Akar Rangkap

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

MATEMATIKA DISKRIT

Akar Rangkap Misal persamaan karakteristik (4.6) mempunyai sebuah akar rangkap, katakan akar rangkap m (artinya dari ke k akar-akar dari (4.6) terdapat m akar yang masingmasing nilainya ). Maka dapat ditunjukkan bahwa masing-masing dari: adalah solusi dari relasi (4.6). Ini bersama dengan teorema berikut: Teorema 4.3 Jika persamaan karakteristik (4.6) dari relasi rekursif , mempunyai sebuah akar, katakan, rangkap m k, maka solusi umum dari ,, yang melibatkan x1 mempunyai bentuk

Contoh 4.2 Misalkan kita akan mencari formula solusi homogeny (umum) dan solusi homogen (khusus) untuk an yang memenuhi relasi berikut dengan dan Misalkan .

. Maka bagian rekursif dari relasi rekursif diperoleh:

ekuivalen dengan

Bagi kedua ruas dari persamaan terakhir ini dengan xn-4, diperoleh persamaanpersamaankarakteristik sebagai berikut:

ekuivalen dengan

Akar-akar dari persamaan karakteristik ini adalah (rangkap 3) dan Sehingga, berdasarkan Teorema 4.3 dan Teorema 4.2, solusi homogen (umum) dari rekursif di atas adalah

(4.12) karena berikut: dan , dari (4.12) diperoleh sistem persamaan

dengan solusinya

substitusikan nilai-nilai dan homogeny (khusus) yang diminta

ini ke dalam persamaan (4.12), diperoleh solusi

4.4 Relasi Rekursif Tidak Homogen dengan Koefisien Konstanta Bentuk umum dari relasi rekursif linear tidak homogen dengan koefisien konstanta adalah sebagai berikut:

dengan k kondisi awal (syarat batas), dan untuk 1 i k, ci = konstanta. Belum ada prosedur umum untuk menentukan solusi khusus bagi suatu relasi rekursif. Dalam kasus yang sederhana, pertama-tama kita buat bentuk umum dari solusi khusus berdasarkan bentuk f(n), dan kemudian kita tentukan solusi pastinya berdasarkan relasi rekursif yang diberikan. Perhatikanlah kasus-kasus berikut ini.

Kasus 1 Bila f(n) merupakan suatu polinom berderajat t di dalam n yaitu

Maka bentuk umum solusinya khususnya

Contoh 4.3 Misalkan kita akan mencari solusi khusus untuk relasi rekursif tidak homogen (4.13) Solusi khususnya mempunyai bentuk

(4.14) Dengan mensubstitusikan (4.14) ke dalam (4.13), kita memperoleh

Setelah disederhanakan menjadi (4.15) Dengan membandingkan koefisien kedua ruas (4.15), kita memperoleh persamaanpersamaan =3 34 29 - 12 - 17 =2 + 12 =1

yang menghasilkan

Jadi, solusi khususnya adalah

= Kasus 2 Bila f(n) berbentuk n, maka solusi khususnya akan berbentuk umum B n, dengan syarat bukan akar karakteristik relasi rekursif tersebut. Contoh 4.4 Misalkan kita akan mencari solusi khusus untuk relasi rekursif tidak homogen an + 5an-1 + 6an-2 =42.4n Solusi khususnya mempunyai bentuk umum B.4n Dengan mensubtitusikan (4.17) ke dalam (4.16), kita memperoleh B.4n + 5B.4n-1 + 6 B.4n-2 = 42.4n B.4n + 5B.4n.4-1 + 6 B.4n.4-2 = 42.4n B.4n + (5/4)B.4n + (6/16) B.4n = 42.4n (42/16) B.4n = 42.4n B = 16 Jadi, solusi khususnya adalah an(p) = 16. 4n Contoh 4.5 Misalkan kita akan mencari solusi khusus untuk relasi rekursif tidak homogen an - 6an-1 + 9an-2 = 3n Persamaan karakteristiknya : x2 6x + 9 = 3n (x-3)2 = 3n Ternyata 3 merupakan akar karakteristik kembarnya. Karena itu bentuk umum solusi khususnya adalah Bn2.3n. Dengan mensubtitusikan (4.19) ke dalam (4.18), kita memperoleh Bn2.3n 6B(n-1)2.3 n-1 + 9B(n-2)2.3n-2 = 3n

Bn2.3n 6B(n2-2n+1).3 n.3-1 + 9B(n2-4n+4).3n.3-2 = 3n Bn2.3n - 2Bn2.3n + 4Bn.3n - 2B.3n + Bn2.3n - 4Bn.3n + 4B.3n = 3n 2B. 3n = 3n B= Jadi, solusi khususnya adalah an(p) = n2. 3n Kasus 3 Bila f(n) berbentuk perkalian antara polinom dengan fungsi eksponen, maka solusi khususnya akan berbentuk perkalian antara kasus 1 dan kasus 2. Yaitu, bila f(n) berbentuk (A1nt + A2nt-1 + + Atn + At-1)n (B1nt + B2nt-1 + + Btn + Bt-1)n Contoh 4.6 Misalkan kita akan mencari solusi khusus untuk relasi rekursif tidak homogen an = -an-1 + 3n. 2n Persamaan karakteristiknya : x + 1 = 3n. 2n Solusi khususnya mempunyai bentuk umum [B1n + B0].2n Dengan mensubtitusikan (4.21) ke dalam (4.20), kita memperoleh [B1n + B0].2n + [B1(n-1) + B0].2n-1 = 3n. 2n B1n.2n + B0.2n + B1n .2n-1 - B1.2n-1 + B0 .2n-1 = 3n. 2n B1n .2n + B0.2n + B1/2. n .2n-1 - B1/2.2n-1 + B0/2 .2n-1= 3n. 2n (B1 + B1/2)n.2n + (3B0/2 B1/2).2n = 3n.2n Dengan membandingkan koefisien kedua ruas (4.22), kita memperoleh persamaanpersamaan B1 + B1/2 = 3 dan 3B0/2 B1/2 = 0

B1 = 2 dan B0 = 2/3 Jadi solusi khusunya adalah an(p) = (2n + 2/3).2n Solusi (total) bagi suatu relasi rekursif linear tidak homogen dengan koefisienkoefisien konstanta merupakan jumlah dua bagian, solusi homogen (khusus) yang memenuhi relasi rekursif itu bial ruas kanannya disamakan dengan 0, dan solusi khusus yang memenuhi relasi rekursif dengan f(r) di ruas kanan. Misalkan akar-akar karakteristik relasi rekursif itu berbeda semuanya. Solusi totalnya mempunyai bentuk umum an(p) = A11n + A22n + + Akkn + p(n) Dalam hal ini p(n) adalah solusi khususnya. Contoh 4.7 Misalkan kita akan mencari solusi total untuk relasi rekursif tidak homogen an - 6an-1 + 9an-2 = 3n Pada contoh 4.5 telah dikerjakan dan diperoleh 3 merupakan satu-satunya akar karakteristik kembarnya, sehingga solusi homogeny (umumnya) adalah a0(h) = A0.3n + A1.n.3n dan solusi khususnya adalah an(p) = n2. 3n Diperoleh solusi totalnya adalah an = A0.3n + A1.n.3n + n2. 3n Contoh 4.8 Misalkan kita akan mencari solusi khusus untuk relasi rekursif tidak homogen an + 5an-1 + 6an-2 =42.4n (lihat contoh 4.4) Solusi totalnya adalah an = A1.(-2)n + A2(-3)n + 16. 4n Misalkan diketahui syarat-syarat batasnya adalah a2 = 278 dan a3 = 962. Setelah disubtitusi ke (4.23), diperoleh system persamaan linear 278 = 4A1 + 9A2 +256

962 = -8A1 -27A2 + 1024 Setelah sistem persamaan linear ini diselesaikan kita memperoleh A1 = 1 dan A2 = 2 Jadi, solusi totalnya adalah an = (-2)n + 2(-3)n + 16. 4n

Anda mungkin juga menyukai