gesang dan musik keroncong, orang menjadi sadar bahwa musik
adalah sesuatu yang mutlak perlu bagi persahabatan dan perdamaian dunia.
Lebih-lebih lagi, berkat kerendahan hati Pak Gesang, kepribadiannya telah
membawa keakraban dan kehangatan bagi orang Jepang. Berkat kunjungannya
ke Jepang, keroncong telahmengalami boom secara diam-diam.
Lagu merupakan bahasa umum yang melintasi dunia. Lagu Bengawan
Solo, yang melintasi batas negara dan memperkaya hati manusia, telah
menjembatani pertukaran kebudayaan pada akar rumput antara Jepang dan
Indonesia.

(Sumber:“Biografi Tokoh Indonesia”melalui www.id.emb-japan.go.jp)

Tokoh-Tokoh di Indonesia
111
Selanjutnya, lakukan diskusi dengan menggunakan rambu-rambu
berikut!
1. Sebutkan nama tokoh yang ditulis dalam contoh biografi tersebut!
2. Bidang apa yang digeluti tokoh tersebut?
3. Bagaimana ia dapat meraih sukses di bidang tersebut?
4. Sejak k apan i a m enekuni b idang t ersebut?
5. Apa kelebihan tokoh tersebut?
6. Sebutkan keteladanan yang dapat diambil dari tokoh tersebut!
Buatlah laporan hasil diskusi bersama kelompokmu dengan menyalin tabel
di bawah ini!
No. Aspek Penjelasan
1. Identitas tokoh
2. Bidang yang ditekuni
3. Perjalanan hidupnya hingga sukses
4. Kelebihan yang dimiliki
5. Keteladanan sang tokoh

2. Teknik Membaca Intensif


Dalam membaca biografi seseorang, diperlukan teknik membaca secara
intensif. Membaca intensif merupakan kegiatan membaca yang dilakukan
secara saksama, teliti, dan mendalam tentang segala sesuatu yang tertulis
pada teks dengan tujuan untuk memahami isi bacaan secara utuh. Teknik
membaca intensif untuk membaca buku biografi, diperlukan untuk
menemukan hal-hal yang baik dan yang tidak baik dari seorang tokoh. Hal-
hal baik dari tokoh tersebut dapat dicontoh dan diteladani sebagai sumber
motivasi diri untuk berbuat yang lebih baik. Hal yang tidak baik menjadi
pelajaran untuk tidak dilakukan oleh pembaca biografi tersebut.
Pada saat membaca buku biografi seorang tokoh, hal-hal yang perlu
diperhatikan a dalah s ebagai b erikut.
a. Judul biografi.
b. Hal menarik dan mengesankan dari perjalanan hidup tokoh.
c. Hal yang mengagumkan dan mengharukan dari kehidupan tokoh.
d. Hal yang dapat dicontoh dari tokoh untuk kehidupan sendiri.

3. Latihan
Sebagai bentuk latihan kali ini, kamu diajak membaca biografi tokoh
seorang mantan penyanyi cilikdi negeri ini. Tokoh ini sangat terkenal dengan
lagunya yang berjudul “Libur T’lah Tiba”. Coba lakukan seperti kegiatan
berbahasa di atas secara mandiri! Kumpulkan tugasmu pada guru untuk
dinilai ketepatannya!

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


112
Shafa Tasya Kamila
Perempuan
Islam
Jakarta, 22 November 1992

Shafa Tasya Kamila atau lebih populer memiliki nama Tasya adalah mantan
penyanyi cilik yang kini mulai menginjak usia remaja. Tasya yang lahir di
Jakarta, 22 November 1992 yang lalu itu, mengawali debut karirnya di panggung
hiburan pada bulan Agustus 1997 lewat model iklan sebuah produk susu.
Beberapa saat kemudian, bocah imut itu banyak tampil membintangi
sejumlah iklan dan berperan dalam sinetron dan film. Tasya tercatat pernah
membintangi sinetron Takdir serta film TV Kupu-Kupu Ungu dan Nyanyian
Burung, yang mengantarkan dirinya meraih penghargaan Golden Award pada
Festival Film Anak di Kairo, Mesir.
Pada tahun 2000, putri pasangan Gatot Permadi Joewono dan Isverina
ini mengikuti audisi Sony Music dan menandatangani kontrak untuk satu
tahun. Tak lama kemudian, pecinta boneka Barbie ini menelurkan albumLibur
T’lah Tiba (2000), Gembira Berkumpul (2001), Ketupat Lebaran (2001), Istana Pizza
(2003), dan Bed Time Stories (2003). Khusus untuk albumLibur T’lah Tiba karya
AT Mahmud itu, kasetnya berhasil terjual hingga 350.000 kopi.
Tasya sendiri adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Kakaknya masing-
masing bernama Muhammad Fatha Permana dan Dhenia Lizariani Hafsha.
www.indonesiaselebriti.com)
(Sumber: “Biografi Artis Indonesia” melalui

D. Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi


1. Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Kalimat Tak
Langsung dan Sebaliknya
Perhatikan contoh kalimat di bawah ini!
1. “Saya tidak senang pada sikapnya yang angkuh itu,” ujar Arman.
2. Arman mengatakan bahwa ia tidak menyukai orang itu karena sikapnya
yang angkuh.
Berdasarkan kedua contoh di atas, dapatkah kamu menyebutkan
perbedaannya? Kalimat pertama merupakan kalimat yang secara cermat

Tokoh-Tokoh di Indonesia
113
menirukan apa yang diucapkan orang lain. Jenis kalimat seperti ini disebut
dengan kalimat langsung. Kutipan dalam kalimat langsung dapat berupa
kalimat tanya, kalimat berita, maupun kalimat perintah. Kalimat kedua
merupakan kalimat yang melaporkan apa yang diujarkan orang lain. Bagian
kutipan dalam kalimat tak langsung semuanya berbentuk kalimat berita.
Untuk dapat membedakan antara kalimat langsung dan kalimat tak
langsung, perhatikan perbedaan berikut.

No. Kalimat Langsung Kalimat Tak Langsung


1. Dalam ragam tulis, meng- Tidak bertanda petik.
gunakan tanda petik (“...”).
2. Kata ganti orang pada bagian Kata ganti orang pada bagian
kalimat yang dikutip tetap. kalimat yang dikutip
mengalami perubahan.
3. Tidak berkata tugas. Berkata tugas, seperti bahwa,
sebab, untuk, dan supaya.
4. Intonasi bagian yang d ikutip Intonasi mendatar dan
lebih tinggi daripada bagian menurun pada bagian akhir
lainnya. kalimat.
5. Kalimat yang diberi tanda petik Hanya berbentu k kalimat
dapat berbentuk kalimat berita, berita.
tanya, atau perintah.

1. Ubahlah kalimat di bawah ini menjadi kalimat langsung!


a. “Apakah Pak Guru sudah sehat?” tanya Nana.
b. “Saya s uka m akan e s,” k ata N uri.
c. “Jangan m endekat,” b entak p olisi k epada s eorang p erampok.
d. Kata Ibu, “Jangan banyak jajan, nanti sakit perut!”
e. Kata orang zaman dahulu, “Malu bertanya sesat di jalan.”
2. Ubahlah kalimat di bawah ini menjadi kalimat tak langsung!
a. Kakak mengatakan bahwa ayah akan pulang hari ini.
b. Nela bertanya kepada Pak Guru tentang pengertian membaca
memindai.
c. Ronald berkata bahwa ia tidak akan masuk sekolah hari ini.
d. Ananda bertanya kepada Anis tentang pelajaran hari kemarin.
e. Pengemis itu minta dikasihani karena sudah dua hari tidak
makan n asi.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


114
2. Membaca Teks Wawancara yang Dinarasikan
Setelah mempelajari tentang kalimat langsung dan tidak langsung, kamu
diajak untuk mencermati teks wawancara dan selanjutnya menarasikan
teks wawancara tersebut. Sebelumnya, bacalah dengan cermat contoh teks
artikel yang merupakan hasil wawancara berikut.

Andien; Dari Choir ke Profesional


Jangan pandang remeh choir atau paduan
suara. Berkat choir, justru dunia musik Indonesia
selalu mendapatkan banyak nama-nama besar.
Andien termasuk salah satu di antaranya. Andien
pernah mencetak prestasi membanggakan ketika
tampil di Festival Choir Olympic Linz, Austria,
tahun 2001 lalu. Berkat prestasinya ini, penyanyi
yang kuliah di Universitas Indonesia ini semakin
terkenal. Album Bisikan Hati yang dia keluarkan
pada tahun yang sama justru makin digemari
masyarakat.
Gadis kelahiran 25 Agustus 1985 ini memang sudah banyak makan asam
garam untuk urusan choir. Bersama EMS, dia sudah melanglang buana
mengikuti festival choir. Pada November 2001 yang lalu, Andien kembali ikut
festival choir di Shanghai, China. Dari kecil, dia memang sudah ikut choir di
Elfa Music Studio (EMS). Selain itu, dia juga banyak mendapatkan manfaat
dengan mengikuti choir tersebut. Salah satunya adalah karir di dunia musik
semakin mapan. Hal ini dibuktikan dengan dimilikinya beberapa album, di
antaranya Bisikan Hati, Kinanti, dan Gemintang. Sampai sekarang, Andien
mengaku masih sering mengikuti choir di EMS. Menurut Andien,choir adalah
cara untuk melatih kemampuan vokalitas menjadi lebih baik.Choir juga tidak
harus formal karena di sekolah-sekolah sering dibuat paduan suara.
S( umber: Seputar Indonesia, 30 Agustus 2007, hlm. 4)

Selanjutnya, carilah makna istilah-istilah berikut dari dalam kamus!


1. choir = ______________________
2. festival = ______________________
3. buana = ______________________
4. karir = ______________________
5. prestasi = ______________________
6. album = ______________________
7. profesional = ______________________
8. vokalitas = ______________________
9. melanglang = ______________________
10. paduan suara = ______________________

Tokoh-Tokoh di Indonesia
115
1. Keterampilan membacakan percakapan merupakan sebuah keterampilan
berbahasa.
2. Keterampilan mendengarkan berguna untuk menyimak pesan lisan.
3. Keterampilan membaca berguna untuk mendapatkan pengetahuan.
4. Keterampilan berbicara berguna untuk menyampaikan gagasan secara lisan.

3. Latihan
Sebagai latihan, lakukan wawancara dengan salah seorang guru di
sekolahmu! Catatlah informasi yang diperoleh dari pelaksanaan wawancara
tersebut! Selanjutnya, ubahlah teks hasil wawancara tersebut menjadi sebuah
teks narasi berbentuk artikel!
Gunakan teks Andien; Dari Choir ke Profesional sebagai contohnya! Setelah
itu, tukarkan dengan hasil pekerjaan temanmu! Mintalah temanmu untuk
memberikan koreksi dan perbaikan hasil koreksi temanmu! Terakhir, bacalah
teks tersebut di depan kelas dan serahkan pada guru untuk dinilai!

Kerjakan sesuai perintahnya!


1. Sebutkan salah satu tokoh yang diidolakan seorang temanmu! Tanyakan
kepada temanmu tentang hal-hal berikut ini da ri tokoh id olanya!
a. Apa alasan temanmu mengidolakannya?
b. Dalam hal apa tokoh tersebut terkenal?
c. Apa karya yang pernah dihasilkannya?
d. Prestasi apa saja yang pernah diraihnya?
e. Jelaskan keteladanan yang dapat ditiru dari tokoh tersebut!
2. Bacalah teks singkat tentang biografi seorang tokoh seni musik dunia
berikut! Selanjutnya, buatlah ringkasan tentang tokoh tersebut dengan
bahasamu s endiri!

Ludwig van Beethoven (1770-1827) seorang penggubah (komposer)


berkebangsaan Jerman merupakan salah satu musisi besar sepanjang waktu.
Ia dilahirkan di Bonn, Jerman. Ayahnya seorang yang kasar dan peminum
alkohol berat sehingga Beethoven memiliki masa remaja dan masa kanak-
kanak yang sulit. Di Bonn, Beethoven berguru pada Christian Gottlob Neefe,
seorang komposer kenamaan asal Jerman.
Pada umur 18 tahun, setelah ibunya meninggal, Beethoven menjadi tulang
punggung bagi kedua adiknya. Beethoven pun akhirnya pindah ke Vienna,
Austria, bersama kedua adiknya. Beethoven menjumpai komposer kenamaan
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII
116
Austria, Wolfgang Amadeus Mozart hingga ia belajar kepadanya sampai tahun
1787. Pada tahun 1792, Beethoven melakukan perjalanan lain di Vienna untuk
menjumpai komposer Austria lainnya, Joseph Haydn. Kariernya mulai
mengemuka sejak menjadi seorang improvisator piano dan penggubah musik
piano. Beethoven meneruskan perjalanan kariernya dengan menyusun kuartet
gesek dan kelompok musik kamar, penyusun opera, dan simponi sembilan.
Di tengah kesuksesannya dalam bermusik, ia kehilangan pen-
dengarannya pada tahun 1790-an. Dalam penderitaannya sebagai musikus
yang kehilanga n pendengarannya, ia menghasilkan banya k karya besar.
Selama menderita penyakit yang serius, Beeethoven selalu memiliki selera
humor, bahkan sering menghibur dirinya sendiri dengan lelucon. Ia tetap
kreatif bekerja hingga radang paru-paru menyerangnya pada bulan Desember
1826. Ia pun meninggal di Vienna pada tanggal 26 Maret 1827.

3. Ubahlah teks wawancara di bawah ini menjadi teks narasi! Ingat


kembali cara mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung
yang telah kamu pelajari!
Berikut ini petikan wawancara seorang reporter majalah anak-anak
dengan musisi kenamaan Indonesia, Dwiki Dharmawan.

Selamat siang, Kak Dwiki.


Selamat siang, Dik.
Boleh minta waktu sebentar, Kak?
Oh, silakan. Ada yang bisa Kakak bantu?
Begini, Kak. Kami reporter dari majalah anak-anak, ingin mewawancarai Kakak dalam
perjalanannya bermusik. Mulai usia berapa Kak Dwiki belajar memainkan alat musik?
Saya belajar piano klasik pada Ibu Susan (almarhumah) ketika berusia 7 tahun.
Siapa tokoh musik yang memengaruhi musik Kak Dwiki?
Ada beberapa orang. Pada tahun 1980, ketika usia 14 tahun, saya belajar jazz
pada Kak Elfa Seciora. Saya juga belajar pada seorang guru Bina Musika di
Bandung, yaitu Pak Agam Ngadimin (almarhum) dan pianis jazz Kak
Bambang Nugroho. Tak ketinggalan, saya juga belajar jazz pada Pak Jack
Lesmana (almarhum). Di samping itu, saya banyak mendengarkan musik
jazz dari musisi kenamaan, seperti Herbie Hancock, Pat Metheny, Dave
Brubeck, dan sebagainya.
Di mana Kak Dwiki pertama kali pentas?
Di Gedung Wanita, Bandung, saat pentas Bina Musika. Waktu itu saya m
asih
kecil dan bermain pianika bersama Ensambel Bina Musika. Wah, rasanya
grogi sekali.
Akhir-akhir ini Kak Dwiki juga tampil sebagai komduktor/dirigen orkes. Apakah
untuk itu, Kak Dwiki belajar secara khusus?
Saya sempat belajar conducting pada Pak Praharyawan Prabowo (almarhum).

Bobo, Tahun XXXIV, 5 Oktober 2006, hlm. 5)


(Sumber:

Tokoh-Tokoh di Indonesia
117
Berikut adalah ulasan ringkas untuk mengulangi materi yang
telah kamu pelajari.
1. Wawancara adalah bentuk tanya jawab dengan s eorang
narasumber yang ahli di bidang tertentu. Wawancara dilakukan
untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, baik dari pen-
dapat, gagasan, maupun pikiran narasumber.
2. Setiap orang mempunyai tokoh yang disegani dan di-
banggakan. Itulah yang disebut tokoh idola.
3. Seorang tokoh terkenal biasanya riwayat hidupnya dibukukan.
Buku tersebut merupakan jenis buku biografi.
4. Untuk dapat menarasikan teks wawancara, hendaknya
memahami jenis kalimat langsung da n kalimat tidak langsung
serta perbedaan keduanya.

Setelah mempelajari pelajaran keenam ini, apa yang dapat kamu


ambil manfaatnya dari materi yang disajikan? Berikan contoh hasil
dari pembelajaran materi mendengarkan wawancara,
menceritakan tokoh, membaca buku biografi, serta menarasikan
teks wawancara! Tentunya hasil yang kamu dapat tidak selalu sama
dengan temanmu. Salinglah bertukar pengalaman!

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


118
Pelajaran 7

Seni Itu Indah

Gambar 7.1 Berbagai karya seni mampu menambah khazanah samanui.wordpress.com


budaya Indonesia.

Pada pelajaran ini, kamu diharapkan mampu menguasai


empat kompetensi melalui empat aspek bersastra berikut.
♦ Mendengarkan pembacaan puisi dan menanggapi cara
pembacaannya
♦ Mendengarkan pembacaan cerpen, lalu mengungkapkan
tanggapan terhadap pembacaan yang dilakukan teman
♦ Memahami wacana sastra dengan membaca puisi
menggunakan irama, volume suara, mimik, dan kinesika
yang sesuai dengan isi puisi sehingga menjadi indah pem-
bacaannya
♦ Mengungkapkan keindahan alam sebagai ciptaan Tuhan
dalam bentuk puisi yang ditulis secara kreatif.
A. Menanggapi Cara Pembacaan Puisi

1. Cara Pembacaan Puis i


Sukakah kamu membaca puisi? Tema puisi apa yang kamu sukai? Puisi
merupakan salah satu genre sastra yang diwujudkan dengan kata-kata
(bahasa) yang indah dan memiliki kepadatan makna. Mengapresiasi puisi
adalah kegiatan memahami isi puisi sehingga timbul perasaan haru, sedih,
atau g embira d an m embuat s eseorang d apat m emberikan p enghargaan
terhadap puisi tersebut. Berikut langkah-langkah untuk dapat mengapresiasi
puisi.
a. Membaca puisi secara utuh.
b. Menemukan unsur-unsur yang terdapat dalam puisi (tema, nada, rasa,
dan amanat).
c. Melibatkan daya khayal dalam isi puisi.
d. Menemukan manfaat puisi dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk menyimak pembacaan puisi, sangat diperlukan pemahaman yang
baik. Hal ini karena dalam puisi kadang-kadang terdapat kata-kata yang
sulit dipahami. Penyair berusaha memilih kata yang tepat dan sesuai dengan
tujuan yang ingin disampaikan.

Puisi merupakan bentuk pemakaian bahasa yang mengungkapkan gambaran,


gagasan, pendapat, dan perasaan. Untuk itu, agar pengungkapannya menarik,
hendaknya menggunakan bahasa, ungkapan, paduan bunyi, dan cara
penulisan yang sesuai dengan pilihan penyairnya.

2. Membacakan Puisi
Pilihlah salah satu contoh puisi berikut, lalu bacakan di depan kelas!
Puisi (1)
Anugerah
Beginilah rasanya
Memiliki cinta
Tanpa syarat
Tanpa pamrih
Dan
Tanpa sisa

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


120
Betapa indahnya
Kuboleh mencinta
Sepenuh jiwa
Segenap rasa
dan
Jujur adanya
Oh, Tuhan
Terima kasih tak terkira
Atas karunia cinta
Bagiku sebagai bunda
Untuk buah hati tercinta
Titipan-Mu yang sangat berharga

Karya: Nugraheni Eko W.


(Sumber: Antologi Puisi 21 Penyair Solo, hlm. 73)

Puisi (2)

Yuma
Tuhan...
Kalau Kau jadikan dia
Sebagai hidupku
Berikan dia kehidupan-Mu
Tuhan...
Kalau Kau jadikan dia
Sebagai kekuatanku
Berikan dia kekuatan-Mu
Tuhan...
Kalau Kau jadikan dia cintaku
Berikan dia kasih sayang-Mu
Tuhan...
Kalau Kau jadikan dia harapanku
Berikan dia kesetiaan-Mu
Tuhan...
Kalau Kau jadikan dia penolongku
Berikan dia kekuatan-Mu
Agar aku damai
Bersama kusuma ayu
Tembang suci bernyanyi
Dalam dekapan-Mu bersama anak-anakku

Karya: M. Rohmadi
(Sumber: Antologi Puisi 21 Penyair Solo, hlm. 68)

Seni Itu Indah


121
3. Menilai Pembacaan Puisi
Pada saat temanmu membacakan puisi di depan kelas, berikan penilaian
atas penampilannya dengan menggunakan tabel penilaian di bawah ini.
Nama Teman : ________________________
Penilai : ________________________

No. Aspek Penilaian Nilai Keterangan


1. Kejelasan vokal
2. Kesesuian gerak dan ekspresi
3. Penghayatan isi

Catatan:
Nilai diisi dengan angka antara 1-10 atau B = baik, C = cukup, dan K = kurang

4. Latihan
Sebagai latihan dalam memberikan penilaian terhadap cara pembacaan
puisi ini, gunakan puisi di bawah ini untuk berlatih di rumah! Sebelumnya,
bentuklah kelompok belajar dengan temanmu yang rumahnya berdekatan!
Selanjutnya, lakukan seperti dalam kegiatan bersastra yang kamu lakukan
di kelas!

Kubu

Bagaimana akan bergembira pada detik ini ada bayi


mati kelaparan atau seorang istri bunuh diri
karena sepi atau setengah rakyat terserang wabah sakit
barangkali di dekat sini atau jauh di kampung orang
Tak ada alasan untuk bergembira
selama masih ada orang menangis
di hati atau berteriak serak minta merdeka
sebagai manusia terhormat dan berpribadi
barangkali di dekat sini atau jauh di kampung dan berdoa
Untuk dunia yang lebih bahagia atau menyiap
senjata dekat dinding kubu dan menanti

Karya: Subagio Sastrowardoyo

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


122
B. Menanggapi Pembacaan Cerpen
Kamu telah mempelajari cara pembacaan puisi. Selanjutnya, kamu
diajak m enguasai k ompetensi u ntuk m enanggapi c ara p embacaan c erita
pendek yang disajikan berikut.
Pada saat mempelajari Pelajaran 2, kamu telah diajak menceritakan
kembali cerita anak yang dibaca, bukan? Unsur-unsur yang diperlukan saat
menceritakan k embali a ntara l ain i ntonasi, p elafalan, d an m imik w ajah.

1. Unsur-Unsur dalam Pembacaan Cerpen


Pada pertemuan ini kamu diajak membacakan kembali cerpen dengan
lugas dan menanggapi cara pembacaannya. Intonasi dalam pembacaan
sebuah cerita, khususnya cerita pendek, hendaknya diperjelas agar
pendengar dapat membedakan suasana yang terjadi dalam cerita tersebut.
Misalnya, saat suasana gembira hendaknya menggunakan intonasi yang
bernuansa riang, kuat, dan tinggi. Begitu juga saat suasana haru, sedih,
lucu, da n s ebagainya, h endaknya d isesuaikan i ntonasinya.
Selain itu, segi lafal juga harus jelas pengucapannya. Hal ini karena
lafal sebuah kata atau kalimat menentukan makna kata atau kalimat
tersebut. Apabila pengucapan lafal tidak jelas, akan berdampak pada
pendengar. Misalnya, kurang dapat memahami isi cerita karena tidak dapat
membedakan makna kata atau kalimat yang diucapkan. Unsur terakhir
adalah mimik atau ekspresi wajah. Hal ini perlu dimunculkan dengan tujuan
untuk menimbulkan ketertarikan pendengar terhadap cerita pendek yang
dibacakan tersebut.

2. Membaca Kutipan Cerpen


Bacalah kutipan cerpen d i bawah ini den gan menggunakan laf al dan intona si
yang tepat!

Bunyi Lonceng
“Anak-anak, hari ini kita akan belajar mengarang,” kata Bu Siska, guru
Bahasa Indonesia kami mengawali pelajarannya. “Langkah pertama dalam
mengarang adalah kita harus mencari ide, kemudian menentukan temanya.
Selanjutnya, kita buat kerangka karangannya.” Bu Siska tampak mencoretkan
spidol ke papan tulis.
Anak-anak memerhatikan dengan saksama. Di akhir penjelasannya, Bu
Siska mengeluarkan sesuatu, uang sepuluh ribu! Anak-anak jadi penasaran.
“Nah, anak-anak, Ibu menugaskan kalian untuk membuat sebuah karangan.
Karangan itu dikumpulkan minggu depan. Ibu akan memilih satu karangan

Seni Itu Indah


123
yang terbaik dan memberikan uang ini kepada sang pengarang. Jadi, buatlah
karangan sebagus-bagusnya. Carilah ide dan tentukan temanya mulai dari
sekarang.”
Mendengar penugasan dan hadiah uang, anak-anak jadi ramai. “Mau
mengarang tentang apa, ya?” keluh mereka.
Bu Siska tersenyum. “Ibu bisa memberi bocoran beberapa tema. Kalian
bisa menulis mengenai persahabatan, keindahan alam, keluarga, atau misteri.”
Tepat di akhir kalimat, bel berbunyi. Bu Siska pun keluar kelas, seketika suasana
makin ramai.

“Wah, mau buat cerita apa, ya?” keluh Alex. Dia memang tidak pandai
mengarang. Kalau mendapat tugas mengarang, dia pasti pusing tujuh keliling.
Alvin yang sedari tadi diam di bangkunya, akhirnya berdiri sambil
tersenyum. “Teman-teman, jadi kalian mau mengarang apa? Kalau aku sih
sudah dapat temanya. Aku mau mengarang cerita misteri,” jelasnya mantap.
“Misteri?” Alex, Beni, dan Rio berkomentar bersamaan.
Alvin mengangguk senang. “Dan bicara soal misteri, di dekat rumahku
ada tanah lapang yang seraaaaammmm banget setiap malam. Aku sering
mendengar bunyi lonceng dari arah lapangan itu. Padahal aku tidak melihat
siapa-siapa.”
“Ah, pasti ada orang yang sengaja membunyikannya,” kata Alex yang
terkenal sebagai pemberani.
“Atau mungkin itu bunyi dari lonceng yang dipasang di pintu rumah,
lalu tertiup angin. Jadi bunyi deh,” timpal Rio.
Alvin menggeleng. “Aku sudah memeriksa di sekeliling rumah dan tidak
menemukan lonceng. Aku juga sudah bertanya kepada tetangga. Mereka juga
tidak punya lonceng. Ehm... begini saja. Bagaimana kalau hari ini kalian
menginap di rumahku dan membuktikan sendiri kebenaran ceritaku?”
“Aku mau!” seru Alex bersemangat. Dia memang suka hal-hal yang
bersifat menguji nyali, kemudian dia pun melirik ke arah Beni dan Rio yang
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII
124
tampaknya ogah-ogahan.
“Kalian j uga penasaran, kan ?” tanya Alex. Beni dan Rio langsu ng
menggeleng. “Bukankah lebih baik kita berkonsentrasi pada tugas mengarang
kali ini?” kata Rio memelas.
“Ah, kalian nggak asyik! Tenang saja ada Alex!” seru Alex.
Beni d an Rio saling b erpandangan p asrah. Kalau s udah berhadapa n
dengan Alex, pasti pada akhirnya harus menuruti keinginannya.
“Oke, kalau begitu kutunggu di rumahku kapan saja. Aku tidak pergi-
pergi kok,” ujar Alvin.
“Oke!” jawab Alex.
Alvin senang sekali. “Yes! Aku sudah dapat mangsa, nih. Akan kubuat
mereka penasaran dan ketakutan setengah mati,” kata Alvin dalam hatisambil
tersenyum senang.
“Tunggu saja, teman-teman. Biasanya suara itu muncul setelah jam
sembilan,” kata Alvin sambil melihat jam beker di kamarnya. Dia kembali
membaca komik. “Aduh, perutku tiba-tiba sakit. Teman-teman, aku ke
belakang dulu, ya,” kata Alvin sambil meringis-ringis. Dia buru-buru keluar
dari kamar sambil memegangi perutnya.
“Makan apa, sih, dia, tiba-tiba bisa sakit perut? Aneh-aneh saja,” komentar
Alex. “Tapi kulihat beberapa kali, Alvin memegangi perutnya,” kata Rio.
“Ssssttt... sssttt... diam, teman-teman!” teriak Beni tiba-tiba. “Sss..., apa
kalian dengar sesuatu?”
Alex dan Rio langsung diam, lalu terdengar bunyi lonceng. Jelas sekali!
Alex langsung membuka jendela kamar dan melihat ke sekeliling. Ternyata
tidak ada apa-apa. Suara itu pun terdengar menuju ke arah lapangan.
“Aku harus mendapatkannya!” Alex langsung menggandeng kedua
temannya.
Mereka tiba di lapangan. Bunyi lonceng itu masih ada, tetapi mereka
tidak melihat apa-apa. Hanya sekadar bunyi.
“Nah, bunyi itu ke arah sana. Ayo, teman-teman!” Alex berlari ke arah
bunyi lonceng, sementara Rio dan Beni perlahan-lahan pergi dari lapangan
dengan wajah pucat.
“Ke mana lagi, sih, bunyi itu?” Alex tidak mendengar lagi bunyi lonceng.
“Klining... kloneng ... klining ....” Tiba-tiba bunyi itu terdengar lagi. Alex
langsung menoleh ke kanan. Terlihatlah sebuah lonceng yang melayang-
layang setinggi sepuluh sentimeter di rerumputan. Lonceng itu pun bergerak
menjauhi Alex.
“Waaaaaaaaaaa!!!” Alex berteriak histeris sambil berbalik dan berlari
menuju ke rumah Alvin.
“Meong... meong... bleki...,” panggil Alvin lembut. Sebuah lonceng tampak
melayang-layang ke arah Alvin. Tapi semakin mendekat, tampaklah seekor kucing
hitam yang memang tidak terlihat jelas dari kejauhan, apalagi di malam hari.
“Meong... meong....” Kucing itu menggeliat manja di kaki Alvin. Alvin
menggendong Bleki dan mengantungi lonceng misterius itu.
“Terima kasih, ya, Bleki. Sudah ada ikan kesukaanmu di kandang.” Alvin
pun pulang ke rumahnya sambil mengelus-elus Bleki, kucing hitam
peliharaannya. Yes! Mereka ketakutan, hi... hi... hi....
Dua minggu kemudian, saat pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung.
“Baik anak-anak, saya sudah membaca cerita kalian dan sudah menentukan

Seni Itu Indah


125
pemenangnya. Cerita yang menang adalah ....”
Anak-anak serius menunggu pengumuman Bu Siska. Bahkan ada yang
sampai meremas-remas tangan karena deg-degan.
“Milik Alex!” seru Bu Siska.
Seisi kelas menoleh ke arah Alex dengan terkejut, tetapi tak lama
kemudian bertepuk tangan. Alex sendiri masih kaget dan terbengong-bengong.
“Cerita karangan Alex benar-benar bagus. Saya sendiri sampai merinding
membacanya. Tapi... sebenarnya saya juga menemukan tiga cerita lagi yang
hampir sama dengan milik Alex. Apa... jangan-jangan kisah nyata, ya? Bunyi
lonceng di malam hari?” Bu Siska tampak penasaran.
Alex, Alvin, Rio, dan Beni saling berpandangan. Tapi sepertinya hanya
Alvin yang benar-benar senang, tidak ada raut ketakutan sama sekali di
wajahnya.
Karya : Monica Kristiani K.
(Sumber: Yunior, Edisi 24, Tahun Ke-8, 29 Juli 2007,hlm. 9)

Mintalah temanmu untuk memberikan komentar dan penilaian atas


pembacaan yang kamu lakukan! Gunakan tabel di bawah ini untuk
memberikan penilaian!
Nama teman : __________________

No. Aspek Penilaian Tanggapan


B C K
1. Ketepatan intonasi
2. Kejelasan p elafalan
3. Kesesuaian ekspresi wajah

Keterangan:
- B = Baik
- C = Cukup
- K = Kurang

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


126
3. Latihan
Bacalah penggalan teks cerpen berikut dengan intonasi, lafal, dan
ekspresi yang tepat! Mintalah teman-temanmu memberi tanggapan dan
penilaian atas penampilanmu!

Aku Cuma HP
Karya: Muslimin
Mia tidak mau tahu. Mia mau model yang baru, yang ada radio, kamera,
dan yang 3G seperti milik Tari,” kata Mia ngotot kepada Mama. “Ini kan
masih bagus, Mia. Kurang bagus apanya? Belum juga setahun Mama belikan,
garansinya juga belum habis. Lagian apa manfaatnya beli begituan buat kamu?
Kamu kan masih SMP, nanti saja kalau sudah SMA atau kuliah,” balas Mama.
“Mia malu, Ma. Model ginian sud ah ketinggalan zaman, sudah kuno
dan tidak modif. Ini pantasnya jadi rongsokan atau dibuang saja, itu lebih
baik,” Mia membanting aku ke sofa.

Mama tidak tahu harus berkata apa lagi karena Mama merasa penjelasan
apa pun akan percuma kalau Mia sudah ngambek, karena permintaan yang
dia inginkan tidak dipenuhi.
“Pokoknya Mia minta ganti. Titik!” kata Mia sambil berlari ke kamarnya,
lalu membanting daun pintu dengan keras.
Kepalaku masih pening ketika Mama memungutku dari sofa. Mama
mengikuti Mia ke kamar, wajahnya tampak khawatir melihat putri tercintanya
itu. Mia adalah anak satu-satunya. Selama ini dia memang begitu dimanja.
Itulah sebabnya Mia selalu berusaha memaksakan semua keinginannya.
“Begini, sementara kamu bawa ini dulu, Mama belum ada uang. Awal
bulan saja, setelah Papa kamugajian. Sekarang kita makan dulu, yuk,” bujuk
Mama mengajak Mia makan siang dulu. Tapi Mia tetap ogah, sama sekali ia
tidak menggubrisnya.
Mama meletakkan aku di atas meja belajar, lalu keluar kamar Mia. Aku
butuh waktu lama untuk sadar kalau diriku sudah dicampakkan.
Seni Itu Indah
127
Dicampakkan, sungguh kata yang tidak mengenakkan. Ya, Mia sudah tidak
butuh aku lagi. Ada yang lain, yang lebih baik dan sempurna dibanding aku.
Karena aku banyak kekurangan dan tidak punya kemampuan untuk
membantahnya.
Ya, karena aku hanya sebuahhandphone atau yang biasa memanggilku
HP saja. Aku adalah alat canggih dari perkembangan telepon kabel.Aku
telah mengubah dunia dengan teknologiku. Bahkan dewasa ini, kebanyakan
orang membutuhkan aku seperti mereka membutuhkan nasi. Bisa jadi aku
sekarang sudah digolongkan pada kebutuhan primer atau masuk dalam
lima sehat enam sempurna. Aku bukan barang mewah lagi. Semua orang
merasa perlu mempunyai aku.
Sudah nasibku, aku kalah saingan dengan model-model baru. Aku harus
dibuang dan disia-siakan.
.....................................................
(Sumber:Yunior, edisi 09, Tahun ke-8, 15 April 2007, hlm. 6)

C. Membaca Indah Puisi


Pada awal pelajaran ini kamu diajak mendengarkan pembacaan puisi
dan menanggapinya, bukan? Materi di bawah ini mengajak kamu membaca
puisi dengan teknik yang benar dan tepat, sehingga puisi tersebut menjadi
indah didengarkan. Perhatikan contoh puisi di bawah ini!

1. Memahami Isi Puisi


Ayah
Kutahu kau teramat penat
Setelah seharian peras keringat
Bau debu jalanan juga asap kendaraan
Menempel di badan lekat-lekat
Ayah...
Pekerjaanmu sungguh mulia
Membersihkan jalan yang kotor
Akibat daun rontok dan sampah
Walaupun upah sering terlambat
Engkau tetap sabar dan tawakal
Ayah
Berkat jasamu ku bisa sekolah
Bagiku Ayah seorang pahlawan
Iringan doaku kepada Tuhan
Semoga Ayah sehat walafiat
Selama hayat dikandung badan
Karya : Adryan Ardan
(Sumber: Bobo, Tahun XXXV, 9 Agustus 2007, hlm. 17)

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


128
Setelah mencermati contoh puisi pada halaman sebelumnya, apakah
kamu telah mengetahui teknik membaca puisi? Untuk itu, ikuti uraian materi
di bawah ini.

2. Teknik Membaca Puisi


Membaca puisi merupakan kegiatan membaca nyaring untuk
kepentingan seni. Membaca puisi sering dikenal dengan mendeklamasikan
puisi. Saat membacakan puisi, si pembaca dituntut menyaringkan suaranya
untuk membaca untaian kata dari puisi tersebut. Selain itu, juga harus
memerhatikan lafal, intonasi, dan ekspresi. Dengan demikian, dapat
membaca p uisi d engan p enuh p erasaan s esuai p esan d ari p uisi t ersebut.
Hal ini karena mampu memengaruhi penampilan seseorang dalam
membacakan sebuah puisi.
Dengan memahami isi puisi saat membacakannya, seseorang dapat
mengetahui perasaan penyair atau penulis puisi tersebut. Melalui ungkapan
yang dituli snya, dapat diketahu i nada kekaguman, kes edihan, kebanggaan,
keharuan, dan sebagainya. Lebih dari itu, pembaca juga harus
mengomunikasikan ekspresi peras aan penyair. Untuk s ampai pada tahap an
seperti itu, hendaknya seorang pemb aca puisi mem ahami hal-hal be rikut.
a. Keutuhan makna puisi.
b. Ketepatan irama.
c. Kesesuaian lagu kalimat dengan makna dan nuansa.
d. Kesesuaian ekspresi.
e. Penjiwaan peran dan nuansa dalam puisi.
f. Ketepatan dalam pelafalan.
g. Pembawaan yang meyakinkan.

3. Gaya Bahasa dalam Puisi


Sebelum melakukan kegiatan bersastra, pahami tentang penggunaan
gaya bahasa dalam sebuah puisi tersebut. Tahukah kamu yang dimaksud
dengan gaya bahasa? Gaya bahasa sering disebut dengan majas. Pada puisi,
majas sangat penting untuk memberi andil dalam membangun konsentrasi
dan intensifikasi dari sebuah puisi. Seringkali majas dapat membuat sebait
puisi me njadi padat den gan makna dan im ajinasi serta m emberi warna
emosi tertentu pada perasaan yang mendengarkan pembacaannya.
Gaya bahasa yang sering dipakai dalam sebuah puisi adalah sebagai
berikut.
a. Personifikasi, yaitu gaya bahasa yang membuat suatu benda mati
bertingkah s eperti m anusia.
Contoh: - Pucuk-pucuk teh yang menggeliat

Seni Itu Indah


129
b. Metafora, yaitu gaya bahasa yang membuat suatu benda tidak
mempunyai sifatnya yang biasa, melainkan sifat yang lain.
Contoh: - Batang usiaku sudah tinggi
c. Pengulangan, yaitu penjajaran beberapa kata, frasa, atau kalim at yang
sama.
Contoh: - Tak perl u sedu sedan itu
d. Hiperbola, yaitu gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang
berlebihan dengan maksud untuk memperhebat, meningkatkan kesan,
dan daya pengaruh.
Contoh: - Pekik merdeka berkumandang d i a ngkasa
e. Litotes, yaitu kebalikan dari hiperbola, yaitu mengecilkan atau
mengurangi k eadaan yang sebena rnya.
Contoh: - Aku bukanlah manusia yang berada
f. Ironi, yaitu gaya bahasa yang menyatakan makna yang bertentangan
dengan maksud untuk mengolok-olok.
Contoh: - Bagus benar kelakuanmu, adikmu kau pukuli

1. Gaya bahasa atau majas akan muncul jika pikiran mempertautkan hal
yang satu dengan yang lain.
2. Arti atau makna kata yang digunakan dalam majas, berbeda dari arti
harfiahnya untuk menghasilkan gambar angan atau imajinasi di benak
pembaca atau pendengar.
3. Gaya bahasa dapat dijadikan alat untuk menunjang gaya dalam berpuisi.

1. Temukan gaya bahasa atau majas dalam puisi Ayah pada halaman
sebelumnya dan tulislah bukti yang mendu kung!
2. Gunakan tabel di bawah ini untuk mengerjakannya!
No. Jenis Majas Bukti Pendukung

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


130
4. Latihan
1. Sebagai bentuk latiha n, bacalah pui si di bawah in i dengan intonas i,
lafal, dan ekspresi yang tepat!
Doa
Kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Karya: Charil Anwar
Berikan penilaian terhadap temanmu dengan menggunakan tabel di
bawah ini!
Nama T eman : ___________________
Nama Penilai : ___________________

No. Aspek yang Dinilai Penilaian Keterangan


BS B C K
1. Penghayatan dalam membaca
2. Ketepatan intonasi
3. Penampilan d an e kspresi
4. Kejelasan artikulasi

Keterangan:
BS = Baik Sekali C = Cukup
B = Baik K = Kurang

2. Jelaskan latar belakang yang dirasakan penyair dalam puisi di atas!


3. Sebutkan tema dalam puisi di atas!
4. Jelaskan majas/gaya bahasa yang digunakan dalam puisi di atas!
5. Analisislah pilihan kata yang digunakan dalam puisi di atas!

Seni Itu Indah


131
D. Menulis Kreatif Puisi tentang Keindahan
Alam
Kamu t elah me mpelajari t entang p uisi d ari s egi p embacaannya,
memahami isinya, dan membaca puisi dengan indah. Selanjutnya, kamu
akan diajak untuk dapat menulis sebuah puisi. Untuk itu, perhatikan teknik
penulisan puisi berikut.

1. Teknik Penulisan Puisi yang Baik


Sukakah kamu menulis puisi? Tema apa saja yang sering kamu jadikan
dalam puisimu? Berikut ini kamu akan diajak menulis sebuah puisi yang
berdasarkan keindahan alam.
Tuhan menciptakan alam seisinya
ini untuk digunakan dengan baik oleh
semua makhluk-Nya, baik itu berupa Rambu-rambu untuk menulis
laut, sawah, gunung, keindahan puisi:
pantai, sebuah taman, atau peman- 1. memilih objek yang tepat,
dangan alam lainnya. Berdasarkan 2. keaslian gagasan/ide,
objek-objek tersebut, kamu pun dapat 3. pilihan kata yang tepat,
menjadikannya sebagai inspirasi dalam 4. penggunaan kalimat puitis,
mengungkapkan perasaan keagungan 5. keharmonisan rima,
Tuhan tersebut dalam bentuk puisi. 6. kesesuaian judul dan isinya.

Puisi merupakan salah satu bentuk ungkapan pengarangnya tentang


hidup d an kehidupan, baik yang d ilihat, dialami, d idengar, dan dirasa-
kannya serta dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, menulis puisi
sama dengan mengungkapkan perasaan. Dalam kaitannya dengan kein-
dahan alam, kamu dapat menjadikannya sebagai objek pengamatan dan
selanjutnya diungkapkan dengan menggunakan kata-kata indah dan puitis,
lalu dituangkan dalam bentuk tulisan puisi.
Menulis puisi berarti menciptakan, mengekspresikan seluruh ide/
gagasan dan pikiran, serta menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat
sehingga indah dibaca dan dimaknai. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan
teknik penulisan puisi berikut.
a. Diksi, yaitu pilihan kata yang biasa digunakan penyair dengan cermat
dan seteliti mungkin.
b. Daya bayang, yaitu kemampuan melihat, mendengar, dan merasakan
isi yang terdapat pada puisi.
c. Gaya bahasa atau pigura bahasa, yaitu cara yang diungkapkan oleh
penyair untuk menciptakan dan membangkitkan daya bayang d engan
gaya bahasa, gaya kiasan, dan gaya simbol sehingga makna yang
diungkapkan semakin jelas.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


132
d. Rima, yaitu saja k atau persama an bunyi.
e. Kata-kata yang konkret, yaitu kata-kata yang apabila dibaca secara
denotatif sama, tetapi secara konotatif tidak sama menurut kondisi dan
situasi p enggunaannya.

Unsur intrinsik dalam penulisan puisi.


1. Tema, yaitu gagasan utama dalam puisi.
2. Diksi, yaitu pilihan kata yang sesuai tema puisi.
3. Rima, yaitu penguat puisi dalam bentuk pengulangan bunyi.
4. Tipografi, yaitu pembeda puisi dengan karya sastra lain.
5. Amanat, yaitu sesuatu yang ingin disampaikan penyair.
6. Nada/intonasi, yaitu bentuk ekspresi sikap penyair.
7. Majas, yaitu ungkapan penyair melalui gaya bahasa.

Bacalah contoh puisi tentang keindahan suatu bunga sebagai bentuk


ciptaan Tuha n Yang Mahasempurna berikut!

Bunga Mawar

Bunga mawar....
Kau sangat indah
Warnamu merah
Lambang keberanian
Bunga mawar ....
Kau memiliki mahkota
Yang sangat indah
Dan durimu sangat tajam
Bunga mawar
Aku ingin memeliharamu
Karena kau memiliki duri yang tajam
Yang akan melindungi diri sendiri
Karya: Mutia Rizki Dania
(Sumber: Bobo, edisi 40, Tahun XXXI, 8 Januari 2004, hlm. 11)
Berdasarkan c ontoh p uisi d i a tas, d apatkah k amu m enjelaskan u nsur-
unsur intrinsiknya? Diskusikan bersama teman sebangkumu!

Seni Itu Indah


133
2. Menulis Kreatif Puisi
Setelah mempelajari teknik menulis puisi d an mencermati contoh puisi
tentang keindahan alam, tuangkan perasaanmu dalam bentuk puisi! Bahan
yang dapat kamu jadikan untuk menulis puisi adalah objek keindahan alam.
Berikut disajikan gambar keindahan alam yang dapat kamu pilih sebagai
sumber inspirasi untuk menulis puisi.
Gambar (1)

Dokumen penulis
Lokasi: Taman Monas

Gambar (2)
Dokumen penulis

Lokasi: Pantai Senggigi Lombok

Bandingkan puisi hasil tulisanmu dengan hasil tulisan temanmu!


Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII
134
3. Latihan
Bentuklah kelompok dalam kelasmu sesuai kesepakatan! Bersama
kelompokmu, bacalah puisi di bawah ini dan tentukan unsur-unsur intrinsik
yang terdapat di dalamnya! Buatlah laporan hasil diskusi bersama temanmu
dan serahkan kepada gurumu untuk dinilai!
Malam Siangku
Kutunggu selalu
Celoteh ragam alam malammu
Ada angin yang tak bosan menyapu silir
Teriak bisik daun dan pepohonan karenanya
Juga tentang setitik-titik kilat bintang
Senyumnya bulan di giliran sabit
Oh, malamku....
Penggantimu adalah sang awan
Selalu membiru menambah eloknya
Cahaya surya memasuki lensa mata
Siangku juga kunanti
Malam siang tak berhambatan
Selalu datang bergantian
Ucap syukurku ke haribaan Tuhan
Penguasa semesta, Pemelihara alam

Karya : Susi Rukmana


(Sumber: Yunior, edisi 24, Tahun ke-8, 29 Juli 2007, hlm. 7)

Kerjakan soal-soal di bawah ini sesuai dengan perintahnya!


1. Amati objek pemandangan alam yang indah di sekitar tempat tinggalmu!
Susunlah kata-kata indah dan puitis berdasarkan hasil objek amatanmu!
Selanjutnya, rangkaian kata-kata tersebut menjadi puisi yang indah!
2. Bacalah hasil puisi tulisanmu pada soal nomor 1 di atas dengan
memerhatikan lafal, intonasi, dan ekspresi yang sesu ai!
3. Berdasarkan kegiatan nomor 2 di atas, mintalah temanmu memberikan
penilaian dan komentar atas cara pembacaan puisi yang kamu lakukan!
Jika masih ada kesalahan atau kekurangan, perbaiki lagi dengan terus
berlatih secara intensif!
4. Bacalah kembali cerpen yang berjudul Bunyi Lonceng pada materi dalam
tema ini, lalu tentukan unsur intrinsik dalam kutipan cerpen tersebut!

Seni Itu Indah


135
Bacalah ulasan singkat materi untuk mengulang kembali agar
kamu selalu ingat!
1. Puisi adalah ungkapan perasaan dan gagasan penyairnya.
Untuk d apat menyampaika n maksud peny airnya, diperluka n
pemahaman dan penghayatan isi puisi agar jelas maknanya.
Untuk itu, cara membacakan puisi pun juga memerlukan teknik
yang tepat, yang meliputi intonasi, lafal, dan ekspresi sesuai isi
puisi.
2. Cerpen merupakan karya sastra berbentuk prosa. Untuk
membaca sebuah cerpen, tidak ada perbedaan dengan saat
membaca puisi. Oleh karena itu, jika menanggapi pembacaan
cerpen, hal yang dilakukan juga sama dengan saat menanggapi
pembacaan puisi.
3. Membaca indah puisi disebut dengan berdeklamasi. Untuk itu,
orang yang berdeklamasi harus mampu mengomunikasikan
ekspresi p erasaan p enyairnya m elalui p uisi y ang d ibacanya.
4. Objek pemandangan alam yang indah di sekitar kita dapat
dijadikan sumber inspirasi dan objek menuangkan ide/gagasan
dalam bentuk tulisan puisi.

Setelah mempelajari Pelajaran 7 tentang Seni Itu Indah secara


tuntas, apa yang dap at kamu amb il manfaat da n hikmah dari
pembelajaran materi ini? Sampaikan secara lisan di depan kelas
tentang hal-hal yang kamu peroleh dari materi yang kamu pelajari
dalam tema ini!
Sebagai contoh, setelah belajar menulis puisi tentang keindahan
alam sebagai bentuk ciptaan Tuhan, kamu semakin meningkat rasa
syukurmu atas karunia Tuhan yang berupa alam semesta yang
indah dan banyak manfaatnya ini. Selain itu, kamu juga dapat
menyebutkan manfaat lainnya dari pembelajaran materi ini.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


136
Pelajaran 8

Teknologi Komunikasi

www.chargebox.com

Gambar 8.1 Perkembangan ilm u pengetahuan dan teknol ogi


mampu menciptakan alat komunikasi yang canggih.

Pada pelajaran ini, kamu diharapkan mampu menguasai


empat kompetensi melalui empat aspek berbahasa berikut.
♦ Mendengarkan wawancara seorang tokoh/narasumber, lalu
membuat tulisan singkat tentang hal-hal penting yang
dikemukakan narasumber tersebut
♦ Mengungkapkan informasi melalui kegiatan bertelepon
dengan menggunakan kalimat yang efektif dan bahasa yang
santun
♦ Membaca intensif teks untuk menemukan gagasan
utamanya
♦ Menulis pesan singkat untuk menginformasikan sesuatu
dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa yang
santun
A. Mendengarkan Wawancara Tokoh dan Menulis
Hal-Hal Penting yang Dikemukakannya
Ketika mempelajari pelajaran keenam tentang Keteladanan Tokoh yang
lalu, kamu telah diajak memahami wawancara seorang tokoh, bukan? Pada
pertemuan ini kamu akan diajak mempelajari wawancara seorang tokoh.
Selanjutnya, menuliskan hal-hal penting yang terd apat dalam kegiatan
wawancara tersebut.

1. Mendengarkan Pembacaan Teks Wawancara


Gurumu akan menunjuk salah satu temanmu untuk membacakan teks
wawancara b erikut i ni! S imak b aik-baik p embacaan t eks w awancara y ang
dilakukan temanmu dan tutuplah buku ini!

Tukul Arwana; Tidak Ingin Kuliah Lagi

Pepatah mengatakan, raihlah cita-citamu setinggi


langit. Apa sih cita-cita Om Tukul waktu kecil?
Cita-cita Om Tukul waktu kecil ingin jadi
insinyur, tapi ternyata jadi cover boy, eh jadi
pelawak. Alhamdulillah, Om syukuri jalan apa
yang diatur dan diberikan Tuhan.
Lain dulu lain sekarang, bagaimana perasaan Om
Tukul setelah menjadi orang terkenal?
Alhamdulillah, syukur kepada Allah SWT, Om
bisa menjadi seperti ini.
Apa target Om Tukul untuk sekarang dan ke depan?
Om Tukul ingin menyenangkan orang lain,
semoga sukses yang Om raih sekarang ini bisa
bertahan lama sehingga Om bisa terus
membimbing teman-teman supaya bisa sukses. Gambar 8.2 Tukul Arwana
Menurut Om Tukul, seseorang bisa dikatakan sukses dilihat dari apanya?
Sukses itu adalah apa yang dicita-citakan dari kecil mampu diraih sehingga
bisa menyenangkan diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Itu namanya sukses.
Apakah Om punya keinginan untuk kuliah lagi agar wawasannya bisa bertambah
luas dan omongan Om Tukul tidak katro?
Tidak, Om cuma ingin belajar pada orang yang mau berbagi ilmu dengan Om.
Apa pengalaman yang paling berkesan dalam karier Om Tukul?
Dulu Om pernah dikucilkan dan diremehkan orang, hanya dipandang orang
dengan sebelah mata, akhirnya Om bisa membuktikan bahwa Om punya
kemampuan.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


138
Di acara “Empat Mata”, Om sebagai host sering dilecehkan oleh bintang tamu, apakah
Om tidak sakit hati?
Tidak, ya itu kan hanya permainan di p anggung, tapi yang sebenarnya ya
tidak.
Menurut Om Tukul, gimana caranya membangun rasa percaya diri seseoran g?
Kita harus yakin dan berniat sungguh-sungguh. Kalau mau jadi pelawak
juga harus benar-benar yakin, berani tampil di atas panggung atau di televisi,
berani tampil di depan orang banyak.
Aura wajah Om Tukul, kok, selalu ceria. Apa resepnya?
Itu sudah tuntutan profesi di dunia entertaint, kita harus selalu ceria, tidak
boleh cemberut.
Apa keinginan Om yang belum teraih dalam hidup ini?
Menurut Om, alhamdulillah semua keinginan Om sudah teraih. Jadi, Om tak
henti-hentinya mengucap syukur alhamdulillah.
Apa pesan Om Tukul pada generasi muda untuk meraih cita-citanya?
Jangan pernah putus asa, belajar terus, tingkatkan terus semangat berjuang,
dan jangan mudah putus asa.
(Sumber:Yunior, edisi 24, Tahun Ke-8, 29 Juli 2007, hlm. 4)

Dengarkan baik-baik sambil mencatat hal-hal penting yang


dikemukakan narasumber dalam wawancara tersebut! Salinlah tabel berikut
ini di bukumu u ntuk mengerjakannya!
Tabel 8 .1

Judul Wawancara Narasumber Hal-Hal Penting dari Narasumber

Selanjutnya, gurumu akan menunjuk beberapa peserta didik untuk


menyampaikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Pada saat temanmu
menyampaikan hasil pekerjaannya, bandingkan dengan hasil pekerjaanmu!
Adakah p ersamaan d an p erbedaannya?

Teknologi Komunikasi
139
2. Tahapan dalam Berwawancara
Dalam kegiatan berwawancara, ada tiga tahapan yang dilalui oleh
seorang pewawancara.
a. Tahap Pendahuluan
Dalam tahap ini, pewawancara membuat janji dengan narasumber
tentang kesediaannya untuk diwawancarai, yaitu waktu dan
tempatnya.
b. Tahap Pembukaan Wawancara
Pada tahap ini, pewawancara memperkenalkan diri serta menyam-
paikan maksud dan tujuan diadakan wawancara. Pewawancara
hendaknya mengikuti tata cara dan kesopanan, baik dalam penampilan
maupun penggunaan bahasanya. Pewawancara hendaknya berpe-
nampilan rapi, bersih, dan dalam penggunaan bahasa hendaknya
dengan tutur kata yang sopan dan tidak m enyinggung perasaan orang
yang diwawancarai.
Agar proses wawancara berlangsung dengan lancar dan baik,
pewawancara hendaknya mengetahui lebih dahulu identitas yang
berkaitan dengan pribadi narasumber secara tepat. Identitas tersebut
meliputi nama, keahlian, pekerjaan atau jabatannya, dan sebagainya.
Selain itu, pe-wawancara juga harus menguasai pokok-pokok
wawancara.
c. Tahap Inti Wawancara
Pada tahap ini, pewawancara mengajukan beberapa pertanyaan
untuk memperoleh informasi yang diperlukan kepada narasumber.
Selama wawancara berlangsung hendaknya disertai wajah yang ramah,
sehingga tercipta suasana akrab dengan orang yang diwawancarai.
d. Tahap Akhir Wawancara atau Penutup
Wawancara d iakhiri d engan k esan y ang b aik d an m enyenangkan.
Pewawancara hendaknya mengucapkan terima kasih kepada
narasumber setelah wawancara berakhir dan berharap agar dapat
berjumpa lagi pada kesempatan lain.

3. Latihan Menyimak Wawancara


1. Bentuklah kelompok dalam kelasmu dengan rambu-rambu anggota
kelompok berdasarkan jarak tempat tinggal yang berdekatan!
2. Buatlah kesepakatan dengan kelompokmu untuk menyaksikan acara
wawancara yang ditayangkan di televisi. Sebelumnya, simak mata acara
yang disajikan di media cetak yang terbit di kotamu!
3. Saksikan acara tersebut bersama teman sekelompokmu dan lakukan
kegiatan untuk melaporkan hasil kegiatanmu!

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


140
Laporan Kegiatan Menyimak Acara Wawancara
Anggota kelompok:
1. _______________________________________________________
2. _______________________________________________________
3. _______________________________________________________
4. _______________________________________________________
5. _______________________________________________________
Judul acara : _________________________________________
Stasiun tayang : _________________________________________
Waktu tayang : _________________________________________
Pewawancara : _________________________________________
Narasumber : _________________________________________
Hal-hal penting yang dikemukakan narasumber:
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________

B. Bertelepon dengan Kalimat Efektif

1. Telepon sebagai Sarana Berkomunikasi


Kamu tentunya pernah menyampaikan atau menerima suatu pesan,
berita, informasi, dan sebagainya melalui telepon, bukan? Saat ini bukan
hal yang aneh dan mewah lagi, bahwa penggunaan telepon sudah menjadi
kebutuhan primer di masyarakat. Bahkan anak kecil pun sudah banyak
yang menggunakan alat komunikasi jarak jauh ini. Dalam KBBI ( 2005)
disebutkan bahwa telepon adalah pesawat dengan listrik dan kawat untuk
bercakap-cakap antara dua orang yang berjauhan tempatnya atau
percakapan yang disampaikan melalui pesawat.
Telepon merupakan sarana komunikasi yang sangat pentin g peranannya
dalam kehidupan manusia. Sarana komunika si jenis telepon in i tidak hanya
mengatasi kendala jarak dan waktu, tetapi memudahkan manusia dalam
memenuhi kebutuhannya. Maksudnya, berkomunikasi dengan telepon dapat
dilakukan kapan saja dan di mana pun berada.
Pada umumnya, telepon digunakan agar mempermudah hubungan atau
komunikasi, walaupun tempatnya berjauhan. Kita tidak perlu datang dan
bertatap muka secara langsung. Apabila menggunakan pesawat telepon, kita
hanya mendengar suaranya. Mesk ipun dem ikian, d alam b erkomunikasi
melalui telepon harus memerhatikan santun berbahasa agar terjadi hubungan
yang harmoni s antara pengirim tele pon dan penerima tel epon. Oleh karena
itu, bahasa yang digunakan dalam bertelepon hendaknya bahasa yang efektif,
Teknologi Komunikasi
141
sopan, baik, dan benar. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan tata cara
bertelepon secara benar .

Kesantunan berbahasa dalam bertelepon meliputi pilihan kata, ungkapan,


ekspresi, dan susunan kalimat saat berbicara.
Contoh kalimat yang efektif dan bahasa yang santun dalam bertelepon:
1. Halo, selamat siang. Bisa minta tolong bicara dengan Bapak Rudi?
2. Salah sambung? Oh, maaf kami telah mengganggu Bapak.

2. Tata Cara Bertelepon


Cara menelepon yang menyenangkan dan efisien berpengaruh terhadap
citra k epribadian s eseorang m aupun k ewibawaan s uatu i nstansi. B erikut
beberapa tata cara yang perlu kamu perhatikan dalam bertelepon.
a. Jika kamu sebagai penelepon, hendaknya memerhatikan hal-hal berikut.
1) Meyakinkan kebenaran nomor telepon yang hendak dihubungi agar
tidak salah sambung.
2) Menyiapkan pokok pembicaraan yang akan disampaikan agar
pembicaraan tidak melantur.
3) Pembicaraan dilakukan dengan singkat dan jelas.
b. Jika kamu sebagai penerima
telepon, hendaknya memerhatikan
hal-hal berikut.
1) Memerhatikan keadaan dan
berbicara dengan sopan serta Bagian-bagian dalam percakapan
ramah saat menerima telepon. melalui telepon:
2) Menyediakan alat untuk men- 1. salam pembuka (perkenalan
catat saat menerima telepon diri),
jika ada hal-hal yang perlu 2. pembuka percakapan,
dicatat. 3. inti pembicaraan
3) Menyebutkan identitas diri. 4. penutup,
4) Bertanya dengan sopan mak- 5. salam penutup.
sud penelepon.
5) Tidak menutup pembicaraan dalam telepon terlebih dahulu. Jika
terpaksa menutup lebih dahulu, gunakan kata yang bijak. Misalnya,
“Maaf, saya akhiri dulu pembicaraan ini, ya!”

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


142
Untuk itu, perhatikan contoh percakapan melalui telepon berikut. Pada
hakikatnya, berkomunikasi melalui telepon sama dengan bercakap-cakap
tatap muka, terutama dalam hal sopan santun berbahasa. Perhatikan kutipan
berikut!

Sari : (Mengangkat gagang telepon, lalu menekan nomor telepon.


Terdengar bunyi “tut” panjang dan suara “halo”). “Ya, halo...,
selamat sore. Di sini Sari, bisakah saya bicara dengan Lina?”
Yang dituju : “Baik, tunggu sebentar.” (diam sebentar)
Lina : “Halo, Sari, apa kabar?”
Sari : “Baik-baik saja, Lin! Oh ya, mengapa kamu juga belum datang?
Kawan-kawan sudah lama menunggumu, mereka akan marah
kalau kamu sampai tidak datang.”
Lina : “Ya, tunggu sebentar, aku pasti datang. Mama menyuruhku
pergi ke warung. Maklum, kami tidak punya pembantu. Maaf,
tunggu dulu, ya!”
Sari : “Baiklah, aku tunggu. Jangan lama-lama, terima kasih.”

3. Memerankan Percakapan Melalui Telepon


Kamu diajak untuk melakukan kegiatan di bawah ini.
1. Memerankan percakapan melalui telepon dengan menggunakan teks
percakapan pada contoh di atas .
2. Menyusun teks percakapan melalui telepon dengan ilustrasi berikut.
- Bentuklah kelompok dalam kelasmu yang terdiri atas empat orang!
- Kamu menelepon temanmu bernama Diana untuk meminta buku
komik yang dipinjamnya seminggu yang lalu. Akan tetapi, saat itu
Diana tidak ada di rumah dan penerima telepon adalah Ibu Dewi.
Kamu lalu menitip pesan kepada Ibu Dewi agar Diana segera
mengembalikan buku itu.
3. Berdasarkan hasil tulisanmu, praktikkan di depan kelas dengan teman
pasanganmu! Guru akan menunjuk dua pasang siswa untuk mem-
praktikkan di depan kelas.

4. Latihan Bertelepon
Perankan contoh teks percakapan berikut di depan kelas bersama
temanmu! Gurumu akan menunjuk tiga pasang siswa untuk
memerankannya.

Teknologi Komunikasi
143
Dodi : “Halo, selamat pagi.”
Ibu Ratna : “Selamat pagi.”
Dodi : “Benarkah ini nomor 8977878, rumah Ibu Ratna? Ini dari
Dodi.”
Ibu Ratna : “Benar, Dodi. Apakah Ibubisa membantu?”
Dodi : “Maaf, Bu. Hari ini saya tidak masuk sekolah. Saya sakit, Bu.
Saya mohon izin dulu dan surat izinnya saya titipkan Lulu.”
Ibu Ratna : “Ya, baik. Beristirahatlah yang cukup supaya lekas sembuh.”
Dodi : “Terima kasih, Bu. Saya rasa cukup sekian dulu. Selamat pagi.”
Ibu Ratna : “Terima kasih kembali. Selamat pagi.”

C. Membaca Intensif untuk Menemukan


Gagasan Utama
1. Membaca Intensif
Salah satu keterampilan berbahasa adalah membaca. Teknik membaca
ada bermacam-macam, salah satunya adalah membaca secara intensif.
Membaca intensif adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk menelaah
dan memahami secara mendalam dan utuh suatu teks. Untuk itu, bacalah
teks berikut secara intensif!

Bakrie Telecom Ekspansi ke Jateng


PT Bakrie Telecom Tbk mulai ekspansi pasar ke Jawa Tengah dalam
menawarkan produk layanan telekomunikasi Esia dan Wifone. Sebanyak
40.000 nomor Esia dan 4.000 nomor Wifone disediakan untuk masa pre sales
dari 30 Agustus hingga 2 September. Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom,
Erik Meijer, pada pembukaan gerai Esia di Jalan MT Haryono No.878 Semarang
mengatakan bahwa ia optimis masyarakat Jateng menyambut baik kehadiran
Esia dan Wifone karena telah dikenal sebagai operator telepon yang
memberikan harga terjangkau.
Selain di Semarang, Bakrie Telecom juga membuka cabang di Solo. Seperti
diketahui bahwa tarif telepon Esia Rp50 per menit. Bahkan, untuk menandai
hadirnya Bakrie Telecom di Jateng, hingga November mendatang diberikan
program telepon gratis antarpengguna Esia dan Wifone di kota yang sama.
Erik Meijer juga mengatakan, “Semua nomor Esia dan Wifone di Semarang
bisa free calling dengan nomor-nomor Esia dan Wifone lainnya di Semarang.
Dengan ini pelanggan Esia dan Wifone dapat membuktikan keandalan
kualitas tanpa harus dibebani oleh tagihan telepon.
Wakil Direktur Utama Bidang Network PT Bakrie Telecom Tbk Danny
Buldansyah mengatakan bahwa untuk m elayani pelanggan di Jateng kini
sudah ada sebanyak 23 base transceiver station (BTS) di Semarang dan 12

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


144
BTS di Solo. Untuk wilayah Jateng, pihaknya belum menargetkan perolehan
pelanggan. Adapun yang diutamakan adalah memberikan pelayanan
telekomunikasi dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau.
(Sumber:Seputar Indonesia, 30 Agustus 2007, hlm. 1
dengan perubahan seperlunya)

Selanjutnya, lakukan kegiatan berikut bersama t eman sekelompokmu!


1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tuliskan di buku
tugas masing-masing!
a. Apa yang menjadi tema pemberitaan dalam teks berjudul Bakrie
Telecom Ekspansi ke Jateng ?
b. Di mana letak tempat diadakan pembukaan gerai Esia di Semarang?
c. Siapa nama Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk yang
hadir da lam acara tersebu t dan apa yang dikatakannya?
d. Berapa tarif yang diberlakukan untuk pengguna Esia setiap
menitnya?
e. Kapan pengguna nomor Esia dan Wifone di Semarang dapat
melakukan free calling ?
2. Diskusikan bersama teman kelompokmu untuk menemukan gagasan
utama tiap paragraf dari teks Bakrie Telecom Ekspansi ke Jateng! Salinlah
tabel berikut di bukumu untuk membuat laporan hasil diskusi!
Tabel 8 .2

Judul Teks Paragraf ke- Gagasan Utama

3. Serahkan hasil diskusi kelompokmu kepada gurumu untuk diberi


komentar dan dinilai!

2. Menemukan Gagasan Utama dalam Paragraf


Berdasarkan teks wacana di atas, tentunya kamu mengetahui bahwa
teks wacana tersebut terdiri atas tiga paragraf. Tahukah kamu yang dimaksud
dengan paragraf? Dalam KBBI (2005), disebutkan bahwa paragraf adalah
bagian dari karangan (tertulis) atau bagian dari tuturan (jika lisan). Sebuah
paragraf ditandai oleh suatu kesatuan yang lebih luas dari kalimat. Oleh
karena itu, paragraf terdiri atas sejumlah kalimat dan saling bertalian untuk
mengungkapkan gagasan tertentu.
Teknologi Komunikasi
145
Dalam pengungkapan gagasan, paragraf didukung oleh unsur-unsur
yang terdiri atas gagasan utama dan gagasan penjelas. Tahukah kamu yang
dimaksud gagasan utama dan gagasan penjelas? Pada pelajaranini kamu
diajak mempelajari gagasan utama yang terdapat dalam sebuah paragraf.
Untuk itu, kamu perlu mengetahui pengertian gagasan utama.
Gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan
sebuah paragraf. Keberadaan gagasan utama dapat dinyatakan secara
eksplisit (dinyatakan secara tegas dan terus terang) maupun implisit (tidak
dinyatakan secara tegas). Gagasan utama biasanya diwakilkan pada sebuah
kalimat utama, yang dapat terletak pada awal paragraf, akhir paragraf,
maupun awal dan akhir paragraf. Perhatikan contoh paragraf di bawah ini!

Perkembangan industri batik Jambi ini terus meningkat. Secara


kualitatif, industri ini bertambah pesat. Hal ini dibuktikan dengan
banyaknya berpampangan papan pengenal industri ini di rumah
penduduk. Selain itu, cukup banyak pula tamu-tamu yang
berkunjung, baik turis asing maupun turis lokal, untuk melihat dari
dekat kegiatan perajin dan produk batiknya. Bahkan telah banyak
pula daerah lain yang mengirimkan perajin batik untuk menimba
pengetahuan dan keterampilan di sanggar batik Jambi.

Berdasarkan contoh paragraf di atas, kamu dapat mengetahui gagasan


utamanya adalah perkembangan industri batik Jambi terus meningkat . Gagasan
tersebut dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat pertama.

3. Latihan
Latihan ini dapat kamu kerjakan secara mandiri di rumah.
1. Carilah teks bacaan pada sebuah media cetak yang terbit di kotamu!
2. Temukan teks berita tentang perkembangan telekomunikasi di Indonesia
saat i ni d an g untinglah w acana t ersebut, l alu t empelkan p ada s ebuah
kertas folio!
3. Sertakan pula sumber berita tersebut dan analisislah gagasan utama
setiap paragrafnya!
4. Gunakan Tabel 8.2 s ebagai laporan h asil pekerjaanm u!

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


146
D. Membaca Tabel dan Menemukan Infor-
masinya
1. Cara Membaca Tabel
Tahukah kamu yang dimaksud dengan tabel? Menurut KBBI (2005),
tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data informasi yang
biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem,
urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas,
sehingga mudah disimak. Untuk dapat membaca tabel dengan tepat, perlu
keterampilan membaca secara khusus. Untuk dapat menjelaskan isi tabel,
kamu perlu mem bekali diri dengan pengetahuan yang b erkaitan dengan
informasi yang disusun dalam baris dan kolom.
Berikut beberapa hal yang dapat kamu perhatikan untuk membaca tabel
dengan benar.
a. Membaca judul tabel untuk mengetahui isinya.
b. Membaca keterangan yang terdapat pada atas, bawah, atau sisi tabel,
yang merupakan kunci penjelasan data yang akan disajikan.
c. Membuat pertanyaan yang berkaitan dengan isi tabel dan jawabannya
pun terdapat pada tabel tersebut.
d. Membaca sekali lagi tabel tersebut dan menemukan sesuatu yang dicari.

Tabel dapat membantu pembaca memahami informasi dalam tulisan secara


mudah.

Sebagai contoh pembacaan tabel yang disajikan pada tema ini adalah
sebagai berikut.
Kode Judul Lagu Artis Komposer

2040001 Aduh Abang Sayang Dewi Persik Dewi Persik

Kalimatnya:
Untuk mendapatkan nada dering dari Telkomsel dengan lagu berjudul
Aduh Abang Sayang yang dilantunkan Dewi Persik sekaligus sebagai
komposernya, kamu harus mengirimkan kode 2040001.

Teknologi Komunikasi
147
2. Menemukan Informasi dalam Tabel
Perhatikan contoh tabel daftar nada dering yang ditawarkan dari sebuah
operator telepon seluler di bawah ini!
Tabel Nada Dering NSP 1212 UNIK
Kode Judul Lagu Artis Komposer
2040001 Aduh Abang Sayang Dewi Persik Dewi Persik
2040002 Goyangku Dewi Permata Jogantho
2050003 Banjir Lumpur Sonny Josz Sonny Josz
2050007 Panen Duit Sonny Josz Sonny Josz
2050009 Sumi Sonny Josz Sonny Josz
2050011 Wong Deso Sonny Josz Sonny Josz
2050013 Parangtritis Manthous Manthous
2050025 Kelinci Ucul Lestari Edi Pranoto
2050030 Gugur Gunung Grup Tanpa Nama Edi Pranoto
2050021 Gunung Kidul Waljinah Manthous
(Sumber: “Nada Dering”melalui www.telkomsel.com)
Selanjutnya, lakukan kegiatan berikut!
1. Bentuklah kelompok dalam kelasmu sesuai kesepakatan bersama teman-
temanmu!
2. Salinlah contoh tabel di atas, lalu tentukan dengan memberi tanda pada
bagian-bagian berikut!
a. Judul tabel
b. Baris
c. Kolom
d. Isi tabel
e. Keterangan kolom
f. Sumber data tabel
3. Bandingkan dengan hasil kegiatan kelompok lain! Adakah persamaan
atau perbedaannya? Jika ada perbedaan, diskusikan dengan kelompok
yang berbeda tersebut!

3. Latihan Membaca Tabel


Latihan d i b awah i ni d ikerjakan s ecara mandiri.
1. Carilah tab el pada sebuah me dia cetak yang terbit d i kotamu!
Guntinglah tabel tersebut atau salinlah dengan diketik rapi!
2. Bacalah tiap bagian isi tabel yang kamu dapatkan tersebut, lalu tulislah
kalimatnya dengan jelas agar mudah dipahami!
3. Kumpulkan kepada gurumu untuk dinilai!

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


148
E. Menulis Pesan Singkat
1. Jenis Pesan Singkat
Menulis pesan singkat diperlukan ketika sebuah pesan harus
disampaikan tanpa menggunakan kalimat yang panjang. Contoh penulisan
pesan singkat adalah karena keadaan darurat atau keterbatasan media
tempat dan waktu yang digunakan. Meskipun pesan ditulis secara ringkas,
hendaknya tetap berpegang pada tata krama atau sopan santun dalam
berbahasa. Selain itu, harus pula diperhatikan kepada siapa pesan tersebut
akan disampaikan.
Perhatikan kedua contoh pesan singkat berikut!
Pesan singkat (1)

Buat Bunda,
Maaf, hari ini aku pulang telat ya.
Ada tugas yang harus diselesaikan secara kelompok di rumah Rika
Aulia

Pesan singkat (2)

Dari : Kepala Sekolah


Kepada : Ibu Ratna Suminar (Guru Bahasa Indonesia)
Mohon Ibu segera menyiapkan anak-anak yang ditunjuk untuk mewakili
sekolah dalam lomba Baca Puisi yang diselenggarakan oleh Depdiknas
Provinsi. Terima kasih.
Semarang, 3 September 2007
Kepala Sekolah,

Burhanuddin

Kedua c ontoh t ersebut m emberikan i nformasi b ahwa d alam m enulis


pesan singkat dapat menggunakan ragam bahasa tak resmi dan cenderung
bergaya santai maupun dengan ragam bahasa resmi. Dalam sebuah
kesibukan di kantor, kemungkinan seseorang (misalnya: atasan) membuat
pesan s ingkat. P esan s ingkat i nilah y ang d ikenal d engan i stilah m emo.
Tahukah k amu y ang d imaksud m emo?
Memo adalah bentuk komunikasi tertulis yang di dalamnya berupa pesan
singkat. Memo biasa digunakan secara intern dalam suatu organisasi dan
bersifat informal. Memo dapat ditulis tangan maupun diketik rapi. Isi memo

Teknologi Komunikasi
149
dapat berupa permintaan, harapan, maupun pemberitahuan. Selain itu,
memo juga ditulis secara singkat, padat, jelas, dan tidak mengundang
pertanyaan.
Saat ini pesan singkat juga dapat disampaikan melalui perangkat
komunikasi e lektronik y ang b erupa t elepon g enggam ( handphone). Alat ini
memiliki fasilitas kiriman pesan singkat atau lebih dikenal dengan Short
Message Service (SMS). Akan tetapi, perangkat ini memiliki keterbatasan,
yaitu jumlah karakter (huruf/angka/tanda baca) yang dipergunakan cukup
terbatas (sedikit). Oleh karena itu, harus dapat menghemat banyaknya
karakter yang diketik, tetapi tetap dapat dipahami oleh penerima pesan.

2. Menulis Memo dengan Tepat


Coba k erjakan k egiatan berbahasa b erikut!
1. Tulislah sebuah memo dengan situasi seperti di bawah ini!
a. Kamu mengabari ibumu melalui temanmu, bahwa kamu pulang
agak telat karena harus menjenguk teman yang dirawat di rumah
sakit.
b. Ketua OSIS di sekolahmu memerintahkan kepada para ketua kelas,
agar mendaftarkan wakil kelasnya untuk mengikuti seleksi Pekan
Olahraga dan Seni yang dilaksanakan di Aula Depdiknas
Kabupaten.
2. Tukarkan hasil kegiatanmu dengan teman-teman sekelasmu atau teman
sebangku!

3. Menulis Short Message Service (SMS)


Lakukan latihan di bawah ini bersama temanmu di kelas!
1. Bacalah dan cermati hasil tulisan pesan singkat dari teman dan berikan
koreksi terhadap kesalahan penulisannya!
2. Jika kamu memiliki HP, tulislah pesan singkat (SMS) dengan ilustrasi
berikut!
Kamu akan bergabung dalam aca ra sepeda santai dan meminta teman-
temanmu menunggu di lapangan d esa h ingga pukul 07.00 WIB.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


150
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar sesuai perintahnya!
1. Carilah teks wawancara yang dimuat di media cetak yang terbit di
kotamu! Tulislah tema wawancara tersebut, narasumbernya, dan hal-
hal penting yang disampaikan oleh narasumber tersebut!
2. Bacalah kutipan paragraf di bawah ini dan tentukan gagasan utamanya!

Perusahaan milik pemerintah yang bergerak dalam bidang komunikasi


sedang berupaya meningkatkan pelayanan. Pelayanan kepada para pemakai
jasa telepon dilakukan tidak hanya pada penyambungan telepon pribadi
maupun perusahaan besar. Di kota-kota besar telah disediakan telepon umum
dan telepon kartu di tempat-tempat yang strategis. Pelayanan itu khususnya
ditujukan untuk melayani masyarakat yang tidak memiliki pesawat telepon
sendiri. Hal ini memudahkan orang-orang yang sedang bepergian, yang
sewaktu-waktu memerlukan komunikasi secara praktis.

3. Tulislah kalimat yang sesuai dengan isi tabel di bawah ini!


Nomor Telepon Penting Kota Semarang
No. Nama Istansi Telepon

1. PLN 123
2. PDAM Pusat 747 2934
3. Dinas Pemadam Kebakaran 113
4. SAR Kota Semarang 115
5. Gangguan Telepon 117

S( umber: Kompas, 1 September 2007, hlm. 4)


4. Tulislah pesan singkat yang ditujukan kepada temanmu bahwa kamu
mengajak k e t oko b uku s ore n anti! K amu a kan m enjemputnya s ekitar
pukul empat sore. (Jika tersedia HP, tulislah d engan bahasa SMS)!

Setelah mempelajari materi yang disajikan dalam tema ini dan


mengerjakan latihan dengan benar, ulas kembali untuk mengulangi
materi y ang t elah k amu p elajari!
1. Wawancara adalah kegiatan tanya jawab dengan seorang
narasumber untuk mendapatkan informasi dan data tertentu.
Dalam berwawancara, dilakukan dengan tahapan berikut.
a. Tahap pendahuluan
b. Tahap pembukaan wawancara

Teknologi Komunikasi
151
c. Tahap inti wawancara
d. Tahap akhir wawancara atau penutup
2. Sarana komunikasi yang dilakukan dengan jarak jauh dapat
dilakukan dengan pesawat telepon. Telepon digunakan agar
mempermudah h ubungan a tau k omunikasi, w alaupun
tempatnya berjauhan. Dalam berkomunikasi melalui telepon
harus dilakukan dengan bahasa yang santun.
3. Suatu paragraf didukung oleh unsur-unsur yang terdiri atas
gagasan utama dan gagasan penjelas. Gagasan utama adalah
gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf.
Gagasan utama biasanya diwakilkan pada sebuah kalimat utama,
yang dapat terletak pada awal paragraf, akhir paragraf, maupun
awal dan akhir paragraf.
4. Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data informasi,
yang biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun
secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu
dengan garis pembatas sehingga mudah disimak.
5. Memo adalah bentuk komunikasi tertulis yang di dalamnya
berupa pesan singkat. Pesan singkat dapat disampaikan melalui
surat, m emo, m aupun t elepon g enggam.

Setelah selesai mempelajari tema kedelapan ini, apa yang dapat


diambil manfaatnya dari materi yang telah kamu pelajari ini?
Sebutkan hal-hal yang dapat kamu peroleh dari pembelajaran
materi mendengarkan wawancara dan menemukan hal-hal penting
yang disampaikan narasumber, bertelepon dengan bahasa yang
efektif, membaca intensif untuk menemukan gagasan utama,
membaca tabel dan menyebutkan isinya, serta menulis pesan
singkat!
Tentunya hasil y ang kamu dapat tidak selalu sama dengan
temanmu. Salinglah bertukar pengalaman! Kompet ensi apa yang
telah kamu kuasai?

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


152
Pelajaran 9

Hidup Penuh Perjuangan

Gambar 9.1 Setiap orang perlu perjuangan untuk Kompas, 11 November 2007, hlm. 14
mempertahankan hidupnya.

Pada pelajaran ini, kamu diharapkan mampu menguasai


empat kompetensi melalui empat aspek bersastra berikut.
♦ Mendengarkan pembacaan puisi, lalu mampu merefleksikan
isinya
♦ Menanggapi pembacaan cerpen, lalu menerangkan kaitan
latar dalam cerpen tersebut dengan realitas sosial di
masyarakat
♦ Memahami wacana sastra dengan membaca buku cerita
anak, baik asli maupun terjemahan, lalu menjelaskan realitas
sosial dalam kehidupan anak sehari-hari
♦ Mengungkapkan pengalaman hidup dalam bentuk puisi
yang ditulis secara kreatif berdasarkan peristiwa yang
dialami
A. Mendengarkan Pembacaan Puisi dan
Merefleksikan Isinya
Ketika mempelajari Pelajaran 7 yang lalu, kamu telah diajak mempelajari
cara menanggapi pembacaan puisi, bukan? Pada pertemuan ini kamu diajak
mendengarkan puisi yang dibacakan oleh temanmu, lalu kamu diminta
merefleksikan isinya. Untuk itu, pelajari uraian materi di bawah ini!

1. Mengemukakan Isi Puisi


Untuk dapat mengemukakan isi puisi, hendaknya terlebih dahulu
memahami isi puisi tersebut. Salah satu kegiatan memahami puisi dapat
dilakukan dengan mendengarkan dengan saksama pembacaan sebuah
puisi. Dari kegiatan mendengarkan ini, dapat diperoleh gambaran umum
tentang isi puisi, pokok permasalahan yang dikemukakan penyairnya, sikap
penyair terhadap masalah yang dikemukakan dalam puisinya, serta sikap
penyair t erhadap t ema p uisi.
Oleh si penyair, puisi diciptakan dengan tujuan agar terjadi kontak batin
antara penyair dengan pembaca/pendengarnya. Oleh karena itu, bahasa
penyair hendaknya dapat dipahami oleh pembaca maupun pendengar
dengan mudah. Selain itu, bahasa yang digunakannya pun dapat mem-
berikan arah imajinasi pembacanya.
Untuk itu, kamu diajak melakukan kegiatan bersastra dengan
mendengarkan pembacaan sebuah puisi yang dilakukan oleh gurumu. Agar
pembacaan puisi dapat d inikmati o leh pend engarnya, diperlukan ekspresi
wajah dan kekuatan vokal. Selain itu, nada dan tempo pembacaan juga
harus diperhatikan, jangan terlalu cepat atau lambat dan jangan terlalu
tinggi atau rendah. Pengucapan lafal pun juga harus tepat dan jelas. Selain
itu, pemenggalan larik dalam pembacaan puisi juga harus sesuai dengan
kesatuan makna dalam larik tersebut. Melalui kegiatan bersastra ini, dapat
ditemukan tema dari sebuah puisi.

Cara pembacaan puisi yang baik, hendaknya memerhatikan hal-hal berikut.


1. Penghayatan
2. Konsentrasi
3. Kejelasan vokal

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


154
2. Merefleksikan Isi Puisi Melalui Diskusi
Simak sekali lagi pembacaan puisi berjudul Perempuan-Perempuan
Perkasa karya Hartoyo Andangjaya yang dilakukan temanmu! Agar
kegiatan ini berhasil dengan baik, tutuplah buku ini!

Perempuan-Perempuan Perkasa
Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta
dari manakah mereka
Ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa
Sebelum peluit kereta api terjaga
Sebelum hari bermula dalam pesta kerja
Perempuan-perempuan yang membawa bakul dalam kereta
ke manakah mereka
Di atas roda-roda baja mereka berkendara
Mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota
Mereka hidup di pasar-pasar kota
Perempuan-perempuan perkasa yang membawa bakul dalam kereta
siapakah mereka
Akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota
Mereka cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa
Karya: Hartoyo Andangjaya

Pada kegiatan ini, kamu diajak dapat merefleksikan isi puisi yang telah
dibacakan oleh temanmu tersebut. Untuk itu, bentuklah kelompok diskusi
dalam kelasmu! Anggota kelompok sesuai kesepakatan bersama teman-
temanmu. Masing-masing kelompok mendiskusikan isi puisi Perempuan-
Perempuan Perkasa dan mengaitkan dengan kehidupan saat ini yang banyak
mempekerjakan kaum wanita pada sektor industri. Adakah cerminan isi
puisi tersebut terhadap dunia kaum wanita saat ini? Tulislah hasil diskusi
bersama kelompokmu dengan menyalin tabel di bawah ini sebagai bentuk
laporannya!
Anggota kelompok:
1.
2.
3.
4.
Hasil diskusi:
No. Isi Puisi Kehidupan Perempuan Saat Ini

Hidup Penuh Perjuangan


155
3. Latihan
Coba k erjakan l atihan b erikut d i r umah s ecara m andiri!
1. Carilah puisi yang dimuat di media cetak yang terbit di kotamu dengan
tema “perjuangan hidup”!
2. Guntinglah puisi tersebut dan tempelkan pada selembar kertas folio!
3. Jangan lupa cantumkan sumbernya!
4. Sertakan analisismu terhadap isi puisi tersebut dan tunjukkan kondisi
kehidupan saat ini yang dapat mencerminkan isi puisi tersebut!
5. Pada p ertemuan mendatan g, gurumu akan menunjuk beb erapa siswa
untuk membacakan hasilnya di depan kelas.
6. Serahkan hasil tugasmu ini kepada guru untuk dinilai!

B. Menjelaskan Kaitan Latar Cerpen dengan


Realitas Sosial
Pada pembelajaran kali ini kamu diajak menemukan latar suatu cerpen,
lalu mengaitkan dengan realitas sosial yang terjadi dalam kehidupan saat
ini. Untuk itu, bacalah kutipan cerpen yang disajikan di bawah ini!

1. Latar Suatu Cerpen


Bacalah kutipan cerpen ini de ngan cermat! Pelaj ari penjelasan y ang
berkaitan dengan latar suatu cerpen!

Sama-Sama Berjuang
(Oleh: Widya Suwarna)
Ika sedang mengepel lantai, namun pikirannya melayang-layang. Baru
seminggu ia tinggal di Jakarta dan rasanya ia tak tahan. Om Hari dan Tante
Ester baik kepadanya. Kawan-kawan di sekolah juga baik. Namun, ia selalu
rindu untuk kembali ke desa di pantai Utara Pulau Jawa. Ia teringat rumahnya,
halamannya yang luas, pohon petai, pohon pisang, kandang-kandang ayam,
air sumur yang sejuk, dan suasana akrab dengan tetangga. Namun, ayah Ika
yang semula bekerja di tambak udang kini tidak memiliki pekerjaan lagi.
Tambak tempatnya bekerja sudah dijarah. Pemilik nya belum mau lagi
menanam benih udang. Ika terpaksa dititipkan pada Tante Ester, adik ayah di
Jakarta. Om Hari dan Tante Ester bekerja, jadi mereka sanggup membiayai
Ika. Bila ayah Ika sudah mendapat pekerjaan, Ika akan kembali ke desa.
Di rumah gedung berpagar tinggi Ika merasa sepi dan terasing. Baru saja
ia selesai mencuci kain pel, bel pintu sudah berbunyi, “Ning, nong!”Ika berlari
ke depan sambil membawa kunci gembok. Aaah, kalau di desanya, pintu
rumah tak perlu digembok.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


156
“Selamat sore, Tante!” sapa Ika sambil membukakan pintu. “Sore.
Bagaimana PR-mu? Sudah dibuat?” tanya Tante Ester. Ia membawa tas kerja
dan tas plastik.
“Sudah, Tante. Ika baru selesai mengepel lantai!” jawab Ika. Tante Ester
masuk ke dalam dan Ika kembali menggembok pintu. Di meja makan, Tante
Ester mengeluarkan sebuah kotak. “Makanlah, ada roti enak. Setelah itu, tolong
antar dua potong roti ke rumah nomor 25 Blok AB di jalan belakang rumah
kita. Di situ tinggal Oma Nani dan pembantunya!” kata Tante.

“Terima kasih, Tante. Biar Ika antar roti ini dulu untuk Oma Nani. Makan
rotinya nanti saja!” kata Ika sambil memisahkan dua potong roti untuk Oma
Nani. “Nomor 25, nomor 25!” gumam Ika sambil mencari rumah Oma Nani.
Ia berbelok ke kiri. Tangan kanannya memegang kunci gembok. Ika masih
merasa aneh, ke mana-mana harus membawa kunci gembok. Rumah nomor
25 kecil, halamannya kurang terawat. Ika menekan bel dan kemudian muncul
seorang wanita. Ia pembantu Oma Nani. “Mbak, saya Ika, keponakan Bu
Ester. Ini ada roti untuk Oma Nani dari Bu Ester!” kata Ika dari balik pagar.
“Ooh, masuklah. Oma Nani senang kalau ada tamu!” Wanita itu
membuka kunci gembok dan mengajak Ika masuk. Di ruang tamu, ada seorang
nenek berambut putih keriting sedang duduk di kursi roda. Wajahnya tampak
sedih. “Oma, ini Ika, keponakan Bu Ester. Ada roti untuk Oma dari Bu Ester!”
lapor Mbak tadi. Oma Nani tersenyum. Ada kilatan kegembiraan di matanya
dan sedikit kecerian di wajahnya, namun kemudian redup kembali. Oma Nani
menghela napas. “Sampaikan terima kasih Oma pada tantemu. Masih ada
yang mau memperhatikan Oma, orang tua yang tidak berguna ini!” kata Oma
Nani. Kemudian Oma Nani minta Ika bercerita tentang keluarganya. “Oma
kenal ayahmu. Dulu Oma juga tinggal di desamu!” kata Oma Nani. Oma
Nani menanyakan kali tempat orang-orang mencuci baju, Kakek Kiman
pembuat dandang tembaga, masakan pepes udang yang dulu digemarinya,
dan sebagainya. Selama bercakap, berkali-kali Ika melihat kegembiraan di
wajah Oma Nani. Namun kegembiraan itu lalu redup kembali disertai helaan

Hidup Penuh Perjuangan


157
napas. “Sekarang Oma sudah tua, lumpuh, tidak berguna lagi! Tapi, kita
harus tabah, ya.” Aneh! Ika tiba-tiba merasa dikuatkan setiap kali Oma Nani
berkata ‘kita harus tabah, ya’. Dan kerinduannya akan kampung halaman
pun terobati. Tiba-tiba Ika ingat, ia haruspulang. Mungkin Tante Estercemas
menantinya.
“Oma, Ika harus pulang. Terima kasih ya, Oma. Ika sering merasa ingin
kembali ke desa dan tidak betah di Jakarta. Tapi mendengar Oma berkata ‘kita
harus tabah’, Ika menjadi kuat lagi. Ika mau bertahan tinggal di sini! Terima
kasih, ya, Oma,” Ika menjabat tangan Oma erat-erat. Tiba-tiba wajah Oma
Nani bersinar. Tangannya menjadi hangat dan air mata menetes turun
membasahi pipinya. “Oooh, Ika, Omalah yang harus berterima kasih. Rupanya
masih ada gunanya Oma hidup di dunia. Tak disangka Oma masih bisa
memberikan semangat pada orang lain!” kata Oma Nani. Ia menatap Ika
dengan sorot m ata penuh terima k asih. Ika pun merasakan a ir matanya
mengalir turun.
“Ika, mari kita sama-sama berjuang. Oma akan berjuang melawanpenyakit
Oma. Kamu pun berjuang untuk menyesuaikan diri di Jakarta. Datanglah ke
sini kapan saja kamu mau bicara dengan Oma!” kata Oma Nani. Ika
menghapus air matanya. Beban beratnya sudah hilang. “Isah, tolong dorong
kursiku ke depan. Aku mau mengantar Ika ke depan!” Oma Nani memanggil
pembantunya. Dalam sekejap Isah sudah muncul. “Wah, kemajuan sekali.
Apa Oma mau mengantar Ika sampai ke rumahnya? Sudah lama kita tidak
jalan-jalan ke luar!” kata Isah. “Sampai di depan pintu sajalah. Besok pagi
kita akan mulai jalan-jalan lagi!” kata Oma Nani. “Terima kasih, ya, Neng
Ika, sudah memberi Oma semangat!” kata Isah dengan wajah ceria dan penuh
semangat. “Omalah yang memberi semangat padaku, Mbak Isah!” kata Ika.
Di perjalanan pulang, hati Ika terasa hangat. Aneh, tapi nyata.
Perjumpaan tadi ternyata membuat Oma Nani dan Ika mendapat semangat
baru. Mbak Isah pun menjadi ceria. Dan itu dimulai dengan kebaikan hati
Tante Ester, yang ingin memberi sedikit perhatian pada tetangga. Ika tidak
lagi berpikir dirinya terkurung di rumah berpagar tinggi. Kini ia merasa
bersyukur bisa menumpang di rumah Tante Ester yang baik hati. Dan ia pun
memiliki kawan yang sama-sama berjuang melawan kesulitan masing-
masing.
(Sumber: Bobo, No. 20/XXXIXmelalui www.pacific.net.id, 19 September 2007)

Cerpen merupakan karangan pendek yang berbentuk prosa. Cerpen


juga m erupakan p enggalan p eristiwa k ehidupan s eseorang, b aik y ang
mengharukan, menyedihkan, menggembirakan, atau berupa pertikaian dan
mengandung k esan yang tidak mudah d ilupakan. Cerpen di bangun oleh
beberapa unsur, baik unsur intrinsik (unsur dari dalam) maupun unsur
ekstrinsik (unsur dari luar). Salah satu unsur intrinsik adalah latar. Apa
yang kamu ketahui tentang latar suatu cerpen?
Latar disebut juga dengan setting . Latar adalah segala keterangan,
petunjuk, dan pengacuan yang berkaitan dengan waktu, tempat, dan
suasana terjadinya peristiwa dalam karya sastra. Latar suatu cerpen meliputi
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII
158
latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Ketiga jenis latar tersebut tidak
dapat dip ertukarkan. Misalnya, Padang diganti dengan Surabaya atau
tahun 1997 diganti tahun 2007.

2. Berdiskusi untuk Menemukan Latar Cerpen


Kegiatan (1)
a. Gurumu akan menunjuk dua orang siswa di kelas untuk membacakan
cerpen Sama-Sama Berjuang secara bergantian.
b. Siswa yang lain diminta menyimak pembacaan cerpen yang dilakukan
teman.
Kegiatan (2)
a. Bentuklah kelompok diskusi dalam kelas sesuai kesepakatan bersama
teman-temanmu!
b. Diskusikan tentang hal-hal berikut!
1) Jelaskan latar tempat dan latar waktu yang terdapat dalam cerpen
Sama-Sama Berjuang !
2) Jelaskan ciri khas latar tempat yang terdapat dalam cerpen tersebut!
3) Jelaskan hubungan latar dalam cerpen tersebut dengan realitas
(kenyataan) sosial yang terjadi di lingkungan tempat tinggalmu!
c. Buatlah laporan hasil diskusi bersama kelompokmu dalam selembar
kertas, lalu serahkan kepada gurumu untuk dinilai!

3. Latihan
Latihan berikut dikerjakan secara mandiri.
1. Carilah beberapa cerpen yang dimuat di berbagai media cetak dan
guntinglah!
2. Tempelkan kumpulan cerpen tersebut pada selembar kertas folio dan
sebutkan sumbernya!
3. Analisislah setiap cerpen tersebut dari unsur latarnya, baik latar tempat,
latar waktu, maupun latar suasana!
4. Jelaskan kaitan latar masing-masing cerpen tersebut dengan kenyataan
sosial yang ada di sekitar kehidupanmu!
5. Kumpulkan hasil tugasmu pada gurumu! Selanjutnya, akan dipilih karya
terbaik untuk dijadikan koleksi di perpustakaan sekolahmu.

Hidup Penuh Perjuangan


159
C. Membaca Buku Cerita Anak dan Menemukan
Realitas Kehidupan
Kamu telah diajak menemukan latar suatu cerpen lalu mengaitkannya
dengan realitas sosial, bukan? Pada pelajaran ini, kamu diajak membaca
buku cerita anak terjemahan berikut.

1. Membaca Buku Cerita Anak Terjemahan


Bacalah kutipan penggalan buku cerita anak hasil terjemahan Budi R.
dengan judul “Lyddie”, karya Katherine Paterson berikut!

“Oliver”
Bunyi bel pukul 04.30 membangunkan seisi rumah. Dari setiap arah, Lyddie
bisa mendengar celoteh para gadis saling memanggil, bahkan menyanyi. Seorang
gadis di lantai lain terdengar menirukan kokok ayam jantan. Di samping tempat
tidurnya, Betsy menggeliat dan berpaling ke sisi lain. Namun, Lyddie bangun
dan cepat-cepat berpakaian di tempat yang gelap seperti yang biasa
dilakukannya di loteng penginapan yang tak berjendela dulu.
Perutnya keroncongan, tetapi dia tak mempedulikannya. Tidak akan ada
sarapan sampai jam tujuh nanti. Padahal saya yang dinantikan itu masih
dua setengah jam lagi. Tepat jam lima, gadis-gadis telah berkumpul memenuhi
pintu-pintu utama. Mereka naik berdesak-desakan di tanggaluar pabrik, lalu
membersihkan mesin-mesin mereka sambil menunggu hari kerja dimulai.

“Kau tak terlalu capek pagi ini?” sapa Diana.


Lyddie menggelengkan kepalanya. Kakinya memang terasa nyeri, tapi
dibandingkan dengan seharian menarik bajak, pekerjaan ini tidak seberapa.
“Bagus. Aku takut hari ini mungkin akan ada pekerjaan berat. Kita akan
bekerja bersama pada ketiga mesin tenun itu sekaligus. Sampai kaumemahami
semuanya.”

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


160
Lyddie merasa seolah gadis yang lebih tua itu sedang berbisik di gereja.
Saat itu ruang mesin tenun yang besar tampak sepi. Yang terdengar berisik
hanya suara berderak dari ban kulit yang menghubungkan roda-roda mesin
di ruang tenun dengan roda air besar di ruang bawah tanah.
Sang mandor datang, mengangguk selamat pagi dan mendorong sebuah
bangku kayu pendek di bawah tali yang menggantung dari sambungan roda-
roda dan ban-ban di atas kepalanya. Bibir merahnya yang kecil mengerut. Dia
naik ke atas bangku itu dan mengeluarkan jam kantongnya. Pada waktu
bersamaan, bel menara di atas atap mulai berbunyi. Dia menyentakkan tali
dan tali kulit yang lebar di atasnya berubah dari posisi kendor menjadi
kencang. Dan tiba-tiba ratusan mesin tenun yang tadinya diam, menjadi hidup
dengan suara parau, bergetar dan mengerang ketakutan. Inilah hari panjang
Lyddie sebagai pekerja pabrik dimulai.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan b enar! Kerjakan dengan baik


pada buku tugasmu dan kumpulkan pada gurumu untuk dinilai!
1. Siapa tokoh dalam cerita anak terjemahan di atas dan bagaimana
penokohannya?
2. Apa tema yang mendasari cerita anak terjemahan tersebut?
3. Jelaskan latar yang membangun cerita tersebut!
4. Bagaimana alur ceritanya?
5. Adakah kaitan isi cerita dengan kehidupan anak- anak di Indonesia saat
ini? Jelaskan menurut pendapatmu!

2. Memahami Cerita Anak Terjemahan


Cerita anak terjemahan merupakan cerita anak dari bangsa asing yang
diterjemahkan k e dalam bahasa Indonesia. Cerita terjemahan tidak dapat
melepaskan diri dari kehidupan sosial pengarangnya.
Menganalisis unsur-unsur cerita anak terjemahan berarti menganalisis
unsur-unsur intrinsiknya, yaitu menganalisis tokoh, perwatakan, tema, alur,
latar, pusat pengisahan, dan amanat.
Latar merupakan salah satu unsur intrinsik dalam karya sastra yang
merupakan keadaan tempat dan waktu terjadinya cerita. Tema merupakan
inti atau ide dasar sebuah cerita. Perwatakan adalah penggambaran karakter
para tokoh dalam cerita, sedangkan nilai dalam cerita adalah ajaran moral
yang disampaikan pengarang dalam cerita tersebut.

3. Latihan
Pada latihan ini, kamu diajak untuk menemukan realitas sosial dalam
kutipan cerita anak di atas, lalu mengaitkannya dengan kehidupan anak-
anak. Untuk itu, lakukan kegiatan di bawah ini!
1. Bentuklah kelompok diskusi dalam kelasmu dengan anggota sesuai
kesepakatan bersama teman-temanmu!

Hidup Penuh Perjuangan


161
2. Diskusikan tentang isi penggalan kutipan cerita anak terjemahan di atas!
3. Jelaskan kaitan antara isi cerita dengan kenyataan hidup anak-anak
dalam sehari-hari!
4. Tulislah hasil diskusi bersama kelompokmu pada selembar kertas dan
salah satu wakil kelompok membacakan di depan kelas!
5. Adakah persamaan atau perbedaan antara hasil diskusi kelompokmu
dengan k elompok l ain?
6. Selanjutnya, bahaslah bersama-sama kelompok lain dan gurumu akan
menjadi mediatornya!

D. Menulis Puisi tentang Peristiwa yang Dialami


1. Teknik Menulis Puisi
Pada pelajaran ini pun kamu diajak menulis puisi. Perbedaannya, saat
menulis puisi pada Pelajaran 7 yang lalu, puisi yang kamu tulis adalah
berdasarkan keindahan alam yang ada di sekitarmu. Puisi yang akan kamu
tulis pada pelajaran ini adalah puisi berdasarkan pengalaman atau peristiwa
yang kamu alami.
Ingatkah kamu pengertian puisi? Ayo, ingat kembali pengertian puisi
adalah karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya
makna. Keindahan puisi dimunculkan oleh diksi, majas, rima, dan irama
yang terkandung di dalamnya. Untuk itu, dalam menulis sebuah puisi perlu
diperhatikan hal-hal berikut.
a. Penulis puisi hendaknya dapat mengungkapkan dirinya sendiri secara
ekspresif.
b. Puisi hendaknya ditulis berdasarkan hal-hal yang menyentuh kesadaran
perasaan pembaca/pendenga rnya.
c. Penulis puisi hendaknya memikirkan cara penyampaian puisi yang
ditulisnya agar lebih mudah dimaknai pembaca/pendengarnya.

2. Contoh Puisi Berdasarkan Peristiwa yang Dialami


Seseorang
Cermati contoh puisi di bawah ini!

Puasa Pertama
Puasa pertama
Begitu beratnya
Haus mencekik leherku
Lapar melilit perutku
Tapi, kau tetap bertahan
Karena itu adalah pertanda iman

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


162
Aha... beduk magrib kurang satu jam lagi
Perutku sudah minta diisi
Hampir saja aku batalkan
Aku coba tetap bertahan
Akhirnya azan magrib berkumandang
Aku pun berbuka dengan riang
Karya : Laela
Sumber : Kompas Anak, 16 September 2007

Cermati sekali lagi contoh puisi yang ditulis oleh Laela, yang berjudul
Puasa P ertama di atas! Puisi tersebut merupakan contoh puisi yang ditulis
berdasarkan peristiwa yang pernah dialaminya. Untuk itu, kamu diminta
menuliskan peristiwa berdasarkan pengalaman berikut. Kamu dapat memilih
salah satu pengalaman yang mungkin serupa dan pernah kamu alami.
a. Pulang sekolah kehujanan dan lupa tidak membawa payung. Akhirnya,
baju, tas, dan sepatu basah kuyup.
b. Belajar naik sepeda dan terjatuh menabrak pagar tembok.
c. Meraih ranking pertama pada waktu kenaikan kelas dan mendapat
hadiah ayah sebuah HP terbaru.
d. Nenek meninggal saat tes kenaikan kelas.
e. Keliru menyapa seseorang yang dikira teman sendiri.

3. Latihan Menulis Puisi


Kamu pernah diajak belajar cara menulis buku harian, bukan? Salah
satu bentuk tulisan dalam buku harian adalah dalam bentuk puisi. Nah,
puisi yang dituliskan dalam buku harian tersebut adalah berdasarkan
pengalaman atau peristiwa yang dialami diri sendiri atau orang lain. Untuk
itu, cobalah ingat peristiwa mengesankan dalam seminggu ini yang kamu
alami.
Selanjutnya, tuangkan dalam bentuk penulisan puisi yang menarik!
Kumpulkan puisi hasil tulisanmu kepada gurumu dan akan dibuat kliping
untuk disusun menjadi antologi puisi karyamu bersama teman-teman
sekelas! Buku antologi puisi tersebut nantinya akan diserahkan kepada
perpustakaan sekolahmu.

Hidup Penuh Perjuangan


163
Kerjakan soal- soal di bawah ini sesuai perintahnya!
1. Bacalah cerita anak terjemahan berikut dan analisislah unsur-unsurnya
serta kaitkan dengan realitas kehidupan anak saat ini!

Judul asli : Smile, It’s A Crocodile


Judul terjemahan : Senyum Bung Buaya
Penerjemah : Martini

Bung Buaya adalah seeekor buaya yang sangat ramah. Dia suka bertemu
dengan manusia, ngobrol, dan juga pergi ke pesta. Sayangnya, manusia tak
suka bertemu dengannya. Mereka selalu menghindar dari BungBuaya. Kau
tahu sebabnya?
Ya, Bung Buaya itu sangat ramah dan selalu tersenyum. Kalau tersenyum,
ia menunjukkan barisan giginya yang tajam berujung runcing yang berkilauan.
Akibatnya, setiap kali Bung Buaya tersenyum, orang-orang selalu melarikan
diri. Mereka tak pernah membalas senyumnya.
Bung Buaya merasa sangat kesepian. Ia selalu berjalan-jalan ke kota. Ia
tersenyum manis pada orang-orang yang sedang menunggu bus di halte.
Namun, orang-orang itu malah lari pontang-panting karena takutnya.
“Oh!” seru Bung Buaya. “Kasihan, mereka ketingggalan bus!”
Bung Buaya lalu melangkah masuk ke sebuah toko. Ia tersenyum sopan
kepada para pelayan. Akan tetapi, mereka malah memanjat ke atas rak barang!
Dengan sedih, Bung Buaya melanjutkan perjalanannya. Tiba-tiba seorang
lelaki berbaju putih berlari ke arahnya.
“Hmmm, aku akan mencoba tersenyum sekali lagi,” Bung Buaya pun
tersenyum lebar, menampakkan barisan giginya yang runcing.
Lelaki itu balas tersenyum. Ia bahkan memeluk B ung Buaya dan
mengajaknya berdansa di tengah jalan.
“Wow! Senyum yang sungguh menawan!” teriak lelaki itu bergembira.
“Perkenalkan, aku seorang dokter gigi. Kau tahu tidak, barisan gigimu sungguh
indah. Gigi paling rapi yang pernah aku lihat!”
Muka Bung Buaya memerah.
“Ayo, datanglah ke tempat praktikku. Maukah kau menjadi model
sekaligus asistenku?” pinta dokter gigi itu. “Kau bisa menunjukkan pada
para pasien, bagaimana cara menyikat gigi yang benar agar mereka juga punya
senyum yang berkilau seperti senyummu!”
Tentu saja, Bung Buaya langsung setuju. Tak lama kemudian, orang-
orang datang membanjiri tempat praktik si dokter gigi. Untuk apa? Hanya
untuk melihat seekor buaya menyikat giginya.

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


164
Nah, sekarang semua orang tersenyum pada Bung Buaya. Buaya itu balas
tersenyum bangga, menampakkan barisan giginya yang semakin berkilau
karena makin sering disikat!
(Sumber: Bobo, Tahun XXXIV, 5 Oktober 2006)

2. Bacalah puisi di bawah ini, lalu tulislah refleksi dari isi puisi tersebut!

Keinginanku

Satu yang kuinginkan


Kuingin melihat perdamaian
Di bumi Nusantara
Tanpa harus ada pertumpahan darah

Di antara kita
Jangan pernah ada lagi pertikaian
Pertengkaran dan perselisihan
Bersihkan bumi pertiwi dari kekejaman
Jangan biarkan bumiku basah oleh darah

Hapus semua dosa di negeriku


Pergi! Enyahlah!
Segala kemunafikan dan kesombongan
Oh Tuhan ... maafkanlah dosa kami
Ampuni kami semua
Jadikanlah negeri kami
Sebagai negeri yang mencintai perdamaian

Karya : Lia Andani P


(Sumber: Bobo, Tahun XXXIV, 5 Oktober 2007, hlm. 17)

3. Tulislah sebuah puisi tentang kehidupan remaja seusiamu! Jika mungkin,


tentang penggalan kisah atau peristiwa mengesankan yang pernah
kamu alami! Fokuskan penulisan puisi pada tema, diksi, dan rimanya!

Hidup Penuh Perjuangan


165
Ulaslah kembali untuk mengulangi materi yang telah kamu
pelajari!
1. Tujuan penulisan sebuah puisi antara lain agar terjadi kontak
batin a ntara p enyair d engan p embaca/pendengarnya. O leh
karena itu, bahasa penyair hendaknya dapat dipahami oleh
pembaca maupun pendengar dengan mudah.
2. Cerpen merupakan cerita pendek tentang kisahan para
pelakunya. S alah s atu u nsur d alam c erpen a dalah l atar, yaitu
tempat, waktu, dan suasana dalam cerpen. Latar dalam suatu
cerpen kadangkala merupakan latar yang nyata ada dalam
realitas sosial.
3. Selain latar dalam cerpen, tema cerita anak pun juga ada yang
sama dengan realita sosial anak-anak. Tema yang diangkat
dalam cerita anak adalah sekitar kehidupan nyata anak, baik
untuk cerita anak terjemahan dari luar negeri maupun cerita
anak dalam negeri.
4. Berbagai peristiwa atau kejadian mengesankan yang dialami
seseorang dapat dituangkan dalam bentuk tulisan. Puisi
merupakan salah satu bentuk ungkapan tertulis atas berbagai
peristiwa yang dialami seseorang.

Setelah kamu mempelajari Pelajaran 9 tentang Hidup Penuh


Perjuangan secara tuntas, apa yang dapat kamu ambil manfaat dan
hikmah dari pembelajaran materi ini? Dapatkah kamu
merefleksikan m ateri y ang te lah k amu p elajari d engan k ondisi
dirimu saat ini? Misalnya, untuk dapat meraih prestasi di sekolah,
hendaknya kamu perlu perjuangan dengan belajar giat dan tekun.
Sebutkan manfaat lain dari pembelajaran materi ini dan
bandingkan dengan manfaat yang dipetik oleh temanmu di kelas!

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


166
Setelah mendapatkan pengalaman belajar selama Semester 2 ini, kamu diajak
mengerjakan soal-soal untuk menguji sejauh mana pemahamanmu terhadap
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Untuk itu, coba kerjakan soal-
soal di bawah ini dengan benar!

Aspek Mendengarkan (1)


Dengarkan pe mbacaan t eks w awancara b erikut i ni!
Berikut ini teks wawancara reporter tabloid anak Yunior (RY) dengan Kak
Delon “Indonesian Idol” (KD). Simak wawancaranya yang akan dibacakan
gurumu, lalu tulislah hal-hal penting yang disampaikan narasumber dalam
wawancara tersebut!

RY : Halo Kak Delon, apa kabar?


KD : Baik.
RY : Kak Delon datang ke Semarang dalam acara apa sih?
KD : Kakak diundang untuk mengisi acara ulang tahun seseorang.
RY : Apakah Kak Delon sering tampil di acara ulang tahun?
KD : Jarang sih, tapi kalau ada yang mengundang dan jadwal Kakak tidak
berbenturan, ya mau-mau saja.
RY : Apakah persiapannya berbeda jika harus tampil di acara ulang tahun
anak-anak dan orang tua?
KD : Ya, pastilah. Kalau ulang tahun anak-anak, remaja ... tentu lagu yang
disiapkan yang pas untuk mereka. Kalau harus at mpil di ulang tahun
orang tua, lagunya juga menyesuaikan.
RY : Selain acara ulang tahun, Kakak biasa manggung di acara apa lagi?
KD : Orang menikah, launching suatu produk, dan sebagainya.
RY : Apakah Kakak juga pernah manggung di luar negeri?
KD : Pernah.
RY : Apa yang membuat Kakak terkesan setiap kali manggung?
KD : Kalau p enontonnya a ntusias, K akak a kan i kut s enang j uga. B erarti
Kakak berhasil menghibur mereka.
RY : Oh ya, apa Kak Delon masih sering berkomunikasi dengan teman-teman
sesama bintang Indonesian Idol?
KD : Pasti, sering.
RY : Siapa Idol yang menjadi sahabat Kakak sampai sekarang?
KD : Terutama Mike Papua dan Heri Idol 2.
RY : Apa pesan Kakak untuk pembaca tabloid ini?
KD : Sebagai orang yang beriman, kita harus selalu ingat dan berdoa kepada
Tuhan dan hormatilah kedua orang tua.
(Sumber: Yunior, edisi 31, Tahun ke-8, 16 September 2007, hlm. 7)
Aspek Mendengarkan (2)
Dengarkan pembacaan puisi yang dilakukan gurumu berikut ini, lalu cobalah
refleksikan isinya! Tulislah di bukumu dan sampaikan di depan kelas!

Bangsaku
Setiap saat kami berbuat
Demi kamu
Bangsaku
Tumpah darahku
Kami tidak lupa
Perjuangan pahlawanku
Masa lalu
Demi kamu
Oh Tuhan, tunjukilah
Kami
Pewaris bangsa
Oh Tuhan, lindungilah zamrud khatulistiwa
Tulang sumsum bangsa
(Sumber: Antologi Puisi 21 Penyair Solo,hlm. 23)

Aspek Berbicara (1)


Pilihlah jawaban yang paling benar dan tulislah di bukumu!
1. Krrriiiiiiinnnggggg....
Pak Surya : Halo, selamat pagi.
Mita : ....
Pak Surya : Ya, saya sendiri. Ada apa?
Mita : Saya Mita kelas VII A. Karena ayah saya masuk rumah
sakit, hari ini saya tidak masuk sekolah, Pak.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog di atas adalah ....
a. Halo, siapa di situ? Saya ingin bicara dengan Pak Surya.
b. Selamat pagi. Bisakah saya berbicara dengan Pak Surya?
c. Halo, kalau tidak keberatan, saya ingin bicara dengan Pak Surya?
d. Selamat pagi. Apakah Anda Pak Surya? Saya ingin bicara
dengannya.
2. Nadia : Halo, selamat sore. Bisa bicara dengan Rina?
Ibu : Ya, ini siapa?
Nadia : Saya Nadia, Bu, teman Rina.
Ibu : Sebentar ya, saya panggilkan.
Rina : Halo, Na..., ada kabar apa?
Nadia : Besok kan ada ulangan Bahasa Indonesia. Nanti malam aku
ke rumahmu. Kita belajar bersama, ya.
Rina : ....
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII
168
Kalimat untuk melengkapi dialog di atas adalah ….
a. Tak usah terlalu dipikirkan.
b. Boleh, supaya kita lebih siap.
c. Saya sudah tahu hal itu.
d. Boleh, kita diskusi bersama.
3. Voni : Halo… selamat pagi! Bisa bicara dengan Intan?
Intan : Ya, saya sendiri. Saya bicara dengan siapa, ya?
Dialog di atas adalah pembicaraan melalui ….
a. tatap muka
b. pesawat telepon
c. pesawat radio
d. pesawat televisi
4. Jika ter jadi salah samb ung ketika menerima telep on, sebaiknya kamu
mengucapkan ….
a. Salah sambung!
b. Enggak tahu!
c. Maaf s ekali, A nda s alah! L ihat l agi n omornya!
d. Maaf, salah sambung, Pak, ini nomor 251502.
5. Debora : Halo! Bagaimana kabarmu, Nen?
Nenden : Baik-baik saja!
Debora : Dengar-dengar kamu menjadi peringkat satu di kelasmu!
Nenden : Alhamdulillah.
Debora : ....
Ucapan selamat yang tepat untuk melengkapi percakapan melalui
telepon di atas adalah ….
a. Selamat, semoga pre stasimu berma nfaat untuk mas a depan.
b. Selamat, semoga berhasil dalam meraih cita-cita tinggi.
c. Selamat atas keberhasilanmu menjadi juara kelas.
d. Selamat, saya turut bahagia atas kepandaianmu.

Aspek Berbicara (1)


Bacalah kutipan penggalan cerpen di bawah dan jawablah pertanyaannya dengan
benar!

Kenangan tentang Bunda


(Oleh: Mudjibah Utami )
..................................
“Eyang, benarkah Bunda tidak mau mengurus Via?” tanyanya terpatah-
patah. “Siapa bilang?’ “Tadi di Puskesmas Bi Jum cerita pada orang-orang.
Katanya Bunda tidak mau mengurus Via. Bunda sibuk berkarier. Itulah
sebabnya Via diasuh Eyang.” Eyang mengangguk-angguk mulai memahami
persoalan Via. Namun beliau belum menanggapi pertanyaan cucunya.

Pelatihan Ulangan Semester 2


169
“Minum obat dulu, ya. Nanti kita bicarakan hal ini,” bujuk Eyang seraya
membantu Via minum obat. Sesekali terdengar helaan napas panjangnya.
Pagi tadi Eyang menyuruh Bi Jum, pembantunya mengantar Via berobat ke
Puskesmas. Sudah dua hari Via pilek. Biasanya Eyang sendiri yang mengantar
Via berobat. Namun tetangga sebelah meninggal. Eyang melayat ke sebelah.
“Benarkah Bunda tidak mau mengasuh Via, Eyang?” desak Via penasaran. Eyang
menatap lembut cucunya yang sedang sedih dan gelisah. Dengan penuh kasih
sayang, tangannya yang keriput membelai Via. “Apakah Via merasa begitu?”
Via tercenung. Ya, sepertinya ucapan Bi Jum ada benarnya juga. Bude Laras dan
Bulik Prita, saudara Bunda mengasuh sendiri anak-anaknya. Meskipun mereka
berdua juga bekerja di kantor. Sementara Via diasuh Eyang.
“Bingung, ya? Via, umumnya seorang anak tinggal bersama orang tuanya.
Namun karena alasan tertentu, ada juga anak yang tinggal dengan orang lain.”
“Dan alasan itu karena mereka tidak mau repot mengasuh anaknya, kan?”
potong Via sengit. “Mmm, sebaiknya Via cari tahu sendiri , ya, jawabannya.
Nanti Eyang beri tahu caranya.” Via menatap Eyang tak berkedip. Dengan
senyum tetap tersungging di bibir, Eyang beranjak mengambil kertas dan bolpoin.
“Dulu, kalau Eyang kecewa terhadap seseorang, Eyang menulis semua hal
tentang orang tersebut. Semua kenangan yang manis atau pun yang tidak
menyenangkan. Biasanya begitu selesai menulis, hati Eyang lega. Pikiran pun
menjadi jernih, sehingga Eyang bisa menilai orang itu dengan tepat. Via mau
mencoba cara ini? Tulislah kenangan tentang Bunda. Mudah-mudahan Via
akan menemukan jawaban. Eyang ke dapur dulu, ya.”
Begitu Eyang berlalu, Via meremas kertas. Untuk apa menulis kenangan
tentang Bunda? Bikin tambah kesal saja. Plung! Via melempar kertas ke tempat
sampah. Langit begitu biru. Via menatap gumpalan awan putih yang berarak.
Dulu Bunda bercerita awan itu berlari karena takut digelitik angin. Kenangan
Via kembali ke masa kecil. Bunda selalu mendongeng menjelang tidur. Bunda
selalu memandikan dan menyuapinya. Tugas itu tid ak pernah digantikan
pembantu, meskipun Bunda juga bekerja di kantor. Tiba-tiba jam kerja Bunda
bertambah, karena hari Sabtu libur. Bunda tiba di rumah paling awal pukul
17.20. Kini Via lebih banyak bersama pembantu. Suatu ketika Bunda pulang
lebih awal karena tidak enak badan. Saat itu waktu bagi Via tidur siang. Namun
pembantu mengajaknya main ke rumah tetangga. Bunda marah dan pembantu
ketakutan. Ia keluar.
Sambil menunggu pembantu baru, Via ikut Bunda ke kantor sepulang
sekolah. Mula-mula semua berjalan lancar. Lalu Via mulai sakit-sakitan.
Akhirnya ia harus opname. Dokter menduga Via kurang istirahat dan makan
tidak teratur. Bunda menangis mendengarnya. Ia merasa bersalah. Eyang
datang menawarkan diri mengasuh Via di Salatiga. Via senang sekali. Ia tidak
akan kesepian karena banyak sepupunya yang tinggal tidak jauh dari rumah
Eyang. Sebetulnya Bunda keberatan. Namun demi kebaikan Via, Bunda pun
rela. Setiap awal bulan Ayah dan Bunda bergantian ke Salatiga. Biasanya mereka
tiba Minggu pagi. Sore harinya mereka sudah kembali ke Bandung, karena esok
paginya harus ke kantor. Bunda pun selalu menyempatkan diri mengambil
rapor Via atau menemani Via ikut piknik sekolah. Saat ulang tahun Via, Ayah
dan Bunda cuti untuk merayakannya bersama. Ah, tiba-tiba ada aliran haru di
dada Via. Keraguannya terhadap kasih sayang Bunda, hilang sudah.
(Sumber: Bobo, No. 33/XXX melalui www. pacific.net.id)
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII
170
1. Sebutkan tokoh dalam cerpen di atas!
2. Apa tema yang menjadi inti cerpen di atas?
3. Jelaskan watak masing-masing tokoh dalam cerita di atas!
4. Jika kamu memerankan salah satu tokoh di atas, siapa tokoh yang kamu
senangi? Jelaskan alasannya!
5. Tunjukkan kalimat pendukung yang menyatakan bahwa kekesalan hati
tokoh Via terhadap bundanya!

Aspek Membaca (1)


Kerjakan sesuai perintahnya!
1. Apa yang dimaksud dengan paragraf?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan gagasan utama dalam sebuah paragraf!
3. Selain gagasan utama, dalam sebuah paragraf juga ada gagasan
penjelas/pendukung. Jelaskan yang dimaksud dengan gagasan pen-
dukung tersebut!
4. Berdasarkan kalimat utamanya, sebutkan jenis-jenis paragraf dan berilah
contohnya!
5. Bacalah artikel di bawah ini dan tentukan gagasan utama setiap
paragrafnya!

Bugar Selama Puasa


Saat berpuasa, badan kita biasanya lemas walau hanya pada minggu
pertama. Padahal, berpuasa itu hanya mengubah pola makan kita. Biasanya
kita makan pada siang hari. Jika berpuasa, siang tidak makan dan diganti
pada malam hari. Wajarlah kita lemas karena sumber energi yang berupa zat
karbohidrat berkurang. Akan tetapi, jika kita mampu mengatur makan dengan
baik, tentu tidak akan merasa lemas.
Sebetulnya, yang berat saat puasa adalah bangun untuk sahur. Namun,
anggap saja sahur itu sarapan pagi. Sahur itu wajib hukumnya karena walau
berpuasa, kita harus melakukan banyak kegiatan. Makan sahur adalah modal
energi sepanjang hari. Ketika sahur, sebaiknya memilih makanan yang
mengandung protein. Lauk pauk seperti ikan, tempe, dan daging sapi sangat
bagus untuk pasokan lemak dan protein. Ketika makan sahur, jangan asal
kenyang, misalnya hanya makan roti atau nasi tanpa lauk yang bergizi. Roti
dan nasu hanya bertahan selama 3-4 jam di perut. Oleh karena itu, jangan
lupa selalu makan sahur dengan sayur dan buah agar tidak cepat lapar.
(Sumber: Kompas Anak, 16 September 2007, hlm. 16)

Pelatihan Ulangan Semester 2


171
Aspek Membaca (2)
Pilihlah jawaban yang benar dan tulislah di bukumu!
1. Sepuluh tahun yang lalu ia terbaring
Tetapi bukan tidur sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kit a sed ang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
Tema penggalan puisi di atas adalah …..
a. kepahlawanan
b. kasih sayang
c. kegelisahan
d. kekesalan
2. Bacalah puisi di bawah ini!
Bunglon
Ah, sungguh puas berwarnama aneka
Gampang menyamar mudah menjelma
Asalkan diri menurut suasana
Oh Tuhanku, biarkan daku hidup sengsara
Biar lahirku diancam derita
Tidak daku sudi serupa
Isi yang terungkap setelah mendengarkan pembacaan puisi di atas
adalah … .
a. penulis kagum dengan sifat yang dimiliki bunglon
b. sikap yang tidak berpendirian bukanlah pilihan hidup penulis
c. penulis menganggap tidak perlu bersikap kukuh
d. hidup m enderita m enjadi p ilihan p enulis
3. Nisan
Untuk ne nek ….
Bukan k ematian b enar m enusuk k albu
Keridaanmu menerima segala tiba
Tak kutahu setinggi itu atas debu
Dan duka maha tuan bertakhta
Amanat penggalan puisi di atas adalah ….
a. kematian nenek yang merusak kalbu
b. ketulusan menerima takdir
c. kematian hendaknya jangan membawa duka
d. keluhuran j iwa s erta d uka k arena k ematian

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


172
4. Air mata Ibu Pertiwi
Kulihat parasmu ibu
Sendu menahan duka
Dan saat kulihat sinar matamu
Air mata yang basahi pipimu
Kata yang menggambarkan k esedihan adal ah ….
a. sendu, duka, sinar
b. air mata, sendu, pipi
c. menahan, paras, dua
d. sendu, d uka, a ir m ata
5. Bangsaku
Setiap saat kami berbuat
Demi kamu
Bangsaku
Tumpah dara hku
Kami t idak l upa
Perjuangan pahlawanku
Masa l alu
Demi kamu
Oh Tuhan, tunjukilah
Kami
Pewaris bangsa
Oh Tuhan, lindungilah zamrud khatulistiwa
Tulang sumsum bangsa
Puisi di atas menggambarkan tentang amanat untuk ….
a. mencintai bangsa dan tanah air
b. mewarisi b angsa d emi T uhan
c. berjuang m elindungi b angsa
d. menjaga zamrud khatulistiwa

Aspek Menulis (1)


Kerjakan sesuai dengan perintahnya!
1. Jelaskan yang dimaksud kalimat langsung dan kalimat tidak langsung!
2. Tuliskan contoh kalimat yang merupakan kalimat langsung dan kalimat
tidak langsung (masing-masing satu kalimat)!
3. Bacalah kembali teks wawancara antara reporter tabloid Yunior dan
Kak Delon “Indonesian Idol” pada aspek mendengarkan 1!
Selanjutnya, buatlah teks narasi berdasarkan wawancara tersebut!
4. Sebutkan beberapa kegunaan dari menulis pesan singkat!
5. Tulislah sebuah pesan pendek dengan ilustrasi di bawah ini!
- Karena ada tugas dari sekolah yang harus dikerjakan secara bersama
salah satu temanmu, kamu berharap ia datang ke rumahmu pukul
empat sore nanti.
Pelatihan Ulangan Semester 2
173
Aspek Menulis (2)
Untuk nomor 1-3, pilihlah jawaban yang paling tepat dan tulislah di buku tugasmu!
1. Menulis puisi merupakan ungkapan perasaan yang dituangkan melalui
berikut ini, kecuali ….
a. pilihan kata (diksi)
b. gaya bahasa
c. citraan
d. perasaan
2. Berikut ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk menulis puisi,
kecuali ….
a. berdasarkan perenungan mendalam
b. berdasarkan paksaan perasaan diri sendiri
c. dengan memanfaatkan peristiwa-peristiwa tertentu
d. berdasarkan kekaguman pada alam sekitar
3. Engkau antarkan aku ke sekolah
Engkau tak pernah mengaku lelah
Engkau lindungi kakiku
Engkau t angkis s erbuan d ebu
Penulisan puisi di atas mengambil tema tentang ….
a. sandal
b. tas
c. sepatu
d. sepeda
Untuk soal nomor 4-5, jawablah dengan benar sesuai pertanyaannya!
4. Bacalah puisi di bawah ini dan tulislah gambaran isinya!
Jakarta
Di jalan-jalan raya
Di lorong-lorong gelap
Kaum jelata tergencet
Bagai udang dipepes
Dalam bus-bus kota
Dan gubuk-gubuk tanpa jendela
5. Bacalah puisi di bawah ini dan tentukan tokoh yang digambarkan di
dalamnya!
....
Perasaan s iapa t ak k an m enyala
Melihat anak berlagu dendang
Seorang bersahaja di tengah padang
Tiada berbaju buka kepala
....
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII
174
aktual sedang menjadi pembicaraan orang banyak
antologi kumpulan karya sastra pilihan dari seseorang atau
beberapa orang
antusias bersemangat
berita keterangan tentang kejadian atau peristiwa yang hangat
biografi riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain
cakrawala khazanah; kekayaan
debut penampilan untuk pertama kali di depan umum
(penyanyi, artis)
deklamasi penyajian sajak/puisi yang disertai gerak dan mimik
yang baik
diksi pilihan kata yang tepat dan selaras untuk meng-
ungkapkan gagasan
diskusi pertemuan untuk bertukar pikiran tentang suatu masalah
dongeng cerita yang tidak benar-benar terjadi, terutama tentang
kejadian zaman dahulu
ekspresif mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan,
dan perasaaan
etnis/etnik pertalian dengan kelompok sosial dalam sistem sosial
atau kebudayaan yang mempuyai kedudukan tertentu
festival hari gembira dalam rangka peringatan peristiwa penting
dan bersejarah
glosarium daftar kata dengan penjelasannya dalam bidang tertentu
hikmah arti atau makna yang dalam dan bermanfaat
idola orang yang menjadi pujaan
imajinatif bersifat khayal; menggunakan imajinasi
indeks daftar kata penting dalam buku (biasanya terdapat pada
akhir buku) yang tersusun menurut abjad dan
memberikan informasi mengenai halaman tempat kata
itu ditemukan
informasi pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu
intonasi lagu kalimat
jambore pertemuan besar para pramuka
kamus buku yang memuat kumpulan istilah atau nama yang
disusun menurut abjad beserta penjelasan tentang makna
atau pemakaiannya
karier pekerjaan yang memberikan harapan untuk maju
keroncong irama (langgam) musik yang ciri khasnya terletak pada
permainan alat musik keroncong
komunikasi pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua
orang atau lebih
kreativitas kemampuan untuk mencipta; daya cipta
lafal cara seseorang dalam suatu kelompok masyarakat bahasa
mengucapkan bunyi bahasa
legenda cerita rakyat pada zaman dahulu yang berkaitan dengan
peristiwa sejarah
lugas bersifat apa adanya
maestro orang yang ahli dalam bidang seni, terutama seni musik
narasi pengisahan suatu cerita atau kejadian
narasumber orang yang memberi informasi
nuansa kemampuan adanya pergeseran tentang makna,
perasaan, dan nilai
objektif keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat/
pandangan seseorang
pameran pertunjukan hasil karya seni, barang hasil produksi, dan
sebagainya
pengalaman sesuatu yang pernah dialami (dirasakan, ditanggung,
dijalani, dan sebagainya)
peristiwa kejadian yang benar-benar terjadi
populer disukai/dikenal banyak orang
profesi bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian/
keterampilan tertentu
reporter penyusun laporan berita; wartawan
subjektif menurut pandangan/perasaan sendiri
teater pementasan drama sebagai suatu seni/profesi
ungkapan kelompok kata yang menyatakan makna khusus
wacana satuan bahasa terlengkap yang direalisasikan dalam
bentuk karangan
wawancara tanya jawab dengan seseorang untuk dimintai
pendapatnya tentang suatu hal untuk dimuat di surat
kabar atau disiarkan di radio atau ditayangkan di televisi

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


176
A G
acuan 9, 25, 77, 108, 140 gaya bahasa 129, 130, 131, 132, 133, 174
Adryan Ardan 128 gesture 31
akar rumput 110, 111
aktual 2, 19, 91, 159
H
almarhum 117 handphone 16, 128, 150
antologi 121, 159, 161, 163 Haryadi 11, 52
hikmah 1, 66, 136, 166, 159
antonim 46, 47
antusias 159, 167 I
anugerah 63, 107, 108, 120 idola 101, 106, 108, 159, 109, 118
ilustrasi 90, 91, 143, 151, 173
B
imajinatif 159
Bella Prita Cahyani 16
indeks 10, 159
berita 1, 2, 4, 5, 6, 19, 31, 34, 43, 44, 45,
46, 47, 58, 59, 79, 80, 81, 90, 91, informasi 2, 9, 10, 19, 44, 47, 48, 51, 56,
114, 141, 146, 147, 159, 160, 94 59, 81, 88, 91, 92, 116, 118, 137,
140, 141, 147, 148, 149, 1 52,
biografi 101, 107, 110, 112, 116, 118, 159
159, 160
inspirasi 61, 134, 136
C
intensifikasi 129
cerpen 22, 32, 119, 123, 127, 135, 136,
intonasi 9, 21, 27, 31, 32, 43, 48, 49, 50,
153, 156, 158, 159, 160, 166, 98,
65, 66, 79, 81, 84, 86, 94, 96, 109,
169, 171
114, 123, 126, 127, 129, 1 31,
choir 115, 116
133, 135, 136, 159
D intrinsik 66, 133, 135, 158, 161
debut 113, 159 J
deklamasi 159
jambore 50, 159
diksi 7, 19, 27, 132, 133, 159, 162, 166,
jazz 117
174
diskusi 5, 6, 25, 36, 75, 112, 135, 145, K
155, 159, 161, 162, 169 kamus 1, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 19, 20, 96,
dongeng 21, 22, 23, 25, 26, 32, 41, 42, 99, 115, 159, 161
61, 62, 63, 65, 66, 67, 74, 75, 77, karier 115
78, 159
keraton 6
E keroncong 110
efektif 88, 141, 106 Khilda Azka Krisnani 7
ekspresif 18, 19, 20, 163 komunikasi 54, 65, 137, 141, 150, 151,
etnis 53 152, 160
kreativitas 21, 103, 160
F
Fellyciana W 82
festival 102
L
lafal 9, 21, 27, 31, 48, 49, 50, 65, 66, 81, peristiwa 1, 2, 4, 5, 6, 9, 13, 17, 18, 19,
84, 85, 109, 123, 127, 129, 131, 20, 26, 29, 30, 35, 36, 59, 62, 70,
135, 136, 154, 160 74, 80, 81, 91, 92, 153, 158, 159,
legenda 62, 110, 160 160, 162, 163, 166, 174
lugas 123 populer 8, 111, 113, 160
profesi 109, 110, 139, 160
M profesional 115
M. Rohmadi 121 public relations 2, 5
maestro 110
membaca cepat 51 R
membaca intensif 32, 33, 101, 110, 112, R. Masri Sareb Putra 28
144, 152 refleksi 165
membaca memindai 9 relevansi 61, 62, 65
membaca nyaring 85, 129 reporter 103, 117, 160, 167, 173
Monica Kristiani 126 Rida Wahyu Utami 7
rima 38, 132, 133, 162
N
narasi 1 13 S
narasumber 101, 102, 10 3, 104, 105, scanning 9
118, 137, 139, 140, 141, 151, Setiawati Oetomo 68
152, 160, 167 story teller 27, 41
nostalgia 111 Subagio Sastrowardoyo 122
novel 22, 32 subjektif 15, 160
nuansa 129, 160 Susi Rukmana 135
Nugraheni Eko W. 121 Swarinda Tyaskyesti 77
O T
objektif 15, 160 tabel 47, 147
P tape recorder 2
Tarigan 9
pameran 160
teater 106, 107, 160
pantun 21, 38, 39, 40, 41, 42, 100
pengalaman 1, 6, 7, 8, 9, 15, 17, 19, 26, U
61, 66, 78, 79, 82, 83, 91, 92, 93,
ungkapan 7
94, 110, 118, 138, 152, 153, 162,
upacara 84, 85, 86
163, 160, 167
peraga 61, 65, 66, 68, 77, 78 W
peribahasa 37 wartawan 103, 160
wawancara 102, 103, 138, 140, 141, 167

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


180
Sumber dari Buku
Bakar, Agus. 2005. Solilokui; Sketsa Nurani (Antologi Puisi 21 Penyair
Solo). Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.
Blyton, Enid. 1994. Petualangan di Gunung Bencana (Terjemahan dari
“The Mountain of Adventure”). Jakarta: Gramedia.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Edisi Ketiga. Jaka rta: Balai Pustaka.
__________________. 2006. Standar Isi Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: D epdiknas.
E. Kosasih. 2004. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan .
Bandung: Yrama Widya.
Haryadi. 2007. Retorika Membaca; Model, Metode, dan Teknik.
Semarang: Rumah Indonesia.
Hernowo. 2001. Mengikat Makna: Kiat-Kiat Ampuh untuk Melejitkan
Kemauan Plus Kemampuan Membaca dan Menulis Buku. Bandung:
Kaifa, Mizan.
Paterson, Katherine. 2002. Lyddie (Diterjemahkan Budi R.) Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2006. Pedoman U mum E jaan B ahasa
Indonesia yang Disempurnakan . (Edisi Terbaru). Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional RI.
Puspadi, Adi. (TT). Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara. Solo: Bintang
Pustaka Abadi.
Redaksi Kawan Pustaka. 2006. Dasar-Dasar Negara . Depok: PT
Kawan Pustaka.
Soedarso. 2004. Speed Reading; Sistem Membaca Cepat dan Efektif .
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tarigan, Henry Guntur. 19 94. Membaca Efektif . Bandung: Angkasa.
Sumber dari Media Cetak
Bobo, edisi 40, Tahun XXXI, 8 Januari 2004.
_____, Tahun XXXIV, 5 Oktober 2006
_____, edisi 18, Tahun XXXV, 9 Agustus 2007.
_____, N o. 10 /XXVIII.
Jawa Pos “Radar Solo”, edisi 29 Agustus 2007.
Mentari, edisi 375, Tahun XXV, 28 April 2007.
Suara Merdeka , edisi 5 Agustus 2007.
Yunior, edisi 09, Tahun Ke-8, 15 April 2007.
______, edisi 24, Tahun Ke-8, 29 Juli 2007.
______, edisi 5 Agustus 2007.
Kompas, edisi 1 September 2007.
______, edisi 11, 24, dan 25 November 2007.
Kompas Anak, edisi 16 September 2007.
Seputar Indonesia , edisi 30 Agustus 2007.
Suara Merdeka , edisi 5 Agustus 2007.

Sumber dari Internet


awan965.files.wordpress.com
www.chargebox.com
www.kompas.com, Sabtu, 1 September 2007.
www.tokohindonesia.com
www.id.emb-japan.go.jp
www.indonesiaselebriti.com
www.pacific.net.id
www.presidensby.info
www.smpthi.or.id
www.stellamarischool.com
www.sibi.or.id

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII


178

Anda mungkin juga menyukai