SKB Not Fix
SKB Not Fix
SKB Not Fix
Di zaman yang semakin maju ini, lapangan pekerjaan semakin sempit dan susah sekali untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya jumlah masyarakat dan semakin tingginya tingkat pengangguran. Dalam keadaan yang seperti ini kita di tuntut untuk berfikir lebih maju dan mandiri. Contohnya di zaman yang serba instan ini sangat berpeluang menjual roti/kue dengan menjajakkan berbagai jenis kue yang unik. Kue sus adalah kue yang selama ini sebenarnya sudah banyak di jajakan di warung-warung, dan banyak dikonsumsi oleh mahasiswa, Usaha ini sangat perlu dikembangkan dan sangat layak untuk didirikan, karena usaha kue ini memiliki banyak konsumen kuliner. sehingga mampu masuk dalam dunia persaingan bisnis
2.
Konsep Bisnis
Konsep bisnis kue sus yang akan dibuat adalah bisnis kue sus yang memiliki cita rasa yang dibuat dalam berbagai macam seperti coklat, blueberry, coklat kacang, dan durian. Konsep bisnis ini akan membedakan kue sus dengan bisnis kue yang lainnya, sehingga dapat menarik konsumen untuk membeli produk kuliner ini. Dalam usaha ini pendiri bermaksud untuk memproses dari bahan mentah sampai bahan yang siap untuk di konsumsi. Pembuatan kue sus ini harus dibuat dengan memperhatikan kualitas, kebersihan dan menjamin kesehatan dengan tidak menggunakan bahan-bahan yang dapat membahayakan tubuh. Hal ini, juga dapat menjadi keunggulan dari produk yang saya buat, dengan cara membuat keterangan pada bungkus kue TIDAK MENGANDUNG PENGAWET
2.1.
Manfaat dari Studi Kelayakan Usaha Ada 3 manfaat yang ditimbulkan dari adanya studi kelayakan bisnis, yaitu a. Manfaat finansial Usaha ini sangat menguntungkan dibandingkan dengan resiko yang akan ditanggung. b. Manfaat ekonomi finansial Usaha ini bisa menyerap tenaga kerja ibu rumah tangga (IRT), sehingga ibu rumah tangga bisa reproduktif dalam membantu keuangan rumah tangga c. Manfaat sosial Mahasiswa akan lebih mudah untuk mendapatkan sarapan ataupun jajanan yang akan dijajakan dikampus. Hal ini didorong atas kesulitan mahasiswa untuk membagi waktu untuk membuat makanan ringan dari rumah, terutama mahasiswa yang tidak tinggal bersama orang tuanya (kost).
2.2.
Jenis Produk Saya sudah merancang dengan sebaik-baiknya jenis produk yang akan saya pasarkan ini, mulai dari bahan baku yang aman, pembuatan dengan cara yang bersih, dan produk akhir yang dibuat menarik, serta rasa yang enak. Untuk kepercayaan dari konsumen agar dapat menjadi pelanggan, saya akan membuat produk ini terlihat menarik dengan membuat bentuk-bentuk yang unik. Para konsumen juga dapat menikmati beberapa jenis produk pada setiap tempat tongkrongan yang telah tersesia di kafe-kafe dan kedai-kedai di gedung perkuliah Universitas Andalas ataupun disekitar pasar baru. Elemen-elemen utama yang ditawarkan membedakan antara produk ini dengan usaha lain pada umumnya adalah: 1. 2. Bahan-bahan yang berkualitas, Pengemasan prosuk yang bersih dan menarik
3.
Rasa yang enak dan beragam mulai dari coklat, bluebarry, coklat kacang, coklat pisang, coklat kacang, dan durian Produk yang TIDAK MENGANDUNG PENGAWET Produk ini dengan mudah didapatkan dikawasan kampus Unand
4. 5.
2.3.
Desain sudut pandang studi kelayakan bisnis merupakan salah satu faktor pendukung sangat penting dalam pendirian suatu usaha. Karena dengan mendesain bagian-bagian dalam suatu usaha, kita dapat menbangun tugas dan tanggung jawab masing-masing pekerja serta kita juga dapat mempersiapkan cara-cara pelayanan yang baik dan memuaskan bagi konsumen. 2.4. Tugas para pemilik usaha dengan menerapkan Studi
kelayakan bisnis Hasil dari pada studi kelayakan bisnis ini dapat kita lihat pada tabel berikut. Bagian Tugas dan Tanggung Jawab
Pemilik
Sebagai pemilik tunggal usaha. Merinci ulang dan mencocokkan hasil rincian Memenuhi kebutuhan usaha. Memberikan ide-ide yang inovatif
koki
Membuat bahan mentah sampai dibuatnya kue sus dengan berbagai rasa
Penjual
Mendata semua pesanan penjualan, karena penjualan ini dilakukan dengan meletakkan kue sus pada kafe-kafe dan kedai-kedai di gedung perkuliah Universitas Andalas dan pasar baru. Maka system penjualan yang diterapkan adalah system bagi hasil.
3.1.
Bentuk dan Lokasi Pasar Bentuk pasar yang menjadi target kami adalah kafe-kafe dan kedai-kedai di gedung perkuliah Universitas Andalas dan pasar baru. Peluang menjajakan kue sus didekat kawasan pusat keramaian mahasiswa sangat baik karena bagi mahasiswa khususnya anak kost tempat penjualan biasanya dijadikan tempat tongkrongan untuk bersantai sekaligus tempat cemilan kue-kue dan minuman yang menjadi kebutuhan mahasiswa. Semua orang menyukai makanan ringan yang lezat dan suasana yang rileks, lepas, dan informal yang dinikmati sambil ngobrol, chatting/browsing internet atau tempat diskusi. Dalam membuat rencana bisnis, pemilihan lokasi usaha adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan. Lokasi strategis menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi sebagai salah satu faktor mendasar yang sangat berpengaruh pada penghasilan dan biaya. Lokasi usaha juga akan berhubungan dengan masalah efisiensi transportasi. Konsumen juga dapat dengan mudah menemukan lokasi kafe-kafe dan kedaikedai di gedung perkuliah Universitas Andalas dan pasar baru. Lokasi juga berpengaruh terhadap kenyamanan pembeli/konsumen.
3.3.
Syarat-syarat Pasar Syarat-syarat terbentuknya pasar: 1. Adanya penjual 2. Adanya pembeli 3. Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan 4. Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli
BAB IV ASPEK PEMASARAN 4.1. a. Segmentasi-Target-Posisi di Pasar Segmentasi Dalam pemasaran yang kami tawarkan adalah penyediaan kue sus dengan berbagai rasa. b. Target Untuk target pemasaran meliputi semua kawasan di sekitar kafe-kafe dan kedai-kedai di gedung perkuliah Universitas Andalas dan pasar baru. c. Posisi di Pasar Posisi atau tempat pendirian usaha di rasa sangat strategis karena berada di pusat kafe-kafe dan kedai-kedai di gedung perkuliah Universitas Andalas dan pasar baru.
4.2.
Sikap, Perilaku dan Kepuasan Konsumen Sikap dan perilaku konsumen disini cukup mendukung dalam berdirinya usaha kue sus ini. Mereka akan memberikan tanggapan positif karena usaha ini dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan mereka dalam dunia
kesibukan. Produk ini juga memenuhi kebutuhan mahasiswa akan kebutuhan makanan sarapan.. Dalam setiap pengambilan keputusan konsumen tidak terlepas dari proses pencarian informasi. Keyakinan-keyakinan dan setiap pilihan konsumen atas suatu produk merupakan sikap konsumen. Dan mempelajari sikap konsumen pada hal ini lebih memfokuskan pada sikap konsumen terhadap produk. Oleh karena itu kami tidak henti-hentinya memberikan dan menciptakan produk yang unik dan lezat.
4.3.
Manajemen Pemasaran Untuk manajemen pemasaran kami sudah mempersiapkan segala kebutuhan termasuk pemberitahuan kepada teman-teman sekampus.
Kami juga memanfaatkan internet dalam mempromosikan produk kami agar para konsumen dapat dengan mudah mengenal kue sus yang kami pasarkan.. Kami akan menerapkan strategi pemasaran dan persediaan barang dagangan yang akan agresif dirancang untuk menciptakan dan mempertegaskan citra produk ini. Kami akan menggunakan logo produk ini secara eksentif pada presentasi produknya yang inovatif, kemasan, dan selembaran.
4.4.
Persaingan dan Strategi Bersaing Hal ini sangat berpengaruh untuk mengetahui tingkat kelayakan suatu usaha yang akan didirikan apakah bermanfaat atau tidaknya suatu usaha itu didirikan. Serta untuk mengetahui untung atau ruginya mendirikan usaha tersebut. Produk yang kami buat selalu mengedepankan kualitas produk agar tidak mengecewakan konsumen. Biasanya dalam menarik konsumen kami seringkali melakukan promosipromosi Strategi yang dilakukan yaitu : Selalu membina hubungan baik dengan para pekerja sehingga dapat menghasilkan produk yang baik Mendekatkan diri kepada mahasiswa Target pasar yang memberi kemudahan kepada mahasiswa dari tempat-tempat yang strategis.
5.1.
Masalah Manajemen Operasional Dalam manajemen operasional pendirian kedai kue ini, kami menggunakan sistem iklan/brosur. Manajemen perusahaan ingin menekankan bahwa peluang membuat roti smile ini dengan konsep manajemen pemasaran yang dekat keramaian mahasiswa, hal ini karena masyarat khususnya para pecinta kuliner membutuhkan makanan yang enak dan cita rasa beragam selani itu makan yang bebas dari pengawet serta tempat tongkrongan yang nyaman untuk bersantai sekaligus tempat cemilan dan minuman menghabiskan waktu luang mereka. Bahkan semua orang menyukai makanan ringan dan telah menjadi gaya hidup bagi kalangan tertentu. Selain itu, dengan menggunakan jasa internet kami akan memperbarui informasi tentang inovasi produk yang akan kami produksi. Sehingga para konsumen dapat mengetahui informasi terbaru.
6.1.
6.2.
Pengorganisasian Nama Perusahaan Nama Pemilik Alamat Tahun Berdiri : Suka-Suka Sus (3S) : Desi Elfira : jalan M. Hatta gang. Chandra taylor no.12 A : 2013
6.3.
Pengendalian Untuk mengendalikan manajemen kami membagi tugas dan membebani tanggung jawab pada setiap personil, antara lain : Tugas Personil :
Koki
Penjual
Penjual
7.1.
Perencanaan Sumber Daya Manusia Karyawan yang menjalankan usaha ini adalah ibu rumah tangga karena ini dalam usaha memproduktifkan ibu rumah tangga yang banyak memiliki waktu luang.
7.2.
Contoh Cara Menganalisis Cara menganalisis atau menseleksi sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam usaha ini: mencari orang yang terdekat dalam menjalankan karyawan produksi (orang terpercaya. Evaluasi kerja. Pengembangan SDM/pelatihan. System kompensasi. Ketentuan tentang keputusan kerja.
8.1. a.
Harga kue yang akan di beli kepada Rp. koki perbuahnya @rp. 600,00
60.000,00
Perlengkapan penjualan
Rp.
250.000,00
Coklat
Rp.
84.000,00
Rp.
60.000,00
Bungkus kue
Rp.
12.000,00
JUMLAH
Rp.
466.000,-
b.
Sumber dana
Sumber dana dalam pendirian usaha kedai kue ini adalah milik pribadi dari pemilik usaha .
8.2.
Aliran Kas a. Proyeksi pendapatan Pendapatan kotor/hari Rp. 150.000,Pendapatan kotor/bulan Rp. 4.500.000,-
b.
Proyeksi Biaya Per Tahun Gaji Karyawan koki beserta bahan pokok yang dipersiapkan oleh koki Rp. 18.000.000,penjual Rp. 7.200.000,Jumlah Gaji Karyawan Rp. 25.200.000,ditambahkan modal (Rp. 156.000 x 4 x 12 = Rp 7.488.000,-) Jumlah pengeluaran per tahun Rp. ,-
c.
Proyeksi Rugi/Laba
Perhitungan laba/rugi yaitu dengan menghitung selisih pendapatan dengan pengeluaran. Laba/Rugi = Pendapatan Pengeluaran
Rp. 21.312.000,00
BAB X KESIMPULAN Sarana dan prasarana untuk menunjang perkembangan usaha ini sangat perlu. Mengembangkan suatu usaha baru akan memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit. Di zaman yang semakin maju ini, lapangan pekerjaan semakin sempit dan susah sekali untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya jumlah masyarakat dan semakin tingginya tingkat
pengangguran. Salah satu solusi juga dapat kami tamping, kedai usaha kami dapat mengurangi jumlah pengangguran yang ada. Usaha ini sangat perlu dikembangkan dan sangat layak mendapatkan budget/anggaran biaya seperti yang tertera dalam proposal ini, karena usaha kedai kue ini memiliki berbagai macam program-program menarik yang dapat menarik banyak konsumen sehingga mampu masuk dalam dunia persaingan bisnis. Mengingat banyaknya kedai-kedai roti yang ada di kota Padang ini, tentu saja kami mempunyai strategi dalam menarik pelanggan dengan cara mempromosikan, membuat produk yang lebih menarik sehingga konsumen bisa lebih tertarik untuk membeli produk ini.