Bab Ii

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

14

BAB II
METODE MAGANG
2.1 Metode Pengumpulan Data Kegiatan Magang
Data sangat diperlukan untuk mendukung dan menghasilkan
penelitian yang berkualitas. Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek
dari mana data dapat didapatkan atau ditemukan. Data yang diperoleh dari
sumber data kemudian dikumpulkan melalui suatu metode pengumpulan
data. Metode pengumpulan data merupakan pencatatan peristiwa-peristiwa
atau hal-hal, keterangan-keterangan, serta karakteristik-karakteristik
sebagian atau seluruh elemen yang dilakukan untuk mengumpulkan
informasi-informasi yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti
untuk memperoleh data yang diperlukan, sehingga data yang diperoleh dapat
menggambarkan apa yang sebenarnya, dapat dipercaya, dan sesuai
kenyataan.
Metode pengumpulan data kegiatan magang adalah aktifitas yang
dilakukan dalam kegiatan magang menggunakan metode eksploratif dengan
pendekatan induktif. Metode yang dimaksud adalah prosedur, cara, teknik
yang digunakan mulai dari penentuan masalah, analisis data dan
pengambilan rekomendasi sebagai hasil magang. Sebagaimana yang
dikemukakan Nazir (2010:174) pengumpulan data tidak lain adalah suatu
15



proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian. Dalam
pengamatan ini, penulis terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan
data pada lokasi pengamatan yaitu pada Nagari Limokoto Kecamatan Bonjol
Kabupaten Pasaman.
Menurut Arikunto (2012:224) :
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data, tanpa mengetahui teknik pengumpulan data,
maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar
data yang ditetapkan.

Silalahi menyatakan (2010:280) :
Pengumpulan data dapat didefenisikan sebagai suatu proses
mendapat data empiris melalui responden dengan menggunakan
metode tertentu. Metode pengumpulan data pada kegiatan magang
ini, penulis menggunakan teknik analisis data eksplorasi dengan
pendekatan induktif. Penelitian ini berawal dari suatu masalah yang
belum jelas atau kurang dipahami secara teoritis, sehingga penelitian
yang dilakukan masih secara umum atau garis besarnya dengan
menggunakan data kualitatif.

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan pada kegiatan
magang ini adalah :
1. Wawancara / interview
Sugiyono (2012:231) wawancara adalah merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga
dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Teknik wawancara yang
digunakan penulis yaitu wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak
16



terstruktur adalah wawancara bebas di mana peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap
untuk pengumpulan data. Pedoman wawancara yang digunakan hanya
berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
Alat-alat yang digunakan dalam kegiatan wawancara ini antara lain
(sugiyono,2012) adalah :
a Buku catatan
b Tape recorder
c Camera
Ada 3 hal yang perlu dicermati dalam wawancara yaitu :
a Kegunaan wawancara
Wawancara berguna untuk mendapatkan data dari tangan pertama
(primer).
b Kelemahan wawancara
Kelemahan wawancara dimana harus pandai berbicara dengan jelas
dan benar, orang bisu tidak dapat diwawancarai, waktu, biaya dan
tenaga tidak efisien, sangat tergantung pada kesediaan interviewer.
c Keuntungan wawancara
1. Merupakan teknik terbaik dalam mendapatkan data pribadi;
17



2. Tidak terbatas pada tingkat pendidikan asalkan informan dapat
bicara dengan baik;
3. Dapat dijadikan pelengkap teknik pengumpulan data lainnya;
4. Sebagai penguji terhadap data-data yang didapat dengan teknik
pengumpulan data lainnya.
Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2006:157) mengemukakan bahwa
anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode
wawancara adalah sebagai berikut :
1. Bahwa subjek adalah orang yang paling tahu atas dirinya sendiri;
2. Bahwa apa yang ditanyakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar
dan dapat dipercaya;
3. Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang
dimaksudkan oleh peneliti.

2. Dokumentasi
Arikunto (2006:236) menjelaskan bahwa Dokumentasi yaitu mencari
data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa buku-buku, majalah,
dokumen, peraturan-peraturan, notulen, rapat, agenda dan sebagainya.
Menurut Sugiyono (2012:240) mengatakan bahwa dokumen merupakan
catatan peristiwa yang sudah berlalu.
18



Hasil penelitian dari observasi dan wawancara, akan lebih dapat
dipercaya didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang
telah ada. Keuntungan menggunakan dokumentasi ialah biaya relatif murah,
waktu dan tenaga lebih efisien, sedangkan dokumentasi mempunyai
kelemahan yaitu data yang diambil dari dokumen cenderung sudah lama, dan
apabila ada kesalahan dalam pencetakan, maka pengamat akan
mendapatkan yang salah.

3. Pengamatan
Objek observasi menurut spradley terdiri dari tiga komponen
(sugiyono, 2012:229) yaitu :
a Place (tempat)
b Actor (pelaku)
c Activities (aktifitas)
Sugiyono (2012:226) menyatakan bahwa :
observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Dalam observasi
ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data observasi
partisipatif pasif (passive participation) yaitu penulis datang di tempat
kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan
tersebut.


19



Manfaat observasi menurut Sugiyono (2012:228) adalah sebagai
berikut :
1. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu
memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi
akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh;
2. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung,
sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan
induktif jadi tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan
sebelumnya;
3. Dengan observasi, peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang
atau tidak diamati orang lain, khusunya orang yang berada dalam
lingkungan itu karena telah dianggap biasa dan karena itu tidak
terungkap dalam wawancara;
4. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang
sedianya tidak terungkapkan oleh responden dalam wawancara
karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat
merugikan nama lembaga;
5. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang diluar
persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran
yang lebih komprehensif;
6. Melalui pengamatan dilapangan, peneliti tidak hanya
mengumpulkan daya yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-
kesan pribadi, dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti.

Menurut Noor (2012:140) observasi (pengamatan), teknik ini
menurut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun
tidak langsung terhadap obyek penelitian.
Penulis ikut serta dan berpartisipasi dalam rutinitas kerja sekaligus
mengamati kegiatan tersebut di kantor Wali Nagari Limokoto dalam
menyelenggarakan Pemerintahan.

20



2.2 Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk menjawab pertanyaan pada tulisan ini.
Menurut silalahi dalam bukunya (2010:332), analisis data adalah proses
penyederhanaan data dan penyajian data dengan mengelompokkannya
dalam suatu bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasi. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis yang bersifat kualitatif karena data pada
kegiatan magang ini merupakan data kualitatif.
Analisis data menurut Moleong (2000:103) adalah Proses
mengorganisasikan dan mengerutkan data kedalam pola, kategori dan
satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
Sugiyono (2007:244) mengemukakan bahwa analisis data adalah:
Proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan
cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan
kedalam unit-unit, melakukan sintesa menyusun kedalam pola,
memilih nama yang penting dan yang akan dipelajari dam membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang
lain.

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis
berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi
hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data
tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara beruluang-ulang sehingga
21



selanjutnya dapat disimpulkan apakah tersebut diterima atau ditolak
berdasarkan data yang dikumpulkan.
Menurut Nazir (2011:166) menyatakan bahwa :
Alasan induktif adalah cara berfikir untuk memberi alasan yang
dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan yang spesifik untuk
menyusun suatu argumentasi yang bersifat umum. Alasan secara
induktif banyak digunakan untuk menjajaki aturan-aturan alamiah dari
suatu fenomena. Alasan-alasan induktif banyak digunakan dalam
pembuktiannya. Penelitian dengan menggunakan pendekatan induktif
dimulai atau bertumpu pada fakta atau data yang ada di lapangan
yang bersifat khusus untuk menyusun suatu kesimpulan yang bersifat
umum atau suatu kesimpulan umum ditarik dari pernyataan spesifik.
Menurut Miles dan Huberman (Silalahi,2010:339), kegiatan analisis
terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu :
1. Reduksi data
Data yang diperoleh dari kegiatan magang dilakukan proses
pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstraksian,
dan transformasi data kasar yang muncul dari hasil data di lapangan.
2. Penyajian data
Penyajian data sebagai kumpulan informasi secara tersusun yang
memberikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dalam
peneliatian kualitatif dapat berupa, matrik, grafik, jaringan dan bagan.
Menurut Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono (2013:341)
menyatakan,The most frequent of display data for qulitative research the
past has been narrative text. (Artinya : Yang paling sering digunakan untuk
22



menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat
naratif.)
3. Menarik kesimpulan
Data kualitatif pada kegiatan magang yang belum jelas kemudian
ditarik kesimpulan, sehingga lebih rinci. Makna-makna yang muncul pada
data akan diuji kebenarannya, kekukuhannya dan kecocokan yang
merupakan validitasnya.

2.3 Tempat dan Waktu Kegiatan Magang
2.3.1 Tempat Magang
Tempat magang dilaksanakan pada di Kantor Wali Nagari Limokoto,
Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman.










23



2.3.2 Waktu Kegiatan Magang
Tabel 2.1
Jadwal Magang dan Penyusunan Laporan Akhir
Tahun Akademik 2013/2014
No Kegiatan
Desember Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan
Usulan Laporan
Akhir

2 Pengumpulan
dan Ujian
Usulan Magang

3 Magang dan
Penelitian

4 Penyusunan
dan Bimbingan
Laporan Akhir

5 Pengumpulan
Laporan Akhir

6 Ujian
Komprehensif

Sumber : Kalender Akademik IPDN 2013/2014

Keterangan

: PelaksanaanKegiatanMagang

Anda mungkin juga menyukai