Skrining Balita Posyandu
Skrining Balita Posyandu
Skrining Balita Posyandu
Definisi :
Gabungan kegiatan dan kesempatan yang dilandaskan prinsip-prinsip
belajar yang mencapai suatu keadaan, dimana individu-individu
kelompok/masyarakat. Secara keseluruhan ingin hidup sehat tahu
bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan secara
perorangan maupun kelompok dan pertolongan bila perlu.
Tujuan
a. Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju kualitas hidup.
b. Khusus
- Meningkatkan pengertian masalah kesehatan terutama masalah gizi,
kesehatan lingkungan, immunisasi, KB dan pemberantasan penyakit
menular dengan harapan untuk memperoleh dukungan dari semua pihak
melalui komunikasi dan informasi kesehatan.
- Pengembangan kemampuan petugas dibidang komunikasi serta
pembinaan peran aktif dari masyarakat.
- Kerjasama lintas sektor program dan lintas dalam rangka mendukung
program kesehatan.
Sasaran :
a. Masyarakat diwilayah kerja puskesmas sedati.
b. Rumah tangga.
c. Institusi kesehatan.
d. Tempat-tempat umum
e. Tempat-tempat kerja
Target :
Frekuensi penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di Puskesmas
Sedati tahun 2010 = 100% dari sasaran yang dikaji
a. Penyuluhan kelompok dan umum di dalam dan di luar Puskesmas
b. Peran serta masyarakat :
- Pengembangan posyandu oleh tenaga kesehatan (min 12x)
- Pembinaan dan hubungan teknis.
 Kader
Papan tulis
Buku
OHP Slide
Buku
Poster
Modul
Kaflet
Booklef
Kartu konsultasi
Kaset
Slide
Video film
- Layar tancap
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
A. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembangunan kesehatan yang dilakukan di Indonesia pada hakekatnya
menyelenggarakan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia agar
mempunyai kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu
unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.
Pembangunan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan
kesehatan lingkungan itu sendiri, salah satu upaya dalam meningkatkan
derajat kesehatan yang dinamis serta membangkitkan dan memupuk
swadaya masyarakat dalam upaya penyehatan lingkungan.
Salah satu langkah meningkatkan kesehatan lingkungan adalah dengan
meningkatkan kesehatan lingkungan dengan membangun sarana yang
diperlukan dan peningkatan pemanfaatan serta pemeliharaan sarana yang
ada.
Pembangunan kesehatan lingkungan pada hakekatnya dapat dibagi
menjadi beberapa kelompok, antara lain :
1. Penyehatan air
2. Pembuangan kotoran
3. Penyehatan makanan minuman
4. Penyehatan tempat-tempat umum
5. Penyehatan pembuangan sampah
Dari gambaran tersebut terlihat bahwa penyehatan lingkungan sangatlah
penting dalam rangka menciptakan kesadaran masyarakat agar senantiasa
dapat melaksanakan cara hidup yang sehat bagi dirinya dan masyarakat.
Kegiatan Program Penyehatan Lingkungan Puskesmas Sedati Tahun 2010 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Program
Program
Program
Program
Program
Program
Program
Progarm
Tujuan
Meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit yang berhubungan dengan
2. Kegiatan Gizi
a. Dalam gedung
1. Pojok gizi
2. Pelayanan gizi rawat inap
* Penyuluhan dan konsultasi gizi
* Penyediaan makan
b.
1.
2.
3.
4.
Luar gedung
Kegiatan posyandu
Pemberian paket pertolongan gizi
Penyuluhan kelompok
Pemantauan status gizi
Usia sekolah merupakan 30% dari populasi penduduk di Indonesia. Populasi ini berkisar dari
usia 6 sampai dengan 21 tahun dan sebagian besar (70%) berada di bangku sekolah. Sehingga
oleh karena jumlah yang besar dan mudah dijangkau serta terorganisasi, maka anak usia sekolah
merupakan sasaran yang strategis.
Masalah kesehatan yang dialami anak sekolah sangat kompleks dan bervariasi. Pada anak SD
biasanya berkaitan dengan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sedangkan untuk sekolah
SLTP dan SLTA umumnya berkaitan dengan perilaku berisiko. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa sebagian anak SD mengalami masalah kesehatan berupa Kurang Energi
Protein (KEP), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Anemia Defisiensi Zat Gizi,
Obesitas, Kecacingan, penyakit periodontal dan kelainan refraksi.
Program skrining kesehatan anak usia sekolah diutamakan sebagai upaya peningkatan kesehatan
(promotif) dan upaya pencegahan penyakit (preventif). Salah satu upaya preventif tersebut
adalah upaya penjaringan/skrining yang dilakukan terhadap anak yang baru masuk sekolah dasar
(siswa kelas I). Kegiatan skrining bertujuan untuk mengetahui secara dini masalah kesehatan
anak sekolah sehingga dapat diambil tindakan lebih lanjut untuk mencegah memburuknya
penyakit, mengumpulkan data dan informasi masalah kesehatan anak sekolah untuk dijadikan
bahan untuk penyusunan perecanaan, pemantauan dan evaluasi program UKS.
Skrining kesehatan anak sekolah merupakan salah satu Standar Pelayanan Minimal (SPM)
program Usaha Kesehatan Sekolah) yang harus dilaksanakan Kabupaten/Kota. Jadi setiap
Puskesmas harus melaksanakannya. UPT Puskesmas Nusa Penida I sebagai salah satu institusi
kesehatan di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung melaksanakan kegiatan Skrining
kesehatan anak sekolah tersebut selama periode bulan Juli dan Agustus. Kegiatan ini menyasar
Taman Kanak-kanak (TK) dan siswa kelas I Sekolah Dasar di wilayah kerja Puskesmas Nusa
Penida. Untuk TK dilaksanakan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak dengan tes KPSP,
pemeriksaan antropometri dan pemeriksaan tajam penglihatan.
Adapun skrining yang dilakukan meliputi pemeriksaan keadaan umum meliputi hygiene
perorangan, indikasi kelainan gizi dengan melihat rambut warna kusam atau mudah dicabut,
bibir kering, pecah-pecah, sudut mulut luka dan kulit pucat/keriput, pengukuran tekanan darah,
nadi dan deteksi kelainan jantung. Skrining juga meliputi penilaian status gizi melaui
pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan untuk menentukan Indeks Massa Tubuh
(IMT), Tanda-tanda fisik kekurangan vitamin A, pemeriksaan gigi dan mulut, pemeriksaan tajam
penglihatan (visus), pemeriksaan telinga, deteksi dini penyimpangan mental dan emosional, serta
pemeriksaan kebugaran jasmani.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari bulan Juli dan Agustus. Apabila dari
skrining ditemukan masalah kesehatan maka segera dirujuk ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit
untuk mencegah penyakit menjadi lebih buruk.