Tugas Systematic Review
Tugas Systematic Review
Tugas Systematic Review
DI SUSUN OLEH
AMALIA SENJA, S.Kep.,Ns
12/ 342178/ PKU/ 13426
A. SKENARIO KASUS
An. Sj (6 tahun) merupakan pasien leukemia yang telah menyatakan kesulitan
dalam menghadapi prosedur terkait jarum seperti aspirasi sumsum tulang dan
pungsi lumbal yang merupakan bagian penting dari pengobatan untuk
kankernya. Perawat membutuhkan intervensi lain untuk mengurangi rasa
nyeri pada anak ketika dilakukan prosedur tersebut. Ners Am mendapatkan
informasi tentang intervensi psikologis melalui buku kedokteran. Selanjutnya
Ners Am merasa perlu mencari evidence tentang intervensi psikologis yang
terbukti efektif untuk bisa melakukan aspirasi sumsum tulang pada anak
tanpa atau minim rasa sakit untuk prosedur perawatan berikutnya.
B. PERTANYAAN DAN PICO
Apakah intervensi psikologis pada anak yang dilakukan prosedur terkait
jarum akan menurunkan respon nyeri?
Populasi/ problem
Intervensi
: intervensi psikologis
Comparison (kontrol)
:-
Outcome (s)
C. PENCARIAN
Pencarian di www. pubmed.com
Pilih : Pubmed clinical queries
Masukkan kata kunci dengan menggunakan BOOLEAN:
psychological interventions AND needle-related procedures AND pain AND
child*
Penulis membatasi jurnal yang full text dan dipublishkan 5 tahun terakhir
1
ditemukan 2 jurnal :
D. MENILAI
VALIDITAS
SUATU
PENELITIAN
DENGAN
PERTANYAAN:
Pertanyaan Apakah tinjauan sistematik mengacu pada pertanyaan
terfokus (PICO)?
Apa yang terbaik?
Tinjauan sistematik prosedur psikologi pada Intervensi psikologis untuk nyeri
dan distress pada anak-anak dan remaja memasukkan informasi berikut pada
tujuan dan seleksi artikel:
Tujuan : Untuk menilai kemanjuran intervensi psikologis untuk nyeri
prosedur injeksi dan distress pada anak-anak dan remaja.
Tujuan review literatur ini fokus untuk mengetahui apa yang berhasil/ menilai
efektivitas dalam membantu mengambil suatu keputusan dalam perawatan nyeri
pada prosedur injeksi dan disstress pada anak dan remaja.
Pada bagian pendahuluan dan metode dapat diidentifikasi semua elemen PICO.
Dalam kriteria seleksi (pada abstrak) dijelaskan bahwa kriteria yang dipilih
adalah uji terkendali acak dengan setiap studi dibandingkan antara kelompok
intervensi psikologis degan kelompok kontrol atau kelompok pembanding yang
memenuhi syarat inklusi. percobaan Quasi experimetal dikecualikan, dan
sebuah penelitian dianggap sebagai RCT jika penulis secara eksplisit
menyatakan bahwa peserta ditugaskan secara acak (misalnya: perlakuan
2
ditentukan dengan menggunakan tabel angka acak). Dalam review ini quasi
experimental dikecualikan agar lebih konsisten dan ketat dalam pendekatan
yang dilakukan dan yang dimasukkan adalah hanya uji coba yang
dipublikasikan. Dalam hasil utama (pada abstrak) dijelaskan bahwa terdapat 39
percobaan yang diidentifikasi dengan 3394 peserta yang dilibatkan. 28 RCT
yang diambil, karena 7 diantaranya disertasi yang tidak dipublikasikan atau
merupakan quasi experimental maka pada maret 2012 strategi pencarian
diperbarui dan mengidentifikasi 18 tambahan RCT yang memenuhi kriteria
inklusi untuk dimasukkan.
Makalah ini : Ya
Tidak
Tidak Jelas
....dan menggunakan pertanyaan untuk mengarahkan pencarian dan
pemilihan artikel yang akan dimasukkan?
Apa yang terbaik?
Dalam bagian metode dijelaskan dijelaskan kriteria pertimbangan studi yang
dimasukkan termasuk kriteria inklusi atau eksklusi penelitian dalam tinjauan
sistematik. Tipe penelitian adalah RCT. Quasi experimental dieksklusikan dan
hanya RCT yang dipublikasikan yang dimasukkan dalam review.
Kriteria
sampel dan lebar interval kepercayaan tanpa mengetahui nama penulis, nama
jurnal, negara asal, hasil, dan disertai dengan derajat persetujuan antara kedua
reviewer berikut alasan jika terdapat perbedaan diantara keduanya. Semua itu
dilakukan untuk mengurangi resiko selection bias. Penelitian dinilai secara
independepen oleh dua pre-review (LU dan CC) dan 2 tambahan ulasan penulis
(MN dan KB) dilakukan ekstraksi data untuk tambahan.Tinjauan ketiga penulis
(PM untuk review asli, dan LU untuk review diperbarui untuk membantu
mengatasi masalah ketidaksesuaian coding. Studi pertama kali dicatat pada
formulir ekstraksi data kertas dengan ulasan penulis ( LU untuk review asli ,
dan MN dan KB untuk review yang diperbarui) dan terakhir untuk kesalahan
oleh seorang asisten peneliti terlatih. Semua data cocok untuk pooling dianalisis
menggunakan RevMan. Pada bagian metode menjelaskan bagaimana penilaian
dilakukan. Bagian hasil menyediakan tabel dengan informasi tentang kualitas
penelitian dan kemungkinan derajat bias
Makalah ini : Ya
Tidak
Tidak Jelas
Sintesis Sudahkah hasilnya disintesis dengan tabel ringkasan dan plot
yang tepat?
Tinjauan sistematis memberikan ringkasan data dari hasil sejumlah studi
individu. Jika hasil studi individu yang mirip, metode statistik (disebut metaanalisis) digunakan untuk menggabungkan hasil dari studi individu dan
perkiraan ringkasan keseluruhan dihitung. Meta-analisis memberikan nilai
tertimbang untuk setiap studi individu sesuai dengan ukuran mereka. Hasil dari
studi individual diungkapkan dengan cara yang standar, seperti risiko relatif,
rasio odds atau perbedaan antara kelompok. Hasil secara tradisional ditampilkan
-dalam angka yang disebut forest plot.
Forest plot yang digambarkan di atas merupakan meta analisis dari 19 uji coba
yang menilai efek dari hipotetis intervensi distraksi pada nyeri. Studi individu
yang diwakili oleh kotak hitam dan garis horizontal, yang berkorespondensi
ketitik estimasi dan interval kepercayaan 95 % dari standar perbedaan rata-rata/
std mean different . Uji coba ini berskala numerik ( distraksi dalam menurunkan
nyeri) maka yang digabungkan dapat berupa rerata (mean difference) antara
kedua kelompok. Dinyatakan dalam besaran simpang baku (standard deviation)
berupa standardized mean difference yakni beda rerata dibagi dengan simpang
bakunya. Oleh karena perhitungan simpang baku telah menyertakan jumlah
subyek, maka dengan menyatakan hasil studi dalam standardized mean
difference dapat ditiadakan peran jumlah subyek dari masing-masing penelitian.
7
Cochran Q seperti pada contoh diatas. Jika Cochran Q adalah signifikan secara
statistik ada pasti heterogenitas . Apabila Cochran Q signifikan secara statistik
(nilai p<0,1) maka terdapat heterogenitas, (2) apabila Cochran Q tidak
signifikan secara statistik tetapi rasio antara Cochran Q dengan degrees of
freedom (Q/df)>1 maka terdapat kemungkinan heterogenitas, (3) apabila
Cochran Q tidak signifikan secara statistik tetapi rasio antara Cochran Q dengan
degrees of freedom (Q/df)<1 maka tidak mungkin terdapat heterogenitas]. Nilai
Cochran Q pada contoh diatas adalah 0,004 (df = 5) sehingga terima Ho yaitu
kemungkinan tidak ada heterogenitas. I square (I2) [(1) I2 25%
mengindikasikan studi homogen; analisis yang seharusnya digunakan berupa
9
fixed effect model (teknik ini berasumsi bahwa besarnya efek intervensi adalah
sama antar studi yang dilibatkan dan variasi yang ditemukan intra studi hanya
karena faktor peluang; apabila analisis dilakukan pada populasi, waktu, tempat,
dan kondisi yang berbeda maka hasilnya akan tetap konsisten karena studi-studi
yang dilibatkan bersifat homogen), (2) I2 75% mengindikasikan heterogenitas
tinggi; analisis yang seharusnya digunakan berupa random effect model (teknik
ini berasumsi bahwa besarnya efek intervensi adalah bervariasi antar dan intra
studi yang dilibatkan;apabila analisis dilakukan pada populasi, waktu, tempat,
dan kondisi yang berbeda maka hasilnya akan berbeda)]. I square (I2) pada
contoh diatas 71% mengindikasikan bahwa ada heterogenitas.
Makalah ini : Ya
Tidak
Tidak Jelas
review ini jumlah sampel penelitian RCT > 100. Selain itu, besar sampel
dikatakan cukup ketika kesimpulan klinis, misalnya, mengenai efikasi suatu
terapi, adalah sama untuk semua rentang nilai pada interval kepercayaan.
Sedangkan, semakin sempit interval kepercayaan atau semakin dekat nilai hasil
akhir dengan skor estimasi interval kepercayaan maka semakin presisi hasil
akhir yang diinginkan.
Artikel intervensi psikologis ini menyajikan forest plot
Analisis 1: Perbandingan I Distraksi terhadap nyeri yang dilaporkan
Sembilan belas (19) penelitian menilai outcome ini. Hanya 7 penelitian primer
yang signifikan secara statistik. Secara estimasi ringkasan menunjukkan Std
mean different 0,61 (95% CI -0,91- (-0,32)), yang tidak melewati 0
(perbandingan untuk tidak ada efek) dan oleh karena itu outcome ini
signifikan secara statistik. Skor heterogenitas (Cochran Q): P= <0,00001 df= 18,
Q/df = <1. Ini menandakan heterogenitas kemungkinan tidak terjadi.
Analisis 1.2 Perbandingan I Distraksi terhadap nyeri hasil observasi
Lima (5) penelitian menilai outcome ini. Tidak ada penelitian primer yang
signifikan secara statistik. Secara estimasi ringkasan menunjukkan Std mean
different 0,87 (95% CI -1,75-0,02), yang melewati 0 (perbandingan untuk
tidak ada efek) dan oleh karena itu outcome ini tidak signifikan secara
statistik. Skor heterogenitas (Cochran Q): P= <0,00001 df= 4, Q/df = <1. Ini
menandakan heterogenitas kemungkinan tidak terjadi.
Analisis 1.3 Perbandingan I Distraksi terhadap distress yang dilaporkan
Tiga (3) penelitian menilai outcome ini. Hanya 2 penelitian primer yang
signifikan secara statistik. Secara estimasi ringkasan menunjukkan Std mean
different 0,61 (95% CI -1,37- 0,06)), yang tidak melewati 0 (perbandingan
untuk tidak ada efek) dan oleh karena itu outcome ini signifikan secara
statistik. Skor heterogenitas (Cochran Q): P= 0,00039 df= 2, Q/df = <1. Ini
11
13
tidak ada efek) dan oleh karena itu outcome ini tidak signifikan secara
statistik. Skor heterogenitas (Cochran Q): P= 0,002 df= 2, Q/df = <1. Ini
menandakan heterogenitas kemungkinan tidak terjadi.
Analisis 7.1 Perbandingan 7 sugesti terhadap nyeri yang dilaporkan
Tiga (3) penelitian menilai outcome ini. Tidak ada penelitian primer yang
signifikan secara statistik. Secara estimasi ringkasan menunjukkan Std mean
different 0,13 (95% CI -0,40- 0,15), yang melewati 0 (perbandingan untuk
tidak ada efek) dan oleh karena itu outcome ini tidak signifikan secara
statistik. Skor heterogenitas (Cochran Q): P= 0,37 df= 2, Q/df = <1. Ini
menandakan heterogenitas kemungkinan tidak terjadi.
18
19
Kesimpulan:
Sistematik review ini valid dan dapat diaplikasikan
DAFTAR PUSTAKA
Glasziou, Mar Chris, Salisbury. (2012). Buku Kerja Evidence Based Practice.
Second Edition. Yogyakarta: CAPS
LS,Uman et al.2013.Psychological Interventions for Needle-related Procedural
Pain and Distress in Children and Adolescents (Review). The Cochrane
Library 2013.http: www.thecocochranelibrary.com
20
21