Analisis Faktor

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 33

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI MINAT BELI


KONSUMEN
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN TERHADAP
SEPEDA MOTOR MEREK HONDA VARIO
(STUDI PERILAKU KONSUMEN DI KOTA LHOKSEUMAWE )
Adnan

PENDAHULUAN
Sepeda motor telah menjadi sarana transportasi yang sangat dekat dalam keseharian
masyarakat. Sepeda motor merupakan alat transportasi roda dua yang efisien, efektif dan
ekonomis serta terjangkau oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Pemasaran Sepeda
Motor Honda di Indonesia oleh PT Astra Honda Motor(AHM) merupakan jaringan
pemasaran motor Honda di Indonesia yang bekerja sama dengan Honda Motor Company
Limited Jepang dan Astra International Tbk Indonesia, telah terbukti unggul dapat menarik
perhatian sebagian besar konsumen untuk menggunakan sepeda motor Honda, selain
karena sepeda motor Honda ekonomis dan irit bahan bakar para konsumen memilih
meggunakan motor Honda karena tehnologinya mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
PT. Astra Honda Motor (AHM) memperkenalkan New Honda Vario produk terbaru
berbasis automatic transsmission skuter dengan sejumlah fitur terbaru dan terlengkap di
Indonesia. Menurut AHM, skutik Merek Honda Vario diciptakan dengan desain yang
inovatif sehingga sesuai dengan selera dan gaya generasi muda. Menurut hasil survey
menunjukkan bahwa pemakaian sepeda motor matic tumbuh hingga 6% dari total
penjualan yang mencapai 2,9 juta unit, yang sebelumnya tahun 2005 pasar matic hanya
menguasai pangsa pasar 3% dari total penjualan.
Konsumen sebagai individu dalam memilih suatu jenis produk yang diinginkannya
dipengaruhi oleh banyak faktor, dimana factor factor tersebut berbeda antara satu dengan
yang lain. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor individu itu sendiri dan juga oleh faktor
lingkungan yang mempengaruhinya. Perbedaan inilah yang mempengaruhi minat dan
perilaku konsumen didalam mengambil keputusan pemilihan terhadap produk yang
dinginkan.
Untuk dapat meraih pangsa pasar para produsen harus memahami perilaku konsumen
dalam hal memahami minat mereka. Pemahaman akan perilaku konsumen ini
memungkinkan pemasar dapat mempengaruhi minat konsumen sehingga mau membeli apa
yang di tawarkan pemasar.
Minat berperilaku merupakan fungsi evaluasi dari keseluruhan sikap terhadap perilaku
ditambah keyakinan tentang pengharapan-pengharapan dari orang -orang yang relevan

terhadap perilaku seperti itu yang kemudian ditimbang dengan motivasinya untuk menuruti
pengharapan-pengharapan tersebut (norma subyektif); dan minat berperilakunya akan
menentukan perilakunya. Kombinasi antara kekuatan dan evaluasi tentang keyakinan penting
seorang konsumen akan membentuk perilakunya permintaan produk .
Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Menurut Kotler
(1997 : 162), ada lima tahap proses keputusan pembelian konsumen, yang diawali oleh analisis
atau pengenalan kebutuhan, yakni proses membeli yang dimulai dengan mengenali adanya
masalah atau pengenalan kebutuhan, kedua pencarian informasi yakni apabila dorongan
konsumen kuat dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan konsumen dan
kemungkinan membelinya, ketiga evaluasi alternatif, yakni bagaimana konsumen mengolah
informasi sampai kepada pemilihan merek, keempat keputusan membeli, artinya dalam tahap
evaluasi konsumen membuat peringkat merek dan membentuk minat untuk membelinya, serta
yang kelima perilaku pasca pembelian dari tahap proses keputusan membeli.
Perilaku pembelian konsumen terhadap produk sepeda motor Merek Honda Vario
ditentukan oleh banyak faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen, berdasarkan
uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut
tentang Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi minat beli Konsumen terhadap
Sepeda Motor Merek Honda Vario ( Studi Perilaku Konsumen di Kota Lhokseumawe ).
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas maka yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi minat beli konsumen terhadap sepeda motor
Merek Honda Vario di Kota Lhokseumawe.
2. Sejauh mana pengaruh faktor merek, kualitas, promosi, harga, desain, dan nilai jual kembali
terhadap minat beli konsumen sepeda motor Merek Honda Vario.
TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penelitian
adalah :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi minat beli
konsumen terhadap sepeda motor Merek Honda Vario di kota Lhokseumawe .
2. Untuk menganalisis sejauh mana pengaruh faktor merek, kualitas, promosi, harga, desain,
dan nilai jual kembali terhadap minat beli konsumen sepeda motor merek Honda Vario.
Tinjauan Pustaka

Persaingan bisnis yang semakin ketat dalam beberapa industri khususnya dalam
indutri otomotif, menuntut perusahaan untuk menerapkan manajemen yang lebih baik. Selain
dari sisi produk yang terus diinovasi, juga sangat diperlukan pemahaman terhadap perilaku
pembelian konsumen .

Engel (1994:03) mendefinisikan perilaku konsumen adalah tindakan konsumen yang


langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli suatu tindakan .
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terdiri dari faktor budaya, sosial, pribadi
perseorangan dan psikologi. Faktor budaya, baik budaya si pembeli itu sendiri, sub budaya dan
kelas sosial, mempengaruhi perilaku konsumen atau pembeli barang barang konsumsi.
Faktor sosial yang mempengaruhi perilaku konsumen atau pembeli barang barang
konsumsi terdiri dari kelompok yang mempengaruhi (reference group), keluarga (family), dan
status sosial.
Faktor pribadi perseorangan yang mempengaruhi perilaku konsumen atau pembeli
barang barang konsumsi terdiri dari tingkat siklus kehidupan ( life cycle stage) dan umur si
pembeli, pekerjaan, keadaan ekonomi, cara hidup (life style), kepribadian dan konsep diri
sendiri ( self concept) yaitu bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri.
Faktor psikologis dari orang orang yang mempengaruhi dalam pembelian adalah
motivasi, persepsi, proses belajar dari pengalamannya serta kepercayaan diri dan sikap
seseorang .
Menurut Engel at.al (1994:05) perilaku konsumen merupakan segala sesuatu yang dilakukan
individu yang menyangkut proses konsumsi barang dan jasa baik sebelum atau sesudahnya.
Perilaku konsumen meliputi bagaimana seorang konsumen memutuskan untuk memilih
sebuah produk, cara mendapatkan produk tersebut, bagaimana menggunakannya dan apa
yang dilakukan setelah mengkonsumsi produk atau jasa tersebut.
Menurut Engel at.al (1994:46) faktor faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
tersebut adalah faktor lingkungan, perbedaan individual dan faktor psikologis. Berikut
penjelasan dari ketiga faktor tersebut :
1. Faktor Lingkungan
Para konsumen hidup dalam lingkungan yang serba kompleks, dimana proses
kebutuhan mereka dipengaruhi oleh lima faktor yaitu :
a.
Budaya, mencakup pada nilai-nilai, gagasan, dan simbol simbol yang
bermakna untuk membantu individu dalam berkomunikasi, melaksanakan
penafsiran dan evaluasi berbagai gejala didalam masyarakat.
b.
Kelas Sosial, merupakan pembagian didalam masyarakat yang terdiri dari
individu dengan berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama.
c.
Pengaruh Pribadi, merupakan respon seseorang terhadap tekanan yang
dirasakan untuk menyesuaikan diri dengan norma dan harapan yang diberikan
oleh orang lain.
d.
Keluarga, merupakan unit pengambilan keputusan utama, dengan pola
peranan dengan fungsi yang kompleks dan bervariasi.
2. Faktor perbedaan Individu

Perbedaan individu merupakan faktor internal yang menggerakkan dan


mempengaruhi perilaku suatu individu, perbedaan ini disebabkan oleh lima faktor yaitu :
a.
Sumber daya konsumen, dimana setiap orang membawa tiga sumber daya
dalam setiap situasi pengambilan keputusan yakni waktu, dana dan perhatian.
b.
Motivasi dan Keterlibatan, motivasi merupakan faktor terpenting dalam hal
mengendalikan pribadi yang dirasakan atau minat yang timbul dalam situasi yang
spesifik. Dan keterlibatan merupakan refleksi dari motivasi yang kuat dan sangat
dirasakan dari suatu produk dan jasa dalam hal tertentu.
c.
Pengetahuan, merupakan informasi yang disimpan dalam ingatan, dimana
pengetahuan konsumen mencakupi susunan luas informasi seperti ketersedian dan
karakteristik produk dan jasa, dimana dan kapan untuk membeli dan bagaimana
menggunakan produk.
d.
Sikap (attitude), merupakan suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan
orang berespons dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara
konsisten berkenaan dengan objek atau alternatif yang diberikan.
e.
Kepribadian, Gaya hidup dan Demografi. Kepribadian merupakan
karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang responnya
terhadap lingkungan yang konsiten. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang
di ekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang, sedangkan Demografi
yang
tujuannya adalah mendeskripsikan pangsa konsumen seperti usia,
pendapatan, dan pendidikan.
3. Faktor Proses Psikologis
a. Pengolahan Informasi yang menyampaikan cara cara dimana informasi ditransformasikan,
dikurangi, dirinci, disimpan dan didapatkan kembali dan disimpan, ini begitu penting bagi
komunikasi pemasaran sehingga pengolahan informasi mendominasi bidang penelitian
konsumen.
b. Pembelajaran, merupakan proses dimana pengalaman menyebabkan perubahan dalam
pengetahuan atau perilaku.
c. Perubahan sikap dan perilaku, menggambarkan pengaruh psikologis dasar yang menjadi subjek
dari beberapa penelitian.
Proses Pengambilan Keputusan Konsumen
Keputusan konsumen merupakan fungsi evaluasi dari keseluruhan sikap ditambah
keyakinan tentang pengharapan-pengharapan dari orang -orang yang relevan yang akan
menentukan perilakunya. Kombinasi antara kekuatan dan evaluasi tentang keyakinan penting
seorang konsumen akan membentuk perilakunya permintaan produk . Menurut Arsyad dalam
Sitti ( 2005 :01) Estimasi fungsi permintaan menjelaskan bahwa fungsi permintaan pasar suatu
produk menunjukan hubungan antara jumlah produk yang diminta dengan semua faktor yang
mempengaruhi permintaan. Ada beberapa variabel penentu permintaan yang dapat
digolongkan menjadi variabel strategis ( harga produk, advertensi, kualitas dan desain barang
serta saluran distribusi) dan variabel konsumen ( tingkat pendapatan, selera konsumen, dan

harapan terhadap harga dimasa mendatang, serta variabel pesaing ( harga barang substitusi
dan barang komplementer, advertensi, promosi barang lain, saluran distribusi barang lain,
kualitas serta desain barang).
Demikian juga seperti yang dikemukakan oleh Putong dalam Ekonomi Mikro dan
Makro (2002 : 32) terhadap beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permintaan seperti
harga barang yang dimaksud, tingkat pendapatan, jumlah penduduk, selera, ramalan dimasa
yang akan datang serta harga barang lain . Begitu juga yang dikemukan oleh Suhartati dan
Fathorrozi dalam Teori Ekonomi Mikro (2003 : 13).
Dalam membeli suatu produk biasanya konsumen mengikuti beberapa tahapan
dalam proses pengambilan keputusan pembelian, menurut Boyd ( 2000 : 123) terdiri dari : (1)
pengenalan kebutuhan, (2) pencarian informasi,(3) evaluasi alternatif, (pembelian), (5) perilaku
pasca pembelian. Kelima tahapan tersebut mewakili proses menggerakkan konsumen dari
dari pengenalan produk atau jasa ke evaluasi pembelian.
Proses pengambilan keputusan konsumen tidak bisa terjadi dengan sendirinya,
sebaliknya masalah kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis secara kuat mempengaruhi
proses keputusan tersebut. Mereka memiliki pengaruh dari waktu konsumen menerima
ransangan melalui perilaku pasca pembelian. Faktor budaya yang termasuk didalamnya
adalah budaya dan nilai, sub-sub budaya dan kelas sosial, secara luas mempengaruhi
pengambilan keputusan konsumen. Faktor sosial menunjukan interaksi sosial antara
konsumen dan mempengaruhi sekelompok orang, seperti pada referensi kelompok, opini para
pemimpin dan para anggota keluarga. Faktor Individu (pribadi), termasuk jenis kelamin,
umur, keluarga dan daur hidup keluarga( family life cycle stage), pribadi, konsep hidup dan gaya
hidup adalah unik pada setiap individu dan memerankan aturan utama pada produk dan
jasa yang diinginkan konsumen. Faktor psikologis menentukan bagaimana menerima
bagaimana dan berinteraksi dengan lingkungannya dan pengaruh pada keputusan yang
diambil oleh konsumen yang didalamnya terdiri dari persepsi, motivasi, pembelajaran,
keyakinan dan sikap.
Pengenalan Kebutuhan
Pengenalan kebutuhan terjadi ketika konsumen menghadapi ketidakseimbangan antara
keadaan sebenarnya dan keinginan, misalnya ketika kita haus setelah bekerja berat? Apakah
iklan sepeda motor.
Proses pengambilan keputusan yang digunakan konsumen ketika melakukan pembelian
bervariasi. Proses ini dapat dikelompokkkan menjadi empat katagori menurut (1) apakah
konsumen menmiliki tingkat keterlibatan yang tinggi atau rendah ,(2) apakah konsumen
terlibat dalam pencarian informasi dan evaluasi merek-merek alternatif secara mendalam
atau melakukan pengambilan keputusan secara rutin. Pembeli yang berbeda mungkin
terlibat dalam jenis proses pengambilan keputusan yang berbeda bergantung pada sejauh
apakah keterlibatan dalam produk. Sebuah produk yang bagi seorang konsumen
memerlukan keterlibatan yang tinggi mungkin hanya membutuhkan keterlibatan yang
rendah bagi pembeli yang lain.

Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka hipotesis penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut :
1.
Faktor faktor merek, kualitas, promosi, harga, desain, dan nilai jual kembali
diduga berpengaruh terhadap minat beli konsumen sepeda motor Merek Honda
Vario.
2.
Faktor merek, kualitas, promosi, harga, desain, dan nilai jual kembali
berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen sepeda motor Merek Honda
Vario.
Metode Penelitian

Lokasi dan Objek Penelitian


Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Kota Lhokseumawe
Nanggroe Aceh Darussalam.Dan objek yang diteliti adalah sepeda motor merek honda vario.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemilik sepeda motor Honda merek
Vario yang ada di Kota Lhokseumawe yang berjumlah 2.747 orang. Umar (2005),
menyatakan untuk menentukan berapa minimal jumlah sampel yang dibutuhkan jika ukuran
populasi tersebut diketahui maka dapat digunakan rumus Slovin.
Mengingat banyak jumlah populasi yang ada maka tehnik penentuan sampel yang
akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah adalah dengan menggunakan tehnik
pengambilan sampel rumus Slovin dalam Umar (2005) yaitu :
N
n =
1 + Ne
Keterangan :
n
= Ukuran sampel
N
= Ukuran Populasi
e
= Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir atau diinginkan ( dalam penelitian ini digunakan 10 % atau 0.1)
Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah :
2.747
n = --------------- = 96.48
1 + 2.747 (0.1)
=

96 responden

Tehnik sampling yang akan digunakan adalah dengan tehnik Incidental Sampling yaitu
responden yang kebetulan dijumpai atau dapat di jumpai.
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan dalam butir butir yang ada
dalam daftar pertanyaan ketika mendefinisikan suatu variabel. Suatu instrumen yang valid
atau sahih mempunyai validitas yang tinggi dimana instrumen dapat dikatakan valid apabila
instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur, Ghozali, (2002).
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas atau kehandalan menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran dapat
memberikan hasil yang tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek
yang sama. Uji Realibilitas adalah untuk mengetahui konsistensi reliabel (andal) jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisiten atau stabil dari waktu ke waktu, Ghozali
(2002).
Metode Analisis Data

Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen terhadap
sepeda motor merek honda vario, maka penulis menggunakan analisis regresi berganda
dengan persamaan sebagai berikut :
Y = a +b1X1 + b2X2+ b3X3+ b4X4+ b5X5+ b6X6+ e
Dimana :
Y
= Minat beli Konsumen
a
= intercept/ konstanta
b1,b2,b3,b4,b5,b6 = Koefisien regresi
e
= Standar error (kesalahan penduga / variabel yang tidak diteliti)
X1
= Merek
X2
= Kualitas
X3
= Promosi
X4
= Harga
X5
= Desain
X6
= Nilai jual kembali
Kriteria pengujian :
Ho
: Merek, kualitas, promosi, harga, desain dan nilai jual kembali tidak berpengaruh
positif terhadap minat beli konsumen sepeda motor merek Honda Vario di Kota
Lhokseumawe.
Ha
: Merek, kualitas, promosi,harga, desain, dan nilai jual kembali berpengaruh positif
terhadap minat beli konsumen sepeda motor merek Honda Vario di Kota Lhokseumawe.
PENGUJIAN HIPOTESIS

Uji secara Simultan ( Uji-F)


Pengujian dengan uji F dengan tingkat kepercayaan 95% atau = 0,05, apabila hasil
perhitungan nilai signifikan F lebih kecil dari = 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini
bahwa variabel-variabel independennya secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen, sebaliknya jika signifikan F lebih besar dari = 0,05
maka Ho diterima dan Ha ditolak, hal ini bahwa variabel-variabel independen secara bersamasama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependennya.
Uji secara Parsial (Uji-t).
Apabila hasil uji t dengan tingkat kepercayaan (convidence interval) sebesar 95% atau
=0,05 dan nilai signifikan t lebih kecil dari = 0,05 maka Ho ditolak, variabel - variabelvariabel independen.
Pengujian Asumsi Klasik
Untuk uji asumsi klasik digunakan beberapa uji berikut ini seperti yang dikemukakan
oleh Ghozali (2002), yaitu sebagai berikut :
Uji Normalitas
Untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau mendekati normal, bias
dianggap normal, bias dilakukan uji Normality Plot yaitu menggunakan grafik PP-Plot.
Pengujian normalitas data dengan menggunakan uji normality Plot dengan dasar pengmbilan
keputusan melihat grafik PP-Plot dengan melihat sebaran data yang bergerombol disekitar
garis uji yang mengarah kekanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data.
Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya hubungan
diantara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi adalah cukup besar , dan ini akan
mempengaruhi bias atau tidaknya kesimpulan suatu analisis regresi berganda.
Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas ini timbul pada saat asumsi bahwa varian dari faktor alat adalah
konstan untuk semua variabel bebas yang tidak terpenuhi, jika varian tidak sama dikatakan
terjadi heteroskedastisitas dan untuk mendeteksi ada tidaknya terjadi heterokedastisitas dalam
model regresi digunakan analisis residual yang berupa grafik dengan dasar pengambilan
keputusan jika pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang
tidak teratur maka ini sudah terjadi heteroskedastisitas.
HASIL PENELITIAN
Karakteristik Responden
Karakteristik responden mengambarkan identitas responden di lihat dari jenis kelamin,
usia, status perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan dan pendapatan responden. Data

mengenai karakteristik responden diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner terhadap 96


responden yang menggunakan sepeda motor merek Honda Vario di Kota Lhokseumawe.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel -1
Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden

No
1
2

Jenis Kelamin

Jumlah
Pria
25
Wanita
71
96
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

Persentase (%)
26.04
73.96
100

Karakteristik responden berdasarkan Jenis kelamin dikelompokkan kedalam dua


kelompok yaitu kelompok pria dan kelompok wanita sebagaimana yang ditampilkan pada
Tabel -1 di atas dan dapat ditunjukkan bahwa dari 96 responden sebagian besar adalah
wanita yang berjumlah 71 responden (73.96 %) dan selebihnya adalah responden pria yang
berjumlah 25 responden (26.04%).
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Dari Tabel- 2 di bawah ini terlihat bahwa usia responden didominasi oleh usia antara
31- 40 tahun yang berjumlah 47 responden ( 48.95%), usia 20- 30 tahun dan usia 41 50
tahun, masing masing berjumlah 25 (26.04%) dan 22 (22.92 %) serta 2 Responden yang
berusia diatas 51 tahun ( 2.08%).

No

Usia (tahun)

1
2
3
4

20 - 30
31 - 40
41 50
> 51

Tabel - 2
Distribusi Frekuensi Usia Responden
Jumlah
Persentase (%)

25
47
22
2

96
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

26.04
48.95
22.92
2.08
100

Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan


Dilihat dari status perkawinan terlihat bahwa responden yang sudah berkeluarga lebih
dominan sebagaimana yang ditampilkan dalam Tabel -3 berikut ini.
Tabel - 3
Distribusi Frekuensi Status Perkawinan Responden

No
1
2

Status Perkawinan
Belum Kawin
Kawin
Jumlah

Jumlah
23
73
96

Persentase (%)
23.95
76.04
100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

Dari Tabel -3 di atas menunjukan bahwa status perkawinan responden lebih


didominasi oleh yang sudah berkelurga (kawin) yaitu sebanyak 73 responden atau 76.04%
sedangkan sisanya adalah responden yang belum berkeluarga (belum kawin) yaitu sebanyak
23 Responden atau 23.95 %.

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Untuk karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada
Tabel - 4 berikut :

No
1
2
3
4
5

Tabel - 4
Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden
Pendidikan
Jumlah
Persentase (%)
SLTP
SLTA
Diploma
Sarjana
Pasca Sarjana
Jumlah

6
45
26
18
1

6.25
46.87
27.08
18.75
1.04

96

100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)


Dari Tabel - 4 di atas terlihat bahwa tingkat pendidikan dari responden didominasi
oleh responden yang berpendidikan tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yaitu
sebanyak 45 responden atau 46.87 %, sementara responden tamatan SLTP sebanyak 6
responden atau 6.25 % dan responden tamatan Diploma sebanyak 26 responden (27.08 %).
Sementara responden dengan tingkat pendidikan Sarjana dan Pascasarjana masing masing
berjumlah 18 dan 1 responden atau 18.75 % dan 1.04 %.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Tabel - 5
Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden

No

Jenis Pekerjaan

Jumlah

Persentase (%)

1
2

Pegawai Negeri/ TNI/POLRI


Karyawan Swasta

36
26

37.5
27.09

3
4

Wiraswasta
Ibu rumah tangga

Jumlah
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

23
11
96

23.95
11.46
100

Berdasarkan Tabel - 5 di atas dapat dijelaskan bahwa pekerjaan responden yang


bekerja sebagai pegawai negeri sipil/TNI/POLRI sebanyak 36 responden atau 37.5 %.
Sementara karyawan swasta dan Wiraswasta masing masing berjumlah 26 dan 23
responden atau 27.09 % dan 23.95 %. Sedangkan responden yang pekerjaannya sebagai ibu
rumah tangga berjumlah 11 responden atau 11.46 %.
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan
Untuk tingkat pendapatan responden berikut Tabel - 6 di bawah ini.
Tabel - 6
Distribusi Frekuensi Tingkat Pendapatan Responden

Tingkat Pendapatan

Jumlah

Persentase
(%)

Rp. 1.000.000 - Rp. 1.599.999.


Rp. 1.600.000 - Rp. 1.999.999.
> Rp. 2.000.000.
Jumlah
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

14
35
47
96

14.59
36.46
48.95
100

No
1
2
3

Dari Tabel -6 di atas menunjukan bahwa tingkat pendapatan dari responden


didominasi oleh responden dengan tingkat pendapatan diatas lebih dari Rp. 2.000.000 yang
berjumlah 47 responden atau 48.95 %, sementara responden dengan pendapatan Rp.
1.600.000 - Rp. 1.999.999 dan Rp. 1.000.000-Rp. 1.599.999 masing masing sebanyak 35 dan 14
responden atau 36.46 % dan 14.59 %.
Penjelasan Jawaban Responden
Untuk mengetahui pengaruh faktor merek, faktor kualitas, faktor promosi, faktor
harga, faktor desain dan faktor nilai jual kembali terhadap minat beli konsumen sepeda
motor merek honda vario, digunakan analisis kuantitatif dengan metode regresi linier
berganda, dan hasilnya dapat dilihat sebagai berikut :
Untuk mengukur seberapa besar pengaruh dari variabel bebas (independen) yaitu
Merek(X1), Kualitas (X2), Promosi (X3), Harga (X4), Desain (X5) serta Nilai Jual Kembali (X6)
terhadap variabel terikat yaitu Minat Beli Konsumen (Y). Berikut diuraikan masing masing
dari variabel tersebut yang merupakan hasil dari jawaban responden.
Penjelasan Jawaban Responden Atas Variabel Merek
Variabel merek adalah faktor yang memberikan salah satu pengaruh terhadap minat
beli konsumen terhadap sepeda motor merek Honda Vario. Merek adalah faktor yang

berhubungan dengan cara pandang terhadap produk yang dipasarkan yang membedakan
dengan produk pesaing. Faktor merek terdiri dari indikator : Merek sepeda motor Honda vario
mencerminkan kualitasnya, merek berpengaruh terhadap status sosial, merek mencerminkan
gaya hidup, merek mencerminkan banyaknya sepeda motor yang sudah dibeli sebelumnya
dan merek sepeda motor Honda vario adalah merek yang mudah di jumpai.
Dari hasil penelitian tentang tanggapan responden terhadap variabel merek dapat
dilihat pada Tabel -7 berikut ini :
Tabel -7
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Variabel Merek

Sangat
Setuju
No

Kategori
Kurang
Setuju

Setuju

T
Tidak
Setuju

Sangat
Tidak
Setuju

o
t

Pernyataan

%
a
l

Merek sepeda
motor vario
1

41

42.7

55

57.3

96

100

34

35.4

49

51

11

11.5

2.1

96

100

37

38.5

46

47.9

12

12.5

96

100

28

29.2

58

60.4

9.4

96

100

50

52.1

43

44.8

3.1

96

100

mencerminkan
kualitasnya
Merek
berpengaruh
2
terhadap
status sosial
Merek
3

yang

mencerminkan
gaya hidup
Sesuai
dengan merek

yang

sudah

dibeli
sebelumnya
Merek
5

mudah

yang

dijumpai

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

Dari Tabel - 7 di atas bisa dijelaskan bahwa tanggapan responden tentang indikator
merek sepeda motor honda vario mencerminkan kualitasnya adalah sebagai berikut :
Responden yang menjawab sangat setuju 41 responden ( 42.7 %), setuju 55 ( 57.3 %).

Tanggapan responden atas indikator merek berpengaruh terhadap status sosial adalah
sebanyak 34 (35,4 %) responden menjawab sangat setuju, 49 (51 %) responden menjawab
setuju, 11 (11.5 ) responden menjawab kurang setuju dan 2 (2.1) responden menjawab tidak
setuju. Indikator merek mencermikan gaya hidup dari hasil sebaran kuisioner diperoleh
jawaban 37 (38.5 %) responden menjawab sangat setuju, 46 (47.9% ) menjawab setuju, 12 (12.5)
responden menjawab kurang setuju, dan hanya 1 ( 1% ) responden menjawab tidak setuju.
Tanggapan responden atas pernyataan sesuai dengan merek yang sudah dibeli sebelumnya
adalah 28 (29. 2 %) responden menjawab sangat setuju, 58 (60.4 %) responden menjawab
setuju, 9 (9.4 %) responden menjawab kurang setuju dan 1 (1%) responden yang menjawab
sangat tidak setuju.Tanggapan atas pernyataan merek yang mudah dijumpai adalah 50
responden menjawab sangat setuju (52.1%), 43 responden menjawab setuju (44.8 %), 3
responden menjawab kurang setuju (3.1%), dan tidak ada responden yang menjawab tidak
setuju atau sangat tidak setuju.
Penjelasan Jawaban Responden Atas Variabel Kualitas
Variabel Kualitas adalah faktor yang memberikan salah satu pengaruh terhadap minat
beli konsumen sepeda motor merek honda vario. Kualitas adalah faktor yang berhubungan
dengan daya tahan yang mencerminkan keseluruhan ciri serta sifat suatu produk yang
berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan bagi konsumen.
Dari
hasil penelitian tentang tanggapan responden terhadap varibel kualitas dapat diperlihatkan
pada Tabel - 8 berikut ini :
Tabel - 8
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Variabel Kualitas
Kategori
Sangat
No

Setuju

Kurang

Tidak

Sangat

Setuju

Setuju

Tidak

Item No
Setuju

Total

Setuju
F
%

Ketangguhan dari
1

38

39.6

58

60.4

96

100

50

52.1

45

46.9

1.0

96

100

41

42.7

49

51.0

4.2

2.1

96

100

49

51.0

45

46.9

2.1

96

100

24

25

65

67.7

7.3

96

100

mesin honda vario


Kualitas
2

dari

honda vario dapat


diandalkan
Suku cadang yang

3
mudah dijumpai
Kenyamanan saat
4
berkenderaan
Getaran
5

mesin

yang stabil

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

Tanggapan responden terhadap pernyataan ketangguhan dari mesin honda vario dari
hasil penelitian adalah sebagai berikut : Responden yang menjawab dengan sangat setuju
sebanyak 38 (39.6 %) dan responden yang menjawab setuju sebanyak 58 ( 60.4 %).
Tanggapan responden terhadap indikator kualitas dari honda vario dapat diandalkan
adalah sebagai berikut : responden yang menjawab sangat setuju 50 responden (52.1 %),
setuju 45 (46.9 %) dan sisanya 1 (1.0 %) responden kurang setuju, sedangkan yang menjawab
tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada ( 0 %).
Tanggapan responden terhadap indikator suku cadang yang mudah dijumpai dari 96
responden yang diberi pertanyaan adalah sebagai berikut : responden yang menjawab
sangat setuju dan setuju masing masing 41 (42.7 %) dan 49 ( 51 %) dan sisanya sebanyak 4
responden ( 4.2 % ) yang menjawab kurang setuju dan 2 (2.1 %) responden menjawab tidak
setuju.
Tanggapan responden terhadap indikator kenyamanan pada saat berkenderaan
menunjukan bahwa responden yang menjawab sangat setuju 49 responden (51 %), setuju 45
(46.9 %) dan sisanya 2 (2.1 %) kurang setuju, sedangkan yang menjawab tidak setuju dan
sangat tidak setuju tidak ada ( 0 %).
Tanggapan responden terhadap indikator getaran mesin yang stabil menunjukan
bahwa responden yang menjawab sangat setuju 24 responden (25 %), setuju 65 (67.7 %) dan
sisanya 7 (7.7 %) kurang setuju, sedangkan yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak
setuju tidak ada ( 0 %).
Penjelasan Jawaban Responden Atas Variabel Promosi

Dari hasil penelitian tentang tanggapan responden terhadap variabel promosi dapat
dilihat pada Tabel - 9 berikut ini :
Tabel - 9
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Variabel Promosi
Kategori
No

Pernyataan

Sangat

Setuju

Setuju

Kurang

Tidak

Sangat

Setuju

Setuju

Tidak

Total

Setuju
F

33

34.4

61

63.5

25

26

67

69.8

2.1

96

100

4.2

96

100

Daya tarik
dari pesan
1

iklan
papan
reklame
Saudara

mengenal
honda
vario

dari

pesan
media
cetak
Saudara
mengenal
honda
3

vario

dari

55

57.3

31

32.3

10

10.4

96

100

20

20.8

68

70.8

8.3

96

100

27

28.1

66

68.8

3.1

96

100

27

28.1

67

69.8

2.1

96

100

pesan iklan
media
elektronik
Saudara
mengenal
4

honda
vario

dari

brosur
Saudara
mengenal
5

honda
vario

dari

pameran
Membeli
6

karena
daya

tarik

hadiah

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)


Faktor promosi berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada
pasar tentang produk yang dijual. Ada beberapa media yang digunakan untuk menyebarkan
informasi ( periklanan ) ini, antara lain melalui poster poster yang di pasang tempat
tempat pinggir jalan atau di tempat tempat strategis.
Dari tabel - 9 menunjukan, tanggapan responden terhadap pertanyaan daya tarik
melalui papan iklan adalah sebagai berikut : Responden menjawab sangat setuju dan setuju
masing - masing sebanyak 33 responden ( 34.4 %) dan 61 responden (63.5 %) dan sisanya
sebanyak 2 responden (2.1% ) menjawab kurang setuju. Tanggapan responden terhadap
pertanyaan saudara mengenal honda vario dari pesan media cetak adalah 25 responden ( 26
%) menjawab sangat setuju, 67 responden ( 69.8 % ) menjawab setuju dan sisanya 4
responden ( 4.2 %) menjawab kurang setuju.
Tanggapan responden terhadap indikator saudara mengenal honda vario dari pesan
iklan media elektronik adalah sebagai berikut : responden yang menjawab sangat setuju dan
setuju masing masing 55 (57.3 %) dan 31 ( 32.3 %) dan sisanya sebanyak 10 responden ( 10.4
% ) yang menjawab kurang setuju.

Tanggapan responden terhadap indikator saudara mengenal honda vario dari brosur
adalah sebagai berikut : responden yang menjawab sangat setuju 20 responden (20.8 %),
setuju 68 (70.8 %) dan sisanya 8 (8.3 %) kurang setuju, sedangkan yang menjawab tidak setuju
dan sangat tidak setuju tidak ada ( 0 %).
Tanggapan responden terhadap indikator saudara mengenal honda vario dari pameran
adalah sebagai berikut : responden yang menjawab sangat setuju dan setuju masing masing
27 (28.1 %) dan 66 ( 68.8 %) dan sisanya sebanyak 3 responden ( 3.1 % ) yang menjawab
kurang setuju.
Tanggapan responden terhadap indikator membeli karena daya tarik hadiah adalah
sebagai berikut : responden yang menjawab sangat setuju 27 responden (28.1 %), setuju 67
(69.8 %) dan sisanya 2 (2.1 %) kurang setuju, sedangkan yang menjawab tidak setuju dan
sangat tidak setuju tidak ada ( 0 %).
Penjelasan Jawaban Responden Atas Variabel Harga
Variabel harga adalah faktor yang memberikan pengaruh terhadap minat beli
konsumen sepeda motor merek Honda vario. Harga merupakan faktor nilai pengganti
terhadap nilai guna yang diberikan terhadap sepeda motor merek Honda vario.
Hasil penelitian terhadap tanggapan responden mengenai variabel harga pada Tabel 10 menunjukan tanggapan responden terhadap indikator harga jual dari honda vario yang
terjangkau adalah sebagai berikut : responden yang menjawab sangat setuju dan setuju
masing masing 30 (31.3 %) dan 62 ( 64.6 %) dan sisanya sebanyak 4 responden (4.2 % ) yang
menjawab kurang setuju.
Tanggapan responden terhadap indikator harga honda vario lebih mahal dibanding
merek lain adalah sebagai berikut : responden yang menjawab sangat setuju 24 responden (25
%), setuju 67 (69.8 %) dan sisanya 5 (5.2 %) kurang setuju, sedangkan yang menjawab tidak
setuju dan sangat tidak setuju tidak ada ( 0 %).
Tanggapan responden tentang indikator saudara membeli honda vario sesuai
kemampuan anda adalah sebagai berikut : responden yang menjawab sangat setuju dan
setuju masing masing 26 (27.1 %) dan 54 ( 56.3 %) dan sisanya sebanyak 16 responden ( 16.7
% ) yang menjawab kurang setuju.

Tabel -10
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Variabel Harga

No

Pernyataan

Harga

Sangat
Setuju

Setuju

Frk

Frk

30

31.3

Kategori
Kurang
Setuju

Tidak
Setuju

Frk

Frk

Frk

Sangat
Tidak
Setuju

Total

96

100

jual

dari

honda

vario

yang

terjangkau

62

64.6

4.2

Harga
honda vario
lebih mahal

24

25

67

69.8

5.2

96

100

26

27.1

54

56.3

16

16.7

96

100

19

19.8

71

74

5.2

1.0

96

100

29

30.3

61

63.5

5.2

1.0

96

100

dibanding
merek lain
3

Saudara
membeli
honda vario
sesuai
kemampuan
anda

Honda vario
memiliki
harga

jual

yang

lebih

tinggi
5

Harga

dari

honda vario
yang
berviariasi

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)


Tanggapan responden tentang indikator honda vario memiliki harga jual yang lebih
tinggi adalah sebagai berikut : responden yang menjawab sangat setuju 19 responden (19.8
%), setuju 71 (74 %) dan sisanya menjawab kurang setuju dan tidak setuju masing masing
masing masing 5 (5.2 %) dan 1 ( 1.0%).
Tanggapan responden terhadap indikator harga dari honda vario yang berviariasi
adalah sebagai berikut : responden yang menjawab sangat setuju dan setuju masing masing
29 (30.3 %) dan 61 ( 63.5 %) dan sisanya sebanyak 5 responden (5.2 % ) menjawab kurang
setuju dan 1 responden menjawab tidak setuju (1.0 %)
Penjelasan Jawaban Responden Atas Variabel Desain
Variabel Desain adalah faktor yang memberikan salah satu pengaruh kepada perilaku
konsumen dalam mempengaruhi minat beli konsumen sepeda motor Honda merek
vario. Variabel Desain merupakan faktor yang berhubungan dengan bentuk atau model dari
sepeda motor merek Honda vario.
Tanggapan responden terhadap desain honda vario sesuai dengan kemajuan tehnologi
seperti yang terdapat dalam Tabel- 11 di bawah adalah sebagai berikut : responden yang
menjawab sangat setuju adalah 61 (63.5 %) dan sisanya 35 ( 36.5 %) responden menjawab setuju.
Tanggapan responden terhadap indikator desain yang sesuai untuk pria dan wanita
adalah sebagai berikut : responden yang menjawab sangat setuju 67 responden (69.8 %),

setuju 27 (28.1 %) dan sisanya 2 (2.1 %) kurang setuju, sedangkan yang menjawab tidak setuju
dan sangat tidak setuju tidak ada ( 0 %).
Tanggapan responden terhadap indikator desain yang sesuai dengan selera muda
adalah sebagai berikut : responden yang menjawab sangat setuju dan setuju masing masing
50 (52 %) dan 40 ( 41.7 %) dan sisanya sebanyak 6 responden (6.3 % ) yang menjawab kurang
setuju.
Tanggapan responden terhadap indikator desain warna yang sesuai dengan bodi
keseluruhan adalah sebagai berikut : responden yang menjawab sangat setuju 58 responden
(60.4 %), setuju 37 (38.5 %) dan sisanya menjawab kurang setuju 1 responden (1.0 %).
Tanggapan responden terhadap indikator kesesuain pandangan atas keseluruhan
desain dari honda vario adalah sebagai berikut : responden yang menjawab sangat setuju dan
setuju masing masing 55 (57.3 %) dan 40 ( 41.7 %) dan sisanya 1 responden (1.0 % )
menjawab kurang setuju.
Tabel -11
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Variabel Desain

No

Sangat
Setuju

Item No

Setuju

Kategori
Kurang
Setuju

Tidak
Setuju

Sangat
Tidak
Setuju

Total

Desain
honda vario
sesuai
1

61

63.5

35

36.5

96

100

67

69.8

27

28.1

2.1

96

100

50

52

40

41.7

6.3

96

100

58

60.4

37

38.5

1.0

96

100

dengan
kemajuan
tehnologi
Desain yang
sesuai untuk
2
pria

dan

wanita
Desain yang
sesuai
3
dengan
selera muda
Desain
warna yang
4

sesuai
dengan bodi
keseluruhan

Kesesuain
pandangan
atas
5

55

57.3

40

41.7

1.0

96

100

keseluruhan
desain

dari

honda vario

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)


Penjelasan Jawaban Responden Atas Variabel Nilai Jual Kembali
Variabel Nilai jual Kembali adalah faktor yang memberikan pengaruh terhadap minat
beli consumen sepeda motor merek honda vario. Nilai jual kembali merupakan faktor yang
berhubungan dengan tingkat kepuasan konsumen sepeda motor honda vario terhadap harga
jual kembali.
Dari Tabel -12 dibawah ini tentang tanggapan responden terhadap variabel nilai jual
kembali diperlihatkan sebagai berikut :
Tabel -12
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Variabel Nilai Jual Kembali
Kategori
No

Sangat

Item No

Setuju

Setuju

Kurang

Tidak

Sangat

Setuju

Setuju

Tidak

Total

Setuju
Frk
1

Frk

Frk

Frk

Frk

Konsumen
puas terhadap
nilai

jual

49

51

45

46.9

2.1

96

100

12

12.5

81

84.4

2.1

1.0

96

100

7.3

68

70.8

21

21.9

96

100

15

15.6

77

80.2

4.2

96

100

kembali
honda vario
2

Nilai

jual

kembali

yang

tetap

tinggi

dibanding
merek lain
3

Perkiraan nilai
jual

kembali

dimasa
mendatang
4

Honda

vario

bekas

mudah

untuk

dijual

kembali

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)


Dari Tabel -12 bisa dijelaskan bahwa tanggapan responden terhadap indikator- indikator
dari nilai jual kembali ( resale value) sepeda motor Honda Vario adalah terhadap pernyataan
konsumen memiliki kepuasan terhadap nilai jual kembali adalah sebagai berikut : Responden
yang menjawab sangat setuju 49 responden ( 51 %), setuju 45 ( 46.9 %). Tanggapan responden
atas indikator harga jual yang tetap tinggi dibanding dengan merek lain adalah sebanyak 12
(12.5 %) responden menjawab sangat setuju, 81 (84.4 %) responden menjawab setuju dan
sisanya sebanyak 2 (2.1% ) responden menjawab kurang setuju. Indikator harga jual dari
honda vario yang dapat diperkirakan dimasa mendatang ( item no.35 ), dari hasil sebaran
kuisioner diperoleh jawaban 7 (7.3 %) responden menjawab sangat setuju, 68 (70.8 % )
menjawab setuju dan sebanyak 21 (21.9) responden menjawab kurang setuju. Tanggapan
responden atas indikator sepeda motor Honda Vario yang bekas mudah untuk dijual kembali
adalah 15 (15.6 %) responden menjawab sangat setuju, 77 (80.2 %) responden menjawab setuju
sedangkan sisanya 4 (4.2 %) responden menjawab kurang setuju.
Penjelasan Jawaban Responden Atas Variabel Minat Beli Konsumen

Variabel Minat Beli n konsumen adalah tindakan tindakan konsumen yang secara
langsung didalam memperoleh sepeda motor merek Honda Vario yang mereka inginkan,
memutuskan membeli serta menggunakan sepeda motor tersebut.
Tabel -13
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Minat Beli Konsumen
No

Item No

Merek
memenuhi
kebutuhan
Berusaha
mencari
informasi
tambahan
sebelum
membeli
membandingkan
dengan
merek
lain
sebelum
membeli
Membandingkan
mutu
dengan
mutu merek lain
membandingkan
promosi honda
vario
dengan
promosi merek
lain
membandingkan
harga
honda
vario
dengan

Kategori
Kurang
Setuju

Sangat
Setuju

Setuju

Tidak
Setuju
F

Sangat
Tidak
Setuju
F
%

Total

51

53.1

44

45.8

1.0

96

100

57

59.4

38

39.6

1.0

96

100

53

55.2

42

43.8

1.0

96

100

57

59.4

38

39.6

0.0

96

100

21

21.9

57

59.4

16

16.7

2.1

96

100

41

42.7

54

56.3

1.0

96

100

harga merek lain


membandingkan
desain
merek
vario
dengan
desain
merek
lain
membandingkan
nilai jual kembali
dari
honda
merek
vario
dengan
merek
lain
Honda

70

72.9

25

26

1.0

96

100

13

13.5

69

71.9

14

14.6

96

100

52

54.2

43

44.8

1.0

96

100

57

59.4

37

38.5

2.1

96

100

22

22.9

62

64.6

12

12.5

96

100

vario

secara
keseluruhan
dilihat

dari

merek, kualitas,
9

promosi,

harga,

desain dan nilai


jual
mempengaruhi
keputusan
membeli
Saudara merasa
10

puas

setelah

membeli
akan
menganjurkan
pemakaian
11
honda

vario

kepada teman
teman anda

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

Dari Tabel -13 menunjukan tanggapan responden terhadap indikator dari merek honda
vario adalah merek yang dapat memenuhi kebutuhan adalah sebagai berikut : responden
yang menjawab sangat setuju dan setuju masing masing sebanyak sebanyak 51 (53.1 %)
dan 44 (45.8 %) dan sisanya sebanyak 1 (1.0 %) responden menjawab kurang setuju. Dan
tanggapan responden terhadap indikator berusaha mencari informasi tambahan sebelum
membeli adalah sebanyak 57 (59.4 %) menjawab sangat setuju, setuju 38 (39.6 %) serta 1
responden menjawab kurang setuju (1.0 % ). Sementara tanggapan responden terhadap
indikator membandingkan dengan merek lain sebelum membeli adalah yang menjawab sangat
setuju 53 responden ( 55.2 %), setuju 42 ( 43.8 %) dan 1 responden yang kurang setuju (1.0 %).
Tanggapan responden atas indikator membandingkan mutu dengan mutu merek lain adalah
sebanyak 57 (59.4 %) responden menjawab sangat setuju, 38 (39.6 %) responden menjawab
setuju dan sisanya sebanyak 1 (1.0 % ) responden menjawab kurang setuju. Indikator dari

membandingkan promosi honda vario dengan promosi merek lain dari hasil sebaran kuisioner
diperoleh jawaban 21 (21.9 %) responden menjawab sangat setuju, 57 (59.4 % ) menjawab
setuju dan sebanyak 16 (16.7) responden menjawab kurang setuju dan 2 responden menjawab
tidak setuju (2.1). Tanggapan responden terhadap indikator membandingkan harga honda
vario dengan harga merek lain adalah 41 (42.7 %) responden menjawab sangat setuju, 54 (56.3.
%) responden menjawab setuju sedangkan sisanya 1 (1.0 %) responden menjawab kurang
setuju. Tanggapan responden terhadap indikator membandingkan desain merek vario
dengan desain merek lain adalah sebagai berikut : responden yang menjawab sangat setuju
adalah 70 (72.3 %) dan sisanya menjawab setuju dan kurang setuju masing masing 25 ( 26 %)
dan 1 (1.0%). Tanggapan responden terhadap indikator membandingkan nilai jual kembali
dari honda merek vario dengan merek lain adalah sebagai berikut : responden yang
menjawab sangat setuju 13 responden (13.5 %), setuju 69 (71.9 %) dan sisanya 14 (14.6 %)
kurang setuju, sedangkan yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada ( 0
%).
Tanggapan responden terhadap indikator honda vario secara keseluruhan dilihat dari
merek, kualitas, promosi, harga, desain dan nilai jual kembali mempengaruhi keputusan
saudara untuk membeli adalah sebagai berikut : responden yang menjawab sangat setuju dan
setuju masing masing 52 (54.2 %) dan 43 ( 44.8 %) dan sisanya sebanyak 1 responden (1.0 % )
yang menjawab kurang setuju.
Tanggapan responden terhadap saudara merasa puas setelah membeli adalah sebagai
berikut : responden yang menjawab sangat setuju 57 responden (59.4 %), setuju 37 (38.5 %)
dan sisanya menjawab kurang setuju 2 responden (2.1 %).
Tanggapan responden terhadap indikator saudara akan menganjurkan pemakaian
honda vario kepada teman teman anda adalah sebagai berikut : responden yang menjawab
sangat setuju dan setuju masing masing 22 (22.9 %) dan 62 ( 64.6.7 %) dan sisanya 12
responden (12.5 % ) menjawab kurang setuju.
PEMBAHASAN
PENGUJIAN HIPOTESIS PERTAMA
Pengujian Asumsi Klasik Hipotesis Pertama
Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji bahwa model analisis yang digunakan
telah memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk memastikan bahwa analisis linear
berganda dapat digunakan atau tidak .
Hasil Uji Normalitas Data
Uji Normalitas Data adalah bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal . Untuk uji t dan uji F
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Pengujian normalitas data
dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menguji analisis grafik yang dilakukan dengan
dua cara yaitu dengan melihat grafik histogram dan dengan normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari ditribusi normal. Distribusi normal akan
membentuk satu garis lurus diagonal, jika ditribusi data residual normal maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

Gambar -1. Histogram Data Konsumen


Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

Gambar - 2. Normal P-P Plot Data Konsumen


Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

Dari grafik Histogram dan P-P Plot pada Gambar - 1 dan - 2 di atas menunjukkan
bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang normal artinya tidak menceng
kekiri maupun ke kanan sedangkan grafik normal PP.Plot terlihat bahwa titik titik
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, dengan demikian
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas data sebagai dasar pengambilan keputusan.
Sedangkan bila grafik histogram memberikan pola distribusi yang menceng ke kiri maupun
ke kanan dan grafik PP-Plot datanya menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah
garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Hasil Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen). Suatu model yang baik seharusnya tidak
terjadinya korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolonieritas di dalam model regresi maka dapat dilihat dengan memperhatikan sebagai
berikut :

a.
Jika nilai %yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
tinggi, tetapi secara individual variabel variabel independen banyak yang tidak
signifikan.
b.
Dengan menganalisis matrik korelasi variabel independen, jika antar variabel
independen ada korelasi yang cukup tinggi ( umumnya diatas 0.90), maka maka hal
ini indikasi adanya multikolonieritas.
c.
Multikolinearitas dapat juga dengan melihat
nilai toleransi dan
lawannya variance inflation factor (VIF). Jika nila tolerance < 0.10 atau VIF > 10 berarti
terdapat multikolonieritas.

Tabel - 14
Collinearity Statistics Hasil Uji Hipotesis Pertama
Model

R Square

1
.803a
.645
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

Adjusted
Square
.621

Std.Error of
Estimate
.21544

Tabel - 15
Collinearity Statistics
Untuk Data Faktor Faktor yang mempengaruhi Minat Beli Konsumen
Sepeda Motor Merek Honda

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)


Dari hasil pengujian pada Tabel -14 menunjukan bahwa nilai R hasil estimasi model
regresi terlihat bahwa R adalah sebesar 64,5 % ini berarti tidak terjadinyanya
multikolonieritas. Sedangkan dari Tabel -15 di atas menunjukkan hasil perhitungan
nilai tolerance juga menunjukan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance
kurang dari 0.10, ini menunjukan tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya
melebihi 95 %. Hasil perhitungan nilaiVariance Inflantion Factor ( VIF) juga menunjukan hal
yang sama bahwa tidak ada diantara variabel yang mempunyai nilai VIF lebih dari 10,

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel
independen dalam model regresi.
Hasil Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka di sebut homokedastisitas dan
apabila berbeda maka disebut heterokedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada
atau tidak terjadinya heteroskedastisitas, diantaranya adalah dengan melihat grafik plot yaitu
apabila ada pola tertentu seperti titik titik yang membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka hal ini mengidentifikasikan telah
terjadinya heteroskedastisitas, dan jika tidak ada pola yang jelas serta titik titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y
maka hal ini berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas.

Gambar - 3. Scatter Plot


Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

Dari gambar di atas memperlihatkan bahwa tidak ada terbentuknya pola yang jelas
dari scaterplot, serta titik titiknya menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
dengan demikian dari Gambar - 3 di atas menunjukan tidak terjadinya heteroskedastisitas.
Analisis Faktor faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen terhadap sepeda motor
merek honda Vario
Hasil estimasi model penelitian dari faktor faktor yang mempengaruhi minat beli
konsumen terhadap sepeda motor merek honda vario pada Tabel -16 menunjukan bahwa.
Tabel- 16

Hasil Regresi Faktor faktor yang Mempengaruhi Minat beli

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

Berdasarkan hasil regresi model penelitian menunjukan faktor faktor yang


mempengaruhi minat beli konsumen terhadap sepeda motor merek Honda vario di Kota
Lhokseumawe yang di tampilkan dalam Tabel -16 di atas, maka persamaan regresinya adalah
sebagai berikut :
Y = 473 +0.218 (X1)+ 0.062(X2) + 0.369(X3) + 0.055(X4) + 0.255(X5) + 0.166(X6)

Tabel -17
Koefisien Determinasi (R) Model Penelitian

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

Goodness of fit dari model regresi dilakukan sebagai uji keberartian (signifikansi) yang
dilakukan dengan melihat nilai determinasi (R) dari kemampuan variabel independen untuk
menjelaskan variabel dependen. Hasil uji dari goodness of fit yang ditampilkan pada Tabel -17
di atas menunjukan bahwa untuk model tersebut diperoleh koefisien determinasi sebesar
0.645, ini bermakna bahwa variansi kemampuan dari variabel merek, kualitas, promosi,
harga, desain dan nilai jual kembali dalam menjelaskan kemampuannya mempengaruhi minat
beli konsumen adalah sebesar 64.5 % sedangkan sisanya sebesar 35.5 % dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model ini.
4.5.1. HASIL UJI SEREMPAK (UJI F )
Untuk pengujian hipotesis pertama dilakukan dengan pengujian secara serempak.
Pengujian secara serempak atau uji F dilakukan untuk menguji pengaruh dari variabel bebas
terhadap variabel terikat. Pengujiannya menggunakan kriteria bila F hitung lebih besar dari
F tabel pada b = 0.05 maka hipotesis yang menyatakan bahwa merek, kualitas, promosi,
harga, desain dan nilai jual kembali mempengaruhi minat beli konsumen terhadap sepeda
motor merek honda vario maka dapat diterima.

Tabel -18
Hasil Uji F Hipotesis Pertama

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)

Berdasarkan Tabel -18 di atas menunjukkan bahwa diperoleh nilai F hitung untuk
model adalah sebesar 26.936 sedangkan untuk F Tabel pada df = n k (96 7 = 89 ) dan
diperoleh F tabel sebesar 2,18 dengan demikian Fhitung > Ftabelsehingga H0 ditolak dan
H1 diterima, artinya keenam variabel bebas yaitu merek, kualitas, promosi, harga, desain dan
nilai jual kembali di atas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

minat beli konsumen sepeda motor merek Honda vario di Kota Lhokseumawe dengan
signifikansi sebesar 0.000.
4.5.2. HASIL UJI PARSIAL (UJI T )
Pengujian Hipotesis Kedua dilakukan dengan pengujian secara Parsial

4.5.2.1. PENGARUH MEREK(X1) TERHADAP MINAT BELI (Y)


Dari Tabel - 16 diketahui nilai signifikansi t pengaruh variabel merek(X1) adalah sebesar
0,002, ini berarti signifikansi t lebih kecil dari = 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel
merek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen . Dari di atas juga
diperlihatkan t hitung untuk variabel pengaruh dari merek (X1) adalah sebesar 3.117 pada
tabel t dengan df = n k (96 - 7 = 89) dan tingkat pengujian = 0.05 diperoleh t tabel 1980
dengan demikian karena t hitung (3.117) > t tabel ( 1980) maka merek berpengaruh secara
signifikan terhadap minat beli konsumen sepeda motor merek honda vario di Kota
Lhokseumawe.
Pengaruh Kualitas (X2) terhadap Minat Beli Konsumen (Y)
Berdasarkan Tabel - 16 diketahui bahwa nilai signifikansi t pengaruh kualitas (X2)
adalah sebesar 0,387, ini berarti bahwa signifikansi t lebih besar dari = 0.05. maka dapat
dikatakan bahwa variabel kualitas secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap minat beli . Untuk perhitungan t hitung untuk variabel pengaruh dari kualitas (X2)
adalah sebesar 0.870 pada tabel t dengan df = n k (96-7 = 89) dan dengan tingkat
pengujian = 0.05 diperoleh t tabel 1980 dengan demikian karena t hitung (0.870) < t tabel (
1980) maka kualitas tidak berpengaruh signifikan secara statistik terhadap minat beli
konsumen terhadap sepeda motor merek honda vario di Kota Lhokseumawe.Namun walaupun
secara parsial variabel kualitas tidak menunjukan nilai yang signifikan tetapi secara serempak
mempunyai pengaruh yang signifikan.
Pengaruh Promosi (X3) terhadap Minat Beli Konsumen (Y)
Dari Tabel -16 di ketahui bahwa nilai signifikansi t pengaruh dari promosi (X3) adalah
sebesar 0.000 ini menunjukan bahwa signifikansi t lebih kecil dari = 0.05 dan memberi
makna bahwa variabel dari promosi tersebut adalah berpengaruh signifikan terhadap minat
beli konsumen sepeda motor merek honda vario di kota Lhokseumawe. Dari perhitungan
secara statistik diperoleh hasil untuk t hitung variabel pengaruh dari promosi (X3) adalah
sebesar 4.180. pada tabel t dengan df = n k (96-7 = 89) dan tingkat pengujian = 0.05
diperoleh t tabel 1980 dengan demikian karena t hitung (4.180) > t tabel ( 1980) maka promosi
berpengaruh signifikan secara statistik terhadap minat beli konsumen sepeda motor merek
honda vario di Kota Lhokseumawe.
Pengaruh Harga (X4) terhadap Minat Beli Konsumen (Y)
Dari Tabel -16 di atas diperoleh t hitung untuk variabel pengaruh dari harga (X4) adalah
sebesar 0.876. Pada tabel t dengan df = n k (96-7 = 89) dan tingkat pengujian = 0.05

diperoleh t tabel 1980 dengan demikian karena t hitung (0.876) < t tabel ( 1980) maka harga
tidak berpengaruh signifikan secara statistik terhadap minat beli konsumen terhadap sepeda
motor merek honda vario di Kota Lhokseumawe.
Pengaruh Desain (X5) terhadap Minat Beli Konsumen (Y)
Dari Tabel - 16 di atas diperoleh t hitung untuk variabel desain (X5) adalah sebesar
3.642. Pada tabel t dengan df = n k (96-7 = 89) dan tingkat pengujian = 0.05 diperoleh t tabel
1980 dengan demikian karena t hitung (3.642) > t tabel ( 1980) maka desain berpengaruh
signifikan secara statistik terhadap minat beli konsumen sepeda motor merek honda vario di
Kota Lhokseumawe.
Pengaruh Nilai jual kembali (X6) terhadap Minat Beli Konsumen (Y)
Dari Tabel -16 di atas diperoleh t hitung untuk variabel desain (X5) adalah sebesar
2.060. Pada tabel t dengan df = n k (96 - 7 = 89) dan tingkat pengujian = 0.05 diperoleh t
tabel 1980 dengan demikian karena t hitung (2.060) > t tabel ( 1980) maka nilai jual kembali
berpengaruh signifikan secara statistik terhadap minat beli konsumen sepeda motor merek
honda vario di Kota Lhokseumawe.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan , maka dapat disimpulkan sebagai berikut
:
1. Berdasarkan hasil pengujian secara serempak dari variabel merek, kualitas, promosi, harga,
desain dan nilai jual kembali diperoleh hasil bahwa variable tersebut mempengaruhi minat
beli konsumen terhadap sepeda motor merek honda vario di Kota Lhokseumawe, hal ini
dibuktikan dengan hasil perhitungan F hitung diperoleh nilai sebesar 26.936 sedangkan untuk
F Tabel pada v = n k (96 7 = 89 ) dan diperoleh nilai F tabel sebesar 2.18 dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa nilai F tabel pada taraf = 0.05 adalah Fhitung > Ftabel sehingga
H0ditolak dan H1 diterima, artinya keenam variabel bebas yaitu merek, kualitas, promosi,
harga, desain dan nilai jual kembali di atas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda vario di Kota
Lhokseumawe dengan signifikansi sebesar 0.000.
2. Secara parsial nilai standardized coefficients variabel promosi terhadap minat beli konsumen
sebesar 0.319, lebih besar dari variabel variabel lainnya. Artinya faktor promosi berpengaruh
secara dominan terhadap minat beli konsumen sepeda motor merek honda vario di kota
Lhokseumawe.
Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas maka ada beberapa hal yang menjadi saran dari
peneliti yang mungkin dapat dilakukan dan bermanfaat bagi pihak otomotif. Adapun saran
yang diusulkan adalah sebagai berikut :
1. Promosi merupakan faktor yang berpengaruh paling dominan terhadap minat beli konsumen
sepeda motor merek honda vario di Kota Lhokseumawe hal ini mencerminkan bahwa faktor

promosi merupakan faktor yang sangat menentukan dalam pembelian sepeda motor merek
honda vario. Bagi Produsen hendaknya memperhatikan faktor promosi terhadap konsumen
konsumennya, karena semakin tinggi tingkat promosi , maka akan semakin tinggi tingkat
informasi yang diterima masyarakat. Promosi juga merupakan faktor yang berpengaruh
signifikan. Bertitik tolak hasil ini, pengusaha harus melakukan promosi dengan menggunakan
media yang luas seperti Surat kabar, Televisi, maupun media-media cetak lainnya, sehingga
sepeda motor honda bukan hanya dikenal oleh masyarakat di Lhokseumawe, tetapi juga
dikenal oleh masyarakat dari daerah-daerah yang lain.
2. Faktor Desain merupakan faktor pengaruh yang dominan kedua setelah promosi terhadap
minat beli i konsumen terhadap pembelian sepeda motor merek honda vario di Kota
Lhokseumawe, maka hal ini mencerminkan bahwa faktor desain merupakan faktor yang sangat
menentukan dalam pembelian sepeda motor merek honda vario. Bertitik tolak dari hasil
tersebut, perusahaan hendaknya dalam membuat atau memasar produknya, harus sangat
memperhatikan dari bentuk dari desain sepeda motor.

Referensi
Assael, Henry, 1987, Consumer Behavior and Marketing Action, Fourth Edition PWS, Kent
Publishing Company, Boston.
Boyd, Walker dan Larreche, 2000, Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis dengan
Orientasi Global, Erlangga, Jakarta.
Engel, James F, et.al, 1994, Consumer Behavior, Jilid 1, Alih Bahasa Budiyanto, Penerbit : Binarupa
Aksara, Jakarta.Penerbit : Erlangga, Jakarta.
Juran J.M. dan Griya, F.M. 1993. Quality Planning and Analysis. 3 ED. Singapore: Mic-Graw Hill.Inc.
Ghozali, Imam, 2002, Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Edisi Kedua, Universitas
Diponegoro, Semarang.
Joesron Suhartati dan Fathorrozi,2003,Teori Ekonomi Mikro : Salemba Empat, Jakarta.
Keegan, Warren J, and Mark, 1997, Principle of Global Marketing, Engle wood
Kerlinger, Fred N, 1995, Asas-asas Penelitian Behavioral, Edisi Ketiga, Cetakan Keempat, Penerjemah
Landung R, Simatupang,Gajah Mada University, Yogyakarta.
Kotler, Philip, 1997, Manajemen
Pemasaran Analisis Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian, Edisi Keenam, Jilid 1, Penerjemah Herujati Purwoko, Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip, 2000, Marketing Management, The Millnennium Edition 1, Prentice Hall International,
Inc
Mowen,John dan Michael Minor, 2002, Perilaku Konsumen, Jilid 1, Alih Bahasa Dwi Kartini Yahya,
Erlangga, Jakarta .
_________________________, Perilaku Konsumen, Jilid 2, Alih Bahasa Dwi Kartini Yahya, Erlangga,
Jakarta .
Nazir, Moh, 1999, Metode Penelitian, Penerbit : Ghalia Indonesia, Jakarta
Peter, J. Paul, 2000, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Penerbit: Erlangga, Jakarta.
Putong Iskandar, 2002, Ekonomi Mikro dan Makro, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Raha Sitti, 2005, Estimasi Fungsi Permintaan,e-USU Repository, Medan


Salomon, R.M. 2002. Consumer Behavior, 5th ed. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Schiffman, Leon, G.,Leslie Lazar Kanuk, 2000, Consumer Behavior, Edisi Tujuh, Prentice-Hall, New
Jersey.
Setiadi, Nugroho, J, 2003, Perilaku Konsumen, Penerbit, Prenada Media, Bandung.
Sugiyono, 2003, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung
Sutisna, 2001, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Rosda Karya, Bandung.
Swastha, Basu DH, 1990. Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta
Tjiptono, F. (1996), Strategi Bisnis dan Manajemen, , Penerbit, And, Yogyakarta.
Tjiptono, F. (2000), Strategi Pemasaran, 2 nd ed., Penerbit Andi, Yogyakarta.
Umar Husein, Metode Riset Perilaku Orgaisasi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI


DAERAH TUJUAN WISATA PANTAI IBOIH SABANG
NANGGROE ACEH DARUSSALAM
Heriyana
Alumni Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan Staff Pengajar Universitas Malikussaleh
Lhokseumawe.
Email : [email protected]

Abstrak
Industri pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dengan tingkat pertumbuhan yang
paling pesat di dunia saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan dan empati terhadap
kepuasan wisatawan di daerah tujuan wisata pantai Iboih Sabang dan untuk mengetahui dan
menganalisis hubungan kepuasan wisatawan dengan loyalitas wisatawan. Metode penelitian ini
menggunakan pendekatan survei dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dan bersifat eksplanatori.
Pengambilan sampel secara aksidental, dengan sampel sebanyak 100 responden. Pengujian hipotesis
pertama menggunakan analisis regresi linier berganda, dengan uji secara serempak (uji F) dan uji secara
parsial (uji t) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen pada tingkat kepercayaan 95% ( = 0,05). Sedangkan pengujian hipotesis kedua dengan
menggunakan analisis Spearman Rank-Order Correlation Coefficient yang digunakan untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan antara kepuasan wisatawan dengan loyalitas wisatawan.
Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan, Loyalitas

Anda mungkin juga menyukai