Analisis Strukturalisme Murni Big Breasts and Wide Hips Karya Mo Yan
Analisis Strukturalisme Murni Big Breasts and Wide Hips Karya Mo Yan
Analisis Strukturalisme Murni Big Breasts and Wide Hips Karya Mo Yan
PENDAHULUAN Dalam sebuah novel, pengarang berusaha memberikan gambaran realita kehidupan melalui erita !ang terkandung dalam novel sehingga pemba a harus benar" benar memahami makna !ang terkandung di dalamn!a# Fakta erta dan sarana sastra merupakan hal utama !ang harus diperhatikan karena melalui unsur"unsur inilah pmba a dapat menangkap makna dari sebuah kar!a sastra# $nsur"unsur dalam novel mempun!ai keterkaitan satu sama lainn!a sehingga membentuk sebuah struktur# %emahaman terhadap unsur"unsur seperti alur, latar, penokohan, sudut pandang, &udul, amanat, ga!a bahasa serta tema akan memudahkan pemba a memahami isi erita# KAJIAN TEORI a. Fakta Cerita 1) Alur 'urgi!antoro (200() 1*+) membedakan plot berdasarkan kriteria urutan waktu, !aitu plot lurus atau progresi,, plot sorot"balik atau flashback, dan plot ampuran# -asri, (dalam 'urgi!antoro, 200() 14.) membedakan tahapan plot men&adi lima bagian# Kelima tahapan itu adalah sebagai berikut# (1) Ta a! situation (tahap pen!ituasian), tahap !ang berisi pelukisan dan pengenalan situasi latar dan tokoh"tokoh erita# (2) Ta a! generating circumstances (tahap pemun ulan kon,lik), masalah"masalah dan peristiwa"peristiwa !ang men!ulut ter&adin!a kon,lik mulai dimun ulkan# (+) Ta a! rising action (tahap peningkatan kon,lik), kon,lik !ang telah dimun ulkan sebelumn!a semakin berkembang# (4) Ta a! climax (tahap klimaks), kon,lik maupun pertentangan !ang ter&adi men apai titik intensitas pun ak#
(*) Ta a! denouement (tahap pen!elesaian), kon,liks !ang telah men apai klimaks diberi pen!elesaian, ketegangan dikendorkan#
") T#k# $a% Pe%#k# a% /brams (dalam 'urgi!antoro, 200() 10*) memberikan pengertian tokoh sebagai berikut# -okoh erita (character) adalah orang ("orang) !ang ditampilkan dalam suatu kar!a narati,, atau drama, !ang oleh pemba a dita,sirkan memiliki kualitas moral dan ke enderungan tertentu seperti !ang diekspresikan dalam u apan dan apa !ang dilakukan dalam tindakan# &) Latar %ada dasarn!a latar merupakan tempat ter&adin!a peristiwa dalam erita# 1ebih dari itu latar &uga meliputi lingkungan geogra,is, lingkungan waktu, bahkan &uga berhubungan dengan se&arah, adat istiadat, dan nilai"nilai !ang berlaku di mas!arakat# 'urgi!antoro (200() 22() membedakan latar ke dalam tiga unsur pokok, !aitu tempat, waktu, dan sosial# Ketiga unsur itu saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan !ang lainn!a#
'. Sara%a Sa(tra 1) Ju$ul 2udul adalah elemen atau lapisan luar dalam prosa ,iksi# 3iasan!a &udul prosa ,iksi berkaitan dengan elemen struktur !ang lain# 2udul prosa ,iksi mungkin berkait dengan aspek tema, latar, kon,lik, tokoh, simbol erita, dan atmos,er erita# Meskipun demikian ada pula &udul prosa ,iksi !ang sepenuhn!a lepas dari kaitan struktur !ang lain ('a&id, 200.) +2)# ") Su$ut Pa%$a%) 'urgi!antoro (200() 2*0) membedakan sudut pandang men&adi tiga ma am, sebagai berikut#
a) 4udut %andang %ersona Ketiga) 5Dia6 b) 4udut %andang %ersona %ertama) 5/ku6 ) 4udut %andang 7ampuran
&) *a+a ,a a(a $a% Na$a 3entuk pengungkapan !ang mempergunakan bahasa kias ¨ahn!a relati, ban!ak, namun han!a beberapa sa&a !ang kemun ulann!a dalam sebuah kar!a sastra relati, tinggi# 3entuk"bentuk pema&asan !ang ban!ak digunakan pengarang adalah bentuk !er'a%$i%)a% dan !er(a-aa%, !aitu !ang membandingkan sesuatu dengan sesuatu !ang lain melalui iri" iri kesamaan antara keduan!a# 3entuk perbandingan tersebut dilihat dari si,at kelangsungan pembandingan persamaann!a dapat dibedakan ke dalam bentuk simile, meta,ora, dan personi,ikasi ('urgi!antoro, 200() 2.8"2..)#
.) Te-a $a% A-a%at Menurut 4tanton, tema adalah makna !ang dikandung oleh sebuah erita (dalam 'urgi!antoro, 200*) 0()# Dalam kar!a ,iksi tema seringkali diwu&udkan se ara eksplisit (tersurat) atau implisit (tersirat), sehingga untuk menemukan tema orang harus memba a erita dengan ermat# /manat dalam kar!a sastra merupakan sesuatu !ang ingin disampaikan pengarang kepada pemba a, merupakan makna !ang terkandung dalam sebuah kar!a, makna !ang disarankan lewat erita# Moral dalam kar!a sastra biasan!a men erminkan pandangan hidup pengarang !ang bersangkutan, pandangan tentangan nilai"nilai kebenaran ('urgi!antoro, 200() +20"+21)# PEM,AHASAN A. Fakta Cerita 1. Alur
/lur !ang dipakai dalam novel Big Breasts and Wide Hips merupakan alur ampuran# 9angkaian erita dimulai dari perkenalan, pemun ulan kon,liks, peningkatan kon,liks, klimaks, dan pen!elesaian# 4ebelum pemun uan kon,liks terdapat flashback tentang kehidupan 4hangguan 1u# 3agaimana ia bisa menikah dengan 4hangguan 4hou:i, dan memiliki ban!ak anak# Ta a! Pe%+itua(ia% <bu melahirkan Ma(a lalu 3agaimana <bu memiliki anak
/1) Ta a! Pe%+itua(ia%
%erut 4hangguan 1u men!entak dan berkedut dengan ara !ang menakutkan; darah !ang mengalir dan memban&ir di selangkangn!a membasahi ba!i !ang satu lagi (hlm# (2)# Flashback: %ada awal musim panas tahun berikutn!a, delapan tahun setelah kelahiran anak sebelumn!a, <bu melahirkan putrin!a !ang ketu&uh, =uidi ### (hlm# 111)#
>awa kematian menggantung di halaman# %utran!a sedang berlutut, potongan lehern!a !ang berdarah berada di atas tanah, aliran darah segar mengular di tanah itu; kepalan!a### (hlm# (+)#
/.) Ta a! Kli-ak(
/kibatn!a, 3iro Keamanan menangkap 2intong dengan tuduhan pembunuhan dan nekro,ilia dan bahkan sebelum pen!elidikan dimulai, 3iro itu memberin!a hukuman lima belas tahun pen&ara !ang di&alanin!a di kamp buruh re,ormasi di tepi 1aut Kuning (hlm# 04+)#
/2) Ta a! Pe%+ele(aia%
<bu duduk di bangku, tangann!a menangkup di atas lutut, matan!a tertutup, seolah dia sedang tertidur# -anap ada angin sedikit pun, bunga"bunga putih tiba"tiba &atuh dari pohon ### (hlm#(*0)#
halaman
>awa kematian menggantung di halaman# %utran!a sedang berlutut, potongan lehern!a !ang berdarah berada di atas tanah, aliran darah segar mengular di tanah itu; kepalan!a### (hlm# (+)#
tempat penggilingan
4atu"satun!a suara di gudang penggilingan han!alah ke ipak air# %emimpin regu memerintahkan anak buahn!a untuk menutup pintu gerbang !ang sudah rusak (hlm#+0+)# kamp buruh re,ormasi /kibatn!a, 3iro Keamanan menangkap 2intong dengan tuduhan pembunuhan dan nekro,ilia dan bahkan sebelum pen!elidikan dimulai, 3iro itu memberin!a
hukuman lima belas tahun pen&ara !ang di&alanin!a di kamp buruh re,ormasi di tepi 1aut Kuning (hlm# 04+)#
gere&a
>alaman gere&a penuh dengan orang; bahkan lebih penuh lagi di dalam gere&a itu sendiri, mereka semua men!imak khotbah !ang disampaikan pastor tua keriput !ang kata"katan!a adel ? (hlm#(4.)#
') Latar 3aktu siang hari /wan putih !ang tebal mela!ang"la!ang di depan matan!a (hlm#04)# tengah hari 4ekitar tengah hari, sekawanan pra&urit 2epang memenuhi kompleks keluarga 4hangguan (hlm#(4)# malam hari
4ebelum gelombang keka auan itu mereda, obor"obor men!ala !ang tampakn!a tak terhitung ban!akn!a memban&iri kami (hlm#+*8)#
pagi hari
%agi berikutn!a, mereka men!iarkan rin ian penolakan 9esimen %emberontak Mon!et (hlm#04+)#
siang hari >ari itu erah, matahari bersinar, memabukkan dan membuat malas, sema am hari !ang penuh dengan harapan sekaligus penuh &ebakan ? (hlm#(48)#
0) Latar (#(ial Mas!arakat 7hina pada masa itu me!akini bahwa memiliki anak laki"laki mampu menaikkan dera&at keluarga#
-anpa anak laki"laki, kedudukanmu tidak akan lebih baik daripada seorang budak seumur hidup# -api kalau kau pun!a anak laki"laki, kau akan men&adi n!on!a besar# %er a!a atau tidak, tersera kau# 4ebenarn!a bukan ### (hlm#1.)#
0) S a%))ua% Fulu (mertua laki"laki ibu) adalah seorang !ang tidak pun!a pendirian#
Dengan wa&ah muram, 4hangguan Fulu berkata, 5Kenapa tan!a akuB Kalau kau bilang pergi, kita pergi, kalau kau bilang tinggal, kita tinggal6 (hlm# 22)#
$) S a%))ua% S #u5i (suami ibu), tidak pun!a rasa kemanusiaan# 4etelah men!ambar alat pen&epit !ang merah membara dari tungku perapian, dia berlari kembali ke kamar istrin!a dan menempelkan benda itu pada bagian dalam paha wanita tersebut (hlm#112)# e) Lai$i (anak pertama ibu) merupakan sosok !ang tidak penurut terhadap orang tua#
4hangguan 1aidi !ang berumur delapan belas tahun melarikan diri bersama pemimpin %asukan 4enapan Keledai >itam, 4ha @ueliang, dengan membawa keledai hitam itu# Kelin i"kelin i liar itu merupakan hadiah pertunanggan 4ha @ueliang untuk <bu, &uga sebagai sarana pameran keangkuhann!a# Kakakku !ang kedua, ketiga, dan keempat merupakan kaki"tangan dalam ren ana Kakak 4ulung untuk melarikan diri (hlm#1(4)#
5Ciangdi tan!a ibu dengan gugup, darimana kamu mendapatkan uang iniB6### 5ibu6, kata Ciangdi, 5aku men&ual diriku### aku mendapatkan harga !ang baik berkat pen&aga penginapan ini !ang membantuku tawar menawar6 (hlm#24+)#
k) Ji%t#%) (anak laki"laki tunggal) adalah sosok !ang putus asa, tidak bersemangat#
2intong mengangguk dengan penuh semangat karena dia merasakan sesuatu !ang keras pelan"pelan menetap dalam dadan!a# >arin!a, !ang hingga saat itu seolah mengapung di atas air, sekarang terasa seolah mulai tenggelam (hlm#0(+)#
,. Sara%a Sa(tra 1. Ju$ul Big Breasts and Wide Hips merupakan bahasa <nggris dari pa!udara besar dan pinggul lebar#
<bu memandangin!a dengan tak&ub; tubuh kakakku telah berkembang dengan epat sekali setelah makan belut; pa!udara sebesar buah pir, dengan bentuk !ang indah, dan dia &elas ditakdirkan untuk membawa tradisi gemilang dari keluarga 4hangguan, !ang pun!a pa!udara besar dan pinggul lebar? (hlm#200)#
". Te-a $a% A-a%at -ema dalam novel ini adalah potret kehidupan rak!at ke il di tengah arus revolusi politik# 4edangkan amanat !ang terkandung dalam novel ini adalah sebagai berikut# 2angan meremehkan orang lain# 2angan terlalu meman&akan anak# <bu harus dihormati karena telah ber&uang mati"matian unuk anak"anakn!a# 9ela berkorban tanpa imbalan# Membebaskan anak untuk memilih keputusan bagi kehidupann!a#
&. Su$ut Pa%$a%) 4udut pandang !ang digunakan pengarang dalam novel ini adalah sudut pandang ampuran 5dia6 dan 5aku6# %ada bagian pertama dan kedua sudut pandang !ang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga 5dia6 kemudian berubah men&adi sudut pandang orang pertama 5aku6 pada bagian ketiga#
Ketika dia beruaha bangkit untuk berdiri lagi, bulu"bulu hitam beterbangan di seluruh halaman; a!am &antan !ang sombong itu sedang dirobek"robek ### (hlm#++)#
Dalam kemarahan mereka merebut aku dan Kakak Kedelapan dari pelukan ibu dan melemparkan kami bagaikan seekor serigala betina ### (hlm#1*()#
.. *a+a ,a a(a $a% Na$a a) Per(#%i1ika(i Dia memandang sungai !ang tengah mengamuk itu, dimana air mengalir lebih tinggi daripada bangunan tertinggi di desa (hlm#+80)# 4atu lagi kilatan aha!a petih membelah langit (hlm#040)# ') Si-ile Melemparkan kami bagaikan seekor serigala betina (hlm#1*()# Dia berbibir seperti keledai ke il dan gigin!a demikian emerlang berkilau bagai mutiara (hlm#40*)# %erasaan !ang telah lama len!ap se&alan dengan waktu dan mengganggu dalam hatin!a seperti ulat sutra !ang berpesta men!antap daun murbai (hlm#04()# 0) Sarka(-e Fang 2in berkata, 5Kau pela ur, pela ur busukA6 (hlm# 08()# DAFTAR PUSTAKA 'a&id, Moh# 200.# Mengenal Apresiasi Prosa Fiksi# 4uraba!a) $niversit! %ress# 'urgi!antoro, 3urhan# 200(# Teori Pengkajian Fiksi. @og!akarta) Dad&ah Mada $niversit! %ress# @an, Mo# 2011# Big Breasts and Wide Hips# 2akarta) 4erambi <lmu 4emesta#