Narasi Debat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

DAMPAK AKULTURASI TERHADAP INTEGRASI BUDAYA INDONESIA

Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan
suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan
sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke
dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
(Koentjaraningrat,1990:253-254). Keadaan ini sangat berpengaruh terhadap integrasi nasional
yang merupakan penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam kesatuan wilayah
dan pembentukan suatu identitas nasional. Bahkan, dapat menimbulkan berbagai dampak negatif
bagi masyarakat dan kebudayaan bangsa. Antara lain :
1. Melemahnya nilai- nilai budaya bangsa. Masuknya kebudayaan barat ke Indonesia
membuat kebudayaan asli Indonesia sendiri menjadi pudar dalam diri masyarakat
Indonesia. Hal ini sangat berbahaya karena kebudayaan asli Indonesia adalah jati diri
bangsa Indonesia. Dengan membiarkannya pudar, maka berarti juga membiarkan
Negara Indonesia dijajah oleh bangsa barat dalam arti tertentu. Di samping
memudarkan kebudayaan asli Indonesia dalam diri masyarakat Indonesia, masuknya
kebudayaan barat pun bisa merusak kebudayaan asli Indonesia. Kebudayaan barat
yang masuk ke Indonesia tidak semuanya cocok dengan kebudayaan asli Indonesia.
Bahkan bisa dibilang kebudayaan barat banyak bertentangan dan berbeda dengan
kebudayaan Indonesia. Salah satu contohnya adalah dalam hal tata krama dan sopan
santun. Dibandingkan dengan kebudayaan barat, tata krama bangsa Indonesia secara
umum bisa dibilang lebih halus daripada kebudayaan barat. Namun dengan masuknya
tata krama barat, tata krama Indonesia yang awalnya halus berubah menjadi kasar.
Hal ini jelas tidak bisa dikatakan sebagai hal yang baik.
2. Kesenjangan budaya yaitu sebuah keadaan ketidakseimbangan sosial yang ada di
masyarakat, misalnya antara si kaya dan si miskin karena adanya persaingan bebas
dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara
yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
3. Munculnya sifat individualis yaitu tidak adanya rasa kepedulian terhadap orang lain.
Sikap Individualisme akan muncul karena interaksi sosial dengan sesama akan
terabaikan dan tergantikan oleh teknologi.
4. Generasi muda lupa akan identitas diri bangsa ini, dan menjadikan budaya barat
sebagai kiblat gaya hidup mereka. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang
muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian,
banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung meniru
budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang
memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak boleh terlihat. Padahal cara
berpakaian tersebut jelas tidak sesuai dengan norma dan kebudayaan kita. Tidak

ketinggalan, gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata, orang lebih
suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja
yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan
sesuai dengan kepribadian bangsa. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah
lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek, tidak ada rasa peduli terhadap
lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga
mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adalah adanya geng motor anak
muda yang melakukan tindakan kekerasan yang mengganggu ketentraman dan
kenyamanan masyarakat. Masuknya budaya asing yang lebih mudah diserap dan
ditiru oleh masyarakat terutama para pemuda yang masih labil pribadinya, dan
parahnya yang ditiru merupakan budaya yang jelek. Ini tentu membuat hubungan para
pemuda dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta
terhadap budaya bangsa sendiri dan tidak ada rasa peduli terhadap masyarakat.
Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.

Kelompok 2

Isti Khadijah

H0813091

Jivana Zulfi

H0813095

Jubiyanti Helena P.

H0813096

Lukmansyah

H0813106

M. Faris
Niken Diyah Ayu S. H0813123

Anda mungkin juga menyukai