Deskripsi Anorthite Final

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM MINERAGRAFI

Acara : Mineral Transparan 1


Hari/Tgl : Sabtu/8 November 2014
No. Urut

: 02

No. Peraga

: 57

Pembesaran objektif

: 5x

Pembesaran okuler

: 10x

Pembesaran total

: 50x

Bilangan skala

: 0,02

Kedudukan

: (56,7;16,0)

Warna absorbsi

: Tidak berwarna

Pleokroisme

: Monokroik

Intensitas

: Sedang

Bentuk

: Subhedral-Euhedral

Indeks bias

: nm>ncb

Belahan

: Dua arah

Relief

: Sedang

Pecahan

: Tidak teratur

Ukuran mineral

: 1,6 mm

Nama : Dwi Sunu A. L.


NIM : D621 12 251
Nikol Sejajar

Nikol Silang

Inklusi

Inklusi

: Fluida

Bentuk

: Subhedral

Ukuran

: 0,16 mm

Sudut gelapan

: 22,5o

Jenis gelapan

: Gelapan miring

Kembaran

: Albit

WI maksimum

: Kuning keabuan

Orde

:I

Bias rangkap

: 0,003

T.R.O

: Adisi/Length-fast

Sistem kristal

: Triklin

Komposisi kimia

: CaAl2Si2O8

Nama mineral

: Anorthite

T.R.O.

Keterangan

Pengamatan mineral dengan nomor urut sampel mineral adalah 02 dan nomor
peraga 57. Pengamatan mineral ini dilakukan dengan menggunakan perbesaran
objektif 5x perbesaran dan perbesaran lensa okuler adalah 10x perbesaran. Sampel
yang diamati ini memiliki perbesaran total 50x yang merupakan hasil perkalian antara
perbesaran lensa objektif dan lensa okuler sehingga bilangan skala yang didapatkan
adalah 1:50. Pengamatan mineral ini berada pada kedudukan absis (X) 56,7 dan
ordinat (Y) 16,0. Warna absorpsi mineral adalah tidak berwarna. Pleokroisme mineral
adalah monokroik karena tidak terjadi perubahan warna pada saat meja objek diputar
90. Indeks bias mineral lebih besar daripada indeks bias Canada balsam, hasil ini
didapat dari penggunaan metode iluminasi miring dengan melewatkan kertas kosong di
atas iluminator yang menghasilkan bayangan searah dengan arah kertas. Intensitas
(daya serap cahaya maksimum) mineral adalah sedang karena mineral dapat
meneruskan cahaya dengan kekuatan sedang. Bentuk mineral ini adalah subhedraleuhedral yang ditandai dengan adanya kristal yang dibatasi oleh bidang kristalnya
sendiri. Mineral memiliki belahan dua arah dan pecahan pada mineral ini tak teratur.
Relief mineral berhubungan dengan intensitas mineral, jika intensitas mineral sedang
maka relief mineralnya sedang. Mineral ini berukuran 1,6 mm diperoleh dari perkalian
bilangan skala dan panjang mineral yang diukur.
Pengamatan nikol silang dimulai pada saat analisator dimasukkan. Pada mineral
ini ditemukan adanya mineral asing (inklusi) berupa fluida yang memiliki bentuk
subhedral ditandai dengan bidang batas mineral yang dibatasi oleh kristalnya sebagian
dengan ukuran 0,16 mm. Sudut gelapan diperoleh dari selisih antara terang maksimum
dan gelap maksimum dibagi dua dan hasil yang didapat yaitu 22,5o serta jenis gelapan
adalah gelapan miring. Jenis kembaran mineral ini adalah Albit. Warna interferensi
maksimum mineral yaitu warna kuning keabuan dengan bias rangkap 0.003 pada orde

I, bias rangkap dapat dilihat pada Michel-Levy chart. TRO ditentukan dengan
membandingkan warna interferensi maksimum dengan warna yang dihasilkan pada
saat keping gips dimasukkan kemudian mencocokkannya dalam Michel-Levy chart.
Tanda rentang optik (TRO) pada mineral ini yaitu adisi/Length-fast. Mineral
mempunyai sistem kristal triklin dengan komposisi kimia CaAl2Si2O8. Maka mineral yang
dimaksud berdasarkan deskripsi di atas adalah Anorthite.
Pada proses genesanya, Anorthite terbentuk pada magma yang kaya akan
komponen mineral feldspar plagioklas. Anorthite akan mengkristal terlebih dahulu
kemudian diikuti yang lainnya sampai Albite. Kristalisasi semacam ini terjadi akibat
reaksi menerus yang terjadi pada kesetimbangan antara cairan dan endapan kristal
sebagai fungsi turunan temperatur. Mineral Anorthite berasosiasi dengan Biotite,

Corundum, Olivine, Augite, Hornblende, dan Pyroxenes. Mineral Anorthite ditemukan


dalam batuan beku, baik plutonik dan vulkanik, deposit Corundum, batuan metamorf
fasies granulit, batuan karbonat yang mengalami karbonat, dan meteorit. Plagioklas
yang terbentuk lebih mafik akan memilki komposisi batuan yang lebih tinggi kalsitnya.
Dalam batuan metamorf hal yang sama terjadi tetapi Anorthite hanya ditemukan
dalam batuan kapur yang telah mengalami metamorfosis kontak. Anorthite biasa
digunakan untuk kepentingan tertentu dalam bidang Petrologi.
Referensi :
Kerr, P. F. 1959. Optical Mineralogy. New York : McGraw-Hill Book Company.
Monttana, A., Crespi, R., and Liborio G. 1977. A Guides to Rocks and Minerals. New
York : Simon & Schuester Inc.
Ralph, J. 2003. Anorthite. http://www.mindat.org/min-246.html (Diakses pada 11
November 2014 pukul 20.33).

Asisten

(Nurlianti Dahliar)

Praktikan

(Dwi Sunu A. L.)

Anda mungkin juga menyukai