25 - 2DD3 - Sagita Prayoga Nugraha - Metodologi Penelitian

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut pandangan
manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat, atau
kepercayaan orang yang diteliti; kesemuanya tidak dapat diukur dengan angka (Sulistyo-
Basuki, 2006). Penelitian kualitatif pada umumnya dirancang untuk memberikan
pengalaman senyatanya dan menangkap makna sebagaimana yang tercipta di lapangan
penelitian melalui interaksi langsung antara peneliti dan yang diteliti (Putu Laksman Pendit,
2003).
Penelitian kualitatif merupakan suatu proses penyelidikan untuk memahami
masalah sosial berdasarkan pada penciptaan gambaran holistic lengkap yang dibentuk
dengan kata-kata, melaporkan pandangan informan secara terperinci, dan disusun dalam
sebuah latar alamiah (Ulber Silalahi, 2009).
Dari pendapat di atas, maka dapat diketahui bahwa penelitian kualitatif merupakan
penelitian yang digunakan apabila faktor penelitian tidak dapat dikuantifikasikan atau tidak
dapat dihitung sehingga variabel tidak dapat diungkapkan dengan angka seperti persepsi,
pendapat, anggapan dan sebagainya. Menurut teori penelitian kualitatif, agar penelitiannya
dapat benar-benar berkualitas maka data yang dikumpulkan harus lengkap, yaitu data primer
dan data sekunder. Namun untuk data yang digunakan hanya berupa data primer.
Langkah-langkah penelitian kualitatif yang peneliti gunakan adalah sebagai
berikut :
1. Langkah pertama atau persiapan: mempertimbangkan fokus dan memilih topik,
menyatakan masalah dan merumuskan pendahuluan pernyataan, menyatakan
masalah dan merumuskan pendahuluan pernyataan.
2. Langkah kedua atau penjelajahan yang luas: mencari lokasi atau subjek potensial,
memilih lokasi atau subjek yang dianggap cocok, menguji kecocokan lokasi atau
subjek luas, eksplorasi, mengembangkan rencana umum, melakukan kajian
percobaan atau mengumpulkan data awal, merevisi rencana umum.
3. Langkah ketiga atau memusatkan diri pada himpunan aktivitas yang terfokus:
mengumpulkan data, menyempurnakan rencana penelitian atau penjelasan fokus,
aktifitas terfokus, menyempitkan pengumpulan data, analisis data, menulis temuan
dalam hal ini kuisioner.
Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat komparatif. Kata „komparasi‟
dalam bahasa inggris comparation yaitu perbandingan. Makna dari kata tersebut
menunjukan bahwa dalam penelitian ini peneliti bermaksud mengadakan perbandingan
kondisi yang berbeda yang ada di satu tempat, apakah kondisi di tempat tersebut sama atau
ada perbedaan, dan kalau ada perbedaan, kondisi mana yang lebih baik.
Menurut Sulistyo-Basuki (2006) kajian kausal-komparatif, khusus disusun untuk
menentukan hubungan yang ada antara beberapa faktor, variabel atau dimensi dengan tujuan
menjelaskan hubungan atau saling ketergantungan.
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat diketahui bahwa penelitian komparatif
adalah penelitian yang membandingkan tentang benda, orang, dan hal-hal lain dengan cara
menganalisis persamaan dan perbedaan yang ada dari objek/ subjek yang diteliti.
3.2 Sumber Data
Menurut Lofland dan Lofland sebagaimana yang telah dikutip oleh Lexy. J.
Moleong dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian Kualitatif, mengemukakan
bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan,
selebihnya berupa data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu
pada bagian ini jelas datanya dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis,
foto dan statistic.
Sedangkan yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana
data dapat diperoleh. Apabila menggunakan wawancara dalam mengumpulkan datanya
maka sumber datanya disebut informan, yaitu orang yang merespon atau menjawab
pertanyaan-pertanyaan baik secara tertulis maupun lisan. Apabila menggunakan observasi
maka sumber datanya adalah berupa benda, gerak, atau proses sesuatu. Apabila
menggunakan dokumentasi, maka dokumen atau catatanlah yang menjadi sumber datanya.
Dalam penelitian ini sumber data primer berupa kata-kata diperoleh dari wawancara
dengan para informan yang telah ditentukan yang meliputi berbagai hal yang berkaitan
dengan proses berdagang oleh para pelaku bisnis UMKM yang ada di Kelurahan Singosari
Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Pengertian metode pengumpulan data menurut Arikunto adalah cara-cara yang
dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, di mana cara tersebut menunjukan
pada suatu yang abstrak, tidak dapat di wujudkan dalam benda yang kasat mata, tetapi dapat
dipertontonkan penggunaannya. Dalam hal pengumpulan data ini, penulis terjun langsung
pada objek penelitian untuk mendapatkan data yang valid, maka peneliti menggunakan
metode sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-
fenomena yang diselidiki. metode observasi menurut Mardalis, adalah hasil perbuatan
jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya suatu rangsangan tertentu
yang diinginkan, atau suatu studi yang disengaja dan sistematis tentang keadaan atau
fenomena sosial dan gejala gejala psikis dengan jalan mengamati dan mencatat. Data
yang telah dikumpulkan diolah dan dianalisis secara kualitatif, yaitu menyajikan data
secara rinci serta melakukan interpretasi teoritis sehingga dapat diperoleh gambaran akan
suatu penjelasan dan kesimpulan yang memadai.
Observasi langsung ini dilakukan peneliti untuk mengoptimalkan data mengenai
pelaksanaan bisnis yang dilakukan oleh pelaku bisnis UMKM, keadaan para pelaku bisnis
UMKM semenjak adanya pandemic Covid-19.
2. Wawancara / Interview

Metode wawancara atau interview adalah suatu metode yang dilakukan dengan
jalan mengadakan jalan komunikasi dengan sumber data melalui dialog (Tanya-jawab)
secara lisan baik langsung maupun tidak langsung. Lexy J Moleong mendefinisikan
wawancara sebagai percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh
dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyan dan yang
diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

Dalam melaksanakan teknik wawancara (interview), pewawancara harus mampu


menciptakan hubungan yang baik sehingga informan bersedia bekerja sama, dan merasa
bebas berbicara dan dapat memberikan informasi yang sebenarnya. Teknik wawancara
yang peneliti gunakan adalah secara terstruktur (tertulis) yaitu dengan menyusun terlebih
dahulu beberapa pertanyaan yang akan disampaikan kepada informan. Hal ini
dimaksudkan agar pembicaraan dalam wawancara lebih terarah dan fokus pada tujuan
yang dimaksud dan menghindari pembicaraan yang terlalu melebar. Selain itu juga
digunakan sebagai patokan umum dan dapat dikembangkan peneliti melalui pertanyaan
yang muncul ketika kegiatan wawancara berlangsung.

Metode wawancara peneliti gunakan untuk menggali data terkait pelaksanaan


bisnis yang dilakukan oleh para pelaku bisnis UMKM.

3. Metode Dokumentasi
Dokumen barang yang tertulis. di dalam memakai metode dokumentasi peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-
peraturan, dan lain sebagainya. Dalam pengertian yang lebih luas, dokumen bukan hanya
yang berwujud lisan saja, tetapi dapat berupa benda-benda peninggalan seperti prasasti
dan simbol-simbol.
3.4 Teknik Analisis Data
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan lebih banyak bersifat uraian dari
hasil wawancara dan studi dokumentasi. Data yang telah diperoleh akan dianalisis secara
kualitatif serta diuraikan dalam bentuk deskriptif.
Menurut Patton (Moleong, 2001), analisis data adalah “proses mengatur urutan
data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan uraian dasar”. Definisi
tersebut memberikan gambaran tentang betapa pentingnya kedudukan analisis data dilihat
dari segi tujuan penelitian. Prinsip pokok penelitian kualitatif adalah menemukan teori dari
data.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Burhan Bungin (2003), yaitu sebagai
berikut:
1. Pengumpulan Data (Data Collection)
Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data. Kegiatan
pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara dan studi
dokumentasi.
2. Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di
lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat
ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis memo dan
sebagainya dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan.
3. Display Data
Display data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajiannya juga dapat
berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan.
4. Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan (Conclution Drawing and Verification)
Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan berupa
kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan.
Antara display data dan penarikan kesimpulan terdapat aktivitas analisis data yang
ada. Dalam pengertian ini analisis data kualitatif merupakan upaya berlanjut, berulang
dan terus-menerus. Masalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau
verifikasi menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan
analisis yang terkait.
Selanjutnya data yang telah dianalisis, dijelaskan dan dimaknai dalam bentuk
kata-kata untuk mendiskripsikan fakta yang ada di lapangan, pemaknaan atau untuk
menjawab pertanyaan penelitian yang kemudian diambil intisarinya saja.
Berdasarkan keterangan di atas, maka setiap tahap dalam proses tersebut
dilakukan untuk mendapatkan keabsahan data dengan menelaah seluruh data yang ada
dari berbagai sumber yang telah didapat dari lapangan dan dokumen pribadi, dokumen
resmi, gambar, foto dan sebagainya melalui metode wawancara yang didukung dengan
studi dokumentasi.

Anda mungkin juga menyukai