25 - 2DD3 - Sagita Prayoga Nugraha - Metodologi Penelitian
25 - 2DD3 - Sagita Prayoga Nugraha - Metodologi Penelitian
25 - 2DD3 - Sagita Prayoga Nugraha - Metodologi Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
Metode wawancara atau interview adalah suatu metode yang dilakukan dengan
jalan mengadakan jalan komunikasi dengan sumber data melalui dialog (Tanya-jawab)
secara lisan baik langsung maupun tidak langsung. Lexy J Moleong mendefinisikan
wawancara sebagai percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh
dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyan dan yang
diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
3. Metode Dokumentasi
Dokumen barang yang tertulis. di dalam memakai metode dokumentasi peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-
peraturan, dan lain sebagainya. Dalam pengertian yang lebih luas, dokumen bukan hanya
yang berwujud lisan saja, tetapi dapat berupa benda-benda peninggalan seperti prasasti
dan simbol-simbol.
3.4 Teknik Analisis Data
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan lebih banyak bersifat uraian dari
hasil wawancara dan studi dokumentasi. Data yang telah diperoleh akan dianalisis secara
kualitatif serta diuraikan dalam bentuk deskriptif.
Menurut Patton (Moleong, 2001), analisis data adalah “proses mengatur urutan
data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan uraian dasar”. Definisi
tersebut memberikan gambaran tentang betapa pentingnya kedudukan analisis data dilihat
dari segi tujuan penelitian. Prinsip pokok penelitian kualitatif adalah menemukan teori dari
data.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Burhan Bungin (2003), yaitu sebagai
berikut:
1. Pengumpulan Data (Data Collection)
Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data. Kegiatan
pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara dan studi
dokumentasi.
2. Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di
lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat
ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis memo dan
sebagainya dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan.
3. Display Data
Display data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajiannya juga dapat
berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan.
4. Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan (Conclution Drawing and Verification)
Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan berupa
kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan.
Antara display data dan penarikan kesimpulan terdapat aktivitas analisis data yang
ada. Dalam pengertian ini analisis data kualitatif merupakan upaya berlanjut, berulang
dan terus-menerus. Masalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau
verifikasi menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan
analisis yang terkait.
Selanjutnya data yang telah dianalisis, dijelaskan dan dimaknai dalam bentuk
kata-kata untuk mendiskripsikan fakta yang ada di lapangan, pemaknaan atau untuk
menjawab pertanyaan penelitian yang kemudian diambil intisarinya saja.
Berdasarkan keterangan di atas, maka setiap tahap dalam proses tersebut
dilakukan untuk mendapatkan keabsahan data dengan menelaah seluruh data yang ada
dari berbagai sumber yang telah didapat dari lapangan dan dokumen pribadi, dokumen
resmi, gambar, foto dan sebagainya melalui metode wawancara yang didukung dengan
studi dokumentasi.