Mitos Makan Di Jawa Tengah
Mitos Makan Di Jawa Tengah
Mitos Makan Di Jawa Tengah
dan budaya yang dikenal dengan biocultural interfeca ( Sanjur, 1982). Sementara itu, Jerome Pelto dan Kandel (1980) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kebiasaan makan adalah faktor lingkungan ekologi, lingkungan sosial, lingkungan teknologi dan budaya. Para ahli dalam bidang antropologi gizi pada umumnya sependapat bahwa walaupun tidak mudah diubah, kebiasaan bersifat dinamis. Hal ini berarti bahwa kebiasaan pangan dapat berubah jika faktor-faktor yang mempengaruhinya diubah dengan sengaja. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan makan digambarkan dalam skema berikut: Lingkungan Sosial Lingkungan Fisik
dan
Sistem Budaya
Gambar 1. Pendekatan ekologi dalam antropologi gizi (Anderson, 1986) Menurut Satjadibrata, yang dikutip oleh Herayati (1993) pengertian makanan adalah suatu benda yang dimakan. Dalam konsep kebudayaan Jawa terdapat suatu anggapan bahwa belum dapat dikatakan makan bila belum makan nasi dengan lauk-pauknya, biarpun misalnya sudah rebus singkong satu piring tetap saja beranggapan dirinya belum makan, walaupun saat memakan makanan tersebut perutnya sudah terasa kenyang, akan tetapi bila belum makan nasi tetap saja belum dikatakan sudah makan. Bila ditelusuri lagi, maka makanan Suku Jawa merupakan salah satu cara untuk mengikat tali persaudaraan baik dengan kerabat sendiri maupun dengan lain yang lain yang tidak mempunyai pertalian kekerabatan. Dalam suku Jawa ada yang dikenal dengan slogan Kalimat 'mangan enak yen lawuhe luwe' diartikan makan pasti enak jika dengan perut kosong/lapar. Walaupun mungkin hanya
dengan sesuap nasi dan karak atau kerupuk, makan saat lapar terasa sangat nikmat. Bandingkan ketika perut penuh kita dihadapkan dengan makanan lezat, nafsu makan pasti akan turun drastis atau bahkan mual-mual . Hasil penelitian Muhammad Syahril (2003) dijumpai bahwa pola makan pada keluarga Suku Jawa di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Suku Jawa ini lebih cenderung mengonsumsi sayur-sayuran daripada lauk pauk yang berasal dari hewani, selain itu dari hasil penelitian tersebut juga diungkapkan bahwa tempe dan tahu merupakan jenis pangan mempunyai nilai tinggi. Karena persepsi keluarga Suku Jawa tempe dan tahu memiliki nilai gizi yang lengkap dan teksturnya lembek lebih mudah dalam pengolahan makanan. Hasil penelitian di daerah yang lain oleh Moehadi (1986) yaitu di daerah Jawa Tengah dijumpai Suku Jawa memiliki sumber penghidupan pada sektor pertanian, hal ini berdampak kepada pola konsumsi masyarakat mengonsumsi lauk pauk berupa sayuran yang dipetiknya dari halaman/pekarangan rumah atau dari hasil pertaniannya. Selain itu umumnya masyarakatnya kurang memperhatikan makan yang bergizi, meskipun mereka memelihara ternak ayam kampung, tetapi daging dan telurnya tidak untuk dikonsumsi sendiri. Mereka lebih senang daging dan telurnya dijual ke pasar untuk dibelanjakan bumbu, sabun dan lainnya. Berikut ini mitos-mitos yang berkembang dan sampai saat ini masih dipercaya oleh sebagian orang di Jawa tengah dan Yogyakarta: 1. Mitos: Pada saat hamil harus prihatin dengan makan yang seadanya agar anak yang lahir nanti hidup sejahtera Fakta: Dengan makan yang seadanya tanpa memperhatikan kebutuhan nutrisi ibu hamil maka bayi dalam kandungan akan kurang nutrisi sehingga dapat membahayakan kesehatan bayi lahir dan menyebabkan BBLR atau terjadi kecacatan. Mitos: Cumi dipercaya harus dihindari karena cumi mempunyai tinta yang berwarna ungu/biru, khawatir saat lahir anaknyapun biru, sebagian lagi khawatir anaknya comong, dan kulitnya berwarna hitam. Ada yang menyatakan sebaiknya jangan makan cumi supaya saat lahir anaknya sehat, dan tidak menderita bebang biru.Sebagian ibu hamil di daerahnya takut makan cumi khawatir bayinya asphiksia dan ada hemangium serta takut kulitnya hitam. Fakta:Cumi mengandung mineral penting yaitu natrium, kalium, fosfor, kalsium, magnesium, dan selenium. Fosfor dan kalsium berguna untuk pertumbuhan kerangka tulang, sehingga penting untuk pertumbuhan anak-anak dan mencegah osteoporosis di masa tua. Selain kaya akan protein, cumi-cumi juga merupakan sumber vitamin yang baik, seperti vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B12, niasin, asam folat, serta vitamin larut lemak (A, D, E, K). Mitos : Udang merupakan salah satu yang dipantang pada ibu hamil, karena udang punya sungut, berbentuk membengkok/ melengkung dan dapat berjalan mundur sehingga kalau melahirkan dapat terhalang sungut dan waktunya mundur, sehingga proses persalinannya berjalan lama, dan setelah lahir bayinya tidak bergerak.
2.
3.
Fakta: Sangat vital untuk kecerdasan dan pertumbuhan anak dengan tingginya vitamin D, B12 dan Omega 3 4. Mitos: Sebagian besar ibu hamil yang melakukan praktek tabu makan berpantang makan ikan sembilan, lele, dan semua ikan yang berpatil, begitu juga para orang tua maupun mertua dan dukun mengatakan alasan ibu hamil tidak boleh makan ikan yang berpatil, karena bayinya dapat mati dalam kandungan. Sebagian kecil ibu hamil tidak makan ikan jenis apapun,Ibu dan mertua tidak memperbolehkan putranya yang sedang hamil untuk makan semua jenis ikan, karena bila melahirkan darahnya akan amis, sebagian berpendapat daerah sekitar perineum akan berbau amis, sebagian berpendapat air susunya akan berbau amis, sehingga bayinya tidak mau menyusu. Fakta: sangat diperlukan oleh ibu hamil, karena kandungan proteinnya yang tinggi, zat yang sangat diperlukan dalam pertumbuhan janin, bahkan turut menentukan kecerdasan anak di kemudian hari. Mitos: Sebagian ibu hamil berpantang makan telur, karena khawatir kalau bayinya lahir nanti akan tidak lincah dan menjadi bodoh. Fakta: Di dalam telur terdapat kandungan kolin yang berfungsi untuk mengurangi beberapa kemungkinan gangguan penyakit, selain itu juga mengurangi stres yang dirasakan ibu sebelum proses kelahiran.Menambah jumlah asupan kolin selama masa kehamilan sangat baik untuk mengurangi risiko bayi untuk mengalami gangguan metabolisme serta penyakit yang ada kaitannya dengan stres.Penelitian yang dilakukan oleh Cornell University menyimpulkan Manfaat telur untuk wanita hamil adanya kandungan kolin yang terdapat pada telur berguna untuk melindungi ibu hamil dari efek stres yang sering muncul selama kehamilan. Dari hasil penelitian sebelumnya juga sudah mengindikasikan, bila selama kehamilan terkena paparan hormon stres yang tinggi atau hormon kortisol dapat menyebabkan anak lebih rentan dengan stres yang disebabkan penyakit serta kondisi kronis. Hasil dari penelitian ini semakin memperjelas bahwa kandungan kolin sangat penting untuk perkembangan janin.Kandungan kolin pada telur mempunyai manfaat yang sangat luar biasa untuk ibu hamil, hal ini sudah terbukti bahwa kandungan kolin memberikan peran penting untuk perkembangan otak janin dan juga bayi, selain itu juga berpengaruh terhadap area otak yang mempunyai peran dalam memori serta kemampuan belajar.Hasil dari penelitian juga menjelaskan bahwa wanita yang melakukan diet dengan kandungan kolin rendah mempunyai risiko yang lebih besar untuk mendapatkan bayi yang mengalami cacat tabung saraf, contohnya spina bifida. Yang lebih mengejutkan lagi dari penjelasan penelitian lain bahwa Manfaat telur untuk wanita hamil terdapat pada kolin yaitu mempunyai manfaat untuk mencegah terkena kanker payudara, fungsi otak dan anti inflamasi. Mitos: Dilarang makan nanas, nanas dipercaya dapat menyebabkan janin dalam kandungan gugur.
5.
6.
Fakta: Secara medis-biologis, getah nanas muda mengandung senyawa yang dapat melunakkan daging. Tetapi buah nanas yang sudah tua atau disimpan lama akan semakin berkurang kadar getahnya. Demikian juga nanas olahan. Yang pasti nanas mengandung vitamin C (asam askorbat) dengan kadar tinggi sehingga baik untuk kesehatan. 7. Mitos: Jenis sayuran yang dipantang oleh sebagaian ibu hamil adalah terong dan jantung pisang. Sebagian ibu hamil tidak berani mengkonsumsi terong, hal ini dibenarkan oleh sebagaian 68 ibu/mertua karena khawatir kalau bayinya lahir nanti akan mengecil walaupun lahirnya besar. Fakta: Kandungan serat yang cukup banyak pada semua jenis terung, yaitu sebanyak 2,5 gram/ 100 gram berat badan, sangat baik untuk menghambat penyerapan lemak dari kolesterol. Penghambatan kolesterol terutama kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh membuat kadar lemak dan kolesterol darah menurun.
8.
Mitos: Jangan makan ikan mentah agar bayinya tak bau amis. Fakta: Bayi yang baru saja dilahirkan dan belum dibersihkan memang sedikit berbau amis darah. Tapi ini bukan lantaran ikan yang dikonsumsi ibu hamil, melainkan karena aroma (bau) cairan ketuban. Yang terbaik, tentu saja makan ikan matang. Karena kebersihannya jelas terjaga ketimbang ikan mentah. Mitos: Seorang ibu hamil menyataka tidak berani makan gula jawa/gula merah Sebagian kecil ibu/mertua dan dukun menyampaikan alasan melarang ibu hamil makan gula jawa, karena dapat menyebabkan perdarahan sebelum dan setelah persalinan. Fakta: Gula jawa memiliki sumbangan energi yang besar.
9.
10. Mitos: Wanita hamil dianjurkan minum minyak kelapa (satu sendok makan per hari) menjelang kelahiran. Maksudnya agar proses persalinan berjalan lancar. Fakta: Ini jelas tidak berkaitan. Semua unsur makanan akan dipecah dalam usus halus menjadi asam amino, glukosa, asam lemak, dan lain-lain agar mudah diserap oleh usus. 11. Mitos: Minum jamu jawa supaya bayi lahir sehat Fakta: Jamu yang diminum saat kehamilan dapat mengakibatkan air ketuban menjadi keruh. 12. Mitos: Pendapat yang menyatakan bahwa minum air kelapa akan mempercepat persalinan. Fakta: Justru air kelapa banyak mengandung zat-zat gizi yang bermanfaat bagi Ibu hamil dan janin.
13. Mitos: Ibu hamil tidak boleh makan daging kambing karena akan membahayakan janin. Fakta:Pantangan ini ada benarnya bagi Ibu hamil yang memiliki kelebihan kolesterol dan sakit jantung, karena daging kambing memiliki kadar lemak jenuh tinggi yang akan memengaruhi metabolisme asam urat. Namun apabila tidak memiliki masalah kolesterol dan jantung, Ibu hamil diperbolehkan menyantap daging kambing asalkan dengan porsi yang wajar. 14. Mitos:Ibu Hamil Jangan Minum Es, Nanti Bayi Menjadi Besar. Fakta: Minum air es sebenarnya tidak bermasalah. Yang menimbulkan masalah kalau ibu hamil banyak minum minuman yang serba mengandung gula, seperti es doger, es campur, es teler dan sebagainya. Jika ibu hamil sering minum es yang banyak mengandung gula, bisa jadi bayi akan besar karena kalori yang dimakan ibu menjadi lebih banyak. Selain kelebihan gula, ukuran janin juga ditentukan oleh faktor genetik dan asupan nutrisi. Orang tua yang bertubuh besar sangat mungkin akan melahirkan bayi yang juga besar. Asupan nutrisi yang baik sangat mempengaruhi perkembangan fisik janin, sehingga janin akan berkembang dengan baik. Beberapa penyakit tertentu, seperti diabetes, juga bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan yang lebih besar. 15. Mitos: Minum Susu Kehamilan, Menyebabkan Bayi Besar. Fakta: Jika peningkatan berat badan ibu berlebihan, dokter mungkin akan menyarankan susunya untuk dikurangi. Namun hal tersebut sangat insidentil, tidak berarti kalau minum susu kehamilan, bayinya pasti akan menjadi besar. Banyak faktor yang menyebabkan bayi itu besar. Kalau berat badan ibu tergolong kurus, maka dokter akan menyerankan agar ibu hamil minum susu lebih banyak. Hal ini mungkin berbeda dengan ibu hamil yang sudah mengalami obesitas. Tapi percayalah, peningkatan berat badan bayi tidak semata-mata karena susu. Asupan makanan dan jumlah kalori yang banyak, faktor ibu hamil yang mengalami diabetes, karekteristik si ibu yang tinggi besar dan lain-lain memperngaruhi besar tidaknya bayi. Tapi sebaiknya ibu hamil tetap mengonsumsi susu untuk ibut hamil. Jika eneg boleh diganti dengan susu lain, kecuali susu kental manis. 16. Mitos: Makan Kacang Hijau and Air Kelapa Hijau Mebuat Rambut Bayi Lebat. Fakta: Tidak Benar. Kacang hijau memang bagus untuk dikonsumsi ibu hamil karena mengandung serat tinggi serta vitamin B1, B6dan B12. Namun faktor rambut bayi tidak tergantung dari asupan kacang hijau. Selain faktor keturunan, jika gizi janin tercukupi, rambut bisa bagus.Sedang air kelapa hijau memang menyehatkan karena mengandung elektrolit, sehingga siapa saja termasuk ibu hamil, boleh meminum air kelapa hijau agar tetap bugar. 17. Mitos: Minum Air Kelapa Membuat Kulit Bayi Menjadi Putih. Fakta: Tidak ada hubungannya antara minum air kelapa dengan kulit bati yang putih. Belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut sebab ada orang yang tidak
minum air kelapa tapi bayinya tetap putih. Tapi air kelapa tetap boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. 18. Mitos: Minum Minyak Kelapa Agar Mudah Melahirkan. Fakta: Tidak benar. Munyak kelapa jika diminum akan masuk ke saluran penceranaan. Lemak nabati ibu saja yang bertambah. Jika pada proses persalinan, jalan lahir diberi jeli atau minyak kelapa, mungkin itu masuk akal. Yang mempengaruhi lancar tidaknya kelahiran adalah ukuran panggul, berat bayi dan pecah atau belumnya ketuban. Bagi ibu hamil yang tetap ingin mengonsumsi semacam virgin coconut oil (VCO) tidak dilarang, tapi jangan terlalu berharap bahwa lahirnya bayi pasti akan lancar dan cepat. 19. Mitos: Makan Sambal, Bayi Bisa Botak. Fakta: Tidak ada hubungan antara makan sambal dan bayi yang botak. Hanya saja sebaiknya ibu hamil menghindari makanan yang bisa membuat ia sakit, misalnya sambal yang bisa menjadi pencetus diare. Jika sedikit untuk menambah nafsu makan tidak mengapa.Kandungan vitamin C dalam cabai cukup tinggi untuk asupan vitamin C 20. Mitos: Ibu hamil tidak boleh minum yoghurt. Fakta: Tidak ada penelitian yang mendukung pernyataan ini. Jadi pernyataan ini hanya mitos belaka. Lagipula yoghurt itu baik untuk melancarkan pencernaan ibu hamil. Yang mana semenjak dalam kehamilan tidak jarang ibu hamil mengalami namanya sembelit. 21. Mitos:Tidak boleh makan ikan-ikanan / yang amis-amis supaya jahitan cepat kering Fakta:Protein yang terkandung dalam ikan, daging, telur, serta lauk pauk dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka serta luka jahitan cepat kering. 22. Mitos : Saat hamil harus makan dua kali lipat. Fakta: saat hamil memang anda akan merasakan lapar yang luar biasa. namun makan dua kali lipat dari porsi biasa itu juga salah, cobalah makan sedikit demi sedikit namun sering. usahakan jangan sampai terlalu kenyang dan jangan sampai terlalu kelewat lapar. yang perlu di perhatikan dari asupan makanan kita adalah kandungan nutrisinya. makan terlalu banyak akan mengakibatkan obesitas pada tubuh si ibu sehingga dapat menyulitkan proses persalinan. 23. Mitos : Saat hamil tidak boleh makan buah pisang ambon, nanas, timun, nangka dan durian. Fakta: banyak yang mengatakan bahwa mengkonsumsi buah buahan jenis ini akan menyebabkan perut panas yang berdampak pada keguguran. hal tersebut salah,rasa panas pada perut setelah mengkonsumsi buah-buahan ini di mungkinkan kandungan yang menyebabkan gas di perut. orang yang tidak hamil pun akan merasakan hal yang serupa apabila mengkonsumsi buah tsb dalam jumlah yang terlampau banyak. Anda
boleh mengkonsumsi semua jenis buah asalkan tidak berlebihan. Seandainya terjadi gangguan pada tubuh saat mengkonsumsi, mungkin saat itu Anda sedang tidak fit atau memang Anda alergi terhadap buah tersebut.Selain itu, mitos ini sangat dipercaya oleh sebagian masyarakat di jawa karena bisa mengakibatkan keputihan. Bahkan mereka percaya bahwa nanas bisa menyebabkan keguguran. Konsumsi pisang, nanas, dan mentimun justru disarankan karena kaya akan viatamin C dan serat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan melancarkan proses pembuangan sisa-sisa pencernaan. Adapun keputihan tidak selalu membahayakan. Saat hamil maupun setelah melahirkan, adalah normal jika ibu mengalami keputihan. Kecuali juka keputihan tersebut terinfeksi oleh bakteri, jamur, dan virus yang biasanya ditandai dengan keluhan gatal, bau tidak sedap, dan warnanya kekuningan, kehijauan atau kecoklatan. 24. Mitos : ibu hamil tidak boleh makan daging kambing karena membahayakan janin. Fakta: jika Anda tidak mempunyai riwayat penyakit kolesterol dan jantung, Anda boleh menyantap daging kambing asalkan dalam porsi sewajarnya, karena daging kambing mengandung kadar purin (lemak jenuh) tinggi yang bisa mempengaruhi metabolisme asam urat. Hal inilah yang berbahaya bagi penderita kolesterol dan jantung. 25. Mitos : Minum es membuat janin besar. Fakta: air dengan ataupun tanpa es, sebenarnya tidak memiliki nilai gizi atau energi, sehingga tidak mempengaruhi peningkatan berat badan Anda maupun janin. Minum es selama kehamilan tidak akan menyebabkan janin menjadi besar, kecuali jika ibu hamil minum es yang ditambah sirup, madu, atau gula secara berlebihan. Kandungan karbohidrat yang terkandung dalam gula inilah yang menyebabkan bayi memiliki berat di atas normal. Selain kelebihan gula, ukuran janin juga ditentukan oleh faktor genetik dan asupan nutrisi. Orang tua yang bertubuh besar sangat mungkin akan melahirkan bayi yang juga besar. Asupan nutrisi yang baik sangat mempengaruhi perkembangan fisik janin, sehingga janin akan berkembang dengan baik. 26. Mitos : Tidak boleh berhubungan suami-istri terlalu sering. Fakta: jika Anda memiliki riwayat keguguran berulang (abortus habitualis), aktivitas ini memang perlu dilakukan dengan sangat hati-hati terutama pada kehamilan muda. namun, pada wanita yang berhubungan seksual setelah usia kehamilan memasuki 36 minggu, bisa melahirkan dalam waktu 2-5 hari ketimbang yang tidak melakukannya, demikian temuan studi terkini. Menurut dokter, prostaglandin (zat dalam air mani) yang berkombinasi dengan hormon wanita yang dilepaskan selama masa sanggama bisa menyebabkan kontraksi. Sementara itu, tidak semua pakar menyetujui hal ini saling berkaitan. Namun, 1 hal yang pasti: Mendekati hari H, nggak ada salahnya mencoba kok. 27. Mitos : Minum jamu lebih aman.
Fakta: penelitian terhadap bahan jamu murni pun membuktikan bahwa tidak semua jamu aman, karena dalam bahan jamu (sekalipun dari alam) tentu ada jenis dari tanaman tertentu yang mengandung alkohol dan dapat mempengaruhi rahim sehingga membahayakan janin. alangkah lebih baiknya hindari dulu minim jamu selama kehamilan, namun jika dalam kondisi tertentu Anda harus mengkonsumsi jamu sebaiknya masih dalam pengawasan dokter. 28. Mitos : Jangan kerja atau olah raga berat. Fakta: wanita hamil manapun tidak akan dianjurkan untuk melakukan pekerjaan atau olah raga yang terlalu berat. Terutama yang telah mengalami keguguran ataupun proses melahirkan beberapa kali sebelumnya. 29. Mitos : Membatasi makanan tertentu. Fakta: jika Anda pernah mengalami pre-eklamsia, ginjal, atau darah tinggi, Anda memang harus membatasi makanan yang mengandung banyak garam. Begitupula jika Anda mempunyai riwayat kencing manis, kurangi makanan manis, makanan berkalori tinggi dan berlemak jenuh. 30. Mitos : Tidak boleh mengurut perut. Fakta: mengurut perut dengan keras dapat menimbulkan stress pada janin dan akan mengganggu pertumbuhannya. Mengurut perut dapat menimbulkan komplikasi apabila sudah ada gangguan pelekatan plasenta, dimana pelekatan plasenta yang rapuh, mudah lepas dan luruh akan mengakibatkan pendarahan. 31. Mitos : Bila bentuk perut calon ibu membulat, berarti bayinya perempuan. Fakta : Bentuk perut ibu hamil yang lonjong atau bulat tergantung pada posisi janin dalam kandungan. Jika janin melintang, perut akan terlihat melebar. Namun jika posisi janin memanjang, perut akan terlihat tinggi. Selain itu, bentuk perut ibu hamil juga tergantung pada elastisitas otot dan volume air ketuban. Pada kehamilan anak pertama, perut akan tampak bulat karena otot masih kencang. Namun perut ibu yang pernah hamil beberapak kali akan tampak turun karena ototnya mulai kendur. Pada ibu hamil yang cairan ketubannya banyak, bentuk perutnya akan lebih besar dan bulat. 32. Mitos : Minum susu kedelai atau makanan yang terbuat dari kacang kedelai akan membuat bayi berkulit putih. Fakta : Minum susu kedelai ataupun makan makanan yang terbuat dari kacang kedelai tidak berpengaruh pada warna kulit bayi. Warna kulit bayi diturunkan secara genetis dari orang tuanya. 33. Mitos : Terlalu sering makan jeruk akan meningkatakan lendir pada paru-paru jani dan resiko kuning saat bayi lahir. Fakta : Mitos ini tidak benar. Jeruk ini justru merupakan sumber vitamin C dan serat yang sangat dibutuhkan ibu hamil. Karena itu, mengkonsumsi jeruk selama kehamilan dianjurkan.
34. Mitos : Jika menginginkan bayi cerdas dan persalinan lancar, sering-seringlah berhubungan intim selama hamil. Fakta : Tidak benar bahwa sperma mengandung zat penyubur sehingga janin yang terkena semburan bisa tumbuh subur dan cerdas. Kesehatan janin dalam rahim sama sekali tidak berkaitan dengan sperma dan frekuensi hubungan intim. Kesehatan dan kecerdasan janin tidak dipengaruhi oleh kualitas sperma suami, melainkan faktor genetik dari kedua orangtuanya. Orangtua yang cerdas tentu pula berpeluang melahirkan anak yang cerdas pula. Bagi calon ibu yang memiliki gangguan kehamilan, seperti riwayat keguguran, placenta previa dan sebagainya, sebaiknya tidak melakukan hubungan intim untuk sementara waktu. Hubungan intim akan meningkatkan kontraksi otot-otot rahing sehingga resiko keguguran atu janin lahir prematur akan meningkat. Selain itu si ibu juga mengalami resiko perdarahan.Mitos ini diduga muncul karena orang mengkaitkan kasih sayang dan perhatian orangtua, dimana kondisi psikologis si ibu mungkin dapat menjadi lebih tenang dan nyaman dengan sering berhubungan intim. Kondisi kejiwaan ibu akan mempengaruhi janin yang dikandungnya. Calon ibu yang merasa tenang dan nyaman akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, dan proses persalinan pun dapat berjalan lancar. Namun hal sebaliknya juga bisa terjadi jika calon ibu justeru tidak menikmati hubungan intim tersebut karena merasa terpaksa atau semata-mata karena kewajiban. 35. Mitos :Makan makanan pedas saat hamil akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau bayi akan berkulit lebih gelap/hitam. Fakta: Sekali lagi warna kulit seseorang tidak ditentukan oleh makanan pedas, tapi factor genetic dari orang tuanya. Dan faktanya bahwa makan makanan pedas saat hamil, membuat rasa tak enak di perut apalagi bila anda sedang mual, jadi bukan karena menyebabkan bercak kemerahan pada kulit.Makan makanan pedas ini masih di perbolehkan, asalkan si ibu tidak terganggu kondisinya contoh sampai menyebabalkan diare. hal ini yang di khawatirkan dapat menyebabkan dehidrasi yang barakibat membahayakan janin.
Oleh :
1. 2. 3. 4. Dwi Dayanti Intan Dwi Pamungkas Iva Sariningsih Yasmine Ega (P07131112053) (P07131112069) (P07131112071) (P07131112103)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA JURUSAN GIZI 2012/2013