Pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus Serat Selesai Ok
Pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus Serat Selesai Ok
Pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus Serat Selesai Ok
LAPORAN PRAKTIKUM
Tempat
B. Tujuan Pelaksanaan
1. Tujuan Umum
Dapat menentukan nilai kuat tekan tegak lurus serat.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat memahami dan melakukan prosedur pelaksanaan dan pengujian kuat
tekan tegak lurus serat.
b. Mengenal dan dapat mengunakan peralatan dalam pengujian pengujian kuat
tekan tegak lurus serat dengan baik dan benar.
c. Dapat memcatat hasil pengujian kuat tekan tegak lurus serat dengan teliti.
d. Dapat menganalisa dan menyimpulkan hasil pengujian kuat tekan tegak
lurus serat menurut standar yang digunakan.
C. Referensi
1. SNI 03-3958-1945
2. Aiyub, ST . 2005. Job sheet Praktikum Uji Bahan I. Politeknik Negeri
Lhokseumawe.
3. Anni, Susilowati, dkk. 1996. Petunjuk Praktikum Laboratorium Pengujian Bahan,
Bandung.
D. Dasar Teori
Kuat tekan tegak lurus serat adalah tekan atau pembebanan yang dapat diterima
oleh kayu untuk setiap satuan luas pada bidang radial dan tangensial. Kuat tekan
diberikan pada arah tegak lurus serat biasanya lebih kecil daripada kuat tekan
yang diberikan searah sejajar serat.
Pada umumnya kayu pada konstruksi lebih banyak menerima beban tegak lurus
seperti jembatan, kuda-kuda, dan lain-lain. Besarnya kemampuan kayu untuk
menerima beban tegak lurus seratnya tergantung pada jenis seratnya. Umumnya
kayu memiliki serat kayu untuk menerima beban.
KY : 03 1
LAPORAN PRAKTIKUM
I
II
III
IV
(Kg/cm2)
40
25
15
10
Kuat tekan
Dimana :
P
A
serat =
( Kg/cm2)
E. Keselamatan kerja
1. Memakai pakaian praktek selama pratikum.
2. Membaca prosedur pelaksanaan dan prosedur pemakaian alat sebelum
memulai pratikum.
3. Periksa semua bahan dan peralatan yang diperlukan sebelum melakukan
pengujian.
4. Pada saat melaksanakan pengujian, pikiran harus focus pada pekerjaan.
5. Hati-hati menggunakan oven dan mesin kuat tekan.
F. Peralatan dan Bahan
a. Peralatan
1.
KY : 03 2
LAPORAN PRAKTIKUM
Jangka Sorong
3.
Timbangan Digital
4.
Oven
b. Bahan
Kayu dengan ukuran seperti gambar :
5 cm
5 cm
5 cm
1,5 cm
3,5 cm
15 cm
5 cm
G. Prosedur Pelaksanaan
1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam pengujian
kadar air kayu.
2. Timbang setiap kayu uji menggunakan timbangan digital untuk mendapatkan
berat awal / berat sebelum di oven (A gram).
3. Ukur luas permukaan yang akan ditekan menggunakan jangka sorong.
4. Letakkan kayu uji di atas plat kedudukan mesin penekan tepat ditengahtengahnya.
5. Letakkan plat baja pada permukaan benda uji.
6. Hidupkan mesin penekanekan, biarkan plat menekan kayu uji.
7. hentikan mesin penekan jika skala deformasi telah berputar 2,5 putaran.
8. Catat hasil pembebanan yang ditunjukkan oleh skala nilai pada mesin kuat
tekan.
9. Masukkan semua kayu uji ke dalam oven selama 24 jam dengan suhu 110 5
C.
KY : 03 3
LAPORAN PRAKTIKUM
KY : 03 4
LAPORAN PRAKTIKUM
Kayu uji I :
Luas
= 4,91 x 5,02
= 24,69 cm2
= 1.524,46 Kg
= 241,8 gram
= 196,6 gram
Kadar air=
AB
100
B
241,8196,6
100
196,6
222,
Kuat tekan serat=
P
A
1.524,46
24,69
61,73 kg/cm 2
Kadar air ratarata=
25,61
61,73+70,45+61,63+55,93+ 68,37
5
63,62 kg/cm
I.
Kesimpulan
Dari pengujian yang telah dilaksanakan didapatkan kuat tekan rata-rata tegak
lurus serat kayu yaitu
63,62 kg/cm
Dalam pengujian kuat tekan sejajar serat kayu yang sesuai dengan standar SNI
03-2958-1995 dan PPKI NI 5-1961 kuat tekan sejajar serat dikelompokkan
berdasarkan kelas yaitu :
Kelas kuat kayu
LAPORAN PRAKTIKUM
minimum(Kg/cm2)
I
40
II
25
III
15
IV
10
Berdasarkan kuat tekan rata-rata tegak lurus serat kayu dan kuat tekan tegak
lurus serat standar kayu, dapat disimpulkan bahwa kayu tersebut termasuk kelas I
karena memiliki kuat tekan rata-rata sebesar
J.
Lampiran
1.
Data kelompok
2.
3.
4.
Gambar peralatan.
63,62 kg/cm 2 .