City Branding

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Keterkaitan City Branding dalam Perencanaan Kota

Kota atau kota besar dalam suatu negara telah menjadi pelaku utama yang
lebih menonjol dalam hubungan geografs regional bahkan global. Persaingan
antar kota untuk mendapatkan kepercayaan sebagai kota yang terbaik dalam
aspek tertentu bergantung pada bagaimana kota dapat menyampaikan
kekuatan kompetisi dengan relevansi kota tersebut. Terdapat keterkaitan
antara perencanaan dengan pemasaran kota (city marketing); pemasaran kota
dapat membantu terwujudnya suatu rencana kota dan implementasi rencana
kota dapat dipasarkan dalam upaya pemasaran kota. !alah satu bentuk
pemasaran kota yang sedang berkembang saat ini adalah pemberian citra kota atau
city branding. (Keith "innie #$%%&'$)
Alasan Perlunya City Branding dalam Perencanaan
Wilayah dan Kota
(!atu )ormula pendekatan untuk semua kota tidak dapat dilakukan. !etiap kota
adalah suatu sistem berbeda dengan setiap komponennya melakukan penetrasi
yang bersinggungan satu sama lainnya yang tere*eksikan pada kesan ruang
tersebut+ (!erena ,icari -adock. #$%$&%%%)
Pengertian Branding
Brand adalah merek yang dimiliki oleh perusahaan sedangkan branding
adalah kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan
dalam rangka proses membangun dan membesarkan brand. (.aulana
#$$/).
!ementara itu !a0one 1oon dalam -arahap (#$%$) menyatakan bahwa brand
tidak sekedar nama logo atau citra grafs. Brand mengkomunikasikan
secara jelas tentang suatu produk jasa atau sesuatu hal yang lain. !ehingga
ketika brand dikaitkan dengan sebuah kota maka brand tersebut harus
bisa mengkomunikasikan dengan jelas seperti apa kota tersebut apa
saja yang dimilikinya dan mengapa kota tersebut patut mendapat perhatian
sehingga siapapun yang bertandang ke kota tersebut atau penduduk kota itu
sekalipun dapat memaparkan secara singkat citra kota tersebut.
2randing bertujuan untuk membuat sebuah hubungan emosional dengan
konsumen. Ketika orang sudah cinta dengan suatu brand maka akan timbula
sebuah kepercayaan terhadap brand tersebut kemudian membelinya percaya akan
keungulannya lalu timbullah sikap loyalitas yang tinggi terhadap brand tersebut.
.enurut de 3hernatoru 4 .c"onald %55# sebuah brand yang sukses adalah
mempunyai produk yang dapat diindentifkasi, produk, servis, orang atau
tempat dibuat sedemikian rupa sehngga pembeli atau pengguna merasakan
relevansi, nilai tambah yang unik yang sesuai dengan kebutuhan.
Pengertian City Branding
.enurut 3haniago city branding adalah proses atau usaha membentuk merek
dari suatu kota untuk mempermudah pemilik kota tersebut untuk
memperkenalkan kotanya kepada target pasar (investor tourist talent
event) kota tersebut dengan menggunakan kalimat posisitioning slogan icon
eksibisi dan berbagai media lainnya.
!ementaran Pratikno dosen 6niversitas 7ndonesia mendefnisikan city branding
sebagai sebuah proses pengenalan sebuah kota yang diwakilkan pada
icon duta atau events yang diselenggarakan di kota yang bersangkutan
sehingga kota tersebut akan dikenal sebagai kota yang unik dan lain dari
kota lain.
.enurut .urfanti (#$%$) city branding banyak digunakan oleh kota 8 kota
dunia dalam upaya meningkatkan atau merubah citra suatu
tempat9wilayah9kota dengan menonjolkan kelebihan dan keunikan daerah
tersebut.
:nholt dalam .oilanen 4 ;ainisto (#$$5&<) mendefnisikan city branding
sebagai manajemen citra suatu destinasi melalui inovasi strategis serta
kordinasi ekonomi, komersial, sosial, kultural, dan peraturan
pemerintah.
3ity branding berkembang menjadi berbagai pendekatan. Terdapat beberapa
pembahasan mengenai city branding dari berbagai bidang keilmuan.
;ainisto (#$$=&#') memaparkan kerangka teori place branding yang ter)okus pada
upaya memasarkan kota.
.enurut :ntonio .ara>>a ?eneral .anager @andor oAce di .ilan dalam
destination branding sebuah tempat harus diperlakukan sebagai sebuah brand
(merek). Tujuan dari brand sebuah destinasi adalah untuk menarik dan
menenangkan hati consumer dari seluruh dunia. .arket dari sebuah brand destinasi
merupakan market yang global rumit dan kompetiti). "estination 2randing
merupakan gabungan antara komunikasi visual dan teknik marketing untuk
mempromosikan sebuah destinasi. !eperti dalam branding untuk barang dan jasa
komersil peraturan yang spesifk membentuk positioning dari brand tersebut
sesuai dengan reputasi dimana tempat tersebut telah dibangun bagaimana pilihan
pelanggan telah ditetapkan dan kesetian adalah pemcapaiannya dan bagaimana
brand tersebut telah diatur.
Kavarat>is #$$B mengatakan bahwa 3ity 2randing dipahami sebagai sarana untuk
mencapai keunggulan kompetiti dalam rangka untuk meningkatkan
invenstasi dan pari!asata, dan juga sebagai pencapaian pembangunan
masyarakat. .emperkuat identitas lokal dan identifkasi warga dengan kota
mereka dan mengakti)kan semua kalangan sosial demi menghindari pengucilan dan
kerusuhan sosial
Kavarat>is (#$$B&CCDC5) melihat city branding dalam konteks komunikasi
dari citra suatu kota melalui tiga tahapan komunikasi yaitu primer, sekunder
dan tersier. "ari berbagai sudut pandang mengenai city branding city branding
he0agon paling sesuai untuk dijadikan acuan dalam evaluasi city branding
dibandingkan konsep lainnya yang menitikberatkan pada upaya pelaksanaan city
branding.
3ity branding dapat dikatakan sebagai strategi dari suatu negara atau daerah
untuk membuat positioning yang kuat didalam benak target pasar mereka
seperti layaknya positioning sebuah produk atau jasa sehingga negara dan daerah
tersebut dapat dikenal secara luas diseluruh dunia.
-arahap (dalam ?ustiawan #$%%). 2erdasarkan defnisi city branding di atas
3ity branding dapat diartikan sebagai sebuah proses pembentukan merek
kota atau suatu daerah agar dikenal oleh target pasar (investor tourist
talent event) kota tersebut dengan menggunakan ikon slogan eksibisi serta
positioning yang baik dalam berbagai bentuk media promosi.
Kevin @ane Keller mengungkapkan bahwa suatu lokasi atau tempat dapat
diberi merek yang secara relati) pasti berasal dari nama sebenarnya dari
lokasi tersebut. "embranding sebuah lokasi geografs9 kota dimaksudkan
agar orang sadar atau tahu akan keberadaan lokasi tersebut dan
kemudian menimbulkan keinginan untuk mengasosiasikannya.
!ebuah city branding bukan hanya sebuah slogan atau kampanye promosi
akan tetapi suatu gambaran dari pikiran perasaan asosiasi dan ekspektasi
yang datang dari benak seseorang ketika seseorang tersebut melihat atau
mendengar sebuah nama logo produk layanan event ataupun berbagai
simbol dan rancangan yang menggambarkannya.
Tujuan dari pemberian merek kota atau lokasi yakni untuk menciptakan
kesadaran dan gambaran yang menyenangkan dari lokasi tersebut
sehingga akan menarik kunjungan dari perseorangan dan para pebisnis.
Tujuan dari Place branding adalaha memaksimalkan potensi suatu !ilayah agar
terjadi peningkatan kunjungan (wisata maupun bisnis) yang akhirna
meningkatkan devisa dan nilai ekonomi wilayah tersebut.
#akikat City Branding
"ari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa 3ity 2randing
merupakan proses memperkenalkan keunikan kota. Tujuannya adalah untuk
membuat kota dikenal kemudian membuat masyarakat global datang untuk
berkunjung (investasi bekerja ataupun berwisata) hingga mampu meningkatkan
pendapatan kota.
$eori "engenai City Branding
2erikut berupakan beberapa teori dalam 3ity 2randing&
Kap)erer
Kap)erer (#$$=) memperkenalkan berbagai model untuk mengeksplorasi
aspek brand yang berbeda misalnya prisma brand menjelajahi pertanyaan
seperti EmengapaFE EKapanFE E6ntuk siapaFE "an Eterhadap siapaE
(Kap)erer #$$= ; p5<) dan lebih lanjut model untuk saai ini mengidentifkasi
asosiasi brand positi) dan negati) laten dan paten (Kap)erer #$$=; p%%5)
dan juga telah mengembangkan segi enam merek yang ingin menjelajahi
dimensi merek yang lebih samarDsamar seperti EkepribadianE Ere*eksi EE
citra diri EdanE fsik E.
-ankinson
2aruDbaru ini -ankinson (#$$B) telah mengusulkan Brand Network
Relationship Model untuk tujuan branding dengan kepribadian brand inti
sekitar yang elemen ditempatkan seperti in)rastruktur merek layanan
primer hubungan konsumen dan hubungan media.
.organ
.organ et al (#$$') telah mengembangkan prisma man)aat9tujuan brand
yang dirancang untuk mengidentifkasi iklan proposisi tujuan melalui
penilaian terhadap EpenampilanE (@evel %) man)aat bagi turis (@evel #)
imbalan psikologis (@evel =) apa yang merupakan nilai tambah (level B) dan
akhirnya Ekarakter pentingE pada akhirnya.
Kotler and Keller
Keller (#$$$) memperkenalkan .erek ;apor di mana manajer brand diminta
untuk mencetak merek mereka terhadap %$ aspek yang telah ditentukan
dan kemudian disajikan model 2rand Tracking yang menyediakan
pendekatan praktisi untuk membangun merek (Keller #$$=; Kotler dan
Keller #$$C). .odel ini terdiri dari piramida brand yang dimulai dengan EartiD
pentingE di dasar (untuk mendefnisikan kesadaran dan identitas) dan
bergerak melalui EkinerjaE EcitraE EpenilaianE dan EperasaanE menuju
EresonansiE di ape0 yang menunjukkan hubungan dengan merek.
:nholt
:nholt (#$$C) mengusulkan model segi enam yang terdiri dari Kehadiran
(keakraban dan kontribusi terhadap budaya dunia) Place (aspek fsik)
Potensial (peluang ekonomi dan pendidikan) Pulse (semangat) Grang (dan
keselarasan budaya) dan Prasyarat (standar hidup dan )asilitas).

Anda mungkin juga menyukai