Volume Kebutuhan Pasangan Dinding Batu Bata1
Volume Kebutuhan Pasangan Dinding Batu Bata1
Volume Kebutuhan Pasangan Dinding Batu Bata1
Pekerjaan pasangan dinding bata dilaksanakan setelah pekerjaan sloff beton.pasangan dinding berfungsi Sebagai pembagai atau penyekat antara ruangan satu dengan yang lainnya yang di rencanakan .setelah pemasangan dinding selesai di lanjutkan,pekerjaan plesteran dinding supaya Dinding terlihat rapi dan mempunyai permukaan rata. 1. Pasangan dinding
Pasangan dinding bata merah pada umumnya di pasang dengan perbandingan adukan 1 semen : 3 pasiratau 1 semen : 5 pasir. Adukan 1 semen : pasir di pakai pada tempat-tempat yang kedap air,seperti dinding KM (WC) setinggi 150 cm dari lantai. Adukan 1 semen : 5 pasir dipasang di atas dinding bata trasram. Pasanagn bata merah 1 : 3 setinggi 40 cm di pasang sepanjang tembok diatas beton sloof.volume dinding bata merah di hitung dengan satuan m2 .
Keterangan :
V = volume pasangan dinding bata merah h = tinggi dinding p = panjang dinding trasram L = lubang kusen
V=hxp
Kemudian kedua volume pasangan dinding bata merah 1 : 3 Di jumlahkan sehingga di peroleh keseluruhan volume dinding bata merah 1 : 3 V = V 1 + V 2
Keterangan :
V = volume pasangan dinding bata merah 1 : 3 keseluruhan V 1 = volume pasangan dinding bata merah 1 : 3 setinggi 30 cm V 2 = volume pasangan dinding bata merah 1 : 3 setinggi 160 cm h = tinggi dinding trasram p = panjang dinding trasram
L pintu = luas pintu KM (WC)
Pasangan dinding bata merah adukan 1:5 di pasang sepanjang dinding ,setelahpasangan trasram. Volume pasangan dinding batamerah1 : 5 dihitung dengan satuan m. Volume pasangan dinding batamerah1 : 5.:
V = h x p - Lpj
Keterangan : V = volume pasangan dinding batamerah1 : 5 h = tinggi dinding bata 1: 5 p = panjang dinding bata1 : 5 L pj = jumlah seluruh luas pintu dan jendela
Pasangan dinding bata rolag biasa dipasang di bagian tepi teras atau tangga.Pasangan bata ini berfungsi sebagai pembatas dan penyangga tepi lantai, agar lantaitidak mengalami penurunan serta memudahkan dalam pekerjaan pemasangan lantai keramik. Perbandingan pemasangan bata rolag adalah 1 semen : 3 pasir. Volume pasanganbata rolag dihitung dengan satuan m. Rumus Volume pasangan bata rolag :
V=hxp
Keterangan : V = Volume pasangan bata rolag h = tinggi bata rolag p = panjang teras
B. PLESTERAN DAN ACIAN Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan pasangan dindng bata merahsebagai pelapi s pasangan dinding bata agar tampak lebih rapi. Ketebalan plesteran antara 1,5 sampai 2cm. sama pada pasangan dinding bata merah adukan plesteran 1 : 3 untuktrasram dan adukan 1 : 5 dipasang di atas trasram. Pekerjaan peteran dilakukan dengan system yang benar ,baik dan padat sehingga hasilnya terlihat lurus dan memiliki permukaan yang merata. Hal ini dilakukan agar di dalam pekerjaan pengacian (ACI) menjadi mudah.
1.
Plesteran dan aci dinding bata dengan adukan 1 semen : 3 pasir digunakan 30 cm di atas beton sloof. Volume plesteran dan ACI dihitung dengan satuan m. Rumus volume plesteran 1 : 3 V (1: 3) = H plesteran x P plesteran L pintu Atau Vs = Vt x 2
Keterangan : Vs = volume plesteran dinding trasram di atassloof H plesteran = tinggi plesteran dinding trasram P plesteran = panjang plesteran dinding trasram Vt = jumlah seluruh volume dinding trasram
Catatan : V plesteran dan aci 1: 3 adalah jumlah volume plesteran dan acian denganketinggian 150 cm yang ada pada KM (WC) dan volume plesteran dan acian pada ketinggian 30 cm 2. PLESTERAN dan ACIAN 1 : 5
Volume plesteran dan acian1 : 5 dihitung dengan satuan m.dan dikerjakan padplesteran dan acian pada pekerjaan pasangan dinding 1 : 5
Contoh perhitungan volume pasangan dinding batu bata Pembuatan kamar tidur ukuran 3 m x 3 m dan tinggi 3 m menggunakan pasangan batu bata ukuran 5cm x 10 cm x 20 cm, ada satu pintu masuk ukuran 90 cm x 210 cm, dan jendela satu buah ukuran 70 cm x 150 cm, berapa volume pekerjaan pasangan dinding batu bata? Kita hitung terlebih dahulu total panjang dinding batu bata keempat sisi kamar yaitu 4bh x 3m = 12 m
Selanjutnya kita hitung luas lobang pada dinding yaitu pintu dan jendela
Luas pintu = 0,9m x 2,1 m = 1,89 m. Luas jendela = 0,7m x 1,5 m = 1,05 m.
Jadi total volume pasangan dinding batu bata adalah 36 m2 1,89 m2 1,05 m2 = 33,06 m2. Untuk menghitung total kebutuhan batu bata maka bisa dilakukan dengan cara mencari terlebih dahulu data jumlah bata yang diperlukan dalam 1 m2. misalnya kita ketahui jumlah batu bata per m2 = 70 bh. maka total bata yang dibutuhkan adalah 33,06 m2 x 70bh = 2314,2 dibulatkan menjadi 2315 bh. jadi kita bisa membeli batu bata di toko bangunan dengan menambahkan sedikit faktor keamanan untuk mrngantisipasi pecah atau kerusakan dengan total jumlah pembelian batu bata sebanyak 2350 bh.
Untuk menghitung total kebutuhan pasir dan semen pada batu bata bisa kita lihat pada artikel berikutnya yang berjudul analisa harga satuan pasangan dinding batu bata per m2