Sihir Santet, Teluh, Guna Guna
Sihir Santet, Teluh, Guna Guna
Sihir Santet, Teluh, Guna Guna
Allah berfirman :
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-setan pada masa
kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu
mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir),
hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka
mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua
orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya
tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan:
Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu
kafir. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang
dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang
(suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi
mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin
Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya
dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini
bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu,
tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan
mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (Al
Baqarah 102)
Beriman ,berserahdiri
Orang yang rajin beribadah, mendekatkan diri pada Allah , selalu
berlindung padaNya dari kejahatan sekalian mahluknya tidak bisa
diserang oleh berbagai ilmu sihir dan kejahatan yang dilakukan
syetan dan balatentaranya. Syetan hanya bisa menyerang dan
menguasai orang yang mengambilnya sebagai pemimpin dan
menjadikan syetan sebagai sekutu Allah. Sebagaimana disebutkan
dalam surat An Nahl ayat 100:
Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang
yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang
mempersekutukannya dengan Allah.(An Nahl 100)
Bentengi diri dengan iman dan keyakinan yang teguh pada Allah,
perbanyak ibadah sunah seperti sholat tahajud, infak, sedekah,
membaca Quran, dzikir mengingat Allah, insya Allah syetan tidak
akan mampu mencelakai kita
Cara ke Dua
Menumbuk 7 helai daun bidara yang berwarna hijau, lalu masukkan ke
dalam bejana yang sudah terisi air yang cukup untuk mandi,
kemudian bacakan ruqyah berikut ini pada air yang ada dalam
baskom tersebut;
Adzubillh minasy-syaithnir rajm, dilanjutkan dengan membaca
ayat kursi (surat al-Baqarah ayat 255), kemudian surat al-Arf ayat
117-122, kemudian surat Yunus ayat 79-82, kemudian surat Thaha
ayat 65-70, kemudian surat al-Kfirn, al-Ikhlash, al-Falaq, an-Nas.
Bacakanlah sebanyak 1 X atau 3 X.
Kemudian hendaklah orang yang terkena sihir meminum air yang
sudah dibacakan ruqyah tersebut 3 X tegukan dan selebihnya
pergunakan untuk mandi. Cara seperti ini boleh diulangi berkali-kali
hingga sihir yang ada hilang dengan izin Allah subhanahu wataala.
Cara ke Dua
Membacakan surat al-Fatihah, ayat kursi, 2 ayat terakhir alBaqarah, al-Ikhlas, al-Falq, an-Nas dan surat-surat atau ayat-ayat
yang lainnya karena pada hakikatnya semua ayat al-Quran itu
adalah obat. Bacaan ruqyah ini hendaklah disertai dengan tiupan
pada orang yang kesurupan tersebut, dan hendaklah peruqyah
meletakkan tangan kanannya pada tempat-tempat yang dirasakan
sakit oleh penderita. Hal ini diulang hingga 3 X atau lebih.
Kemudian setelah itu bacakan doa-doa yang disyariatkan oleh
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam hadits-haditsnya yang
shahih. (silahkan beli buku karya yazid jawas, wahid abdus salam
bali, syaikh bin baz)
Hendaklah yang terkena sihir meletakkan tangan kanannya pada
bagian tubuh yang terasa sakit, seraya membaca, Audzu
biizzatillahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru (7 kali),
Bismillhi (3 kali)
Cara ke Tiga
TERIMA KASIH